Mulyadi P. Tamsir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Politikus Partai Hati Nurani Rakyat menggunakan HotCat |
k perubahan terkait tahun menikahnya Mulyadi dan Makrufatul Yeti Srianingsih sesuai yang tercatat pada buku nikah keduanya. Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor |
||
(18 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
| name = Mulyadi P. Tamsir
| image = Mulyadi Tamsir.jpg
|
|
| predecessor = [[Arief Rosyid]]▼
| disappeared_date = {{Disappeared date and age|2021|1|9|1981|4|8}}▼
| successor = [[Saddam Al Jihad]]▼
| disappeared_place = [[Laut Jawa]], di dekat [[Pulau Laki]], [[Kepulauan Seribu]]▼
| birth_date = {{Birth date|1981|4|8}}
| birth_place = [[Lampung]], Indonesia
| death_cause = [[Sriwijaya Air Penerbangan 182|Kecelakaan pesawat]]
| education = [[Universitas Kapuas Sintang]] (S.Sos.)<br>Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang<br>[[Universitas Trisakti]] (M.E.)<ref>{{Cite web|url=http://interupsi.id/2020/06/25/daftar-ketua-umum-pb-hmi-dipo-dan-hmi-mpo-hingga-2020/|title=Daftar Ketua Umum PB HMI DIPO dan HMI MPO Hingga 2020|date=25 Juni 2020|access-date=15 Januari 2021|website=interupsi.id|archive-date=2021-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210121202249/http://interupsi.id/2020/06/25/daftar-ketua-umum-pb-hmi-dipo-dan-hmi-mpo-hingga-2020/|dead-url=yes}}</ref>
| alma_mater =
| occupation = Aktivis, politikus | party = [[Partai Hati Nurani Rakyat|Hanura]]▼
▲| organization = [[Himpunan Mahasiswa Islam]]
|
Ibu : Katimah
Abang Kandung : Budi Setio
Adik Kandung : Slamet Bowo Santoso
▲| predecessor = [[Arief Rosyid]]
▲| successor = [[Saddam Al Jihad]]
▲| party = [[Partai Hati Nurani Rakyat|Hanura]]
▲| spouse = {{marriage|Makrufatul Yeti Srianingsih|2020}}
}}
'''Mulyadi P. Tamsir''' ({{lahirmati||8|4|1981||9|1|2021}}) adalah seorang aktivis mahasiswa dan politikus Indonesia dari [[Partai Hati Nurani Rakyat]] yang pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (Ketum PB HMI) dari tahun 2015 hingga 2018.
== Kehidupan awal ==
Mulyadi lahir pada 8 April 1981 di [[Lampung]], anak dari pasangan Ponijan dan Katimah yang berasal dari [[Jember]], [[Jawa Timur]].<ref name=":0">{{Cite
== Ketum PB HMI ==
Mulyadi terpilih menjadi Ketum PB HMI pada 5 Desember 2015 dengan perolehan 224 suara. Ia menang melawan 24 kandidat lainnya. Selama masa jabatannya, sekretaris jenderalnya ditangkap polisi. Polisi kemudian menyalahkan organisasi tersebut karena memicu kerusuhan selama [[Aksi 411]] di Jakarta pada November 2016.<ref>{{Cite
== Politikus ==
Setelah masa jabatannya berakhir, Mulyadi bergabung dengan [[Partai Hati Nurani Rakyat]] pada 2018 dan menjadi Wakil Bendahara Umum Partai. Sebagai bagian dari tugasnya, Mulyadi menyelenggarakan pertemuan-pertemuan dengan calon legislatif DPR-RI, DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk konsolidasi dalam rangka [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|pemilu 2019]].<ref>{{Cite web|last=Redaksi|title=Caleg Hanura Jatim Siapkan Rp26 Miliar Untuk Saksi Pemenangan|url=https://beritalima.com/caleg-hanura-jatim-siapkan-rp26-miliar-untuk-saksi-pemenangan/|access-date=9 Januari 2021|website=Beritalima.com}}</ref><ref>{{Cite web|last=News|first=Yulin Intim|title=Caleg Hanura Tidak Boleh Main Dua Kaki {{!}} {{!}} Intim News|url=http://intim.news/2018/11/caleg-hanura-tidak-boleh-main-dua-kaki/|access-date=9 Januari 2021}}</ref> Mulyadi sendiri mencalonkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Jawa Timur I,<ref>{{Cite web|title=Daftar Caleg DPR RI di Jawa Timur|url=https://kumparan.com/kumparannews/daftar-caleg-dpr-ri-di-jawa-timur-1544155971345508916|access-date=9 Januari 2021|website=kumparan}}</ref> namun ia tidak memenangkan kursi.<ref>{{Cite
== Kehidupan pribadi dan meninggal ==
Mulyadi menikah dengan Makrufatul Yeti Srianingsih<ref>{{Cite
Mulyadi bersama istri, ibu mertua dan adik angkat istrinya<ref name=detik>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-5340582/korban-jatuhnya-sj182-eks-ketum-hmi-dan-keluarga-sudah-teridentifikasi|title=Korban Jatuhnya SJ182, Eks Ketum HMI dan Keluarga Sudah Teridentifikasi|date=19 Januari 2021|access-date=21 Januari 2021|work=[[Detik.com|detikcom]]|last=Berutu|first=Sachril Agustin}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.okezone.com/read/2021/01/09/337/2341741/sriwijaya-air-jatuh-eks-ketum-hmi-mulyadi-tamsir-di-pesawat-bersama-istri-mertua-dan-adik-ipar|title=Sriwijaya Air Jatuh, Eks Ketum HMI Mulyadi Tamsir di Pesawat Bersama Istri, Mertua dan Adik Ipar|date=9 Januari 2021|access-date=21 Januari 2021|work=[[Okezone.com]]|last=Alpino|first=Okto Rizki}}</ref> menjadi korban meninggal dalam kecelakaan pesawat [[Sriwijaya Air Penerbangan 182]], yang jatuh di perairan [[Laut Jawa]] dekat [[Kepulauan Seribu]] pada 9 Januari 2021. Jenazah mereka berempat berhasil ditemukan dan diidentifikasi oleh polisi.<ref name=detik /> Jenazah Mulyadi sendiri teridentifikasi pada 19 Januari 2021,<ref>{{Cite news|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/20/jenazah-eks-ketum-pb-hmi-mulyadi-p-tamsir-sudah-teridentifikasi|title=Jenazah Eks Ketum PB HMI Mulyadi P Tamsir Sudah Teridentifikasi|date=20 Januari 2021|access-date=21 Januari 2021|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|editor-last=Felisiani|editor-first=Theresia|first=Theresia|last=Felisiani|language=id}}</ref> dua hari kemudian ia dimakamkan di [[Sintang]], Kalimantan Barat.<ref>{{Cite news|url=https://pontianak.tribunnews.com/2021/01/21/tangis-amijaya-halim-hantarkan-pemakaman-mulyadi-p-tamsir-di-pemakaman|title=Tangis Amijaya Halim Hantarkan Pemakaman Mulyadi P Tamsir di Pemakaman|date=21 Januari 2021|access-date=21 Januari 2021|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|last=Pujianto|first=Agus|editor-last=Darsani|editor-first=Hamdan|language=id}}</ref>
Mulyadi atau yang keseharian dikenal dengan nama Mulyadi P Tamsir meninggalkan dua orang tua yakni Bapak Ponijan dan Ibu Katimah dan dua orang saudara kandung masing-masing Budi Setio abang kandung dan adik kandung [https://jdih.kpu.go.id/kalbar/sintang/profil Slamet Bowo Santoso.]
Dari pernikahannya dengan Makrufatul Yeti Srianingsih, Mulyadi P Tamsir tidak meninggalkan anak kandung karena usia pernikahan keduanya yang baru berjalan 1 bulan 20 hari.
== Referensi ==
Baris 45 ⟶ 50:
{{s-aft|after = [[Saddam Al Jihad]]}}
{{s-end}}
[[Kategori:Tokoh HMI]]▼
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Hati Nurani Rakyat]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
|