Abdul Hamid II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
namanya salah Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(21 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{disambiginfo|Abdul Hamid}}
{{Infobox royalty
|image =
|caption = Potret sultan Abdul Hamid II, 1899
|title =[[Khalifah]]<br/>[[Amir al-Mu'minin]]<br/>[[Penjaga Dua Kota Suci]]<br />[[Daftar Kaisar Romawi Timur|Kayser-i Rum (Kaisar Romawi)]]
|
|moretext =
|reign = 31 Agustus 1876 – 27 April 1909
Baris 32 ⟶ 31:
|religion = [[Islam]]
}}
'''
Upaya menuju modernisasi Kesultanan Utsmaniyah dilanjutkan oleh Abdulhamid. Selain reformasi dalam birokrasi, proyek-proyek seperti pembangunan dan pengembangan [[Jalur Kereta Api Rumelia]], [[Jalur Kereta Api Anatolia]], [[Jalur Kereta Api Baghdad]] dan [[Jalur Kereta Api Hejaz]], serta pembangunan berbagai jembatan dan kabel telegraf dilaksanakan. Sistem kereta api dan telegraf ini dikembangkan dengan bantuan perusahaan-perusahaan [[Jerman]]. Pada tahun 1898, sekolah hukum modern pertama di Utsmaniyah dibuka. Namun, tekanan kepada pers meningkat. Selama periode reformasi ini, pendidikan dikembangkan secara luas, banyak sekolah kejuruan didirikan, termasuk hukum, seni, perdagangan, teknik sipil, dokter hewan, bea cukai, pertanian dan sekolah bahasa. Meskipun ia menutup [[Universitas Istanbul|Dârülfünûn]] pada tahun 1881, ia memutuskan untuk membukanya kembali pada tahun 1900, memperluas jaringan pendidikan sekolah dasar, menengah dan militer di seluruh kekaisaran. Ekonomi yang Kesultanan yang terpuruk pada saat itu memaksanya untuk membentuk [[Utang Negara|Düyûn-
== Masa Muda ==
Baris 48 ⟶ 46:
Ketika Abdulhamid naik tahta [[Kesultanan Utsmaniyah]] berada dalam krisis besar. Setelah kematian [[Ali Pasha]] pada tahun 1871, konflik antara istana dan [[Bab-i Ali]] berkobar. Pada tahun 1875 menyatakan tidak mampu melunasi utangnya dan menyatakan moratorium dengan [[Dekrit Muharram]]. [[Kekaisaran Rusia]] memutuskan untuk campur tangan dalam pemberontakan dan revolusi [[Balkan]].
Abdulhamid mendeklarasikan konstitusi Utsmaniyah pertama pada tanggal 23 Desember 1876, sesuai dengan komitmennya pada [[Midhat Pasha]]. Parlemen yang terdiri dari [[Meclis-i Mebusan]] dan [[Meclis-i Ayyan]], diresmikan pada 19 Maret 1877. Sehingga periode Konstitusional pertama dimulai. Meskipun independensi peradilan dan hak-hak dasar dijamin oleh konstitusi, yang didasarkan pada prinsip bahwa Sultan dan Majelis harus memerintah negara bersama, sumber utama kedaulatan lagi-lagi adalah sultan. Abdülhamid menggunakan "wewenang deportasi administrasi" yang diberikan kepadanya oleh Pasal 113
=== Kerusuhan di Balkan ===
Abdulhamid naik tahta pada tanggal 31 Agustus 1876 yaitu pada saat Kesultanan Utsmaniyah mengalami hari-hari yang paling tertekan. Pemberontakan dimulai pada tahun 1875, pada masa [[Abdulaziz]] dimana terjadi [[Pemberontakan Herzegovina]] dan [[Pemberontakan Bulgaria]]. Sementara itu, pada masa [[Murad V]], perang dengan [[Perang Utsmaniyah-Serbia (1876-1878)|Serbia]] dan [[Perang Utsmaniyah-Montenegro (1876-1878)|Montenegro]] mengubah tanah Balkan menjadi medan perang. Rusia memprovokasi dan mendukung pemberontakan ini. Selama [[Perang Krimea]] (1853-1856), Rusia dikalahkan dan diisolasi dari aliansi Barat, termasuk Kesultanan Utsmaniyah. Dari tahun 1860-an, Rusia memusatkan perhatiannya pada penyelamatan etnis Sirkasia dan perlawanan terakhir di Kaukasus (1863-1864) serta merebut tanah kekhanan Turki di Asia Tengah (1866-1876). Pada periode yang sama, perhatian [[Inggris]] dan [[Prancis]] bergeser ke keseimbangan baru di Eropa pada tahun 1871 dengan [[Penyatuan Jerman]] dan [[Penyatuan Italia]]. Berbeda dengan periode sebelumnya, dimana Britania Raya memutuskan untuk membantu Utsmaniyah dalam [[Perang Krimea]], Para pemberontak mengambil sikap politik dan menuduh Kesultanan melakukan pembantaian, terutama selama memadamkan [[Pemberontakan Bulgaria]]. Ketika para revolusioner
=== Perang 93 ===
Perang Utsmaniyah-Rusia, yang dikenal sebagai meletus ketika proposal Rusia untuk reformasi di Balkan ditolak oleh [[Ibrahim Ethem Pasha]] pada 12 April 1877. Meskipun Abdulhamid menolaknya, namun para negarawan seperti Midhat Pasha, Mahmud Celaleddin Pasha, Redif Pasha mendesak untuk masuk ke dalam perang ini. Pada wilayah yang diduduki tentara Rusia di [[Balkan]] dan [[Kaukasus]], mereka mengalahkan pasukan Utsmaniyah di timur ([[Erzurum]]), dan ([[Bulgaria]]) di barat. Sehingga hanya tersisa [[Trakia]] sebagai tembok pertahanan Istanbul. Abdülhamid, mengkritik keras atas kebijakan pemerintah di Parlemen. Selama 30 tahun berikutnya, dia tidak memanggil majelis ke pertemuan lagi, dan selama periode ini, dia menjaga peraturan konstitusional
[[Berkas: Territorial changes of the Ottoman Empire 1878.jpg|180px|jmpl|Perbatasan baru Utsmaniyah sebagai hasil dari Perjanjian Berlin]]
Perang 93 berakhir pada 3 Maret 1878, dengan [[Perjanjian Ayastefanos]] diresmikan oleh pasukan Rusia yang mendirikan markas di [[Yeşilköy|Ayastefanos]]. Menurut perjanjian tersebut, sebuah Kepangeranan Bulgaria independen akan didirikan, sebagai vasal dari Kesultanan Utsmaniyah, yang perbatasannya akan membentang dari [[Danube]] ke Aegean, [[Trakia]] ke [[Albania]], [[Bosnia-Herzegovina]] kemerdekaan akan diberikan kepada urusan internal, [[Serbia]], [[Montenegro]] dan [[Rumania]] akan mendapatkan kemerdekaan penuh dan perbatasan mereka akan diperluas. [[Kars]], [[Ardahan]], [[Batumi]] dan [[Dogubayazit]] akan diserahkan kepada Rusia, [[Thesally]] akan diserahkan kepada [[Kerajaan Yunani|Yunani]]. Kesultanan akan membayar ganti rugi perang 30.000 rubel ke Rusia. Pada 13 Juli 1878, [[Traktat Berlin (1878)|Perjanjian Berlin]] ditandatangani, menggantikan Perjanjian Ayastefanos. Meskipun perjanjian baru itu mengklaim kembali keuntungan teritorial Rusia, Rumania dan Montenegro diberi kemerdekaan, sementara kepangeranan didirikan di Bulgaria di bawah naungan [[Kekaisaran Jerman|Jerman]] dan [[Kekaisaran Austria-
=== Fragmentasi ===
Baris 75 ⟶ 73:
Mesir di beberapa kalangan, wilayah itu cukup memberikan keuntungan untuk intervensi asing. Pada beberapa kesempatan, [[Ismail Pasha]] membentuk pemerintahan Mesir di bawah tekanan dari Inggris dan Prancis. Ketika orang-orang Mesir memberontak di bawah pimpinan Urâbî Pasha, Inggris memasuki Iskandariyah. Pada 13 September 1882, para pendukung Urâbî Pasha dan tentara Inggris bertemu di Tellülkebîr. Sebagai akibat dari bentrokan itu, Inggris menduduki Mesir, meskipun begitu, Mesir masih bagian dari Kesultanan Utsmaniyah, namun hanya di atas kertas setidaknya hingga tahun 1914 saat meletusnya [[Perang Dunia I]]. Dengan demikian, Kesultanan Utsmaniyah telah kehilangan sebidang tanah penting lainnya.
===
Utang luar negeri masih menjadi masalah yang tidak terpisahkan, sehingga menyebabkan berdirinya
=== Pemberontakan Armenia ===
[[Berkas:Ahamid.jpg|jmpl|180px|Abdulhamid II]]
Untuk mencegah [[Armenia]] beralih memihak kepada Rusia, Perjanjian Berlin meminta Kesultanan untuk membuat serangkaian reformasi untuk memperbaiki situasi orang-orang Armenia di wilayah ini. Organisasi revolusioner dan nasionalis memperoleh kekuasaan di antara orang-orang Armenia ketika pemerintahan Abdulhamid menunda reformasi ini. Kesultanan berusaha mempersenjatai suku [[Kurdi]] di wilayah itu terhadap kemungkinan pemberontakan Armenia. Pada tahun 1887, gerakan perlawanan yang didukung oleh organisasi revolusioner Armenia dimulai di [[Zeytun]] dari [[Kahramanmaraş|Maraş]] dan pada tahun 1891 di [[Alasan]] dekat dengan [[Sirt]]. Pemberontakan orang-orang Armenia di berbagai bagian negara itu ditekan dengan tegas. Komandan Angkatan Darat Müşir Zeki Pasha ditugaskan untuk menekan dan membubarkan pemberontakan Armenia. Di timur, para pemimpin suku Kurdi [[Resimen Hamidiye]] diorganisasi dalam unit-unit milisi yang tidak teratur. Pada musim panas 1895, insiden berdarah yang terjadi di semua provinsi Anatolia sering disebut [[pembantaian Hamidiye]].
=== Amerika Serikat dan Filipina ===
Sultan Abdul Hamid II, setelah didekati oleh menteri Amerika untuk Turki, Oscar Straus, mengirim surat kepada [[Suku Moro|Moro]] dari [[Kesultanan Sulu]] yang memberitahu mereka untuk tidak melawan pengambilalihan Amerika dan untuk bekerja sama dengan Amerika pada awal [[Pemberontakan Moro]]. Sulu Moro mematuhi perintah itu.
John Hay, Sekretaris Negara Amerika, meminta Straus pada tahun 1898 untuk mendekati Sultan Abdul Hamid II untuk meminta Sultan (yang juga [[Khalifah]]) menulis surat kepada [[Suku Suluk|Muslim Sulu]] Moro dari Kesultanan Sulu di Filipina yang menyuruh mereka untuk tunduk kedaulatan Amerika dan pemerintahan militer Amerika. Sultan mewajibkan mereka dan menulis surat, yang dikirim ke Sulu melalui Mekah di mana dua kepala suku Sulu membawanya pulang ke Sulu, dan itu berhasil, karena "Orang-orang Muslim Sulu ... menolak untuk bergabung dengan pemberontak dan telah menempatkan diri mereka di bawah kekuasaan kendali atas tentara kita, dengan demikian mengakui kedaulatan Amerika."<ref>{{cite book |author=Kemal H. Karpat |title=The Politicization of Islam: Reconstructing Identity, State, Faith, and Community in the Late Ottoman State |url=https://books.google.com/books?id=PvVlS3ljx20C&q=Straus+Sulu+Ottoman&pg=PA235 |year=2001 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-0-19-513618-0 |pages=235– }}</ref> Sultan Utsmaniyah menggunakan posisinya sebagai khalifah untuk memerintahkan Sultan Sulu agar tidak melawan dan tidak melawan Amerika ketika mereka menjadi tunduk pada kendali Amerika.<ref>{{cite book |author=Moshe Yegar|title=Between Integration and Secession: The Muslim Communities of the Southern Philippines, Southern Thailand, and Western Burma/Myanmar|url=https://books.google.com/books?id=S5q7qxi5LBgC&q=Straus+Sulu+Ottoman&pg=PA397|date=1 January 2002|publisher=Lexington Books|isbn=978-0-7391-0356-2|pages=397– }}</ref> Presiden McKinley tidak menyebutkan peran Turki dalam pengamanan Sulu Moro dalam pidatonya pada sesi pertama Kongres ke-56 pada Desember 1899, karena kesepakatan dengan Sultan Sulu baru diajukan ke Senat pada 18 Desember.<ref>{{cite book |title=Political Science Quarterly |url=https://archive.org/details/politicalscienc03sciegoog |quote=Straus Sulu Ottoman. |year=1904 |publisher=Academy of Political Science |pages=[https://archive.org/details/politicalscienc03sciegoog/page/n37 22]–}}</ref> Terlepas dari ideologi "pan-Islam" Sultan Abdul Hamid, dia dengan mudah menyetujui permintaan Straus untuk membantu memberitahu Muslim Sulu untuk tidak melawan Amerika karena dia merasa tidak perlu menyebabkan permusuhan antara Barat dan Muslim.<ref>{{cite book |author=Mustafa Akyol|title=Islam without Extremes: A Muslim Case for Liberty|url=https://books.google.com/books?id=2mRXt7NtFhEC&q=Straus+Sulu+Ottoman&pg=PA159|date=18 July 2011|publisher=W. W. Norton|isbn=978-0-393-07086-6|pages=159–}}</ref> Kolaborasi antara militer Amerika dan kesultanan Sulu terjadi karena Sultan Sulu dibujuk oleh Sultan Utsmaniyah.<ref>{{cite book|author=J. Robert Moskin|title=American Statecraft: The Story of the U.S. Foreign Service|url=https://books.google.com/books?id=pc5FAQAAQBAJ&q=Straus+Sulu+Ottoman&pg=PA204|date=19 November 2013|publisher=St. Martin's Press|isbn=978-1-250-03745-9|pages=204–}}</ref> John P. Finley menulis bahwa:
{{quote|Setelah mempertimbangkan fakta-fakta ini, Sultan, ketika Khalifah menyebabkan pesan untuk dikirim ke orang-orang Muslim di Kepulauan Filipina yang melarang mereka melakukan permusuhan apa pun terhadap Amerika, sejauh tidak ada campur tangan dengan agama mereka yang diizinkan di bawah pemerintahan Amerika. Karena Moro tidak pernah meminta lebih dari itu, tidak mengherankan, bahwa mereka menolak semua tawaran yang dibuat, oleh agen Aguinaldo, pada saat pemberontakan Filipina. Presiden McKinley mengirim surat pribadi terima kasih kepada Mr. Straus atas pekerjaan luar biasa yang telah dia lakukan, dan mengatakan, pencapaiannya telah menyelamatkan Amerika Serikat setidaknya dua puluh ribu tentara di lapangan.<ref>{{cite book|author1=George Hubbard Blakeslee|author2=Granville Stanley Hall|author3=Harry Elmer Barnes|title=The Journal of International Relations|url=https://books.google.com/books?id=hwdPWJMbZCQC&q=Straus+Sulu+Ottoman&pg=PA358|year=1915|publisher=Clark University.|pages=358–}}</ref><ref>{{cite book |title=The Journal of Race Development |url=https://books.google.com/books?id=e9vfAAAAMAAJ&q=Straus+Sulu+Ottoman&pg=PA358 |year=1915 |publisher=Clark University |pages=358– }}</ref>}}
Abdul Hamid dalam posisinya sebagai Khalifah didekati oleh Amerika untuk membantu mereka berurusan dengan Muslim selama perang mereka di Filipina,<ref>{{cite book|author=Idris Bal|title=Turkish Foreign Policy in Post Cold War Era|url=https://books.google.com/books?id=vDzjkrTDKjYC&pg=PA405|year=2004|publisher=Universal-Publishers|isbn=978-1-58112-423-1|pages=405–}}</ref> dan orang-orang Muslim di daerah itu mematuhi perintah yang dikirim oleh Abdul Hamid untuk membantu Amerika.<ref>{{cite book |author=Idris Bal |title=Turkish Foreign Policy in Post Cold War Era |url=https://books.google.com/books?id=vDzjkrTDKjYC&q=Abdulhamid+issued+decree+people+territory+support+America+Muslim+accepted&pg=PA406 |year=2004 |publisher=Universal-Publishers |isbn=978-1-58112-423-1 |pages=406– }}</ref><ref>{{cite news |url=http://historynewsnetwork.org/article/20326 |title=Mustafa Akyol: Remembering Abdul Hamid II, a pro-American caliph |last1=Akyol |first1=Mustafa |date= 2006-12-26 |newspaper=Weekly Standard |publisher=History News Network }}</ref><ref>{{cite news |author=ERASMUS |date=26 July 2016 |title=Why European Islam's current problems might reflect a 100-year-old mistake |url=https://www.economist.com/blogs/erasmus/2016/07/ottoman-caliphs |newspaper=The Economist }}</ref>
=== Pertemuan dengan Theodor Herzl ===
Pemimpin Zionis [[Theodor Herzl]] bertujuan untuk memukimkan
=== Organisasi terdeteksi ===
Baris 97 ⟶ 103:
=== Monarki Konstitusi Kedua ===
[[Berkas:
Pertentangan terhadap administrasi adat Abdulhamid juga menguat secara bertahap. Pada 1889 [[Komite Persatuan dan Kemajuan]] didirikan. Pada tahun 1908, beberapa pejabat Komite Persatuan dan Kemajuan memberontak di biara-biara terutama di [[Thessaloniki]]. Atas tekanan-tekanan ini, Abdulhamid terpaksa memberlakukan kembali konstitusi pada tanggal 24 Juli 1908 dan parlemen baru, yang dibentuk oleh pemilihan, dibuka pada 17 Desember 1908. Namun, sebagai akibat dari meningkatnya keresahan dan tekanan dari para penentang Komite Persatuan dan Kemajuan, sebuah pemberontakan pecah pada 13 April 1909 di [[Istanbul]]. Kerusuhan ini dikenal sebagai [[Peristiwa 31 Maret]] sejak pecah pada tanggal 31 Maret menurut kalender Rumi. Pasukan gerakan yang didirikan di [[Thessaloniki]] memasuki Istanbul pada malam 23-24 April dan menekan pemberontakan.
Periode konstitusional kedua didominasi oleh Komite Persatuan dan Kemajuan. Administrasi negara dipengaruhi oleh para pemimpin Komite Persatuan dan Kemajuan [[Enver Pasha]], [[Talat Pasha]] dan [[Ahmed Djemal Pasha]]. Selama periode ini [[Kesultanan Utsmaniyah]] dilanda serangkaiam perang dan pemberontakan di [[Libya]], [[Perang Balkan|Balkan]] dan berujung [[Perang Dunia I]]. [[Mehmed VI]] menutup parlemen pada 21 Desember 1918 di bawah tekanan [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite journal|date=2007-12-01|title=Chisholm, Hugh, (22 Feb. 1866–29 Sept. 1924), Editor of the Encyclopædia Britannica (10th, 11th and 12th editions)|url=http://dx.doi.org/10.1093/ww/9780199540884.013.u194658|journal=Who Was Who|publisher=Oxford University Press}}</ref>
=== Digulingkan dari
Pada malam hari tanggal 12 April hingga 13 April, tentara dari Batalyon-batalyon di Barak Taksim memberontak terhadap para perwira mereka. Mereka berkumpul di depan Delegasi mengikuti para pemimpin agama yang memimpin mereka dan menuntut agar negara itu diperintah menurut [[Syariah]]. Pemerintah [[
Pemberontakan juga berdampak pada delegasi. Hari itu wakil anggota [[Komite Persatuan dan Kemajuan]] tidak pergi ke parlemen karena mereka merasa tidak aman. Beberapa dari mereka pergi menjauh dari [[Istanbul]] sementara yang lain bersembunyi di kota. Sementara itu, para pemberontak membunuh para perwira dan anggota parlemen yang berhasil ditemukan. Dengan ketidakefektifan pemerintah dan parlemen, Abdulhamid memerintah lagi. Oposisi yang memulai pemberontakan tidak dapat memperoleh kepemimpinan karena tidak memiliki inisiatif apa pun.
Baris 110 ⟶ 116:
[[Berkas:Abdul-Hamid villa Allatini.jpg|jmpl|200px|Alatini Köşkü ([[Thessaloniki]]), tempat Abdulhamid diasingkan]]
Setelah pemadaman pemberontakan, darurat militer diproklamasikan dan para pemimpin pemberontak diadili di pengadilan serta dijatuhi hukuman mati. Gerakan oposisi menderita kerugian yang signifikan. Namun, peristiwa yang paling penting adalah ketika Majelis Nasional Meclis-i Umumî, bersama dengan delegasi Heyet-i Mebusan dan Heyet-i Ayan, pada 27 April memutuskan untuk menggulingkan Abdulhamid II dari jabatan Sultan dan Khalifah Utsmaniyah dan mengangkat saudaranya Şehzade Reşad Efendi sebagai Sultan dan Khalifah Utsmaniyah dengan gelar Sultan [[Mehmed V]]. Selain itu, diputuskan juga bahwa Abdulhamid harus meninggalkan [[Istanbul]]. Meskipun parlemen Divan-i Harp, ingin mengadili Abdulhamid, Wazir Agung [[
Dia dijadikan tahanan rumah selama tiga tahun di Alatini Köşkü, [[Thessaloniki]]. Ia dikabarkan tidak nyaman untuk tinggal di Thessaloniki yang dianggap tepat oleh Komite Persatuan dan Kemajuan. Pada tahun 1912, Abdulhamid dipindahkan ke [[Istana Beylerbeyi]] di Kostantiniyye (sekarang [[Istanbul]]). Dia meninggal pada tanggal 10 Februari 1918 disana. Ia dimakamkan satu komplek dengan kakeknya di makam Sultan Mahmud II.
Baris 118 ⟶ 124:
=== Penampilan fisik dan kepribadian ===
Sultan Abdulhamid bertubuh tinggi, berkulit gelap, berhidung panjang, matanya berwarna cokelat, janggut sedikit keriting. Kecerdasan dan daya ingat kuat, berbicara dengan jelas, mudah untuk bersabar dalam waktu yang lama. Sultan Abdulhamid, adalah orang yang sangat religius. Putrinya, Ayşe Sultan, menggambarkan keshalihan ayahnya “Dia biasa sholat lima waktu dan membaca [[Al-Quran]], dia selalu pergi ke masjid, berdoa di [[Masjid Süleymaniye]] dan berbelanja di pameran yang dibuka pada saat itu. Ayahku ingin semua orang berdoa dan pergi ke masjid. Ezan-ı Muhammedî (Adzan Muhammad) dikumandangkan lima kali di taman istana. Ayahku biasa berkata, Agama dan Sains sangatlah penting!”{{citation needed}}
Dikatakan ia bekerja 15-16 jam sehari secara rutin. Di luar jam kerja, ia membuat berbagai mebel kayu sebagai hobi
|last = Fortna|first = B|author-link = |title =The reign of Abdülhamid II.|publisher =Cambridge University Press|series =The Cambridge History of Turkey|volume =4|edition =|date =2008|location =|pages =38-61|language = |url =https://www.cambridge.org/core/books/abs/cambridge-history-of-turkey/reign-of-abdulhamid-ii/7A0B219064B9A3F02E0D90B68623B3B6| doi =10.1017/CHOL9780521620963.004|id = |isbn =|mr =|zbl =|jfm =}}</ref>. Di masa mudanya, dia menggemari olahraga menunggang kuda, [[Berenang]], [[Menembak]], dan [[Gulat]]. Dia tertarik pada [[Teater]] dan [[Opera]]. Di [[Istana Yıldız]], ia biasa memperagakan berbagai sandiwara dan opera secara pribadi dan menonton bersama keluarganya.
[[Berkas:Sultan Abdül Hamid II Suit.jpg|180px|jmpl|Peninggalan berupa pakaian Abdulhamid II]]
Baris 130 ⟶ 137:
=== Opini Tentangnya ===
[[Berkas:Sultan Hamid.jpg|jmpl|180px| Sebuah karikatur Prancis yang menggambarkan Abdulhamid sebagai "Jagal Armenia
Filsuf [[Rıza Tevfik]] dan [[Süleyman Nazif]], yang awalnya menentang Sultan Abdulhamid dalam [[Komite Persatuan dan Kemajuan]], akhirnya menyatakan penyesalan dalam puisi mereka. Klaim Sultan Merah dibuat oleh seorang penulis Perancis, [[Albert Vandal]]. Alasan untuk ini adalah bahwa Abdulhamid menekan pemberontakan Armenia. Dalam opini publik Eropa, khususnya di Inggris dan Prancis, tertulis bahwa Abdulhamid adalah seorang sultan yang kejam dan berdarah.
Baris 161 ⟶ 168:
Salah satu proyek yang berhasil direalisasikan adalah [[Kereta Hejaz]]. Proyek ini adalah pekerjaan yang diselesaikan sepenuhnya asli dengan dana, konstruksi, desain dan sumbangan yang dikumpulkan dari dunia Islam, tidak seperti Jalur Kereta api [[Haydarpaşa]]-[[Ankara]], dan [[Kereta Api Baghdad]] yang juga dibiayai oleh [[Kekaisaran Jerman|Jerman]]. Stasiun Besar Sirkeci dan Haydarpaşa adalah bangunan penting yang dibangun oleh Abdulhamid. Pembangunan Stasiun Kereta Api Haydarpaşa dimulai pada tahun 1906.
Panjang jalur kereta api Utsmaniyah adalah 1.780
[[Berkas:Sirkeci-station Orient Express.JPG|jmpl|200px|[[Stasiun Besar Sirkeci]] adalah sebuah stasiun yang didirikan pada masa Abdulhamid.]]
Baris 179 ⟶ 186:
[[Berkas:Cisr-i-hamidi.jpg|jmpl|200px|[[Cisr-i Hamidi]] adalah satu dari dua jembatan yang akan didirikan oleh Abdulhamid di atas Selat Bosphorus]]
Salah satu proyek yang tidak dapat direalisasikan dan dinyatakan tidak layak adalah tender pembangunan Jalur Kereta api [[Yaman]]. Laporan tersebut diberikan pada tahun 1898 oleh Gubernur Yaman saat itu yang kemudian juga menjadi wazir agung [[
== Perkembangan sosial, budaya dan ekonomi ==
Baris 230 ⟶ 237:
# Trem listrik di Damaskus mulai digunakan
# [[Jalur kereta api Hijaz|Kereta api Hijaz]] mulai digunakan. Kereta yang berangkat dari Istanbul pada 27 Agustus mencapai [[Madinah]] 3 hari kemudian.
# Kedekatannya dengan para khalifah Thariqat dan juga para Darwis merupakan salah satu penyebab kemajuan perkembangan teologi sufisme di Ottoman.Bahkan hingga akhir kekuasaan absolut Khalifah Turki Utsmani
== Keluarga ==
Baris 309 ⟶ 317:
{{Sultan Utsmaniyah}}
{{authority control}}
{{DEFAULTSORT:Abdul Hamid II}}
[[Kategori:Abdul Hamid II| ]]
|