J. B. Sumarlin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jiung (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mommy Debby (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(97 revisi perantara oleh 59 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikannoref bio}}
{{Infobox Officeholder
[[Berkas:Jb_sumarlin.jpg|right|thumb|JB Sumarlin]]
|honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
|name = J. B. Sumarlin
|honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
|image = Jb_sumarlin.jpg
|imagesize =
|caption =
|office1 = [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]]<br><small>(ad-interim)
|order1 =
|president1 = [[Soeharto]]
|term_start1 = 3 Juni 1985
|term_end1 = 29 Juli 1985
|predecessor1 = [[Nugroho Notosusanto]]
|successor1 = [[Fuad Hassan]]
|president2 = [[Soeharto]]
|term_start2 = 18 Desember 1973
|term_end2 = 22 Januari 1974
|predecessor2 = [[Sumantri Brodjonegoro]]
|successor2 = [[Syarief Thayeb]]
|office = Menteri Keuangan Indonesia
|order = ke-17
|president = [[Soeharto]]
|term_start = 21 Maret 1988
|term_end = 17 Maret 1993
|predecessor = [[Radius Prawiro]]
|successor = [[Marie Muhammad]]
|office3 = Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
|order3 = ke-3
|president3 = [[Soeharto]]
|term_start3 = 19 Maret 1983
|term_end3 = 21 Maret 1988
|predecessor3 = [[Widjojo Nitisastro]]
|successor3 = [[Saleh Afif]]
|office4 = Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara Indonesia
|order4 = ke-3
|president4 = [[Soeharto]]
|term_start4 = 28 Maret 1973
|term_end4 = 19 Maret 1983
|predecessor4 = [[Emil Salim]]
|successor4 = [[Saleh Afif]]
|office5 = Kepala Badan Pengusahaan Batam
|order5 = ke-2
|president5 = [[Soeharto]]
|term_start5 = 1976
|term_end5 = 1978
|predecessor5 = [[Ibnu Sutowo]]
|successor5 = [[Bacharuddin Jusuf Habibie]]
|birth_date = 7 Desember 1932
|birth_place = [[Nglegok, Blitar]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Tanggal kematian dan umur|2020|2|6|1932|7|12}}
|death_place = [[Jakarta]], Indonesia
|party =
|spouse = Theresia Yostiana Soedarmi
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->5
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br> [[Universitas California, Berkeley]]<br>[[Universitas Pittsburgh]]
|occupation = [[Ekonom]]
}}
 
[[Profesor|Prof.]] [[Doktorandus|Drs.]] '''Johannes Baptista Sumarlin''', [[w:en:Master of Arts|M.A.]], [[w:en:Doctor of Philosophy|Ph.D.]] ({{lahirmati|[[Nglegok, [[Blitar]], [[Jawa Timur]]|7|12|1932|[[Jakarta]]|6|2|2020}}) adalah salah seorang ekonom Indonesia yang pernah memegang berbagai jabatan pemerintahan penting di bidang ekonomi. Ia adalah lulusan Fakultas Ekonomi [[Universitas Indonesia]] pada tahun 1958. Jabatan yang pernah dipegangnya antara lain Ketua [[BPK]], [[Daftar Menteri Keuangan Republik Indonesia|Menteri Keuangan]], Ketua [[Bappenas]] dan Menag PAN.
 
== Riwayat Hidup ==
=== Mengabdi di Pusat Kebijakan Ekonomi ===
Pria berperawakan kecil dan selalu memberikan senyuman menyejukkan, ini memainkan peran dan pengabdian sentral pada masa pemerintahan [[Orde Baru]] (Orba), khususnya di bidang perekonomian. Sejak 1970 hingga 1998, dia berperan dalam pusat kebijakan ekonomi dan keuangan. Dia salah seorang arsitek ekonomi Indonesia yang ‘dibesarkan’ Widjojo dan ‘diandalkan’ Soeharto.
 
Tahun 1970 hingga 1973, penganut agama Katolik kelahiran Nglegok, [[Blitar]], [[Jawa Timur]], 7 Desember 1932, dengan nama baptis '''Johannes Baptista Sumarlin''', ini sudah menjabat sebagai Sekretaris [[Dewan Moneter]]. Sebelumnya, ia bahkan sudah mengabdi sebagai Deputi Bidang Fiskal dan Moneter [[Bappenas]]. Selanjutnya selama sepuluh tahun (1973-1983), Sumarlin menjabat [[Daftar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia|Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara]] (Menpan), merangkap Wakil Ketua Bappenas dan Ketua Opstib. Kemudian, ia menjabat sebagai [[Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional]] (Menneg PPN) merangkap Ketua Bappenas tahun 1983-1988. Di sela-sela periode itu ia ditunjuk sebagai Menteri Keuangan ''ad interim'' dan Menteri Pendidikan & Kebudayaan ''ad interim'', menggantikan [[Nugroho Notosusanto|Prof. Dr. Nugroho Notosusanto]] yang wafat pada [[3 Juni]] [[1985]]. Langkah yang dilakukan oleh Sumarlin saat itu adalah mencabut (melalui Inpres) Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbud dan Menteri Luar Negeri Tahun [[1975]] tentang larangan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di luar negeri. Hal ini dilakukannya setelah melakukan inspeksi mendadak ke Biro Kerja Sama Luar Negeri Depdikbud dan menyadari adanya larangan tersebut. Pelarangan itu merupakan kebijakan bersama antara Depdikbud dan Departemen Luar Negeri. Mendikbud pada saat itu adalah [[Sjarif Thajeb]], sedangkan Menteri Luar Negeri adalah [[Adam Malik]]. Sebelumnya pada [[Desember]] [[1973]]-[[Januari]] [[1974]], Sumarlin juga merangkap jabatan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ''ad-interim'', karena [[Soemantri Brodjonegoro|Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro]] yang wafat, dan mengetuai The Intergovernmental Conference on Cultural Policies in Asia yang diselenggarakan oleh [[UNESCO]] di [[Yogyakarta]], 10-19 [[Desember]] [[1973]].
== Pendidikan ==
* SD Negeri I, Blitar (1944)
* SMP, Kediri dan Yogyakarta (1947)
* SMA, Yogyakarta dan Jakarta (1952)
* Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1958)
* Universitas California, Berkeley, AS (M.A., 1960)
* Universitas Pittsburg, AS (doktor, 1968)
 
Keputusan [[Soeharto|Presiden Soeharto]] untuk mengangkat Sumarlin sebagai Mendikbud ''ad-interim'' tentunya bukan tanpa alasan. Rekam jejak Sumarlin di bidang pengelolaan perguruan tinggi semasa di [[Universitas Indonesia]] tentulah tidak luput dari pengamatan Soeharto. Selain itu, selama masa jabatannya sebagai Menpan, Sumarlin juga sangat banyak berurusan dengan guru, bahkan dianggap berjasa menaikkan harkat, martabat dan kesejahteraan para guru di seluruh Indonesia.
 
Pada [[Kabinet Pembangunan V]] periode 21 Maret 1988-17 Maret 1993, Sumarlin menjabat sebagai Menteri Keuangan. Setelah itu, sebelum kejatuhan rezim [[Orde Baru]], Sumarlin dipercaya memimpin lembaga tinggi negara, selaku Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] (BPK). Sebelum dilantik (pada [[10 Agustus]] [[1993]]), Menteri Sekretaris Negara [[Moerdiono]] memberikan keterangan kepada pers bahwa [[Soeharto|Presiden Soeharto]] telah berketetapan mengangkat duet Sumarlin-Kunarto sebagai Ketua dan Wakil Ketua BPK. Artinya, Soeharto memang memenuhi janji yang diucapkannya kepada Sumarlin lima bulan sebelumnya. Beliau dilantik sebagai Ketua BPK pada [[11 Agustus]] [[1993]]. Sumarlin menggantikan [[M. Jusuf]] yang dikenal luas sebagai seorang yang berdisiplin tinggi dan tidak dapat dibengkokkan untuk melanggar prinsip. Pada saat menjadi Ketua BPK, Sumarlin dibantu oleh [[Kunarto]] sebagai Wakil Ketua BPK hingga tahun [[1998]]. Pasangan Sumarlin-Kunarto dianggap banyak pengamat sebagai pasangan yang ideal. Keduanya punya reputasi sebagai orang yang "bersih" dan berprinsip. Sumarlin adalah seorang [[Katolik]] yang taat, sedangkan [[Kunarto]] adalah seorang Muslim yang taat melakukan ibadah puasa [[Senin]]-[[Kamis]]. Dia salah satu arsitek ekonomi Indonesia bersama para dedengkot ekonomi lainnya, seperti [[Widjojo Nitisastro]], [[Emil Salim]] dan [[Ali Wardhana]]. Mereka dijuluki sebagai “mafia Berkeley”. Julukan yang muncul karena para penentu dan pengambil keputusan di bidang ekonomi itu adalah doktor ekonomi lulusan berbagai universitas dari lingkungan Berkeley, Amerika Serikat.
== Karir ==
* Asisten dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) (1957)
* Dosen dan selanjutnya guru besar FE UI (1960-sekarang)
* Sekretaris Dewan Moneter (1970-1973)
* Deputi Ketua Bappenas bidang Fiskal dan Moneter (1970-1973)
* Anggota MPR (1972-1988)
* Wakil Ketua Bappenas (1973-1982)
* Ketua Opstib, merangkap Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara (1973-1983)
* Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, merangkap Ketua Bappenas (1983-1988)
* Menteri Pendidikan ad interim (1985)
* Menteri Keuangan Kabinet Pembangunan V (1988-1993)
* Ketua Bepeka 1993-1998
* Presiden Komisaris (Independen) Asuransi Ramayana Tbk. ( ASRM )
 
JB Sumarlin, misalnya, adalah lulusan master bergelar MA (Master of Arts) dari [[Universitas California]], AS tahun 1960, dan lulusan doktor bergelar Ph.D dari [[Universitas Pittsburgh]], AS tahun 1968. Untuk gelar doktornya Sumarlin lulus dengan disertasi berjudul ''Some Aspects of Stabilization Policies and Their Institutional Problems: The Indonesian Case 1950-1960''.
Sebelum mengabdi di lingkungan pusat kebijakan ekonomi, lulusan S1 [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] (FE-UI) tahun 1958, ini sejak tahun 1957 sudah menjadi asisten dosen di almamaternya. Kemudian sejak tahun 1965 diangkat menjadi dosen, lalu sebagai guru besar FE-UI tahun 1979. Sumarlin meraih gelar master (MA) dari [[Universitas California]], Berkeley, AS (1960) dan gelar doktor dari Universitas Pittsburg, AS (1968). Sebelumnya, ia sempat bekerja di sebuah perusahaan industri di Jakarta. Pada masa revolusi fisik, Sumarlin ikut bergerilya sebagai anggota Palang Merah Indonesia, dan sebagai anggota TNI di Jawa Timur. Atas pengabdiannya, ia menerima tanda kehormatan dari pemerintah RI berupa [[Bintang Mahaputera Adipradana|Bintang Mahaputra Adiprana III]], 1973. Dua tahun kemudian ia menerima [[Bintang Grootkruis in de Orde van Leopold II]] dari pemerintah Belgia. Penggemar olahraga tenis dan jogging, ini menikah dengan Th. Yostiana Soedarmi, dikaruniai empat orang anak.
 
=== ‘Anak Kecil’ di Belakang Widjojo ===
== Penghargaan ==
* Bintang Mahaputra Adiprana III, 1973
* Bintang Grootkruis in de Orde van Leopold II dari pemerintah Belgia, tahun 1975
 
Tentang perawakannya yang kecil, itu pernah secara unik menjadi bahan perkenalan dirinya dengan [[Sudharmono]], mantan Menteri Sekretaris Negara yang akrab disapa Pak Dhar. Ketika itu, di permulaan tahun 1969 atau awal kebangkitan Orde Baru, Sumarlin selaku Deputi Bidang Fiskal dan Moneter Bappenas diminta mendampingi Ketua Bappenas [[Widjojo Nitisastro]] menghadiri Sidang Kabinet Terbatas Bidang Ekonomi, di [[Istana Negara]]. Sudharmono saat itu masih sebagai Sekretaris Presidium Kabinet, tugasnya membantu Jenderal Soeharto selaku Ketua Presidium [[Kabinet Ampera]]. Sudharmono (Pak Dhar), dengan gaya yang serius dan lugas, malah terkesan ‘arogan dan seram’, sambil jarinya menunjuk ke arah Sumarlin, bertanya kepada Widjojo, “Siapa anak kecil yang duduk di belakang kursi Pak Widjojo itu?” Sumarlin lalu langsung diperkenalkan Widjojo ke Pak Dhar. “Oh, ini tenaga yang pernah Pak Widjojo sebutkan tempo hari, yang akan ditarik ke Bappenas,” ujar Pak Dhar lagi, yang dengan nada seenaknya menimpali perkenalan Sumarlin oleh Widjojo.
 
Memperoleh perlakuan demikian, Sumarlin sempat kaget, merasa bersalah berani ikut duduk di belakang Widjojo menghadiri sidang kabinet yang begitu penting bagi negara. Sebab yang hadir dalam sidang seperti itu sangat terbatas dan selektif sekali hanya oleh para menteri. Bila pun ada pendamping harus terlebih dahulu diberitahukan kepada Sekretaris Kabinet. Sumarlin lalu tawar hati, minta kepada Widjojo agar pada sidang kabinet selanjutnya diizinkan untuk tidak ikut mendampingi. Namun Widjojo membesarkan hatinya untuk tetap saja seperti itu ikut hadir dalam sidang-sidang kabinet selanjutnya. Ajakan Widjojo benar. Malah Sumarlin menjadi salah seorang menteri paling dipercaya Soeharto di bidang ekonomi-keuangan.
== Mengabdi di Pusat Kebijakan Ekonomi ==
 
Sewaktu menjabat sebagai Deputi Bappenas, Sumarlin sangat intensif bekerja sebagai salah satu anggota Tim Penyempurnaan Bahan GBHN 1973, yang dipimpin oleh Sudharmono selaku Sekretaris Kabinet. Setiap tahun Sumarlin bertugas menyiapkan penyusunan Lampiran Pidato Kenegaraan yang disampaikan oleh Soeharto setiap tanggal 16 Agustus, di depan sidang DPR, yang merupakan laporan tahunan pelaksanaan [[Repelita]].
Pria berperawakan kecil dan selalu memberikan senyuman menyejukkan, ini memainkan peran dan pengabdian sentral pada masa pemerintahan [[Orde Baru]] (Orba), khususnya di bidang perekonomian. Sejak 1970 hingga 1998, dia berperan dalam pusat kebijakan ekonomi dan keuangan. Dia salah seorang arsitek ekonomi Indonesia yang ‘dibesarkan’ Widjojo dan ‘diandalkan’ Pak Harto.
 
Sumarlin juga aktif sebagai anggota Tim Penyempurnaan Naskah GBHN 1973 pimpinan Sudharmono, anggota Dewan Pembina Harian Dharma Wanita pimpinan [[Amir Machmud]] (Menteri Dalam Negeri), Wakil Ketua Tim Pengendali Pengadaan Barang/Peralatan Pemerintah tahun 1980 pimpinan Sudharmono, atau yang sehari-hari dikenal sebagai Tim Keppres 10, serta sebagai Wakil Ketua Tim Penghimpun Bahan-Bahan GBHN 1978 dan 1983 yang juga dipimpin Sudharmono.
Tahun 1970 hingga 1973, penganut agama Katolik kelahiran Nglegok, [[Blitar]], [[Jawa Timur]], 7 Desember 1932, dengan nama baptis '''Johannes Baptista Sumarlin''', ini sudah menjabat sebagai Sekretaris [[Dewan Moneter]]. Sebelumnya, ia bahkan sudah mengabdi sebagai [[Deputi Bidang Fiskal dan]] Moneter [[Bappenas]]. Selanjutnya selama sepuluh tahun (1973-1983), Sumarlin menjabat [[Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara]] (Menpan), merangkap Wakil Ketua Bappenas dan Ketua Opstib. Kemudian, ia menjabat sebagai [[Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional]] (Menneg PPN) merangkap Ketua Bappenas tahun 1983-1988. Di sela-sela periode itu ia ditunjuk sebagai Menteri Keuangan ad interim dan Menteri Pendidikan & Kebudayaan ad interim, menggantikan [[Prof. Dr. Nugroho Notosusanto]] yang wafat pada 1985.
 
== Pendidikan ==
Pada Kabinet Kabinet Pembangunan V periode 21 Maret 1988-17 Maret 1993, Sumarlin menjabat Menteri Keuangan. Setelah itu, sebelum kejatuhan rejim [[Orde Baru]], Sumarlin dipercaya memimpin lembaga tinggi negara, selaku Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] (BPK). Dia salah satu arsitek ekonomi Indonesia bersama para dedengkot ekonomi lainnya, seperti [[Widjojo Nitisastro]], [[Emil Salim]] dan [[Ali Wardhana]]. Mereka dijuluki sebagai “[[mafia Barkeley]]”. Julukan yang muncul karena para penentu dan pengambil keputusan di bidang ekonomi [[rejim Soeharto]] itu adalah doktor ekonomi lulusan berbagai universitas dari lingkungan Barkeley, Amerika Serikat.
 
* SD Negeri I, Blitar (1944)
JB Sumarlin, misalnya, adalah lulusan master bergelar MA (Master of Arts) dari [[Universitas California]], AS tahun 1960, dan lulusan doktor bergelar Ph.D dari [[Universitas Pittsburg]], AS tahun 1968. Untuk gelar doktornya Sumarlin lulus dengan disertasi berjudul ''Some Aspects of Stabilization Policies and Their Institutional Problems: The Indonesian Case 1950-1960''.
* SMP, Kediri dan Yogyakarta (1947)
Sebelum mengabdi di lingkungan pusat kebijakan ekonomi, lulusan S1 [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] (FE-UI) tahun 1958, ini sejak tahun 1957 sudah menjadi asisten dosen di almamaternya. Kemudian sejak tahun 1965 diangkat menjadi dosen, lalu sebagai guru besar FE-UI tahun 1979. Sumarlin meraih gelar master (MA) dari [[Universitas California]], Berkeley, AS (1960) dan gelar doktor dari Universitas Pittsburg, AS (1968). Sebelumnya, ia sempat bekerja di sebuah perusahaan industri di Jakarta. Di masa revolusi fisik, Sumarlin ikut bergerilya sebagai anggota Palang Merah Indonesia, dan sebagai anggota TNI di Jawa Timur. Atas pengabdiannya, ia menerima tanda kehormatan dari pemerintah RI berupa [[Bintang Mahaputra Adiprana III]], 1973. Dua tahun kemudian ia menerima [[Bintang Grootkruis in de Orde van Leopold II]] dari pemerintah Belgia. Penggemar olah raga tenis dan jogging, ini menikah dengan Th. Yostiana Soedarmi, dikaruniai empat orang anak.
* [[SMA Negeri 1 Yogyakarta]] (dilanjutkan ke [[SMA Negeri 1 Jakarta|SMA 1 Budi Utomo]], [[Jakarta]]) (1952)
* [[Doktorandus|Doctorandus]] (Ekonomi) dari Fakultas Ekonomi [[Universitas Indonesia]] (1958)
* Master of Arts (MA) di bidang Ekonomi dari [[Universitas California, Berkeley|University of California di Berkeley]], California, AS (1960)
* Doctor of Philosophy (Ph.D) di bidang Ekonomi dan Pembangunan Sosial (Economics and Social Development) dari [[Universitas Pittsburgh|University of Pittsburgh]], AS (1968)
 
== Karier ==
== ‘Anak Kecil’ di Belakang Widjojo ==
 
* Asisten dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) (1957)
Tentang perawakannya yang kecil, itu pernah secara unik menjadi bahan perkenalan dirinya dengan [[Sudharmono]], mantan Menteri Sekretaris Negara yang akrab disapa Pak Dhar. Ketika itu, di permulaan tahun 1969 atau awal kebangkitan Orde Baru, Sumarlin selaku Deputi Bidang Fiskal dan Moneter Bappenas diminta mendampingi Ketua Bappenas [[Widjojo Nitisastro]] menghadiri Sidang Kabinet Terbatas Bidang Ekonomi, di [[Istana Negara]]. Sudharmono saat itu masih sebagai Sekretaris Presidium Kabinet, tugasnya membantu Jenderal Soeharto selaku Ketua Presidium [[Kabinet Ampera]]. Sudharmono (Pak Dhar), dengan gaya yang serius dan lugas, malah terkesan ‘arogan dan seram’, sambil jarinya menunjuk ke arah Sumarlin, bertanya kepada Widjojo, “Siapa anak kecil yang duduk di belakang kursi Pak Widjojo itu?” Sumarlin lalu langsung diperkenalkan Widjojo ke Pak Dhar. “Oh, ini tenaga yang pernah Pak Widjojo sebutkan tempo hari, yang akan ditarik ke Bappenas,” ujar Pak Dhar lagi, yang dengan nada seenaknya menimpali perkenalan Sumarlin oleh Widjojo.
* Dosen dan selanjutnya guru besar FE UI (1960–2008)
* Staf Ahli Menteri Keuangan ([[Ali Wardhana|Prof. Dr. Ali Wardhana]]), Desember 1968–Mei 1969
* Sekretaris Dewan Moneter (1970–1973)
* Deputi Ketua Bappenas bidang Fiskal dan Moneter (1969–1973)
* Anggota MPR (1972–1988)
* Wakil Ketua Bappenas (1973–1982)
* Ketua Opstib, merangkap Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara (1973–1983)
* Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, merangkap Ketua Bappenas (1983–1988)
* Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ad interim (1985)
* Menteri Keuangan Kabinet Pembangunan V (1988–1993)
* Ketua BPK 1993–1998
* Presiden Komisaris (Independen) Asuransi Ramayana Tbk. ( ASRMi )
* Guru Besar (Emeritus), Fakultas Ekonomi, [[Universitas Indonesia]] (2008–2020)
 
== Penghargaan ==
Memperoleh perlakuan demikian, Sumarlin sempat kaget, merasa bersalah, koq berani-beraninya ikut duduk di belakang Widjojo menghadiri sidang kabinet yang begitu penting bagi negara. Sebab yang hadir dalam sidang seperti itu sangat terbatas dan selektif sekali hanya oleh para menteri. Bila pun ada pendamping harus terlebih dahulu diberitahukan kepada Sekretaris Kabinet. Sumarlin lalu tawar hati, minta kepada Widjojo agar pada sidang kabinet selanjutnya diizinkan untuk tidak ikut mendampingi. Namun Widjojo membesarkan hatinya untuk tetap saja seperti itu ikut hadir dalam sidang-sidang kabinet selanjutnya. Ajakan Widjojo benar. Malah Sumarlin menjadi salah seorang menteri paling dipercaya Pak Harto di bidang ekonomi-keuangan.
Ia mendapatkan tanda kehormatan dari baik dari dalam dan luar negeri diantaranya;{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1983|p=570-571}}
=== Dalam Negeri ===
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (1973)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021}}</ref>
 
=== Luar Negeri ===
Sewaktu menjabat sebagai Deputi Bappenas, Sumarlin sangat intensif bekerja sebagai salah satu anggota [[Tim Penyempurnaan Bahan GBHN]] 1973, yang dipimpin oleh Sudharmono selaku Sekretaris Kabinet. Setiap tahun Sumarlin bertugas menyiapkan penyusunan Lampiran Pidato Kenegaraan yang disampaikan oleh Pak Harto setiap tanggal 16 Agustus, di depan [[sidang DPR]], yang merupakan laporan tahunan pelaksanaan [[Repelita]].
*{{Flag|Belgia}} :
**[[File:BEL Order of Leopold II - Grand Cross ribbon bar.png|70px]] Grand Cross of the [[:en:Order of Leopold II|Order of Leopold II]] (1975)
 
== Kehidupan Pribadi ==
Sumarlin juga aktif sebagai anggota Tim Penyempurnaan Naskah GBHN 1973 pimpinan Sudharmono, anggota Dewan Pembina Harian Dharma Wanita pimpinan [[Amir Machmud]] (Menteri Dalam Negeri), Wakil Ketua Tim Pengendali Pengadaan Barang/Peralatan Pemerintah tahun 1980 pimpinan Sudharmono, atau yang sehari-hari dikenal sebagai [[Tim Keppres 10]], serta sebagai Wakil Ketua Tim Penghimpun Bahan-Bahan GBHN 1978, 1983, juga pimpinan Sudharmono. tsl/ht
 
=== Keluarga ===
J.B. Sumarlin lahir dari pasangan [[Sapoean Pawirodikromo]] dan [[Karmilah]], seorang buruh tani. Kakek dari jalur ibu, [[Toedjo Towinangoen]], adalah seorang petani yang memiliki sawah dan pekarangan luas di Desa Ngadirejo. Nenek dari jalur ibunya bernama Raminah. Ngadirejo pada masa itu termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Nglegok, [[Kabupaten Blitar]], [[Jawa Timur]]. Di utara desa, [[Gunung Kelud]] menjulang gagah.
 
== Kematian ==
Johannes Baptista Sumarlin meninggal dunia pada kamis 6 Februari 2020 pukul 14.15 WIB di umur 88 tahun setelah sebelumnya dirawat di [[Rumah Sakit Sint Carolus|RS Carolus]]. J.B. Sumarlin akan disemayamkan di rumah duka MRCC Siloam Semanggi dan dikebumikan di [[San Diego Hills]] pada 10 Februari 2020.<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20200206/9/1198213/johannes-baptista-sumarlin-meninggal-dunia|title=Johannes Baptista Sumarlin Meninggal Dunia|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-03-15|last=Kusumo|first=Gajah|editor-last=Kusumo|editor-first=Gajah}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jb-sumarlin/index.shtml Profil @ TokohIndonesia.com]
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jb-sumarlin/index.shtml Profil @ TokohIndonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100205044712/http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jb-sumarlin/index.shtml |date=2010-02-05 }}
* Winarno, Bondan. 2013. ''J.B. Sumarlin Cabe Rawit yang Lahir di Sawah''. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
 
{{Kotak_mulai}}
{{s-gov}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Ketua Badan Pemeriksa Keuangan]] | tahun = 1993 - 1998| pendahulu = [[M. Jusuf]] | pengganti = [[Satrio Budihardjo Joedono]]}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[MenteriKetua Badan Pemeriksa Keuangan]] | tahun = 1988 - 19931993–1998| pendahulu = [[RadiusM. PrawiroJusuf]] | pengganti = [[MarieSatrio MuhammadBudihardjo Joedono]]}}
{{s-bef|before= [[Widjojo Nitisastro]]}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas]] | tahun = 1983 - 1988| pendahulu = [[Widjojo Nitisastro]] | pengganti = [[Saleh Afif]]}}
{{s-ttl|title=[[Daftar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional|Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]] |years=1983–1988}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara]] | tahun = 1973 - 1983| pendahulu = [[Emil Salim]] | pengganti = [[Saleh Afif]]}}
{{s-aft|after=[[Saleh Afif]]}}
{{Kotak_selesai}}
{{s-off}}
 
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Daftar Menteri Keuangan Republik Indonesia|Menteri Keuangan Indonesia]] |tahun = 1988–1993|pendahulu = [[Radius Prawiro]] |pengganti = [[Marie Muhammad]]}}
{{indo-bio-stub}}
|-
{{s-bef|before= [[Widjojo Nitisastro]]}}
{{s-ttl|title=[[Daftar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia|Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional]] |years=1983–1988}}
{{s-aft|after=[[Saleh Afif]]|rows=2}}
|-
{{s-bef|before=[[Emil Salim]] }}
{{s-ttl|title=[[Daftar Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia|Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara Indonesia]]|years=1973–1983}}
|-
{{Kotak_selesai}}{{Kabinet Pembangunan V}}{{Kabinet Pembangunan IV}}{{Kabinet Pembangunan III}}{{Kabinet Pembangunan II}}{{Menteri Keuangan Indonesia}}{{Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia}}{{Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Sumarlin, JB}}
 
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Ekonom Indonesia]]
[[Kategori:Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 1 Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas California, Berkeley]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Pittsburgh]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Blitar]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Keuangan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]