Tumbilo tohe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(19 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Holiday
| holiday_name =
| type = islam
| longtype = Kebudayaan, Islam
| image =
|imagesize = 250 px
| caption =
| begins = 27 [[Ramadan]]
| ends = 29 atau 30 [[Ramadan]]
| observedby = [[Melayu Indonesia|Melayu]] [[Suku Gorontalo|Gorontalo]]
}}
'''
{{en}}
Situs www.indonesia-tourism.com
{{cite web
|url=http://www.indonesia-tourism.com/forum/showthread.php?2029-
|accessdate=12-8-2
|title= {{PAGENAME}} Tradition Gorontalo
}}
</ref> Perayaan ini dilakukan pada 3 malam terakhir menjelang hari raya [[Idul Fitri]]. Pemasangan lampu dimulai sejak waktu magrib sampai menjelang subuh.<ref name=tour /><ref name=lip6 />
== Etimologi ==
''Tumbilo tohe'' berasal dari [[bahasa Gorontalo]], yaitu ''tumbilo'' dan ''tohe''. ''Tumbilo'' artinya memasang, dan ''tohe'' artinya [[lampu]].<ref>[http://www.indonesia.travel/id/destination/336/teluk-tomini-dan-pantai-olele/article/118/malam-tumbilotohe-menikmati-gorontalo-yang-ramai-berhiasakan-lampu Malam Tumbilotohe] - Wonderful Indonesia. Diakses 14 Juli 2015.</ref> Tradisi seperti ini merupakan tradisi daerah yang bersuku bangsa [[Suku Melayu|Melayu]], namun dengan nama yang berbeda.
== Sejarah ==
Baris 71 ⟶ 31:
Saat tradisi tumbilo tohe di gelar, wilayah Gorontalo jadi terang benderang, nyaris tak ada sudut kota yang gelap. Gemerlap lentera tradisi tumbilo tohe yang digantung pada kerangka – kerangka kayu yang dihiasi dengan janur kuning atau dikenal dengan nama Alikusu (hiasan yang terbuat dari daun kelapa muda) menghiasi kota Gorontalo. Di atas kerangka di gantung sejumlah pisang sebagai lambang kesejahteraan dan tebu sebagai lambang keramahan dan kemuliaan hati menyambut hari raya idulfitri.
Tradisi menyalakan lampu minyak tanah pada penghujung Ramadhan di Gorontalo, sangat diyakini kental dengan nilai agama. Dalam setiap perayaan tradisi ini, masyarakat secara sukarela menyalakan lampu dan menyediakan minyak tanah sendiri tanpa subsidi dari pemerintah. Tanah lapang yang luas dan daerah persawahan di buat berbagai formasi dari lentera membentuk gambar masjid, kitab suci Alquran, dan kaligrafi yang sangat indah dan mempesona. Tradisi tumbili tohe juga menarik ketika warga Gorontalo mulai membunyikan meriam bambu atau atraksi bunggo dan festival bedug
.<ref name="lip6">{{id}} situs http://berita.liputan6.com/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120713010753/http://berita.liputan6.com/ |date=2012-07-13 }}
{{cite web
|url=http://berita.liputan6.com/read/295053/tumbilotohe-sambut-malam-lailatul-qadar
|accessdate=12-8-2
|title=Tumbilotohe Sambut Malam Lailatul Qadar
}}</ref>
== Keistimewaan ==
Tumbilo tohe merupakan salah satu kekayaan budaya yang unik di Gorontalo. Walaupun di daerah sekitar Gorontalo ada festival serupa, seperti di [[Bolaang Mongondow Utara]],
== Rekor ==
Pada tahun 2007 silam, tradisi tumbilotohe ini masuk Museum Rekor Indonesia (MURI), karena lima juta lampu menyemarakkan tradisi ini dan menghiasai wajah kota gorontalo.<ref name=sosbudkom>{{id}}
http://sosbud.kompasiana.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120711163457/http://sosbud.kompasiana.com/ |date=2012-07-11 }}
{{cite web
|url=http://sosbud.kompasiana.com/2011/09/04/cerita-jelang-lebaran-malam-tumbilotohe/
|title=
|accessdate=12-8-2
}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Referensi ==
|