Prasasti Tuk Mas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Prasasti batu, ditemukan di desa Dakawu, lereng barat gunung Merapi. Dipahatkan dengan aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta. Bentuk aksaranya lebih muda daripada aksara m...' |
menambahkan pranala dalam |
||
(31 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Prasasti Tuk Mas''' (harafiah berarti "mata air emas"), yang juga disebut '''Prasasti Dakawu''', adalah sebuah [[prasasti]] yang dipahatkan pada [[batu|batu alam]] besar yang berdiri di dekat suatu mata air, yang ditemukan di lereng barat [[Gunung Merapi]], tepatnya di Dusun Dakawu, Desa [[Lebak, Grabag, Magelang|Lebak]], Kecamatan [[Grabag, Magelang]].<ref name=Marwati/> Prasasti Tuk Mas dipahat dengan [[aksara Pallawa]] dan dalam [[bahasa Sanskerta]].<ref name="Raharjo412">Rahardjo, Supratikno (2011). ''Peradaban Jawa: Dari Mataram Kuno sampai Majapahit Akhir'', cet. 2, hlm. 412. Komunitas Bambu, Jakarta. ISBN 979-3731-90-7.</ref> Bentuk aksaranya lebih muda daripada aksara masa [[Purnawarman]],<ref name=Krom>N.J. Krom, 1931, ''Hindu-Javaansche Geschiedenis'', Den Haag: Martinus Nijhoff, hlm. 103.</ref> dan diperkirakan berasal dari sekitar abad ke-6 hingga abad ke-7 M.<ref name=Raharjo412/><ref name=Krom/><ref>J.G. de Casparis, 1975, ''Indonesian Palaeography: A History of Writing in Indonesia from the beginnings to c. AD 1500'', Leiden/Koln, hlm 23-24.</ref>
Aksara prasasti ini sudah banyak yang rusak. Namun bagian yang masih dapat dibaca antara lain menyebutkan adanya sebuah [[sungai]] yang mengalir bagaikan [[Sungai Gangga]] di [[India]].<ref>[[H. Kern]], "Het Sanskrit-inschrift van Tuk Mas (Dakawu, res. Kedu; ±500 AD)", ''VG'', VII, 1917, hlm. 199-204.</ref> Pada prasasti ini terdapat pula [[lukisan]] alat-alat, seperti [[trisula]], [[kendi]], [[kapak]], ''sangkha'', [[cakra]], dan bunga [[tunjung]].<ref name="Marwati">Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, (2008), ''[http://books.google.co.id/books?id=LReVFTELXcwC&pg=PA149&dq=mantyasih+raja&hl=id&sa=X&ei=MKL2T4jHI8TqrQe3hOzIBg&ved=0CDAQuwUwAA#v=onepage&q=sanjaya&f=false Sejarah nasional Indonesia: Zaman Kuno]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}'', Edisi Pemutakhiran, Cet. II hlm. 128, PT Balai Pustaka, Jakarta. ISBN 979-407-408-X.</ref>
== Teks prasasti ==
Berikut alih aksara teks prasasti menurut Drs. Boechari:<ref name=Marwati/>
# ''kwacit parwwatasānujātā''
# ''kwacic chilawaluka nirggateyam''
# ''kwacit prakirņna śubhasitatoya sam-''
# ''prasutam — .. — waganga''
'''Terjemahan'''
1. ''(Mata air) yang airnya jernih dan dingin ini dan yang keluar''
2. ''Dari batu atau pasir ke tempat yang banyak bunganya tunjung putih
3. ''Serta mengalir ke sana –sini''
4. ''Setelah menjadi satu lalu mengalir seperti sungai Gangga''
== Lihat pula ==
* [[Daftar prasasti di Nusantara]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{DEFAULTSORT:Tuk Mas}}
[[Kategori:Prasasti di Jawa Tengah|Tuk Mas]]
[[Kategori:Grabag, Magelang]]
|