Sistem parlementer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Typo
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
TheFransz (bicara | kontrib)
k penambahan referensi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(28 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tanpa referensi}}
[[Image:Form of government parliamentary.png|ka|400px|jmpl|'''Peta perbedaan jenis sistem parlementer '''
{{legend|red|[[Monarki konstitusional]] di mana kekuasaan berada di tangan parlemen.}}
Baris 7 ⟶ 8:
[[Berkas:PalaceOfWestminsterAtNight.jpg|ka|250px|jmpl|Istana Westminster, "Ibu semua parlemen."]]
 
'''Sistem Parlementer''' atau '''sistem keparlemenan''' adalah salah satu bentuk [[sistem pemerintahan]] di mana [[eksekutif]], yaitu [[pemerintah]] atau [[kabinet]], bertanggung jawab langsung kepada [[legislatif]] atau [[parlemen]]. Dalam sistem ini, pemimpin eksekutif biasanya adalah seorang [[Perdana Menteri]] yang diangkat dari partai atau koalisi partai yang memiliki mayoritas kursi di parlemen. Sistem parlementer umumnya ditemukan di negara-negara dengan tradisi demokrasi yang panjang, seperti [[Inggris]], [[Kanada]], dan [[Australia]], serta beberapa negara lain di dunia.<ref>{{Cite web|last=M|first=Siti|title=Parlementer Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Kekurangan dan Kelebihannya|url=https://www.gramedia.com/literasi/parlementer/|language=id-ID|access-date=2024-08-24}}</ref>
'''Sistem parlementer''' adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam [[mosi tidak percaya]]. Berbeda dengan [[sistem presidensiil]], sistem parlemen dapat memiliki seorang [[presiden]] dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensial, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, tetapi dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol [[kepala negara]].
 
Ciri khas dari sistem parlementer adalah hubungan yang erat antara [[eksekutif]] dan [[legislatif]]. [[Perdana Menteri]] dan kabinetnya adalah [[anggota parlemen]], dan mereka harus mempertahankan dukungan mayoritas dari parlemen untuk tetap berkuasa. Jika pemerintah kehilangan dukungan mayoritas, parlemen dapat mengajukan [[mosi tidak percaya]], yang jika disetujui, dapat menyebabkan jatuhnya pemerintah dan memicu [[pemilihan umum]] baru. Oleh karena itu, sistem ini cenderung menghasilkan pemerintahan yang stabil dan kooperatif antara [[eksekutif]] dan [[legislatif]], meskipun dalam beberapa kasus juga dapat memicu ketidakstabilan politik jika tidak ada mayoritas yang jelas.<ref>{{Cite web|last=M|first=Siti|title=Parlementer Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Kekurangan dan Kelebihannya|url=https://www.gramedia.com/literasi/parlementer/|language=id-ID|access-date=2024-08-24}}</ref>
Sistem parlementer dibedakan oleh [[eksekutif|cabang eksekutif pemerintah]] tergantung dari dukungan secara langsung atau tidak langsung [[legislatif|cabang legislatif]], atau [[parlemen]], sering dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada [[pemisahan kekuasaan]] yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang ditemukan dalam sebuah [[republik]] kepresidenan.
 
Selain itu, dalam sistem parlementer, [[kepala negara]] dan [[kepala pemerintahan]] sering kali adalah dua individu yang berbeda. Kepala negara bisa seorang [[Raja]] atau [[Presiden]] yang memiliki peran seremonial, sedangkan [[kepala pemerintahan]] adalah [[Perdana Menteri]] yang memimpin [[kabinet]] dan menjalankan pemerintahan sehari-hari. Ini berbeda dengan [[sistem presidensial]] di mana [[Presiden]] berfungsi sebagai [[kepala negara]] dan [[kepala pemerintahan]] sekaligus.<ref>{{Cite web|title=Sistem Pemerintahan Parlementer: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya|url=https://nasional.sindonews.com/read/1281231/12/sistem-pemerintahan-parlementer-pengertian-ciri-ciri-dan-contohnya-1703049169|website=SINDOnews Nasional|language=id-ID|access-date=2024-08-24}}</ref>
Sistem parlemen dipuji, dibanding dengan [[sistem presidensiil|sistem presidensial]], karena kefleksibilitasannya dan tanggapannya kepada publik. Kekurangannya adalah dia sering mengarah ke pemerintahan yang kurang stabil, seperti dalam [[Republik Weimar]] Jerman dan [[Republik Keempat]] Prancis. Sistem parlemen biasanya memiliki pembedaan yang jelas antara [[kepala pemerintahan]] dan [[kepala negara]], dengan kepala pemerintahan adalah [[perdana menteri]], dan kepala negara ditunjuk sebagai dengan kekuasaan sedikit atau seremonial. Namun beberapa sistem parlemen juga memiliki seorang [[presiden]] terpilih dengan banyak kuasa sebagai kepala negara, memberikan keseimbangan dalam sistem ini.
 
Negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer adalah [[Inggris]], [[Jepang]], [[Belanda]], [[Malaysia]], [[Singapura]] dan sebagainya.
 
== Ciri-ciri sistem parlementer ==
{{Sistem pemerintahan}}
[[Berkas:Forms of government 2021.svg|jmpl|296x296px|Bentuk pemerintahan di berbagai negara. Sistem parlementer penuh berwarna oranye. Sistem monarki konstitusional dengan parlemen kuat berwarna merah, monarki konstitusional dengan parlemen lebih lemah dari raja berwarna magenta.]]
Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:
* Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai [[kepala pemerintahan]] sedangkan [[kepala negara]] dikepalai oleh presiden/raja.
Baris 23 ⟶ 22:
* Perdana menteri memiliki [[hak prerogratif]] (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan [[menteri]]-menteri yang memimpin [[departemen]] dan non-departemen.
* Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
* Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
* Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
* parlemenParlemen sebagai pemegang kekuasaan di negara tersebut.
 
== Kelebihan dan kelemahan sistem parlementer ==
Baris 43 ⟶ 42:
== Negara dengan sistem pemerintahan parlementer ==
{{main|#Daftar negara oleh sistem pemerintahan#Sistem parlementer}}
 
=== Afrika ===
[[Berkas:MandelaStatue.jpg|jmpl|225px|lurus|Patung [[Nelson Mandela]] dari [[South Africa|Afrika Selatan]] di [[Parliament Square]], [[London]]]]
 
=== KanadaAmerika ===
[[Berkas:Centre Block - Parliament Hill.jpg|jmpl|Parlemen Kanada]]
 
Baris 53 ⟶ 52:
! Negara !!
|-
| {{flag|Antigua anddan Barbuda}} || rowspan="8" |
|-
| {{flag|The Bahamas}}
|-
| {{flag|Barbados}}
Baris 61 ⟶ 60:
| {{flag|Belize}}
|-
| {{flag|CanadaKanada}}
|-
| {{flag|DominicaDominika}}
|-
| {{flag|Grenada}}
|-
| {{flag|JamaicaJamaika}}
|-
| {{flag|Saint Kitts anddan Nevis}} ||
|-
| {{flag|Saint Lucia}} ||
|-
| {{flag|Saint Vincent and thedan Grenadines}} ||
|-
| {{flag|Trinidad anddan Tobago}} ||
|-
|}
[[Berkas:Sansad Bhavan-2.jpg|jmpl|ka|225px|[[Sansad Bhavan]], parliamentGedung buildingparlemen of largestdari democracynegara demokrasi terbesar di dunia, [[India]]]]
[[Berkas:Baghdad Convention Center.jpg|jmpl|225px|lurus|[[Council of Representatives of Iraq]]]]
[[Berkas:Knesset Building (South Side).JPG|jmpl|225px|lurus|[[Knesset]], ofgedung parlemen Israel indi [[JerusalemYerusalem Barat|Yerusalem]]]]
[[Berkas:MalaysianParliament.jpg|jmpl|225px|[[Parliament of Malaysia|Parlemen Malaysia]]]]
 
=== AfrikaAsia ===
{|
|-
Baris 92:
| {{flag|Bhutan}} ||
|-
| {{flag|CambodiaKamboja}} ||
|-
| {{flag|India}} ||
|-
| {{flag|IraqIrak}} ||
|-
| {{flag|Israel}} ||
|-
| {{flag|JapanJepang}} ||
|-
| {{flag|Kuwait}} ||
|-
| {{flag|KyrgyzstanKirgistan}} ||
|-
| {{flag|Lebanon}} ||
Baris 116:
| {{flag|Pakistan}} ||
|-
| {{flag|SingaporeSingapura}} ||
|-
| {{flag|Thailand}} ||
|-
| {{flag|Turkey}} ||
|-
|}
Baris 135 ⟶ 133:
| {{flag|Austria}} ||
|-
| {{flag|BelgiumBelgia}} ||
|-
| {{flag|Bulgaria}} ||
|-
| {{flag|CroatiaKroasia}} ||
|-
| {{flag|Czech RepublicCeko}} ||
|-
| {{flag|Denmark}} ||
Baris 147 ⟶ 145:
| {{flag|Estonia}} ||
|-
| {{flag|FinlandFinlandia}} ||
|-
| {{flag|GermanyJerman}} ||
|-
| {{flag|GreeceYunani}} ||
|-
| {{flag|HungaryHungaria}} ||
|-
| {{flag|IcelandIslandia}} ||
|-
| {{flag|IrelandIrlandia}} ||
|-
| {{flag|ItalyItalia}} ||
|-
| {{flag|Kosovo}} ||
Baris 167 ⟶ 165:
| {{flag|Lithuania}} ||
|-
| {{flag|LuxembourgLuksemburg}} || rowspan="14" |
|-
| {{flag|RepublicRepublik of MacedoniaMakedonia|MacedoniaMakedonia}}
|-
| {{flag|Malta}}
Baris 177 ⟶ 175:
| {{flag|Montenegro}}
|-
| {{flag|NetherlandsBelanda}}
|-
| {{flag|NorwayNorwegia}}
|-
| {{flag|PolandPolandia}}
|-
| {{flag|Serbia}}
Baris 189 ⟶ 187:
| {{flag|Slovenia}}
|-
| {{flag|SpainSpanyol}}
|-
| {{flag|SwedenSwedia}}
|-
| {{flag|SwitzerlandSwiss}}
|-
| {{flag|UnitedBritania KingdomRaya}} ||
|-
| {{flag|TurkeyAku}} ||
|}
 
=== Pasifik ===
[[Berkas:Parlamento da Nova Zelândia.jpg|225px|jmpl|lurus|Parlemen Selandia Baru]]
[[Berkas:Port Moresby parliament building front, by Steve Shattuck.jpg|lurus|jmpl|225px|[[National Parliament of Papua New Guinea|Parlemen Nasional Papua Nugini]]]]
 
 
{|
Baris 210 ⟶ 206:
| {{flag|Australia}} ||
|-
| {{flag|NewSelandia ZealandBaru}} ||
|-
| {{flag|Papua New GuineaNugini}} ||
|-
| {{flag|Samoa}} ||
Baris 226 ⟶ 222:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{politik-stub}}
 
[[Kategori:Sistem politik]]