Paragraf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan IP LTA VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(18 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Paragraf''', '''alinea''', '''gugus kalimat''', atau '''perenggan''' adalah suatu [[gagasan]] yang berbentuk serangkaian [[kalimat]] yang saling berkaitan satu sama lain. Nama lain dari paragraf ialah wacana mini. Kegunaan dari paragraf adalah untuk menjadi penanda dimulainya [[topik]] baru dan memisahkan gagasan-gagasan utama yang berbeda. Penggunaan paragraf memudahkan pembaca untuk memahami bacaan secara menyeluruh. Panjang dari satu paragraf adalah beberapa kalimat.{{Sfn|Wijayanti, dkk.|2015|p=105|ps="Paragraf (alinea) adalah serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk membuat sebuah gagasan (ide). Dalam hierarki kebahasaan, paragraf merupakan satuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Paragraf juga dapat disebut wacana mini. Paragraf berguna untuk menandai pembukaan topik baru, memisahkan gagasan pokok yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, paragraf memudahkan pembaca memahami isinya secara utuh."}} Jumlah kalimat dalam paragraf ditentukan oleh cara pengembangan dan ketuntasan uraian gagasan yang disampaikan. Jumlah kalimat di dalam paragraf dapat menentukan [[kualitas]] dari bacaan.{{Sfn|Wijayanti, dkk.|2015|p=106a|ps="Panjang paragraf tidak pasti bergantung pada cara pengembangan dan ketuntasan uraian yang berhubungan dengan gagasan pokok di dalam paragraf tersebut. Paragraf yang terlalu pendek (misalnya dua hingga tiga kalimat) biasanya kuran dikembangkan; sebaliknya, yang terlalu panjang dapat menjemukan, bahkan kemungkinan ada kalimat yang terlepas dari gagasan pokoknya."}} Paragraf tersusun dari gagasan utama yang terletak dalam kalimat topik. Selain itu, terdapat kalimat penjelas yang memperjelas kalimat topik.{{Sfn|Suladi|2014|p=2}} Paragraf juga berfungsi untuk mengungkapkan pemikiran penulis secara [[sistematis]] sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca.{{Sfn|Nurdjan, dkk.|2016|p=55}} Kriteria sekumpulan kalimat yang dapat menjadi paragraf yaitu adanya kesatuan, kepaduan, ketuntasan, keruntutan, dan sudut pandang yang tidak berubah-ubah.{{Sfn|Wijayanti, dkk.|2015|p=106b|ps="Sekumpulan kalimat dinamakan paragraf jika memenuhi kriteria kesatuan, kesinambungan/kepaduan (koherensi), kelengkapan/ketuntasan (...), keberurutan/keruntutan (...), konsistensi sudu pandang (...)."}}
 
== Hakikat ==
Baris 13:
 
=== Kalimat penjelas ===
Kalimat penjelas merupakan kalimat yang tidak dapat dipahami artinya tanpa adanya kalimat lain atau hanya untuk menambah kejelasan dari kalimat pokok. Kejelasan arti dari kalimat penjelas dapat diketahui setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu paragraf. Pembentukan kalimat penjelas umumnya memerlukan pembentukan kata sambung dan kata peralihan, Kalimat penjelas berfungsi mendukung kalimat topik sehingga berisi keterangan rinci, [[contoh]], dan informasi tambahan lainnya.{{Sfn|Nurdjan, dkk.|2016|p=57}}
 
== Kriteria ==
Baris 33:
 
== Memasukkan ==
Praktik di Amerika secara umum adalah menandakan paragraf baru dengan memasukkan baris pertama (tiga hingga lima spasi), dengan baris kosong antara paragraf, sementara penulisan bisnis menggunakan baris kosong dan tanpa masukan (hal ini biasanya dikenal sebagai ''"paragraf blok"''). Untuk karya tulis masukan dan tanpa baris kosong digunakan. Banyak terbitan buku menggunakan alat untuk memisahkan paragraf lebih jauh ketika ada perubahan adegan atau waktu. Spasi tambahan ini, khususnya ketika terjadi pada ''page break'', dapat mendatangkan sebuah [[asteriskasteris]], tiga asteriskasteris, sebuah [[dingbat]] istimewa, atau simbol khusus yang dikenal sebagai [[asterisme (tipografi)|asterisme]].
 
== Paragraf gantung ==
Baris 48:
* Ditutup dengan kalimat penutup yang menyatakan kembali gagasan utama.
 
== Jenis-jenis paragraf == ayam
 
=== Berdasarkan teknik pemaparannya ===