Perundingan Linggajati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
CendekiaPedia (bicara | kontrib)
 
(42 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox treaty
{{Infobox treaty|name=Perundingan Linggarjati|image=Participants of Linggarjati Agreement.jpg|image_size=280px|caption=Peserta Perundingan saat sedang makan, dari kiri ke kanan: [[Soekarno]], [[Wim Schermerhorn]], [[Lord Killearn]], dan [[Mohammad Hatta]]|type=[[Politik]]|context=[[Revolusi Nasional Indonesia]]|image_alt=Peserta Perundignan Linggarjati|parties=* {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
|name=Perundingan Linggajati{{efn|name=Salah eja|Populer salah eja sebagai Linggarjati.}}
* {{flagicon|Belanda}} [[Belanda]]/[[NICA]]|wikisource=Perjanjian Linggarjati|location_signed=[[Linggarjati]], [[Kabupaten Kuningan|Kuningan]], [[Jawa Barat]]|date_drafted=15 November 1946|date_signed=25 Maret 1947|mediators={{flagicon|Britania Raya}} [[Britania Raya]]|alt=dwafwa}}
|image="LINGGADJATI" GETEKEND-PGM4011927.webm
|image_size=280px
|caption=Sebuah [[film berita]] tentang pengesahan Perjanjian Linggajati pada tanggal 15 November 1946 oleh perwakilan Indonesia dan Belanda.
|type=Kesepakatan politik
|context=
|image_alt=Peserta Perundignan Linggarjati
|parties=* {{flag|Indonesia}}
* {{flag|Hindia Belanda}}
|location_signed=[[Linggajati, Cilimus, Kuningan|Linggajati]], [[Kabupaten Kuningan]]
|date_drafted=
|date_signed=15 November 1946
|mediators=
|alt=dwafwa}}
{{Sejarah Indonesia}}
[[File:Overeenkomst van Linggadjati. Deelnemers aan de conferentie Ir. Soekarno , Prof., Bestanddeelnr 901-9574.jpg|thumb|Para peserta Linggajati: [[Soekarno]], [[Willem Schermerhorn]], [[Miles Wedderburn Lampson Killearn|Lord Killearn]], dan [[Mohammad Hatta]] saat jamuan makan]]
'''Perundingan LinggarjatiLinggajati'''{{efn|name=Salah (juga dieja sebagai '''Perundingan Linggajati''')eja}} atau '''Perundingan CirebonKuningan'''<ref>{{Cite web|title=Linggadjati Agreement {{!}} Netherlands-Indonesia [1946]|url=https://www.britannica.com/event/Linggadjati-Agreement|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-11-03}}</ref> adalah suatukesepakatan perundinganpolitik antarayang [[Indonesia]]disepakati danpada tanggal 15 November 1946 oleh pemerintah [[Belanda]] didan [[Linggarjati]],Indonesia|Republik [[Jawa BaratIndonesia]] yang menghasilkandideklarasikan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Hasilsecara perundingan ini ditandatanganisepihak di desa [[IstanaLinggajati, MerdekaCilimus, Kuningan|Linggajati]], [[JakartaKabupaten Kuningan]], padadekat [[15Kota NovemberCirebon|Cirebon]] [[1946]]yang danmana ditandatanganiBelanda secaramengakui sahrepublik olehini keduamemiliki negarakekuasaan pada''de facto'' di [[25Jawa]], Maret[[Pulau Madura|Madura]], dan [[1947Sumatra]].<ref name=":0">{{cite book|last=Ricklefs|first=M. C.|date=|year=2008|url=|title=A History of Modern Indonesia Since c. 1300|location=London|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-0-230-54685-1|edition=4th|pages=|authorlink=M. C. Ricklefs|origyear=1981|url-status=live}}</ref>
 
== Latar Belakangbelakang ==
'''Perundingan Linggarjati''' (juga dieja sebagai '''Perundingan Linggajati''') atau '''Perundingan Cirebon'''<ref>{{Cite web|title=Linggadjati Agreement {{!}} Netherlands-Indonesia [1946]|url=https://www.britannica.com/event/Linggadjati-Agreement|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-11-03}}</ref> adalah suatu perundingan antara [[Indonesia]] dan [[Belanda]] di [[Linggarjati]], [[Jawa Barat]] yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan ini ditandatangani di [[Istana Merdeka]] [[Jakarta]] pada [[15 November]] [[1946]] dan ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada [[25 Maret]] [[1947]].<ref name=":0">{{cite book|last=Ricklefs|first=M. C.|date=|year=2008|url=|title=A History of Modern Indonesia Since c. 1300|location=London|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-0-230-54685-1|edition=4th|pages=|authorlink=M. C. Ricklefs|origyear=1981|url-status=live}}</ref>
Pada tahun 1942, [[Imperium Jepang|Jepang]] [[Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda|menduduki Hindia Belanda]]. Pada tanggal 17 Agustus 1945, dua hari setelah [[Hari Kemenangan atas Jepang|Jepang menyerah]], pemimpin nasionalis Indonesia, [[Soekarno]], [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia]]. Belanda memandang kepemimpinan Indonesia sebagai kolaborator dengan pendudukan Jepang dan bertekad untuk menegaskan kembali kendali mereka atas negara ini dengan paksa.{{sfn|Ricklefs|2008|p=341-344}} Pertempuran pun pecah, yang kemudian berkembang menjadi [[Revolusi Nasional Indonesia|perang kemerdekaan]] berskala besar antara pasukan Belanda dan pasukan republik Indonesia. Pada pertengahan 1946, kedua belah pihak berada di bawah tekanan untuk berunding. Pada bulan Juli 1946, [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda|Pelaksana Tugas Gubernur Jenderal Hindia Belanda]] [[Hubertus Johannes van Mook|Hubertus van Mook]] menyelenggarakan sebuah [[Konferensi Malino|konferensi]] di Malino yang dihadiri oleh perwakilan dari Kalimantan dan Indonesia bagian timur yang mendukung usulan untuk membentuk negara federal [[Republik Indonesia Serikat|Indonesia Serikat]] yang memiliki hubungan dengan Belanda.{{sfn|Ricklefs|2008|pp=358–360}}
 
== Latar Belakang ==
Masuknya [[AFNEI]] yang diboncengi [[NICA]] ke Indonesia karena Jepang menetapkan 'status quo' di Indonesia menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda, seperti contohnya peristiwa 10 November, selain itu pemerintah Inggris menjadi penanggung jawab untuk menyelesaikan konflik politik dan militer di Asia. Pada awalnya, Indonesia dan Belanda diajak untuk berunding di [[Taman Nasional Hoge Veluwe|Hoge Veluwe]] yang akan dilakanakan pada tanggal 14-15 April 1946, tetapi perundingan tersebut gagal karena Indonesia meminta Belanda mengakui kedaulatannya atas [[Jawa]], [[Sumatra]] dan [[Pulau Madura|Madura]], tetapi Belanda hanya mau mengakui Indonesia atas Jawa dan Madura saja.<ref>{{Cite web|title=Museum Konferensi Linggarjati {{!}} Portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia|url=https://kemlu.go.id/portal/id/read/57/tentang_kami/museum-konferensi-linggarjati|website=kemlu.go.id|access-date=2020-11-03}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Touwe|first=Sem|last2=Hardjasaputra|first2=Sobana|last3=Lubis|first3=Nina H.|last4=Zuhdi|first4=Susanto|date=2013|title=Reaksi Kaum Nasionalis Maluku Dalam Menghadapi Rencana Van Mook Membentuk Negara Federal|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/wp-content/uploads/sites/13/2014/07/tulisan-ini-telah-di-muat-dalam-Vol.-6-No.-5.Edisi-April-2013.pdf|journal=Jurnal Peneltiian Kemdikbud|volume=6|issue=5|pages=6|doi=}}</ref>
 
== Pihak yang terlibat ==
Dalam perjanjian tersebut terdapat beberapa tokoh yang datang sekaligus mewakili masing-masing pihak. Para tokoh yang terdapat dalam perjanjian bersejarah tersebut, yaitu:<ref> {{cite web|title= Perjanjian Linggarjati: Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya|author= Serafica Gischa|website= Kompas.com|year= 2020|accessdate= 9 Januari 2021|url= https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/10/090000769/perjanjian-linggarjati-latar-belakang-isi-dan-dampaknya?page=all}} </ref>
 
* Pihak Indonesia diwakili oleh [[Sutan SyahrirSjahrir]] sebagai ketua. Ditemani oleh [[AKAdnan Kapau Gani]], [[SusantoSoesanto TirtoprojoTirtoprodjo]], dan [[MohammadMohamad Roem]].
* Pihak Belanda diwakili oleh [[WimWillem Schermerhorn]] sebagai ketua dan ditemani oleh [[Max Vonvan Poll]], [[Hubertus Johannes van Mook|HJH.J. van Mook]] serta [[F de BaerBoer]].
* Pihak Inggris selaku penanggung jawab atau mediator diwakili oleh [[Miles Wedderburn Lampson Killearn|Lord Killearn]].
 
== Misi pendahuluan ==
[[Berkas:Besprekingen en ondertekening wapenstilstandsovereenkomst Linggadjati conferent, Bestanddeelnr 901-9430.jpg|jmpl|294x294px|Persetujuan gencatan senjata yang membuka peluang Perundingan LinggarjatiLinggajati. [[SoetanSutan Sjahrir]] berada di kanan ]]
Pada akhir Agustus 1946, pemerintah Inggris mengirimkan [[Miles Wedderburn Lampson Killearn|Lord Killearn]] ke Indonesia untuk menyelesaikan perundingan antara Indonesia dengan Belanda. Pada tanggal 7 Oktober 1946 bertempat di Konsulat Jenderal Inggris di Jakarta dibuka perundingan Indonesia-Belanda dengan dipimpin oleh Lord Killearn. Perundingan ini menghasilkan persetujuan gencatan senjata ([[14 Oktober]]) dan meratakan jalan ke arah perundingan di LinggarjatiLinggajati yang dimulai tanggal [[11 November]] 1946.<ref name=":0" />
[[Berkas:"LINGGADJATI" GETEKEND-PGM4011927.webm|jmpl|Potongan pemberitaan mengenai Linggarjati (dalam bahasa Belanda)|295x295px]]
Pada akhir Agustus 1946, pemerintah Inggris mengirimkan [[Lord Killearn]] ke Indonesia untuk menyelesaikan perundingan antara Indonesia dengan Belanda. Pada tanggal 7 Oktober 1946 bertempat di Konsulat Jenderal Inggris di Jakarta dibuka perundingan Indonesia-Belanda dengan dipimpin oleh Lord Killearn. Perundingan ini menghasilkan persetujuan gencatan senjata ([[14 Oktober]]) dan meratakan jalan ke arah perundingan di Linggarjati yang dimulai tanggal [[11 November]] 1946.<ref name=":0" />
 
== Jalannya perundingan ==
Setelah pemilihan umum Belanda pada tahun [[1946]], koalisi pemerintahan yang baru terbentuk memutuskan untuk mendirikan "Komisi Jenderal" untuk memulai negosiasi dengan Indonesia. Pemimpin dari komisi ini adalah [[WimWillem Schermerhorn]]. Tujuan didirkannya komisi ini adalah untuk mengatur [[konstitusi]] Hindia Belanda pada pasca-[[Perang Dunia II]] tanpa memerdekakan koloninya.<ref name=":1">{{Cite web|title=The 'Linggadjati Agreement'|url=https://www.indonesia-nederland.org/linggarjati-award-2/the-linggadjati-agreement/|website=Indonesia Nederland Society|language=en-US|access-date=2020-11-03}}</ref>
 
Dalam perundingan ini, Wim Schermerhorn beserta komisinya dan [[Hubertus Johannes van Mook]] mewakili Belanda, sementara [[SoetanSutan Sjahrir]] mewakili Indonesia, dan Lord Killearn dari Inggris bertindak sebagai mediator dalam perundingan ini.
 
== Hasil perundingan ==
Hasil perundingan tersebut menghasilkan 17 pasal yang antara lain berisi:<ref>{{Cite web|title=Indonesia - The National Revolution, 1945-50|url=http://countrystudies.us/indonesia/16.htm|website=countrystudies.us|access-date=2020-11-02}}</ref>
# Belanda mengakui secara de facto wilayah [[Indonesia|Republik Indonesia]], yaitu Jawa, Sumatera Sumatra,dan Madura.
# Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal [[1 Januari]] [[1949]].
# Pihak Belanda dan Indonesia Sepakatsepakat membentuk negara [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS).
# Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni.
Mengenai RIS sendiri, [[Soekarno]] menerima kompromi tersebut untuk menghindari perlawanan terhadap Belanda yang sulit dan pemahamannya mengenai sistem [[republik]], maka ia dapat memimpin RIS yang mayoritasnya penduduk Indonesia. Sementara Komisi Jenderal juga menerima kompromi tersebut karena kemungkinan perang dapat dihindari dan [[hubungan Belanda dengan Indonesia]] dapat berlanjut.<ref name=":1" />
 
== Pro dan Kontra di kalangan masyarakat Indonesia ==
Perundingan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia, contohnya beberapa [[Partai politik|partai]] seperti [[MasyumiPartai Majelis Syuro Muslimin Indonesia|Partai Masyumi]], [[Partai Nasional Indonesia|PNI]], [[Partai Rakyat Indonesia]], dan [[Partai Rakyat Jelata]]. Partai-partai tersebut menyatakan bahwa perundingan itu adalah bukti lemahnya pemerintahan Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan negara Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Okezone|first=|date=2019-11-12|title=Kilas Balik 73 Tahun Lalu, Perundingan Linggarjati yang Tuai Pro-Kontra : Okezone News|url=https://news.okezone.com/read/2019/11/12/65/2128904/kilas-balik-73-tahun-lalu-perundingan-linggarjati-yang-tuai-pro-kontra|website=Okezone.com|language=id-ID|access-date=2020-11-03}}</ref>
 
== Dampak ==
Perjanjian ini memberikan dampak buruk bagi Indonesia. Indonesia harus kehilangan wilayah kekuasaannya, berdasarkan perjanjian ini wilayah Indonesia hanya [[Jawa]], [[SumateraSumatra]], dan [[Pulau Madura|Madura]]. Bagi beberapa pihak kehilangan wilayah ini adalah sebuah kesalahan besar. Langkah ini terpaksa diambil dengan pertimbangan delegasi Indonesia adalah kekuatan militer Belanda yang hebat dan militer Indonesia yang apa adanya, apabila perundingan ini tidak membuahkan hasil akan mengakibatkan perang kembali yang akan berdampak buruk bagi Indonesia. Selain itu Indonesia harus ikut dalam Persemakmuran Indonesia-Belanda.<ref> {{cite web|title= Linggarjati: Perjanjian di Rumah Tua Seorang Janda|author= Petrik Matanasi|year= 2017|accessdate= 9 Januari 2021|website= Tirto.id|url= https://tirto.id/linggarjati-perjanjian-di-rumah-tua-seorang-janda-czZU}} </ref>
 
Namun dalam perjanjian ini Indonesia memiliki dampak positif di mata dunia internasional makin meningkat dengan pengakuan Belanda atas kemerdekaan Indonesia mendorong negara-negara lain untuk secara sah mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.
 
== Pelanggaran Perjanjian ==
Pelaksanaan hasil perundingan ini tidak berjalan mulus. Pada tanggal [[20 Juli]] [[1947]], Van Mook akhirnya menyatakan bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan perjanjian ini, dan pada tanggal [[21 Juli]] [[1947]], meletuslah [[Agresi Militer Belanda I]]. Hal ini merupakan akibat dari perbedaan penafsiran antara Indonesia dan Belanda.<ref>{{Cite journal|last=Agha|first=Issam Abdul|date=1961|title=The United Nations and national independence: the Indonesian question: A peaceful settlement; the Algerian problem: A case study in evolution study in evolution|url=https://scholarworks.umt.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=9687&context=etd|journal=ScholarWorks University of Montana|volume=|issue=|pages=12|doi=}}</ref>
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan001.JPG|Gedung Perundingan LinggarjatiLinggajati. Terletak di [[Cilimus]], [[Kabupaten Kuningan|Kuningan]], [[Jawa Barat]]
Berkas:Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan - Poster.jpg|Poster di Gedung Perundingan LinggarjatiLinggajati yang berisi imbauan pencegahan konflik akibat pro kontra masyarakat Indonesia terhadap hasil perundingan.
Berkas:Drafting Linggadjati Agreement 26 November 1946 KR.jpg|Sutan Sjahrir dan Wim Schermerhorn sedang menyusun Perundingan LinggarjatiLinggajati
</gallery>{{notelist}}
 
== Lihat juga ==
* [[Museum Perundingan LinggarjatiLinggajati]]
 
== Referensi ==
Baris 56 ⟶ 71:
== Bibliografi ==
{{refbegin}}
* {{cite book|last=Fischer|first=Louis|title=The Story of Indonesia|url=https://archive.org/details/storyofindonesia00fisc|edition=4th|publisher=Harper & Brothers|year=1959|location=New York}}
* {{Citation|editor1-last=Frederick|editor1-first=William H.|editor2-last=Worden|editor2-first=Robert L.|title=The National Revolution, 1945-50|work=Indonesia: A Country Study|publisher=Library of Congress|place=Washington, D.C.|year=1993|url=http://countrystudies.us/indonesia/16.htm|accessdate=1 December 2009|lastauthoramp=yes|postscript=.}}
* {{Cite book|last=Kahin|first=George McTurnan|year=1952|title=Nationalism and Revolution in Indonesia|url=https://archive.org/details/nationalismrevol0000kahi|publisher=Cornell University Press|location=Ithaca, New York}}
* {{cite book|last=Ricklefs|first=M. C.|authorlink=M. C. Ricklefs|title=A History of Modern Indonesia Since c. 1300|edition=4th|publisher=Palgrave Macmillan|year=2008|origyear=1981|location=London|isbn=978-0-230-54685-1}}
* {{Cite book|last=Taylor|first=Alastair M.|title=Indonesian Independence and the United Nations|author-link=Alastair M. Taylor|year=1960|publisher=Stevens & Sons|location=London}}