Pembicaraan:Perang Bubat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Knightdna (bicara | kontrib)
 
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
== Kurang jelas ==
Kalimat ini:
 
Baris 31 ⟶ 33:
Fakta terakhir yang lebih mengemuka adalah tidak adanya pengakuan bahwa Gajah Mada meninggal karena sakit, karena yang lebih muncul adalah Gajah Mada "muksa" atau "murca" seperti halnya Prabu Sri Aji Jayabhaya.
[[Pengguna:222.124.224.84|222.124.224.84]] 13:17, 26 Juni 2007 (UTC)
 
:Berdasarkan naskah kuno Siksa Kanda ng Karesian, senjata orang Sunda untuk berperang diantaranya adalah keris. Sedangkan kujang disebutkan dalam naskah tersebut sebagai senjata untuk bertani. Keris sebetulnya tidak hanya monopoli orang Jawa. Keris ada di mana-mana di Nusantara (sampai Malaysia dan Singapura sekalipun). Hanya saja orang Jawa pandai memeliharanya/melestarikannya. Untuk itu, orang Nusantara harus berterima kasih kepada orang Jawa untuk itu.--[[Pengguna:Hadiyana|Hadiyana]] ([[Pembicaraan Pengguna:Hadiyana|bicara]]) 24 November 2012 05.17 (UTC)
::Ajip Rosidi pernah membahas dalam sebuah artikel di majalah Mangle mengenai Kujang dan pendapatnya sejalan dengan pendapat bung Hadiyana bahwa kujang adalah bukan senjata perang melainkan alat bertani
 
== Perang atau Pertempuran ==
Baris 39 ⟶ 44:
kalau dari pemikiran saya, mungkin sebaiknya dibedakan makna pertempuran dan perang pada masa lalu dan sekarang. Kalau dimasa lalu, sebuah konflik bersenjata yang melibatkan personil dengan persenjataan yang lengkap (untuk ukuran pada masa itu) sudah bisa ditakar oleh para penulis sejarah (semacam Prapanca pada saat itu) untuk digambarkan sebagai perang yang heboh. Padahal kalau dibandingkan dengan saat ini, yang disebut perang mungkin kita akan menganalogikan seperti Perang-nya Amerika dengan Irak... sekali lagi, ini cuma pendaat dari sudut pandang saya. Terima kasih.
 
: Kalau dalam bahasa Sunda Kuno, ada kata '''prangprang''' yang artinya pertempuran atau perkelahian lebih dari satu orang dengan menggunakan senjata. Kata prangprang diambil dari bunyi yang dihasilkan saat terjadi benturan-benturan senjata pada pertempuran tersebut. Kata prang-prang tersebut sering diterjemahkan menjadi perang padahal tidak harus berarti perang. Terima kasih --[[Pengguna:Hadiyana|Hadiyana]] ([[Pembicaraan Pengguna:Hadiyana|bicara]]) 28 Oktober 2012 05.05 (UTC)
'''aprian diaz novandi'''
 
Saya sendiri kurang setuju terhadap pemilihan kata perang pada frasa Perang Bubat tersebut. Penggunaan kata tragedi atau kecelakaan menurut saya lebih tepat karena: pertama, jumlah masing-masing pihak yang bertempur tidak seimbang, pihak Majapahit bertempur menggunakan kekuatan militer yang sesungguhnya, sementara pihak Sunda-Galuh tidak; kedua, kejadian ini tidak direncanakan sebelumnya sebagai perang. Kalau kita melihat perang Amerika Serikat dengan Afganistan atau Irak, pihak Amerika Serikat maupun musuhnya sudah mempersiapkan diri untuk bertempur sebelumnya; ketiga, pihak penyerang (Majapahit) sebenarnya punya kesempatan untuk mencegah hal ini terjadi dan pihak terserang (Sunda-Galuh) benar-benar tidak mempersiapkan diri untuk berperang. Mohon maaf seandainya pendapat saya ini tidak terkait dengan pertanyaan tersebut.
'''Aprian Diaz Novandi'''
Saya sendiri kurang setuju terhadap pemilihan kata perang pada frasafrase Perang Bubat tersebut. Penggunaan kata tragedi atau kecelakaan menurut saya lebih tepat karena: pertama, jumlah masing-masing pihak yang bertempur tidak seimbang,. pihakPihak Majapahit bertempur menggunakan kekuatan militer yang sesungguhnya, sementara pihak Sunda-Galuh tidak; kedua, kejadian ini tidak direncanakan sebelumnya sebagai perang. Kalau kita melihat perang Amerika Serikat dengan AfganistanAfghanistan atau Irak, pihak Amerika Serikat maupun musuhnya sudah mempersiapkan diri untuk bertempur sebelumnya; ketiga, pihak penyerang (Majapahit) sebenarnya punya kesempatan untuk mencegah hal ini terjadi dan pihak terserang (Sunda-Galuh) benar-benar tidak mempersiapkan diri untuk berperang. Mohon maaf seandainya pendapat saya ini tidak terkait dengan pertanyaan tersebut.
 
 
'''anto9786'''
klo buat sya mungkin lebih tepat klo di sebut pertempuran atau tragedi..,karena kejadian-nya di sebabkan kesalah pahaman antar pihak dan d satu sisi dari pihak kerajaan sunda tidak ada rencana untuk ber'perang sama kerajaan majapahit dan melibatkan kekuatan yang tidak seimbang.
 
==Tragedi Bubat==
Saya melihat bahwa pada sub bab Akibat terlalu banyak analisis pribadi. Contohnya di sub bab tersebut ditulis:
 
:Beberapa reaksi tersebut mencerminkan kekecewaan dan kemarahan masyarakat Sunda kepada Majapahit, sebuah sentimen yang kemudian berkembang menjadi semacam rasa persaingan dan permusuhan antara suku Sunda dan Jawa yang dalam beberapa hal masih tersisa hingga kini. Antara lain, tidak seperti kota-kota lain di Indonesia, di kota Bandung, ibu kota Jawa Barat sekaligus pusat budaya Sunda, tidak ditemukan jalan bernama "Gajah Mada" atau "Majapahit". Meskipun Gajah Mada dianggap sebagai tokoh pahlawan nasional Indonesia, kebanyakan rakyat Sunda menganggapnya tidak pantas akibat tindakannya yang dianggap tidak terpuji dalam tragedi ini.
 
Padahal pernyataan tersebut tidak satu pun ditulis dalam referensi yang digunakan dalam artikel ini. Selain itu hal ini tidak sesuai dengan kenyataan. Sudah ada jalan Majapahit di Jawa Barat (Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jabar) yang merupakan bekas wilayah Kerajaan Sunda. Penulisan di atas menurut saya malah bisa memprovokasi saling kebencian. Untuk itu saya usul untuk menghapus pernyataan tersebut.
 
Selain itu saya sependapat dengan bung '''Arkwatem''', bung '''Aprian Diaz Novandi''' dan bung '''anto9786''' bahwa ini bukan perang tapi pertempuran. Untuk itu, saya sudah membuat artikel [[Tragedi Bubat]]. Ya, ini adalah tragedi, bukan perang. Isi dari artikel tersebut agak berbeda dari artikel Perang Bubat ini dan murni diambil dari naskah-naskah kuno, bebas dari penafsiran pribadi.
 
Barangkali akan lebih baik jika artikel Perang Bubat ini dialihkan ke artikel [[Tragedi Bubat]]. --[[Pengguna:Hadiyana|Hadiyana]] ([[Pembicaraan Pengguna:Hadiyana|bicara]]) 28 Oktober 2012 05.01 (UTC)
 
== Bubat bukanlah perang ==
 
Bubat bukanlah perang tapi upacara ritual ranayajna yang dilaksanakan di area lapang yang disebut Bubat. [[Pengguna:Candra Yulianto|Candra Yulianto]] ([[Pembicaraan Pengguna:Candra Yulianto|bicara]]) 19 Desember 2021 04.50 (UTC)
 
== External links found that need fixing (Oktober 2023) ==
 
Hello fellow editors,
 
I have found one or more external links on [[Perang Bubat]] that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
*https://www.pinhome.id/blog/sejarah-atau-kisah-awal-terjadinya/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230210094124/https://www.pinhome.id/blog/sejarah-atau-kisah-awal-terjadinya/ to the original URL.
*http://www.worldcat.org/title/sejarah-nasional-indonesia/oclc/318053182 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220326063733/https://www.worldcat.org/title/sejarah-nasional-indonesia/oclc/318053182 to the original URL.
*https://historia.id/kuno/articles/tragedi-perang-bubat-dan-batalnya-pernikahan-hayam-wuruk-dyah-pitaloka-vZ5yx is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20180506104441/https://historia.id/kuno/articles/tragedi-perang-bubat-dan-batalnya-pernikahan-hayam-wuruk-dyah-pitaloka-vZ5yx to the original URL.
*https://books.google.com/books?id=xghCDwAAQBAJ&q=Bubat+dalam+Carita+Parahyangan&pg=PA58 is found to be dead. No archive was found.
*https://historia.id/kuno/articles/drama-bubat-dan-panas-dingin-hubungan-majapahit-sunda-DnE7B/page/1 is found to be dead. No archive was found.
*https://www.viva.co.id/berita/nasional/631196-perang-bubat-kisah-nyata-atau-rekaan is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230904010213/https://www.viva.co.id/berita/nasional/631196-perang-bubat-kisah-nyata-atau-rekaan to the original URL.
*https://nasional.okezone.com/read/2021/03/30/337/2386237/melacak-misteri-lapangan-bubat-di-trowulan is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20221110041415/https://nasional.okezone.com/read/2021/03/30/337/2386237/melacak-misteri-lapangan-bubat-di-trowulan to the original URL.
*https://intisari.grid.id/read/033355781/lokasi-perang-bubat-yang-sering-diperdebatkan-saksi-keberanian-kerajaan-yang-pernah-tantang-kerajaan-sekelas-majapahit?page=all is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20221110041417/https://intisari.grid.id/read/033355781/lokasi-perang-bubat-yang-sering-diperdebatkan-saksi-keberanian-kerajaan-yang-pernah-tantang-kerajaan-sekelas-majapahit?page=all to the original URL.
*https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3670213/antropolog-dampak-perang-bubat-diwariskan-lintas-generasi/komentar is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20181228084318/https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3670213/antropolog-dampak-perang-bubat-diwariskan-lintas-generasi/komentar to the original URL.
*https://www.merdeka.com/peristiwa/tragedi-perang-bubat-mitos-orang-jawa-dilarang-kawin-dengan-sunda.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20221015223319/https://www.merdeka.com/peristiwa/tragedi-perang-bubat-mitos-orang-jawa-dilarang-kawin-dengan-sunda.html to the original URL.
*http://www.tribunnews.com/internasional/2017/11/11/kisah-tragis-dyah-pitaloka-di-perang-bubat-mengharu-biru-warga-korsel is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20221017221140/https://www.tribunnews.com/internasional/2017/11/11/kisah-tragis-dyah-pitaloka-di-perang-bubat-mengharu-biru-warga-korsel to the original URL.
*https://www.liputan6.com/regional/read/2508055/siswa-sma-gelar-drama-perang-bubat-versi-bahasa-inggris is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20221016223135/https://www.liputan6.com/regional/read/2508055/siswa-sma-gelar-drama-perang-bubat-versi-bahasa-inggris to the original URL.
*https://www.goodreads.com/book/show/1439781.Gajah_Mada is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20221019191359/https://www.goodreads.com/book/show/1439781.Gajah_Mada to the original URL.
*https://www.youtube.com/watch?v=kCF1yF-IpA4 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20221019191359/https://www.youtube.com/watch?v=kCF1yF-IpA4 to the original URL.
 
When you have finished making the appropriate changes, please visit [[:m:InternetArchiveBot/FAQ|this simple FaQ]] for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
 
This notice will only be made once for these URLs.
 
Cheers.—[[User:InternetArchiveBot|'''<span style="color:darkgrey;font-family:Courier New">InternetArchiveBot</span>''']] <span style="color:green;font-family:Rockwell">([[:en:User talk:InternetArchiveBot|Melaporkan kesalahan]])</span> 12 Oktober 2023 07.21 (UTC)
 
== External links found that need fixing (April 2024) ==
 
Hello fellow editors,
 
I have found one or more external links on [[Perang Bubat]] that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
*http://dx.doi.org/10.4000/archipel.312 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20240220135607/https://journals.openedition.org/archipel/312 to the original URL.
 
When you have finished making the appropriate changes, please visit [[:m:InternetArchiveBot/FAQ|this simple FaQ]] for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
 
This notice will only be made once for these URLs.
 
Cheers.—[[User:InternetArchiveBot|'''<span style="color:darkgrey;font-family:Courier New">InternetArchiveBot</span>''']] <span style="color:green;font-family:Rockwell">([[:en:User talk:InternetArchiveBot|Melaporkan kesalahan]])</span> 30 April 2024 16.06 (UTC)
 
== Terkait nama jalan hasil rekonsiliasi ==
 
Suntingan saya dianggap merusak karena saya menghapus satu paragraf yang isinya tentang tidak ada nama majapahit atau pajajaran di Jabar, DIY, dan Jatim. Padahal penghapusan tersebut bisa dipertanggungjawabkan, karena sudah tidak relevan sama sekali pasca dilakukan rekonsiliasi oleh ketiga pemprov tersebut pada tahun 2017 dan 2018 lalu dengan melakukan perubahan nama jalan di pusat kota ketiga provinsi tersebut. Mohon yang bisa menyunting, tolong suntingkan. Makasih [[Pengguna:Fikri Nurfadillah Rahma|Fikri Nurfadillah Rahma]] ([[Pembicaraan Pengguna:Fikri Nurfadillah Rahma|bicara]]) 8 Agustus 2024 07.35 (UTC)
Kembali ke halaman "Perang Bubat".