Sungai Pua, Agam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Anak Sago (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(54 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kecamatan
|nama=Sungai PuarPua
|foto=[[Berkas:Air Terjun Badorai Agam.jpg|jmpl|260px|Air Terjun Badorai Sungai Pua]]
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Agam
|luas=-44,2 km²²
|penduduk=-23.200 jiwa
|kelurahan=5
|kelurahan=-Nagari Sungai Pua, Nagari Sariak, Nagari Batagak, Nagari Batu Palano, NagariPadang Laweh
|nama camat=-
|kepadatan=-524 jiwa/km²²
|provinsi=SumatraSumatera Barat
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Soengai Poear Padangse Bovenlanden TMnr 60038712.jpg|jmpl|300px|Sungai Puar (1900-1915)]]
'''Sungai Puar''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Agam]], [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]].
 
'''Sungai PuarPua''' adalahmerupakan sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Agam]], [[SumatraSumatera Barat]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini sebelumnya merupakan pemekaran dari kecamatan Banuhampu Sungai Pua.
 
Dan kemudian kecamatan Sungai Pua sekarang ini, wilayahnya adalah wilayah ''Kelarasan Sungai Pua'' yang dahulunya terbagi dalam empat [[nagari]] yaitu Batagak, Batu Palano, Sariak, Sungai Pua, dan kemudian ditambah satu jorong lagi yang kemudian menjadi nagari yaitu Padang Laweh.
 
== Potensi daerah ==
Kecamatan ini memiliki potensi [[pariwisata]] yang dapat dikembangkan menjadi sumber pendapatan daerah, di mana pada daerah ini dapat dijadikan daerah ''wisata alam'' yaitu diantaranya:
# [[Air terjun]] [[Badorai]] (terdapat 3 air terjun yang bertingkat dan berjarak dengan ketinggian air terjuan di atas 100 meter),
# [[Jalan Bateh]] (yaitu jalan batas antara [[kebun]] [[rakyat]] dan [[hutan]] [[negara]]),
# [[Lapangan Sitinjau Laut]] (Tanah Padang Rang Koto jika pada cuaca baik dari sini dapat terlihat [[pantai]] [[Pariaman]] dan Laut [[Samudra Indonesia]]),
# (Batu Anguih), yaitu hamparan endapan Batu Bekuan [[Lava]] yang berasal dari tumpahan letusan [[Gunung Marapi]] di mana pada wilayah ini memiliki [[panorama]] yang sangat indah dan menarik serta terdapat anakan [[Bonsai]] yang tumbuh pada batuan.
 
Selain itu daerah ini dapat juga menjadi kawasan ''wisata budaya'' karena pada daerah ini banyak terdapat pengrajin besi, kuningan, serta kerajinan lain yang dapat menjadi [[souvenir]], konveksi pakaian dan peci.
 
== Tokoh terkenal ==
Dari kecamatan ini cukup banyak tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah bangsa Indonesia. Beberapa tokoh pejuang yang berasal dari nagari ini antara lain:
# [[Abdul Muis]], penulis novel ''Salah Asuhan'', politisi [[Sarekat Islam]], pendiri [[ITB Bandung]]
# [[Anwar Sutan Saidi]], pendiri Bank Nasional
# [[Assaat]], pejabat Presiden RI di [[Yogyakarta]]
# [[Delsy Syamsumar]], pelukis Neoklasik
# [[Abdulgani]], direktur utama [[Garuda Indonesia]]
# [[Johnny Swandi Sjam]], direktur utama [[Indosat]]
 
<!--Simpan dahulu
Tokoh pemuda pejuangnya antara lain [[Mara]] [[Karma]], [[Syahril]] [[Darja]], [[Fauzan]] [[Hamid]] [[Kuning]],, dll. Beberpa putra daerah ini yang cukup dikenal di beberapa perusahaan besar, antara lain [[Inyiak Sariyun]] (putra Lamunai produsen bendi di [[Kota]] [[Padang]] untuk wilayah sumbar di zaman Belanda [[(1870-1930)]], [[Tarimin]] St. [[Lembang Alam]] putra [[Pasa]] Kubang Sariak yang merupakan [[Distributor]] besar mesin-mesin dan barang kelontong di wilayah [[Jambi]] (1880-1949) dan bahkan tahun 1908 ybs mendapat penghargaan dari pemerintah [[VOC]] di [[batavia]] atas perannya di bidang distribusi produk di wilayah Jambi, [[Abdul Gani]] Dt. Sudabalang (ex. dirut [[bank duta]]), [[Nasfi Patalo]] (ek. Direktur [[Cipta Niaga]]), [[Asril Lamisi]] (ex. dirut [[Derazona Helikopter]]), [[Asra Abdulah]] (ex. direktur [[semen gresik]]), [[Ir. Syuib Tajudin]] (ex Direktur [[PT. Barata Indonesia (pesero)]]), [[Johnny Swandi Syam]] (Dirut [[Indosat]]), [[Amnuddin]] [[Nurdin]] (Gm PR [[Astra]]), [[Hendra]] [[Abubakar]] (PT. [[Inti]]) dan lain-lain.
Di wilayah ini terdapat 3 orang tokoh silek tuo Minangkabau yang berpengaruh di zaman belanda dalam melatih beladiri bagi para pemuda pejuang melawan pasukan [[Belanda]] yaitu Inyak [[H. Idris]] (inyiak dirih), Inyiak [[Abdul Karim]] (tuanku abdul karim), inyiak [[Murauk]]. Daerah ini merupakan pabrik sejanta di zaman perjuangan melawan belanda, selain itu wilayah ini terkenal sebagai pengerajin besi dan kuningan.
Beberapa Ulama berpengaruh di wilayah ini antara lain, [[Haji]] [[Idris]], [[Tuanku]] [[Abdul]] [[Karim]], [[Jamaan]] [[Tuanku]] [[Mudo]], Haji [[Syarkawi]], Haji Dt.[[Rangkayo Nan Gadang]], Haji [[Malik]] [[Khalidi]], Haji [[Agus]], Haji [[Datuak Bagindo]], Haji Bahar, dan lain-lain.
|kelurahan=-Nagari Sungai Pua, Nagari Sariak, Nagari Batagak, Nagari Batu Palano, NagariPadangNagari Padang Laweh
Jorong Nagari Sungai Pua=- Limo Kampuang, Kapalo Koto, Tangah Koto, Limo Suku, dan Galuang.
Jorong Nagari Sariak=-
Jorong Nagari Batagak=-
Jorong Nagari Batupalano=-
Jorong Nagari Padang laweh=-
Nama Wali Nagari Sungai Pua=-
Nama Wali Nagari Sariak=-
Nama Wali Nagari Batagak=-
Nama Wali Nagari Batupalano=-
Nama Wali Nagari Padang Laweh=-
 
-->
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.agamkab.go.id/ Situs web resmi Kabupaten Agam]
 
{{Sungai Pua, Agam}}
{{Kabupaten Agam}}
{{Commonscat|Sungai Puar}}
 
{{Authority control}}
{{kecamatan-stub}}
 
 
[[Kategori:Kecamatan di Sumatera Barat|{{PAGENAME}}]]
{{kecamatan-stub}}
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Agam|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:{{PAGENAME}}| ]]