Fisika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jamessugianto1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Perubahan referensi (doi:10.1038/nphys254).
 
(53 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:CollageFisica.jpg|jmpl|350x350px|Berbagai contoh gejala fisika. Dari atas searah jarum jam: 1) [[Pelangi]], gejala yang dikaji dalam [[optika]], 2) [[Laser]] 3) [[Balon udara panas]], gejala yang dapat dijelaskan dengan [[Prinsip Archimedes|hukum Archimedes]] 4) [[Gasing]], benda yang perputarannya dikaji dalam [[Dinamika (mekanika)|dinamika]] ([[mekanika klasik]]) 5) Efek tumbukan tidak lenting 6) [[Orbital atom]] [[hidrogen]], dapat dijelaskan dengan [[mekanika kuantum]] 7) Ledakan [[Senjata nuklir|bom atom]] 8) [[Petir]], suatu gejala kelistrikan 9) Potret [[galaksi]] dengan [[Teleskop Luar Angkasa Hubble|teleskop luar angkasa Hubble]].]]
[[Berkas:Bruce McCandless II during EVA in 1984.jpg|jmpl|272px|[[Antariksawan|Astronaut]] dan [[bumi]] mengalami kaidah jatuh bebas akibat [[gaya]] [[gravitasi]]]]'''Fisika''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''physics'') adalah bidang [[ilmu pengetahuan alam]]. Menimbang bahwa ada hukum universal yang tidak bergantung pada penafsiran semena-mena manusia dalam [[fenomena]] yang terlihat di [[alam]], memahami fenomena di alam dan sifat-sifatnya dengan substansi dan interaksi di antara keduanya (pemahaman dinamis) , Dan tujuannya adalah untuk mereduksi substansi menjadi elemen yang lebih mendasar dan memahaminya (pemahaman atom). Ia memiliki kedekatan yang sangat kuat dengan [[matematika]] dibandingkan dengan ilmu alam lainnya seperti [[kimia]], [[biologi]], dan [[geologi]].[[Berkas:Triple expansion engine animation.gif|ka|jmpl|272px|Mesin termodinamika]]
'''Fisika''' ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-nl|fysica}}) atau '''ilmu tabii'''<ref>{{Kamus|ilmu tabii}}</ref> adalah sains atu [[ilmu alam]] yang mempelajari [[materi]]<ref name="feynmanleightonsands1963-atomic">Di awal ''[[The Feynman Lectures on Physics]]'', [[Richard Feynman]] menawarkan [[Teori atom|hipotesis atom]] sebagai konsep sains tunggal terbesar: "If, in some cataclysm, all [] scientific knowledge were to be destroyed [save] one sentence&nbsp;[...] what statement would contain the most information in the fewest words? I believe it is&nbsp;[...] that ''all things are made up of atoms&nbsp;– little particles that move around in perpetual motion, attracting each other when they are a little distance apart, but repelling upon being squeezed into one another''&nbsp;..." {{harv|Feynman|Leighton|Sands|1963|p=I-2}}</ref> beserta [[gerak]] dan perilakunya dalam lingkup [[ruangwaktu|ruang dan waktu]], bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti [[energi]] dan [[gaya (fisika)|gaya]].<ref name="maxwell1878-physicalscience">"Physical science is that department of knowledge which relates to the order of nature, or, in other words, to the regular succession of events." {{harv|Maxwell|1878|p=9}}</ref> Sebagai salah satu ilmu sains paling dasar, tujuan utama fisika adalah memahami bagaimana [[alam semesta]] bekerja.{{efn|Istilah 'alam semesta' mengaju pada semua benda yang eksis secara fisik: keseluruhan tuang dan waktu, semua bentuk zat, energi, dan momentum, dan hukum serta konstanta fisika yang memandu mereka. Namun, istilah 'alam semesta' juga dapat berarti sedikit beda, seperti pada [[kosmos]] dan [[Dunia#Filosofi|dunia filosofis]].}}<ref name="youngfreedman2014p1">"Fisika adalah salah satu sains dasar. Semua ilmuwan menggunakan pemahaman fisika, termasuk kimiawan yang mempelajari struktur molekul, paleontologis yang sedang merekonstruksi bagaimana dinosaurus berjalan, dan klimatologis yang mempelajari bagaimana aktivitas manusia mempengaruhi atmosfer dan lautan. Fisika juga dasar bagian semua ilmu rekayasa dan teknologi. Untuk mendesain TV layar datar, pesawat luar angkasa, bahkan jebakan tikus pun perlu memahami hukum dasar fisika. (...) Fisika berperan sebagai tonggak pencapaian pemikiran manusia dalam memahami dunia dan diri kita sendiri.{{harvnb|Young|Freedman|2014|p=1}}</ref><ref name="youngfreedman2014p2">"Fisika adalah sains percobaan. Fisikawan mengamati fenomena alam dan mencoba menemukan pola untuk menghubungkan fenomena ini."{{harvnb|Young|Freedman|2014|p=2}}</ref><ref name="holzner2003-physics">"Fisika adalah ilmu yang mempelajari dunia dan alam semesta disekitarmu." {{harv|Holzner|2006|p=7}}</ref> Orang atau ilmuwan yang ahli dalam bidang fisika disebut sebagai '''ahli fisika''' atau '''fisikawan'''.<ref>{{kamus|Ahli fisika}}</ref><ref>{{kamus|Fisikawan}}</ref>
Asalnya dalam ilmu alam Yunani kuno "φύσις", dan kata "physics" dalam bahasa Inggris awalnya berarti pencarian [[Ilmu pengetahuan alam|pengetahuan umum tentang alam]], dari fenomena astronomi hingga fenomena biologis. Itu adalah berbagai konsep termasuk. Sejak [[Abad ke 19|abad ke-19]] ia menjadi independen dari filsafat alam sebagai "fisika" yang hanya mengejar fenomena fisik saat ini.
 
Fisika adalah salah satu [[disiplin akademik]] paling tua, mungkin yang tertua melalui [[astronomi]] yang juga termasuk di dalamnya.<ref name="krupp2003">{{harvnb|Krupp|2003}}</ref> Lebih dari dua milenia, fisika menjadi bagian dari Ilmu Alam bersama dengan [[kimia]], [[biologi]], dan cabang tertentu [[matematika]], tetapi ketika munculnya [[revolusi ilmiah]] pada abad ke-17, [[ilmu alam]] berkembang sebagai program [[penelitian]] sendiri.{{efn|Karya [[Francis Bacon]] tahun 1620 berjudul ''[[Novum Organum]]'' sangat penting dalam [[Sejarah metode ilmiah|pengembangan metode ilmiah]].<ref name="Cajori1917">{{harvnb|Cajori|1917|p=48-49}}</ref>}} Fisika berkembang dengan banyak spesialisasi bidang ilmu lain, seperti [[biofisika]] dan [[kimia kuantum]], dan batasan fisiknya tidak [[masalah demarkasi|didefinisikan dengan jelas]]. Ilmu baru dalam fisika terkadang digunakan untuk menjelaskan mekanisme dasar sains lainnya<ref name="youngfreedman2014p1" /> serta membuka jalan area penelitian lainnya seperti matematika dan [[filsafat]].
Bidang penelitian klasik fisika adalah [[Gerak|gerak benda]], [[cahaya]] dan [[warna]], [[bunyi]], [[kelistrikan]] dan [[Magnet|kemagnetan]], [[panas]], [[Gelombang|gerak gelombang]], dan [[fenomena]] benda langit (fenomena fisis).
 
Fisika juga menyumbangkan kontribusi yang penting dalam pengembangan [[teknologi]] yang berkembang dari pemikiran teoretis. Contohnya, pemahaman lebih lanjut mengenai [[elektromagnetisme]] atau [[fisika nuklir]] mengarahkan langsung pada pengembangan produk baru yang secara dramatis membentuk masyarakat modern, seperti [[televisi]], [[komputer]], [[peralatan rumah tangga]], dan [[senjata nuklir]];<ref name="youngfreedman2014p1" /> kemajuan [[termodinamika]] mengarah pada pengembangan [[industrialisasi]], dan kemajuan [[mekanika]] menginspirasi pengembangan [[kalkulus]].
== Pengantar ==
 
=== Perspektif mikroskopis dan makroskopis dari fenomena fisik ===
Mekanika material dan [[mekanika fluida]] adalah sistem teori fisika independen yang terdiri dari hukum fenomena makroskopik. Perlu dicatat di sini bahwa mekanika material dan mekanika fluida ada sebagai sistem teoritis yang sepenuhnya tertutup untuk teori lain dalam lingkup aplikasinya. Dalam fisika modern misalnya, ada teori partikel elementer sementara ada termodinamika, serta teori dan fenomena yang menghubungkan teori fenomena makroskopik dan dinamika yang menggambarkan fenomena mikroskopis juga dipelajari sebagai tema penting. Ada. Secara umum, teknik ampuh yang disebut fisika statistik digunakan di bidang ini. Dikembangkan oleh [[Ludwig Boltzmann]] et al., Metode ini menghubungkan perilaku partikel penyusun ke fenomena makroskopik dengan memprosesnya secara statistik.
 
=== Fisika dan matematika ===
[[Berkas:Physics Book.jpg|jmpl|[[Matematika]] adalah alat yang sangat diperlukan untuk fisika. Mendeskripsikan [[fenomena]] alam secara kuantitatif dengan rumus matematika adalah salah satu metodologi dasar dalam fisika, dan [[persamaan]], terutama [[persamaan diferensial]], sering kali muncul di buku teks mana pun. Foto ini adalah contoh buku teks fisika, buku tentang mekanika termal dan statistik.]]
Dalam fisika, [[teori]] dan model sering kali dinyatakan sebagai [[Rumus|rumus matematika]]. Hal ini karena tidak dapat dihindari tidak ada ketelitian ketika ditulis dalam [[bahasa alami]], dan sulit untuk membuat evaluasi kuantitatif dan kesimpulan yang rumit. Karena [[matematika]] adalah sistem manipulasi simbolik yang sangat kuat, ia cocok untuk melakukan inferensi sebagai rangkaian kalkulasi dan untuk mengekspresikan model kompleks secara akurat dan ringkas. Dengan cara ini, matematika sebagai bahasa memiliki karakteristik yang sesuai untuk mendeskripsikan fisika, tetapi fisika sebagai disiplin akademik dan matematika memiliki objek dan metodologi yang berbeda.
 
Salah satu langkah terpenting dalam penelitian fisika adalah tindakan mengekstrasi unsur-unsur dasar untuk mendeskripsikan dari fakta yang diamati, sebelum mengungkapkan hukum fisika dalam rumus matematika. [[Michael Faraday]], yang berkontribusi pada [[elektromagnetik]], tidak menerima pendidikan formal, jadi dia membuat berbagai penemuan meskipun kurangnya pengetahuan matematika, dan pemenang [[Hadiah Nobel]] [[Richard Fineman|Richard P. Fineman]] adalah [[helium cair]]. Kurangnya rumus matematika adalah makalah yang membahas tentang dan proposal pertama [[George Gamow|George Gamov]] untuk teori [[Ledakan Dahsyat|Big Bang]] menunjukkan bahwa menemukan sebuah objek untuk dideskripsikan di alam merupakan langkah penting dalam fisika.
 
=== Pengembangan dan perluasan fisika ===
Sejarah fisika juga merupakan sejarah yang menjelaskan fenomena yang tampaknya berbeda sebagai aspek yang berbeda dari hukum yang sama (sejarah fisika sendiri akan dijelaskan nanti).
 
Teori gravitasi [[Newton]], yang mengaitkan jatuhnya suatu benda di dekat tanah dan pergerakan [[bulan]] dengan [[gaya gravitasi]] universal yang sama, adalah bahwa [[hukum Kepler]] tentang pergerakan planet dan hukum gerakan benda jatuh Galilei adalah aspek lain dari gaya gravitasi universal. Itu sudah ditunjukkan. [[James Clerk Maxwell|Maxwell]] mengemukakan bahwa hukum kelistrikan dan magnet yang ditemukan secara terpisah oleh [[André-Marie Ampère|Ampere]] dan [[Michael Faraday|Faraday]] digabunkan menjadi satu hukum yang disebut [[elektromagnetik]], dan secara teoretis meramalkan keberadaan gelombang [[elektromagnetik]], dan [[cahaya]] adalah sejenis gelombang elektromagnetik.
 
Pada abad ke-20, [[Albert Einstein|Einstein]] mengubah persepsinya tentang ruang dan waktu melalui [[teori relativitas]]. Dia juga bekerja pada teori medan gravitasi dan gaya elektromagnetik terpadu, tetapi itu tidak terjadi. Namun setelah itu, penelitian tentang teori medan terpadu dilanjutkan oleh peneliti lain, dan upaya penyatuan termasuk [[tenaga nuklir]] yang baru ditemukan terus dilakukan. Sekitar tahun 1967, teori medan terpadu tentang [[gaya elektromagnetik]] dan [[gaya lemah]] ([[Interaksi elektrolemah|Teori Weinberg-Salam]]) telah diusulkan, dan validitas teori ditetapkan dengan verifikasi eksperimental kemudian. Teori ini telah menyebabkan penjelasan tentang gaya elektromagnetik dan gaya lemah sebagai aspek yang berbeda dari gaya yang sama.
 
Dari empat interaksi [[gravitasi]], [[gaya elektromagnetik]], [[gaya kuat]], dan [[gaya lemah]] yang ada di alam, [[grand unified theory]], yaitu teori medan terpadu mengenai gaya elektromagnetik, gaya kuat, dan gaya lemah, melampaui teori terpadu kelemahan listrik yang disebutkan di atas. Teori medan terpadu (misalnya, [[teori akord]] adalah kandidat) untuk keempat interaksi gravitasi, gaya elektromagnetik, gaya kuat, dan gaya lemah telah dipelajari, tetapi belum diverifikasi secara eksperimental dan masih ditetapkan. (Seringkali, teori medan terpadu dari empat interaksi di atas kadang-kadang disebut [[teori segala sesuatu]] karena dianggap fenomena fisik yang ada dapat dipahami atas dasar satu teori).
 
Dalam fisika klasik, [[ruang]] dan [[waktu]] tempat terjadinya fenomena fisik dianggap terpisah dari fenomena fisik itu sendiri, namun menurut teori [[gravitasi]] ([[Teori Relativitas Umum|teori relativitas umum]]), keberadaan suatu zat adalah ruang dan waktu. Dalam [[fisika modern]], ruang dan waktu, materi dan energi termasuk dalam fenomena fisik, sebagaimana telah dijelaskan bahwa [[zat]] dan [[energi]] adalah setara.
 
=== Afinitas dengan bidang lain ===
Ilmu fisika sangat erat kaitannya dengan [[ilmu alam]] lainnya. Karena ilmu yang diperoleh dalam fisika begitu kuat, sering kali memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah di bidang ilmu alam lain, dan kolaborasi dengan bidang lain seperti [[biologi]] dan [[kedokteran]] sedang berkembang. Khususnya dalam ilmu [[kimia]], terdapat banyak bidang yang berkaitan erat, dan khususnya bidang [[Kimia fisik|kimia fisika]] ditetapkan sebagai bidang yang menggunakan metode fisika. Dalam [[biologi]] juga, ada [[biologi molekuler]] yang secara dinamis mempertimbangkan kerangka dan otot organisme hidup, menganalisis pada tingkat genetik, dan secara fisik mempertimbangkan evolusi. Dalam ilmu [[geosains]], ada [[geofisika]] yang mempelajari [[bumi]] dengan menggunakan metode fisik, dan [[seismologi]], [[meteorologi]], [[oseanografi fisik]], [[geolistrik]], dan lain-lain dapat dikatakan mewakili bidang-bidang geofisika
 
Fisika saat ini tidak hanya terkait dengan ilmu alam tetapi juga dengan [[humaniora]] dan [[ilmu sosial]]. Dalam ilmu manusia, terdapat [[filsafat alam]] dalam bidang interdisipliner dengan [[filsafat]]. [[Psikologi]] juga terkait dengan fisika melalui [[psikofisika]]. Dalam ilmu sosial, fisika sebagai mata pelajaran di [[Sekolah menengah pertama|Sekolah Menengah Pertama]] dan [[Sekolah menengah atas|Sekolah Menengah Atas]] sangat erat kaitannya dengan [[pendidikan]], dan dapat dikatakan bahwa [[Ekonomi|fisika ekonomi]] yang secara fisik menjelaskan fenomena [[ekonomi]] merupakan bidang interdisipliner dengan ilmu ekonomi.
 
== Sejarah ==
Baris 36 ⟶ 11:
=== Astronomi kuno ===
{{Main article|Sejarah astronomi}}
[[Berkas:Senenmut-Grab.JPG|jmpl|ka|[[Astronomi Mesir]] kuno dibuktikan dalam monumen seperti [[Langit astronomi Makam Senemut|langit-langit]] Makam [[Senenmut]] dari [[Dinasti kedelapan belas Mesir]].]]
[[Astronomi]] adalah [[ilmu alam]] tertua. Peradaban tertua yang tercatat sekitar tahun 3000&nbsp;SM, seperti contohnya bangsa [[Sumer]]ia, [[Mesir Kuno]], dan [[Peradaban Lembah Indus]]. Semuanya memiliki pengetahuan prediktif dan pemahaman dasar mengenai pergerakan [[bulan]], [[matahari]], dan [[bintang]]. Bintang dan planet terkadang digunakan sebagai target penyembahan, mereka percaya bahwa itulah Tuhan mereka. Meskipun penjelasan mengenai fenomena ini sering kali tidak ilmiah dan lemahnya bukti yang ada, pengamatan awal ini menjadi dasar bagi ilmu astronomi berikutnya.<ref name="krupp2003">{{harvnb|Krupp|2003}}</ref>
 
Menurut [[Asger Aaboe]], awal mula dari astronomi [[dunia Barat]] dapat ditemukan di [[Mesopotamia]], dan semua usaha Barat dalam [[ilmu eksak]] diturunkan dari zaman [[astronomi Babilonia|Babilonia]] akhir.<ref name="aaboe1991">{{harvnb|Aaboe|1991}}</ref> [[Astronomi Mesir|Astronom Mesir]] meninggalkan monumen yang menunjukkan pengetahuan konstelasi dan pergerakan benda langit,<ref name="clagett1995">{{harvnb|Clagett|1995}}</ref> sedangkan [[Puisi Yunani Kuno|penyair Yunani]] [[Homer]] menuliskan berbagai benda langit dalam karyanya ''[[Iliad]]'' dan ''[[Odyssey]]''; astronom Yunani berikutnya memberikan nama yang masih digunakan hingga saat ini, untuk sebagian besar konstelasi yang terlihat dari [[belahan utara]].<ref name="thurston1994">{{harvnb|Thurston|1994}}</ref>
Baris 42 ⟶ 18:
=== Filsafat alam ===
{{main article|Filsafat alam}}
[[Filsafat alam]] yang berasal dari [[Yunani]] pada [[Yunani Arkais|periode Arkais]], (650 BCE – 480 BCE), ketika [[Filsafat pra-Sokrates|filsuf pra-Sokrates]] seperti [[Thales]] menolak penjelasan [[Naturalisme metodologis|non-naturalistik]] untuk fenomena alam dan menyatakan bahwa setiap kejadian memiliki penyebab alamnya.<ref name="singer2008p35">{{harvnb|Singer|2008|p=35}}</ref> Mereka mengusulkan ide yang dibuktikan dengan alasan dan pengamatan, dan banyak dari hipotesis mereka terbukti sukses dalam percobaan;<ref name="lloyd1970pp108-109">{{harvnb|Lloyd|1970|pp=108–109}}</ref> contohnya, [[atomisme]] akhirnya dipastikan benar setelah 2000 tahun setelah pertama kali diajukan oleh [[Leukippos]] dan muridnya [[Demokritos]].<ref name="about-atomism">{{cite web
|last=Gill
{{cite web
|last=Gill |first=N.S.
|title=Atomism - Pre-Socratic Philosophy of Atomism
|publisher=[[About.com|About Education]]
Baris 50 ⟶ 26:
|accessdate=2014-04-01
|ref=harv
|archive-date=2014-07-10
}}</ref>
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140710140657/http://ancienthistory.about.com/od/presocraticphiloso/p/Atomism.htm
|dead-url=yes
}}</ref>
 
=== Fisika dalam Islam Abad Pertengahan ===
Baris 75 ⟶ 54:
|publisher=Schoolscience.org, [[Institute of Physics]]
|url=http://resources.schoolscience.co.uk/IoP/14-16/biogs/biogs5.html
 
|accessdate=2014-04-01
|ref=harv
|ref=harv}}</ref> Hukum-hukum fisika klasik ini masih digunakan luas sampai saat ini untuk objek sehari-hari yang melaju dengan kecepatan non-relativistik, karena mereka memberikan perkiraan yang sangat baik pada kondisi tersebut. Teori-teori seperti [[mekanika kuantum]] dan [[teori relativistik]] dapat disederhanakan menjadi ekivalen klasiknya. Namun, ketidak-akuratan mekanika klasik untuk benda sangat kecil dan benda sangat cepat mendorong pengembangan fisika modern pada abad ke-20.
|archive-date=2014-04-07
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140407083354/http://resources.schoolscience.co.uk/IoP/14-16/biogs/biogs5.html
|dead-url=yes
}}</ref> Hukum-hukum fisika klasik ini masih digunakan luas sampai saat ini untuk objek sehari-hari yang melaju dengan kecepatan non-relativistik, karena mereka memberikan perkiraan yang sangat baik pada kondisi tersebut. Teori-teori seperti [[mekanika kuantum]] dan [[teori relativistik]] dapat disederhanakan menjadi ekivalen klasiknya. Namun, ketidak-akuratan mekanika klasik untuk benda sangat kecil dan benda sangat cepat mendorong pengembangan fisika modern pada abad ke-20.
 
=== Fisika modern ===
Baris 86 ⟶ 68:
[[Fisika modern]] berawal pada awal abad ke-20 ketika [[Max Planck]] melakukan penelitian pada [[mekanika kuantum|teori kuantum]] dan [[Albert Einstein]] melakukan penelitian mengenai [[teori relativitas]]. Kedua teori ini muncul akibat ketidak-akuratan mekanika klasik pada kondisi tertentu. [[Mekanika klasik]] memprediksi bahwa [[laju cahaya]] beragam, tidak sesuai dengan laju konstan yang diperkirakan oleh [[persamaan Maxwell]] mengenai elektromagnetisme. Kesalahan ini akhirnya dikoreksi oleh Einstein melalui teorinya [[relativitas khusus]], yang kemudian menggantikan mekanika klasik untuk benda bergerak-cepat dan kecepatannya mendekati laju cahaya.<ref name="oconnorrobertson1996-relativity">{{harvnb|O'Connor|Robertson|1996a}}</ref> [[Radiasi benda-hitam]] juga menjadi masalah bagi fisika klasik, yang kemudian diperbaiki ketika Planck mengusulkan bahwa eksitasi osilator material hanya mungkin dalam langkah diskret (''discrete step'') sebanding dengan frekuensinya. Teori ini, bersama dengan [[efek fotolistrik]] dan kemudian menjadi teori yang lebih lengkap memprediksi [[tingkat energi]] diskret [[orbital atom|orbital elektron]], akhirnya membuat teori mekanika kuantum menggantikan fisika klasik untuk tataran benda sangat kecil.<ref name="oconnorrobertson1996-quantum">{{harvnb|O'Connor|Robertson|1996b}}</ref>
 
[[Mekanika kuantum]] muncul dipelopori oleh [[Werner Heisenberg]], [[Erwin Schrödinger]] dan [[Paul Dirac]].<ref name="oconnorrobertson1996-quantum"/> Dari hasil karya awal ini, [[Model Standar|Model standar partikel fisika]] diturunkan.<ref name="donut2001">{{harvnb|DONUT|2001}}</ref> Setelah penemuan partikel dengan karakteristik yang konsisten dengan [[Higgs boson]] di [[CERN]] tahun 2012,<ref name="cho2012">{{harvnb|Cho|2012}}</ref> semua [[partikel dasar]] yang diprediksi oleh model standar, muncul dan diperhitungkan; namun, [[fisika di luar Model Standar]], seperti teori [[supersimetri]], adalah area penelitian yang berkembang.<ref>{{cite journal |last=Womersley |first=J. |year=2005 |title=Beyond the Standard Model |url=http://www.symmetrymagazine.org/sites/default/files/legacy/pdfs/200502/beyond_the_standard_model.pdf |journal=[[Symmetry (magazine)|Symmetry]] |volume=2 |issue=1 |pages=22–25 |access-date=2017-01-16 |archive-date=2015-09-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150924114111/http://www.symmetrymagazine.org/sites/default/files/legacy/pdfs/200502/beyond_the_standard_model.pdf |dead-url=no }}</ref> Ilmu [[matematika]] secara umum penting dalam bidang ini, seperti studi [[amplitudo probabilitas|probabilitas]] dan [[Teori kelompok#Fisika|kelompok]].
 
== Penelitian saat ini ==
Baris 94 ⟶ 76:
Riset fisika mengalami kemajuan konstan dalam banyak bidang, dan masih akan tetap begitu jauh pada masa depan.
 
Dalam [[fisika benda terkondensasi]], masalah teoretis tak terpecahkan terbesar adalah penjelasan [[superkonduktivitas suhu-tinggi]].<ref name=Legg2006>{{cite journal |last1=Leggett |first1=A. J. |year=2006 |title=What DO we know about high ''T''<sub>c</sub>? |url=http://leopard.physics.ucdavis.edu/rts/p242/nphys254.pdf |journal=[[Nature Physics]] |volume=2 |issue=3 |pages=134–136 |bibcode = 2006NatPh...2..134L |doi=10.1038/nphys254 |access-date=2017-01-17 |archive-date=2010-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100610183622/http://leopard.physics.ucdavis.edu/rts/p242/nphys254.pdf |dead-url=yes |issn=1745-2473}}</ref>. Banyak penelitian fisika terkondensasi dilakukan untuk membuat [[spintronik]] dan [[komputer kuantum]] bekerja.<ref name=cohen2008/><ref>{{Cite journal |last1=Wolf |first1=S. A. |last2=Chtchelkanova |first2=A. Y. |last3=Treger |first3=D. M. |title=Spintronics—A retrospective and perspective |url=https://archive.org/details/sim_ibm-journal-of-research-and-development_2006-01_50_1/page/101 |journal=[[IBM Journal of Research and Development]] |volume=50 |pages=101 |year=2006 |doi=10.1147/rd.501.0101}}</ref>
 
Dalam [[fisika partikel]], potongan pertama dari bukti eksperimen untuk fisika di luar [[Model Standar]] telah mulai menghasilkan. Yang paling terkenal adalah penunjukan bahwa [[neutrino]] memiliki [[massa]] bukan-nol. Hasil eksperimen ini tampaknya telah menyelesaikan [[masalah solar neutrino]] yang telah berdiri-lama dalam fisika matahari. [[Penumbuk Hadron Raksasa]] telah menemukan [[boson Higgs]]. Penelitian masa depan bertujuan untuk membuktikan atau membatalkan [[supersimetri]], yang memperluas Model Standar di fisika partikel. Penelitian [[materi gelap]] dan [[energi gelap]] juga sedang dilakukan.<ref>{{cite journal |last1=Gibney |first1=E. |year=2015 |title=LHC 2.0: A new view of the Universe |url=http://www.nature.com/news/lhc-2-0-a-new-view-of-the-universe-1.17081 |journal=[[Nature (journal)|Nature]] |volume=519 |issue=7542 |pages=142–143 |doi=10.1038/519142a |bibcode=2015Natur.519..142G |access-date=2017-01-17 |archive-date=2016-12-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161221231607/http://www.nature.com/news/lhc-2-0-a-new-view-of-the-universe-1.17081 |dead-url=no }}</ref>
 
Fisika neutrino besar merupakan area riset eksperimen dan teori yang aktif. Dalam beberapa tahun ke depan, [[pemercepat partikel]] akan mulai meneliti skala energi dalam jangkauan [[TeV]], yang di mana para eksperimentalis berharap untuk menemukan bukti untuk [[Higgs boson]] dan [[simetri|partikel supersimetri]].
Baris 104 ⟶ 86:
Banyak fenomena [[astronomi]]k dan [[kosmologi]]k belum dijelaskan secara memuaskan, termasuk keberadaan [[GZK paradoks|sinar kosmik energi ultra-tinggi]], [[asimetri baryon]], [[pemercepatan alam semesta]] dan [[masalah rotasi galaksi|percepatan putaran anomali galaksi]].
 
Meskipun banyak kemajuan telah dibuat dalam energi-tinggi, kuantum, dan fisika astronomikal, banyak fenomena sehari-hari lainnya, menyangkut [[sistem kompleks]],<ref name="nrc1997v9p161">{{harvnb|National Research Council|Committee on Technology for Future Naval Forces|1997|p=161}}</ref> [[khaos|chaos]],<ref name="kellert1993p32">{{harvnb|Kellert|1993|p=32}}</ref>, atau [[turbulensi]]<ref name="eames-quoting-feynman">{{cite journal |last1=Eames |first1=I. |last2=Flor |first2=J. B. |year=2011 |title=New developments in understanding interfacial processes in turbulent flows |url=http://rsta.royalsocietypublishing.org/content/369/1937/702 |journal=[[Philosophical Transactions of the Royal Society A]] |volume=369 |issue=1937 |pages=702–705 |bibcode=2011RSPTA.369..702E |doi=10.1098/rsta.2010.0332 |quote=Richard Feynman said that 'Turbulence is the most important unsolved problem of classical physics' |access-date=2017-01-17 |archive-date=2016-08-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160817230613/http://rsta.royalsocietypublishing.org/content/369/1937/702 |dead-url=no }}</ref> masih dimengerti sedikit saja. Masalah rumit yang sepertinya dapat dipecahkan oleh aplikasi pandai dari dinamika dan mekanika, seperti pembentukan tumpukan pasir, "node" dalam air "trickling", [[teori katastrof]], atau pengurutan-sendiri dalam koleksi heterogen yang bergetar masih tak terpecahkan.<ref>See the work of [[Ilya Prigogine]], on 'systems far from equilibrium', and others, e.g., {{Cite book |author1=National Research Council |author2=Board on Physics and Astronomy |author3=Committee on CMMP 2010 |year=2010 |chapter=What happens far from equilibrium and why |chapter-url=https://www.nap.edu/read/11967/chapter/7 |title=Condensed-Matter and Materials Physics: the science of the world around us |publisher=[[National Academies Press]] |volume=2007 |pages=91-110 |arxiv=1009.4874 |doi=10.17226/11967 |isbn=978-0-309-10969-7 |access-date=2017-01-17 |archive-date=2016-11-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161104001321/https://www.nap.edu/read/11967/chapter/7 |dead-url=no }}</ref>
 
Fenomena rumit ini telah menerima perhatian yang semakin banyak sejak 1970-an untuk beberapa alasan, tidak lain dikarenakan kurangnya metode [[matematika]] modern dan [[komputer]] yang dapat menghitung [[sistem kompleks]] untuk dapat dimodelkan dengan cara baru. Hubungan antar disiplin dari fisika kompleks juga telah meningkat, seperti dalam pelajaran [[turbulensi]] dalam [[aerodinamika]] atau [[pengamatan]] [[pola]] pembentukan dalam sistem [[biologi]]. Pada 1932, [[Horrace Lamb]] <ref name="goldstein1969">{{harvnb|Goldstein|1969}}</ref> mengatakan:
Baris 121 ⟶ 103:
[[Berkas:Prediction of sound scattering from Schroeder Diffuser.jpg|jmpl|Fisika klasik diimplementasikan dalam model [[rekayasa akustik]] suara yang dipantulkan dari sebuah ''acoustic diffuser'']]
 
[[Fisika klasik]] mencakup diantaranya adalah cabang dan topik yang telah diketahui dan dikembangkan sebelum abad ke-20: [[mekanika klasik]], [[akustik]], [[optik]], [[termodinamika]], dan [[elektromagnetisme]]. [[Mekanika klasik]] mempelajari benda yang ber[[gerak]] akibat [[gaya (fisika)|gaya]] dan dapat dibagi menjadi [[statika]] (studi mengenai benda diam), [[kinematika]] (studi mengenai gerak tanpa peduli penyebabnya) dan [[dinamika analitis|dinamika]] (studi mengenai gerak dan gaya yang mempengaruhinya). Mekanika juga dapat dibagi menjadi [[mekanika padat]] dan [[mekanika fluida]] (dikenal bersama sebagai [[mekanika kontinuum]]), cabang turunannya seperti [[statika fluida|hidrostatik]], [[dinamika fluida|hidrodinamika]], [[aerodinamika]], dan [[pneumatika]]. [[Akustik]] adalah studi mengenai bagaimana [[bunyi]] dibuat, dikontrol, dikirim, dan diterima.<ref name="britannica-acoustics">{{cite encyclopedia |title=acoustics |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/4044/acoustics |encyclopedia=[[Encyclopædia Britannica]] |accessdate=14 June 2013 |ref=harv}}</ref> Cabang modern penting dari akustik diantaranya [[ultrasonik]], studi mengenai gelombang bunyi pada frekuensi sangat tinggi diatas kemampuan manusia; [[bioakustik]], fisika tentang pendengaran pada hewan,<ref>{{cite web |url=http://www.bioacoustics.info/ |title=Bioacoustics – the International Journal of Animal Sound and its Recording |publisher=[[Taylor & Francis]] |accessdate=31 July 2012 |archive-date=2012-09-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120905120546/http://www.bioacoustics.info/ |dead-url=no }}</ref> dan [[elektroakustik]], manipulasi gelombang bunyi menggunakan elektronik.<ref>{{cite web |publisher=[[Acoustical Society of America]] |title=Acoustics and You (A Career in Acoustics?) |url=http://asaweb.devcloud.acquia-sites.com/education_outreach/careers_in_acoustics |accessdate=21 May 2013 |archive-date=2015-09-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150904010934/http://asaweb.devcloud.acquia-sites.com/education_outreach/careers_in_acoustics |dead-url=yes }}</ref>
 
[[Optik]], studi mengenai [[cahaya]], tidak hanya peduli pada [[cahaya tampak]] namun juga untuk [[inframerah]] dan [[radiasi ultraviolet]], yang menjelaskan semua fenomena cahaya terlihat seperti pemantulan, refraksi, interferensi, difraksi, dispersi, dan polarisasi cahaya. [[Panas]] adalah salah satu bentuk [[energi]], energi dalam yang dimiliki partikel yang berasal dari substansi pembentuknya; termodinamika mempejari hubungan antara panas dan bentuk energi lainnya. [[Listrik]] dan [[magnetisme]] dipelajari sebagai salah satu cabang fisika karena kedekatannya yang mulai diteliti awal abad ke-19; sebuah [[arus listrik]] dapat menimbulkan [[medan magnet]], dan perubahan medan magnet menginduksi arus listrik. [[Elektrostatik]] mempelajari [[muatan listrik]] ketika diam, [[elektrodinamika]] dengan muatan bergerak, dan [[magnetostatik]] untuk kutub magnet saat diam.
Baris 143 ⟶ 125:
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan [[teori]] dan [[percobaan|eksperimen]]. Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam [[fisika teoretis]] atau [[fisika eksperimental]] saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.
 
GampangnyaMudahnya, teoris berusaha mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu, eksperimentalis menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis. Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis membuat penemuan yang tak dapat dijelaskan dari teori yang ada, sehingga mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu contohnya adalah [[teori-M]], teori populer dalam fisika energi-tinggi, karena eksperimen untuk mengujinya belum pernah disusun.
 
=== Teori fisika utama ===
Baris 214 ⟶ 196:
[[Berkas:CMS Higgs-event.jpg|jmpl|Peristiwa yang disimulasi pada detektor CMS di [[Penumbuk Hadron Raksasa]], memungkinkan munculnya ''[[Higgs boson]]''.]]
 
[[Fisika partikel]] adalah studi mengenai konstituen [[partikel elementer|pembentuk]] [[materi]] dan [[energi]] dan [[interaksi dasar|interaksi]] di antara mereka.<ref name="aps-dpf">{{cite web|title=Division of Particles & Fields|url=http://www.aps.org/units/dpf/index.cfm|publisher=American Physical Society|accessdate=18 October 2012|archive-date=2016-08-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20160829105655/http://www.aps.org/units/dpf/index.cfm|dead-url=no}}</ref> Selain itu, fisikawan partikel juga mendesain dan mengembangkan [[akselerator partikel|akselerator]] energi tinggi,<ref name="halpern2010">{{harvnb|Halpern|2010}}</ref> [[Detektor partikel|detektor]],<ref name="grupen1999">{{harvnb|Grupen|1999}}</ref> dan [[Fisika partikel komputasi|program komputer]]<ref name="walsh2012">{{harvnb|Walsh|2012}}</ref> yang diperlukan dalam penelitian ini. Cabang ini juga dikenal sebagai "fisika energi-tinggi" karena banyak partikel elementer tidak muncul secara alami namun hanya bisa dibuat ketika partikel saling bertabrakan dengan energi tinggi.<ref name="iop-hepp">{{cite web|title=High Energy Particle Physics Group|url=http://www.iop.org/activity/groups/subject/hepp/index.html|publisher=Institute of Physics|accessdate=18 October 2012|archive-date=2019-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190529024813/http://www.iop.org/activity/groups/subject/hepp/index.html|dead-url=no}}</ref>
 
Saat ini, interaksi antara partikel elementer dan [[medan (fisika)|medan]] dijelaskan oleh [[Model Standar]].<ref name="oerter2006">{{harvnb|Oerter|2006}}</ref> Model ini mencakup 12 partikel materi yang diketahui ([[kuark]] dan [[lepton]]) yang berinteraksi melalui [[gaya fundamental]] [[gaya nuklir kuat|kuat]], [[gaya nuklir lemah|lemah]], dan [[elektromagnetisme|elektromagnetik]].<ref name="oerter2006" /> Dinamika dijelaskan dalam hal partikel materi bertukar ''[[Boson tolok|gauge boson]]'' ([[gluon]], [[boson W dan Z]], dan [[foton]], berurutan).<ref name="gribbin1998">{{harvnb|Gribbin|Gribbin|Gribbin|1998}}</ref> Model Standar juga memprediksi sebuah partikel yang dikenal sebagai ''[[Higgs boson]]''.<ref name="oerter2006" /> Bulan Juli 2012 [[CERN]], laboratorium Eropa untuk fisika partikel, mengumumkan bahwa mereka mendeteksi sebuah partikel yang konsisten dengan Higgs boson,<ref name="eonr-higgs">{{cite web |title=CERN experiments observe particle consistent with long-sought Higgs boson |url=http://press-archived.web.cern.ch/press-archived/PressReleases/Releases2012/PR17.12E.html |publisher=[[CERN]] |accessdate=18 October 2012 |date=4 July 2012 |archive-date=2012-11-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121114084952/http://press-archived.web.cern.ch/press-archived/PressReleases/Releases2012/PR17.12E.html |dead-url=yes }}</ref> bagian integral dari [[mekanisme Higgs]].
 
[[Fisika nuklir]] adalah cabang fisika yang mempelajari pembentuk dan interaksi [[nukleus atom]]. Aplikasi paling terkenal dari fisika nuklir adalah pembangkit listrik [[daya nuklir]] dan teknologi [[senjata nuklir]], tetapi penelitiannya telah juga diaplikasikan di banyak bidang, seperti [[nuklir medis]] dan ''[[magnetic resonance imaging]]'', [[implantasi ion]] dalam [[teknik material]], dan [[penanggalan radiokarbon]] pada [[geologi]] dan [[arkeologi]].
Baris 225 ⟶ 207:
Fisika atomik, molekul, dan optik mempelajari interaksi [[materi]]-materi dan [[materi]]-cahaya pada skala [[atom]] dan molekul tunggal. 3 bidang ini dikelompokkan menjadi satu karena antarhubungannya, kemiripan metode yang digunakan, dan skala [[energi]] yang relevan. Ketiga bidang ini tercakup di [[fisika klasik]], semi-klasik, dan [[fisika kuantum|kuantum]]; dapat diperlakukan dari sudut pandang mikroskopik.
 
[[Fisika atom]] mempelajari [[atom]]. Penelitian saat ini berfokus pada kontrol kuantum, pendinginan, dan penangkapan atom dan ion,<ref>For example, AMO research groups at {{cite web |url=http://web.mit.edu/physics/research/abcp/areas.html#amo |title=MIT AMO Group |accessdate=21 February 2014 |archive-date=2014-02-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140227043906/http://web.mit.edu/physics/research/abcp/areas.html#amo |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |url=http://physics.korea.ac.kr/research/research_amo.php |title=Korea University, Physics AMO Group |accessdate=21 February 2014 |archive-date=2014-03-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140301112653/http://physics.korea.ac.kr/research/research_amo.php |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://phys.au.dk/forskning/forskningsomraader/amo/ |title=Aarhus Universitet, AMO Group |accessdate=21 February 2014 |archive-date=2014-03-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140307062146/http://phys.au.dk/forskning/forskningsomraader/amo/ |dead-url=no }}</ref> dinamika tabrakan suhu-rendah dan efek korelasi elektron pada struktur dan dinamika. Nukleus atom dipengaruhi oleh nukleus (cth. ''[[hyperfine splitting]]''), tetapi fenomena antar-nuklir seperti [[fisi nuklir]] dan [[fusi nuklir]] dianggap sebagai bagian dari [[fisika energi tinggi]].
 
[[Fisika molekul]] berfokus pada struktur multi atom dan interaksi dalam dan luar dengan materi dan cahaya. [[Fisika optik]] beda dengan [[optik]] dalam hal kecenderungan untuk berfokus bukan pada kontrol cahaya oleh benda makroskopik namun pada properti dasar [[medan optik]] dan interaksinya dengan materi pada skala mikroskopik.
Baris 237 ⟶ 219:
Salah satu contoh paling mudah dari fasa terkondensasi adalah [[fisika keadaan padat|padat]] dan [[cairan]], yang muncul dari ikatan [[gaya elektromagnetik]] antar [[atom]].<ref name="moore2011">{{harvnb|Moore|2011|pp=255–258}}</ref> Fasa terkondensasi lain diantaranya [[superfluida]]<ref name="leggett1999">{{harvnb|Leggett|1999}}</ref> dan [[kondensat Bose–Einstein]]<ref name="levy2001">{{harvnb|Levy|2001}}</ref> yang ditemukan pada sistem atomik tertentu pada [[temperatur]] sangat rendah, fasa [[superkonduktivitas]] yang ditunjukkan oleh [[elektron konduksi]] pada material tertentu,<ref name=stajiccoontzosborne2011>{{harvnb|Stajic|Coontz|Osborne|2011}}</ref> and fasa [[feromagnet]]ik dan [[antiferomagnet]]ik dari [[spin (fisika)|spin]] pada [[struktur kristal]].<ref name="mattis2006">{{harvnb|Mattis|2006}}</ref>
 
Fisika zat terkondensasi adalah bidang fisika kontemporer terbesar. Dari sejarahnya, fisika zat terkondensasi muncul dari [[fisika keadaan padat]] namun saat ini dianggap sebagai subbidang.<ref name="aps-dcmp">{{cite web |url=http://www.aps.org/units/dcmp/history.cfm |title=History of Condensed Matter Physics |publisher=[[American Physical Society]] |accessdate=31 March 2014 |archive-date=2011-09-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110912081611/http://www.aps.org/units/dcmp/history.cfm |dead-url=no }}</ref> Istilah ''fisika zat terkondensasi'' dicetuskan oleh [[Philip Warren Anderson|Philip Anderson]] ketika ia menamai ulang penelitiannya pada tahun 1967.<ref name="princeton-anderson">{{cite web |title=Philip Anderson |url=http://www.princeton.edu/physics/people/display_person.xml?netid=pwa&display=faculty |publisher=[[Princeton University]], Department of Physics |accessdate=15 October 2012 |archive-date=2011-10-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111008123438/http://www.princeton.edu/physics/people/display_person.xml?netid=pwa&display=faculty |dead-url=no }}</ref> Tahun 1978, Divisi Fisika Fasa Padat di [[American Physical Society|Perkumpulan Fisika Amerika]] diubah namanya menjadi Divisi Zat Terkondensasi.<ref name="aps-dcmp" /> Fisika zat terkondensasi sering kali beririsan dengan [[kimia]], [[ilmu material]], [[nanoteknologi]] dan [[rekayasa]].<ref name="cohen2008" />
 
== Lihat pula ==
Baris 306 ⟶ 288:
|url=http://www.math.tamu.edu/~dallen/history/calc1/calc1.html
|accessdate=1 April 2014
|ref=harv}}
|archive-date=2021-03-23
|archive-url=https://web.archive.org/web/20210323194040/https://www.math.tamu.edu/~dallen/history/calc1/calc1.html
|dead-url=no
}}
* {{Cite book
|last=Ben-Chaim
Baris 312 ⟶ 298:
|year=2004
|title=Experimental Philosophy and the Birth of Empirical Science: Boyle, Locke and Newton
|url=https://archive.org/details/experimentalphil0000benc
|publication-place=Aldershot
|publisher=[[Ashgate Publishing|Ashgate]]
|isbn=0-7546-4091-4
|oclc=53887772
|ref=harv
}}
 
* {{cite book
Baris 321 ⟶ 310:
|first=Florian
|year=1917
|title=A History of Physics in Its Elementary Branches: Including the Evolution of Physical Laboratories
|url=https://archive.org/details/historyofphysics00cajo
|publisher=Macmillan
|ref=harv
}}
* {{cite journal
|last=Cho
Baris 356 ⟶ 347:
|doi=10.1103/PhysRevLett.101.250001
|url=http://prl.aps.org/edannounce/PhysRevLett.101.250001
|bibcode = 2008PhRvL.101y0001C
|ref=harv}}
|access-date=2017-01-17
|archive-date=2013-01-31
|archive-url=https://web.archive.org/web/20130131033326/http://prl.aps.org/edannounce/PhysRevLett.101.250001
|dead-url=no
}}
* {{cite arXiv
|last=DØ Collaboration
Baris 377 ⟶ 373:
|year=1986
|isbn=978-0-691-08403-9
|ref=harv}}
|access-date=2017-01-17
|archive-date=2011-08-05
|archive-url=https://web.archive.org/web/20110805141040/http://www.getcited.org/pub/102471397
|dead-url=yes
}}
* {{cite web
|last=DONUT
Baris 386 ⟶ 387:
|url=http://www-donut.fnal.gov/web_pages/standardmodelpg/TheStandardModel.html
|accessdate=1 April 2014
|ref=harv}}
|archive-date=2014-05-31
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140531012204/http://www-donut.fnal.gov/web_pages/standardmodelpg/TheStandardModel.html
|dead-url=no
}}
* {{cite book
|last1=Feynman
Baris 413 ⟶ 418:
|year=2003
|title=Theory and Reality: An Introduction to the Philosophy of Science
|url=https://archive.org/details/theoryrealityint0000godf
|isbn=0-226-30063-3
|ref=harv}}
Baris 419 ⟶ 425:
|first=S.
|title=Fluid Mechanics in the First Half of this Century
|url=https://archive.org/details/sim_annual-review-of-fluid-mechanics_1969_1/page/1
|journal=Annual Review of Fluid Mechanics
|year=1969
Baris 424 ⟶ 431:
|pages=1–28
|doi=10.1146/annurev.fl.01.010169.000245
|bibcode = 1969AnRFM...1....1G
|ref=harv
}}
* {{cite book
|last1=Gribbin
Baris 438 ⟶ 446:
|publisher=[[Free Press (publisher)|Free Press]]
|isbn=978-0-684-85578-3
|ref=harv}}
|access-date=2017-01-17
|archive-date=2023-07-21
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230721232036/https://books.google.com/books?id=WzwbAQAAIAAJ
|dead-url=no
}}
* {{cite journal
|last=Grupen
Baris 456 ⟶ 469:
|year=1999
|title=Reading the Principia: The Debate on Newton's Methods for Natural Philosophy from 1687 to 1736
|url=https://archive.org/details/readingprincipia0000guic
|location=New York
|publisher=[[Cambridge University Press]]
Baris 467 ⟶ 481:
|publisher=[[John Wiley & Sons]]
|isbn=978-0-470-64391-4
|ref=harv}}
|access-date=2017-01-17
|archive-date=2023-07-21
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230721232019/https://books.google.com/books?id=JAxLVY96sqsC
|dead-url=no
}}
* {{cite book
|last1=Hawking
Baris 488 ⟶ 507:
|quote=Physics is the study of your world and the world and universe around you.
|isbn=0-470-61841-8
|ref=harv}}
|access-date=2017-01-17
|archive-date=2015-12-28
|archive-url=https://web.archive.org/web/20151228223955/http://www.amazon.com/gp/reader/0764554336
|dead-url=no
}}
* {{cite book
|last=Honderich
Baris 498 ⟶ 522:
|isbn=0-19-866132-0
|edition=1
|pages=[https://archive.org/details/cambridgehandboo00morr/page/n469 474]–476
|pages=474–476
|ref=harv}}
 
Baris 507 ⟶ 531:
|first2=Brian
|title=Binocular Vision and Stereopsis
|url=https://archive.org/details/binocularvisions0000unse
|year=1995
|publisher=Oxford University Press
Baris 515 ⟶ 540:
|first=S.H.
|title=In the Wake of Chaos: Unpredictable Order in Dynamical Systems
|url=https://archive.org/details/inwakeofchaosunp0000kell
|publisher=[[University of Chicago Press]]
|year=1993
|isbn=0-226-42976-8
|ref=harv
}}
* {{cite news
|last=Kerr
Baris 530 ⟶ 557:
|pages=350–351
|accessdate=27 November 2009
|ref=harv}}
|archive-date=2020-09-29
|archive-url=https://web.archive.org/web/20200929021740/https://science.sciencemag.org/content/326/5951/350.1.summary?maxtoshow=&HITS=10&hits=10&RESULTFORMAT=&fulltext=IBEX&searchid=1&FIRSTINDEX=0&issue=5951&resourcetype=HWCIT/
|dead-url=no
}}
* {{Cite book
|last=Krupp
Baris 540 ⟶ 571:
|url=https://books.google.com/books?id=7rMAJ87WTF0C
|accessdate=31 March 2014
|ref=harv}}
|archive-date=2023-07-21
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230721232019/https://books.google.com/books?id=7rMAJ87WTF0C
|dead-url=no
}}
* {{cite book
|last=Laplace
Baris 574 ⟶ 609:
|volume=54
|issue=12
|bibcode = 2001PhT....54l..14L
|ref=harv}}
|access-date=2017-01-17
|archive-date=2016-05-15
|archive-url=http://arquivo.pt/wayback/20160515100141/http://physicstoday.org/journals/doc/PHTOAD-ft/vol_54/iss_12/14_1.shtml?bypassSSO=1
|dead-url=yes
}}
* {{cite book
|title=Early Greek Science: Thales to Aristotle
|url=https://archive.org/details/earlygreekscienc00gerl
|last=Lloyd
|first=G.E.R.
Baris 585 ⟶ 626:
|year=1970
|isbn=0-393-00583-6
|ref=harv
}}
* {{cite book
|last=Mattis
Baris 594 ⟶ 636:
|publisher=[[World Scientific]]
|isbn=978-981-238-579-6
|ref=harv}}
|access-date=2017-01-17
|archive-date=2023-07-21
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230721232037/https://books.google.com/books?id=VkNBAQAAIAAJ
|dead-url=no
}}
* {{cite book
|last=Maxwell
Baris 604 ⟶ 651:
|publisher=D. Van Nostrand
|isbn=0-486-66895-9
|ref=harv
}}
* {{cite book
|last=Moore
Baris 614 ⟶ 662:
|publisher=[[John Wiley & Sons]]
|isbn=978-1-118-00730-3
|ref=harv}}
|access-date=2017-01-17
|archive-date=2023-07-21
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230721232019/https://books.google.com/books?id=TRuP-BbS9xoC
|dead-url=no
}}
* {{cite book
|url=http://www.nap.edu/openbook.php?record_id=5869&page=161
Baris 625 ⟶ 678:
|location=Washington, DC
|isbn=978-0-309-05928-2
|ref=harv}}
|access-date=2017-01-17
|archive-date=2014-04-07
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140407045141/http://www.nap.edu/openbook.php?record_id=5869&page=161
|dead-url=no
}}
* {{cite web
|last1=O'Connor
Baris 638 ⟶ 696:
|url=http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/HistTopics/Special_relativity.html
|accessdate=1 April 2014
|ref=harv}}
|archive-date=2019-10-27
|archive-url=https://web.archive.org/web/20191027162246/http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/HistTopics/Special_relativity.html
|dead-url=no
}}
* {{cite web
|last1=O'Connor
Baris 651 ⟶ 713:
|url=http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/The_Quantum_age_begins.html
|accessdate=1 April 2014
|ref=harv}}
|archive-date=2019-10-28
|archive-url=https://web.archive.org/web/20191028220722/http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/The_Quantum_age_begins.html
|dead-url=yes
}}
* {{cite book
|last=Oerter
Baris 660 ⟶ 726:
|publisher=[[Pi Press]]
|isbn=978-0-13-236678-6
|ref=harv}}
|access-date=2017-01-17
|archive-date=2023-07-21
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230721232020/https://books.google.com/books?id=1KHuAAAAMAAJ
|dead-url=no
}}
* {{cite book
|last1=Penrose
Baris 724 ⟶ 795:
|first3=I.
|title=Happy 100th, Superconductivity!
|url=https://archive.org/details/sim_science_2011-04-08_332_6026/page/189
|journal=Science
|date=8 April 2011
Baris 730 ⟶ 802:
|page=189
|doi=10.1126/science.332.6026.189
|bibcode = 2011Sci...332..189S
|ref=harv
}}
* {{cite book
|last1=Taylor
Baris 742 ⟶ 815:
|publisher=[[Cambridge University Press]]
|isbn=978-0-521-77827-5
|ref=harv}}
|access-date=2017-01-17
|archive-date=2023-07-21
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230721233026/https://books.google.com/books?id=hyx6BjEX4U8C
|dead-url=no
}}
* {{cite book
|last=Thurston
|first=H.
|title=Early Astronomy
|url=https://archive.org/details/earlyastronomy0000thur
|year=1994
|publisher=Springer
|ref=harv
}}
 
* {{cite book
Baris 757 ⟶ 837:
|first2=Ralph
|title=Modern Physics
|url=https://archive.org/details/modernphysics0000tipl
|year=2003
|publisher=W. H. Freeman
|isbn=978-0-7167-4345-3
|ref=harv
}}
* {{cite book
|last=Toraldo Di Francia
|first=G.
|title=The Investigation of the Physical World
|url=https://archive.org/details/investigationofp0000tora
|year=1976
|isbn=0-521-29925-X
Baris 776 ⟶ 859:
|accessdate=18 October 2012
|date=1 June 2012
|ref=harv}}
|archive-date=2016-07-29
|archive-url=https://web.archive.org/web/20160729020032/https://www.bnl.gov/newsroom/news.php?a=23098
|dead-url=no
}}
* {{cite book
|last1=Young
Baris 788 ⟶ 875:
|isbn=978-1-292-02063-1
|ref=harv}}
 
{{Refend}}
 
Baris 796 ⟶ 882:
{{learn|Rumus-Rumus Fisika Lengkap}}
{{learn|Soal-Soal Fisika}}
* {{id}} [http://www.fisikaasyik.com/ Fisika Asyik: Cara Asyik Belajar Fisika] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230607021644/https://fisikaasyik.com/ |date=2023-06-07 }}
* {{id}} [http://www.fisikanet.lipi.go.id Portal fisika Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220719044923/http://www.fisikanet.lipi.go.id/ |date=2022-07-19 }}
* {{en}} [http://www.iupap.org/ International Union of Pure and Applied Physics (IUPAP)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200908001929/http://www.iupap.org/ |date=2020-09-08 }}
* {{en}} [http://www.physics.org/ Situs web Physics oleh Institut Fisika] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040902123039/http://www.physics.org/ |date=2004-09-02 }}
 
{{cabang ilmu alam}}