Stadion Andi Mattalatta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NUR AMRIN (bicara | kontrib)
Tahun 1152 Menjadi 1952
Tag: Dikembalikan VisualEditor
AF1011 (bicara | kontrib)
k Pembaruan sedikit, penambahan bagian.
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| coordinates = {{coord|5|09|30.4|S|119|24|55.7|E|region:ID|display=inline,title}}
| broke_ground =
| opened =6 Juli 1957
| renovated =2020-2022
| closed =2020-2022
| demolished =
| owner = Pemerintah kota Makassar
Baris 26:
{{untuk|pengertian lain|Mattoangin/Mattoanging}}
 
'''Stadion Andi Mattalatta''' adalah sebuah [[stadion]] di [[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Stadion ini lebih sering dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan merupakan kandang dari tim kebangaan rakyat Makassar [[Persatuan Sepak Bola Makassar|PSM Makassar]]. Stadion ini memiliki kapasitas untuk 15.000 orang.

Stadion ini merupakan pusat penyelenggaraan [[Pekan Olahraga Nasional]] yang [[Pekan Olahraga Nasional IV|ke-4]] pada tahun [[1957]]. Stadion ini dulunya adalah perkebunan milik pemerintah [[Hindia Belanda]] yang setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|kemerdekaan]] [[Indonesia|Republik Indonesia]], atas prakarsa [[Andi Mattalatta]] yang merupakan mantan panglima Kodam XIV/Hasanuddin, diubah menjadi sebuah stadion olahraga.
 
Dahulu, stadion ini bernama Stadion Mattoangin. Nama Mattoangin berasal dari [[bahasa Makassar]], yaitu ''mattoa'' yang berarti melirik atau menengok dan kata ''anging'' (''[[angin]]''). Nama tersebut diberikan karena tempat di sekitar stadion adalah daerah [[pantai]] tempat berlabuhnya perahu [[Pinisi]] yang para awaknya biasanya menengok angin sebagai tanda bahwa cuaca saat itu dalam keadaan baik dan siap untuk berlayar.
 
'''Yayasan Stadion Makassar'''
 
Sebagai penananda sejarah, Stadion Makassar dibangun dan di kerjakan sejak 16 Agustus 1955, sehari jelang Hari Ulang Tahun X Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Buku Kenang kenangan ini secara ringkas tergambar. Pada Triwulan II Tahun 1952 dengan bertempat di Gubernuran Makassar dilangsungkannya suatu pertemuan besar.Hadir dalam pertemuan itu Gubernur Sulawesi Soediro yang menghasilkan Penetapan komposisi dan personalia Dewan Pengurus Yayasan Stadion Makassar. Naskah pembentukannya dibuat di muka Notaris Mr.J.Ph. De Korte pada 13 Juli 1952, dengan akta No.2.
 
Adapun susnan Dewan Pengawas(Pertama) berdasarkan akta tersebut terdiri dari :
 
# Soediro (Gubernur Sulawesi),
# Kol. Gatoto Soebroto (Panglima TT VII),
# A.D. Sjahruddin ([[Wali Kota Makassar|Walikota Makassar]]),
# Kapten W,E Sumanti (Komd. K.M.K Makassar),
# J. Sopebeheluwanka (Kepala jawatan Pajak Negeri),
# M. saleh Dg Mattinri (Kantor Sosial Prosul),
# Ong Tiong Bie,
# Mr.J.C.Juta.
 
Mengenai perancaan bangunan Stadion di buat oleh Ir. J. Th. Droop dari pekerjaan umum Kota Besar Makassar dan seluruh tanggung jawab pekerjaan berada dalam pimpinan Direksi Pembangunan Stdion. Usaha Pembangunan Stadion dilakukan dengan melalui program bertahap. Langka pertama yang di tempuh dengan mencari lokasi tanah/lapanga dan mencari sumber sumber kuangan. Dewan pengurus Yayasan Stadion yang sejak awal terbentuk belum dapat mengintensifkan pekerjaan pembangunan karna masih tehambat keuangan yang perkirakan menelan jutaan rupiah disamping lokasi pembangunan yang belum ada. Dewan pengurus yang telah di perlengkapi untuk kali kedua, dapat menemukan tempat pembangunan Stadion yaitu lapangan PTT Mattoanging. area ini terletak antara jalan cendrawasih dan jalan Dr. Ratulangi. bersarnya anggaran untuk pembangunan Stadion ini mula mula di taksir kurang lebih 15 juta rupiah. (Sumber diambil diTribun News.com<ref name=":0">{{Cite web|title=Sejarah Panjang Stadion Mattoanging|url=https://makassar.tribunnews.com/2019/12/05/sejarah-panjang-stadion-mattoanging|website=Tribun Timur|language=id-ID|access-date=2020-09-29}}</ref> )
 
'''Peristiwa Sejarah'''
 
Sejarah panjang Stadion Mattoanging menyimpan catatan bersejarah yang patut di ketahui. peletakan batu pertama kalinya dilakukan Gubernur Lanto Daeng Pasewang (16 Agustus 1955), pencangkulan pertama oleh Kolonel Warouw (Panglima TT VII), Pembongkaran pertama dengan bulldozer oleh Walikota Makassar A.D. Sjahruddin, dan pembacaan do'a oleh KH Ramli.
 
Peletakan batu pertama Stadion Makassar dilakukan melalui suatu upacara. Diiringi dengan beberapa amanat/sambutan antara lain Gubernur Sulawesi. Lanto Daeng Pasewang dan Ketua Yayasan Stadion Makassar, J.L. Manusama.
 
Kalau ada suatu evenement (peristiwa yang tidak pasti) yang bersejarah didalam pertumbuhan olahraga di Sulawesi, maka pembangunan stadion olahraga di kota Makassar adalah dasar terpenting. Gubernur Sulawesi Andi Pangeran Daeng Rani Mengungkap hal tersebut saat menyambut pembangunan Stadion Makassar waktu itu.
 
Andi Pangeran Pettarani menjadi Gubernur Sulawesi yang terakhir ketika itu. Selanjutnya berganti menjadi Sulsel. Periode Andi Pangeran Petta Rani Stadion Mattoanging diresmikan pada 6 juli 1957, dua bulan jelang pembukaan PON IV di Makassar. Istri Gubernur AP. Pettarani juga dikenang sebagai orang pertama yang membuka pintu gerbang stadion.Gubernur Sulawesi Selatan Ketika itu Lanto Daeng Pasewang di abadikan sebagai orang yang meletakkan batu pertama pembangunan stadion Makassar. Stadion Mattoanging telah menjalani berbagai perkembangan dan denyut sepakbola [[Kota Makassar]]. (Sumber diambil diTribun News.com<ref name=":0" /> )
 
Kondisi Sekarang
Baris 68 ⟶ 43:
 
Kelompok suporter yang biasanya memadati stadion ini adalah The Macz Man & Red gank yang merupakan pendukung setia kesebelasan PSM Makassar.
 
== Pembongkaran ==
Pada tahun 2020 dilakukan pembongkaran dengan tujuan renovasi <ref>{{Cite web|last=Antony|first=Noval Dhwinuari|title=Stadion Mattoanging Dibongkar, Gubernur Sulsel Target Renovasi Selesai 2022|url=https://news.detik.com/berita/d-5222062/stadion-mattoanging-dibongkar-gubernur-sulsel-target-renovasi-selesai-2022|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-03-17}}</ref>. Proses pembongkaran untuk membangun stadion dilakukan setelah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mencapai kata sepakat dengan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) terkait kepemilikan dan pengelolaan Stadion Mattoanging<ref>{{Cite web|title=PN Tolak Gugatan YOSS, Kepemilikan Pemprov atas Stadion Mattoanging Kiat Kuat|url=https://daerah.sindonews.com/read/213350/174/pn-tolak-gugatan-yoss-kepemilikan-pemprov-atas-stadion-mattoanging-kiat-kuat-1603973448|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2023-03-17}}</ref>. Kini pembangunan stadion yang direncanakan berstandar internasional tidak diteruskan yang menyebabkan PSM Makassar tidak lagi bisa berkandang di stadion ini.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
 
{{Stadion di Indonesia}}
{{Stadion Pekan Olahraga Nasional}}
{{Sepak bola di Sulawesi Selatan}}
 
{{DEFAULTSORT:Andi Mattalata}}
{{Stadion di Indonesia}}
{{stadion-stub}}
[[Kategori:Stadion sepak bola di Indonesia|Anti Mattalatta]]
[[Kategori:Stadion sepak bola di Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:PSM Makassar]]
[[Kategori:Stadion sepakPekan bolaOlahraga di Sulawesi SelatanNasional]]
 
 
{{stadion-stub}}