Burger King: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
ada yg berlebihan
Tag: mengubah tempat lahir VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(79 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
| name = Burger King
| logo = [[Berkas:Burger King Logo2020.svg|175px]]
| logo_size =
| alt = Logo Burger King sejak 21 Desember 2020
| company_slogan = "Your Way"
| caption = '''YourLogo Way'''Burger King sejak 21 Desember 2020
| type = [[PeusahaanAnak publikperusahaan]]
| traded_as = {{NYSE|BKW}}, dahulu BKC
| fate =
| predecessor = Insta-Burger King
Baris 26:
|framestyle=border:none; padding:0;
|title=Lihat
|Alexandre Behring ([[Ketua]])<ref name="Chidsey resigns">{{cite web |last=Brandau |first=Mark |title=BK’s Chidsey to resign in April |url=http://www.nrn.com/article/bk’s-chidsey-resign-april |date=28 March 2011 |work=Nation's Restaurant news |accessdate=26 June 2011 |archive-date=2012-07-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120725175958/http://nrn.com/article/bk%E2%80%99s-chidsey-resign-april |dead-url=yes }}</ref>
|Daniel S. Schwartz (CEO)<ref name="BK Management">{{cite web|title=Burger King Investor Relations - Management|url=http://investor.bk.com/conteudo_en.asp?idioma=1&conta=44&tipo=43568|accessdate=23 December 2013}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|Joshua Kobza ([[Chief financial officer|CFO]])<ref name="BK Management" />}}
| industry = [[Restoran]]
Baris 35:
|title= Daftar
|[[Hamburger]]
|[[Ayam goreng]]
|[[Kentang goreng]]
|[[soft drink]]
Baris 43:
|[[sarapan]]}}
| services =
| revenue = {{loss}} [[United States dollar|US$]]1.97 billionmiliar {{small|(''FY 2012'')}}<ref name="2012 8-K">{{cite |title=2012 8-K SEC Filing |url=http://investor.bk.com/default_en.asp?idioma=1&conta=44 |publisher=Burger King Corporation |date=15 February 2013 |accessdate=24 February 2013 |archive-date=2013-02-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130222055150/http://investor.bk.com/default_en.asp?idioma=1&conta=44 |dead-url=yes }}</ref>{{rp|6}}
| operating_income = {{loss}} US$363.0 millionjuta {{small|(''FY 2012'')}}<ref name="2012 8-K"/>{{rp|36}}
| net_income = {{profit}} US$117.7 millionjuta {{small|(''FY 2012'')}}<ref name="2012 8-K"/>{{rp|6}}
| assets = {{profit}} US$5.564 billionmiliar {{small|(''FY 2012'')}}<ref name="2012 8-K"/>{{rp|12}}
| equity = {{increase}} US$1.175 billionmiliar {{small|(''FY 2012'')}}<ref name="2012 8-K"/>{{rp|12}}
| num_employees = 34,248 {{small|(''FY 2011'')}}
| owner =
| owner = * [[3G Capital]] (71%)<br>* Justice Founders (13%)<br>* Shareholders (16%)<ref>{{cite|title=Final Prospectus from Justice Holdings Ltd.|url=http://justiceholdingsltd.com/wp-content/uploads/2012/06/Final-Prospectus-dated-June-19-2012.pdf |publisher=Justice Holdings Ltd. |date=19 June 2012 |accessdate=23 June 2012}}</ref>
| parent = Burger[[Restaurant KingBrands Holdings Inc.International]]
| divisions =
| subsid =
| homepage = https [http://www.facebookbk.com/burgerkingindonesia Burger King website (int)]<br>[https://bkdelivery.co.id/ Burger King website (ind)]
| footnotes =
| intl =
}}
'''Burger King Corporation''' ( '''BK''', bergaya huruf kapital semua ) adalah sebagai [[Insta-Burger King]], jaringan restoran yang berbasis di [[Jacksonville, Alabama|Jacksonville]], [[Florida]]. Setelah [[Insta-Burger King]] mengalami kesulitan keuangan, dua pewaralaba yang berbasis di [[Miami]], [[David Edgerton]] ( [[1927]]–[[2018]] ) dan [[James McLamore]] ( [[1926]]–[[1996]] ) membeli perusahaan tersebut di tahun [[1959]] dan menamainya "Burger King". Selama setengah abad berikutnya, perusahaan ini berpindah tangan sebanyak empat kali dan pemilik ketiganya, sebuah kemitraan antara [[TPG Capital]], [[Bain Capital]], dan [[Goldman Sachs Capital Partners]], membawanya ke publik di tahun [[2002]]. Di akhir tahun [[2010]], [[3G Capital of Brazil]] mengakuisisi kepemilikan mayoritas di perusahaan dalam kesepakatan senilai US$3,26 miliar. Pemilik baru berjaya memulai restrukturisasi perusahaan untuk membalikkan nasibnya. [[3G Capital of Brazil|3G]], bersama dengan mitranya [[Berkshire Hathaway]], akhirnya menggabungkan perusahaan tersebut dengan jaringan donat yang berbasis di [[Kanada]], [[Tim Hortons]], dibawah naungan perusahaan induk baru yang berbasis di [[Kanada]] bernama [[Restaurant Brands International|Restaurant Brands]] International.
[[Berkas:Burger King.JPG|kiri|jmpl|210px|Burger King waralaba di Jl. Thamrin Jakarta]]
[[Berkas:Burgerkingheadquarters.jpg|kiri|jmpl|210px|Kantor pusat Burger King]]
'''Burger King Corporation''' adalah rangkaian [[rumah makan siap saji]] internasional yang menjual [[hamburger|burger]], [[kentang goreng]] dan [[minuman ringan]]. Selain itu mereka juga mengelola sekitar 200 rumah makan di [[Australia]] dengan nama '''Hungry Jack's'''.
 
Menu Burger King telah berkembang dari penawaran dasar [[Hamburger|burger]], [[kentang goreng]], [[Minuman ringan|soda]], dan [[Susu kocok|milkshake]] menjadi rangkaian produk yang lebih besar dan lebih beragam. Di tahun [[1957]], "[[Whopper]]" menjadi menu tambahan besar pertama, dan sejak itu menjadi produk andalan Burger King. Di sisi lain, Burger King banyak memperkenalkan produk yang gagal bertahan di pasar. Beberapa dari kegagalan di [[Amerika Serikat]] ini telah membuahkan kejayaan di pasar luar negeri, dimana Burger King juga telah menyesuaikan menunya untuk selera regional. Dari tahun [[2002]] hingga [[2010]], Burger King secara agresif menargetkan demografi pria berusia 18–34 tahun dengan produk lebih besar yang seringkali mengandung [[lemak]] tidak sehat dan [[lemak trans]] dalam jumlah besar. Taktik ini pada akhirnya akan merusak fondasi keuangan perusahaan dan memberikan dampak negatif terhadap pendapatannya. Mulai tahun [[2011]], perusahaan mulai beralih dari menu sebelumnya yang berorientasi laki-laki dan memperkenalkan item menu baru, reformulasi [[produk]], dan [[Pengemasan|kemasan]], sebagai bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan pemiliknya saat ini, [[3G Capital|3G]] Capital.
{{clear}}
 
Per 31 [[Desember]] [[2018]], Burger King melaporkan memiliki 17.796 gerai di 100 negara. Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya berlokasi di [[Amerika Serikat]], dan 99,7% dimiliki dan dioperasikan secara pribadi, dengan pemilik barunya beralih ke model waralaba yang hampir seluruhnya di tahun [[2013]]. Burger King secara historis menggunakan beberapa variasi [[waralaba]] untuk memperluas jangkauannya. operasi. Cara perusahaan melisensikan pewaralabanya berbeda-beda tergantung wilayahnya, dengan beberapa waralaba regional, yang dikenal sebagai [[waralaba]] utama, bertanggung jawab untuk menjual sub-lisensi waralaba atas nama perusahaan. Hubungan Burger King dengan waralabanya tidak selalu harmonis. Pertengkaran yang terjadi sesekali antara keduanya telah menyebabkan banyak masalah, dan dalam beberapa kasus, hubungan antara perusahaan dan pemegang lisensinya telah berubah menjadi kasus-kasus pengadilan yang menjadi preseden. Waralaba Burger King di [[Australia]], [[Hungry Jack's]], adalah satu-satunya [[waralaba]] yang beroperasi dengan nama berbeda karena sengketa merek dagang dengan restoran bernama serupa di [[Adelaide]], [[Australia Selatan]], dan serangkaian kasus hukum diantara keduanya.
== Sejarah perusahaan ==
[[Berkas:Whopper Burger King.jpg|jmpl|ka|Whopper, salah satu produk andalan Burger King.]]
Restoran pertama Burger King dinamai ''Insta Burger King'' dan dibuka pada 1 Desember [[1954]] di [[Miami, Florida]], [[Amerika Serikat]] oleh James McLamore dan David Edgerton, keduanya adalah alumni dari Cornell University School of Hotel Administration.
 
=== CatatanSejarah tambahan ===
Artikel utama : [[Sejarah Burger King]]
Dahulu, sebelum bergabung dengan [[Linkin Park]], [[vokalis]] [[Chester Bennington]] sempat menghabiskan beberapa lama waktu untuk bekerja di rumah makan cepat saji ini.
 
Pendahulu Burger King didirikan di tahun [[1953]] di [[Jacksonville, Florida|Jacksonville]], [[Florida]], sebagai [[Insta-Burger King]]. Setelah mengunjungi lokasi toko asli [[McDonald bersaudara]] di [[San Bernardino, California|San Bernardino]], [[California]], para pendiri dan pemilik ( [[Keith G. Cramer]] dan paman istrinya [[Matthew Burns]] ), yang telah membeli hak atas dua peralatan yang disebut "[[Insta-machine]]", membuka restoran pertama mereka. Model produksi mereka didasarkan pada salah satu mesin yang mereka peroleh, sebuah [[Pemanggang|oven]] yang disebut "[[Insta-Broiler]]". Strategi ini terbukti sangat jaya sehingga mereka kemudian mengharuskan semua [[waralaba]] mereka untuk menggunakan perangkat tersebut. Setelah perusahaan tersebut bangkrut di tahun [[1959]], perusahaan tersebut dibeli oleh pewaralabanya di [[Miami]], [[Florida]], [[James McLamore]] dan [[David R. Edgerton]]. Mereka memprakarsai restrukturisasi rantai perusahaan, pertama-tama mengganti nama perusahaan menjadi Burger King. Mereka menjalankan perusahaan sebagai entitas independen selama delapan tahun ( akhirnya berkembang ke lebih dari 250 lokasi di [[Amerika Serikat]] ), sebelum menjualnya ke [[Pillsbury Company]] di tahun 1967.
=== Di Indonesia ===
Burger King pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1987 dan sempat tutup pada tahun 1998 setelah terkena dampak [[krisis finansial Asia 1997|krisis moneter]]. Pada bulan April 2007, Burger King kembali hadir di Indonesia dan mulai dioperasikan oleh [[Mitra Adiperkasa]] (yang juga mengoperasikan waralaba [[Starbucks]] dan [[Domino's Pizza]]), dengan outlet pertamanya di [[Senayan City]], Jakarta. Saat ini, Burger King memiliki cabang-cabang di berbagai kota di Indonesia.
 
Manajemen [[Pillsbury Company|Pillsbury]] mencoba beberapa kali untuk merestrukturisasi Burger King di akhir tahun [[1970]]<nowiki/>an dan awal tahun [[1980]]<nowiki/>an. Perubahan paling menonjol terjadi di tahun [[1978]] ketika Burger King mempekerjakan eksekutif [[McDonald's]] [[Donald N. Smith]] untuk membantu merombak perusahaan. Dalam rencana yang disebut "[[Operasi Phoenix]]", [[Donald N. Smith|Smith]] merestrukturisasi praktik bisnis perusahaan di semua tingkat perusahaan. Perubahannya mencakup pembaruan perjanjian [[waralaba]], menu yang lebih luas   dan desain restoran standar baru. [[Donald N. Smith|Smith]] meninggalkan Burger King ke [[PepsiCo]] di tahun [[1980]] tak lama sebelum penurunan penjualan di seluruh sistem.
== Negara-negara (dan daerah-daerah) dengan rumah-rumah makan Burger King ==
 
Wakil Presiden Eksekutif Operasi Restoran [[Pillsbury Company|Pillsbury]] [[Norman E. Brinker]] ditugaskan untuk mengubah merek tersebut, dan memperkuat posisinya melawan saingan utamanya [[McDonald's]]. Salah satu inisiatifnya adalah kampanye periklanan baru yang menampilkan serangkaian iklan serangan terhadap pesaing utamanya. Kampanye ini memulai periode persaingan antara Burger King, [[McDonald's]], dan jaringan burger ternama yang dikenal sebagai [[Perang burger|perang Burger]]. [[Norman E. Brinker|Brinker]] meninggalkan Burger King di tahun [[1984]], untuk mengambil alih jaringan burger gourmet [[Chili's]] yang berbasis di Dallas.
 
Upaya [[Donald N. Smith|Smith]] dan [[Norman E. Brinker|Brinker]] pada awalnya efektif, tetapi setelah kepergian mereka masing-masing, [[Pillsbury Company|Pillsbury]] melonggarkan atau membuang banyak perubahan, dan mengurangi pembangunan lokasi baru. Tindakan ini menghentikan pertumbuhan perusahaan dan penjualan kembali menurun, yang pada akhirnya mengakibatkan kemerosotan [[fiskal]] yang merugikan bagi Burger King dan [[Pillsbury Company|Pillsbury]]. Operasional yang buruk dan kepemimpinan yang tidak efektif terus menghambat perusahaan selama bertahun-tahun.
 
Pillsbury akhirnya diakuisisi oleh konglomerat hiburan [[Inggris]] [[Grand Metropolitan]] di tahun [[1989]]. Awalnya, [[Grand Metropolitan|Grand Met]] berusaha membawa rantai tersebut ke profitabilitas dibawah CEO baru [[Barry Gibbons]] ; perubahan yang dia mulai selama dua tahun masa jabatannya memberikan hasil yang beragam, karena keberhasilan pengenalan produk baru dan ikatan dengan [[The Walt Disney Company]] diimbangi dengan masalah citra yang terus berlanjut dan program periklanan yang tidak efektif. Selain itu, Gibbons menjual beberapa [[aset]] perusahaan dalam upaya mendapatkan keuntungan dari penjualannya dan memberhentikan banyak anggota stafnya.
 
Kantor pusat Burger King mengalami kerusakan besar di tahun [[1992]] akibat [[Badai Andrew|Badai]] Andrew.
 
Setelah kepergian [[Barry Gibbon|Gibbon]], serangkaian CEO masing-masing mencoba memperbaiki merek perusahaan dengan mengubah menu, mendatangkan biro iklan baru, dan banyak perubahan lainnya. Pengabaian orang tua terhadap merek Burger King berlanjut dengan merger [[Grand Metropolitan]] dengan [[Guinness]] di tahun [[1997]] ketika kedua organisasi tersebut membentuk perusahaan induk [[Diageo]]. Pada akhirnya, pengabaian institusional yang sistematis terhadap merek melalui serangkaian pemilik merugikan perusahaan hingga ke titik dimana waralaba besar terpaksa gulung tikar, dan nilai totalnya menurun secara signifikan. [[Diageo]] akhirnya memutuskan untuk melepaskan diri dari rantai kerugian dan menjual perusahaannya di tahun 2000.
 
Abad ke-21 menyaksikan perusahaan kembali mandiri ketika dibeli dari [[Diageo]] oleh sekelompok perusahaan investasi yang dipimpin oleh [[TPG Capital]] senilai US$1,5 miliar di tahun [[2002]]. Pemilik baru dengan cepat bergerak untuk merevitalisasi dan mengatur ulang perusahaan, yang berpuncak dengan perusahaan tersebut diambil alih di tahun [[2006]] dengan penawaran umum perdana yang sangat jaya. Strategi perusahaan untuk mengubah rantai tersebut mencakup biro iklan baru dan kampanye iklan baru, strategi menu yang diubah, serangkaian program yang dirancang untuk mengubah masing-masing toko, konsep restoran baru yang disebut [[BK Whopper Bar]], dan format desain baru yang disebut [[20/20]]. Perubahan-perubahan ini berjaya memberi energi kembali pada perusahaan, menghasilkan sejumlah kuartal yang menguntungkan.
 
Namun, meskipun pemilik barunya jaya, dampak [[Krisis ekonomi 2008|Resesi Hebat]] melemahkan prospek keuangan perusahaan sementara pesaing terdekatnya, [[McDonald's]], tumbuh. Jatuhnya nilai Burger King akhirnya menyebabkan [[TPG]] dan mitranya mendivestasikan kepemilikan mereka pada rantai tersebut dalam penjualan senilai US$3,26 miliar ke [[3G Capital of Brazil]]. Analis dari perusahaan keuangan [[UBS]] dan [[Stifel Nicolaus]] sepakat bahwa [[3G Capital of Brazil|3G]] harus berinvestasi besar-besaran di perusahaan tersebut untuk membantu membalikkan nasibnya.
 
Setelah kesepakatan selesai, saham perusahaan tersebut dikeluarkan dari [[Bursa Efek New York]], mengakhiri periode empat tahun sebagai perusahaan publik. Penghapusan pencatatan sahamnya dirancang untuk membantu perusahaan memperbaiki struktur bisnis fundamentalnya dan terus berupaya menutup kesenjangan dengan [[McDonald's]] tanpa harus khawatir akan menyenangkan pemegang saham. Di pasar domestik [[Amerika Serikat]], jaringan tersebut turun ke posisi ketiga dalam hal penjualan toko yang sama dibelakang [[Wendy's]] yang berbasis di [[Ohio]]. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan penjualan toko yang sama selama 11 kuartal berturut-turut.
 
Di bulan [[Agustus]] [[2014]], [[3G Capital of Brazil|3G]] mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mengakuisisi jaringan restoran dan kedai kopi [[Kanada]] [[Tim Hortons]] dan menggabungkannya dengan Burger King dengan dukungan dari [[Berkshire Hathaway]] milik [[Warren Buffett]]. Kedua jaringan tersebut mempertahankan operasi terpisah setelah merger, dengan Burger King tetap berada di kantor pusatnya di [[Miami]]. Perwakilan [[Tim Hortons]] menyatakan bahwa usulan merger akan memungkinkan [[Tim Hortons]] memanfaatkan sumber daya Burger King untuk pertumbuhan [[Internasionalitas|internasional]]. Perusahaan gabungan ini menjadi jaringan restoran cepat saji [[Internasionalitas|internasional]] terbesar ketiga. Kesepakatan tersebut menimbulkan kontroversi mengenai praktik inversi pajak, dimana perusahaan mengurangi jumlah pajak yang dibayarkan dengan memindahkan kantor pusatnya ke surga pajak, negara dengan tarif pajak yang lebih rendah, namun tetap mempertahankan sebagian besar operasinya di lokasi sebelumnya. . Sebagai contoh besar dari inversi pajak, berita mengenai merger ini dikritik oleh para [[Politikus|Politisi]] [[Amerika Serikat|AS]], yang merasa bahwa tindakan tersebut akan mengakibatkan hilangnya pendapatan pajak bagi kepentingan asing, dan bisa mengakibatkan tekanan lebih lanjut dari pemerintah terhadap inversi tersebut.
 
Di tahun [[2019]], Burger King melaporkan bahwa mereka berencana menutup hingga 250 lokasi bervolume rendah per tahun, dan penutupan mulai berlaku di tahun 2020.
 
Di bulan [[Februari]] [[2021]], Burger King mulai menguji program penghargaan loyalitas pelanggan yang disebut "[[Royal Perks]]" di [[Los Angeles]], [[Miami]], [[Kota New York|New York City]], [[New Jersey]] dan [[Long Island]], New York.
 
Setelah [[Invasi Ukraina oleh Rusia|invasi Rusia ke Ukraina]] di tahun [[2022]], banyak perusahaan, termasuk Burger King, menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menghentikan operasinya di Rusia.
 
Di bulan [[Maret]] [[2022]], Burger King mengklaim telah menangguhkan semua dukungan perusahaannya, termasuk [[operasi]], [[pemasaran]], [[rantai pasokan]], [[investasi]], dan [[ekspansi]] di [[Rusia]] sebagai respons terhadap [[Invasi Ukraina oleh Rusia|invasi Ukraina]], termasuk dukungan kepada lebih dari 800 jaringan restoran waralaba penuh di [[Rusia]] yang dikelola oleh master franchise lokal. Namun, [[Konsorsium Jurnalisme Investigasi Internasional]] mengungkapkan bahwa Burger King mempertahankan kepemilikannya di waralaba [[Rusia]] melalui usaha patungan lepas pantai dengan [[VTB Bank]] milik negara [[Rusia]] dan perusahaan investasi [[Ukraina]] yang terkait dengan kesepakatan korup dengan mantan pemimpin [[Ukraina]] yang pro-Rusia.
 
Di bulan [[Oktober]] [[2023]], [[Tom Curtis]], presiden Burger King [[Amerika Serikat|AS]] & [[Kanada]], mengumumkan desain toko baru pada konvensi pewaralaba tahunannya di [[Kanada]], dengan merek "[[The Sizzle]]". Perusahaan berencana merombak lokasi Burger King yang ada dengan tampilan baru di dalam dan luar, untuk mengatasi perlambatan bisnis setelah [[pandemi]] [[SARS-CoV-2|virus corona]] tahun [[2020]]. Rencana perombakan tersebut mencakup lebih banyak kios, area penjemputan khusus untuk pesanan [[aplikasi seluler]], platform pemesanan makanan seperti [[DoorDash|Doordash]], [[Uber Eats]], dan [[Grubhub]], serta layanan [[Lantatur|drive-thru]] yang lebih baik. Di tahun [[2023]], Burger King merombak beberapa lokasi di [[Amerika Serikat]] dengan konsep "[[Sizzle]]". Meskipun rencana renovasinya adalah perombakan seluruh restoran, Burger King juga berinvestasi dalam inisiatif "[[Penyegaran]]" untuk mengganti peralatan dan meningkatkan teknologi. Di akhir tahun [[2023]], Burger King menyelesaikan 264 renovasi dan menutup tahun dengan 46% restorannya bercitra modern.
 
== Struktur dan operasi ==
Burger [[Burger King Holdings|King Holdings]] adalah perusahaan induk Burger King ketika go public di tahun [[2002]]. Burger King memperoleh pendapatannya dari beberapa sumber, termasuk penyewaan dan penjualan [[properti]] melalui restoran milik perusahaan ; namun, sebagian besar pendapatannya bergantung pada biaya waralaba. Selama masa transisi setelah [[3G Capital of Brazil|3G Capital]] mengakuisisi perusahaan tersebut, dewan direksi Burger King diketuai bersama oleh [[John W. Chidsey]], mantan CEO dan ketua perusahaan, dan [[Alex Behring]], mitra pengelola [[3G Capital of Brazil|3G Capital]]. Di bulan [[April]] [[2011]], kepemilikan baru telah menyelesaikan restrukturisasi manajemen perusahaan Burger King dan [[Chidsey]] mengajukan pengunduran dirinya, meninggalkan [[Behring]] sebagai CEO dan ketua.
 
Burger King Corporation saat ini merupakan anak perusahaan [[RBI]] yang dioperasikan secara independen. Struktur organisasi [[RBI]] saat ini mencakup lima segmen utama : [[Tim Hortons]], Burger King, [[Firehouse Subs]], [[Popeyes Louisiana Kitchen]], dan [[Internasionalitas|Internasional]]. [[Internasionalitas|Internasional]] mencakup hasil agregat dari pengoperasian setiap merek di luar [[Amerika Serikat]] dan Kanada.
 
Josh [[Josh Kobza|Kobza]], CEO [[RBI]], diangkat di tahun [[2023]]. Sebelum mengambil alih jabatan CEO di [[Februari]] [[2023]], [[Josh Kobza|Kobza]] menjabat sebagai CFO, CTO, dan COO [[RBI]]. [[Tom Curtis]], presiden Burger King [[Amerika Serikat|AS]] dan [[Kanada]], diangkat di tahun [[2021]] dan mengawasi operasi Burger King Corporation di [[Amerika Serikat]] dan Kanada.
 
Di [[Amerika Utara]], Burger King Corporation bertanggung jawab atas perizinan operator dan administrasi toko. Di dunia [[Internasionalitas|internasional]], seringkali perusahaan berpasangan dengan pihak lain untuk mengoperasikan lokasi atau langsung menjual hak [[Penguat operasional|operasional]] dan [[Pembagian administratif|administratif]]<nowiki/>nya kepada pewaralaba yang diberi sebutan [[master franchise]] untuk wilayah tersebut. Waralaba utama kemudian diharapkan untuk mensub-lisensi toko-toko baru, memberikan dukungan pelatihan, dan memastikan standar operasional dipertahankan. Sebagai imbalan atas tanggung jawab pengawasan, waralaba utama akan menerima dukungan administratif dan periklanan dari Burger King Corporation untuk memastikan skema pemasaran yang umum. Grup kepemilikan [[3G Capital of Brazil|3G Capital]] mengumumkan di bulan [[April]] [[2011]] bahwa mereka akan mulai melakukan divestasi atas banyak lokasi milik perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah restoran swasta menjadi 95%. Di tahun [[2016]], persentase perusahaan Burger King milik [[swasta]] tumbuh menjadi 99,5%. [[RBI]] menyatakan bahwa sekitar 100% [[waralaba]] Burger King adalah restoran swasta.
 
Burger King sebelumnya berkantor pusat di [[menara]] perkantoran sembilan lantai dekat [[Bandar Udara Internasional Miami|Bandara Internasional Miami]] di [[County Miami-Dade, Florida|Miami-Dade County]], Florida.
 
Di hari [[Senin]] tanggal 8 [[Juli]] [[2002]], 130 karyawan mulai bekerja di kantor pusat Burger King dan sisanya berpindah secara bertahap di bulan [[Agustus]] [[2002]]. Sebelum pindah ke kantor pusatnya saat ini di tahun [[2002]], Burger King telah mempertimbangkan untuk pindah dari wilayah [[Miami]] ke [[Texas]] ; Politisi dan pemimpin [[County Miami-Dade, Florida|Miami-Dade County]] melobi menentang hal ini, dan Burger King tetap bertahan. Sebelum tahun [[2002]], kantor pusat perusahaan sebelumnya berlokasi di kampus [[Dade County]] selatan yang terletak di [[Old Cutler Boulevard]] di tempat yang ditentukan sensus [[Cutler]]. Di bulan [[Agustus]] [[2014]], [[masa depan]] kantor pusat perusahaan di [[Miami]] kembali diragukan karena muncul laporan bahwa Burger King sedang dalam pembicaraan untuk membeli jaringan restoran [[Kanada]] [[Tim Hortons]]. Penggabungan antara Burger King dan [[Tim Hortons]] menciptakan perusahaan makanan cepat saji yang sekarang dikenal sebagai [[Restaurant Brands International Inc.|Restaurant Brands International]] Inc.
 
Di tahun [[2016]], Burger King menandatangani perjanjian [[sewa]] [[build-to-suit]] pada gedung kantor pusat lima lantai baru seluas 150.000 kaki persegi ( 14.000 m2) yang akan dibangun di [[5707 Blue Lagoon Drive]], tidak jauh dari kantor pusat sembilan lantai yang ada di [[5707 Blue Lagoon Drive]]. Luasnya sedikit lebih kecil dibandingkan dengan luas 200.000 kaki persegi ( 19.000 m2 ) yang disewakan di gedung kantor pusatnya saat itu. Di tahun [[2018]], Burger King pindah ke kantor pusat barunya di [[5707 Blue Lagoon Drive]] setelah selesai dibangun. Di [[Agustus]] [[2024]], sistem Burger King mengoperasikan lebih dari 18.700 lokasi di lebih dari 100 negara dan wilayah AS.
 
== Waralaba ==
''Artikel utama : [[Waralaba Burger King]]''
 
Ketika Burger King Corporation memulai waralaba di tahun [[1959]], mereka menggunakan model regional dimana pewaralaba membeli hak untuk membuka toko dalam wilayah [[Geografi|geografis]].  Perjanjian waralaba ini memberikan sedikit pengawasan kepada [[BKC]] terhadap pewaralabanya dan mengakibatkan dalam masalah kontrol kualitas produk, gambar dan [[Rancangan|desain]] toko, serta prosedur operasional.
 
Selama tahun [[1970]]-an, kekurangan struktural dalam sistem waralaba Burger King menjadi semakin menjadi masalah bagi [[Pillsbury Company|Pillsbury]]. Contoh utamanya adalah hubungan antara Burger King dan pewaralaba [[Chart House]] yang berbasis di [[Louisiana]],  Grup pewaralaba terbesar Burger King saat itu dengan lebih dari 350 lokasi di [[Amerika Serikat]]. Pemilik perusahaan, [[William]] dan [[James Trotter]], melakukan beberapa langkah untuk mengambil alih atau mengakuisisi Burger King selama tahun [[1970]]<nowiki/>an, yang semuanya didorong oleh [[Pillsbury Company|Pillsbury]]. Setelah upaya yang gagal untuk mengakuisisi perusahaan tersebut, hubungan antara [[Chart House]] dan Burger King memburuk dan akhirnya berubah menjadi tuntutan hukum. [[Chart House]] akhirnya memisahkan operasi Burger King di awal tahun [[1980]]<nowiki/>an menjadi perusahaan induk bernama [[DiversiFoods]] yang kemudian diakuisisi oleh [[Pillsbury Company|Pillsbury]] di tahun [[1984]] dan diserap kedalam operasi Burger King.
 
Sebagai bagian dari segmen reorganisasi waralaba [[Operasi Phoenix]], [[Donald N. Smith]] memprakarsai restrukturisasi perjanjian waralaba di [[masa depan]] di tahun [[1978]]. Berdasarkan perjanjian waralaba baru ini, pemilik baru tidak diperbolehkan tinggal lebih dari satu jam dari restoran mereka – membatasi mereka untuk individu yang lebih kecil atau kelompok kepemilikan dan mencegah perusahaan besar multi-negara untuk memiliki [[waralaba]]. Penerima waralaba juga sekarang dilarang mengoperasikan jaringan lain, sehingga mencegah mereka mengalihkan dana dari kepemilikan Burger King mereka.
 
Kebijakan baru ini secara efektif membatasi jumlah pewaralaba dan mencegah waralaba yang lebih besar untuk menantang Burger King Corporation seperti yang dilakukan [[Chart House]].  [[Donald N. Smith|Smith]] juga berupaya agar [[BKC]] menjadi pemilik utama lokasi baru dan menyewakan restoran tersebut kepada pewaralabanya. Kebijakan ini akan memungkinkan perusahaan untuk mengambil alih operasional toko yang gagal atau mengusir pemilik yang tidak mematuhi pedoman dan kebijakan perusahaan. Di tahun [[1988]], perusahaan induk [[Pillsbury Company|Pillsbury]] telah melonggarkan banyak perubahan yang dilakukan [[Donald N. Smith|Smith]], mengurangi pembangunan lokasi baru, yang mengakibatkan terhentinya pertumbuhan merek tersebut. Pengabaian Burger King oleh pemilik baru [[Grand Metropolitan]] dan penggantinya [[Diageo]] semakin merugikan reputasi merek tersebut, menyebabkan kerugian finansial yang signifikan pada waralaba BK dan merenggangkan hubungan antar pihak.
 
Di tahun [[2001]] dan setelah pertumbuhan stagnan selama hampir 18 tahun, keadaan waralaba mulai mempengaruhi nilai perusahaan. Salah satu waralaba yang paling terkena dampak buruknya pertumbuhan adalah [[AmeriKing Inc.]] yang memiliki hampir 400 toko, salah satu pewaralaba Burger King terbesar. Di tahun [[2002]], pemilik waralaba, yang sampai saat ini telah berjuang dibawah beban utang hampir US$300 juta dan telah kehilangan toko di seluruh [[Amerika (benua)|Amerika]], terpaksa memasuki kebangkrutan [[Bab 11 Undang-Undang Kepailitan Amerika Serikat|Bab]] 11. Kegagalan [[AmeriKing]] sangat mempengaruhi nilai Burger King, dan menunda negosiasi antara [[Diageo]] dan kelompok yang dipimpin [[TPC Capital]]. Perkembangan tersebut akhirnya memaksa [[Diageo]] menurunkan total harga jual rantai tersebut hampir $750 juta. Setelah penjualan tersebut, CEO yang baru diangkat, [[Brad Blum]], memprakarsai program untuk membantu sekitar 20 persen waralabanya, termasuk empat waralaba terbesarnya, yang berada dalam kesulitan keuangan, bangkrut, atau telah menghentikan operasinya sama sekali.
 
Bermitra dengan [[Trinity Capital, LLC]] yang berbasis di [[California]], perusahaan tersebut mendirikan [[Inisiatif Restrukturisasi Keuangan Penerima Waralaba]], sebuah program untuk mengatasi masalah keuangan yang dihadapi pewaralaba BK yang mengalami kesulitan keuangan. Inisiatif ini dirancang untuk membantu pewaralaba dalam merestrukturisasi bisnis mereka untuk memenuhi kewajiban keuangan, fokus pada keunggulan operasional restoran, berinvestasi kembali dalam operasi mereka, dan kembali ke profitabilitas.
 
Penerima waralaba individu mengambil keuntungan dari kegagalan [[AmeriKing]] ; salah satu pemilik regional BK, [[Al Cabrera]] yang berbasis di [[Miami]], membeli 130 toko yang berlokasi terutama di [[Chicago]] dan wilayah barat tengah atas, dari perusahaan yang gagal tersebut dengan harga $16 juta, sekitar 88 persen dari nilai aslinya. Perusahaan baru, yang dimulai sebagai [[Core Value Partners]] dan akhirnya menjadi [[Heartland Foods]], juga membeli 120 toko tambahan dari pemilik yang mengalami kesulitan dan memperbaruinya. Pembelian yang dihasilkan menjadikan [[Al Cabrera|Cabrera]] sebagai pemegang waralaba minoritas terbesar Burger King, dan [[Heartland Foods|Heartland]] salah satu waralaba teratas perusahaan tersebut. Di tahun [[2006]], perusahaan ini bernilai lebih dari $150 juta, dan dijual ke [[GSO Capital Partners]] yang berbasis di New York.
 
Pembeli lainnya termasuk sekelompok tiga arah atlet [[National Football League|NFL]] [[Kevin Faulk]], [[Marcus Allen]], dan [[Michael Strahan]] yang secara kolektif membeli 17 toko di kota [[Norfolk, Virginia|Norfolk]] dan [[Richmond, Virginia|Richmond]], [[Virginia]] ; dan pewaralaba yang berbasis di [[Cincinnati Dave Devoy]], yang membeli 32 [[AmeriKing]] toko. Setelah melakukan investasi pada dekorasi baru, peralatan, dan pelatihan ulang staf, banyak toko yang sebelumnya bangkrut menunjukkan pertumbuhan mendekati 20 persen.
 
Sebagai bagian dari rencana restrukturisasi [[3G Capital of Brazil|3G]], perusahaan memutuskan untuk mendivestasikan lokasi milik perusahaannya dengan mewaralabakannya kembali kepada pemilik swasta dan menjadi operasi [[waralaba]] 100% di akhir tahun [[2013]]. Proyek ini, yang dimulai di bulan [[April]] [[2012]], menghasilkan keuntungan besar. perusahaan melakukan divestasi lokasi milik perusahaan di [[Florida]], [[Kanada]], [[Spanyol]], [[Jerman]], dan wilayah lainnya. Langkah ini memberi perusahaan keuntungan di kuartal ketiga tahun [[2013]] sebesar US$68,2 juta dibandingkan kuartal yang sama tahun [[2012]] sebesar US$6,6 juta.
 
Di akhir tahun fiskal [[2013]], Burger King merupakan jaringan restoran cepat saji hamburger terbesar kedua dalam hal lokasi [[global]], : 123  dibelakang pemimpin industri [[McDonald's]], yang memiliki 32.400 lokasi. Di akhir tahun [[2014]], Burger King berada di peringkat keempat di antara rantai makanan [[Amerika Serikat|AS]] dalam hal penjualan di [[Amerika Serikat|AS]], dibelakang [[McDonald's]], [[Starbucks]], dan [[Subway (restoran cepat saji)|Subway]]. Burger King kini memiliki lebih dari 12.000 toko di seluruh dunia.
 
Di [[Januari]] [[2024]], [[Restaurant Brands International]], pemilik merek tersebut, mengumumkan akan membeli pemegang waralaba terbesar dari jaringan tersebut, [[Carrols Restaurant Group]], dengan harga sekitar $1 miliar. Di saat pengumuman, [[Carrols Restaurant Group|Carrols]] memiliki 1.022 lokasi Burger King ( bersama dengan 60 lokasi [[Popeyes]] ). Tujuannya adalah merombak 600 restoran, kemudian menjualnya kembali ke pewaralaba selama lima hingga tujuh tahun. Langkah ini menunjukkan penyimpangan dari model yang ada, yaitu sebagian besar lokasi waralaba.
 
== Operasi internasional ==
''Lihat juga : [[Daftar negara dengan waralaba Burger King]] dan [[Hungry Jack's]]''
 
Meskipun BK mulai merambah ke lokasi di luar benua [[Amerika Serikat]] di tahun [[1963]] dengan sebuah toko di [[San Juan, Puerto Riko|San Juan]], [[Puerto Riko|Puerto Rico]], BK baru hadir secara [[Internasionalitas|internasional]] beberapa tahun kemudian. Tak lama setelah jaringan tersebut diakuisisi oleh [[Pillsbury Company|Pillsbury]], restoran ini membuka restoran [[Kanada]] pertamanya di [[Windsor, Ontario|Windsor]], [[Ontario]] di tahun [[1969]]. Lokasi [[Internasionalitas|internasional]] lainnya segera menyusul, termasuk [[Australia]] di tahun [[1971]], dengan sebuah restoran di pinggiran kota [[Perth, Australia Barat|Perth]] Innaloo, dan [[Eropa]] di tahun [[1975]], dengan sebuah restoran di [[Madrid]]. Mulai tahun [[1982]], BK dan pewaralabanya mulai mengoperasikan toko di beberapa negara [[Asia Timur]], termasuk [[Jepang]], [[Taiwan]], [[Singapura]], dan [[Korea Selatan]]. Karena persaingan yang tinggi, semua lokasi di [[Jepang]] ditutup di tahun [[2001]] ; namun, BK memasuki kembali pasar [[Jepang]] di bulan [[Juni]] [[2007]]. Operasi BK di [[Amerika Tengah]] dan [[Amerika Selatan|Selatan]] dimulai di [[Meksiko]] di akhir tahun [[1970]]<nowiki/>an dan awal tahun [[1980]]<nowiki/>an di [[Caracas]], [[Venezuela]], [[Santiago de Chile|Santiago]], [[Chili|Chile]], dan [[Buenos Aires]], [[Argentina]]. Meskipun Burger King tertinggal dari [[McDonald's]] di lokasi [[Internasionalitas|internasional]] dengan lebih dari 12.000 toko, di tahun [[2008]] Burger King telah berhasil menjadi jaringan terbesar di beberapa negara termasuk [[Meksiko]] dan Spanyol.
 
Perusahaan membagi operasi [[Internasionalitas|internasional]]<nowiki/>nya menjadi tiga segmen ; divisi [[Timur Tengah]], [[Eropa]] dan [[Afrika]] ( [[Eropa, Timur Tengah dan Afrika|EMEA]] ), [[Asia-Pasifik]] ( [[Asia Pacific|APAC]] ) dan [[Amerika Latin]] dan [[Karibia]] ( [[Amerika Latin dan Karibia|LAC]] ). Di masing-masing wilayah ini, Burger King telah mendirikan beberapa anak perusahaan untuk mengembangkan kemitraan strategis dan aliansi untuk berekspansi ke wilayah baru. Dalam grup [[Eropa, Timur Tengah dan Afrika|EMEA]]-nya, anak perusahaan Burger King yang berbasis di [[Swiss]], [[Burger King Europe GmbH]], bertanggung jawab atas perizinan dan pengembangan waralaba BK di wilayah tersebut.  Di wilayah [[Asia Pacific|APAC]], perusahaan yang berbasis di [[Singapura]] [[BK AsiaPac, Pte.]] Unit bisnis Ltd. menangani waralaba untuk [[Asia Timur]], anak benua [[Asia]], dan seluruh wilayah [[Oseanik]]. Wilayah [[Amerika Latin dan Karibia|LAC]] mencakup [[Meksiko]], [[Amerika Tengah]] dan [[Amerika Selatan|Selatan]], serta [[Karibia|Kepulauan Karibia]] dan telah tidak ada grup operasi terpusat.
 
Australia adalah satu-satunya negara dimana Burger King tidak beroperasi atas namanya sendiri.  Ketika perusahaan mulai memulai operasinya di tahun [[1971]], diketahui bahwa nama bisnisnya telah menjadi merek dagang oleh toko makanan bawa pulang di [[Adelaide]]. Hasilnya, Burger King memberi pewaralaba [[Australia]], [[Jack Cowin]], daftar kemungkinan nama alternatif yang berasal dari merek dagang yang sudah ada sebelumnya yang telah didaftarkan oleh Burger King dan perusahaan induknya, [[Pillsbury Company|Pillsbury]], yang bisa digunakan untuk memberi nama restoran [[Australia]]. [[Jack Cowin|Cowin]] memilih nama merek "[[Hungry Jack's|Hungry Jack]]", salah satu produk campuran pancake [[Amerika Serikat|AS]] [[Pillsbury Company|Pillsbury]], dan sedikit mengubah nama menjadi bentuk posesif dengan menambahkan tanda kutip "[[s]]" yang membentuk nama baru [[Hungry Jack's]]. Setelah merek dagangnya habis masa berlakunya di akhir [[1990]]-an, Burger King gagal memperkenalkan merek tersebut ke benua tersebut. Setelah kalah dalam gugatan yang diajukan oleh kepemilikan [[Hungry Jack's|Hungry Jack]], perusahaan tersebut menyerahkan wilayah tersebut kepada pewaralabanya. [[Hungry Jack's]] kini menjadi satu-satunya merek Burger King di [[Australia]] ; Perusahaan [[Jack Cowin|Cowin]], [[Hungry Jack's Pty Ltd.]] adalah waralaba utama dan dengan demikian sekarang bertanggung jawab untuk mengawasi operasi di negara tersebut dengan Burger King hanya menyediakan dukungan administratif dan periklanan untuk memastikan skema pemasaran umum untuk perusahaan dan produknya.
 
Selama periode 10 tahun mulai tahun [[2008]], Burger King memperkirakan 80 persen pangsa pasarnya akan didorong oleh ekspansi asing, khususnya di pasar regional [[Asia-Pasifik]] dan anak benua [[India]]. Sementara grup yang dipimpin [[TPG Capital|TPG]] melanjutkan ekspansi [[Internasionalitas|internasional]] BK dengan mengumumkan rencana untuk membuka lokasi [[waralaba]] baru di [[Eropa Timur]], [[Afrika]] dan [[Timur Tengah]], serta [[Brasil]], rencana perusahaan tersebut berfokus pada tiga pasar terbesar – [[India]], [[Tiongkok]], dan [[Jepang]]. Perusahaan berencana menambah lebih dari 250 toko di wilayah [[Asia]] tersebut, serta tempat-tempat lain seperti [[Makau]], di akhir tahun [[2012]]. Ekspansinya ke pasar [[India]] membuat perusahaan tersebut berada pada posisi yang tidak menguntungkan dalam persaingan dengan restoran cepat saji lainnya seperti [[KFC]] karena keengganan sebagian besar umat [[Agama Hindu|Hindu]] di negara tersebut terhadap [[daging]] sapi.
 
BK berharap untuk menggunakan produk non-[[daging]] sapi mereka, seperti [[Roti lapis daging ayam|sandwich ayam]] [[TenderCrisp]] dan [[TenderGrill]], serta produk lain seperti [[Roti lapis barbeku|sandwich daging]] kambing dan [[Roti lapis|sandwich]] [[Sayur|sayuran]], untuk membantu mereka mengatasi rintangan ini untuk berekspansi di negara tersebut. [[3G Capital of Brazil|3G]] telah melaporkan bahwa mereka akan melanjutkan rencana untuk tumbuh secara [[global]], bahkan meningkatkan rencana ekspansi untuk membantu meningkatkan laba atas investasi mereka. Diharapkan koneksi manajemen [[3G Capital of Brazil|3G]] yang berbasis di [[Brasil]] di wilayah tersebut bisa membantu Burger King melakukan ekspansi di [[Brasil]] dan [[Amerika Latin]], yang mengalami kesulitan dalam menemukan pewaralaba yang bisa diterima.
 
Di bulan [[Desember]] [[2020]], Burger King [[India]] melakukan penawaran umum perdana ( [[Penawaran umum perdana|IPO]] ) di [[BSE SENSEX|BSE]] dan [[NSE]] di India. [[Penawaran umum perdana|IPO]] ini diikuti lebih dari 150 kali. Saham dibuka pada ₹112,5 per saham di 14 [[Desember]], hampir dua kali lipat harga [[Penawaran umum perdana|IPO]] sebesar ₹60, dan ditutup pada ₹135.
 
== Kasus hukum ==
''Artikel utama : [[Masalah hukum Burger King]] ; [[Burger King ( Mattoon, Illinois )]] ; [[Burger King ( Alberta )]] ; dan [[Burger King Corporation v Hungry Jack's Pty Ltd]]''
 
Burger King telah terlibat dalam beberapa sengketa dan kasus hukum, baik sebagai penggugat maupun tergugat, selama bertahun-tahun sejak didirikan di tahun [[1954]]. Bergantung pada kepemilikan dan staf eksekutif pada saat insiden ini terjadi, tanggapan perusahaan terhadap tantangan ini berkisar dari dialog perdamaian dengan para kritikus dan pihak yang berperkara, hingga oposisi yang lebih agresif dengan taktik yang dipertanyakan dan [[Konsekuensi logis|konsekuensi]] negatif. Tanggapan perusahaan terhadap berbagai masalah ini menuai pujian serta, dalam beberapa kasus, saran untuk meredakan ketegangan politik.
 
Sengketa merek dagang yang melibatkan pemilik restoran yang tidak terkait juga bernama Burger King di [[Mattoon]], [[Illinois]], menyebabkan gugatan [[federal]]. Akibatnya, jaringan Burger King yang lebih besar diperintahkan untuk tidak membangun waralaba apapun dalam radius 20 mil dari [[Mattoon Burger King]]. Merek dagang yang ada yang dipegang oleh toko dengan nama yang sama di [[Australia Selatan]] memaksa perusahaan tersebut untuk mengubah namanya di [[Australia]] menjadi "[[Hungry Jack's]]", sementara merek dagang negara bagian lainnya di [[Texas]] memaksa perusahaan tersebut untuk meninggalkan produk khasnya, [[Whopper]], di beberapa kabupaten di sekitar [[San Antonio, Texas|San Antonio]]. Perusahaan ini baru bisa memasuki [[Alberta]] utara, di [[Kanada]], di tahun [[1995]], setelah membayar pendiri jaringan lain bernama Burger King.
 
Keputusan hukum dari gugatan lain telah menetapkan preseden hukum [[kontrak]] sehubungan dengan [[undang-undang]] jangka panjang, batasan perjanjian waralaba, dan praktik bisnis yang etis. Banyak dari keputusan ini telah membantu mendefinisikan transaksi bisnis umum yang terus membentuk keseluruhan pasar.
 
Kontroversi dan perselisihan telah muncul dengan kelompok-kelompok seperti [[Masyarakat untuk Perlakuan Etis terhadap Hewan]] ( [[Masyarakat untuk Perlakuan Etis terhadap Hewan|PETA]] ), lembaga [[pemerintah]] dan [[Sosialisme|sosial]], serta [[serikat pekerja]] dan kelompok perdagangan mengenai berbagai topik. Situasi ini telah menyentuh konsep hukum dan moral seperti hak-hak hewan, tanggung jawab perusahaan, etika, dan keadilan [[Sosialisme|sosial]]. Meskipun sebagian besar perselisihan tidak berujung pada tuntutan hukum, dalam banyak kasus, situasi tersebut menimbulkan pertanyaan hukum, berkaitan dengan kepatuhan hukum, atau menghasilkan upaya hukum seperti perubahan prosedur [[kontrak]] atau perjanjian yang mengikat antara para pihak. Penyelesaian masalah hukum ini sering kali mengubah cara perusahaan berinteraksi dan menegosiasikan kontrak dengan pemasok dan pewaralabanya, atau cara perusahaan berbisnis dengan masyarakat.
 
Kontroversi lebih lanjut terjadi selama ekspansi perusahaan di [[Timur Tengah]]. Pembukaan lokasi Burger King di [[Ma'ale Adumim|Ma'aleh Adumim]], sebuah pemukiman [[Israel]] di wilayah [[Palestina]] yang diduduki [[Israel]], menyebabkan perselisihan kontrak antara Burger King dan waralaba [[Israel]] karena perselisihan [[Internasionalitas|internasional]] yang sengit mengenai legalitas [[Israel]]. pemukiman di wilayah [[Palestina]] sesuai dengan hukum [[Internasionalitas|internasional]]. Kontroversi tersebut akhirnya meletus menjadi perselisihan geopolitik yang melibatkan kelompok [[Muslim]] dan [[Yudaisme|Yahudi]] di berbagai benua mengenai penerapan dan kepatuhan terhadap hukum [[Internasionalitas|internasional]]. Kasus ini akhirnya menuai reaksi dari 22 negara anggota [[Liga Arab]]. Negara-negara [[Islam]] yang tergabung dalam [[Liga Arab|Liga]] tersebut memberikan ancaman bersama terhadap perusahaan tersebut dengan sanksi hukum termasuk pencabutan izin usaha Burger King di wilayah negara anggota.
 
Isu terkait yang melibatkan penganut agama [[Islam]] mengenai penafsiran hukum kanon versi [[Muslim]], [[Syariat Islam|Syariah]], mengenai karya seni promosi pada paket makanan penutup di [[Inggris]] mengangkat isu sensitivitas budaya, dan, dengan contoh sebelumnya, menimbulkan pertanyaan yang lebih besar tentang apa yang harus dilakukan perusahaan untuk memastikan kelancaran operasional bisnis mereka di komunitas yang mereka layani.
 
Di tanggal 9 [[April]] [[2019]], [[Nations Restaurant News]] melaporkan bahwa Burger King mengajukan gugatan kepada [[Fritz Management LLC]] untuk menghapus merek dagang Burger King dari 37 unit di [[Texas]] [[Selatan]] setelah ditemukan kondisi tidak sehat di sebuah restoran di [[Harlingen, Texas|Harlingen]], [[Texas]]. Di bulan [[Mei]] [[2019]], gugatan tersebut diselesaikan dengan pewaralaba, [[Fritz Management]] ( anak perusahaan [[Sun Holdings Inc]] ), tetap mempertahankan merek dagang di seluruh 37 unit.
 
Di tanggal 19 [[November]] [[2019]], gugatan diajukan oleh seorang vegan dari [[Atlanta]], [[Georgia]] terhadap Burger King karena diduga gagal mengungkapkan dengan jelas bahwa burger [[Impossible Whopper]] dipanaskan diatas [[Panggangan datar|panggangan]] yang sama dengan burger [[daging]] sapi mereka. Gugatan tersebut dibatalkan.
 
Di tanggal 28 [[Maret]] [[2022]], sebuah gugatan diajukan terhadap Burger King, dengan tuduhan bahwa jaringan makanan cepat saji tersebut secara keliru mengiklankan [[Whopper]] agar "terlihat 35% lebih besar dalam iklannya dibandingkan kenyataannya".
 
== Kontribusi dan layanan amal ==
Burger King memiliki dua organisasi dan program amal nasional internal. Salah satunya adalah [[Have It Your Way Foundation]], sebuah perusahaan [[Organisasi nirlaba|nirlaba]] yang berbasis di [[Amerika Serikat|AS]] dengan berbagai fokus pada pengentasan kelaparan, pencegahan [[penyakit]], dan pendidikan [[komunitas]] melalui program [[beasiswa]] di [[perguruan tinggi]] di [[Amerika Serikat|AS]]. Organisasi amal lainnya adalah [[McLamore Foundation]], yang juga merupakan perusahaan [[Organisasi nirlaba|nirlaba]] yang memberikan [[beasiswa]] kepada pelajar di [[Amerika Serikat|AS]] dan wilayahnya.
 
Di berbagai wilayah di [[Amerika Serikat]], Burger King dan waralabanya telah bekerja sama dengan beberapa organisasi amal yang mendukung penelitian dan pengobatan [[kanker]] remaja. Setiap tahun, koalisi ini mengadakan penggalangan dana yang disebut "[[A Chance for Kids]]", dimana restoran Burger King menjual [[kartu]] gosok bergaya [[Lotre|lotere]] seharga $1. Setiap [[kartu]] menghasilkan hadiah kemenangan yang biasanya berupa produk [[makanan]] atau [[minuman]], namun mencakup barang-barang ( yang lebih jarang ) seperti [[belanja]] atau [[jalan-jalan]]. Di [[Amerika Serikat Timur Laut|Timur Laut]], BK telah berafiliasi dengan tim [[Major League Baseball Boston Red Sox]] dan yayasan amalnya, [[Jimmy Fund]]. Kelompok ini menjalankan kontes di [[Boston]]. Di wilayah Kota [[Kota New York|New York]], mereka menyelenggarakan kontes bekerja sama dengan [[Badan Amal Anak Burger King]] di [[Metro New York]] dan [[New York Yankees]]. Dana yang dikumpulkan di bidang ini digunakan untuk mendukung [[Dana–Farber Cancer Institute]], yang berlokasi di [[Boston]]. Di [[Nebraska]], perusahaan ini berafiliasi dengan program "[[BK Beat Cancer for Kids]]" dari [[Liz's Legacy Cancer Fund]] di [[UNMC Eppley Cancer Center di University of Nebraska Medical Center]] di [[Omaha, Nebraska|Omaha]]. Di wilayah [[Pittsburgh]], mereka mendanai pendirian [[Burger King Cancer Caring Center]], sebuah organisasi dukungan untuk keluarga dan teman pasien kanker.
 
== Produk ==
''Artikel utama : [[Produk Burger King]] dan [[Daftar produk Burger King]]''
 
Ketika pendahulu Burger King pertama kali dibuka di [[Jacksonville, Florida|Jacksonville]] di tahun [[1953]], menunya sebagian besar terdiri dari [[hamburger]] dasar, [[kentang goreng]], [[minuman ringan]], [[Susu kocok|milkshake]], dan [[Hidangan penutup|makanan penutup]]. Setelah diakuisisi oleh pewaralabanya di [[Miami]], [[Florida]], dan berganti nama menjadi [[moniker]] saat ini di tahun [[1954]], BK mulai memperluas variasi menunya dengan menambahkan sandwich [[Whopper]] di tahun [[1957]]. Hamburger seberat seperempat pon ( 4 oz (110 g ) ini dibuat oleh pemilik baru Burger King [[James McLamore]] dan [[David Edgerton]] sebagai cara untuk membedakan BK dari gerai burger lain saat itu. Sejak awal, [[Whopper]] telah menjadi identik dengan Burger King dan menjadi fokus sebagian besar iklannya. Perusahaan bahkan menamai restoran barunya yang bergaya kios dengan nama [[Whopper Bars|Whopper]] Bars.
 
Komponen menu [[Operasi Phoenix]] [[Donald N. Smith|Donald Smith]] dimulai di tahun [[1978]] dan menyebabkan penambahan lini [[Sandwich Khusus Burger King]] di tahun [[1979]]. Lini produk baru ini secara signifikan memperluas jangkauan menu BK dengan banyak [[Roti lapis|sandwich]] non-[[hamburger]], termasuk persembahan [[Ayam goreng tepung|ayam]] dan [[ikan]] baru. Produk [[Specialty Sandwich]] yang baru adalah salah satu upaya pertama untuk menargetkan demografi tertentu, dalam hal ini, orang dewasa berusia 18–34 tahun, yang bersedia memberikan lebih banyak uang untuk produk berkualitas lebih tinggi.  Salah satu kontribusi signifikan [[Donald N. Smith|Smith]] lainnya pada menu tersebut terdapat penambahan lini produk [[sarapan]], yang hingga saat ini belum menjadi pasar yang dimasuki Burger King. Selain penambahan [[Croissan'Wich]] di tahun [[1983]], menu [[sarapan]] tetap hampir identik dengan sajian [[McDonald's]] hingga menu diubah di tahun [[1985]]. Ekspansi ini memperkenalkan lini produk "[[AM Express]]" BK, yang menambahkan produk baru seperti [[roti panggang]] [[Prancis]] dan [[Mini-muffin|mini]]-muffin.
 
Ketika perusahaan ini berekspansi baik didalam maupun di luar [[Amerika Serikat|AS]], perusahaan ini memperkenalkan versi produk lokal yang sesuai dengan selera dan keyakinan [[budaya]] atau [[agama]] setempat. Variasi [[Internasionalitas|internasional]] menambahkan bahan-bahan seperti [[teriyaki]] atau [[Bit merah|bit]] dan [[Telur mata sapi|telur goreng]] kedalam [[Whopper]] ; [[bir]] di [[Jerman]], [[Italia]], dan [[Spanyol]] ; dan produk halal di [[Timur Tengah]] dan [[Israel]]. Untuk menghasilkan penjualan tambahan, BK terkadang memperkenalkan penawaran waktu terbatas ( [[Limited Time Only|LTO]] ) yang merupakan versi produk intinya, atau produk baru yang ditujukan untuk penjualan jangka panjang atau pendek. Item seperti [[Texas Double Whopper]] dan berbagai [[Roti lapis|sandwich]] yang dibuat dengan [[jamur]] dan [[keju Swiss]] telah diputar masuk dan keluar dari menu selama beberapa tahun, sementara produk seperti [[Meatloaf Specialty Sandwich]] tahun [[1993]] menawarkan dan menyertai layanan meja terbatas , bersama dengan piring makan malam khusus, gagal menarik minat dan dihentikan.
 
Untuk menarik sebanyak mungkin kelompok demografis dan bersaing lebih baik dengan pesaingnya, [[Wendy's]], Burger King menambahkan menu nilai bertingkat di tahun [[1993]] dengan harga item 99¢, US$1,99, dan $2,99. Penambahan tersebut, yang merupakan bagian dari program kembali ke dasar yang dilakukan CEO [[James Adamson]] yang disebut [[Operasi Phoenix]], merupakan upaya untuk menambahkan tidak hanya menu bernilai, namun juga rangkaian makanan bernilai. Menu berjenjang diganti dengan menu bernilai lebih standar di tahun [[1998]] sedangkan makanan bernilai dipisahkan ke dalam segmen menunya masing-masing. Menu bernilai ini menampilkan tujuh produk : [[Whopper Jr.,]] [[Chicken Tenders]] lima potong, [[burger keju]] [[Bakon|bacon]], [[kentang goreng]] ukuran sedang, [[minuman ringan]] ukuran sedang, [[cincin bawang]] ukuran sedang, dan [[Susu kocok|milkshake]] kecil. Di tahun [[2002]] dan [[2006]], BK mengubah menu nilainya, menambahkan dan menghapus beberapa produk berbeda seperti [[cabai]] dan [[Rodeo Cheeseburger]]-nya.
 
Banyak dari item ini telah dihentikan, dimodifikasi atau diturunkan ke pilihan menu regional. Untuk lebih menarik selera dan demografi orang dewasa, BK memperkenalkan beberapa produk baru kedalam menunya di tahun [[2003]], termasuk beberapa produk [[Ayam goreng tepung|ayam]] baru atau yang diperbarui, lini [[Selada (hidangan)|salad]] baru, dan [[kopi]] merek [[BK Joe]]. Beberapa produk baru, termasuk lini [[Enormous Omelette Sandwich]] dan lini [[BK Stacker]], mendapat perhatian negatif karena ukuran porsinya yang besar, serta jumlah [[lemak]] tidak sehat dan [[lemak trans]]. Banyak dari produk ini menggunakan bahan-bahan berkualitas lebih tinggi seperti [[dada ayam]] utuh, [[daging]] sapi [[Angus]], dan [[keju]] alami seperti [[Keju Cheddar|cheddar]] dan [[pepper jack]]. Sekali lagi, tidak semua produk ini, seperti lini [[BK Baguette]], memenuhi ekspektasi penjualan.
 
Dengan pembelian perusahaan tersebut di tahun [[2010]], [[3G Capital of Brazil|3G]] memulai program untuk merestrukturisasi menunya yang dirancang untuk menjauh dari menu berorientasi laki-laki yang mendominasi dibawah kepemilikan sebelumnya. Hal besar pertama yang diperkenalkan adalah reformulasi produk [[BK Chicken Tenders]] di bulan [[Maret]] [[2011]]. Selama beberapa bulan berikutnya, sekitar 20 produk baru dikembangkan sementara produk lainnya diformulasi ulang, termasuk [[Chef's Choice Burger]]. Akhirnya dipangkas menjadi 10 item, Burger King mulai menerapkan item tersebut di [[Amerika Serikat]] sepanjang [[2011]]-[[2012]] dengan peluncuran resmi mulai [[April]] [[2012]]. Perubahan tersebut mencakup produk [[soft serve]] baru, [[Lelumat|smoothie]], [[frappé]], dan potongan [[Ayam goreng tepung|ayam]]. [[Whopper]] adalah produk yang paling menonjol diformulasi ulang dalam putaran perkenalan ini dengan jenis [[keju]] dan kemasan baru.
 
Di akhir tahun [[2015]], perusahaan induk Burger King, [[Restaurant Brands International]], mengumumkan bahwa tidak ada anak perusahaannya yang akan menggunakan [[Ayam goreng tepung|ayam]] yang diberi [[antibiotik]] yang "sangat penting" bagi [[kesehatan]] manusia ; pengumuman tersebut hanya mengacu pada [[antibiotik]] kelas kecil yang hanya ada satu obat yang dapat membunuh sejenis bakteri dan pengumuman tersebut digambarkan sebagai "langkah kecil" oleh para pendukung untuk menghentikan semua penggunaan [[antibiotik]] pada ternak.
 
Di tahun [[2019]], Burger King merilis burger [["Impossible Whopper]]", burger [[Vegetarisme|vegetarian]] yang menggunakan [[patty]] [[Tumbuhan|nabati]] dari [[Impossible Foods|Impossible]] Foods.
 
Di bulan [[Februari]] [[2020]], Burger King mengumumkan bahwa mereka akan menghapus [[Bahan pengawet|pengawet]], [[Pewarna makanan|warna]], dan [[Penyedap rasa|rasa]] buatan dari [[Whopper]] di akhir tahun [[2020]]. Di [[Juli]] [[2020]], BK mengumumkan akan mulai menjual [[patty]] [[Whopper]] yang terbuat dari sapi dengan pola makan rendah metana.
 
Di akhir tahun [[2021]] dan awal tahun [[2022]], perusahaan mengumumkan akan mengurangi item-item bernilai dan mengubah konfigurasi produk karena tekanan inflasi dan untuk mempercepat jalur [[Lantatur|drive]]-thru.
 
Setelah berjaya menguji produk [[Veganisme|vegan]] di restoran sementara tanpa [[daging]] di [[Lapangan Leicester|Leicester Square]] dan [[Bristol]], Burger King [[Britania Raya|UK]] mengumumkan bahwa di tahun [[2023]] mereka akan menawarkan [[Vegan Royale Bakon King]], dibuat dengan [[Bakon|bacon]] vegan, [[keju]] vegan, dan [[burger vegan]] yang dibuat oleh The Vegetarian Butcher.
 
'''Peralatan'''
 
Seperti halnya menunya, peralatan yang digunakan perusahaan untuk memasak hamburgernya juga telah berkembang seiring dengan ekspansi perusahaan. Burger selalu dipanggang secara mekanis ; unit aslinya, yang disebut [[Insta-Broiler]], adalah salah satu dari dua peralatan yang dibeli oleh pendiri [[Insta-Burger King]] sebelum membuka restoran baru mereka. [[Insta-Broiler]] bekerja dengan memasak 12 [[roti]] burger didalamnya [[Bakul|keranjang]] kawat, memungkinkan [[roti]] dimasak dari kedua sisi secara bersamaan.  Ketika [[James McLamore|McLamore]] dan [[David Edgerton|Edgerton]] mengambil alih perusahaan, selain menghilangkan awalan "[[Insta-]]", mereka beralih ke unit yang lebih baik yang disebut "[[Flame Broiler]]" . Didesain oleh keduanya dan dilengkapi pembakar stasioner yang memasak [[daging]] dalam rantai bergerak, unit ini lebih jarang rusak dengan tetap mempertahankan kecepatan memasak yang sama.
 
Perusahaan akan tetap menggunakan format tersebut selama 40 tahun kedepan hingga Burger King mulai mengembangkan [[Ayam broiler|ayam pedaging]] berkecepatan variabel yang bisa menangani banyak item dengan kecepatan dan waktu memasak berbeda. Unit-unit baru ini mulai diuji di tahun [[1999]] dan akhirnya berkembang menjadi dua model yang diterapkan perusahaan di seluruh sistem di tahun [[2008]]–[[2009]]. [[Ayam broiler|Ayam pedaging]] baru ini juga dilengkapi dengan peralatan penyimpanan makanan baru, disertai dengan sistem pemantauan produk berbasis [[komputer]] untuk produk yang dimasak. Sistem pemantauan memungkinkan pelacakan kualitas produk yang lebih ringkas sekaligus memberikan metode kepada perusahaan dan pewaralabanya untuk menghemat biaya dengan memproyeksikan penjualan dan penggunaan produk secara lebih tepat.
 
== Periklanan ==
''Artikel utama : [[Iklan Burger King]] dan [[daftar kampanye pemasaran Burger King]]''
 
Sejak didirikan di tahun [[1954]], Burger King telah menggunakan berbagai program periklanan, baik yang berjaya maupun yang tidak. Selama tahun [[1970]]-an, keluarannya mencakup jingle "[[Pegang acar, pegang selada...]]", inspirasi untuk maskot Burger King saat ini, dan beberapa slogan terkenal dan diparodikan seperti "[[Terserah Anda]]" dan "[[Dibutuhkan dua tangan untuk menangani Whopper|Dibutuhkan dua tangan untuk menangani]] Whopper".
 
Burger King memperkenalkan iklan serangan pertama di industri makanan cepat saji dengan [[Sarah Michelle Gellar]] yang masih remaja di tahun [[1981]]. Iklan televisi tersebut, yang mengklaim burger BK lebih besar dan rasanya lebih enak daripada pesaingnya [[McDonald's]],  sehingga membuat marah para eksekutif di [[McDonald's]] perusahaan induknya sehingga mereka menggugat semua pihak yang terlibat. Dimulai di awal tahun [[1980]]-an dan berjalan hingga sekitar tahun [[2001]], BK melibatkan serangkaian biro iklan yang menghasilkan banyak slogan dan program yang gagal, termasuk kegagalan iklan terbesarnya, "[[Where's Herb?|Where's]] Herb?".
 
Burger King adalah pionir dalam praktik periklanan yang dikenal sebagai "keterikatan produk", dengan kemitraan yang jaya dengan [[Lucasfilm, Ltd.]] milik [[George Lucas]], untuk mempromosikan film [[Star Wars]] tahun [[1977]] dimana BK menjual satu set [[Gelas (wadah)|gelas]] minuman yang menampilkan karakter utama dari film tersebut. Promosi ini merupakan salah satu yang pertama dalam industri makanan cepat saji dan menjadi pola yang terus berlanjut hingga saat ini. Keberhasilan awal BK di bidang ini dibayangi oleh kesepakatan tahun [[1982]] antara [[McDonald's]] dan [[The Walt Disney Company]] untuk mempromosikan film animasi [[The Walt Disney Company|Disney]] yang dimulai di pertengahan [[1980]]<nowiki/>an dan berlangsung hingga awal [[1990]]<nowiki/>an. Di tahun [[1994]], [[The Walt Disney Company|Disney]] beralih dari [[McDonald's]] ke Burger King, menandatangani kontrak promosi 10 film yang mencakup 10 film teratas seperti [[Aladdin (film 1992)|Aladdin]] ( [[1992]] ), [[Beauty and the Beast (film 1991)|Beauty and the Beast]] ( [[1991]] ), [[The Lion King]] ( [[1994]] ), dan [[Toy Story]] ( [[1995]] ). Burger King menciptakan mainan makanan anak-anak untuk mempromosikan film [[DreamWorks|DreamWorks Pictures]] [[Small Soldiers]] ( [[1998]] ). Hal ini menimbulkan beberapa kontroversi karena film tersebut diberi rating [[Sistem klasifikasi usia film Motion Picture Association of America|PG-13]]. Akibatnya, BK mengubah iklan promosi untuk ditujukan kepada audiens yang lebih tua, dan menyertakan penafian [[pamflet]] dengan mainan yang sebagian berbunyi; "film [[Small Soldiers]] mungkin berisi materi yang tidak pantas untuk anak kecil."
 
Kemitraan dengan waralaba [[Pokémon]] di puncak popularitasnya di tahun [[1999]] menghasilkan kejayaan yang luar biasa bagi perusahaan tersebut, dengan banyak lokasi yang dengan cepat menjual habis mainan dan penggantinya. Di bulan [[Desember]] [[1999]], dua insiden berbahaya yang melibatkan mainan [[Poké Ball|Pokéball]], salah satunya menyebabkan kematian seorang anak berusia 13 bulan, menyebabkan mainan tersebut diambil kembali.
 
Tak lama setelah akuisisi Burger King oleh [[TPG Capital, L.P.]] di tahun [[2002]], CEO baru Burger King, [[Brad Blum]], mulai membalikkan keadaan perusahaan dengan memulai perombakan program periklanannya yang gagal. Di tahun [[2003]], Burger King menyewa biro iklan yang berbasis di [[Miami]], [[Crispin Porter + Bogusky]] ( [[Crispin Porter + Bogusky|CP+B]] ), yang mengatur ulang periklanannya secara menyeluruh dengan serangkaian kampanye baru. [[Crispin Porter + Bogusky|CP+B]] dikenal memiliki taktik subversif yang keren saat membuat kampanye untuk kliennya, persis seperti yang dicari BK. Strategi mereka berpusat pada desain ulang karakter Burger King yang digunakan selama kampanye iklan anak-anak [[Burger King Kingdom]] tahun [[1970]]<nowiki/>an / [[1980]]<nowiki/>an sebagai variasi [[karikatur]], yang sekarang disebut "[[The King|the]] King".
 
Meskipun sangat jaya, beberapa iklan [[Crispin Porter + Bogusky|CP+B]] dicemooh karena dianggap seksisme atau ketidakpekaan budaya. Pemilik baru Burger King, [[3G Capital of Brazil|3G Capital]], kemudian mengakhiri hubungan dengan [[Crispin Porter + Bugosky|CP+B]] di tahun [[2011]] dan memindahkan iklannya ke [[McGarryBowen]] untuk memulai kampanye berorientasi produk baru dengan penargetan demografis yang diperluas.
 
Selain itu, [[Crispin Porter + Bugosky|CP+B]] menciptakan serangkaian karakter baru seperti [[Subservient Chicken]] dan band faux nu-metal [[Coq Roq]], ditampilkan dalam serangkaian iklan viral berbasis [[Waring Wera Wanua|web]] di [[Situs web|situs]] seperti [[Myspace|MySpace]] dan berbagai halaman perusahaan Burger King, untuk melengkapi berbagai kampanye promosi [[televisi]] dan [[Koran|media cetak]]. Salah satu promosi sukses yang dirancang [[Crispin Porter + Bugosky|CP+B]] adalah pembuatan serangkaian tiga permainan iklan untuk [[Xbox 360]]. Dibuat oleh [[Blitz Games]] yang berbasis di [[Inggris]] dan menampilkan juru bicara perusahaan selebriti [[Brooke Burke]], game tersebut terjual lebih dari 3,2 juta kopi, menempatkannya sebagai salah satu game terlaris bersama dengan hit [[Xbox 360]] lainnya, [[Gears of War]]. Kampanye iklan ini, ditambah dengan promosi baru lainnya dan serangkaian pengenalan produk baru, menarik perhatian positif dan negatif terhadap BK dan membantu [[TPG Capital, LTD.|TPG]] dan mitranya merealisasikan dividen sekitar US$367 juta.
 
Dengan resesi di akhir tahun [[2000]]-an yang menghantam demografi usia 18-35 tahun yang ditargetkan oleh [[Crispin Porter + Bugosky|CP+B]] membuat iklan menjadi sangat sulit, pangsa pasar perusahaan mengalami penurunan dan perusahaan tersebut berada di zona merah. Setelah selesainya penjualan perusahaan di akhir tahun [[2010]], grup kepemilikan baru mengakhiri hubungan tujuh tahun Burger King dengan [[Crispin Porter + Bugosky|CP+B]] dan menyewa perusahaan saingan [[McGarry Bowen]] untuk membuat kampanye baru dengan jangkauan pasar yang lebih luas. Sebagai bagian dari kampanye baru, [[McGarry Bowen]] menghentikan penggunaan The Burger King dalam program periklanan perusahaan dan mendukung program baru yang berfokus pada makanan dan bahan-bahan dalam kampanye iklan barunya.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, Burger King telah beralih ke trolling saingan makanan cepat saji [[McDonald's]] dengan strategi periklanan mereka. Taktik perusahaan termasuk "[[Malam Badut Menakutkan]]" [[LOLA MullenLowe]] yang menawarkan [[Whopper]] gratis kepada siapapun yang berpakaian seperti badut ( maskot [[McDonald's]] ) pada [[Halloween]] ; Inisiatif [[Whopper Detour FCB New York]], yang mendorong pengguna [[aplikasi seluler]] untuk pergi ke [[McDonald's]] terdekat untuk membuka [[Whopper]] 1-pusat ; dan menu "[[The Not Big Macs]]" dari [[Ingo]], yang mengolok-olok hilangnya merek dagang [[Big Mac]] [[McDonald's]] baru-baru ini di UE.
 
Di bulan [[Februari]] [[2019]], perusahaan meluncurkan kampanye iklan yang disebut "[[Eat Like Andy]]". Tempat [[televisi]] yang ditayangkan perdana selama [[Super Bowl]] LIII menampilkan cuplikan arsip film [[Film dokumenter|dokumenter]] dari "[[66 Scenes from America]]" ​​​​oleh [[Jørgen Leth]] dari artis pop [[Andy Warhol]] ( [[1928]]–[[1987]] ) membuka bungkus dan memakan [[Whopper]]. Rekaman tersebut disetujui untuk digunakan oleh raksasa makanan cepat saji tersebut atas izin [[Andy Warhol Foundation]]. Sementara itu, sebelum pertandingan, jaringan hamburger pasar massal menyediakan kepada pemirsa yang memesannya terlebih dahulu melalui [[DoorDash]] sebuah "[[Kotak Misteri Andy Warhol]]" yang berisi antara lain botol plastik [[saus tomat]] dan [[Rambut palsu|wig]] platinum sehingga seseorang dapat "[[Makan Seperti andi|Makan Seperti]] andi".
 
Di tanggal 8 [[Maret]] [[2021]], Burger King dikritik karena kampanye pemasaran [[Hari Perempuan Internasional]] mereka, setelah tweet dari Burger King [[Britania Raya|UK]] menyatakan, "Wanita berhak berada di dapur". Tweet tersebut diberi label seksis oleh ribuan pengguna [[X (media sosial)|Twitter]] dan puluhan publikasi berita. Burger King [[Britania Raya|UK]] menindaklanjutinya dengan menyatakan "Kami mempunyai misi untuk mengubah rasio gender di [[industri]] restoran." Namun, para kritikus mengatakan bahwa kerusakan telah terjadi. Tweet awal mendapat pengakuan dan interaksi pemirsa dalam jumlah besar, sedangkan balasannya hanya mendapat sedikit liputan, yang berarti hanya sedikit orang yang mengetahui klarifikasi yang dibuat oleh Burger King. Setelah mendapat reaksi keras, Burger King menghapus tweet tersebut 12 jam kemudian dan memposting permintaan maaf yang menyatakan, "Kami salah mentweet awal kami dan kami minta maaf."
 
Di akhir tahun [[2022]], Burger King merilis iklan "[[Have it Your Way]]", menjadi viral di media sosial seperti [[TikTok]] setelah playoff [[National Football League|NFL]] [[2022]]-[[2023|23]] karena banyaknya pengulangan dan daya tariknya. Iklan tersebut mendapat perhatian media dan masuk ke layanan streaming musik seperti [[Spotify]] di [[Februari]] 2023.
 
== Penyebaran operasional Burger King ==
===Indonesia===
[[Berkas:Burger King.JPG|jmpl|ka|Burger King di [[Menara Cakrawala]], [[Jalan M. H. Thamrin]], Jakarta Pusat. Saat ini, gerai di Menara Cakrawala ini merupakan gerai Burger King tertua di Indonesia.]]
Burger King pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1986 dengan gerai pertamanya di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan dan sempat tutup pada tahun 1998 setelah terkena dampak [[krisis finansial Asia 1997|krisis moneter]]. Mulanya waralaba Burger King dirintis oleh PT Beka Sari Pratama, anggota kelompok usaha Gelael (yang juga memiliki [[Fast Food Indonesia|PT Fast Food Indonesia Tbk]], pemegang waralaba [[KFC Indonesia|KFC]] di Indonesia).<ref>[https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/36468/nasi-burger-sir Majalah Tempo Edisi 20 Desember 1986]</ref> Di tahun 1989, Gelael melepas hak waralabanya kepada PT Potensa Mulia, perusahaan di bawah grup [[Tempo Scan|Tempo Scan Pacific]],<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=4QcoAAAAMAAJ&dq=restoran+fast+food+di+bawah+pengelolaan+PT+Potensia+Mulia+...gelael&focus=searchwithinvolume&q=gelael Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 4,Masalah 46-49]</ref> diduga karena perkembangan bisnis di 5 gerainya saat itu (4 Jakarta, 1 [[Bali]]) kurang memuaskan.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=QYrpAAAAMAAJ&q=bekasari+pratama&dq=bekasari+pratama&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjEmKf8qqT-AhUO9zgGHamGAN4Q6AF6BAgEEAI Warta ekonomi: majalah berita ekonomi & bisnis, Volume 1,Masalah 9-17]</ref> Namun, perjalanannya pun tidak begitu baik dan kemudian menghilang.
 
Pada tanggal 26 April 2007, Burger King kembali hadir di Indonesia dan mulai dioperasikan oleh [[Mitra Adiperkasa]] ([[MAP Boga Adiperkasa]]) melalui anak perusahaannya, PT Sari Burger Indonesia, dengan gerai pertamanya di [[Senayan City]], [[Jakarta Pusat]]<ref>{{cite news |url=https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-772943/burger-king-muncul-lagi-- |title=Burger King Muncul Lagi |website=detikFinance |date=26 April 2007 |access-date=18 Januari 2021}}</ref> (selanjutnya pindah ke [[FX Sudirman]]), disusul dengan 2 gerai lainnya di [[Grand Indonesia]] dan [[Menara Cakrawala]], Djakarta Theater beberapa bulan kemudian. Gerai Burger King di Senayan City sudah ditutup pada tanggal 1 Juli 2021, sedangkan di Grand Indonesia ditutup pada tanggal 31 Januari 2022, sehingga gerai Burger King di Menara Cakrawala menjadi gerai Burger King tertua di Indonesia yang masih beroperasi sejak tahun 2007 hingga saat ini.
 
Pada bulan Desember 2010, Burger King membuka gerai pertama di luar [[Jabodetabek]], yaitu di [[Discovery Shopping Mall]], [[Kuta]], [[Bali]], disusul kemudian di [[Paris Van Java Mall]], [[Bandung]] pada bulan Desember 2011. Pada tahun 2016, Burger King melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia, dimulai dari [[Mataram]], [[Lombok]] pada bulan Februari 2016, [[Karawang]] pada bulan Oktober 2016, [[Surabaya]] pada bulan Desember 2016 (di [[Pakuwon Mall Surabaya|Pakuwon Mall]] dan [[Tunjungan Plaza]], setelah sempat membuka gerai di Terminal 2 [[Bandar Udara Internasional Juanda]] pada tahun 2014 namun gerai di Juanda sudah ditutup), [[Yogyakarta]] pada bulan Desember 2017, [[Semarang]] dan [[Surakarta]] pada bulan Mei 2018. Pada tanggal 11 Juni 2018, Burger King membuka gerai pertama di pulau [[Sumatra]], yaitu di Centre Point, [[Medan]], disusul dengan gerai pertama di [[Malang]] pada tanggal 7 Desember 2018, kemudian gerai pertama di pulau [[Sulawesi]] dibuka pada tanggal 29 Desember 2018, yaitu di [[Mal Panakkukang]], [[Makassar]]. Pada tanggal 29 Maret 2020, Burger King membuka gerai pertama di pulau [[Kalimantan]], yaitu di Jalan MT Haryono, [[Balikpapan]], dan di bulan Agustus pada tahun yang sama, sudah ada 180 gerai.<ref>[https://magelangekspres.disway.id/read/267488/burger-king-buka-gerai-di-artos-mall Burger King Buka Gerai di Artos Mall]</ref>
 
Pada bulan Oktober 2014, QSR Indoburger resmi mengakuisisi saham PT Sari Burger Indonesia,<ref>[https://www.beritasatu.com/archive/217698/qsr-indoburger-akuisisi-burger-king QSR Indoburger Akuisisi Burger King]</ref> dan mulai September 2021, 85% saham PT Sari Burger Indonesia dimiliki oleh Burger King India Limited.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20210831185909-17-272696/perusahaan-india-bakal-caplok-burger-king-indonesia-dari-map Perusahaan India Bakal Caplok Burger King Indonesia dari MAP]</ref>
 
===Lainnya===
[[Berkas:Burger king world locations.png|pus|400px|jmpl|Merah menunjukkan negara dengan Burger King, Oranye menunjukkan negara dimana Burger King telah keluar, Kuning menunjukkan negara Hungry Jack's]]
{| border="0" cellpadding="2" cellspacing="0" width="100%"
Baris 103 ⟶ 278:
* {{negaranama|Guatemala}}
* {{negaranama|Honduras}}
* {{negaranama|HongariaHungaria}}
* {{negaranama|Indonesia}} (Tutup pada 1990-an dan dibuka kembali pada April 2007 dengan gerai terbesarnya di [[Asia Tenggara]])
* {{negaranama|Irak}}
* {{negaranama|Irlandia}}
* {{negaranama|Italia}}
* {{negaranama|Jamaika}}
* {{negaranama|Jepang}} (SebelummnyaSebelumnya dibuka tahun 1996. Keluar 2001, dibuka kembali tahun 2007)
* {{negaranama|Jerman}}
* {{negaranama|Kanada}}
Baris 130 ⟶ 304:
* {{negaranama|Peru}}
* {{negaranama|Portugal}}
* {{negaranama|Prancis}} (Ada satu restoran di Bandara Marseille, dibuka pada tanggal 22 Desember 2012.<ref name="BK-Fr">{{cite web |url=http://www.france24.com/en/20121129-burger-king-france-mcdonalds-fast-food | title=French mouths water with the return of Burger King | publisher=France 24 |date=30 November 2012 |accessdate=4 December 2012}}</ref> Tidak ada restoran di Prancis antara 1997 dan 2012. Kembali dengan restoran di Paris, Stasiun Saint-Lazare pada tanggal 16 Desember 2013. Pada akhir 2015, Burger King mengambil alih pesaing Prancis, Quick dan akan mengubah sebagian besar gerainya menjadi Burger King. Per bulan Desember 2019, Burger King memiliki 335 restoran di Prancis.)
* {{negaranama|Qatar}}
* {{negaranama|Selandia Baru}}
Baris 148 ⟶ 323:
* {{negaranama|Yordania}}
|}
 
=== Negara-negara (dan daerah-daerah) Tanpa Burger King ===
{|class="wikitable sortable" style="width:75%"
Baris 155 ⟶ 331:
! style="width:50%" | Catatan
|-
|{{Flagu|Australia}} ||1997 ||Trans-Pacific Foods (TPF) || Dioperasikan 1997–2003, namun karena melanggar perjanjian waralaba, seluruh cabang dinamai ulang menjadi [[Hungry Jack's]]<ref name="BK-Au">{{cite web |url=http://findarticles.com/p/articles/mi_m3190/is_23_37/ai_103382728 |title=Hungry Jack's to replace BK brand in Australia |author=[[Gale Group|The Gale Group]] |publisher=Nations Restaurant News |date=9 June 2003 |accessdate=8 March 2008 |quote='Consolidation means more money for marketing and will create a powerful, single brand with an increased focus on operations excellence that should add to growth in profitability', Brad Blum, chief executive of Miami-based Burger King, said. |archiveurl=https://archive.istoday/rz0P20120708190134/http://findarticles.com/p/articles/mi_m3190/is_23_37/ai_103382728/ |archivedate=82012-07-08 July|dead-url=no 2012}}</ref>{{br}}
Cabang ke-10,000 dibuka di [[Sydney]]<ref name="BK-10K">{{cite press release |title=Burger King announces the opening of the company's 10,000 restaurant |url=http://www.prnewswire.com/news-releases/burger-king-corporation-announces-the-opening-of-the-companys-10000th-restaurant-77297522.html |publisher=Burger King Corporation |date=6 November 1998 |accessdate=7 February 2011}}</ref>
|-
|{{Flagu|Finland}} ||1980 || ?
| Dioperasikan di [[Helsinki]] dan [[Tampere]] untuk waktu pendek pada tahun 1980-an, Burger King kembali dan membuka restoran baru di Finlandia, pada tahun 2013<ref name="BK-Fi">{{cite web |url=http://www.helsinkitimes.fi/htimes/domestic-news/business/12614-burger-king-to-have-another-crack-at-finland-taloussanomat-.html | title=Burger King to have another crack at Finland -Taloussanomat}}</ref>
|-
|{{Flagu|France}} ||1980 || ?
! Konter Prancis ditutup pada tahun 1998 (sebagian besar outlet restoran dibeli oleh [[Quick]] dan [[McDonald]]), dan return sudah dimulai di [[bandara Marseille]] pada 22 Desember 2012. Rencana untuk membuka outlet lain pada tahun 2013, tidak ada informasi lebih lanjut (14 Jan)<ref name="BK-Fr">{{cite web |url=http://www.france24.com/en/20121129-burger-king-france-mcdonalds-fast-food | title=French mouths water with the return of Burger King | publisher=France 24 |date=30 November 2012 |accessdate=4 December 2012}}</ref>
|-
|{{Flagu|Greece}} ||1984 || ?
Baris 190 ⟶ 363:
|}
 
== Pranala luarGaleri ==
<gallery widths="150" heights="150">
* [http://www.bk.com/ Burger King website]
Burger King 1969 logo.svg|Logo keempat Burger King (1 Mei 1969–30 April 1994)
* [http://www.burgerking.ca/ Burger King Canada website]
Burger King 1994 logo.svg|Logo kelima Burger King (1 Mei 1994–30 Juni 1999)
* [https://www.facebook.com/burgerkingindonesia/ Burger King Indonesia website]
Burger King logo.svg|Logo keenam Burger King (1 Juli 1999–21 Desember 2020). Logo ini digunakan di Indonesia dari tanggal 26 April 2007 hingga 15 Januari 2021. Burger King bermaksud untuk menghapus logo ini di lokasi dengan merek saat ini.
* [http://www.burgerking.com.my/ Burger King Malaysia website]
Burgerkingheadquarters.jpg|Kantor pusat Burger King
* [http://www.burgerking.com.bn/ Burger King Brunei website]
A big whopper meal from Burger King.jpg|Hidangan Burger King Big Whopper (burger dibungkus)
* [https://www.burgerking.com.sg/ Burger King Singapura website]
</gallery>
* [http://www.burgerking.co.uk/ Burger King UK/Ireland website]
 
* [http://www.hungryjacks.com.au/ Hungry Jack's website]
== Lihat juga ==
* [http://www.burgerking.co.nz/ Burger King New Zealand website]
 
* [http://www.coqroq.com/ Burger King's Coq Roq website]
* [[Lantatur|Drive-through]]
* [http://www.axioentertainment.com/articles/p2_articleid/37 axioentertainment.com's "Burger King: Pure Evil", a look at the recent Burger King commercials featuring the plastic king]
* [http://www.msnbc.msn.com/id/3473728/[Hungry Jack's]], anak perusahaan Burger King & Fooddi Safety[[Australia]]
* [[Daftar]] [[Rumah makan|restoran]] [[hamburger]]
* [http://www.subservientchicken.com/ Subservient Chicken]
* [[WhopperCoin]]
* [http://www.progressiveboink.com/archive/bkkidsclub.html Progressive Boink - "The Burger King Kids Club Gang"]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
=== DataPranala produkluar ===
* [http://www.healthyweightforumbk.org/eng/calorie-counter/burger_king_caloriescom/ How many calories does Burger King food have?website]
* {{resmi|https://bkdelivery.co.id/}}
 
=== Data perusahaan ===
* [http://biz.yahoo.com/ic/54/54531.html Yahoo! - Burger King Corporation Company Profile]
 
[[Kategori:Rumah makan siap saji]]
[[Kategori:Burger]]
[[Kategori:Anak perusahaan Jollibee Foods Corporation]]