Jurnal ilmiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dhivereine (bicara | kontrib)
Gaya Selingkung: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(48 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Nature cover, November 4, 1869.jpg|thumb|Sampul Terbit Perdana Jurnal ''[[Nature]]'', 4 November 1869]]
{{tanpa_referensi}}{{rapikan}}{{wikify}}
'''Jurnal ilmiah''' ({{lang-en|scientific journal}}) adalah publikasi berkala dalam penerbitan akademik yang umumnya berupa laporan penelitian terbaru dengan tujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan. Jurnal ilmiah merupakan salah satu bentuk media publikasi [[Karya Tulis Ilmiah|karya tulis ilmiah (KTI)]]. Jurnal ilmiah berbentuk kumpulan [[artikel]] [[karya ilmiah]] yang didahului denganmelalui proses [[Penelaahan sejawat ilmiah|penelaahantelaah sejawat]] untuk mendapatkan objektivitas setinggi mungkin.<ref>{{Cite journal|last=Green|first=Bart N.|last2=Johnson|first2=Claire D.|last3=Adams|first3=Alan|date=2006-09|title=Writing narrative literature reviews for peer-reviewed journals: secrets of the trade|url=http://dx.doi.org/10.1016/s0899-3467(07)60142-6|journal=Journal of Chiropractic Medicine|volume=5|issue=3|pages=101–117|doi=10.1016/s0899-3467(07)60142-6|issn=1556-3707}}</ref>
 
== Konten ==
Artikel dalam jurnal ilmiah sebagian besar ditulis oleh [[ilmuwan]] aktif seperti [[mahasiswa]], [[peneliti]], dan [[profesor]] daripada [[Wartawan|jurnalis]] profesional. Kebanyakan jurnal sangat terspesialisasi, meskipun beberapa jurnal tertua seperti ''[[Nature]]'' menerbitkan artikel dan makalah ilmiah di berbagai bidang ilmiah. <ref>{{Cite web|title=About the Journal {{!}} Nature|url=https://www.nature.com/nature/about|website=www.nature.com|language=en|access-date=2020-12-22}}</ref>. Jurnal Ilmiahilmiah memuat artikel yang telah ditelaahmelalui proses penelaahan sejawat, sebagai upaya untuk memastikan bahwa artikel memenuhi standar kualitas jurnal, dan validitas ilmiah.
 
Publikasi hasil penelitian merupakan bagian penting dari metode ilmiah. Penulis artikel jurnal ilmiah mendeskripsikan eksperimen atau penghitunganrumus tertentu dengan memberikan detail yang cukup sehingga peneliti independen dapat mengulangi eksperimen atau penghitunganrumus tersebut untuk memverifikasi hasil. Setiap artikel jurnal ilmiah menjadi bagian dari catatan ilmiah permanen <ref>{{Cite journal|last=Miller|first=Jeremy|last2=Georgiev|first2=Teodor|last3=Stoev|first3=Pavel|last4=Sautter|first4=Guido|last5=Penev|first5=Lyubomir|date=2015-01-21|title=Corrected data re-harvested: curating literature in the era of networked biodiversity informatics|url=http://dx.doi.org/10.3897/bdj.3.e4552|journal=Biodiversity Data Journal|volume=3|pages=e4552|doi=10.3897/bdj.3.e4552|issn=1314-2828}}</ref>.
 
== Cakupan ==
 
Artikel dalam jurnal ilmiah dapat digunakan untuk mendukung penelitian dan pendidikan tinggi. Artikel ilmiah membuatdimanfaatkan para akademisi untuk mengikuti perkembangan keilmuan dan menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya. Salah satu aspek terpenting dari artikel ilmiah adalah kutipan dari karya hasil penelitian terdahulu. Dampak artikel dan jurnal sering dinilai dengan menghitung [[Analisis sitiran|sitasi]]. Beberapa lembaga pengindeks mencatat sitasi untuk mengukur dampak suatu artikel jurnal, misalnya Science and Technology Index (Sinta). <ref>{{Cite web|title=SINTA - Science and Technology Index|url=https://sinta.ristekbrin.go.id/about|website=sinta.ristekbrin.go.id|access-date=2020-12-22|archive-date=2020-12-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20201202101329/https://sinta.ristekbrin.go.id/about|dead-url=yes}}</ref>.
 
[[Buku sekolah elektronik|Buku sekolah]] dan [[buku teks]] biasanya hanya memuat topik yang telah mapan, sedangkan penelitian terbaru hanya dapat diakses melalui artikel ilmiah. Badan pendanaan publik seringkalisering kali meminta hasil penelitian yang mereka danai dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Kenaikan pangkat akademisi seperti [[dosen]] dan [[peneliti]] ditentukan sebagian besar oleh jumlah dan dampak artikel ilmiah yang diterbitkan. <ref>{{Cite web|title=E-Peneliti: Help|url=http://epeneliti.lipi.go.id/epeneliti085/help/faq.cgi|website=epeneliti.lipi.go.id|access-date=2020-12-22|archive-date=2020-07-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20200721134625/http://epeneliti.lipi.go.id/epeneliti085/help/faq.cgi|dead-url=yes}}</ref>. Banyak program pendidikan tinggi mensyaratkan kelulusan melalui publikasi, yakni kandidat diminta untuk menerbitkan sejumlah artikel ilmiah. <ref>{{Cite web|title=Edaran : Publikasi Karya Ilmiah Program Sarjana, Program Magister, dan Program Doktor – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII|url=https://lldikti8.ristekdikti.go.id/2019/06/13/edaran-publikasi-karya-ilmiah-program-sarjana-program-magister-dan-program-doktor/|language=id-ID|access-date=2020-12-22|archive-date=2021-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210119184931/https://lldikti8.ristekdikti.go.id/2019/06/13/edaran-publikasi-karya-ilmiah-program-sarjana-program-magister-dan-program-doktor/|dead-url=yes}}</ref>.
 
== Gaya Selingkungselingkung ==
Artikel jurnal ilmiah cenderung bersifat sangat teknis karena mewakili penelitian teoritis terbaru dan hasil eksperimen di bidang sains. Artikel jurnal ilmiah cenderung sulit dipahami kecuali oleh orang dalam bidang keilmuan yang sama. Umumnya pengelola jurnal ilmiah memiliki gaya selingkung terkait aturan penulisan yang secara ketat diberlakukan oleh editor. Gaya selingkung dapat berbeda tergantung jenis bidangnya atau bisa juga antarjurnal dari penerbit yang berbeda <ref>{{Cite journal|last=Choudhuri|first=Dibya|last2=Glauser|first2=Ann|last3=Peregoy|first3=John|date=2004-10|title=Guidelines for Writing a Qualitative Manuscript for theJournal of Counseling & Development|url=http://dx.doi.org/10.1002/j.1556-6678.2004.tb00332.x|journal=Journal of Counseling & Development|volume=82|issue=4|pages=443–446|doi=10.1002/j.1556-6678.2004.tb00332.x|issn=0748-9633}}</ref>. Kendati demikian, struktur penulisan sebuah artikel jurnal ilmiah pada umumnya terdiri atas judul (''title''), pendahuluan (''introduction''), metode riset (''methods''), hasil penelitian (''results''), dan pembahasan hasil (''discussion''), serta daftar rujukan (''reference''), atau diakronimkan sebagai ''TIM RaDaR'' <ref>{{Cite journal|last=Surijah|first=Edwin Adrianta|last2=Abraham|first2=Juneman|last3=Suwartono|first3=Christiany|last4=Siaputra|first4=Ide Bagus|date=2021-07-25|title=Editorial {{!}} TIM RaDar as a Practical Screening Tool for IMRaD Articles: Consensual Publication Standards Among Indonesian Psychological Journal Editors [TIM RaDar Sebagai Alat Screening Praktis untuk Artikel IMRaD: Standar Publikasi Konsensual]|url=https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jpa/article/view/4580|journal=ANIMA Indonesian Psychological Journal|language=en|volume=36|issue=2|pages=127–155|doi=10.24123/aipj.v36i2.4580|issn=2620-5963}}</ref>.
Artikel jurnal cenderung bersifat sangat teknis, mewakili penelitian teoritis terbaru dan hasil eksperimental di bidang sains yang diliput oleh jurnal. Mereka seringkali tidak dapat dipahami oleh siapa pun kecuali untuk peneliti di lapangan dan siswa tingkat lanjut. Dalam beberapa subjek hal ini tidak dapat dihindari mengingat sifat kontennya. Biasanya, aturan penulisan ilmiah ketatdiberlakukan oleh editor; Namun, aturan ini dapat berbeda dari jurnal ke jurnal, terutama antar jurnal dari penerbit yang berbeda. Artikel biasanya berupa artikel asli yang melaporkan hasil yang benar-benar baru atau ulasan literatur saat ini. Ada juga publikasi ilmiah yang menjembatani kesenjangan antara artikel dan buku dengan menerbitkan sejumlah bab tematik dari penulis yang berbeda. Banyak jurnal memiliki fokus regional, yang mengkhususkan diri pada makalah penerbitan dari wilayah geografis tertentu, seperti ''Invertebrata Afrika'' .
 
Artikel jurnal ilmiah bisa berupa laporan hasil penelitian terbaru atau tinjauan literatur. Beberapa jurnal ilmiah terkadang mengangkat topik tertentu dalam tiap nomor yang dipublikasikan. Untuk mengatasi kekurangan artikel dalam satu terbitan, pengelola jurnal ilmiah membuat pengumuman undangan makalah atau ''call for paper''.
 
== Mekanisme penerbitan ==
Secara umum publikasipenerbitan jurnal ilmiah memiliki 4empat tahapan publikasialur kerja, antara lain:
 
# Pengajuan, yakni proses pengajuan naskah artikel oleh penulis kepada editor. Pada awal pengajuan, penulis melengkapi metadata terkait dengan jurnal, seperti judul, abstrak, kata kunci, dan referensi serta data lain yang dibutuhkan. Selanjutnya editor melakukan verifikasi terhadap naskah yang dikirimkan penulis dan memastikan semua sesuai dengan panduan penulisan jurnal ilmiah.
=== Identitas Digital===
#Penelaahan, yakni penelaahan sejawat oleh mitra bestari atau pakar sesuai bidang. Penelaahan sejawat dapat berupa penelaahan sejawat searah dan penelaahan sejawat dua arah. Terkadang penulis harus merevisi naskahnya sesuai hasil penelaahan substansi dari mitra bestari.
Berikut beberapa identitas digital yang harus dimiliki sebuah jurnal ilmiah
#Penyuntingan, yakni proses penyuntingan tata bahasa oleh penyunting bahasa.
#ISSNProduksi, yakni tahap akhir proses penerbitan. JurnalPada Ilmiahtahap memilikiini identifikasiartikel terbitandiatur yangtata disebutletak sesuai gaya selingkung jurnal dan dilakukan uji-baca hingga siap untuk diterbitkan. Pada tahap ini artikel jurnal dilengkapi dengan identitas terbitan seperti [[International Standard Serial Number|ISSN]], [[International Standard Serial Number|ISSN Online]], dan DOI untuk masing-masing artikel. Pemegang otoritas yang mengeluarkan ISSN di Indonesia adalah Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah (PDDI) LIPI. <ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Tentang Kami|url=https://pddi.lipi.go.id/tentang-kami/|website=PDDI LIPI|access-date=21 Desember 2020}}</ref>. Sedangkan registrasi DOI menggunakan angka unik yang didapatkan dari agensi DOI seperti Crossref.
 
== Keberkalaan Jurnal Ilmiah ==
#ISSN. Jurnal Ilmiah memiliki identifikasi terbitan yang disebut dengan [[International Standard Serial Number|ISSN]]. Pemegang otoritas yang mengeluarkan ISSN di Indonesia adalah Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah (PDDI) LIPI.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Tentang Kami|url=https://pddi.lipi.go.id/tentang-kami/|website=PDDI LIPI|access-date=21 Desember 2020}}</ref>
Jurnal ilmiah memiliki konten yang disebut dengan artikelterbit karyasecara ilmiahberkala. Biasanya dalam terbitan jurnal disebut dengan volume atau Issue yang merepresentasikan tahun terbit. Misalnya volume 1 tahun 2020. Dalam volume ada nomor terbitan yang merepresentasikan jumlah terbitan dalam satu tahun. Jika jurnal itu terbit dua kali dalam 1 tahun, maka menjadi No. 1 dan No. 2. Contoh lengkapnya akan seperti ini. Volume 1 No. 1 Tahun 2020 dan Volume 1 No. 2 Tahun 2020. Dalam setiap nomor biasanya terdiri minimal lima artikel.<ref>{{Cite web|title=ISSN Online|url=http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?info&3|website=issn.pdii.lipi.go.id|access-date=2020-12-21}}</ref> Tidak ada batasan maksimal dari jumlah artikel setiap nomor.
 
Dalam setiap nomor biasanya terdiri minimal lima artikel <ref>{{Cite web|title=ISSN Online|url=http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?info&3|website=issn.pdii.lipi.go.id|access-date=2020-12-21}}</ref>. Tidak ada batasan maksimal dari jumlah artikel setiap nomor.
#DOI. Adalah identitas objek digital yang harus dimiliki setiap artikel. Registrasi DOI menggunakan angka unik yang didapatkan dari agensi DOI seperti Crossref.
 
== Struktur pengelola ==
===Alur Publikasi Jurnal Ilmiah ===
Pengelolaan jurnal ilmiah memiliki beberapa peran yang khas. Peran-peran tersebut adalah ketua atau pemimpin redaksi (''editor-in-chief''), editor akademik, dan dewan editor. ''Editor in chief'' memiliki tanggung jawab atas berjalannya jurnal Ilmiah. Biasanya ''editor in chief'' dibantu beberapa editor bagian yang memiliki peran tersendiri, salah satunya editor akademik. Editor akademik memiliki peran mendampingi penulis dalam proses editorial, dari mulai proses awal sampaipengajuan akhir.naskah Sampaihingga Artikelakhir artikel jurnal terbit. Editorial akademik memiliki keahlian khusus terkait dengan disiplin ilmu yang tertera dalammenjadi cakupan jurnal ilmiah. Editor akademik juga yang akan mencari penelaah untuk artikel yang ditanganinya. Proses komunikasi antara editor akademik, penelaah, dan penulis terus berlangsung, sampai jurnal dinyatakan layak dan siapditerima keuntuk tahapan selanjutnyaterbit.
Secara umum publikasi ilmiah memiliki 4 tahapan publikasi
 
Dewan editor adalah pakar atau ahli yang memiliki pengetahuan atau kepakaran dalam bidang cakupan jurnal ilmiah <ref>{{Cite journal|last=Mahelingga|first=Dhevi Enlivena Irene Restia|date=2020-12-01|title=Penerbitan buku ilmiah daring berbasis open monograph press (OMP)|url=https://journal.ugm.ac.id/v3/BIP/article/view/265|journal=Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi|volume=16|issue=2|pages=155–169|doi=10.22146/bip.v16i2.265|issn=2477-0361}}</ref>. Dewan editor biasanya terdapat pada jurnal bereputasi Internationalinternational. Tugas utama dari Dewandewan Editoreditor adalah memberikan arahan kepada pengelola jurnal agar validitas karya ilmiah yang dihasilkannya mengikuti aturan-aturan yang sesuai dengan standar etika kepenulisan dan bebas dari konflik kepentingan. Secara terjadwal biasanya anggota Dewandewan Editoreditor melakukan komunikasi minimal 2dua kali dalam setahun.
# ''Submitting'': Proses penyerahan artikel oleh penulis kepada editor. Penulis wajib melengkapi semua data terkait dengan jurnal, seperti judul, abstrak, kata kunci, nama penulis dan referensi.
#Peninjauan. Setelah editor melakukan ''screening'' terhadap naskah yang dikirimkan penulis dan memastikan semua sesuai dengan panduan penulisan jurnal ilmiah. ''Editor in Chief'' akan melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu peninjauan.
#''Copy editing''. Hal-hal yang terkait dengan penulisan dilakukan pada tahap ini. Tapi tahap ini lebih ringan, karena editor ''copy editing'' hanya mengecek tata bahasa.
#Produksi. Ini adalah tahap akhir publikasi, artikel diatur tata letak sesuai gaya selingkung jurnal dan dilakukan ''proofread'' hingga siap untuk diterbitkan. Editor yang menangani bagian ini akan mengecek untuk terakhir kalinya semua data terkait artikel.
 
== Media ==
== Keberkalaan Jurnal Ilmiah ==
Jurnal ilmiah bisa diterbitkan dalam dua bentuk terbitan, yakni cetak dan elektronik. Namun untuk menunjang aksesibilitas dan dampaknya, jurnal ilmiah diarahkan berbentuk daring elektronik <ref>{{Cite web|title=Aplikasi OJS Permudah Kelola Jurnal – Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan|url=https://risbang.ristekbrin.go.id/publikasi/berita-media/aplikasi-ojs-permudah-kelola-jurnal/|website=risbang.ristekbrin.go.id|language=en-GB|access-date=2020-12-21}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>. Meskipun demikian, beberapa jurnal di komunitas tertentu masih membutuhkan bentuk cetak dan dikirim menggunakan pos untuk menentukan keabsahan suatu temuan, contohnya jurnal Reinwardtia <ref>{{Cite web|title=REINWARDTIA|url=https://e-journal.biologi.lipi.go.id/index.php/reinwardtia|website=e-journal.biologi.lipi.go.id|access-date=2020-12-22}}</ref>.
Jurnal ilmiah memiliki konten yang disebut dengan artikel karya ilmiah. Biasanya dalam terbitan jurnal disebut dengan volume atau Issue yang merepresentasikan tahun terbit. Misalnya volume 1 tahun 2020. Dalam volume ada nomor terbitan yang merepresentasikan jumlah terbitan dalam satu tahun. Jika jurnal itu terbit dua kali dalam 1 tahun, maka menjadi No. 1 dan No. 2. Contoh lengkapnya akan seperti ini. Volume 1 No. 1 Tahun 2020 dan Volume 1 No. 2 Tahun 2020. Dalam setiap nomor biasanya terdiri minimal lima artikel.<ref>{{Cite web|title=ISSN Online|url=http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?info&3|website=issn.pdii.lipi.go.id|access-date=2020-12-21}}</ref> Tidak ada batasan maksimal dari jumlah artikel setiap nomor.
 
Jurnal ilmiah daringcetak adalahberbentuk mediacetakan publikasilembaran kertas yang dijilid dengan oplah tertentu. Sebagai identitas publikasi ilmiah, jurnal cetak dilengkapi dengan kode [[ISSN]]. Sedangkan jurnal ilmiah elektronik berbentuk elektronik atau digital. Jurnal ilmiah elektronik dirancang agar artikel karya ilmiah dapat di aksesdiakses lebih banyak pengguna dan mendapatkan indeksasi serta sitasi yang baik. <ref>{{Cite web|title=Aplikasi OJS Permudah Kelola Jurnal – Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan|url=https://risbang.ristekbrin.go.id/publikasi/berita-media/aplikasi-ojs-permudah-kelola-jurnal/|website=risbang.ristekbrin.go.id|language=en-GB|access-date=2020-12-21}}</ref>{{Pranala Prosesmati|date=Desember dan2022 mekanisme|bot=InternetArchiveBot nya tidak|fix-attempted=yes jauh berbeda dengan jurnal cetak}}</ref>. ProduksiJurnal jurnalilmiah daringelektronik dilengkapi dengan [[International Standard Serial Number|ISSN Online]]. <ref>{{Cite web|title=ISSN Online|url=http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?info&3|website=issn.pdii.lipi.go.id|access-date=2020-12-21}}</ref>. Untuk menunjang aksesibilitas, setiap artikel jurnal memiliki DOI sebagai alamatidentitas unik untuk masing-masing artikel. Sementara untuk platform yang digunakan untuk membangun jurnal daring tersedia banyak pilihan, namun umumnya pengguna jurnal perguruan tinggi dan litbang di Indonesia menggunakan [[Open Journal System|Open Journal Systems]].
== Struktur Pengelola Jurnal Ilmiah ==
Dalam pengelolaan jurnal ilmiah terdiri dari beberapa peran. Peran-peran itu adalah [[Editor in Chief]], [[Editor Akademik]] dan [[Dewan Editor]].
 
Platform yang digunakan untuk membangun jurnal elektronik daring tersedia banyak pilihan. Sebagai contoh, jurnal-jurnal IEEE menggunakan platform [https://clarivate.com/products/scientific-and-academic-research/research-publishing-solutions/scholarone/ ScholarOne] yang dikembangkan oleh Clarivate, sedangkan jurnal-jurnal Elsevier menggunakan [https://www.ariessys.com/solutions/editorial-manager/ Editorial Manager] yang dikembangkan oleh Aries Systems Corporation. Namun, jurnal [[perguruan tinggi]] dan [[Penelitian dan pengembangan|litbang]] di Indonesia, umumnya menggunakan [[Open Journal System|Open Journal Systems]]. Platform ini dipilih karena ekonomis dan mudah dalam pengelolaannya <ref>{{Cite web|title=Proses Pengelolaan Jurnal OJS|url= https://e-padi.com/6-tahap-proses-pengelolaan-jurnal-ojs-mudah.htm|website=e-padi.com|access-date=2022-06-01}}</ref>. Selain itu, platform ini dapat diterima oleh direktori indexing jurnal diseluruh dunia <ref>{{Cite web|last=Busro|first=Busro|date=2020|title=Proses Penerbitan Artikel pada OJS 3|url=http://www.busro.id/2020/06/proses-penerbitan-artikel-pada-ojs-3.html|website=Busro.id}}</ref>. Beberapa akademisi mengunggah makalahnya di peladen pracetak, seperti [[arXiv]] atau [[INA-Rxiv|INA-Rxiv (RINarxiv)]] sebelum menerbitkan artikelnya di jurnal ilmiah. Hal ini untuk mempercepat klaim temuan, memperoleh saran, atau mendapatkan sitasi dini.
=== ''Editor in Chief'' ===
Adalah peran utama dari sebuah Jurnal Ilmiah. Memiliki tanggungjawab atas berjalannya jurnal Ilmiah. Biasanya ''Editor in Chief'' dibantu beberapa editor bagian yang memiliki peran tersendiri. Misalnya Editor Akademik yang membantu menganalisa keseuaian dengan bidang artikel. Misalnya artikel tentang [[fisika kuantum]] akan di serahkan kepada editor akademik yang ahli dalam bidang fisika kuantum.
 
=== EditorSumber Akademikpendanaan ===
Proses penerbitan jurnal tidak gratis, dan membutuhkan biaya cukup besar. Oleh sebab itu, penerbit jurnal harus mencari sumber dana yang dapat menutupi seluruh biaya operasionalnya. Setidaknya, ada beberapa model bisnis yang paling umum digunakan, yaitu <ref>{{Cite web|last=Adipraja|first=Philip F. E.|date=2023-03-25|title=Mengungkap model bisnis penerbit jurnal ilmiah|url=https://www.indowhiz.com/articles/id/model-bisnis-jurnal-ilmiah/|website=Indowhiz|language=id-ID|access-date=2023-03-26}}</ref>:
Editor akademik memiliki peran mendampingi penulis dalam proses editorial, dari mulai proses awal sampai akhir. Sampai Artikel jurnal terbit. Editorial akademik memiliki keahlian khusus terkait dengan disiplin ilmu yang tertera dalam cakupan jurnal ilmiah. Editor akademik juga yang akan mencari penelaah untuk artikel yang ditanganinya. Proses komunikasi antara editor akademik, penelaah, dan penulis terus berlangsung, sampai jurnal dinyatakan layak dan siap ke tahapan selanjutnya.
 
* Model berbasis langganan (''subscription''). Model bisnis ini merupakan model tradisional dalam penerbitan jurnal. Para pembaca harus membayar kepada penerbit sebelum dapat mengakses sebuah artikel. Umumnya pembaca dapat membeli per-artikel; atau berlangganan jurnal untuk mengakses seluruh artikelnya.
=== Dewan Editor ===
* Model akses terbuka (''open-access''). Penerbit akses terbuka memberikan akses ke artikel secara gratis kepada semua pembaca. Namun, penerbit membebankan [[Biaya pengolahan artikel|biaya pengolahan artikel]] (''article processing charges'' (APC) kepada para penulis artikel untuk menutupi seluruh biaya operasionalnya.
Dewan editor biasanya terdapat pada jurnal bereputasi International. Tugas utama dari Dewan Editor adalah memberikan arahan kepada pengelola jurnal agar validitas karya ilmiah yang dihasilkannya mengikuti aturan-aturan yang sesuai dengan standar etika kepenulisan dan bebas dari konflik kepentingan. Secara terjadwal biasanya anggota Dewan Editor melakukan komunikasi minimal 2 kali dalam setahun.
* Kombinasi model langganan dan akses terbuka (''hybrid''). Sebagian penerbit memberikan dua opsi kepada penulis: model langganan atau akses terbuka. Penulis yang memilih model langganan untuk artikelnya, tidak dibebani biaya pemrosesan artikel. Namun, pembaca harus membayar artikel dari penulis tersebut kepada penerbit. Sebaliknya, penulis yang memilih model akses terbuka, akan dibebani biaya pemrosesan artikel oleh penerbit. Namun, artikelnya dapat diakses siapa saja tanpa dipungut biaya.
* Pendanaan/subsidi institusi. Sebagian jurnal skala kecil dan menengah dinaungi oleh institusi atau universitas. Umumnya, baik para redaksi maupun sebagian penelaah merupakan karyawan mereka sendiri. Dalam hal pendanaan, selain salah satu dari ketiga model bisnis di atas, sebagian biaya operasional mungkin disubsidi oleh institusi tersebut.
 
== Media Jurnal IlmiahAkreditasi ==
Jurnal ilmiah diterbitkan dalam dua bentuk penerbitan:
 
Akreditasi jurnal merupakan wujud pengakuan resmi atas penjaminan mutu jurnal ilmiah melalui kegiatan penilaian kewajaran penyaringan naskah, kelayakan pengelolaan, dan ketepatan waktu terbitnya jurnal tersebut. <ref>{{Cite web|title=Pedoman Akreditasi Jurnal|url=http://arjuna.ristekdikti.go.id/about/guidelines|website=arjuna.ristekdikti.go.id|access-date=2020-12-21|archive-date=2020-05-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20200510151942/http://arjuna.ristekdikti.go.id/about/guidelines|dead-url=yes}}</ref>. Di Indonesia, otoritas akreditasi jurnal dikelola oleh [[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Kemenristek/BRIN]] melalui(sekarang [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kemendikbudristek]]) melalui Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna). <ref>{{Cite web|title=ARJUNA|url=http://arjuna.ristekbrin.go.id/|website=arjuna.ristekbrin.go.id|access-date=2020-12-21|archive-date=2020-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20201205170922/http://arjuna.ristekbrin.go.id/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|last=Busro|first=Busro|date=2020|title=Mendaftarkan Akreditasi Jurnal Melalui Arjuna|url=http://www.busro.id/2020/08/mendaftarkan-akreditasi-jurnal-melalui.html|website=Busro.id}}</ref>.
=== Jurnal cetak ===
Jurnal cetak adalah media publikasi ilmiah cetak. Sebagai identitas publikasi ilmiah, jurnal cetak dilengkapi dengan kode [[ISSN]].
 
=== JurnalContoh daring ===
Jurnal ilmiah daring adalah media publikasi yang dirancang agar artikel karya ilmiah dapat di akses lebih banyak pengguna dan mendapatkan indeksasi yang baik.<ref>{{Cite web|title=Aplikasi OJS Permudah Kelola Jurnal – Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan|url=https://risbang.ristekbrin.go.id/publikasi/berita-media/aplikasi-ojs-permudah-kelola-jurnal/|website=risbang.ristekbrin.go.id|language=en-GB|access-date=2020-12-21}}</ref> Proses dan mekanisme nya tidak jauh berbeda dengan jurnal cetak. Produksi jurnal daring dilengkapi dengan [[International Standard Serial Number|ISSN Online]].<ref>{{Cite web|title=ISSN Online|url=http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?info&3|website=issn.pdii.lipi.go.id|access-date=2020-12-21}}</ref> Untuk menunjang aksesibilitas, setiap artikel jurnal memiliki DOI sebagai alamat unik untuk masing-masing artikel. Sementara untuk platform yang digunakan untuk membangun jurnal daring tersedia banyak pilihan, namun umumnya pengguna jurnal perguruan tinggi dan litbang di Indonesia menggunakan [[Open Journal System|Open Journal Systems]].
 
== Akreditasi Jurnal Ilmiah ==
 
Akreditasi jurnal merupakan wujud pengakuan resmi atas penjaminan mutu jurnal ilmiah melalui kegiatan penilaian kewajaran penyaringan naskah, kelayakan pengelolaan, dan ketepatan waktu terbitnya jurnal tersebut.<ref>{{Cite web|title=Pedoman Akreditasi Jurnal|url=http://arjuna.ristekdikti.go.id/about/guidelines|website=arjuna.ristekdikti.go.id|access-date=2020-12-21}}</ref> Di Indonesia, otoritas akreditasi jurnal dikelola oleh [[Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Kemenristek/BRIN]] melalui Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna).<ref>{{Cite web|title=ARJUNA|url=http://arjuna.ristekbrin.go.id/|website=arjuna.ristekbrin.go.id|access-date=2020-12-21}}</ref>
 
== Contoh Jurnal Ilmiah ==
 
Jurnal Ilmiah mencakup berbagai bidang ilmu, seperti [[Alam|Ilmu Alam]], [[Sosial|Ilmu Sosial]], [[Humaniora]]. Di bawah ini adalah contoh beberapa jurnal ilmiah:
Baris 70 ⟶ 64:
* ''[[Science (jurnal)|Science]]'' – IPA secara umum
* Lingua Sastra - Bahasa Indonesia
* [https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jw/index Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya]
* [https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Religious/index Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya]
 
== Lihat pula ==
* [[Karya tulis ilmiah]]
 
== Referensi ==