Pewara berita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 17353026 oleh 114.125.202.185 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Mengembalikan suntingan oleh 182.2.52.202 (bicara) ke revisi terakhir oleh Bebasnama
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
 
(17 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Pembawa acara berita''', '''pewara berita''', '''penyaji berita''', '''penyampai berita''', atau '''penghidang berita''' adalah [[pembawa acara]] [[program berita|berita]] di [[televisi]] atau [[radio]]. Istilah ini biasa dipakai di industri [[televisi di Indonesia]] dan merupakan padanan [[penyiar berita]] yang juga banyak dipakai di radio. Secara internasional dikenal tiga kategori yakni [[pembaca berita]] (''newsreader''), [[penyiar berita]] (''newscaster''), dan jangkar berita atau penyauh berita (''newsanchor'').
 
== Perbedaan peran ==
=== Pembaca berita ===
'''Pembaca berita''' adalah pembawa acara yang berperan membacakan berita. Dalam dunia modern, teknologi memungkinkan para [[jurnalis]] melakukan [[siaran|siaran langsung]] langsung dari lokasi kejadian, sehingga mengurangi peran utama sang pembaca berita.
 
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: [[File:ImagePresenter.png|thumb|]] -->
Sejak tahun [[1980an1980]]-an, banyak lembaga pansiarpenyiaran yang berpindah dari sekadar memakai ''pembaca berita'', yang kebanyakan adalah [[aktor]] yang sekadar membacakan naskah yang ditulis orang lain dan tidak punya peran dalam [[peliputan berita]]. Stasiun seperti [[TVRI]] juga berpindah menggunakan [[penyiar berita]] yang terlibat dalam pembuatan berita dan bukan sekadar membacakannya.
 
=== Penyiar berita ===
'''Penyiar berita''' adalah orang yang menyiarkan program berita dan ia juga bekerja sebagai [[jurnalis]] and ikut dalam peliputan berita atau produksi berita, yakni aktif ikut serta dalam membuat naskah berita yang akan dibacakannya. Istilah ini diperkenalkan pada tahun 1980an untuk membedakan jurnalis aktif dari pembaca berita, jenis presenter berita sebelumnya.
 
== Kritik ==
== <ref>{{Cite journal|last=Hermawan|first=Herry|last2=Hamzah|first2=Radja Erlan|date=2017-12-08|title=Objektifikasi Perempuan dalam Iklan Televisi : Analisis Lintas Budaya terhadap Iklan Parfum Axe yang Tayang di Televisi Indonesia dan Amerika Serikat|url=http://dx.doi.org/10.25139/jkm.v1i2.721|journal=Jurnal Kajian Media|volume=1|issue=2|doi=10.25139/jkm.v1i2.721|issn=2579-9436}}</ref>Kritik ==
Suatu [[dogma]] umum di masyarakat mempersamakan antara "berita" dan "[[media berita]]" dengan "jurnalisme", dan ini juga terbawa kepada para [news anchors] dan juga — yang mengasosiasikan [[tokoh media]] dengan jurnalis — serta menyisihkan para jurnalis atau wartawan [[Percetakan|media cetak]]. Dalam dunia [[media massa]] saat ini dan [[konsolidasi media|konsolidasi]], ''news anchor'' cenderung dipandang masuk dunia [[infotainment]] dibanding masuk profesi jurnalisme. Namun ada juga ukuran yang menyatakan — sejumlah ''news anchor'' nasional di Amerika yang beperan sejak awal mula [[berita televisi]] umumnya memiliki latar belakang pengalaman di media cetak. Sejak itu, berita televisi berkembang menjadi suatu institusi terpandang, dan jurnalisme cetak dan televisi bisa dilihat sebagai saling mengisi dan melengkapi.
 
Perbedaan lain antara wartawan cetak dengan reporter atau penyiar berita televisi adalah kepribadian "manusiawi" atau ''human interest'', yakni posisi selebriti yang biasa diarahkan oleh kepentingan [[pemasaran]] atau dasar demografi penonton untuk mendapatkan [[audiences|audience share]]. Biasanya penyiar berita atau ''anchor'' juga menjadi figur media dan sering dianggap sebagai selebriti. Stasiun televisi biasanya membutuhkan figur media ini untuk mempromosikan produk siaran seperti program ([[siaran berita pagi|berita pagi]], [[TV news magazines|majalah berita televisi]]) dan juga promosi program lain disamping iklan. Kritikus memandang ''anchor'' menjadi titik lemah pemberitaan, karena kadang-kadang mengurangi kredibilitas organisasi berita itu sendiri —jadi menggerus [[standar jurnalistik]] melalui peran bisnis mereka. (Lihat [[jurnalisme kuning]].)
Baris 32:
* [[Indy Rahmawati]], [[tvOne]]
* [[Karni Ilyas]], [[tvOne]]
* [[Carlos Michael Carlos Kodoati]], [[BeritaSatuBTV TV(Indonesia)|BTV]]
* [[Donny de Keizer]], [[BeritaSatuBTV TV(Indonesia)|BTV]]
* [[Eva Julianti|Eva Julianti]] [[Yunizar]], [[CNN Indonesia]]
* [[Alfito Deannova|Alfito Deannova Gintings]], [[CNN Indonesia]]
* [[Putri Ayuningtyas]], [[CNN Indonesia]]
Baris 43:
* [[Widya Saputra]], [[Metro TV]]
* [[Zilvia Iskandar]], [[Metro TV]]
* [[Najwa Shihab]], [[Narasi TV]]
 
* [[Andromeda Mercury]], [[tvOne]]
== Stasiun Televisi Berita di Indonesia ==
* [[Anthony Hong]], [[DAAI TV]]
Stasiun televisi berita yang ada di Indonesia kini telah berkembang, seperti:
* [[MetroTV|Metro TV]] - [[Media Group]] ([[2000]])
* [[tvOne]] - [[Visi Media Asia]] ([[2008]])
* [[BeritaSatu]] - [[Lippo Group]] ([[2011]])
* [[iNews]] - [[Media Nusantara Citra]] ([[2015]])
* [[CNN Indonesia]] - [[Trans Media]] dan [[WarnerMedia]] ([[2015]])
* [[Kompas TV]] - [[Kompas Gramedia]] ([[2011]])<ref>Kompas TV dialihkanfungsikan sebagai TV Berita</ref>
* [[CNBC Indonesia]] - [[Trans Media]] dan [[NBCUniversal]] ([[2018]])
 
== Referensi ==