Gunung Sunda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Astrom Geo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Mountain
| name = Sunda
'''Gunung Sunda''' merupakan salah satu [[gunung]] yang saat ini ada di wilayah [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].▼
| other_name = Chuda
| coordinates = 6°43'39.5"S 107°35'04.3"E
| elevation_m = 1830
| type = [[Gunung berapi gabungan]]
| volcanic_arc = Zona Bandung
}}
▲'''Gunung Sunda''' merupakan
Gunung Sunda yang ada saat ini, bersama dengan [[Gunung Tangkuban Parahu]], [[Gunung Burangrang]] serta [[Gunung Bukit Tunggul]], merupakan sisa dari Gunung Sunda Purba yang pernah meletus besar pada zaman [[prasejarah]]. Meletusnya Gunung Sunda juga sudah mengakibatkan terbentuknya [[Kaldera Sunda]].<ref>{{Cite book|date=1987|url=https://www.google.co.id/books/edition/Berita_berkala_vulkanologi/n9W6AAAAIAAJ?hl=en&gbpv=1&bsq=%22Kaldera+Sunda%22+letusan&dq=%22Kaldera+Sunda%22+letusan&printsec=frontcover|title=Berita berkala vulkanologi|publisher=Direktorat|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|date=2004|url=https://www.google.co.id/books/edition/Journal_of_geological_resources/sdPiAAAAMAAJ?hl=en&gbpv=1&bsq=%22Kaldera+Sunda%22+letusan&dq=%22Kaldera+Sunda%22+letusan&printsec=frontcover|title=Journal of geological resources|publisher=Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi|language=id}}</ref>
== Penamaan ==
Menurut salah seorang sepuh
==
Gunung Sunda adalah gunung berapi yang terbentuk akibat dari proses penunjaman [[lempeng Indo-Australia]] ke bawah [[lempeng Sunda]]. Berdasarkan analisis [[tefrakronologi]], aktivitas vulkanisme gunung Sunda & Tangkuban Parahu dikelompokan menjadi 4 fase vulkanisme dari tua ke muda, yaitu dari '''Gunung Pra-Sunda''', '''Sunda''', '''Tangkuban Parahu Tua''', dan '''Tangkuban Parahu Muda''' yang saat ini masih aktif.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Mamay Surmayadi|last2=Prihadi Soemintadiredja|last3=Diky Irawan|last4=Arisbaya|first4=Ilham|date=2011|title=DINAMIKA VULKANISME GUNUNGAPI TANGKUBAN PARAHU|url=http://rgdoi.net/10.13140/RG.2.1.3527.4088|doi=10.13140/RG.2.1.3527.4088}}</ref> Gunung Sunda merupakan induk dari sejumlah gunung berapi di [[Zona Bandung]]. Gunung ini terbentuk dari letusan gunung berapi sebelumnya, yaitu '''Gunung Jayagiri''' atau '''Pra-Sunda''' sekitar 500.000 hingga 560.000 tahun yang lalu setelah mengalami masa dormansi selama 290.000 tahun yang membentuk [[kaldera]] Pra-Sunda.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=Kartikasari|first=Winda|date=2021-09-06|title=Berita Acara Geopark Sunda “Sejarah Evolusi Gunung Sunda” – MAGI|url=https://magi.iagi.or.id/berita-acara-geopark-sunda-sejarah-evolusi-gunung-sunda/|website=magi.iagi.or.id|language=|access-date=2022-07-30|archive-date=2023-05-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230531004253/https://magi.iagi.or.id/berita-acara-geopark-sunda-sejarah-evolusi-gunung-sunda/|dead-url=no}}</ref> Dari kaldera tersebut, diperkirakan 300.000 tahun kemudian Gunung Sunda lahir.<ref name=":1">{{Cite web|date=2008-05-06|title=Danau Bandung bukan karena Tangkuban Parahu|url=https://www.ubb.ac.id/index.php?page=artikel_ubb&&id=32|website=www.ubb.ac.id|access-date=2022-07-30|archive-date=2022-07-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220730105842/https://www.ubb.ac.id/index.php?page=artikel_ubb&&id=32|dead-url=no}}</ref>
Pada fase Ignimbrit tercatat lontaran volume materi yang dikeluarkan mencapai 66 km<sup>3</sup> hingga menutupi kawasan hingga radius 200 km<sup>2</sup>. Sebagian material diterbangkan oleh angin ke seluruh penjuru arah, sehingga total material yang dikeluarkan mencapai 110 km<sup>3</sup>. Material letusan gunung Sunda disemburkan hingga sejauh [[Citarum]] di selatan [[Rajamandala Kulon, Cipatat, Bandung Barat|Rajamandala]]. Di beberapa tempat rata-rata ketebalan material mencapai 40 meter, sementara endapan aliran piroklastik Gunung Sunda memiliki ketebalan 4 - 180 meter. Banyak material yang dikeluarkan telah mengosongkan [[dapur magma]] dari gunung ini, juga mengakibatkan sebagian besar dari dinding gunung runtuh, hingga membentuk kaldera seluas 6,5 x 7,5 km dan endapan [[ignimbrit]] yang terbentuk menjadi [[Gunung Manglayang]]. Pada fase freatomagmatik gunung ini melontarkan volume sebanyak 1,71 km<sup>3</sup>, dan di fase plinius gunung ini melontarkan material vulkanis sebanyak 1,96 km<sup>3</sup>.<ref name=":1" />
T. Bachtiar, anggota Masyarakat Geografi Indonesia, lebih jauh menyimpulkan bahwa letusan Gunung Sunda di fase ketiga itulah yang telah menguruk aliran Sungai [[Sungai Citarum|Citarum Purba]] di sebelah utara daerah [[Padalarang, Bandung Barat|Padalarang]], hingga membentuk danau raksasa yang dikenal sebagai [[Danau Bandung Purba]].<ref>{{Cite book|last=Suganda|first=Her|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Jendela_Bandung/cBpTIbiK9hUC?hl=en&gbpv=1&dq=fase+letusan+%22gunung+sunda%22&pg=PA13&printsec=frontcover|title=Jendela Bandung: pengalaman bersama Kompas|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-335-8|language=id}}</ref> Sementara dari Kaldera Sunda kemudian lahir Gunung Tangkuban Parahu Tua yang diperkirakan meletus antara 90.000 - 10.000 tahun yang lalu sebanyak 30 unit letusan, lalu terjadi 12 unit letusan antara 10.000 - 50 tahun yang lalu pada masa Gunung Tangkuban Parahu Muda.<ref>{{Cite web|last=Tectona Putra Epriyan|first=Pratama|date=2024-02-07|title=Identifikasi Struktur Geologi dan Prospek Panasbumi Gunung Tangkuban Perahu Berdasarkan Analisis Derivative Data Gayaberat di Daerah Bandung|url=http://digilib.unila.ac.id/79564/|website=digilib.unila.ac.id|access-date=2024-10-06}}</ref>
Letusan dari Gunung Tangkuban Parahu Tua, bersamaan dengan kemunculan [[Sesar Lembang]] sampai [[Gunung Manglayang]] telah memisahkan dataran tinggi Lembang di utara dari dataran tinggi Bandung di selatan. Kejadian ini diperkirakan oleh geolog Belanda [[Rein van Bemmelen]] berlangsung pada kisaran 11.000 tahun yang lalu.<ref>{{Cite book|date=2004|url=https://www.google.co.id/books/edition/Journal_of_geological_resources/sdPiAAAAMAAJ?hl=en&gbpv=1&bsq=tangkuban+parahu+manglayang+lembang+Bemmelen&dq=tangkuban+parahu+manglayang+lembang+Bemmelen&printsec=frontcover|title=Journal of geological resources|publisher=Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi|language=id}}</ref> Diperkirakan letusan explosivity Index (VEI) mencapai 7 akibat letusan yang sangat dahsyat
== Sisa-sisa Gunung Chuda ==▼
Sisa-sisa dari gunung purba raksasa yang terbentuk 2 juta tahun yang lalu ini sekarang merupakan jajaran gunung di daerah Bandung Utara. Daerah sekitar [[Situ Lembang]] dan [[Gunung Burangrang]] diyakini sebagai salah satu kerucut samping dari Gunung Sunda Purba. Sisa lain dari lereng Gunung Sunda Purba ini terdapat di sebelah utara Kota Bandung, khususnya sebelah timur [[Sungai Cikapundung]] sampai [[Gunung Manglayang]], yang oleh van Bemmelen disebut sebagai [[Blok Pulasari]]. Sisa lain dari Gunung Sunda Purba ini menurut Koesoemadinata dalam makalahnya “Asal-Usul dan Prasejarah Ki Sunda” adalah [[Gunung Putri, Lembang|Bukit Putri]] yang berada di sebelah timur laut Lembang.<ref>{{Cite web|url=https://ahmadsamantho.wordpress.com/2016/08/02/menelusuri-jejak-gunung-sunda-gunung-purba-di-tanah-pasundan/|title=Menelusuri Jejak Gunung Sunda, Gunung Purba di Tanah Pasundan|last=Samantho|first=Ahmad Yanuana|date=2016-08-02|website=Bayt al-Hikmah Institute|language=id-ID|access-date=2019-11-02|archive-date=2023-03-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230323180810/https://ahmadsamantho.wordpress.com/2016/08/02/menelusuri-jejak-gunung-sunda-gunung-purba-di-tanah-pasundan/|dead-url=no}}</ref>▼
== Rujukan ==
▲== Sisa-sisa ==
▲Sisa lain dari Gunung Sunda Purba ini menurut Koesoemadinata dalam makalahnya “Asal-Usul dan Prasejarah Ki Sunda” adalah [[Bukit Putri]] yang berada di sebelah timur laut Lembang.<ref>{{Cite web|url=https://ahmadsamantho.wordpress.com/2016/08/02/menelusuri-jejak-gunung-sunda-gunung-purba-di-tanah-pasundan/|title=Menelusuri Jejak Gunung Sunda, Gunung Purba di Tanah Pasundan|last=Samantho|first=Ahmad Yanuana|date=2016-08-02|website=Bayt al-Hikmah Institute|language=id-ID|access-date=2019-11-02}}</ref>
{{Reflist}}
{{Gunung di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Sunda, Gunung}}
[[Kategori:Gunung di Jawa Barat]]
[[Kategori:Kaldera di Indonesia]]
[[Kategori:Gunung berapi di Jawa Barat]]
{{gunung-di-indonesia-stub}}
[[Kategori:
[[Kategori:DAS Cilamaya]]
[[Kategori:DAS Ciasem]]
|