Babi rusa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Medelam memindahkan halaman Babi rusa (hewan) ke Babi rusa: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/babi%20rusa |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Automatic taxobox
| taxon = Babyrousa
|
| parent_authority = Thenius, 1970
*''[[Babirusa Buru|Babyrousa babyrussa]]''▼
| authority= Perry, 1811
*''[[Babirusa Bolabatu|Babyrousa bolabatuensis]]'' ▼
| subdivision_rank = Spesies
*''[[Babirusa Sulawesi|Babyrousa celebensis]]''▼
| subdivision =
*''[[Babirusa Togian|Babyrousa togeanensis]]''▼
}}
{{Speciestitle
|utama=babi rusa|ref=<ref name="KBBID babi rusa">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode: babi rusa|WIKI}}|title=Arti kata babi rusa|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=14 Oktober 2020}}</ref>
|''babirusa''}} adalah marga binatang yang termasuk kerabat [[babi liar]], bertaring panjang yang mencuat dan melengkung di atas moncongnya, hidup berkelompok di sekitar daerah rawa-rawa dan semak-semak, mencari makan pada malam hari, pada siang hari tidur, makanannya terdiri atas umbi, akar, binatang tanah, buah-buahan, dan kelapa yang jatuh.{{r|KBBID babi rusa}} <!--dari beberapa jenis babi liar yang hanya terdapat di sekitar [[Sulawesi]], [[Pulau Togian]], [[Pulau Malenge|Malenge]], [[Sula]], [[Buru]], dan pulau-pulau [[Maluku]] lainnya. (Bagian ini sementara disembunyikan karena tidak memiliki referensi) -->[[Habitat]]
== Deskripsi fisik ==
[[Berkas:Babyrousa_celebensis_-_Crane.jpg|jmpl|kiri|<center>Tengkorak
Panjang tubuh
== Perilaku ==
[[Berkas:Babirusa berkelahi - edited.jpg|jmpl|Dua
Meskipun bersifat penyendiri, pada umumnya mereka hidup berkelompok dengan seekor pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya. Binatang yang pemalu ini bisa menjadi buas jika diganggu.
Rahang dan gigi mereka dilaporkan cukup kuat untuk memecahkan kacang sangat keras dengan mudah. Namun,
Macam-macam perilaku
Pada waktu kawin, babirusa betina akan datang ke arah panas matahari dan jantan akan mengikuti yang betina dengan hidung di dekat daerah kelamin sang betina dengan mengeluarkan suara decakan 3-5 kali per detik. Jantan yang bersifat dominan akan langsung mengikuti betina dan mengambil alih. Jika betina tidak berada dalam masa oestrus maka jantan maka yang jantan akan mengabaikannya, sedangkan jika yang betina sedang dalam atau akan memasuki masa oestrus maka betina akan lebih sering lari dan menjauhi yang jantan dan bersembunyi di balik babirusa lain. Saat kawin, yang betina akan lebih sering berbaring di tanah untuk menunda proses kawin, dan saat jantan mengejar betina, yang jantan akan mengangkat wajahnya dengan tatapan tajam untuk memperingati jantan lainnya untuk tetap menjauh.<ref>Leus, K., Bowles, D., Bell, J. dan MacDonald, A. A. 1992. Behaviour of The Babirusa (''Babyrousa babirussa'') with Suggestions For Husbandry. ''Acta Zoologica Et Pathologica Antverpiensia'' 82:9-27</ref>
Baris 28 ⟶ 32:
== Taksonomi ==
Babirusa memiliki tiga subspesies yang masih ada saat ini dan diakui. Bentuk (tiga) bentuk kehidupan digambarkan sebagai berikut:
# ''B. babyrussa'',
# ''B. togeanensis'',
# B. celebensis, ini tentu hanya diketahui dari utara semenanjung dan bagian timur laut daratan Sulawesi, termasuk lepas pantai pulau Lembeh. Ini adalah satu-satunya subspesies yang harus dipertahankan penangkarannya pada saat ini dan karena itu yang paling akrab. Jantan dewasa Ukuran tubuh cukup besar (meski lebih kecil dari subspesies sebelumnya), mulai dari 60 dan 100 kg. Wanita sekitar 30% lebih kecil. ini Biasanya dianggap telanjang, meski pada kenyataannya rambut tubuhnya hanya pendek (0,5-1,0 cm), jarang dan berwarna coklat tua di atas kulit abu-abu. Gigi taring bagian atas dari jantan umumnya panjang dan tebal, dan alveoli ditanam secara vertikal, sehingga taring atas muncul secara vertikal dan tidak disilangkan oleh kanin bawah, dan konvergen di hampir semua kasus.<ref>Groves, C. P. 1980. Notes on the systematics of Babyrousa (Artiodactyla, Suidae). Zoologische Mededelingen, 55: 29-46.</ref>
Baris 35 ⟶ 39:
Mereka sering diburu [[penduduk]] setempat untuk dimangsa atau sengaja dibunuh karena merusak lahan [[sawah|pertanian]] dan [[Kebun|perkebunan]]. Populasi hewan yang juga memangsa larva ini kian sedikit hingga termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi. Jumlah mereka diperkirakan tinggal 4000 ekor dan hanya terdapat di Indonesia.
Sejak tahun [[1996]] hewan ini telah masuk dalam kategori [[langka]] dan [[dilindungi]] oleh [[IUCN]] dan [[CITES]]. Namun masih sering dijumpai perdagangan daging
Operasi penebangan komersial skala besar telah menjadi ancaman utama bagi spesies ini. Ancaman saat ini ke hutan hujan Buru tersisa rendah dan prospek konservasi relatif stabil, tetapi tetap rentan.
== Karakteristik ==
* Perbedaan antar jenis
* Terdapat [[gigi taring]] pada [[jantan]], taring ini tumbuh dari [[rahang atas]] menembus [[hidung]] dan melengkung.<ref name="Jatna"/>
* Bersifat [[omnivora]], hewan ini mengkonsumsi [[daun]], [[akar]], [[buah]], hewan [[invertebrata]] dan hewan kecil [[vertebrata]]
*
* [[Siklus estrus]] pada
*
*
== Habitat ==
[[Habitat]] dari hewan ini meliputi [[hutan hujan tropis]] di tepi [[sungai]] dan [[kolam]] yang tertutup [[vegetasi]].<ref name="Jatna"/>
== Referensi ==
Baris 63 ⟶ 67:
{{suidae}}
{{Taxonbar|from=Q232558}}
[[Kategori:Babyrousa]]
|