Museum Wayang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penyunting1998 (bicara | kontrib)
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|image = Museum_Wayang.jpg
|caption = Bagian depan dari Museum Wayang Museum dilihat dari [[Taman Fatahillah]]
|established = {{Start date|19751640}} (Sebagai Gereja)
|dissolved =
|location = Jalan Pintu Besar Utara 27, [[Jakarta Barat]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]
Baris 10:
|director =
|curator =
|publictransit = {{rint|jakarta|tjk1}} {{rint|jakarta|tjk12}} di [[Halte Transjakarta Museum Sejarah Jakarta|halte Museum Sejarah Jakarta]]
|publictransit = * [[TransJakarta]]: shelter koridor 1 K1.01 Kota <br/>
* [[KRL Jabotabek]]: [[Stasiun Jakarta Kota]]
|website =
}}
[[Berkas:Gereja Tua Belanda.jpg|ka|jmpl|250px|Bagian Gereja Tua yang merupakan makam [[Jan Pieterszoon Coen]]]]
'''Museum Wayang''' adalah sebuah [[museum]] yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, [[Jakarta Barat]].<ref>{{Cite web|url=http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/museum-wayang--wisata-sejarah?lang=id|title=Museum Wayang, Wisata Sejarah|website=encyclopedia.jakarta-tourism.go.id|access-date=2020-02-11}}</ref>.
 
== Sejarah ==
{{details|Gereja Lama Belanda}}
Gedung yang tampak unik dan menarik ini telah beberapa kali mengalami perombakan. Pada awalnya bangunan ini bernama ''De Oude Hollandsche Kerk'' ("Gereja Lama Belanda") dan dibangun pertamakalipertama kali pada tahun 1640. Tahun 1732 diperbaiki dan berganti nama '''De Nieuwe Hollandse Kerk''' (Gereja Baru Belanda) hingga tahun [[1808]] akibat hancur oleh gempa bumi pada tahun yang sama. Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung museum wayang dan diresmikan pemakaiannya sebagai museum pada [[13 Agustus]] [[1975]]. Meskipun telah dipugar beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak terlihat dalam bangunan ini.<ref>[https://www.jurnalhub.com/index.php/2017/08/03/museum-wayang-jakarta/"Museum Wayang Jakarta"]</ref>
 
Selanjutnya tahun 1912 bangunan dirombak secara keseluruhan menjadi gaya rumah Belanda yaitu ''Neo Renaissance''. Ketika kepemilikannya dipegang perusahan Geo Wehry and Co gedung tersebut difungsikan sebagai gudang. Pada tahun 1936 gedung ini sempat dijadikan monumen, sampai satu tahun selanjutnya gedung ini dibeli oleh Bataviasche Genootschaap van Kusten en Wetenschappen yaitu sebuah lembaga yang bergerak di ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Tak sampai di situ, tanggal 22 Desember 1939 Gubernur terakhir Belanda, Tjarda van Starkenborgh mengalihfungsikan gedung menjadi museum Batavia Lama. Namun sayang, selama kependudukan Jepang, meseum Batavia lama tidak terawat dengan baik.<ref name=":0">{{Cite book|last=Dimyati|first=Edi|date=2010|title=47 Museum Jakarta|location=Jakarta|publisher=PT. Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-5501-0|pages=61-63|url-status=live}}</ref>
 
Setelah kemerdekaan Indonesia, tepatnya tahun 1957 Lembaga Kebudayaan Indonesia(LKI) bersedia mengelola gedung dan mengganti namanya menjadi Museum Jakarta Lama. Namun pada tanggal 1 Agustus 1960, kata "Lama" resmi dihilangkan sehingga menjadi Museum Jakarta. Dua tahun kemudian, tanggal 16 September, LKI menyerahkan kembali pengelolaan kepada Pemerintahan Indonesia khususnya Jakarta. Gedung ini pun sempat dipindahkan ke gedung Jakarta atau yg dikenal Museum Sejarah Jakarta. Satu tahun sebelum diresmikannya Museum Wayang, tepatnya pada acara Pekan Wayang II Wali Kota Jakarta pada saat itu, [[Ali Sadikin]] kagum dengan inventarisasi dan kebudayaan wayang. Kekaguman inilah yang mendorong berdirinya Museum Wayang yang diresmikan pada tanggal 13 Agustus 1975, Meskipun telah dipugar beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak terlihat dalam bangunan ini.<ref>{{Cite web |url=https://www.jurnalhub.com/index.php/2017/08/03/museum-wayang-jakarta/ |title=Wayang Jakarta" |access-date=2018-08-17 |archive-date=2018-08-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180817171454/https://www.jurnalhub.com/index.php/2017/08/03/museum-wayang-jakarta/ |dead-url=yes }}</ref>
== Pameran ==
Museum Wayang memamerkan berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia, baik yang terbuat dari kayu dan kulit maupun bahan-bahan lain. Wayang-wayang dari luar negeri ada juga di sini, misalnya dari [[Republik Rakyat Tiongkok]] dan [[Kamboja]]. Hingga kini Museum Wayang mengkoleksi lebih dari 4.000 buah wayang, terdiri atas [[wayang kulit]], [[wayang golek]], [[wayang kardus]], [[wayang rumput]], [[wayang janur]], [[topeng]], [[boneka]], [[wayang beber]] dan [[gamelan]]. Umumnya boneka yang dikoleksi di museum ini adalah boneka-boneka yang berasal dari Eropa meskipun ada juga yang berasal dari beberapa negara non-Eropa seperti Thailand, Suriname, Tiongkok, Vietnam, India dan Kolombia.
 
== PameranKoleksi ==
Selain itu secara periodik disenggelarakan juga pagelaran wayang pada minggu 2 dan ke 3 setiap bulannya.
Museum Wayang memamerkan berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia, baik yang terbuat dari kayu danatau kulit maupun bahan-bahan lain. Wayang-wayang dari luar negeri ada juga di sinimuseum ini, misalnya dari [[Republik Rakyat Tiongkok]] dan [[Kamboja]].{{Butuh Hingga kinirujukan}} Museum Wayangini mengkoleksitelah mengoleksi lebih dari 4.000 buah wayang,; terdiri atas [[wayang kulit]], [[wayang golek]], [[wayang kardus]], [[wayang rumput]], [[wayang janur]], [[topeng]], [[boneka]], [[wayang beber]] dan [[gamelan]].<ref>{{Cite web|last=Oktaviani|first=Tari|date=19 Maret 2022|editor-last=Nailufar|editor-first=Nibras Nada|title=Museum Wayang Jakarta: Jadwal Buka, Tarif, Sejarah, dan Koleksi Halaman all|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/19/00300011/museum-wayang-jakarta--jadwal-buka-tarif-sejarah-dan-koleksi|website=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=17 Mei 2024}}</ref> Umumnya boneka yang dikoleksi di museum ini adalah boneka-boneka yang berasal dari Eropa meskipun ada juga yang berasal dari beberapa negara non-Eropa seperti Thailand, Suriname, Tiongkok, Vietnam, India dan Kolombia.{{Butuh rujukan}}
 
Selain itu secara periodik disenggelarakan juga pagelaran wayang pada minggu ke-2 dan ke-3 setiap bulannya. Pada tanggal 7 November 2003, [[PBBPerserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) memutuskan mengakui wayang Indonesia sebagai warisan dunia yang patut dilestarikan.
 
== Lokasi ==
Baris 41 ⟶ 42:
* {{id}} [http://www.matamata.com/index.cfm?fuseaction=guide.article&id=53 Museum Wayang]
* Situs Resmi: [http://www.museumwayang.com Museum Wayang]
* [http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2010/08/10/museum-wayang-sendang-mas/ Museum Wayang Sendang Mas]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* Yayasan Sastra Lestari perihal 'Wayang': https://www.sastra.org/koleksi?cid=12&sid=63 dan perihal 'Mahabharata': https://www.sastra.org/koleksi?cid=11&sid=72
 
{{Batavia}}
{{Museum di Jakarta}}
{{Museum terkenal di Indonesia|state=collapsed}}
{{Lokasi wisata Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}
 
{{coord|-6.13489|106.81257|display=title}}
{{indo-sejarah-stub}}
 
[[Kategori:Museum di Jakarta|Wayang]]
[[Kategori:Wayang]]
[[Kategori:BangunanArsitektur Hindia Belanda di Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1975 di Indonesia]]