Wahsyi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
k Menambahkan yang kurang
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k merapikan isi artikel
 
(46 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infoboxinfobox person
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Refimprove-cite-bio-tokohmuslim}}
{{Infobox person
| name = Wahsyi bin Harb
| death_place = [[Homs]]<ref>http://hadith.islam-db.com/narrators/8146/%D9%88%D8%AD%D8%B4%D9%8A-%D8%A8%D9%86-%D8%AD%D8%B1%D8%A8</ref>
| image =
| alt =
| caption =
| birth_name =
| birth_date =
| birth_place =
| death_date = {{circa|660}}
| death_place = [[Mekkah]], [[Arab Saudi]]
| nationality = [[Afro-Arab]]
| known_for = *Membunuh [[Hamzah bin Abdul Muthalib-Muththalib]] dalam [[Pertempuran Uhud]]<ref>{{cite book |title=The life of Muhammad: Battle of Uhud |url=https://archive.org/details/lifeofmuhammadtr0000ibnh |year=2001 |publisher=Pakistan Branch, Oxford University Press |isbn=978-0196360331}}</ref><br>
| other_names =
| occupation =
| known_for = *Membunuh [[Hamzah bin Abdul Muthalib]] dalam [[Pertempuran Uhud]]<ref>{{cite book |title=The life of Muhammad: Battle of Uhud |year=2001 |publisher=Pakistan Branch, Oxford University Press |isbn=978-0196360331}}</ref><br>
*Membunuh [[Musailamah al-Kazzab]] dalam [[Pertempuran Yamamah]]
| spouse =
| children =
| parents = Harb
| relatives =
}}
'''Wahsyi bin Harb''' ([[Bahasa Arab{{lang-ar|Arab]]:<font size=4>وحشي بن حرب</font>}}, Julukan: '''AbiAbu Dasamah''') adalah seorang mantan [[budak]] kulit hitam dari Ethiopia milik [[Jubair bin MutMuth'im]] dansebelum dimerdekakanmenjadi olehorang merdeka dan seorang [[Hindunsahabat binti UtbahNabi]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=efOFhaeNhAwC&q=abu+dusmah&pg=PA107|title=History of al-Tabari Vol. 7, The: The Foundation of the Community: Muhammad At Al-Madina A.D. 622-626/Hijrah-4 A.H.|date=2015-06-11|publisher=SUNY Press|isbn=978-1-4384-1239-9|language=en}}</ref> yangDia menjadi terkenal karena mampu membunuh paman Nabi [[Muhammad]] yang memiliki julukan "Singa Allah" yakni, [[Hamzah bin Abdul Muthalib]] dan ia juga berhasil membunuh [[Musailamah al-Kazzab]] saat [[pertempuran Yamamah]] pada zaman Khalifah [[Abu Bakar]].
 
== Dijanjikan kebebasanNama ==
Wahsyi (وحشي, memiliki arti [[nama]] "yang buas" atau "yang liar").<ref>{{cite web |last1= |first1= |title=Sahaba names: Wahshi |url=http://sahabanames.com/wahshi/ |accessdate=6 March 2018 |date= |archive-date=2016-09-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160910155407/http://sahabanames.com/wahshi/ |dead-url=yes }}</ref>
[[Hindun binti Utbah|Hindun]] menjanjikan akan membebaskan Wahsyi bila ia mampu membunuh salah seorang di antara Nabi Muhammad sendiri, [[Ali bin Abi Thalib]] atau Hamzah sebagai balas dendam atas kematian ayahnya pada [[perang Badar]].
Wahsyi kemudian menjawab:
:''Aku tidak akan mampu mendekati Muhammad sama sekali, karena para sahabatnya selalu berada disampingnya lebih dekat dari siapapun. Ali sangat waspada dalam medan perang. Sedangkan Hamzah berkelahi dengan sangat brutal sehingga saat pertempuran dia tidak memperhatikan sekelilingnya dan ada kemungkinan aku bisa menjatuhkannya dengan menggunakan tipuan atau menyerangnya saat ia lengah''
Hindun puas dengan jawaban ini dan menjajikan kemerdekaannya bila ia berhasil. Berkenaan dengan keberhasilannya membunuh Hamzah pada perang Uhud, Wahsyi bercerita:
:''Saat [[perang Uhud]], aku sedang mengikuti Hamzah. Ia sedang menyerang jantung tentara [[Quraish]] bagaikan singa yang marah. Ia membunuh siapapun yang mampu dijangkaunya. Aku bersembunyi di belakang pepohonan dan bebatuan agar dia tidak melihatku. Ia terlalu sibuk bertarung. Aku keluar untuk menyergapnya. Aku, sebagai orang Ethiopia terbiasa melempar [[lembing]] dan jarang meleset dari sasaran. Aku bergerak dengan gerakan tertentu dan setelah berada pada jarak tertentu dengannya melemparnya dengan lembing. Lembing itu mengenai pinggangnya dan keluar di antara kedua kakinya. Ia kemudian ingin menyerangku namun sakit yang teramat sangat mencegahnya melakukannya. Ia tetap dalam kondisi itu hingga ajalnya tiba. Kemudian aku menghampirinya dengan hati-hati dan setelah mencabut senjataku dari tubuhnya aku kembali kepada tentara Quraish dan menunggu kemerdekaanku.''
 
== Kemerdekaan dari perbudakan ==
== Memeluk Islam dan membunuh Musailamah ==
Wahsyi merupakan budak dari [[Hindun binti Utbah|Hindun]]. Ia dijanjikan kemerdekaan dari perbudakan apabila mampu membunuh salah datu dari dua sahabat Muhammad yaitu [[Ali bin Abi Thalib]] atau Hamzah. Permintaan ini diberikan oleh Hindun sebagai balas dendam atas kematian ayahnya pada [[Pertempuran Badar]]. Wahsyi mengatakan kepada Hindun bahwa [[Ali bin Abi Thalib]] merupakan orang yang sulit dilawan dalam pertarungan karena memiliki kewaspadaan yang tinggi, Sedangkan Hamzah menurutnya sangat brutal dalam pertempuran dan tidak memerhatikan sekelilingnya sehingga ia dapat menyerangnya ketika sedang lengah. Mendengar jawaban tersebut, Hindun merasa puas dan menjanjikan kemerdekaan Wahsyi jika ia mampu membunuh Hamzah.
Wahsyi kemudian memeluk [[Islam]] dan berhasil membunuh [[Musailamah al-Kazzab|Musailamah al Khazzab]] (Musailamah si pembohong), seorang yang mengaku sebagai nabi pada [[pertempuran Yamamah]] tahun [[634]] Masehi.
Wahsyi kemudian ikut dalam Pertempuran Uhud. Ia mengikuti Hamzah dengan bersembunyi di balik pepohonan dan bebatuan agar tidak terlihat. Setelah dekat dengan Hamzah yang sedang bertarung, Wahsyi melempar lembing yang mengenai pinggang Hamzah dan tembus hingga ke antara kedua kakinya. Hamzah kemudian menyerang Wahsyi tetapi tidak mampu menyelesaikannya karena rasa sakit yang dialami akibat tusukan lembing. Hamzah kemudian meninggal dan Wahsyi mencabut lembing dari tubuh Hamzah dan kembali ke pasukan Quraisy untuk menunggu kemerdekaannya.
 
== Memeluk Islam dan membunuh Musailamah ==
Washi menceritakan rangkaian peristiwa tersebut sebagai berikut:
Setelah berakhirnya Pertempuran Uhud, Wahsyi dibebaskan dan hidup di Makkah. Namun setelah [[Pembukaan Makkah]] oleh umat Muslim, Wahsyi melarikan diri ke [[Ta'if]]. Setelah Ta'if dikuasai oleh umat Muslim, Wahsyi menemui Muhammad untuk mengucapkan syahadat. Setelah Muhammad mengenali dirinya sebagai pembunuh pamannya yaitu Hamzah, Muhammad menyatakan bahwa ia tidak akan melihat Wahsyi hingga hari kebangkitan terjadi karena mengingat musibah yang menimpa Hamzah. Setelah Muhammad meninggal, Wahsyi mengikuti [[pertempuran Yamamah]] pada tahun [[632]] M. Ia berhasil membunuh [[Musailamah al-Kazzab]] yang mengaku sebagai nabi. Senjata yang digunakan untuk membunuh Musailamah adalah lembing yang sama yang digunakannya ketika membunuh Hamzah.<ref>[[Sirah Rasul Allah|The life of the Prophet]] (Arabic: ''[[Al-Sira Al-Nabawiyya (Ibn Kathir)|Al-Sirah al-Nabawiyyah]]'') - [[Ibn Ishaq]] and [[Ibn Hisham]]; Cairo, Mustafà al-Bābī al-Halabī</ref>
:''Setelah [[perang Uhud]] aku melanjutkan hidup di [[Mekkah]] dalam waktu yang cukup lama sampai tentara Muslim menaklukkan Mekkah. Aku kemudian melarikan diri ke [[Tha'if]], tetapi segera setelah itu [[Islam]] juga menjangkau daerah itu. Aku mendengar bahwa sebesar apapun dosa seseorang, ia akan diampuni. Lantas aku menghadap [[Rasulullah]] dan mengucapkan [[syahadat]]. Ia kemudian melihatku dan menanyakan "Apakah kau Wahsyi yang sama dengan Wahsyi dari Ethiopia?" Aku mengiyakan dan dia kembali bertanya: "Bagaimana kau dapat membunuh [[Hamzah bin Abdul Muthalib]]?" Aku kemudian menceritakan peristiwa tersebut. Rasulullah kemudian berpaling dan mengatakan: "Aku tidak akan melihat wajahmu hingga [[Yaumul Qiyamah|Hari Berbangkit]], karena musibah yang menimpa pamanku oleh tanganmu". Kemudian selama Rasulullah masih hidup aku menyembunyikan diri darinya, dan setelah wafatnya peperangan dengan [[Musailamah al-Kazzab|Musailamah]] berlangsung. Aku bergabung dengan tentara Islam dan menggunakan senjata yang sama melawan Musailamah, aku berhasil membunuhnya dengan bantuan salah seorang [[Anshar]]. Jika aku membunuh orang terbaik (Hamzah) dengan senjata ini, orang terburuk pun tidak akan sanggup lari darinya.''
 
== Pranala luar ==
Baris 41 ⟶ 23:
* [http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/07/23/m7m6m3-wahsyi-bin-harb-pembunuh-yang-masuk-surga-2 Wahsyi bin Harb Pembunuh yang masuk Surga 2]
* [http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/07/23/m7m76a-wahsyi-bin-harb-pembunuh-yang-masuk-surga-3habis Wahsyi bin Harb Pembunuh yang masuk Surga 3]
* [http://muslimscholars.info/manage.php?submit=scholar&ID=242 Wahsyi bin Harb]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{sahabat nabi}}
Baris 67 ⟶ 53:
}}
 
== Referensi ==
[[Kategori:Sahabat Nabi]]