Penyair Moehammad Abdoe
Bergabung 23 Oktober 2020
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k ~ |
||
Baris 1:
'''[[Moehammad abdoe|Moehammad Abdoe]]'''<ref>Moehammad Abdoe</ref> <ref>[[Penyair Malam|Penyair]]</ref><ref>{{Cite news|last=Abdoe|first=Moehammad Abdoe|date=24-09-2020|title=Sajak-sajak Moehammad Abdoe|url=https://www.harianbhirawa.co.id/sajak-sajak-moehammad-abdoe/|work=Harian Bhirawa|access-date=24-09-2020}}</ref><ref>{{Cite book|last=Abdoe|first=Moehammad|date=2018|url=https://books.goole.com/books?id=moehammadabdoe|title=Mani Bunga Keranda|location=Yogyakarta|publisher=Galang Press|isbn=979-9341-56-6|pages=261|url-status=live}}</ref>(
Pemuda kelahiran 27 Mei 1999 tersebut awal mula mendalami dunia sastranya tidak lepas dari sosok guru (misterius) meliputi beberapa pulau, antara lain; Pulau Buru, Madura, Jawa. Selain itu, ia juga produktif menulis di halaman "Fiksi" Kompasiana. Pernah bergiat di beberapa komunitas; Dari Negeri Poci, Sanggar Purai (Tarian Sufi), Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia (Gembok), Komunitas Bisa Menulis (KBM), serta ikut memelopori komunitas Pemuda Desa Merdeka (PDM 2015 hingga saat ini) yang banyak menghimpun dari kalangan seniman/musisi kota Malang dengan gerakan yang lebih cenderung mengangkat tema-tema sosial dan seni musik jalanan. Hingga saat ini, ia masih menetap tinggal di sebuah desa kecil di bawah lereng bukit kapur (Kalipare-Malang).
|