O.C. Kaligis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rampaiii (bicara | kontrib)
Tambah kata "lainnya"
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(24 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{dablink|Ini adalah nama [[patrilineal]] [[Marga Minahasa|Minahasa]], [[Marga Minahasa|marganya]] adalah ''[[Marga Minahasa|Kaligis]] (rumpun dari [[Sulawesi Utara]])''}}
 
{{Infobox person
| name = O. C. Kaligis
| image =
| alt =
| caption =
| birth_name = Otto Cornelis Kaligis
| birth_date = {{Birth date and age|1942|6|19}}
| birth_place = [[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]], Indonesia
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names =
| known_for =
|almamater alma_mater = [[Universitas Parahyangan]]{{br}}[[Universitas Indonesia]]
| occupation = [[Pengacara]]
| spouse = Alfa Lolita
| children = Eric3, termasuk Frisco<br>[[Velove Vexia]]
|religion = Kristen Protestan
}}
'''Otto Cornelis Kaligis''' ({{lahirmati|[[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|19|6|1942}}) adalah pengacara asal [[Indonesia]].<ref>[http://ockaligis.com/about/ Situs pribadi OC Kaligis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110825085449/http://ockaligis.com/about/ |date=2011-08-25 }} (diakses pada tanggal 30 Agustus 2011)</ref> Pengalaman menangani kasus di Indonesia sudah sangat banyak. Terutama untuk kalangan artis, selebritis, pejabat, dan kasus yang menyedot perhatian banyak orang.{{butuh rujukan}}
 
Sebagai pengacara yang bergerak di bidang penegakan hukum dan keadilan, OC Kaligis telah memiliki pengalaman dalam beragam kasus, di antaranya adalah mengenai buruh pabrik, kuli bangunan, sopir PPD, dan rakyat miskin lainnya. Dalam satu kasus, dia juga pernah membela seorang residivis yang ditembak polisi, Sudarto, tanpa bayaran. Tapi ia juga mendampingi artis [[Ida Iasha]], [[Lidya Kandou]], [[Onky Alexander]], [[Nike Ardilla]], dan [[Zarima Mirafsur|Zarima]]. Selain itu, dia juga pernah membela sejumlah pejabat dan mantan presiden, di antaranya adalah [[Samadikun Hartono]], [[Soeharto|HMH. M. Soeharto]] dan [[BJ Habibie|B. J. Habibie]].
 
Dalam kasus pembelaan terhadap 35 orang sopir PPD yang menuntut pembayaran [[dana pensiun]], OC Kaligis mengalami kekalahan di [[Mahkamah Agung]] RI. Sebagai aksi protes terhadap putusan tersebut, dia membayar sendiri 'uang pensiun' ke-35 kliennya hingga mereka meninggal dunia. Salah satunyasatu cara lainnya yang dia lakukan untuk menentang bentuk ketidakadilan dari Putusan Mahkamah Agung ini, adalah dengan cara menulis surat pembacaberita, baik di [[surat kabar]] maupun [[majalah]].
 
Kaligis memulai kriernyakariernya di bidang hukum usai meraih gelar sarjana hukum di [[Universitas Parahyangan|Universitas Parahyangan Bandung]], yaitu dengan magang menjadi asisten notaris Tumbunan yang berkantor di Jalan Pegangsaan. Dari status magang, dia kemudian menjadi asisten [[notaris]].
 
== Kasus besar yang ditangani OCO. C. Kaligis ==
# Skandal video porno mirip artis [[Ariel Peterpan]], [[Luna Maya]], dan [[Cut Tari]]
# Pencemaran nama baik RS Omni Tangerang dengan terdakwa [[Prita Mulyasari]]
# Kasus suap wisma Atlet [[Muhammad Nazaruddin]], anggota DPR RI dari [[Partai Demokrat]]
# [[Kasus Pelecehan Seksual di JIS]] tahun 2014<ref>{{Cite webnews|url=https://metro.tempo.co/read/news/2014/04/22/064572288/oc-kaligis-kasus-jis-janggal|title=OC Kaligis: Kasus JIS Janggal {{!}} Tempo Metro|access-date=2016-07-17|editor-last=fathiyah|editor-first=Alia|date=2014-04-22|work=[[Tempo.co]]}}</ref>
# Kasus [[pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat]]
# Kasus penyidikan [[Ferdy Sambo]]
# Kasus suap dan gratifikasi [[Lukas Enembe]], [[gubernur Papua]]
 
== Pendidikan ==
# SMP dan SMA di SEMINARI Menengah St. Petrus Claver, MakasarMakassar (1955-1961).
# Fakultas Hukum, [[Universitas Parahyangan]] Bandung (1961-1966).
# Pendidikan Keterampilan KenokatariatanKenotariatan, [[Universitas Indonesia]] (1968).
# Fakultas Filosofi Universitas Rheinish Westfalische Technische Hochschule (RWTH), Jerman (1972-1975).
# Doktor Ilmu Hukum, [[Universitas Padjadjaran]] (2009).
Baris 51 ⟶ 55:
 
== Penangkapan ==
Pada [[14 Juli]] [[2015]], ia ditetapkan sebagai tersangka oleh [[KPK]]. Penetapan tersebut terkait kasus dugaan suap hakim dan panitera [[Pengadilan Tata Usaha Negara]] (PTUN) di [[Medan]], [[SumatraSumatera Utara]].<ref>[{{Cite news|url=http://news.metrotvnews.com/read/2015/07/14/147498/oc-kaligis-profesor-pengacara-yang-jadi-tersangka-kpk |title=Artikel:"OC Kaligis, Profesor Pengacara yang Jadi Tersangka KPK" di metrotvnews.com |access-date=2015-07-19 |archive-date=2015-07-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150717220109/http://news.metrotvnews.com/read/2015/07/14/147498/oc-kaligis-profesor-pengacara-yang-jadi-tersangka-kpk |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref><ref>[http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150714202344-12-66421/oc-kaligis-resmi-ditahan-kpk/ "OC Kaligis Resmi Ditahan KPK" di cnnindonesia.com]</ref><ref>[http://news.liputan6.com/read/2273108/kpk-ada-2-alat-bukti-jadikan-oc-kaligis-tersangka-suap-hakim "KPK: Ada 2 Alat Bukti Jadikan OC Kaligis Tersangka Suap Hakim" di liputan6.com]</ref>. Sebelumnya, [[KPK]] telah meminta Dirjen Imigrasi melakukan pencegahan ke luar negeri atas nama OCO. C. Kaligis.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/07/14/17022301/KPK.Tetapkan.OC.Kaligis.sebagai.Tersangka "KPK Tetapkan OC Kaligis sebagai Tersangka" di Kompas.com]</ref>
 
== Referensi ==