Prananda Prabowo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
|||
(24 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person|name=Muhammad Prananda Prabowo|birth name=Muhammad Prananda Prabowo|image=M Prananda Prabowo.png|birth_date={{birth date and age|1970|4|23|df=yes}}|birth_place=[[Jakarta]], [[Indonesia]]|spouse=Nancy Prananda|children=Muhammad Prabhaswara Pranakarno<br>Diah Safira Octaliakasih
|nationality = Indonesia
|name = H. Muhammad Prananda Prabowo▼
|father=[[Surindro Supjarso]]
|mother=[[Megawati Soekarnoputri]]}}
adalah seorang Politisi yang menjabat sebagai Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Digital PDIP, Prananda merupakan cucu dari Presiden pertama Ir.Soekarno dari Putrinya Megawati Soekarnoputri, presiden kelima RI & Kapten Pnb Surindro Supjarso (alm).
▲|religion = [[Islam]]
== Keluarga ==
Prananda adalah cucu dari Presiden Pertama Republik Indonesia, [[Soekarno]]. Ia adalah putra kedua Presiden ke-5 Republik Indonesia, [[Megawati Soekarno Putri]] dari suami pertamanya,
Prananda menikah pada tanggal 23 Oktober 2000 dan dikaruniai dua orang anak. Posisi anak kedua dalam trah Soekarno punya posisi unik. Soekarno adalah anak kedua dari dua bersaudara. Megawati adalah anak kedua dari lima bersaudara. Dan Prananda juga anak kedua dari tiga bersaudara.
== Kiprah
Portal berita [[CNN Indonesia]] menyebutnya sebagai putra mahkota Megawati.<ref name=":0">Akhir Kerja 'Sunyi' Prananda Prabowo, Putra Mahkota Megawati,
www.cnnindonesia.com, Minggu, 12/04/2015 15:29 WIB,
</ref> Sebelum menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, [[Joko Widodo]] memberikan penilaian: <blockquote>Prananda punya potensi besar. Cara pengorganisasiannya detail. Orangnya memang tak menonjol, tetapi dekat dengan siapapun,”<ref name=":0" />.</blockquote>Oleh sejumlah kaum Marhaen, ia dianggap sebagai salah satu pewaris trah [[Soekarno]]. Bahkan, ia pernah didaulat sebagai keturunan ideologis [[Bung Karno]] yang paling tepat menggantikan Megawati Soekarnoputri.<ref>[http://news.detik.com/read/2013/06/18/122313/2276712/10/prananda-prabowo-biarlah-waktu-yang-berbicara?9922032 Artikel:"Prananda Prabowo: Biarlah Waktu yang Berbicara" di detik.com]</ref>
Prananda dikenal sebagai ideolog dan peminat teknologi komunikasi dan informasi. Ia pertama kali muncul saat Megawati mengajaknya dalam konferensi pers bersama sang adik, [[Puan Maharani]], menjelang pembukaan Kongres III PDIP 2010 di [[Bali]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2010/04/05/17550772/Keluarga.Megawati.Tampil.Lengkap.di.Depan.Publik Artikel:"Keluarga Megawati Tampil Lengkap di Depan Publik" di Kompas.com]</ref><ref>[http://news.liputan6.com/read/570611/geliat-trah-soekarno-merebut-kursi-senayan Artikel:"Geliat Trah Soekarno Merebut Kursi Senayan" di Liputan6.com]</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2013/06/11/163401/2270453/10/jejak-politik-putra-putri-megawati?991101mainnews Artikel:"Jejak Politik Putra-putri Megawati" di detik.com]</ref>
Ia adalah konseptor beberapa pidato politik Megawati. Salah satu sentuhan pidatonya yang dianggap cukup bisa menggambarkan cara pandangnya terhadap dunia politik adalah ketika ia menyisipkan penggalan nasihat dari Kitab ''[[Bhagawadgita|Bhagawad Gita]]'', "'''''karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana'''''" ("kerjakan seluruh kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung-rugi"). Pidato yang dibacakan pada Pembukaan Kongres III PDI Perjuangan tahun 2010 tersebut memang kemudian menjadi salah satu pidato Megawati yang paling banyak mendapatkan pujian dari berbagai pihak.
Di internal PDI Perjuangan Prananda juga dikenal sebagai “kamus berjalannya Soekarno” karena selalu berusaha untuk memastikan bahwa hasil-hasil rapat internal partai tidak keluar dari pemikiran Bung Karno meski dengan gayanya yang tidak suka menggurui. Sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisa Situasi (Situation Room) PDI Perjuangan tugasnya lebih banyak berkaitan dengan internal partai yang langsung bersentuhan dengan ketua umum. Di situation room itu, Prananda antara lain bertugas menyusun strategi partai. Ia juga memperoleh mandat untuk mengawasi apakah ada penyimpangan-penyimpangan terhadap keputusan kongres, dan mengecek segala persiapan berkaitan dengan kegiatan ketua umum di suatu daerah. Pria yang sudah dua kali melaksanakan ibadah haji ini juga melaporkan segala perkembangan internal partai, baik yang ada di pilkada, pencalegan, maupun perilaku kader partai di eksekutif dan legislatif langsung kepada ketua umum partai.
Prananda sudah menjadi Yatim ketika berusia 7 bulan dalam kandungan. Ayahnya Letnan Satu (Penerbang) Soerindro Suparjo meninggal dalam tugas. Sosoknya dianggap sebagai titisan dari Bung Karno, selain itu perawakannya mewakili masa muda Sang Proklamator
Pemikirannya senantiasa dijiwai oleh gagasan Sang Kakek, kecintaanya pada seni mendarah daging layaknya Bung Karno. Selama ini Mas Nanan sapaan akrabnya, merupakan konseptor utama dalam setiap pidato Sang Ibu, dia mampu menerjemahkan ideologi Nasionalisme dengan kebutuhan jaman, menjembatani gagasan kebangsaan dengan pragmatisme politik.
== Kiprah Kesenian ==▼
Dia adalah tokoh dibalik modernisasi Partai, Konsepsinya selalu bergaung dalam derap langkah PDI Perjuangan, mengedepankan sains dan teknologi dalam konstetasi politik. Situation Room yang dibangunnya telah mengubah cara kerja Partai, menjadikannya sosok pembaharu sekaligus penjaga ideologi Marhaen.
Selain aktif dalam dunia politik, Prananda Prabowo juga memiliki ketertarikan tinggi di bidang musik. Penyuka aliran musik cadas ini dikenal piawai dalam bermain bass''.'' Karakter permainan bassnya tersebut banyak dipengaruhi oleh gaya bermain Steve Harris, bassis [[Iron Maiden]], band cadas asal Inggris yang menjadi idolanya. Keprihatinannya yang mendalam atas semakin pudarnya rasa nasionalisme di kalangan anak muda mendorongnya untuk membentuk sebuah grup band bernama Rodinda (''Romantika, Dinamika, Dialektika'' adalah prinsip-prinsip Revolusi yang sering diucapkan [[Bung Karno]]) sebagai medium penyampai pesan nasionalisme kepada kaum muda.
Baris 41 ⟶ 40:
{{Soekarno}}
{{Megawati Soekarnoputri}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Prabowo, Prananda}}
|