Batalyon Intai Amfibi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rafa elnino (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(65 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military unit
| unit_name = Batalyon Intai Amfibi
| image =
| caption = Lambang Yontaifib Marinir
| start_date = '''[[13 Maret]] [[1961]]'''
| country = [[Indonesia]]
| allegiance =
Baris 10:
| role = Pengintaian Amfibi dan Pengintaian Khussus (SR)
| size =
| command_structure = Tiap Pasukan Marinir
| garrison =
| garrison_label =
| nickname = IAM, Taifib, Ipam
| patron =
| motto = ''Maya Netra Yamadipati''
Baris 19:
| colors_label =
| march =
| mascot = Penyelam Tri Media
| equipment =
| equipment_label =
| battles =
| anniversaries =13 Maret
| decorations =
| battle_honours =
Baris 31:
| website = [http://www.marinir.mil.id www.marinir.mil.id]
}}
'''Batalyon Intai Amfibi''' atau disingkat '''YonTaifib''' adalah satuan elit dalam [[Korps Marinir]] yang memiliki spesialisasi dalam operasi Pengintaian Amfibi (''Amphibious reconnaissance'') dan Pengintaian Khussus (''Special reconnaissance'')
== Sejarah ==
[[Berkas:yontaifib.jpg|ka|jmpl|90px|Lambang Lama Intaifib]]
Sejak berdirinya KKO AL setiap penugasan dirasakan perlunya data-data intelejen, serta pasukan khusus yang terlatih dan mampu melaksanakan kegiatan khusus yang tidak dapat dikerjakan oleh satuan biasa dalam rangka keberhasilan tugas. Menjawab kebutuhan tersebut, pada tanggal [[13 Maret|13]] [[Maret]] [[1961]]<ref>{{Cite news|url=https://www.hobbymiliter.com/5106/yontaifib-pasukan-elit-marinir-tni-al/|title=Yontaifib Marinir: Pasukan Elit Marinir TNI AL - HobbyMiliter.com|date=2016-12-16|newspaper=HobbyMiliter.com|access-date=2017-04-28}}</ref> berdasarkan Surat Keputusan (SK) Komandan KKO AL No.47/KP/KKO/1961 tanggal [[13 Maret]] [[1961]], tentang pembentukan KIPAM. Pada tanggal 13 Maret 1961, KIPAM berdiri di bawah Yon Markas Posko Armatim - I, para perintis berdirinya KIPAM adalah Bapak Kresno Sumardi, Bapak Untung Suratman, Bapak Moelranto Wiryohuboyo, dan Bapak Ali Abdullah. Pada tanggal [[25 Juli|25]] [[Juli]] [[1970]] KIPAM berubah menjadi Yon lntai Para Amfibi. Tanggal [[17 November|17]] [[November]] [[1971]] Yon lntai Para Amfibi berubah menjadi Satuan Intai Amfibi, pada akhirnya berubah menjadi Batalyon lntai Amfibi atau disingkat Yon Taifib Mar di bawah Resimen Bantuan Tempur Korps Marinir. Seiring dengan perkembangan Korps Marinir dengan peresmian Pasmar I SK [[Kepala Staf Angkatan Laut|Kasal]] No. Skep/08/111/[[2001]] tanggal [[12 Maret|12]] [[Maret]] [[2001]] tentang Yon Taifib Marinir tidak lagi di bawah Resimen Bantuan Tempur Korps Marinir (Menbanpurmar), akan tetapi langsung berada di bawah Pasmar. Melihat lingkup penugasan serta kemampuannya, akhirnya Taifib secara resmi disahkan menjadi [[Pasukan Khusus]] [[TNI AL]]. Hal ini sesuai dengan SK Kasal No. Skep/1857/XI/2003 tanggal [[18 November|18]] [[November]] [[2003]] tentang Pemberian Status [[Pasukan Khusus]] kepada Intai Amfibi Korps Marinir.<ref>[http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/27800/Default.aspx "PERINGATI ULANG TAHUN, BATALYON INTAI AMFIBI-1 MARINIR LAKSANAKANAPEL KHUSUS"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Tugas pokok ==
Baris 54:
== Sistem penerimaan prajurit ==
Prajurit [[Intai Amfibi]] [[Korps Marinir]] [[TNI AL]] diambil dari prajurit pilihan [[Korps Marinir]] melalui seleksi ketat dan keras.<ref name="bpn16.wordpress.com">[http://bpn16.wordpress.com/2010/09/10/sulitnya-meraih-baret-intai-amfibi-pasukan-elite-marinir-dengan-kaki-dan-tangan-terikat-dibuang-ke-laut/ "Sulit Nya Meraih Brevet Intai Amfibi"] ''website bpn16.wordpress.com''</ref> Sebab di tangan personel Taifib-lah sebuah kesuksesan operasi Amfibi yang dilakoni, Korps [[Baret]] [[Ungu]] dan seluruh elemen [[TNI]] dipertaruhkan. Perekrutan Prajurit Taifib Seleksi Prajurit Taifib atas dasar suka rela dari prajurit [[Korps Marinir]] (semua bagian tempur: [[Infanteri]], [[Artileri]], [[Kavaleri]], [[Bantuan Tempur]] dan [[Pertahanan Pangkalan]]) yang sudah mempunyai ''Basic'' Tempur yaitu Pendidikan Dasar Kemiliteran, Pendidikan Keprajuritan Marinir, Pendidikan Taktik Operasi Darat, Pendidikan Komando Marinir (Dikko), Pendidikan Menembak Kualifikasi, Pendidikan Operasi Amfibi termasuk Raid Amfibi, Para Dasar (Paradas), Penyelaman, dan [[Free Fall]]. Seleksi Calon Siswa Taifib sangat ketat dan keras meliputi Seleksi Kesehatan dengan Stakes I, Samapta Baik, Berenang, ''Push Up'', ''Sit Up'', ''Pull Up'' dalam waktu tertentu dan lulus tes Psikologi [[Pasukan Khusus]] standar [[TNI]]. Calon Siswa Diktaifib maksimal berusia 26 tahun baik Perwira, Bintara dan Tamtama [[TNI-AL]].<ref name="bpn16.wordpress.com"/>
== Pendidikan prajurit ==
[[Berkas:Monumen-taifib-lampon.jpg|ka|jmpl|240px|Monumen Mayanetra Yamadhipati Batalyon Intai Amfibi di Pantai Lampon]]
Metode pelatihan calon prajurit Taifib dibagi dalam beberapa tahap yang mencakup Medan Darat, Laut, Udara dan Bawah Air. Dalam setiap tahap calon akan terseleksi secara alamiah karena materi yang dihadapkan semakin hari semakin berat dan menuntut para siswa benar-benar menguasai ilmu yang diberikan pada tahap sebelumnya. Pasalnya tahap-tahap dalam pendidikan sebenarnya adalah satu rangkaian operasi yang benar-benar dilakukan prajurit [[Intai Amfibi]] dalam melaksanakan tugas dalam pertempuran atau operasi lain nantinya. Pendidikan Taifib dilaksanakan selama
[[Berkas:Daerah Latihan Yon Taifib Banyuwangi.jpg|jmpl|Pantai Trianggulasi di [[Taman Nasional Alas Purwo]] merupakan salah satu daerah latihan Batalyon Intai Amfibi]]
Mungkin semuanya juga dipakai untuk ''base camp'' oleh Marinir untuk melatih para calon prajurit Taifib ini. Karena disesuaikan dengan materi pendidikan yang diajarkan, Taifib juga mengikut sertakan pelatih dari setiap Batalyon Taifib, Perwira Batalyon Taifib termasuk Komandan Batalyon, dan Prajurit Senior Taifib untuk melatih para siswa Dik Brevet Taifibmar ini
== Atribut ==
Baris 74 ⟶ 69:
== Seragam prajurit ==
Dulu saat masih bernama [[KKO]] AL (Korps Komando Angkatan Laut) setidaknya Taifib mempunyai 3 jenis PDL (Pakaian Dinas
# PDL ”Khas” KKO AL
# PDL “Khas” Marinir
Baris 80 ⟶ 75:
== Latihan prajurit ==
Medan latihan tahap laut dengan materi drown profing (renang dengan posisi tangan dan kaki terikat), kemudian materi chast & recovery (loncar dan naik perahu karet),<ref>[http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/27794/Default.aspx "KOMANDAN KOBANGDIKAL TINJAU LATIHAN SISWA KODIKOPSLA DAN KODIKMAR"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Berita yang terkait Intai Amfibi Marinir ==
# '''[[Mayor Jenderal]] ([[Marinir|Mar]]) ([[Purnawirawan|Purn.]]) Winanto''', (lahir di [[Solo]], [[Jawa Tengah]], [[6 Maret]] [[1935]] – meninggal di, [[Jakarta Pusat]], [[2 September]] [[2012]] pada umur 77 tahun) adalah Salah satu [[Perwira Tinggi]] [[Korps Marinir]] [[TNI AL]] yang berasal dari satuan khussus yaitu Intai Amfibi Korps Marinir. peran penting yang pernah dilakukan dalam pengabdiannya sebagai prajurit [[Korps Marinir]] adalah menjadi Komandan Tim dalam memimpin pengangkatan jenazah para [[Pahlawan Revolusi]] dari sebuah sumur tua di kawasan [[Lubang Buaya]] [[Jakarta Timur]], yang dibunuh oleh kekejaman pemberontakan [[Gerakan 30 September]]/[[Partai Komunis Indonesia]] [[G30S/PKI]]. Winanto, memimpin langsung pengangkatan para jenazah kekejaman [[G30S/PKI]]<nowiki/> pada sumur tua di kawasan [[Lubang Buaya]], [[Pondok Gede]], [[Jakarta Timur]]. Ia yang ketika itu adalah seorang Perwira Kompi Intai Para Amfibi atau (Kipam KKO) kini Batalyon Intai Amfibi [[Korps Marinir]] berpangkat [[Kapten]] [[KKO]], bersama delapan anak buahnya dengan menggunakan peralatan selam, berhasil masuk ke sumur tua untuk mengangkat para jenazah yang telah dalam kondisi membusuk antara lain jenazah [[Letjen]] [[TNI]] [[Ahmad Yani]], [[Mayjen]] [[TNI]] [[Siswondo Parman]], [[Mayjen]] [[TNI]] [[Soeprapto]], [[Mayjen]] [[TNI]] [[Mas Tirtodarmo Harjono]], [[Brigjen]] [[TNI]] [[Sutojo Siswomihardjo]], [[Brigjen]] [[TNI]] [[Donald Isaac Pandjaitan]], dan [[Lettu]] [[Zeni|Czi]] [[Pierre Tendean]] Sebenarnya jenazah sudah ditemukan sejak tanggal [[3 Oktober]] [[1965]], atas bantuan Polisi [[Soekitman]] dan masyarakat sekitar. Peleton I RPKAD yang dipimpin Letnan [[Sintong Panjaitan]] segera melakukan penggalian. Tapi mereka tak mampu mengangkat jenazah karena bau yang menyengat. [[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[Soeharto]] pun memerintahkan penggalian dihentikan pada malam hari. Penggalian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya. Dalam buku Sintong Panjaitan, ''Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando'' yang ditulis wartawan senior Hendro Subroto, dilukiskan peristiwa seputar pengangkatan jenazah. Kala itu Sintong berdiskusi dengan Kopral Anang, anggota [[RPKAD]] yang dilatih oleh [[Komando Pasukan Katak]] [[TNI AL]]. Kopral Anang mengatakan peralatan selam milik RPKAD ada di [[Cilacap]], [[Jawa Tengah]] hanya [[KKO]] yang punya peralatan selam di [[Jakarta]].<sup>[[Winanto|[2]]]</sup> Singkat cerita, [[KKO]] meminjamkan peralatan selam tersebut. Tanggal [[4 Oktober]], 47 tahun lalu, Tim KKO dipimpin oleh Komandan KIPAM KKO-AL [[Kapten]] [[KKO]] Winanto melakukan evakuasi jenazah [[Pahlawan Revolusi]]. Satu persatu pasukan KKO turun ke dalam lubang yang sempit itu. Pada pukul 12.05 WIB, anggota [[RPKAD]] Kopral Anang turun lebih dulu ke [[Lubang Buaya]]. Dia mengenakan masker dan tabung oksigen. Anang mengikatkan tali pada salah satu jenazah. Setelah ditarik, yang pertama adalah jenazah Lettu Czi [[Pierre Tendean]], ajudan Jenderal TNI [[AH Nasution]]. Pukul 12.15 WIB Serma KKO Suparimin turun, dia memasang tali pada salah satu jenazah, tetapi rupanya jenazah itu tertindih jenazah lain sehingga tak bisa ditarik. Lalu giliran Praka KKO Subekti yang turun pukul 12.30 WIB. Dua jenazah berhasil ditarik, Mayjen [[S Parman]] dan Mayjen [[Soeprapto]]. Pukul 12.55 WIB, Kopral KKO Hartono memasang tali untuk mengangkat jenazah Mayjen [[MT Haryono]] dan Brigjen [[Sutoyo]]. Pukul 13.30 Serma KKO Suparimin turun untuk kedua kalinya. Dia berhasil mengangkat jenazah Letjen [[Ahmad Yani]]. Dengan demikian, sudah en am jenazah pahlawan revolusi yang ditemukan.Sebagai langkah terakhir, harus ada seorang lagi yang turun ke sumur untuk mengecek apakah sumur sudah benar-benar kosong. Tapi semua penyelam [[KKO]] dan [[RPKAD]] sudah tak ada lagi yang mampu masuk lagi. Mereka semua kelelahan. Bahkan ada yang keracunan bau busuk hingga terus muntah-muntah. Maka Kapten KKO Winanto sebagai komandan terpanggil melakukan pekerjaan terakhir itu. Dia turun dengan membawa alat penerangan. Ternyata benar, di dalam sumur masih ada satu jenazah lagi. Jenazah Brigjen [[DI Pandjaitan]]. Dengan demikian lengkaplah sudah jenazah enam jenderal dan satu perwira pertama [[TNI AD]] yang hilang diculik [[G30S/PKI]].<sup>[[Winanto|[3]]</sup>
# Suud Rusli, mantan anggota Marinir yang kabur dari sel Lantamal II Jakarta merupakan salah seorang penyandang brevet Trimedia Taifib. Suud Rusli melarikan diri dan kemudian tertangkap pada tanggal 31 Mei 2005 di [[Malang]]. Pelarian Suud ini untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya dia ditangkap dan berhasil meloloskan diri dari Tahanan [[Polisi Militer]] (POM) Pangkalan Utama TNI AL (Lamtamal) II Gunung Sahari. Saat ditangkap di Malang, dia sempat dihadiahi tembakan oleh petugas yang memburunya, karena berusaha meloloskan diri. Pemburu menembak Suud. Dua peluru bersarang di kaki sebelah kanan dan satu peluru lainnya di kaki kiri. [[Pomal|Polisi Militer TNI AL]] tidak ingin Suud kecolongan lagi. Dalam posisi kaki terluka terkena tembakan, tangan dan kakinya diborgol dan dijebloskan ke Rumah Tahanan Militer Cimanggis. Namun,
== Komandan ==
Baris 91 ⟶ 86:
Komandan KIPAM
----
* Letnan KKO [[Moelranto]] (
* Letnan KKO [[Winanto]] (1965)⭐⭐
* Mayor KKO [[Soeparno]] (1965)
* Mayor KKO [[Arthur Solang]] (
* Mayor KKO [[Gafur
* Mayor KKO [[Djoko Pramono (marinir)|Djoko Pramono]] (1983)⭐⭐
* Letkol Mar [[IGP. Sukardja]] (1990)⭐
* Letkol Mar [[Chaidier Patonnory]] (
* Letkol Mar [[Buyung Lalana]] (
----
Likuidasi Satuan Menjadi 2 Batalyon dan bernama Yontaifib 2
----
* Letkol Mar [[Widodo (Denjaka)|Widodo]] (2008)⭐
* Letkol Mar [[Nur Alamsyah|Nur Alamsyah, M.Tr.
* Letkol Mar [[Supriyono (militer)|Supriyono]] (
* Letkol Mar [[Edy Cahyanto]] (2011-2011)
* Letkol Mar [[Ferdy Erwin Takaendengan]] (
* Letkol Mar [[Nanang
* Letkol Mar [[Ena Sulaksana]] (
* Letkol Mar [[Samson Sitohang|Samson Sitohang, S.Ip.
* Letkol Mar [[Carles Arianto Lumban Gaol]] (
* Letkol Mar [[Rino Rianto|Rino Rianto, M.Tr. (Hanla).]] (
* Letkol Mar
----
Likuidasi Nama Satuan Menjadi Yontaifib 1
----
*
*
* Letkol Mar [[Jan Risa Romy Ulahayanan|Jan Risa Romy Ulahayanan, M.Tr.Opsla.]] (2022–2023)
* Letkol Mar [[Laili Nugroho|Laili Nugroho, M.Tr.Opsla.]] (2023—Sekarang)
=== [[Batalyon Intai Amfibi 2/Marinir|Danyon Taifib 2/Marinir]] (Surabaya) ===
Komandan KIPAM
----
* Letnan KKO [[Moelranto]] (
* Letnan KKO [[Winanto]] (1965)⭐⭐
* Mayor KKO [[Soeparno]] (1965)
* Mayor KKO [[Arthur Solang]] (
* Mayor KKO [[Gafur
* Mayor KKO [[Djoko Pramono (marinir)|Djoko Pramono]] (1983)⭐⭐
* Letkol Mar [[IGP. Sukardja]] (1990)⭐
* Letkol Mar [[Chaidier Patonnory]] (
* Letkol Mar [[Buyung Lalana]] (
----
Likuidasi Satuan Menjadi 2 Batalyon dan bernama Yontaifib 1
----
* Letkol Mar [[Kasirun Situmorang|Kasirun Situmorang,
* Letkol Mar [[Budi Purnama|Budi Purnama, S.Ip., M.Agr.]] (
* Letkol Mar [[Widodo (Denjaka)|Widodo]] (
* Letkol Mar [[Nur Alamsyah|Nur Alamsyah, M.Tr.
* Letkol Mar [[Nur Aziz|Nur Aziz, E.E., M.M.]] (
* Letkol Mar [[Feryanto Pardamean Marpaung]] (
* Letkol Mar [[Kresno Pratowo]] (
* Letkol Mar [[Bambang Wahyuono]] (
* Letkol Mar [[Edi Cahyanto]] (
* Letkol Mar [[Freddy Ardianzah]] (
* Letkol Mar [[Rivelson Saragih]] (
* Letkol Mar [[Alim Firdaus|Alim Firdaus, S.H., M.Tr.Hanla.]] (
----
Likuidasi Nama Satuan Menjadi Yontaifib 2
----
* Letkol Mar [[Joko Fitrianto]] (
* Letkol Mar [[Sri Utomo|Sri Utomo, M.Si.
* Letkol Mar [[Supriyono (taifib)|Supriyono]] (2020–2022)
* Letkol Mar [[Suherman (taifib)|Suherman, M.Tr.Opsla.]] (2022―2023)
* Letkol Mar [[Sandi Varikta|Sandi Varikta, S.E., M.Tr.Opsla.]] (2023―Sekarang)
=== [[Yontaifib 3 Mar|Danyon Taifib 3/Marinir]] (Sorong) ===
Komandan
----
*
* Letkol Mar [[Bejo Santoso|Bejo Santoso, S.E., M.Tr.Opsla.]] (2021–2022)
* Letkol Mar [[Imam Safi’i|Imam Safi’i, S.E., M.Tr.Opsla.]] (2022—2024)
* Mayor Mar [[Aristoyuda|Aristoyuda, M.Tr.Opsla.]] (2024—Sekarang)
== Sesepuh Intai Amfibi Marinir ==
* [[Winanto|Mayjen (KKO) Winanto]]
* [[Leendert Enas|Peltu (KKO) Leendert Enas]]
* [[E.J. Ven Kandou|Pelda (KKO) E.J. Ven Kandou]]
* [[Soegimin|Pelda (KKO) Soegimin]]
* [[Djoni Liem|Pelda (KKO) Djoni Liem]]
* [[Samuri|Serma (KKO) Samuri]]
* [[Usman Janatin|Serda (KKO) Usman Janatin]]
* [[Harun Thohir|Kopda (KKO) Harun Thohir]]
* [[IGP Sukardja|Brigjen TNI (Mar) IGP Sukardja]]
==Purnawirawan Intai Amfibi Marinir==
* [[Nono Sampono|Letjen TNI (Mar) Nono Sampono]]
* [[M. Alfan Baharudin|Letjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin]]
Baris 172 ⟶ 179:
* [[Buyung Lalana|Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana]]
* [[Irianto Cipto Lelono|Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto Cipto Lelono]]
* [[Budi Purnama|Mayjen TNI (Mar) Budi Purnama, S.Ip., M.Agr.]]
* [[Lukman Hasyim|Mayjen TNI (Mar) Lukman Hasyim, S.T., M.Si.(Han).]]
* [[Kasirun Situmorang|Mayjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, S.H.]]
* [[I Made Wahyu Santoso|Mayjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso]]
* [[Suprayogi|Brigjen TNI (Mar) Suprayogi]]
* [[Purwanto Djoko Prasetyo|Brigjen TNI (Mar) Purwanto Djoko Prasetyo]] (Deputi Bidang Informasi, Hukum dan Kerjasama Bakamla) Alm.
* [[Imam Sopingi|Brigjen TNI (Mar) Imam Sopingi, M.M.]] (Kabinda Maluku Utara pada Deputi Bidang Intelijen dalam Negeri BIN)
== Perwira Tinggi Intai Amfibi Marinir ==
* [[Suhartono|
* [[
* [[
* [[
* [[
* [[
* [[
==Anggota Taifib yang masuk dalam berita==
* Pelda KKO (Purn)
* Pelda KKO (Purn) [[E.J. Ven Kandou|Evert Julius Ven Kandouw]] <ref>https://nasional.sindonews.com/read/115694/14/marinir-bawa-pengangkat-jenazah-jenderal-tni-korban-g30spki-ke-rs-al-huda-1595916452</ref>
* Serma KKO (Purn) [[Djoni Liem]]
*
* Letda (Mar) Syam Ahmad Sanusi <ref>https://m.detik.com/news/berita/d-818535/syam-marinir-cerdas-yang-pernah-sekolah-ke-korea{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 200 ⟶ 214:
[[Kategori:Korps Marinir]]
[[Kategori:Pasukan khusus Indonesia]]
|