Dheg Dheg Plas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dheg dheg plas
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fazily (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 140.213.180.125 (bicara) ke revisi terakhir oleh M.Satria Wirayudha
Tag: Pengembalian
 
(141 revisi perantara oleh 45 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| Artist = [[Koes Plus]]
| Cover = Dheg Dheg Plas.jpg
| Released = [[30]]1 [[April]]November [[1969]]{{sfn|Ginting|2009|pp=59}}
| Recorded = 1 Maret 1969 – 1 Oktober 1969
| Studio = Dimita, [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]<ref name="Dick">{{cite web |url= https://komunitasaleut.com/2013/05/21/dick-tamimi-di-udara-dia-jaya/ |title= Dick Tamimi, Di Udara Dia Jaya!. |publisher= komunitasaleut.com |access-date= 22 Juni 2022}}</ref>
| Genre = [[Musik pop|Pop]], ''[[Musik rok|rock]]''
| Genre = {{flatlist|
* ''[[Garage rock]]''
* ''[[Pop psikedelis|psychedelic pop]]''<ref name="Koes">{{cite web |url= https://rateyourmusic.com/release/album/koes-plus/volume-1-dheg-dheg-plas/ |title= Volume 1: Dheg Dheg Plas |publisher= rateyourmusic.com |access-date= 22 Juni 2022}}</ref>
}}
| Length = 32:11
| Label = [[MelodyBlackboard Records(perusahaan)|Melody]]
| Producer = [[Dick Tamimi]]<ref name="Dick"></ref>
| Reviews =
| Last album =
Baris 15 ⟶ 19:
| Next album = ''[[Volume 2 (album Koes Plus)|Volume 2]]''{{br}}(1970)
}}
'''''Dheg Dheg Plas''''' adalah album perdana dari grup musik [[Koes Plus]] setelah berganti nama dari Koes Bersaudara yang dirilis pada tahun1 November 1969{{sfn|Ginting|2009|pp=59}} di bawah label [[MelodyBlackboard Records(perusahaan)|Melody]]. Album ini terhitung sukses besar di pasaran dan langsung mengangkat nama Koes Plus sebagai ''grup musik legendaris'' papan atas Indonesia. Di album pertama ini Koes Plus memperkenalkan 2 personel barunya, yaitu [[Murry]] sebagai drummer dan [[Totok Adji RahmanRachman]] sebagaiyang bassistditinggalkan dua personel Koes Bersaudara yang telah keluar yaitu [[Nomo Koeswoyo]] dan [[Yok Koeswoyo]]. Kehadiran 2 personel baru ini membawa angin segar dan energi pada musik Koes Plus. Album ini meledak di pasaran dan sukses terjual hingga lebih mencapai 1,8 juta keping. Album ini merupakan '''album paling sukses''' sepanjang karier Koes Plus. Album ini mencetak sejumlah hits termasuk "DeritaTjintamu Telah Berlalu", "Kelelawar", " Derita", "Tiba Tiba Aku Menangis", "CintamuManis Telahdan BerlaluSajang", "Dheg Dheg Plas", "Manis dan Sayang" dan "Kembali ke JakartaDjakarta".
 
Album ini meledak dipasaran menjelang percintaan dan puitis pada saat itu karena lagu 'Tjintamu Telah Berlalu (Cintamu Telah Berlalu)' yang mengisahkan berlalu mereka nyalakan pada api dalam tungku dianggap dengar lolongan anjing di malam hari. Lagu ini bahkan sempat di cekal hanya ditayangkan di televisi karena dianggap percintaan dan puitis.
Bila ada sebuah group band yang paling kontroversial di Indonesia itu adalah Koes Bersaudara. Kontroversi ini bersumber dari cara [[Tonny Koeswoyo]] dalam menangani band ini yang dianggap terlalu dominan dan cenderung otoriter. Setelah memecat [[Nomo Koeswoyo]] dan keluarnya [[Yok Koeswoyo]] pada tahun 1968, tak terdengar kabar Koes Bersaudara akan merilis album baru. Banyak yang berpikir Koes Bersaudara sudah habis. Hingga pada tahun 1969, Tonny Dinamakan Baru Koes Bersaudara dengan merilis album baru yang berjudul “Dheg Dheg Plas”, Tonny disuruh Tommy Darmo merekrut [[Murry]] sebagai drummer dan [[Totok Adji Rahman]]. Nama '''Koes Bersaudara''' pun dihilangkan menjadi "'''Plus'''” saja. Banyak yang meragukan kalau nama obat batuk kala itu '''APC PLUS'''. Tonny pun memilih nama Koes Plus saja mampu nama group baru dan mengulang sukses dua album "To the So Called "the Guilties" dan "Djadikan Aku DombaMu" yang terjual 1700 ribu keping. Namun nyatanya, album ini perlahan tetapi pasti berhasil terjual menyentuh angka 1,8 juta keping. Meskipun lirik lagu dan aransemen musik di album ini terdengar cukup rumit, nyatanya hampir semua lagu di album ini berhasil menjadi hits. Bagi yang suka membaca buku sastra dan puisi ala [[W.S. Rendra]] mungkin judul-judul lagu di album ini sangat tidak asing. Sebut saja "Derita", "Kelelawar", "Manis dan Sayang" dan "Kembali ke Jakarta". Kehadiran album ini sekali lagi menguatkan posisi Koes Plus sebagai salah satu band paling berpengaruh di Indonesia.
 
Namun Koes Plus dan Dimita Moulding Industries masih memiliki lagu yang menjadi andalan. Hits 'Manis dan Sajang (Manis dan Sayang)' juga sangat digemari dewasa pada saat itu. Kini, di tahun 2022 lagu ini digunakan dalam iklan produk rokok [[Gudang Garam|Gudang Garam Merah]] sebelum digantikan dengan lagu ''[[Mata Indah Bola Pingpong]]'' dari [[Iwan Fals]] di album [[Wakil Rakyat (album)|Wakil Rakyat]] (1987) dengan jargon "Legendaris Sepanjang Masa".
Album ''Dheg Dheg Plas'' ditempatkan pada peringkat ke-4 dalam daftar "[[150 Album Indonesia Terbaik]]" versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]] yang diterbitkan pada edisi #32 bulan Desember 2007.<ref name="albums">{{cite journal |date=Desember 2007 |title=150 Album Indonesia Terbaik |journal=[[Rolling Stone Indonesia]] |issue=32 |location=Jakarta |language=Indonesia |ref=harv}}</ref> Tiga lagu dari album tersebut, "[[Kembali ke Jakarta|Kembali ke Djakarta]]", "[[Kelelawar (lagu)|Kelelawar]]", serta "[[Manis dan Sayang (lagu)|Manis dan Sajang]]", ditempatkan masing-masing pada peringkat ke-6, ke-83 dan ke-88 dalam daftar "[[150 Lagu Indonesia Terbaik]]" yang diterbitkan pada edisi #56 bulan Desember 2009<ref name="songs">{{cite journal |date=Desember 2009 |title=150 Lagu Indonesia Terbaik |journal=[[Rolling Stone Indonesia]] |issue=56 |location=Jakarta |language=Indonesia |ref=harv}}</ref> oleh penerbit yang sama.
 
Juga ada lagu 'Kelelawar' yang berkisah tentang bencana mentertawakan asyik, dan teriakan tentang kelelawar bersayap hitam yang telah terbang ditengah malam pagi pagi yang telah pulang.
 
== Latar Belakang ==
Bila ada sebuah group band yang paling kontroversial di Indonesia itu adalah Koes Bersaudara. Kontroversi ini bersumber dari cara [[Tonny Koeswoyo]] adalah personil satu-satunya band ini yang dianggap terlalu dominan dan cenderung otoriter. Setelah memecat Nomo Koeswoyo dan keluarnya Yok Koeswoyo pada tahun 1968, tak terdengar kabar Koes Bersaudara akan merilis album baru. Banyak yang berpikir Koes Bersaudara sudah habis. Hingga pada tahun 1969, Tonny telah mengatasnamakan Baru Koes Bersaudara dengan merilis album baru yang berjudul “Dheg Dheg Plas”, Tonny menyuruh Tommy Darmo dan Dimas Wahab (bassis Medenaz dan The Pro's serta ayah tiga personel [[Bragi]] yakni Reza Ario Bima, Reinaldi Hutomo dan Rendi Khrisna) merekrut Murry sebagai drummer dan Totok Adji Rachman sebagai bassist. [[Totok Adji Rachman|Totok AR]] menjadi bassist asli dan pengisi vokal Koes Plus, Totok meskipun dalam album ini tercatat sebagai bassist tetap, karena Yok tidak lagi menjadi bassist pada band ini karena keluar dari Koes Bersaudara. Sebelum hengkang dari Koes Bersaudara, Yok menyelesaikan pembuatan delapan album. Usai rilisnya album ini, Totok memutuskan untuk hengkang dari Koes Plus untuk bergabung dengan band [[Pertamina]] dan posisinya digantikan oleh Yok telah kembali bergabung dengan Koes Plus sebagai personil tetap. Selain itu, Nomo Koeswoyo yang telah mengundurkan diri di tengah proses rekaman 8 album ini, Nomo berhasil membujuk kembali bersama saudara-saudaranya Tonny, Yon dan Yok untuk menghidukan kembali berubah menjadi Koes Bersaudara pada tahun 1977. Tonny pun memilih nama baru untuk band ini bernama Koes Plus. Dengan harapan, nama ini dapat mengulangi kesuksesan ketika Koes Bersaudara menggarap dua album sebelumnya, ''[[To the So Called "the Guilties"]]'' (1967) dan ''[[Djadikan Aku DombaMu]]'' (1968) yang terjual 1.700 keping.
 
== Rilis dan Tanggapan ==
Pada tahun 1968, Koes Bersaudara telah usai akibat mengalami krisis internal yang disebabkan oleh kedua saudaranya. [[Nomo Koeswoyo]] keluar dari ''band'' dan menyusul [[Yok Koeswoyo]] juga ikut keluar dari ''band'' di tengah proses rekaman album utama. Nomo Koeswoyo, drummer Koes Bersaudara, mengalami masalah kesulitan karena saat itu ia telah menikah dan telah memiliki 1 orang anak (Chicha). [[Tonny Koeswoyo]] kemudian merekrut [[Murry]] sebagai drummer baru dan Totok AR sebagai pemetik bas baru. Totok AR tetap menjadi bagian dari Koes Plus, meskipun hanya sebagai personel tetap pada album pertama.
 
Album pertama Koes Plus, ''Dheg Dheg Plas'' dirilis pada 1 November 1969. Album ini adalah album pergantian nama baru band dari "Koes Bersaudara" menjadi "Koes Plus" saja. Album ini juga pergantian nama baru Koes Plus setelah mengalami masa-masa yang terlalu persaudaraan. Lebih dari 1,8 juta keping kopi album ini terjual sehingga menjadi album terlaris Koes Plus sepanjang sejarah. Album ''Dheg Dheg Plas'' sukses besar di pasaran, dan bukan hanya bagus di sisi komersial tetapi sekaligus menjadi salah satu Lagu-lagu hit album ini antara lain "Tjintamu Telah Berlalu", "Kelelawar", "Derita", "Manis dan Sajang" dan "Kembali ke Djakarta". Beberapa judul lagu di album ini terinspirasi dari karya-karya sastra dan puisi ala [[W.S. Rendra]] mungkin judul-judul lagu di album ini sangat tidak asing.
 
Ketukan drum dan dua penyanyinya di lagu "Kembali ke Djakarta terpengaruhi oleh [[Bee Gees]] dari lagu "Massachusetts". Sedangkan ketukan drum dan melodi gitarnya di lagu "Kelelawar" terpengaruhi oleh [[The Rolling Stones]] dari dua lagu "(I Can't Get No) Satisfaction" dan "Jumpin' Jack Flash".
 
Album '''Dheg Dheg Plas''' ini memang bukan album pertama mereka, tetapi album utama inilah yang menjadi titik awal popularitas mereka yang luar biasa. Album utama ini sukses besar di pasaran, dan bukan hanya bagus di sisi komersial tetapi sekaligus menjadi salah satu album terbaik mereka. All time hits dari album ini yang masih dikenal dan sampai sekarang banyak dinyanyikan yaitu "Tjintamu Telah Berlalu", "Derita", "Manis dan Sajang" dan "Kembali ke Djakarta". ''Dheg Dheg Plas'' ditempatkan pada peringkat ke-4 dalam daftar "[[150 Album Indonesia Terbaik]]" versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]] yang diterbitkan pada edisi #32 bulan Desember 2007.<ref name="albums">{{cite journal |date=Desember 2007 |title=150 Album Indonesia Terbaik |journal=[[Rolling Stone Indonesia]] |issue=32 |location=Jakarta |language=Indonesia |ref=harv}}</ref> Tiga lagu dari album tersebut, "[[Kembali ke Jakarta|Kembali ke Djakarta]]", "[[Kelelawar (lagu)|Kelelawar]]", serta "[[Manis dan Sayang (lagu)|Manis dan Sajang]]", ditempatkan masing-masing pada peringkat ke-6, ke-83 dan ke-88 dalam daftar "[[150 Lagu Indonesia Terbaik]]" yang diterbitkan pada edisi #56 bulan Desember 2009<ref name="songs">{{cite journal |date=Desember 2009 |title=150 Lagu Indonesia Terbaik |journal=[[Rolling Stone Indonesia]] |issue=56 |location=Jakarta |language=Indonesia |ref=harv}}</ref> oleh penerbit yang sama.
 
== Daftar lagu ==
Seluruh lagu ditulis oleh Tonny Koeswoyo. Kecuali "Biar Berlalu" ditulis oleh Yon Koeswoyo.
 
=== Rilisan piringan hitam dan kaset ===
{{Track listing
| headline = Sisi A
| total_length = 16:17
| all_writing =
| all_lyrics = Tonny Koeswoyo
| extra_column = Vokal
| title1 = Awan Hitam
| length1 = 2:59
| extra1 = Yon bersama Tonny
| title2 = [[Derita (lagu)|Derita]]
| length2 = 2:53
| extra2 = Yon bersama Tonny
| title3 = [[Kelelawar (lagu)|Kelelawar]]
| length3 = 2:46
| extra3 = Yon dan Tonny
| title4 = Tiba-Tiba Aku Menangis
| length4 = 3:24
| extra4 = Yon bersama Tonny
| title5 = Bergembira
| length5 = 2:04
| extra5 = Tonny, Yon dan Toto
| title6 = [[Cintamu Telah Berlalu|Tjintamu Telah Berlalu]] <small>(Cintamu Telah Berlalu)</small>
| length6 = 2:11
| extra6 = Yon
}}
{{Track listing
| headline = Sisi B
| total_length = 15:54
| extra_column = Vokal
| title7 = Dheg Dheg Plas
| length7 = 2:27
| extra7 = Yon dan Tonny
| title8 = [[Manis dan Sayang (lagu)|Manis dan Sajang]] <small>(Manis dan Sayang)</small>
| length8 = 2:15
| extra8 = Yon
| title9 = Hilang Tak Berkesan
| length9 = 1:55
| extra9 = Tonny
| title10 = [[Kembali ke Jakarta|Kembali ke Djakarta]] <small>(Kembali Ke Jakarta)</small>
| length10 = 3:46
| extra10 = Yon
| title11 = Biar Berlalu
| length11 = 2:44
| extra11 = Yon
| title12 = Lusa Mungkin Kau Datang
| length12 = 2:47
| extra12 = Yon
}}
 
=== Rilisan CD ===
Sebagai edisi rilisan CD, seluruh daftar lagu disusun ulang.
{{Track listing
| headline =
| total_length = 32:11
| all_writing =
| extra_column = Vokal
| title1 = Kelelawar
| length1 = 2:46
| extra1 = Yon dan Tonny
| title2 = Dheg Dheg Plas
| length2 = 2:27
| extra2 = Yon dan Tonny
| title3 = Derita
| length3 = 2:53
| extra3 = Yon bersama Tonny
| title4 = Tiba-Tiba Aku Menangis
| length4 = 3:24
| extra4 = Yon bersama Tonny
| title5 = Bergembira
| length5 = 2:04
| extra5 = Tonny, Yon dan Toto
| title6 = Kembali ke Jakarta
| length6 = 3:46
| extra6 = Yon
| title7 = Biar Berlalu
| length7 = 2:44
| extra7 = Yon
| title8 = Awan Hitam
| length8 = 2:59
| extra8 = Yon bersama Tonny
| title9 = Manis dan Sayang
| length9 = 2:15
| extra9 = Yon
| title10 = Cintamu Telah Berlalu
| length10 = 2:11
| extra10 = Yon
| title11 = Lusa Mungkin Kau Datang
| length11 = 2:47
| extra11 = Yon
| title12 = Hilang Tak Berkesan
| length12 = 1:55
| extra12 = Tonny
}}
 
== Personel ==
* [[Tonny Koeswoyo]] <small>(dikreditkan sebagai "Tonny Koeswojo")</small> – [[kibor]], [[gitar]], [[vokal]]
* [[Yon Koeswoyo]] <small>(dikreditkan sebagai "Jon Koeswojo")</small> – gitar, vokal
* [[Totok Adji RahmanRachman]][[bass]], gitar, vokal
* [[Murry|Kasmuri]] (Murry)[[drum]], gitar, vokal
 
=== Produksi ===
* [[Dick Tamimi]] – produser
* Rachman A. – teknisi perekaman
* Jimmy Hamid – teknisi perekaman
Baris 76 ⟶ 157:
!Format
!Nomor katalog
!Catatan
|-
|Indonesia
|1 November 1969
|[[Blackboard (perusahaan)|Melody]]
|[[Melody Records]]
|[[Piringan hitam]]
|LP-23<ref name="Discogs">{{Discogs master|master=913232|name=Dheg Dheg Plas}}</ref>
|
|-
|Indonesia
|1972
|[[Mesra (perusahaan rekaman)|Mesra]]
|[[Pita kaset|Kaset]]
|–
|Dirilis ke dalam Sisi B album ''[[Volume 4 (album Koes Plus)|Bunga Ditepi Djalan]]''
|-
|Indonesia
|2012
|[[Royal Prima Musikindo]]<ref>{{citeCite news |title=Album Koes Plus Dirilis Ulang Tanpa Izin, Pemegang Hak Cipta Ngadu Ke Polda |url=http://hot.detik.com/music/d-2083808/album-koes-plus-dirilis-ulang-tanpa-izin-pemegang-hak-cipta-ngadu-ke-polda |work=Hot.detik[[Detik.com|detikcom]] |date=8 November 2012 |access-date=20 April 2019}}</ref>
|[[Cakram padat]]
|–<ref name="Discogs"/>
|
|}
 
Baris 101 ⟶ 192:
* {{Irama Nusantara|id=181|title=Dheg Dheg Plas}}
 
{{Koes Plus}}{{Authority control}}
{{Album Koes Plus}}
 
[[Kategori:Album tahun 1969]]
[[Kategori:Album Koes Plus]]
[[Kategori:Album Melody Records]]