Kekaisaran Timuriyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Mengganti Chupanid_-_Jalayerid_dyansty_1337–1432_ad.PNG dengan Chupanid_-_Jalayerid_dynasty_1337–1432_ad.png (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: [[:c:COM |
||
(24 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tentang|bekas negara|wangsa penguasanya|Dinasti Timuriyah}}{{infobox former country
| native_name = {{plainlist|
*ایران و توران<br>Iran wa Turan<br>
*
*''Gūrkāniyān''}}
| flag_s3 = Flag of the Khanate of Khiva.svg
| flag_s6 = Alam of the Mughal Empire.svg
| s6 = Kesultanan Mughal
| flag_s5 = AkkoyunluFlag.
| s5 = Aq Qoyunlu
| flag_s4 = Karakoyunlular devleti.PNG
| s4 = Kara Koyunlu
| s3 = Kekhanan Khiva
| flag_s7 = Flag of the Kingdom of Georgia.svg
| flag_s2 = Safavid Flag.svg
| s2 = Dinasti Safawiyah
Baris 42:
* David J. Roxburgh. ''The Persian Album, 1400–1600: From Dispersal to Collection''. Yale University Press, 2005. pg 130: "Persian literature, especially poetry, occupied a central in the process of assimilation of Timurid elite to the Perso-Islamicate courtly culture, and so it is not surprising to find Baysanghur commissioned a new edition of Firdawsi's Shanama."</ref>
*[[Chagatai language|Chagatai]]
* [[Arabic language|Arab]] <small>(bahasa akademis)</small><ref>{{cite encyclopedia |title=Timurids |encyclopedia=[[Encyclopaedia of Islam]] |publisher=[[Brill Publishers]] |edition=Online |year=2007 |quote=During the Timurid period, three languages, Persian, Turkish, and Arabic were in use. The major language of the period was Persian, the native language of the Tajik (Persian) component of society and the language of learning acquired by all literate and/or urban Turks. Persian served as the language of administration, history, belles lettres, and poetry.|author1=B. F. Manz |author2=W. M. Thackston |author3=D. J. Roxburgh |author4=L. Golombek |author5=L. Komaroff |author6=R. E. Darley-Doran }}</ref>}}
| year_leader2 = 1506–1507
| year_leader1 = 1370–1405
| leader2 = [[Badi' al-Zaman Mirza|Badi' al-Zaman]]
| leader1 = [[Timur Lenk]]
| title_leader = [[Dinasti Timuriyah|Amir]]
| currency =
| religion = ;{{nobold|Agama Negara}}
:{{hlist|[[Islam]] [[Sunni]] ([[Hanafi]])}}
;{{nobold|Agama lainnya yang diakui}}
:{{hlist|[[Syiah Dua Belas Imam]]|[[Ismailiyah|Syah Ismailiyah]]|[[Zoroaster]]|[[Hindu]]|[[Huruf]]|[[Nestorian]]}}
Baris 71:
| era = [[Abad Pertengahan]]
| common_name = Kekaisaran Timuriyah
| conventional_long_name =
| date_event3 = 1505
| event_post = Pendirian [[Kesultanan Mughal]]
Baris 81:
| flag_p4 = Kartid-Kurtdynasty1244-1389.png
| p4 = Dinasti Kurt
| flag_p3 = Chupanid - Jalayerid
| p3 = Jalayirid
| p2 = Dinasti Sufi
Baris 94:
| today =
}}
'''Kekaisaran Timuriyah''' atau '''Timurid''' ({{lang-fa|تیموریان|translit=Timuriyān}}), atau sebutan diri '''Gurkani''' ({{lang-fa|گورکانیان|translit=Gurkāniyān|lit="son-in-law" of [[Borjigin#Genghisids|Genghisids]]}} ), adalah Monarki [[Bangsa Persia|Persia]]-[[Turko-Mongol|Turki-Mongol]] <ref>{{Cite book|last=Subtelny|first=Maria|date=2007|url=https://books.google.com/books?id=QqryxbUEkbUC&pg=PA40|title=Timurids in Transition: Turko-Persian Politics and Acculturation in Medieval Iran|location=|publisher=BRILL|isbn=978-9004160316|pages=40–41|language=en|quote=Nevertheless, in the complex process of transition, members of the Timurid dynasty and their Turko-Mongolian supporters became acculturated by the surrounding Persianate millieu adopting Persian cultural models and tastes and acting as patrons of Persian language, culture, painting, architecture and music. [...] The last members of the dynasty, notably Sultan-Abu Sa'id and Sultan-Husain, in fact came to be regarded as ideal Perso-Islamic rulers who devoted as much attention to agricultural development as they did to fostering Persianate court culture.|via=}}</ref><ref name="EI">B.F. Manz, ''"Tīmūr Lang"'', in [[Encyclopaedia of Islam]], Online Edition, 2006</ref> yang meliputi wilayah saat ini [[Uzbekistan]], [[Iran]], [[Kaukasus Selatan]], [[Mesopotamia]], [[Afganistan|Afghanistan]], seluruh [[Asia Tengah]], juga sebagian India, [[
Kerajaan ini didirikan oleh [[Timur Lenk|Timur]] (juga dikenal sebagai Tamerlane), seorang panglima perang dari keturunan
Pada tahun 1467, [[dinasti Timuriyah]] yang berkuasa, kehilangan sebagian besar wilayah Persia ke tangan Azerbaijan dan konfederasi [[Aq Qoyunlu]]. Tetapi anggota dinasti
== Nama ==
Sejarawan Timuriyah, Sharaf al-Din Ali Yazdi menyatakan dalam karyanya ''Zafarnama'' (Kitab Kemenangan) bahwa nama negara Timur adalah '''Turan''' ([[Bahasa Persia|Persia]]: توران). Timur secara pribadi memerintahkan untuk mengukir nama ''Turan'' sebagai nama negaranya ke dalam pecahan batu di lereng gunung Ulu Tagh (sekarang [[Kazakhstan]]), yang sekarang dikenal sebagai prasasti Karsakpay.<ref>{{Cite book|date=2021|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-58292-0_200446|title=Timur (1336–1405)|location=Cham|publisher=Springer International Publishing|isbn=978-3-030-58291-3|pages=1391–1391}}</ref> Teks aslinya, khususnya, menyatakan :<blockquote>"... Sultan Turan, Timur bey naik dengan tiga ratus ribu tentara untuk Islam di Bulgaria Khan, Tokhtamysh Khan ..."</blockquote>
== Sejarah ==
Timur menaklukkan sebagian besar bekas wilayah [[Iran Raya|Iran kuno]] di [[Asia Tengah]], terutama [[Transoxiana]], [[Khwarezmia]] dan [[Khorasan Raya|Khorasan]], dari 1363 dan seterusnya dengan berbagai aliansi. Meskipun bertindak atas nama Soyurghatmïsh, Khan Chagatai, Timur akhirnya menguasai bagian barat Chagatai dengan memakai gelar ''Amir'', yang secara nominal di bawah Khan. Namun kenyataannya Timurlah yang mengangkat para Khan sebagai penguasa boneka belaka.
=== Kebangkitan ===
[[Berkas:Tamerla 1402-1403.png|kiri|jmpl|238x238px|Negara Timuriyah dan wilayah taklukannya.]]
Sejak 1330-an, Chagatai telah terbelah dua, antara Mawarannahr ([[Transoxiana]]) di barat dan [[Moghulistan]] di timur. Pada 1358 [[Tughlugh Timur]], Khan dari Moghulistan menginvasi Transoxiana, membunuh amir Qazaqhan (penguasa ''de facto'' Chagatai). Timur menjadi pengikut Tughlugh menempati posisi kepala suku [[Barlas]]. Timur membentuk aliansi dengan Amir Husain (cucu Qazaqhan) dengan menikahi saudara perempuannya. Ketika Tughlugh mengangkat [[Ilyas Khoja]] sebagai gubernur Mawannahr, Timur dan Husain sama-sama memberontak tetapi dikalahkan oleh tentara Khoja di [[Tоshkеnt|Tashkent]].
Timur akhirnya mampu mengalahkan Ilyas Khoja, memukul mundur hingga ke timur (Moghulistan), Dengan begitu, Timur menjadi penguasa [[Samarqand|Samarkand]]. Pada 1370 Timur memutuskan untuk menyerang Amir Husain di [[Balkh]]. Timur kemudian memulai kampanye ke arah barat pada 1380, menyerang berbagai negara penerus [[Ilkhanat]]. Pada 1381, ia telah mengalahkan [[dinasti Kart]] dari Herat dan bergerak ke daratan Persia dengan banyak keberhasilan. Mengepung [[Isfahan]] pada tahun 1387, menaklukan [[Muzaffarid (Iran)|Muzaffarid]] di [[Syiraz]] pada tahun 1393, dan pengusiran [[Dinasti Jalayiriyah|Jalayirid]] dari [[Bagdad|Baghdad]] . Pada 1394–1395, ia menang atas [[Gerombolan Emas]], invasi ke Georgia, setelah itu ia menegakkan kedaulatannya di [[Kaukasus]].
Di India, Timur menaklukkan [[Multan]] dan [[Dipalpur]] pada tahun 1398. Ia mengirim pasukan yang dipimpin oleh cucunya Pir Muhammad untuk menyeberangi Indus dan menyerang Multan. pada tahun yang sama, Timur sendiri memimpin pasukan utama melintasi Indus, ia merebut benteng Loni dan Bhatnair. Pada bulan Desember 1398, Timur memenangkan pertempuran kecil dengan tentara Sultan Mahmud Shah, ini menyebabkan kemenangannya masuk ke Delhi, dia membantai kota tetapi membiarkan para pengrajin dikirim ke Samarkand. Dia meninggalkan Delhi pada Januari 1399.
Kemudian pada 1400–1401 ia menaklukkan [[Aleppo]], [[Damaskus]] dan [[Anatolia]] timur, pada 1401 ia menghancurkan [[Bagdad|Baghdad]] dan pada 1402 mengalahkan Utsmaniyah dalam [[Pertempuran Ankara]]. Menyebabkan [[Masa kekosongan Utsmaniyah|perang saudara]] di Kesultanan Utsmaniyah. Sementara itu, ia mengubah Samarkand menjadi ibu kota utama dan pusat pemerintahannya.<ref>{{Cite book|last=Grousset|first=René|date=1970|url=https://www.worldcat.org/oclc/90972|title=The empire of the steppes : a history of central Asia|location=New Brunswick, N.J.|isbn=0-8135-0627-1|others=Naomi Walford|oclc=90972}}</ref>
=== Kemunduran ===
Timur mengangkat putra dan cucu-cucunya untuk menjadi gubernur utama, meskipun juga menunjuk orang luar untuk menduduki jabatan gubernur di beberapa wilayah lain. Setelah kematiannya pada tahun 1405, keluarga tersebut mulai terlibat dalam perselisihan dan perang saudara, yang melemahkan dimasti dan banyak gubernur menjadi merdeka sepenuhnya. Kebangkitan [[Kara Koyunlu|Qara Qayunlu]] di Iran berhasil mengalahkan Timuriyah bahkan menduduki Herat. Setelah kematian Jahan Shah Timuriyah, Uzun Hasan, bey dari Aq Qoyunlu, menaklukkan wilayah tersebut dan Qara Qoyunlu di Iran antara tahun 1469 dan 1471.
== Penguasa ==
=== Amir ===
{| class="wikitable" style="width:100%;"
! style="background:#f0dc82; width:27%;" |Gelar
! style="background:#f0dc82; width:25%;" |Nama Personal
! style="background:#f0dc82; width:25%;" |Memerintah
|-
| colspan="3" style="text-align:center;" |Timur berkuasa secara ''de facto'' di [[Kekhanan Chagatai]] bersama [[Soyurgatmish|Soyurghatmïsh Khan]] kemudian dengan [[Sultan Mahmud (Chagatai)|Sultan Mahmud Khan]].
Dirinya mengadopsi gelar ''Amir''. Kekaisaran Timuriyah didirikan setelah Kekhanan Chagatai berakhir.
|-
| style="text-align:center;" |''Amir''
<small>{{Nastaliq|امیر}}</small>
''Timur Lenk (si Pincang)''
<small>{{Nastaliq|تیمور لنگ}}</small>
| style="text-align:center;" |[[Timur Lenk|Timur Beg Gurkani]]<br><small>{{Nastaliq|تیمور بیگ گورکانی}}</small>
| style="text-align:center;" |1370–1405
|-
| style="text-align:center;" |''Amir''
<small>{{Nastaliq|امیر}}</small>
| style="text-align:center;" |[[Pir Muhammad bin Jahangir Mirza]]<br><small>{{Nastaliq|پیر محمد بن جہانگیر میرزا}}</small>
| style="text-align:center;" |1405–1407
|-
| style="text-align:center;" |''Amir''
<small>{{Nastaliq|امیر}}</small>
| style="text-align:center;" |[[Khalil Sultan|Khalil Sultan bin Miran Shah]]<br><small>{{Nastaliq|خلیل سلطان بن میران شاہ}}</small>
| style="text-align:center;" |1405–1409
|-
| style="text-align:center;" |''Amir''
<small>{{Nastaliq|امیر}}</small>
| style="text-align:center;" |[[Shahrukh Mirza]]<br><small>{{Nastaliq|شاھرخ میرزا}}</small>
| style="text-align:center;" |1405–1447
|-
| style="text-align:center;" |''Amir''
<small>{{Nastaliq|امیر}}</small> <br>''Ulugh Beg''<br><small>{{Nastaliq|الغ بیگ}}</small>
| style="text-align:center;" |[[Ulugh Beg|Mirza Muhammad Tāraqi]]<br><small>{{Nastaliq|میرزا محمد طارق}}</small>
| style="text-align:center;" |1447–1449
|-
| colspan="3" style="text-align:center;" |Pembagian Kekaisaran Timuriyah
|}
{| class="wikitable" style="width:100%;"
! style="background:#f0dc82; width:25%;" |Transoxiana
! style="background:#f0dc82; width:27%;" |Khurasan/Herat/Fars/Iraq-e-Ajam
|-
| style="text-align:center;" |[[Abdul-Latif Mirza]]<br> <small>{{Nastaliq| عبداللطیف میرزا}}</small> <br>''Padarkush''
<small>(Dibunuh)</small><br>1449–1450
| style="text-align:center;" |{{colbegin}}
* [[Ala al-Dawla Mirza]] <br><small>{{Nastaliq|علاء الدولہ میرزا بن بایسنقر}}</small><br><small>?</small>
* [[Abul-Qasim Babur Mirza]]<br><small>{{Nastaliq|میرزا ابوالقاسم بابر بن بایسنقر}}</small> <br><small>1449–1457</small>
* [[Sultan Muhammad (Timurid)|Sultan Muhammad]] <br><small>{{Nastaliq|سلطان محمد ابن بایسنقر}}</small> <br><small>1447–1451</small>
{{colend}}
|-
| rowspan="3" style="text-align:center;" |[[Abdullah Mirza]]
<small>{{Nastaliq|میرزا عبد اللہ}}</small> <br>1450–1451
| style="text-align:center;" |[[Abul-Qasim Babur Mirza]]<br><small>{{Nastaliq|میرزا ابوالقاسم بابر بن بایسنقر}}</small><br>1451–1457
|-
| style="text-align:center;" |[[Mirza Shah Mahmud]]<br><small>{{Nastaliq|میرزا شاہ محمود}}</small><br>1457
|-
| style="text-align:center;" |[[Ibrahim Mirza (Timurid)|Ibrahim Sultan]]<br><small>{{Nastaliq|ابراھیم میرزا}}</small><br>1457–1459
|- style="background:silver;"
| colspan="2" style="text-align:center;" |[[Abu Sa'id Mirza]]<br><small>{{Nastaliq|ابو سعید میرزا}}</small><br>1451–1469
<small>(Abu Sa'id meminta bantuan pemimpin [[Uzbekistan|Uzbek]], [[Abu'l-Khayr Khan|Abul-Khayr Khan]] (kakek [[Muhammad Shaybani|Muhammad Shayabani Khan]]), menaklukan kembali [[Iran]] dengan mengalahkan [[Kara Koyunlu|Kara Qoyunlu]] di bawah [[Jahan Shah]], dan [[Aq Qoyunlu]] di bawah [[Uzun Hassan]], di bawah kepemimpinannya Kekaisaran disatukan kembali untuk beberapa waktu.)</small>
|-
| style="text-align:center;" |**''Transoxiana di pecah''
| style="text-align:center;" |[[Sultan Husayn Bayqara]]<small>{{Nastaliq|سلطان حسین میرزا بایقرا}}</small>1469 ''(pertama)''
|-
| style="text-align:center;" |
| style="text-align:center;" |[[Yadgar Muhammad Mirza]]<small>{{Nastaliq|میرزا یادگار محمد}}</small>
1470 (6 minggu)
|-
| style="text-align:center;" |
| style="text-align:center;" |[[Sultan Husayn Bayqara]]<small>{{Nastaliq|سلطان حسین میرزا بایقرا}}</small>1470–1506 ''(kedua)''
|-
| style="text-align:center;" |
| style="text-align:center;" |{{colbegin}}
* [[Badi' al-Zaman Mirza]]<br> <small>{{Nastaliq|بدیع الزمان میرزا}} </small><br>1506–1507
* [[Muzaffar Husayn Mirza]]<br> <small>{{Nastaliq|مظفر حسین میرزا}} </small><br>1506–1507
{{colend}}
|-
| colspan="2" style="text-align:center;" |[[Uzbeks|Kekhanan Uzbek]] di bawah [[Muhammad Shaybani|Muhammad Shayabak Khan]] (pendiri [[Kekhanan Bukhara|Kekhanan Bukhoro]]) menaklukan [[Herat]]
|}
* ''Sepeninggal Abu Sa'id, Transoxiana dibagi menjadi [[Samarkand]], [[Bukhara]], Hissar, [[Balkh]], [[Kabul]] and [[Fergana|Farghana]].''
{| class="wikitable" style="width:100%;"
! style="background:#f0dc82; width:17%;" |Samarkand
! style="background:#f0dc82; width:17%;" |Bukhara
! style="background:#f0dc82; width:17%;" |Hissar
! style="background:#f0dc82; width:15%;" |Farghana
! style="background:#f0dc82; width:15%;" |Balkh
! style="background:#f0dc82; width:17%;" |Kabul
|-
| colspan="3" style="text-align:center;" |[[Sultan Ahmad|Sultan Ahmad Mirza]]
<small>{{Nastaliq|سلطان احمد میرزا}}</small>
1469–1494
| style="text-align:center;" |[[Umar Shaikh Mirza II]]
<small>{{Nastaliq|عمر شیخ میرزا ثانی}}</small>
1469–1494
| style="text-align:center;" |[[Sultan Mahmud Mirza]]<br><small>{{Nastaliq|سلطان محمود میرزا}}</small><br>1469–1495
| style="text-align:center;" |[[Ulugh Beg II|Ulugh Beg Mirza II]]<br><small>{{Nastaliq|میرزا الغ بیگ}}</small><br>1469 – 1502
|-
| style="text-align:center;" |[[Sultan Baysonqor Mirza bin Mahmud Mirza]]<br><small>{{Nastaliq|بایسنقر میرزا بن محمود میرزا}}</small><br>1495–1497
| style="text-align:center;" |[[Sultan Ali bin Mahmud Mirza]]<br><small>{{Nastaliq|سلطان علی بن محمود میرزا}}</small><br>1495–1500
| style="text-align:center;" |[[Sultan Masud Mirza bin Mahmud Mirza]]<br><small>{{Nastaliq|سلطان مسعود بن محمود میرزا}}</small><br>1495 – ?
| style="text-align:center;" |[[Babur|Zahir-ud-din Muhammad Babur]]<br><small>{{Nastaliq|ظہیر الدین محمد بابر}}</small><br>1494–1497
| style="text-align:center;" |[[Khusrau Shah]]<br><small> {{Nastaliq|خسرو شاہ}}</small><br><small>(direbut)</small><br>
? – 1504
| style="text-align:center;" |[[Mukim Beg Arghun]]<br><small>{{Nastaliq|مقیم ارغون}}</small><br><small>(direbut)</small><br>? – 1504
|-
| colspan="3" style="text-align:center;" |Muhammad Shayabak Khan dari Uzbek dan Bukhara<br><small>{{Nastaliq|محمد شایبک خان ازبک}}</small><br>1500–1501
| style="text-align:center;" |[[Jahangir Mirza II]]<br><small>{{Nastaliq|جہانگیر میرزا}}</small><br><small>(boneka Sultan Ahmed Tambol)</small><br>1497 – 1503
| colspan="2" style="text-align:center;" |[[Babur|Zahir-ud-din Muhammad Babur]]<br><small>{{Nastaliq|ظہیر الدین محمد بابر}}</small><br>1504–1504
|-
| colspan="5" style="text-align:center;" |[[Muhammad Shaybani|Muhammad Shayabak Khan]] dari Uzbek dan Bukhara<br><small>{{Nastaliq|محمد شایبک خان ازبک}}</small><br>1503–1504
| style="text-align:center;" |[[Babur|Zahir-ud-din Muhammad Babur]]<br><small>{{Nastaliq|ظہیر الدین محمد بابر}}</small><br>1504–1511
|- style="background:thistle;"
| colspan="6" style="text-align:center;" |[[Babur|Zahir-ud-din Muhammad Babur]]<br>1511–1512<br><small>(Dominasi Babur tidak sampai ke India, dia mencoba menyatuan Timuriyah di Asia Tengah dengan bantuan [[Ismail I]], Shah Safawiyah Iran. Wilayah dominasinya dari [[Laut Kaspia]] dan [[Pegunungan Ural]] meliputi [[Kabul]] dan [[Ghazni]]; [[Kunduz]] dan [[Hisor|Hissar]]; [[Samarkand]] dan [[Bukhara]]; [[Fergana|Farghana]]; [[Tashkent]] dan [[Sayram (kota)|Sayram]])</small>
|-
| colspan="5" style="text-align:center;" |[[Ubaydullah Sultan]] dari Uzbek dan Bukhara<br><small>{{Nastaliq|عبید اللہ سلطان}}</small>
menaklukan kembali Transoxiana dan Balkh<br>1512
| style="text-align:center;" |[[Babur|Zahir-ud-din Muhammad Babur]]<br><small>{{Nastaliq|ظہیر الدین محمد بابر}}</small><br>1512–1530
|-
| colspan="6" style="text-align:center;" |Timuriyah berakhir ditaklukan [[Kekhanan Bukhara]] dari [[Uzbek]].
[[Babur|Zahir-ud-din Muhammad Babur]] pada 1526 meneruskan penaklukan ke India dengan mendirikan [[Kesultanan Mughal|Kekaisaran Mughal]].
|}
=== Gubernur Mirza ===
{{div col|colwidth=30em}}
* Qaidu bin Pir Muhammad bin Jahāngīr 808–811 AH
* Abu Bakr bin [[Miran Shah|Mīrān Shāh]] 1405–1407 (807–809 AH)
* [[Pir Muhammad (son of Umar Shaikh)]] 807–812 AH
* [[Rustam Mirza|Rustam]] 812–817 AH
* Sikandar 812–817 AH
* [[Ala al-Dawla Mirza]] 851 AH
* Abu Bakr bin Muhammad 851 AH
* Sultān Muhammad 850–855 AH
* Muhammad bin Hussayn 903–906 AH
* Abul A'la Fereydūn Hussayn 911–912 AH
* Muhammad Mohsin Khān 911–912 AH
* Muhammad Zamān Khān 920–923 AH
* Shāhrukh II bin Abu Sa'id 896–897 AH
* [[Ulugh Beg II]] 873–907 AH
* Sultān Uways 1508–1522 (913–927 AH)
{{div col end}}{{Sejarah Iran}}
== Referensi ==
<references />{{Kekaisaran Timuriyah}}{{Kekaisaran}}
[[Kategori:Sejarah Uzbekistan]]
[[Kategori:Sejarah Afghanistan]]
[[Kategori:Sejarah Iran]]
|