Kota Pasuruan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
update Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(158 revisi perantara oleh 67 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Dati2
|
| translit_lang1_type = [[Bahasa Jawa|Jawa]]
| translit_lang1_type1 = [[Bahasa Madura|Madura]]
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]]
| nama = Kota Pasuruan
| translit_lang1_info = {{resize|10pt|''Pasuruhan''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|ڤاسوروهن}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦥꦱꦸꦫꦸꦃꦲꦤ꧀}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
| translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Pasuruwân''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Madura#Sistem Penulisan|Latèn]])}}<br> {{resize|11pt|ڤاسورووۤان}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pèghu]])}}<br> {{resize|10pt|ꦦꦱꦸꦫꦸꦮꦤ꧀}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa#Penggunaan dalam bahasa Madura|Carakan]])}}
| translit_lang1_info2 = {{Lang|zh-hant|{{resize|10pt|岩望}}}} {{font|size=60%|([[Aksara Han|Hànzì]])}}<br> {{resize|10pt|''Yánwànɡ''}} {{font|size=60%|([[Hanyu Pinyin|Pīnyīn]])}}<br> {{resize|10pt|''Gâm-bōng''}} {{font|size=60%|([[Pe̍h-ōe-jī]])}}
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
|image1=Masjid Agung Pasuruan.jpg
|caption1=Masjid Agung Kota Pasuruan
|image2=Kapitein der Chinese Huize te Pasoeroean.jpg
|caption2=Rumah Singa Kota Pasuruan
}}
| lambang = Logo Kota Pasuruan.png
| motto = Sura dira satya pati<br/>{{small|{{jv}} Teguh dan setia kepada negara, agama, dan pemimpin}}
| julukan = {{hlist|Kota Pelabuhan Kuno|Kota Daun Maja|<br>Kota Tahu Pletok|Kota Tangsi|<br>''Medina van Java''}}
| peta = [[Berkas:Locator_kota_pasuruan.png]]
| map_caption =
|
|
|
| latNS = S
| longd = 112
|
|
| longEW = E
| coordinates_region =
| provinsi = [[Jawa Timur]]
| dasar hukum = UU No. 17/1950
| hari_jadi = {{tanggal lahir dan umur|1686|02|08}}
| tanggal = 14 Agustus 1950
| ibukota =
| kepala daerah = Daftar Wali Kota Pasuruan{{!}}Wali Kota
| wakil kepala daerah = Daftar Wakil Wali Kota Pasuruan{{!}}Wakil Wali Kota
| nama walikota = [[Adi Wibowo]]
| nama wakil walikota =
| sekretaris daerah = Rudiyanto
|
| population_density_rank = 28
| population_rank = 60
| nama_ketua_dprd = Ismail Marzuki Hasan
|
| luas = 36,56
| luasdaratan =
| luasperairan =
| persenperairan =
|
| elevation_m =
| penduduk = 210341
| penduduktahun = 2021
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 Agustus 2021|format=visual|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = 5753
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|97,19% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 2,22% [[Kekristenan|Kristen]]
** 1,36% [[Protestan]]
** 0,86% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,52% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,06% [[Hindu]] |0,01% [[Konghucu]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi),<br> [[Bahasa Jawa|Jawa]] (dominan)<br>- [[Rumpun Dialek Arekan|Jawa Arekan]],<br> [[Bahasa Madura|Madura]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]],<br> [[Bahasa Arab|Arab]], dan [[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]
| zona = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| kode_pos = [[Daftar kode pos di Indonesia|671xx – 671xx]]
| kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pasuruan|4]]
| kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pasuruan|34]]
| area_code = +62 343
| SNI = PSN
| slogan = ''Inspiring City Pasuruan''
| flora = [[Mangga gadung]]
| fauna = [[Walet sarang-putih|Walet putih]]
| nomor_polisi = N ''xxxx'' V**/X*
| dau = Rp 453.632.263.000,- (2020)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
| semboyan = Kota Madinah{{br}}{{small|"Maju Ekonominya, Indah Kotanya, dan Harmoni Warganya"}}
| IPM = {{increase}} 75,62 (0.756)<br>{{fontcolor|green|Tinggi}} ([[2021]])<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Januari 2022|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{URL|https://pasuruankota.go.id/}}
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het gemeentehuis in Pasoeroean TMnr 60052533.jpg|jmpl|300px|Balai kota Pasuruan pada tahun 1934]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Heerenstraat met hotel Morbeck, Pasoeroean TMnr 60015953.jpg|jmpl|300px|Hotel Morbeck di Pasuruan (foto oleh [[H. Salzwedel]], 1870-1891)]]
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Stoplicht boven het kruispunt in de Hoofdstraat Pasoeroean TMnr 60052543.jpg|thumb|300px|Jalanan Pasuruan pada tahun 1934, terdapat lampu lalu lintas dan saat ini menjadi nama Jalan Niaga]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sociëteitsgebouw Pasuruan Oost-Java TMnr 10020846.jpg|jmpl|300px|[[Gedung Sociëteit]] di Pasuruan pada masa [[Hindia Belanda]] (foto oleh [[Hendrik Veen]], 1900-1940)]]
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sociët Harmonie Pasoeroean TMnr 10015090.jpg|thumb|300px||Halaman Gedung Sociëteit pada tahun 1934, saat ini menjadi nama [[Gedung Harmonie Kota Pasuruan|Gedung Harmonie]]]]
'''Kota Pasuruan''' ({{lang-jv| [[Aksara Jawa|Hanacaraka]]: ꦥꦱꦸꦫꦸꦃꦲꦤ꧀, [[Abjad Pegon|Pegon]]:
== Sejarah ==
Pasuruan adalah sebuah kota [[pelabuhan]] kuno. Pada zaman Kerajaan [[Airlangga]], Pasuruan sudah dikenal dengan sebutan "Paravan"
Pasuruan
Menurut kronik Jawa tentang penaklukan oleh Sultan Trenggono dari [[Demak]], Pasuruan berhasil ditaklukan pada tahun 1545. Sejak saat itu Pasuruan menjadi kekuatan Islam yang penting di ujung timur [[Jawa]]. Pada tahun-tahun berikutnya terjadi perang dengan kerajaan [[Blambangan]] yang masih beragama Hindu-Budha. Pada tahun 1601 ibu kota Blambangan dapat direbut oleh Pasuruan.
Baris 72 ⟶ 102:
Untung Suropati menjadi raja di Pasuruan dengan gelar [[Raden Adipati Wironegoro]]. Selama 20 tahun pemerintahan Suropati (1686-1706) dipenuhi dengan pertempuran-pertempuran melawan tentara Kompeni Belanda. Namun demikian dia masih sempat menjalankan pemerintahan dengan baik serta senantiasa membangkitkan semangat juang pada rakyatnya.
Pemerintah Belanda terus berusaha menumpas perjuangan Untung Suropati, setelah beberapa kali mengalami kegagalan. Belanda kemudian bekerja sama dengan putra Kiai Onggojoyo yang juga bernama Onggojoyo untuk menyerang Untung Suropati. Mendapat serangan dari Onggojoyo yang dibantu oleh tentara Belanda, Untung Suropati terdesak dan mengalami luka berat hingga meninggal dunia (1706). Belum diketahui secara pasti dimana letak makam Untung Suropati, namun dapat ditemui sebuah petilasan berupa gua tempat persembunyiannya pada saat dikejar oleh tentara Belanda di
Sepeninggal Untung Suropati kendali kerajaan dilanjutkan oleh putranya yang bernama Rakhmad yang meneruskan perjuangan sampai ke timur dan akhirnya gugur di medan pertempuran (1707).
Baris 78 ⟶ 108:
Onggojoyo yang bergelar Dermoyudho (IV) kemudian menjadi Adipati Pasuruan (1707). Setelah beberapa kali berganti pimpinan pada tahun 1743 Pasuruan dikuasai oleh [[Raden Ario Wironegoro]]. Pada saat Raden Ario Wironegoro menjadi Adipati di Pasuruan, yang menjadi patihnya adalah [[Kiai Ngabai Wongsonegoro]].
Suatu ketika Belanda berhasil membujuk Patih Kiai Ngabai Wongsonegoro untuk menggulingkan pemerintahan Raden Ario Wironegoro. Raden Ario dapat meloloskan diri dan melarikan diri ke [[Malang]]. Sejak saat itu seluruh kekuasaan di Pasuruan dipegang oleh Belanda. Belanda menganggap Pasuruan sebagai kota bandar yang cukup penting sehingga menjadikannya sebagai ibu kota karesidenan dengan wilayah: [[Kabupaten Malang]], [[Kabupaten Probolinggo]], [[Kabupaten Lumajang]], dan [[Bangil, Pasuruan|Kabupaten Bangil]].
Karena jasanya terhadap Belanda, Kiai Ngabai Wongsonegoro diangkat menjadi Bupati Pasuruan dengan gelar [[Tumenggung Nitinegoro]]. Kiai Ngabai Wongsonegoro juga diberi hadiah seorang putri dari selir Kanjeng Susuhunan Pakubuono II dari Kertosuro yang bernama Raden Ayu Berie yang merupakan keturunan dari [[Sunan Ampel]], Surabaya. Pada saat dihadiahkan, Raden Ayu Berie dalam keadaan hamil, dia kemudian melahirkan seorang bayi laki-laki yang bernama [[Raden Groedo]]. Saat Kiai Ngabai Wongsonegoro meninggal dunia, Raden Groedo yang masih berusia 11 tahun menggantikan kedudukannya menjadi Bupati Pasuruan dengan gelar [[Kiai Adipati Nitiadiningrat]] (Berdasarkan Resolusi tanggal [[27 Juli]] [[1751]]).
Adipati Nitiadiningrat menjadi Bupati di Pasuruan selama 48 tahun (hingga [[8 November]] [[1799]]). Adipati Nitiadiningrat (I) dikenal sebagai Bupati yang cakap, teguh pendirian, setia kepada rakyatnya, namun pandai mengambil hati Pemerintah Belanda. Karya besarnya antara lain mendirikan [[Masjid Agung Al Anwar Kota Pasuruan|Masjid Agung Al Anwar]] bersama-sama [[
Raden Beji Notokoesoemo menjadi bupati menggantikan ayahnya sesuai Besluit tanggal [[28 Februari]] [[1800]] dengan gelar [[Tumenggung Nitiadiningrat II|Toemenggoeng Nitiadiningrat II]]. Pada tahun 1809, Toemenggoeng Nitiadiningrat II digantikan oleh putranya yakni [[Raden Pandji Brongtokusumo|Raden Pandjie Brongtokoesoemo]] dengan gelar Raden Adipati Nitiadiningrat III. Raden Adipati Nitiadiningrat III meninggal pada tanggal [[30 Januari]] [[1833]] dan dimakamkan di belakang Masjid Al Anwar. Penggantinya adalah Raden Amoen Raden Tumenggung Ario Notokoesoemo dengan gelar [[Raden Tumenggung Ario Nitiadiningrat IV]] yang meninggal dunia tanggal [[20 Juli]] [[1887]]. Kiai Nitiadiningrat I sampai Kiai Nitiadiningrat IV lebih dikenal oleh masyarakat Pasuruan dengan sebutan Mbah Surga-Surgi.
Baris 94 ⟶ 124:
=== Topografi ===
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Gembongrivier boven Pasoeroean (Poeroet) Oost-Java TMnr 60020221.jpg|thumb|kiri|Sungai Gembong pada tahun 1915 dan 1916 - COLLECTIE TROPENMUSEUM De Gembongrivier]]
Seluruh wilayah Kota Pasuruan merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 4 meter di atas permukaan laut dan topografinya pun sangat landai dengan kemiringan 0 – 1% dari selatan ke utara. Wilayahnya yang rendah dan menjadi hilir Sungai Gembong menjadikan kota ini sering dilanda banjir di saat [[musim hujan|musim penghujan]] tiba.<ref>{{cite web|url=https://pasuruankota.go.id/geografi/#:~:text=Letak%20Geografis&text=Secara%20astronomis%2C%20Kota%20Pasuruan%20terbentang,1%25%20dari%20selatan%20ke%20utara.|title=Geografi Kota Pasuruan|website=www.pasuruankota.go.id|accessdate=18 September 2021|archive-date=2021-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210312125743/https://pasuruankota.go.id/geografi/#:~:text=Letak%20Geografis&text=Secara%20astronomis%2C%20Kota%20Pasuruan%20terbentang,1%25%20dari%20selatan%20ke%20utara.|dead-url=yes}}</ref>
=== Iklim ===
Berdasarkan [[klasifikasi iklim Koppen]], wilayah Kota Pasuruan masuk dalam kategori [[Iklim sabana tropis|iklim tropis]] yang cenderung agak kering (''Aw''). Periode [[musim kemarau]] berlangsung sejak awal bulan [[Mei]] hingga pertengahan bulan [[November]]. Sementara itu, periode [[musim hujan]] cenderung lebih singkat yakni dari awal bulan [[Desember]] hingga akhir bulan [[Maret]]. Curah hujan rata-rata di wilayah ini berkisar antara
{{Pasuruan weatherbox}}
== Transportasi ==
Pasuruan berada di jalur utama [[Kota Surabaya|Surabaya]]
Kota ini juga memiliki [[Stasiun Pasuruan|stasiun kereta api]] lintas timur Surabaya-Jember-Banyuwangi. Kereta api yang singgah di Pasuruan adalah: [[Kereta api lokal di Jawa Timur|Kereta Api Komuter Surabaya-Pasuruan]], [[Kereta api Ranggajati|Ranggajati]] ([[Stasiun Cirebon|Cirebon]]-[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]-[[Stasiun Jember|Jember]]), [[Kereta api Wijayakusuma|Wijayakusuma]] ([[Stasiun Cilacap|Cilacap]]-[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]-[[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]), [[Kereta api Logawa|Logawa]] ([[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]-[[Stasiun Jember|Jember]]), [[Kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]] ([[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]]-[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]-[[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]), [[Kereta api Tawang Alun|Tawang Alun]] ([[Stasiun Malang|Malang]]-[[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]), dan [[Kereta api Probowangi|Probowangi]] ([[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]-[[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]).
== Pemerintahan ==
Baris 109 ⟶ 140:
{{utama|Daftar Wali Kota Pasuruan}}
{{:Daftar Wali Kota Pasuruan}}
==== Keterangan ====
{{reflist|group="ket."|1}}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 118 ⟶ 152:
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pasuruan}}
Kota Pasuruan meliputi 4 kecamatan dan 34 kelurahan:<ref name=kotapasuruan>
# [[Gadingrejo, Pasuruan|Kecamatan Gadingrejo]] (8 kelurahan), kantor:
# [[Purworejo, Pasuruan|Kecamatan Purworejo]] (7 kelurahan), kantor:
# [[Bugulkidul, Pasuruan|Kecamatan Bugulkidul]] (6 kelurahan), kantor:
# [[Panggungrejo, Pasuruan|Kecamatan Panggungrejo]] (13 kelurahan), kantor:
== Demografi ==
Hasil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
* Kecamatan Gadingrejo:
* Kecamatan Purworejo:
* Kecamatan
* Kecamatan Panggungrejo:
== Kesehatan ==
{{utama|Daftar Rumah Sakit di Kota Pasuruan}}
== Tokoh Terkenal ==
Baris 138 ⟶ 175:
* [[KH. Nawawie Sidogiri]]
* [[Habib Ja'far Bin Syaikhon Assegaf]]
* [[Abdul Hamid Pasuruan|KH. Abdul Hamid]]
* [[
* [[Aris Budi Prasetyo]]
* [[Habib Taufiq bin Abdul Qadir Assegaff]]
Baris 146 ⟶ 183:
* [[Muhammad Dahlan|KH Muhammad Dahlan]]
* [[Hamid Algadri]]
* [[Sakera]]
* [[Charles de Stuers]]
* [[Gerrit Jan Heering]]
* [[Aksel Quintus Bosz]]
* [[Richard MacNeill]]
* [[Anton Pohl]]
* [[Chris Holst]]
== Ekonomi ==
Baris 161 ⟶ 205:
==== Pasar Tradisional ====
* Pasar
* Pasar Gading (
* Pasar Kebonagung (
* Pasar Karangketug (
== Pariwisata ==
=== Tempat Wisata ===
[[File:KITLV A1044 - De Kali Gembong te Pasoeroean, KITLV 116753.tiff|thumb|300px|Pelabuhan Pasuruan dari Sungai Gembong - Pelabuhan Tanjung Tembikar 1929]]
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De tennisbaan in het Stadspark Pasoeroean TMnr 60052534.jpg|thumb|kanan|300px|Taman Kota pada tahun 1934]]
[[File:Aloon-aloon van Pasoeroean, KITLV 1403961.tiff|thumb|300px|Alun-Alun Pasuruan 1900an]]
Kota Pasuruan memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:
# '''Pelabuhan
# '''Taman Kota''', Terletak dekat Stadion Untung Suropati, dengan fasilitas utama tempat bermain anak-anak. Seiring dengan pemenuhan kebutuhan teknologi, tambahan fasilitas wifi di Taman Kota menjadi daya tarik untuk tempat ini. Dan di samping tempat ini terdapat perpustakaan kota, pada tahun 1934 taman tersebut di namakan dengan [[Burgemeester Boissevain Park]].
# '''Astoria''', Waterpark yang ada di kawasan CBD di samping carrefour pasuruan.
# '''Bioskop Star Cineplex''', Bioskop yang terletak di kompleks pertokoan BCA lama, terdapat dua studio yang selalu memutar film-film Indonesia maupun luar negeri.
# '''Kolam Renang'''
#* Kolam Renang Pondok Surya Kencana (Perumahan Pondok Surya Kencana)
#* Kolam Renang Inna Joyo Tirto (
#* Kolam Renang Milenium ( Perumahan Millenium,
#
#* Taman Lansia (
#* Taman Pekuncen (
#* Taman Sekargadung / Hutan Kota (
#* Taman Hayati (Petahunan)
#* Taman Hijau
#* Taman Kota Pasuruan (Jalan Pahlawan)
#* Alun-Alun Kota Pasuruan (Jalan Niaga)
#*Taman Monumen ALRI (Jalan Soekarno Hatta)
#*Taman Sarinah (Jalan Balaikota)
7. '''Wisata Religi,''' di kota Pasuruan banyak terdapat makam tokoh agama islam dan pahlawan nasional yang dikunjungi peziarah dari dalam dan luar kota.
* Makam Pahlawan Nasional Untung Suropati di dusun Mancilan, Kelurahan Pohjentrek
* Makam KH. Abdul Hamid di komplek masjid jami' Al-Anwar Jalan Kyai Wachid Hasyim
* Makam Mbah Slagah di samping stadion Untung Suropati Jl, Pahlawan
* Makam Kyai Sepuh di Jalan Kyai Sepuh Kelurahan Gentong
* Makam Habib Alwi bin Segaf Assegaf di Jalan Panglima Sudirman
* Makam Mbah Wali Diran di Bugul
* Makam Mbah Tamanan di Tamanan
*Makam Mbah Mas Khotib di Jalan Laksamana RE Martadinata Kelurahan Mayangan (Selatan PT Bosto)
8. '''Payung Madinah''', Terletak di depan Masjid Agung Al Anwar Kota Pasuruan dan berjumlah 12 Payung.
9. '''Gedung Harmonie''', Bangunan [[Gedung Sociëteit]] pada tahun 1900-1940 dijadikan sebagai tempat wisata Nasional dan saat ini dinamakan sebagai [[Gedung Harmonie Kota Pasuruan|Gedung Harmonie]], terletak di depan Taman Kota Pasuruan.
=== Kuliner Khas ===
Baris 196 ⟶ 256:
== Media Massa ==
=== Saluran Televisi ===
* [[Pasuruan News TV]] (PT
* Stasiun televisi swasta, seperti: [[RCTI]], [[SCTV]], [[antv]], [[Indosiar]], dll. Dipancarluaskan dari kota Surabaya di daerah Sambikerep.
* [[WartaBromo.com]] (Portal [[Berita]] Pasuruan-[[Probolinggo]])
* [[Jawa Pos]] Radar Bromo (Portal [[Berita]] Pasuruan-[[Probolinggo]])
*[[Tribunnews]] Pasuruan ([[Kabupaten Pasuruan]])
*Media Pasuruan.com ([[Kota]]-[[Kabupaten Pasuruan]])
*
== Referensi ==
Baris 208 ⟶ 271:
{{commonscat|Pasuruan}}
{{wikivoyage|Pasuruan}}
* {{id}} {{resmi}}
{{Kota Pasuruan}}
{{jatim}}
|