Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan |
Membatalkan suntingan berniat baik oleh 140.213.105.100 (bicara): Tidak perlu panjang-panjang (⭐) Tag: Pembatalan |
||
(37 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Italictitle}}
[[Berkas:Lafadz Inna lillahi wa Inna Ilayhi Rajiun.png|jmpl|330x330px|Istirja dalam aksara Arab.]]
'''''
== Signifikansi ==
Bacaan tersebut dikenal dengan sebutan bacaan ''"istirja"'' atau ''"tarji"''. Istirja' merupakan frasa umat [[Islam]] apabila seseorang tertimpa musibah dan biasanya diucapkan apabila menerima kabar dukacita seseorang. Umat Islam meyakini bahwa Allah adalah Esa yang memberikan dan Dia jugalah yang mengambil, Dia menguji umat manusia. Oleh karenanya, umat Islam menyerahkan diri kepada Tuhan dan bersyukur kepada Tuhan atas segala yang mereka terima. Pada masa yang sama, mereka bersabar dan menyebut ungkapan ini saat menerima cobaan atau musibah. Kemudian dalam syariat Islam, jika seorang Muslim ditimpa musibah, ia bersabar dan mengucapkan kalimat istirja' maka [[Allah]] akan memberikan pahala.<ref>Diriwayatkan dari ‘Ali bin Al Husain, dari kakeknya rasulullah {{saw}}, ia bersabda,▼
Dalam [[Islam]], istirja' diucapkan apabila seseorang tertimpa musibah dan biasanya diucapkan apabila menerima kabar dukacita seseorang. Umat Islam meyakini bahwa Allah adalah ''Esa'' yang memberikan dan Dia jugalah yang mengambil, Dia menguji umat [[manusia]].
[[File:إِنَّا ِلِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ.mp3|thumb|right|Pengucapan إِنَّا ِلِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ di Al-Qur'an 2:156.]]
▲
== Waktu mengucapkan ==
Istirja’ disunnahkan untuk diucapkan pada saat-saat berikut:
# Saat terjadinya musibah tersebut atau saat mendengar tentang musibah tersebut.
# Ketika mengingat sebuah musibah meskipun sudah berlalu dalam waktu lama.<ref>{{Cite web|title=ماهية المصيبة وما يشرع قوله عند وقوعها - إسلام ويب - مركز الفتوى|url=https://www.islamweb.net/ar/fatwa/109553/%D9%85%D8%A7%D9%87%D9%8A%D8%A9%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B5%D9%8A%D8%A8%D8%A9%D8%8C%D9%88%D9%85%D8%A7%D9%8A%D8%B4%D8%B1%D8%B9%D9%82%D9%88%D9%84%D9%87%D8%B9%D9%86%D8%AF%D9%88%D9%82%D9%88%D8%B9%D9%87%D8%A7|website=www.islamweb.net|language=ar|access-date=2021-07-14}}</ref>
# Saat tertimpa musibah dunia atau agama, besar atau pun kecil. Contoh musibah agama misalnya melupakan al-Quran, lemah dalam menjalankan [[sunnah]].<ref>{{Cite web|title=الاسترجاع عند حلول المصيبة الدينية - إسلام ويب - مركز الفتوى|url=https://www.islamweb.net/ar/fatwa/322951/%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B3%D8%AA%D8%B1%D8%AC%D8%A7%D8%B9%D8%B9%D9%86%D8%AF%D8%AD%D9%84%D9%88%D9%84%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B5%D9%8A%D8%A8%D8%A9%D8%A7%D9%84%D8%AF%D9%8A%D9%86%D9%8A%D8%A9|website=www.islamweb.net|language=ar|access-date=2021-07-14}}</ref>
== Referensi ==
Baris 12 ⟶ 19:
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://quran.kemenag.go.id/index.php/sura/2/156 Surah Al-Baqarah 2:156]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} di Qur'an Kemenag
* {{en}} [https://quran.com/2/156 Surah Al-Baqarah 2:156] di Quran.com
{{Authority control}}
[[Kategori:Istilah Islam]]
[[Kategori:Eskatologi Islam]]
[[Kategori:Pengakuan akan kematian]]
|