Kota Pontianak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Eddykosasih (bicara | kontrib) Perbaikan kesalahan ketik Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Ginakamila (bicara | kontrib) k Menambahkan lagu daerah pontianak |
||
(293 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|Pontianak}}
{{Not to be confused|Pontianak Kota}}
{{Dati2
|settlement_type = Ibu kota
|nama = Kota Pontianak
|translit_lang1_type1 = [[Abjad Jawi|Jawi]]
|translit_lang1_info1 = كوتا ڤونتيانق
|translit_lang1_type2 = [[Hanzi]]
|translit_lang1_info2 = 坤甸
|translit_lang1_type3 = [[Bahasa Hakka|Hakka]]
|translit_lang1_info3 = ''Khuntîen''
|julukan = ''Kota [[Khatulistiwa]]'', ''Kota [[Kuntilanak]]''
|provinsi = Kalimantan Barat
|lambang = Seal of Pontianak.svg
|peta = Peta_kota_pontianak.png
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2
|image1=Equator Pontianak Monument.jpg
|caption1=<center>Monumen Khatulistiwa Pontianak
|
|caption2=<center>Gereja Katedral St. Joseph
|image3=Mujahidin Grand Mosque, Pontianak.jpg
|caption3=<center>Masjid Raya Mujahidin
|image4=Rumah Melayu Kalimantan Barat.jpg
|caption4=<center>Rumah Melayu
|image5=Kwan Im Pontianak.jpg
|caption5=<center>Vihara Kwan Im
}}
|koordinat = 0° 02' 24" [[Lintang Utara|LU]] – 0° 01' 37" [[Lintang Selatan|LS]]{{br}}109° 16' 25" – 109° 23' 04" [[Bujur Timur|BT]]
|dasar hukum = UU Darurat No. 3 Tahun 1953{{br}}UU No. 27 Tahun 1959
|tanggal = [[23 Oktober]] [[1771]]
|kecamatan = 6
|kelurahan = 29
|nama_walikota = [[Edi Suryanto]] (Pj.)
|nama_wakil_walikota = ''lowong''
|sekretaris daerah = Amirullah
|ketua DPRD =
|luas = 118,32
|luasref = <ref name="PONTIANAK">{{cite web|url=https://pontianakkota.bps.go.id/publication/2023/02/28/63b1d8cbb564d6ed83a8c167/kota-pontianak-dalam-angka-2023.html|title=Kota Pontianak Dalam Angka 2023|website=www.pontianakkota.bps.go.id|accessdate=16 September 2023|format=pdf|pages=9, 81|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322084822/https://pontianakkota.bps.go.id/publication/2023/02/28/63b1d8cbb564d6ed83a8c167/kota-pontianak-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
|penduduk = 682896
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="PONTIANAK"/><ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|75,40% [[Islam]] |12,03% [[Agama Buddha|Buddha]]
|{{Tree list}}
* 11,07% [[Kekristenan]]
** 6,09% [[Katolik]]
** 4,98% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|1,31% [[Agama Konghucu|Konghucu]] |0,07% [[Agama Hindu|Hindu]] |0,13% Lainnya<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Pontianak&wid=6171000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kota Pontianak|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=9 Januari 2020|archive-date=2023-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230309173459/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Pontianak&wid=6171000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], [[Bahasa Dayak|Dayak]]
|IPM = {{increase}} 81,63 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a"> sangat tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://kalbar.bps.go.id/indicator/26/407/1/indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.kalbar.bps.go.id|accessdate=27 Januari 2024}}</ref>
|kodearea = +62 561
|zona = GMT+7
|SNI = PNK
|dau = Rp 735.650.370.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=1 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|nomor_polisi = '''KB xxxx''' A*, H*, O*, Q*, S**, W*
|web = {{URL|http://www.pontianakkota.go.id/}}
}}
'''Kota Pontianak''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: كوتا ڤونتيانق, {{lang-zh|坤甸}}, [[Bahasa Hakka|Hakka]]: ''Khuntîen'') adalah [[ibu kota]] yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini didirikan pertama kali sebagai pelabuhan perdagangan di Pulau Kalimantan, menempati area seluas 118,31 km² di delta [[Sungai Kapuas]] yang menjadi titik temu dengan anak sungai utamanya, [[Sungai Landak]]. Perlintasan dua sungai tersebut diabadikan menjadi lambang Kota Pontianak. Selain karena sungainya, Pontianak juga dikenal luas sebagai Kota Khatulistiwa karena letaknya yang berada di garis ekuator atau khatulistiwa. Adapun pusat kota berada kurang dari 3 km selatan khatulistiwa.
Pontianak memiliki penduduk pada pertengahan [[2024]] sebanyak 682.896 jiwa, dan menjadi kota terpadat ke-26 di Indonesia dan kota terpadat kelima di Pulau Kalimantan (Borneo) setelah Samarinda, Balikpapan, Kuching, dan Banjarmasin.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|format=visual|accessdate=31 Agustus 2024}}</ref>
==
Nama Pontianak yang berasal dari [[bahasa Melayu]] yang dipercaya ada kaitannya dengan kisah [[Syarif Abdurrahman Alkadrie|Syarif Abdurrahman]] yang sering diganggu oleh [[hantu]] [[Kuntilanak]] ketika dia menyusuri Sungai Kapuas. Menurut ceritanya, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan [[meriam]] untuk mengusir hantu itu sekaligus menandakan di mana peluru meriam itu jatuh,
== Sejarah ==
=== Masa
{{Utama|Kesultanan Pontianak}}
Kota Pontianak didirikan oleh [[Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie|Syarif Abdurrahman Alkadrie]] pada hari Rabu, [[23 Oktober]] [[1771]] (14 Rajab 1185 H) yang
==== Sejarah pendirian menurut V.J. Verth ====
Sejarah pendirian kota Pontianak yang dituliskan oleh seorang sejarawan [[Belanda]], [[V.J. Verth]] dalam bukunya ''Borneos Wester Afdeling'', yang isinya sedikit berbeda dari versi cerita yang beredar di kalangan masyarakat saat ini.
Menurutnya, Belanda mulai masuk ke Pontianak tahun 1194 Hijriah ([[1773]] [[Masehi]]) dari [[Batavia]]. Verth menulis bahwa Syarif Abdurrahman, putra ulama [[Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie]] (atau dalam versi lain disebut sebagai Al Habib Husin), meninggalkan [[Kerajaan Mempawah]] dan mulai merantau. Di wilayah [[Banjarmasin]], ia menikah dengan adik [[
Dengan bantuan [[Sultan Pasir]], Syarif Abdurrahman kemudian berhasil membajak kapal Belanda di dekat Bangka, juga kapal Inggris dan Prancis di Pelabuhan Pasir. Abdurrahman menjadi seorang kaya dan kemudian mencoba mendirikan pemukiman di sebuah pulau di Sungai Kapuas. Ia menemukan percabangan Sungai Landak
=== Kolonialisme Belanda dan Jepang ===
Pada
Pada tanggal 5 Juli 1779, Belanda membuat perjanjian dengan Sultan mengenai penduduk Tanah Seribu agar dapat dijadikan daerah kegiatan bangsa Belanda yang kemudian menjadi kedudukan pemerintahan ''Resident het Hoofd Westeraffieling van Borneo'' (Kepala Daerah Keresidenan Borneo Barat) dan ''Asistent Resident het Hoofd der Affleeling van Pontianak'' (Asisten Residen Kepala Daerah Kabupaten Pontianak). Area ini selanjutnya menjadi ''Controleur het Hoofd Onderafdeeling van Pontianak'' atau ''Hoofd Plaatselijk Bestuur van Pontianak''.<ref name="Pem"/>
Baris 63 ⟶ 90:
Berdasarkan ''besluit'' Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 14 Agustus 1946 No. 24/1/1940 PK yang disahkan menetapkan status Pontianak sebagai ''stadsgemeente''. [[R. Soepardan]] ditunjuk menjadi ''syahkota'' atau pemimpin kota saat itu. Jabatan Soepardan berakhir pada awal tahun [[1948]] dan kemudian digantikan oleh [[Ads. Hidayat]].<ref name="Pem"/>
Kemudian, pusat [[Partai Persatuan Dayak|PPD]] ini dipindahkan ke [[Pontianak]] yang awalnya berasal dari [[Sanggau]] pada [[1 November]] [[1945]]<ref name=Akademi>{{cite web |url=http://infopontianak.org/sejarah-perpolitikan-masyarakat-dayak-di-bumi-kalimantan-barat/ |title=SEJARAH PERPOLITIKAN DAYAK DI BUMI KALIMANTAN BARAT |author= |date= |work= |publisher=Info Pontianak |accessdate=17 July 2012 |archive-date=2012-09-02 |archive-url=https://www.webcitation.org/6AMr50dRx?url=http://infopontianak.org/sejarah-perpolitikan-masyarakat-dayak-di-bumi-kalimantan-barat/ |dead-url=yes }}</ref> dan menjadi suatu wadah kebangkitan Dayak pada 3 November 1945, sekitar 74 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
=== Masa pemerintahan kota ===
Baris 70 ⟶ 97:
=== Masa kota praja ===
Sesuai dengan perkembangan tata pemerintahan, maka dengan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953, bentuk Pemerintahan ''Landschap Gemeente'', ditingkatkan menjadi [[kota praja]] Pontianak. Pada masa ini urusan pemerintahan terdiri dari Urusan Pemerintahan Umum dan Urusan Pemerintahan Daerah yang ada.<ref name="Pem"/>
=== Masa kotamadya dan kota ===
Pemerintah Kota Praja Pontianak diubah dengan berdasarkan Undang-undang No. 1 Tahun 1957, Penetapan Presiden No.6 Tahun 1959 dan Penetapan Presiden No.5 Tahun 1960, Instruksi Menteri Dalam Negeri No.9 Tahun 1964 dan Undang-undang No. 18 Tahun 1965, maka berdasarkan Surat Keputusan DPRD-GR Kota Praja Pontianak No. 021/KPTS/DPRD-GR/65 tanggal 31 Desember 1965, nama Kota Praja Pontianak diganti menjadi Kotamadya Pontianak, kemudian dengan Undang-undang No. 5 Tahun 1974, nama Kotamadya Pontianak berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Pontianak.<ref name="Pem"/>
Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah di Daerah mengubah sebutan untuk Pemerintah Tingkat II Pontianak menjadi sebutan Pemerintah Kota Pontianak, sebutan Kotamadya Pontianak diubah kemudian menjadi Kota Pontianak.<ref name="Pem"/>
Baris 80 ⟶ 107:
Kota Pontianak terletak pada Lintasan Garis [[Khatulistiwa]] dengan ketinggian berkisar antara 0,1 sampai 1,5 meter di atas permukaan laut. Kota dipisahkan oleh [[Sungai Kapuas Besar]], [[Sungai Kapuas Kecil]], dan [[Sungai Landak]]. Dengan demikian Kota Pontianak terbagi atas tiga belahan.
=== Zona
Pada tahun 1963 berdasarkan Keppres No. 243 Tahun 1963, Kota Pontianak dimasukkan ke zona [[Waktu Indonesia Tengah]] (WITA). Namun, berdasarkan Keppres RI No. 41 Tahun 1987. Bersama-sama dengan Kalimantan Tengah pada tanggal 1 Januari 1988, Kalimantan Barat yang sebelumnya masuk zona Waktu Indonesia Tengah (WITA) beralih menjadi zona [[Waktu Indonesia Barat]] (WIB). Sehingga pada tahun 1988 Kota Pontianak merayakan [[tahun baru]] sebanyak dua kali yaitu pada pukul 00.00 WITA (23.00 WIB) dan 00.00 WIB.
=== Iklim dan topografi ===
Struktur tanah kota Pontianak berupa lapisan tanah [[gambut]] bekas endapan lumpur Sungai Kapuas. Lapisan tanah liat baru dicapai pada kedalaman 2,4 meter dari permukaan laut. Kota Pontianak termasuk beriklim [[tropis]] dengan [[suhu]] tinggi (28-32 °C dan siang hari 30 °C).
Rata–rata [[kelembaban nisbi]] dalam daerah Kota Pontianak maksimum 99,58% dan minimum 53% dengan rata–rata penyinaran matahari minimum 53% dan maksimum 73%.<ref name="Geo">
Besarnya [[curah hujan]] di Kota Pontianak berkisar antara 3.000–4.000 mm per tahun. Curah hujan terbesar (bulan basah) jatuh pada bulan [[Mei]] dan [[Oktober]], sedangkan curah hujan terkecil (bulan kering) jatuh pada bulan [[Juli]]. Jumlah hari hujan rata-rata per bulan berkisar 15 hari.<ref name="Geo"/>
{{Pontianak weatherbox}}
=== Batas
{{Batas_USBT
|utara = [[Siantan, Mempawah]]
Baris 102 ⟶ 127:
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Wali Kota Pontianak}}
{|class="wikitable mw-collapsible" style="text-align:center;"
|-
!No.
!colspan=2|Wali Kota
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Wakil Wali Kota
!Ref.
|-
|*
|[[Berkas:Ani Sofian.jpg|100px]]
|Ani Sofian<br> ([[Penjabat]])
|23 Desember 2023
|''Petahana''
|''Lowong''
|<ref>{{cite web|url=https://www.prokhatulistiwa.com/daerah/2033649240/profil-dan-rekam-jejak-ani-sofian-pj-walikota-pontianak-yang-juga-pernah-menjabat-bupati|title=Profil dan Rekam Jejak Ani Sofian, Pj Walikota Pontianak yang Juga Pernah Menjabat Bupati |website=www.prokhatulistiwa.com|accessdate=27 Januari 2024}}</ref>
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 117 ⟶ 159:
== Demografi ==
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2019, penduduk Kota Pontianak berjumlah 665,017 jiwa, terdiri dari 277.971 (50,1%) laki-laki dan 276.793 (49,9%) perempuan.<ref>{{cite web|url=http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=264&wid=6100000000|title=Penduduk Menurut Wilayah, Daerah Perkotaan/Perdesaan, dan Jenis Kelamin|date=|accessdate=2012-04-19|archive-date=2019-05-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20190510015219/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=264&wid=6100000000|dead-url=no}}</ref>
=== Suku
Penduduk kota Pontianak
=== Agama ===
Sebagian besar penduduk beragama [[Islam]]
== Ekonomi ==
[[Berkas:Lidah Buaya.jpg|jmpl|ka|250px|Tanaman lidah buaya yang kini gencar diproduksi di Kota Pontianak]]
[[Berkas:Mall Matahari Pontianak.jpg|jmpl|ka|250px|Matahari Mal, mal pertama di Kota Pontianak (foto pada 2007)]]
Sebagian besar perekonomian kota Pontianak bertumpu pada [[perindustrian|industri]], [[pertanian]], dan [[perdagangan]]. Hingga saat ini, pertumbuhan perekonomian di Kota Pontianak salah satunya dipenuhi oleh keberadaan kedai kopi yang telah mencapai 800 kedai kopi, baik kedai kopi tradisional maupun kedai kopi kekinian.<ref>{{Cite web|title=Hampir 800 Warkop di Pontianak, Edi Sebut Banyak Serap Tenaga Kerja {{!}} Pemerintah Kota Pontianak|url=https://pontianak.go.id/pontianak-hari-ini/berita/Hampir-800-Warkop-di-Pontianak,-Edi-Sebut-Banyak-Serap-Tenaga-Kerja|website=pontianak.go.id|language=en-US|access-date=2023-12-04}}</ref>
=== Industri ===
Baris 140 ⟶ 182:
=== Pertanian ===
Pada tahun [[2006]], jenis tanaman pangan yang hasilnya paling besar adalah [[ubi kayu]], [[padi]], [[ubi rambat]]. Penduduk juga bertani [[sayuran]] dan [[lidah buaya]]. Tanaman buah-buahan yang banyak ada di Kota Pontianak adalah [[nangka]], [[pisang]], serta [[nanas]]. Perternakan di kota Pontianak terdiri dari [[sapi]] (potong dan perah), [[kambing]], [[babi]], dan [[ayam]] (ras dan buras).
=== Perdagangan ===
Perdagangan merupakan salah satu usaha yang berkembang pesat di Kota Pontianak. Perdagangan modern mulai berkembang pada tahun [[2001]] dengan berdirinya [[Mal Matahari Pontianak]] di Pontianak Kota. Pusat perbelanjaan modern mulai dibangun di berbagai sudut kota, seperti [[Mal Pontianak]]
Kota Pontianak turut berkembang menjadi kota yang ramai dengan perdagangan kuliner, tekstil, dan produk-produk lokal lainnya.
== Kesehatan ==
=== Rumah sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Pontianak}}
{{:Daftar rumah sakit di Kota Pontianak}}
== Pendidikan ==
Baris 153 ⟶ 200:
=== Sekolah menengah pertama ===
{{utama|Daftar sekolah menengah pertama negeri di Kota Pontianak|Daftar sekolah menengah pertama swasta di Kota Pontianak}}
Sekolah menengah pertama yang terawal baru didirikan pada tahun 1951 yang kelak dikenal dengan sebutan [[SMP Negeri 1 Pontianak]]. Penambahan dilakukan selanjutnya pada tahun 1960 dengan pendirian [[SMP Negeri 2 Pontianak]]. Di dalam sekolah-sekolah itu, ditambahkan pula kurikulum pelajaran ilmu administrasi dan kesejahteraan keluarga.<ref name=tantra>Andi & Rahman (2010), hlm.47</ref>
=== Sekolah menengah atas ===
Baris 163 ⟶ 210:
== Pariwisata ==
[[Berkas:Water Pontianak.jpg|jmpl|ka|220px|''Waterfront'' Kota Pontianak]]
[[Berkas:Barongsai Pontianak.jpg|jmpl|ka|220px|Aksi Naga dan Barongsai saat
Pariwisata Kota Pontianak didukung oleh keanekaragaman budaya penduduk Pontianak, yaitu [[
=== Kuliner ===
Pontianak juga dikenal sebagai tempat wisata kuliner. Kuliner di Pontianak didominasi [[Hidangan Tionghoa]]. Keanekaragaman makanan menjadikan Pontianak sebagai surga kuliner. Makanan yang terkenal antara lain:
{{col-css3-begin|4}}
* [[Air Tahu]] dan [[Kembang Tahu]]
* [[Otak otak ikan tenggiri]]
* [[Bakcang]] <!--(ketan yang dikukus dan diisi daging ayam, sawi asin, kacang tanah, dan ebi, terkadang ditambahkan lauk lainnya)-->
* [[Bakpao]] <!--(sejenis roti yang diisi dengan kacang hijau, ayam, sapi, atau babi)-->
Baris 177 ⟶ 225:
* [[Hekeng]] <!--(daging goreng yang dibuat dari udang)-->
* [[Hu Ju]] <!--(tahu yang dengan kuah berwarna merah yang asin)-->
*
* [[Ikan asam pedas]] <!--(sup ikan dengan bumbu asam-pedas)-->(ikan asam pedas
* [[Kaloci]] atau kue mochi <!--(kue yang dibuat dari tepung kanji dan luarnya diselimuti kacang tanah, wijen, dan gula)-->
* Keladi
Baris 206 ⟶ 254:
* [[Yam Mi]] <!--(sejenis mie namun sangat kecil dengan lauk khas di atasnya)-->
{{end-col}}
== Lagu Daerah ==
* '''Kote Pontianak'''<ref>{{Cite web|date=2024-11-28|title=Melodi Kote Pontianak: Kisah Budaya dan Warna-Warni Kalimantan Barat - PKBM SINTANG SILOAM|url=https://siloam.sch.id/melodi-kote-pontianak-kisah-budaya-dan-warna-warni-kalimantan-barat/|language=id|access-date=2024-11-28}}</ref>
=== Referensi ===
# '''Zairin Achmad, Pencipta Lagu “Kote Pontianak”'''.
== Wisata ==
* Tugu Digulis
* Tugu Khatulistiwa
* Museum Kalimantan Barat
* Rumah Radakng
* Taman Alun Kapuas
* Taman Catur Ayani
* Waterfront
* Aloe Vera Center
== Transportasi ==
=== Transportasi
==== Bus ====
Sistem transportasi darat Kota Pontianak dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebut oplet, taksi, dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh oplet yang menghubungkan beberapa terminal. Untuk keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di [[Terminal Batulayang]].
Melalui jalan darat pula dilayani bus antar negara, yakni ke [[Kuching]] dan ke [[
==== Taksi ====
Layanan Taksi Pontianak dapat menjadi pilihan bagi wisatawan lokal maupun asing untuk dalam maupun luar Kota seperti Entikong, Singkawang, dan beberapa rute lainnya.
==== Jalan
Selama ini, waktu yang ditempuh dari [[Pontianak]] menuju [[Kota Singkawang|Singkawang]] berkisar antara
=== Transportasi
Transportasi udara dari Kota Pontianak menggunakan [[Bandar Udara Supadio]] yang terletak di Kecamatan [[Sungai Raya]], [[Kabupaten Kubu Raya]]. Bandara ini menghubungkan Pontianak dengan beberapa kota di [[Indonesia]], seperti [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Batam|Batam]], [[Kota Medan|Medan]], [[Ranai Kota, Bunguran Timur, Natuna|Ranai]], [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Kota Semarang|Semarang]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Kota Palangka Raya|Palangka Raya]] dan [[Kota Balikpapan|Balikpapan]]. Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan internasional langsung ke [[Kuching]], dan [[Kuala Lumpur]]. Dari Pontianak juga dapat dilayani [[penerbangan perintis]] ke kota kabupaten di [[Kalimantan Barat]] seperti [[Ketapang]], [[Kabupaten Sintang|Sintang]] dan [[Putussibau]].
=== Transportasi
[[Pelabuhan
== Prasarana
=== Rumah
Berikut rumah sakit yang ada di Kota Pontianakː<ref name=RS>{{cite web |url=http://sirs.buk.depkes.go.id/rsonline/Peta_list.php?ctlSearchFor=Kota+Pontianak&simpleSrchFieldsComboOpt=KAB/KOTA&simpleSrchTypeComboOpt=Equals&a=integrated&id=1&criteria=and |title=Daftar Rumah Sakit Online |author=
{{col-css3-begin|2}}
* RSUD Sultan Syarif Muhammad Alkadrie <!--05616783039-->
Baris 241 ⟶ 310:
* RS Mitra Medika<!-- 0561-584888-->
{{end-col}}
== Budaya ==
=== Bahasa ===
Hampir seluruh penduduk Kota Pontianak memahami dan menggunakan [[Bahasa Indonesia]]
== Catatan kaki ==
{{reflist|group=upper-alpha}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
=== Daftar
* {{cite book |author= Andi, Tantra Nur; Rahman, Rifai |title= Pemerintahan Kota Pontianak dari Sultan Sampai Walikota |year= 2010 |publisher= Lentera Community |location= [[Pontianak]] |isbn= 978-979-19404-2-9}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [
{{ibu kota provinsi di Indonesia}}
{{Kota Pontianak}}
{{Kalimantan Barat}}
|