Talibun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
→‎Tema: merapikan penulisan judul rujukan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Talibun''' adalah [[pantun]] yang memiliki susunan genap antara enam hingga sepuluh baris. Pada talibun, tiap [[Bait (sastra)|bait]] dibagi menjadi sampiran dan isi. Pembagian baris sampiran dan baris isi ditentukan oleh jumlah baris keseluruhan yang kemudian dibagi menjadi dua.<ref>{{Cite book|last=Kosasih, E.|first=|date=2008|url=https://tabloidsastra.files.wordpress.com/2015/11/apresiasi-sastra-indonesia-_-e-kosasih.pdf|title=Apresiasi Sastra Indonesia|location=Jakarta|publisher=Nobel Edumedia|isbn=978-602-8219-57-0|pages=11|url-status=live}}</ref> Talibun umumnya digunakan dalam acara berbalas pantun sebagai pengganti pantun empat larik seuntai. Penggunaan talibun di dalam acara berbalas pantun memudahkan pengungkapan [[gagasan]] dalam bentuk [[dialog]].<ref>{{Cite book|last=Sumaryanto|first=|date=2010|url=http://ebook.pustaka.sumbarprov.go.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=402&bid=379|title=Mengenal Pantun dan Syair|location=Semarang|publisher=PT. Sindur Press|isbn=978-979-067-054-9|pages=36|url-status=live}}</ref> Talibun berbentuk [[puisi lama]] yang memiliki jumlah baris genap dan pada akhir baris memiliki persamaan bunyi ([[rima]]).<ref name=":0">{{Cite webnews|last=Ratna|first=Dewi|date=23 Maret 2016|title=Indahnya talibun, puisi lama yang bikin kamu kagum|url=https://www.merdeka.com/pendidikan/indahnya-talibun-puisi-lama-yang-bikin-kamu-kagum.html|websitework=merdeka[[Merdeka.com]]|language=enid|access-date=2020-12-09|editor-last=Ratna|editor-first=Dewi}}</ref> Talibun merupakan perluasan dari pantun untuk mengungkapkan kesatuan [[ide]] yang lebih lengkap. Maka dari itu, talibun sering disebut pantun panjang yang pengulangan katanya sampai enam [[larik]] atau delapan larik seuntai. Teknik pengulangan merupakan sesuatu yang sangat lumrah dalam talibun. Pengulangan ini biasanya di awal larik dan Ietaknya cukup bervariasi, bisa jadi pengulangan di larik di awal, tengah, maupun larik akhir baik di bagian sampiran maupun isi. <ref>{{Cite book|last=Sugiarto|first=Eko|date=2016-01-04|url=https://books.google.co.id/books?id=eRL9DwAAQBAJ&pg=PA83&dq=talibun+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjzzpug5cDtAhUCcCsKHZwCAtwQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=talibun%20adalah&f=false|title=Pantun dan Puisi Lama Melayu|location=Yogyakarta|publisher=Grup Khitah Publishing|isbn=978-602-99121-8-0|pages=84|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== Ciri-ciri ==
Baris 20:
* Mengisahkan kelakuan dan [[sikap]] [[manusia]]
* mengisahkan perlakuan dimasa lalu
* mengisahkan seperti [[perang]] pada masa lalu. <ref>{{Cite book|last=RAHMAINI|first=SRIRahmaini, KHAIRANIS. LUBIS,K. SUPRIADIL., RAFIKASupriadi dan Rafika|first=|date=Mei 2020|url=https://books.google.co.id/books?id=U_7_DwAAQBAJ&pg=PA65&dq=talibun+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjzzpug5cDtAhUCcCsKHZwCAtwQ6AEwAXoECAIQAg#v=onepage&q=talibun%20adalah&f=false|title=MENGENALMengenal Lebih Dekat LEBIHPuisi DEKATRakyat|location=Medan|publisher=Guepedia|isbn=978-623-270-029-1|pages=66|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== Contoh ==