Abdullah bin Sa'ad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(468 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{rapikan}}
{{refimprove}}
'''Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarh''' ({{lang-ar|عبد الله بن سعد بن أبي سرح}}) adalah salah seorang [[sahabat Nabi]]. Ia termasuk salah satu penulis wahyu yang kemudian [[murtad]] setelah merasa ragu dengan kenabian [[Muhammad]].<ref name=":1" /> Namun kembali masuk Islam ketika [[Makkah]] ditaklukkan oleh Nabi Muhammad dan pasukannya.<ref name=":0" />
== Silsilah dan keluarga ==
Silsilahnya adalah Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarh{{efn|Nama asli Abi Sarh adalah Al-Hussam}} bin Al-Harits bin Hubaib bin Jadzimah bin Nashr bin Malik bin Hisl bin Amir bin [[Lu'ay bin Ghalib|Lu'ay]] bin [[Ghalib bin Fihr|Ghalib]]<ref>{{Cite web |url=https://shamela.ws/book/12831/5#p1 |title=Kitab al-Walah wa Kitab al-Qudat |access-date=2023-03-21 |archive-date=2023-03-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230321064157/https://shamela.ws/book/12831/5#p1 |dead-url=no }}</ref> dan berasal dari kabilah Bani Amir bin Lu'ay.<ref name=":A1" /> Ia merupakan saudara sepersusuan dari khalifah [[Utsman bin 'Affan|Utsman bin Affan]].{{sfn|Mursi|p=103}} Ibunya bernama Muhanah binti Jabir dan berasal dari kabilah al-Asy'ari.<ref>{{Cite web
| url = https://al-maktaba.org/book/9351/4837
| title = Kitab Ath-Thabaqat al-Kubra tha Dar Shadir - hlm 407 - Wahab bin Sa'ad - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha
| website = al-maktaba.org
| access-date = 2021-09-16
| language = ar
|archive-url= https://web.archive.org/web/20210916172826/https://al-maktaba.org/book/9351/4837|archive-date=2021-09-16}}</ref> Abdullah mempunyai saudara kandung yang bernama Uwais al-Akbar, Uwais al-Ashghar, Iyas, Abu Hindun dan [[Wahab bin Sa'ad]].<ref>{{ar}} [https://web.archive.org/web/20230321063812/https://shamela.ws/book/2922/414 Kitab Nasab Quraisy, Mush'ab bin Abdullah az-Zubairi, hlm 430]</ref> Wahab bin Sa'ad termasuk dalam golongan [[sahabat Nabi]] dan ia terbunuh dalam [[Pertempuran Mu'tah]].<ref>{{Cite web|url=http://hadithtransmitters.hawramani.com/%D9%88%D9%87%D8%A8-%D8%A8%D9%86-%D8%B3%D8%B9%D8%AF-%D8%A8%D9%86-%D8%A3%D8%A8%D9%8A-%D8%B3%D8%B1%D8%AD/|title=وهب بن سعد بن أبي سرح - The Hadith Transmitters Encyclopedia|language=ar|access-date=2021-07-05|archive-date=2020-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20200716070438/http://hadithtransmitters.hawramani.com/%D9%88%D9%87%D8%A8-%D8%A8%D9%86-%D8%B3%D8%B9%D8%AF-%D8%A8%D9%86-%D8%A3%D8%A8%D9%8A-%D8%B3%D8%B1%D8%AD/|dead-url=yes}}</ref>
== Era Nabi Muhammad ==
Abdullah bin Sa'ad adalah salah seorang di zaman Nabi yang dapat menulis. Maka ketika ia masuk islam, Rasulullah mengundangnya untuk menjadi juru tulis beliau. Pada suatu ketika, Nabi menyuruhnya untuk menulis beberapa [[ayat]] dari [[Surah Al-Mu’minun|Surat Al-Mu'minun]] dari [[Al-Qur'an]] yang di-diktekan beliau. Ketika sampai pada ayat ke-14, pada bagian: "''Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain''", Abdullah pun mengucapkan rasa takjubnya dengan berkata "''Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik''." Rasulullah pun berujar, ''"Benar, seperti yang kau bilang itulah ayat tersebut diturunkan kepadaku."'' Maka Abdullah meragukan kenabian beliau, dan berkata, "Jika Muhammad jujur, berarti Allah telah menurunkan ayatnya kepadaku sebagaimana Allah menurunkan ayat-Nya kepada Muhammad. Dan jika Muhammad berbohong, maka berarti dia mengambil perkataanku (sebagai [[wahyu]])."<ref name=":0">{{Cite book|last=Al Wahidi|first=Ali bin Ahmad|url=https://archive.org/details/learnislampdfenglishbookalwahidisasbabalnuzulthegreatcommentariesoftheholyquranvol.3imamalwahidi/page/n91/mode/2up?view=theater|title=Asbabun Nuzul|isbn=9781891785184|pages=77|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=al-Qurtubi|title=Tafsir al-Qurtubi of Quran 6:93 (in Arabic)|url=https://al-maktaba.org/book/31702/2584#p1|website=al-maktaba.org|access-date=2022-08-17|archive-date=2022-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220817061601/https://al-maktaba.org/book/31702/2584#p1|dead-url=no}}</ref>
Ketika Nabi Muhammad telah mengumpulkan cukup banyak pasukan untuk mengepung Makkah, beliau pun memerintahkan supaya Abdullah bin Sa'ad menjadi salah satu orang yang harus dibunuh walaupun dirinya sembunyi di bawah tirai [[Ka'bah]]. Namun Abdullah pun mendatangi saudara angkatnya yaitu [[Utsman bin 'Affan|Utsman bin Affan]] untuk meminta pertolongan, lalu bersamanya mendatangi Rasulullah untuk memohon ampun. Ketika bertemu dengan mereka berdua, Rasulullah yang ditemani beberapa sahabat beliau diam dalam waktu yang lama sampai beliau berkata "ya". Akan tetapi setelah Utsman dan Abdullah pergi, Rasulullah pun berkata, "Aku diam supaya salah satu dari kalian berdiri dan [[Pemancungan|memenggal]] kepalanya!" Salah seorang dari kaum [[Kaum Anshar|Anshar]] lalu berkata, "Lalu mengapa anda tidak memberikan kami kode, wahai Rasulullah?" Beliau pun menjawab bahwa seorang Nabi tidak membunuh dengan memberikan kode.<ref name=":1">{{Cite book|last=Ibn Ishaq|url=https://archive.org/details/GuillaumeATheLifeOfMuhammad/page/n298/mode/1up|title=Sirat Rasul Allah|isbn=0196360331|pages=550|url-status=live}}</ref>
Sebuah hadits di [[Sunan Abu Dawud]] juga merekam ketegangan pertemuan Abdullah bin Sa`ad dengan Muhammad di Makkah pasca pembelotannya dan pelarian dirinya dari Muhammad setelah direbutnya Makkah oleh umat Muslim.<ref>Hadith 2683 [https://web.archive.org/web/20230530205422/https://sunnah.com/abudawud:2683 Sunan Abu-Dawud] Transl. Professor Ahmad Hasan (hadith 2677 in Hasan's translation)</ref> Dalam [[Sejarah Para Nabi dan Raja|tarikh]]-nya, [[Ibnu Jarir ath-Thabari|ath-Thabari]] secara singkat mencatat tentang Abdullah dan Muhammad bahwa "Abdullah bin Sa`ad bin Abi Sarh biasa menulis untuk beliau. Dia [[murtad]] dari Islam dan kemudian kembali ke Islam pada hari penaklukan Makkah."<ref>Al-Tabari, "History of al-Tabari Vol. 9 - The Last Years of the Prophet", transl. Ismail K. Poonawala, p.148, Albany: State University of New York Press</ref>
== Ketika era pemerintahan Umar ==
[[Umar bin Khattab|Umar]] mengangkatnya sebagai orang kedua dalam komando (letnan) dari Amr Bin al-As untuk operasi penaklukan Mesir. Dia memainkan peran utama sebagai komandan militer dalam penaklukan Mesir. Selama penaklukan Mesir, dia adalah komandan sayap kanan pasukan Amr dan berpartisipasi dalam semua pertempuran yang terjadi selama penaklukan Mesir di bawah komando Amr.<ref>{{Cite book|last=Ibn|first=Athir|title=Usûd Ulghâbah fî Ma'rifat Is-Sahâbah|location=Lahore|publisher=Al-Meezan|pages=265|language=Urdu}}</ref>
== Ketika era pemerintahan Utsman ==
Ketika [[Utsman bin 'Affan|Utsman]] menjadi khalifah di tahun 644 M, dia menunjuk Abdullah sebagai gubernur Mesir menggantikan 'Amr bin al-'As, dengan Muhammad ibn Abu Hudhayfa sebagai ajudannya. Abdullah membawa rombongan asing yang besar dan mendirikan diwan, "dan memerintahkan bahwa semua pajak negara harus diatur di sana".<ref name="Benjamin">Archdeacon George (fl. 715), as transferred to {{cite book|author1=Severus of Muqaffa|author2=B. Evetts|year=1904|title=History of the Patriarchs of the Coptic church of Alexandria|chapter=Benjamin I|chapter-url=http://www.tertullian.org/fathers/severus_hermopolis_hist_alex_patr_02_part2.htm#BENJAMIN_I|access-date=2022-08-16|archive-date=2015-09-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20150914060540/http://www.tertullian.org/fathers/severus_hermopolis_hist_alex_patr_02_part2.htm#BENJAMIN_I|dead-url=no}} On George's authorship of Lives 27-42:{{cite book|author=Robert G. Hoyland|year=1998|title=Seeing Islam As Others Saw It|publisher=Darwin Press|page=447}}</ref>
Protes-protes terhadap Abdullah tampaknya telah dihasut oleh ajudannya, Muhammad ibn Abi Hudzaifah. Ayah Muhammad ([[Abu Hudzaifah bin Utbah|Abi Hudzaifah]]) adalah seorang mualaf awal yang masuk Islam yang meninggal dalam Pertempuran Yamama. Muhammad dibesarkan oleh Utsman. Ketika ia mencapai kedewasaan, ia berpartisipasi dalam kampanye militer asing dan menemani Abdullah ke Mesir sebagai ajudan. Muhammad ibn Abi Hudzaifah menegur Abdullah, merekomendasikan perubahan dalam pemerintahan tetapi Abdullah tidak menanggapi. Setelah upaya terus menerus, akhirnya Muhammad ibn Abi Hudzaifah kehilangan kesabaran dan berubah dari pemberi nasihat yang simpatik menjadi penentang yang kecewa pertama kepada Abdallah dan kemudian kepada Utsman karena telah mengangkatnya. Abdallah menulis kepada Utsman mengatakan bahwa Muhammad sedang menyebarkan hasutan dan jika tidak ada yang dilakukan untuk menghentikannya, situasi akan meningkat. Utsman berusaha untuk membungkam protes Muhammad dengan 30.000 dirham dan hadiah-hadiah mahal. Hadiah-hadiah Utsman dianggap sebagai suap dan yang menyebabkan bumerang, dengan Muhammad membawa uang dan hadiah-hadiah tersebut ke dalam Masjid Agung dan berkata;
: ''“Tidakkah kalian melihat apa yang coba dilakukakn oleh Utsman .Dia mencoba untuk membeli keimananku. Dia mengirimkan koin-koin ini dan barang-barang ini sebagai sogokan."''
Utsman mengirim banyak surat ke Muhammad dalam usahanya menenangkannya, tetapi ia terus saja melanjutkan penghasutannya terhadap Abdullah. Pada tahun 656 para pemimpin Mesir memutuskan untuk mengirim delegasi ke [[Madinah]] untuk menuntut pemecatan Abdullah. Abdullah juga berangkat ke Medinah untuk membela dirinya di mahkamah khalifah. Dalam ketidakhadirannya, Muhammad ibn Abi Hudhayfa mengambil alih pemerintahan.
Ketika Abdullah mencapai Ayla, dia diberitahu bahwa rumah Utsman sedang dikepung dan memutuskan untuk kembali ke Mesir. Di perbatasan ia diberitahu bahwa Muhammad ibn Abi Hudzaifah telah memberikan perintah untuk mencegahnya memasuki Mesir. Dia kemudian pergi ke [[Palestina (wilayah)|Palestina]] menunggu hasil dari peristiwa di Madinah. Sementara itu, Utsman dibunuh di Madinah, dan ketika Abdullah mendengar berita itu, ia meninggalkan Palestina, dan pergi ke [[Damaskus]] untuk tinggal di bawah perlindungan [[Muawiyah bin Abu Sufyan|Muawiyah I]].
== Periwayatan Hadis ==
Abdullah bin Sa'ad memiliki riwayat hadis dari [[Nabi]]. Tokoh yang meriwayatkan [[hadis]] darinya adalah Al-Haitsam bin Syufay.<ref name=":A1">{{Cite web|url=https://islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&ID=275&idfrom=0&idto=0&flag=1&bk_no=60&ayano=0&surano=0&bookhad=0|title=Siyar A'lam an-Nubala – Abdullah bin Sa'ad|language=ar|access-date=2021-05-24|archive-date=2014-02-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20140219234424/http://library.islamweb.net/newlibrary/showalam.php?ids=16436|dead-url=yes}}</ref>
== Catatan ==
{{notelist}}
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
== Sumber ==
*{{Cite book|first=Syaikh Muhammad Sa'id|last=Mursi|url=https://books.google.co.id/books?id=LEcREAAAQBAJ&pg=PA103&dq=abdullah+bin+saad+saudara+sesusu+utsman&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjnsqnq757yAhVa63MBHe2SA2kQ6AF6BAgHEAM#v=onepage&q=abdullah%20bin%20saad%20saudara%20sesusu%20utsman&f=false|title=Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah|publisher=Pustaka Al-Kautsar|ref=harv}}
*{{Cite book|first=Prof. Dr. Abdussyafi Muhammad|last=Abdul Lathif|url=https://books.google.co.id/books?id=mr_cDwAAQBAJ&pg=PA34&dq=abdullah+bin+saad+saudara+sesusu+utsman&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwji5e2c76DyAhULU30KHZ6PAlcQ6AF6BAgHEAM#v=onepage&q=abdullah%20bin%20saad%20saudara%20sesusu%20utsman&f=false|title=Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayyah|publisher=Pustaka Al-Kautsar}}
[[Kategori:
[[Kategori:
▲[[Kategori:Kekhalifahan Rashidun]]
▲[[Kategori:Penulis Arab]]
|