Tari Benten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k →Kisah: menyederhanakan penulisan kalimat |
||
Baris 7:
Tari Benten mengisahkan seorang ibu yang bernama Benten berserta keluarganya. Suaminya bernama Adau Adau. Mereka memiliki tiga anak yang bernama Buai Buai, Rantak Kudo, dan Nandi Nandi. Keluarga ini hidup sebagai petani di [[IV Koto Hilie, Batang Kapas, Pesisir Selatan|Pasar Kuok]] [[Batang Kapas, Pesisir Selatan|Batang Kapas]]. Pesan yang disampaikan dalam kisahnya adalah mengenai kesombongan diri Rantak Kudo dan sifat durhaka kepada orang tua yang dimilikinya. Rantak Kudo adalah adik dari Buai Buai dan Kakak dari Nandi Nandi. Tokoh yang diceritakan sejak awal kisah yaitu Rantak Kudo, Benten, dan Buai Buai. Sedangkan Nandi Nandi hanya diceritakan saat dilakukan tari pengiring Rantak Kudo.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Nerosti|first=|date=Oktober 2017|title=Tiga Gaya Tari Rantak Kudo Berpotensi sebagai Sajian Pariwisata di Kawasan Mandeh dan Sekitarnya|url=http://journal.isi.ac.id/index.php/JOUSA/article/download/2162/889|journal=Journal of Urban Society’s Art|volume=4|issue=2|pages=97|doi=10.24821/jousa.v4i2.2162|issn=2355-214X}}</ref>
== Penyelenggaraan ==
Tari Benten selalu ditampilkan pada awal peprtunjukan bersama dengan tari tradisi lainnya di Laban. Setelah itu dilakukan tari Buai-buai, dan kemudian Rantak Kudo. Sedangkan nandi-nandi dalam tari hanya disebut dalam dendang pengiring tari Benten, Buai-buai, dan Rantak Kudo. Sejarah Rantak kudo versi Jorong Laban sama dengan Painan Timur, dalam pertunjukan juga diawali dengan Benten, Buai-buai, dan Rantak Kudo.<ref name=":0" />
== Dendang ==
Dendang yang menjelaskan kesombongan Rantak Kudo dimulai dari ucapan Benten sebagai berikut:<ref name=":0" />
|