Kepolisian Negara Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k belum resmi dilantik Tag: Pembatalan |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
||
(328 revisi perantara oleh 67 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Infobox law enforcement agency
|agencyname = Kepolisian Negara
|nativename =
|nativenamea =
Baris 8:
|abbreviation = POLRI
|fictional =
|patch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|200px|nir]]
|patchcaption = Lambang Polri
|logo =
[[Berkas:Lambang Kewenangan Polri 1.1.png|100px|nir]]
|logocaption = Lambang Kewenangan Polri
|badge =
|badgecaption =
|flag = Flag of the Indonesian National Police.png
|flagcaption = Bendera Kepolisian Negara Republik Indonesia
|motto = ''{{lang-sa|Rastra Sewakottama}}''
|mottotranslated = (Pelayan utama Bangsa)
|formed = {{
* 21 Agustus 1945 {{small|(sebagai Djawatan Kepolisian Negara dibawah [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Departemen Dalam Negeri]])}}
* 1 Juli 1946 {{small|(pemisahan Djawatan Kepolisian Negara menjadi [[Lembaga Pemerintah Nonkementerian|lembaga pemerintah nondepartemen]] dengan nama sama; ulang tahun resmi)}}}}
|preceding1 =
|dissolved =
|superseding =
|employees =
|volunteers =
|budget = Rp
|nongovernment =
|country = Indonesia
|countryabbr =
|national = Yes
|international =
|divtype =
Baris 43 ⟶ 44:
|sizepopulation =
|legaljuris = Nasional
|governingbody = Indonesia
|governingbodyscnd =
|constitution1 = UUD 1945<br>[[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002|UU No. 2 Tahun 2002]]<br>[[Perppu Cipta Kerja|UU No. 6 Tahun 2023]]
|police =
|military =
|provost =
|gendarmerie =
|religious =
|speciality ={{PAGENAME}}
|secret =
|overviewtype =
|overviewbody =
|headquarters = Jl. Trunojoyo No. 3, [[Kebayoran Baru
|hqlocmap =
|hqlocleft =
|hqloctop =
|hqlocmappoptitle
|sworntype =
|sworn =
Baris 69:
|minister1name =
|minister1pfo =
|chief1name = [[
|chief1position = [[
|chief2name = [[
|chief2position = [[
|parentagency =
|child1agency =
|unittype =
Baris 98:
|person1type =
|programme1 =
|activity1name =[[Revolusi Nasional Indonesia]]
*[[Peristiwa Madiun]]
*[[Operasi Trikora]]
*[[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]]
*[[Operasi Pagar Betis]]
*[[Operasi Seroja]]
*[[Konflik Aceh]]
*[[Konflik Ambon]]
*[[Operasi Madago Raya]]
*[[Konflik Papua]]
*[[Operasi Nemangkawi]]
*[[Operasi Tinombala]]
*[[Serangan Umum 1 Maret]]
|activitytype =
|anniversary1 =
Baris 105 ⟶ 117:
|footnotes =
|reference =
|Law Enforcement=|Police=|Kepolisian=|image_size=175px}}
'''Kepolisian Negara Republik Indonesia''' (disingkat '''Polri''') adalah Lembaga [[
== Arti lambang ==
Lambang dan motto Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berbunyi ''Rastra Sewakottama'' ("राष्ट्र सेवकोत्तम"), yang merupakan dari [[bahasa Sansekerta]] yang berarti "Pelayan utama Bangsa". Dalam [[bahasa Sansekerta]], ''Rastra'' ("राष्ट्र") berarti "bangsa" atau "rakyat",<ref>{{cite web|work=Kamus Sansekerta|title=Rastra|url=http://spokensanskrit.org/index.php?mode=3&script=hk&tran_input=%E0%A4%B0%E0%A4%BE%E0%A4%B7%E0%A5%8D%E0%A4%9F%E0%A5%8D%E0%A4%B0&direct=se}}</ref> dan ''sevakottama'' ("सेवकोत्तम") berarti "pelayan terbaik",<ref>{{cite web|work=Kamus Sansekerta|title=sevakottama|url=http://spokensanskrit.org/index.php?mode=3&script=hk&tran_input=%E0%A4%B8%E0%A5%87%E0%A4%B5%E0%A4%95%E0%A5%8B%E0%A4%A4%E0%A5%8D%E0%A4%A4%E0%A4%AE&direct=se}}</ref> maka disimpulkan bahwa ''Rastra Sewakottama'' berarti "pelayan terbaik bangsa/rakyat", dan dipahami sebagai "Polri sebagai pelayan dan abdi utama negara dan bangsa". Sebutan itu adalah Brata pertama dari Tri Brata yang diikrarkan sebagai pedoman hidup Polri sejak 1 Juli 1954.<ref>{{Cite web |url=https://www.polri.go.id/tentang-logo.php |title=Salinan arsip |access-date=2018-05-16 |archive-date=2017-05-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170513224551/https://www.polri.go.id/tentang-logo.php |dead-url=yes }}</ref>
== Pedoman ==
=== Tribrata ===
Tribrata merupakan Pedoman Hidup anggota Polri, yang berbunyi:
{| class="wikitable"
! colspan="2" |KAMI POLISI INDONESIA
|-
!1.
!BERBAKTI KEPADA NUSA DAN BANGSA DENGAN PENUH KETAKWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA
|-
!2.
!MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN, KEADILAN DAN KEMANUSIAAN DALAM MENEGAKKAN HUKUM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945
|-
!3.
!SENANTIASA MELINDUNGI, MENGAYOMI DAN MELAYANI MASYARAKAT DENGAN KEIKHLASAN UNTUK MEWUJUDKAN KEAMAN DAN KETERTIBAN
|}
=== Catur Prasetya ===
Catur Prasetya merupakan Pedoman Kerja anggota Polri, yang berbunyi:
{| class="wikitable"
! colspan="2" |SEBAGAI INSAN BHAYANGKARA, KEHORMATAN SAYA ADALAH BERKORBAN DEMI MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA, UNTUK:
|-
!1.
!MENIADAKAN SEGALA BENTUK GANGGUAN KEAMANAN
|-
!2.
!MENJAGA KESELAMATAN JIWA RAGA, HARTA BENDA DAN HAK ASASI MANUSIA
|-
!3.
!MENJAMIN KEPASTIAN BERDASARKAN HUKUM
|-
!4.
!MEMELIHARA PERASAAN TENTRAM DAN DAMAI
|}
== Sejarah ==
Baris 115 ⟶ 162:
==== Masa kolonial Belanda ====
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Groepsportret van het corps van de veldpolitie Poedjon te Malang. TMnr 60005899.jpg|jmpl|200px|''Veldpolitie'' di [[Malang]] (sekitar 1930)]]
Pada zaman [[Kerajaan Majapahit]] patih [[Gajah Mada]] membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan '''[[Bhayangkara]]''' yang bertugas melindungi [[raja]] dan [[kerajaan]].<ref name="pasukanjaga">{{cite book|last=|first=|coauthors=|title= Buku pintar calon anggota dan anggota Polri|publisher=|year=|month=|page=5|id= }}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nusantara.news/gajah-mada-keteladanan-bhayangkara-setia/|title=Gajah Mada, Keteladanan Bhayangkara Setia|access-date=16-04-2018|archive-date=2018-04-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20180416200432/https://nusantara.news/gajah-mada-keteladanan-bhayangkara-setia/|dead-url=yes}}</ref>
Pada masa kolonial [[Belanda]], pembentukan pasukan keamanan diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di [[Hindia Belanda]] pada waktu itu. Pada tahun 1867 sejumlah warga [[Eropa]] di [[Semarang]], merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka.<ref>{{cite book|last=|first=|coauthors=|title= Polisi Zaman Hindia Belanda. Dari kepedulian dan ketakutan|publisher=|year=|month=|page=27|id= }}</ref>
Wewenang operasional kepolisian ada pada residen yang dibantu asisten residen. Rechts politie dipertanggungjawabkan pada procureur general ([[
Sejalan dengan administrasi negara waktu itu, pada kepolisian juga diterapkan pembedaan jabatan bagi bangsa Belanda dan pribumi. Pada dasarnya pribumi tidak diperkenankan menjabat ''hoofd agent'' (bintara), ''inspecteur van politie'', dan ''commisaris van politie''. Untuk pribumi selama menjadi agen polisi diciptakan jabatan seperti mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.
Baris 128 ⟶ 175:
==== Masa pendudukan Jepang ====
Pada masa ini [[Jepang]] membagi wilayah kepolisian Indonesia menjadi Kepolisian [[Jawa]] dan [[Madura]] yang berpusat di [[Jakarta]], Kepolisian [[Sumatra]] yang berpusat di [[Bukittinggi]], Kepolisian wilayah Indonesia Timur berpusat di [[Makassar]] dan Kepolisian [[Kalimantan]] yang berpusat di [[
Tiap-tiap kantor polisi di daerah meskipun dikepalai oleh seorang pejabat kepolisian bangsa Indonesia, tetapi selalu didampingi oleh pejabat Jepang yang disebut sidookaan yang dalam praktik lebih berkuasa dari kepala polisi. Pada Tahun 29 April 1943 , Di indonesia di bentuk Kepolisian bernama Tokubetsu Keisatsutai / Pasukan Polisi Istimewa
=== Awal kemerdekaan Indonesia ===
==== Periode 1945–1950 ====
Tidak lama setelah [[Jepang]] menyerah tanpa syarat kepada [[Sekutu]], pemerintah militer Jepang membubarkan [[PETA]] dan [[Gyu-Gun]], sedangkan polisi tetap bertugas, termasuk waktu [[Soekarno]]-[[Hatta]] memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Secara resmi kepolisian menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka.
[[Inspektur Polisi Satu|Inspektur Polisi Kelas I]] [[Moehammad Jasin]], Komandan Polisi di Surabaya, pada tanggal 21 Agustus 1945 memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia sebagai langkah awal yang dilakukan selain mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang, juga membangkitkan semangat moral dan patriotik seluruh rakyat maupun satuan-satuan bersenjata yang sedang dilanda depresi dan kekalahan perang yang panjang.<ref>{{cite web|url=http://www.polri.go.id/organisasi/op/sp/|title=sejarah Polri|publisher=polri.go.id|accessdate=5 Novermber 2012|archive-date=2012-11-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20121110030552/http://www.polri.go.id/organisasi/op/sp/|dead-url=yes}}</ref> Sebelumnya pada tanggal [[19 Agustus]] [[1945]] dibentuk Badan Kepolisian Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 29 September 1945 Presiden [[Soekarno]] melantik [[Komisaris Jenderal Polisi]] [[Soekanto Tjokrodiatmodjo|R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo]] menjadi [[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepala Kepolisian Negara]] (KKN).<ref>{{cite book|title=Sejarah Nasional Indonesia VI|page=182}}</ref>
Pada awalnya kepolisian berada dalam lingkungan [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]] dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi, sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada [[Daftar Jaksa Agung Indonesia|Jaksa Agung]].<ref>{{cite book|last=Djamin|first=Awaloedin|title=Sejarah perkembangan kepolisian di Indonesia|year=2007|page=122}}</ref>
Kemudian mulai tanggal 1 Juli 1946 dengan Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D. Djawatan Kepolisian Negara yang bertanggung jawab langsung kepada [[Perdana Menteri]].<ref>{{cite web|url=http://ngada.org/pp11sd-1946.htm|title=Penetapan Pemerintah tahun 1946|publisher=ngada.org|accessdate=5 November 2012|archive-date=2019-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20190306234931/http://ngada.org/pp11sd-1946.htm|dead-url=yes}}</ref> Tanggal 1 Juli inilah yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Bhayangkara hingga saat ini.
Sebagai bangsa dan negara yang berjuang mempertahankan kemerdekaan maka Polri di samping bertugas sebagai penegak hukum juga ikut bertempur di seluruh wilayah RI. Polri menyatakan dirinya “combatant” yang tidak tunduk pada Konvensi Jenewa. Polisi Istimewa diganti menjadi Mobile Brigade, sebagai kesatuan khusus untuk perjuangan bersenjata, seperti dikenal dalam pertempuran 10 November di Surabaya, di front Sumatera Utara, Sumatera Barat, penumpasan pemberontakan PKI di Madiun, dan lain-lain.
Pada masa kabinet presidential, pada tanggal 4 Februari 1948 dikeluarkan Tap Pemerintah No. 1 Tahun 1948 yang menetapkan bahwa Polri dipimpin langsung oleh presiden/wakil presiden dalam kedudukan sebagai perdana menteri/wakil perdana menteri.
Pada masa revolusi fisik, Kapolri [[Komisaris Jenderal Polisi]] [[Soekanto Tjokrodiatmodjo|R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo]] telah mulai menata organisasi kepolisian di seluruh wilayah RI. Pada Pemerintahan Darurat RI (PDRI) yang diketuai Mr.
Hasil [[Konferensi Meja Bundar]] antara Indonesia dan Belanda dibentuk Republik Indonesia Serikat (RIS), maka R.S. Sukanto diangkat sebagai Kepala Jawatan Kepolisian Negara RIS dan R. Sumanto diangkat sebagai Kepala Kepolisian Negara RI berkedudukan di Yogyakarta.
Dengan Keppres RIS No. 22 tahun 1950 dinyatakan bahwa Djawatan Kepolisian RIS dalam kebijaksanaan politik polisional berada di bawah perdana menteri dengan perantaraan jaksa agung, sedangkan dalam hal administrasi pembinaan,
Umur RIS hanya beberapa bulan. Sebelum dibentuk Negara Kesatuan RI pada tanggal 17 Agustus 1950, pada tanggal 7 Juni 1950 dengan Tap Presiden RIS No. 150, organisasi-organisasi kepolisian negara-negara bagian disatukan dalam Djawatan Kepolisian Indonesia. Dalam peleburan tersebut disadari adanya kepolisian negara yang dipimpin secara sentral, baik di bidang kebijaksanaan siasat kepolisian maupun administratif, organisatoris.
==== Periode
Dengan dibentuknya negara kesatuan pada 17 Agustus 1950 dan diberlakukannya UUDS 1950 yang menganut sistem parlementer, Kepala Kepolisian Negara tetap dijabat [[Komisaris Jenderal Polisi]] [[Soekanto Tjokrodiatmodjo|R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo]] yang bertanggung jawab kepada perdana menteri/presiden.
Baris 162 ⟶ 210:
Sampai periode ini kepolisian berstatus tersendiri antara sipil dan militer yang memiliki organisasi dan peraturan gaji tersendiri. Anggota Polri terorganisir dalam Persatuan Pegawai Polisi Republik Indonesia (P3RI) tidak ikut dalam [[Korpri]], sedangkan bagi istri polisi semenjak zaman revolusi sudah membentuk organisasi yang sampai sekarang dikenal dengan nama Bhayangkari tidak ikut dalam [[Dharma Wanita]] ataupun [[Dharma Pertiwi]]. Organisasi P3RI dan Bhayangkari ini memiliki ketua dan pengurus secara demokratis dan pernah ikut Pemilu 1955 yang memenangkan kursi di Konstituante dan Parlemen. Waktu itu semua gaji pegawai negeri berada di bawah gaji angkatan perang, namun P3RI memperjuangkan perbaikan gaji dan berhasil melahirkan Peraturan Gaji Polisi (PGPOL) di mana gaji Polri relatif lebih baik dibanding dengan gaji pegawai negeri lainnya (mengacu standar PBB).
=== Masa
Dengan [[Dekret Presiden 5 Juli 1959]], setelah kegagalan Konstituante, Indonesia kembali ke [[UUD 1945]], namun dalam pelaksanaannya kemudian banyak menyimpang dari UUD 1945. Jabatan Perdana Menteri (Alm. Ir. [[Juanda]]) diganti dengan sebutan Menteri Pertama, Polri masih tetap di bawah pada Menteri Pertama sampai keluarnya Keppres No. 153/1959, tertanggal 10 Juli di mana Kepala Kepolisian Negara diberi kedudukan Menteri Negara ex-officio.
Baris 187 ⟶ 235:
=== Masa Orde Baru ===
[[Berkas:Indonesian police patrol cars, Empat Setengah Dasawarsa Polri, p17.jpg|jmpl|Mobil patroli Polri, 1991]]
Karena pengalaman yang pahit dari peristiwa G30S/PKI yang mencerminkan tidak adanya integrasi antar unsur-unsur ABRI, maka untuk meningkatkan integrasi ABRI, tahun 1967 dengan SK Presiden No. 132/1967 tanggal 24 Agustus 1967 ditetapkan Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Bidang Pertahanan dan Keamanan yang menyatakan ABRI merupakan bagian dari organisasi Departemen Hankam meliputi AD, AL, AU, dan AK yang masing-masing dipimpin oleh Panglima Angkatan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Menhankam/Pangab. Jenderal Soeharto sebagai Menhankam/Pangab yang pertama.
Setelah Soeharto dipilih sebagai presiden pada tahun 1968, jabatan Menhankam/Pangab
Pada tahun 1969 dengan Keppres No. 52/1969 sebutan Panglima Angkatan Kepolisian diganti kembali sesuai UU No. 13/1961 menjadi Kepala Staf Angkatan Kepolisian Negara RI, namun singkatannya tidak lagi KKN tetapi Kapolri. Pergantian sebutan ini diresmikan pada tanggal 1 Juli 1969.
Pada HUT ABRI tanggal 5 Oktober 1969 sebutan Panglima AD, AL, AU, dan
=== Masa
Sejak bergulirnya reformasi pemerintahan 1998, terjadi banyak perubahan yang cukup besar, ditandai dengan jatuhnya pemerintahan orde baru yang kemudian digantikan oleh pemerintahan reformasi di bawah pimpinan presiden B.J. Habibie di tengah maraknya berbagai tuntutan masyarakat dalam penuntasan reformasi, muncul pada tuntutan agar Polri
Sejak 5 Oktober 1998, muncul perdebatan di sekitar presiden yang menginginkan pemisahan Polri dan ABRI dalam tubuh Polri sendiri sudah banyak bermunculan aspirasi-aspirasi yang serupa. Isyarat tersebut kemudian direalisasikan oleh Presiden [[Bacharuddin Jusuf
Upacara pemisahan Polri dari ABRI dilakukan pada tanggal 1 April 1999 di lapangan upacara Mabes ABRI di Cilangkap, Jakarta Timur. Upacara pemisahan tersebut ditandai dengan penyerahan Panji-panji Tribata Polri dari Kepala Staf Umum ABRI [[Letnan Jenderal|Letnan Jenderal TNI]] Sugiono kepada Sekjen [[Kementerian Pertahanan
Maka sejak tanggal 1 April, Polri ditempatkan di bawah Dephankam. Setahun kemudian, keluarlah TAP MPR No. VI/2000 serta Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan peran POLRI, kemandirian Polri berada di bawah Presiden secara langsung dan segera melakukan reformasi birokrasi menuju Polisi yang mandiri, bermanfaat dan professional.<ref>[http://wartakota.tribunnews.com/2012/12/01/sekilas-tentang-pemisahan-polri-dan-tni "Sekilas tentang Pemisahan Polri dan TNI"]</ref> Pemisahan ini pun dikuatkan melalui amendemen [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Undang-Undang Dasar 1945]] ke-2 yang dimana Polri
Isi dari Undang Undang tersebut selain pemisahan tersebut, Kapolri
Selain Kepolisian, pada masa Reformasi juga banyak dibentuk lembaga baru yang bertugas untuk penegakan hukum dan pembuatan kebijakan keamanan seperti [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (2002), [[Badan Narkotika Nasional]] (2009), [[Badan Nasional Penanggulangan Terorisme]] (2010), [[Badan Keamanan Laut Republik Indonesia|Badan Keamanan Laut]] (2014). Perwira aktif Polri dapat menjabat dalam lembaga ini, baik menjadi penyidik, pejabat struktural sampai pimpinan. Lembaga-lembaga ini nantinya berkoordinasi dengan Polri sesuai tugas dan
Selain dari paradigma dan organisasi, sampai saat ini polisi pun berbenah perlahan-lahan mendisiplinkan dan meningkatkan integritas anggotanya. Mengingat pada masa reformasi tidak sedikit anggota Kepolisian yang terungkap ke publik melanggar kode etik profesi bahkan terjerat hukum seperti korupsi, suap, rekening gendut, narkoba, dll. Selain kasus hukum, saling serang antara anggota Polri dan TNI dilapangan dan ketegangan antar lembaga penegak hukum masih mewarnai perjalanan reformasi Kepolisan.
== Tugas dan
[[Berkas:Polisi patroli.jpg|jmpl|lurus|200px|Polisi melakukan patroli jalan kaki untuk mengamankan situasi masyarakat umum]]
Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah:
Baris 257 ⟶ 306:
== Organisasi ==
=== Markas besar<ref>{{Cite web|last=Kapolri|first=Peraturan|title=Peraturan Kapolri Nomor 06 Tahun 2017 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Mabes Polri|url=http://peraturan/%20Kapolri%20Nomor%2006%20Tahun%202017%20Tentang%20Susunan%20Organisasi%20dan%20Tata%20Kerja%20Satuan%20Organisasi%20Pada%20Tingkat%20Mabes%20Polri|website=Peraturan Kapolri|language=id-ID|access-date=2021-03-03}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|title=PERPOL PERUBAHAN KEDUA GAB_compressed.pdf|url=http://portal.divkum.polri.go.id/_layouts/15/WopiFrame.aspx?sourcedoc=/Documents/PERPOL%20PERUBAHAN%20KEDUA%20GAB_compressed.pdf&action=default|website=portal.divkum.polri.go.id|access-date=2021-03-03}}{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> ===
====
{{utama|Daftar Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia}}
Unsur pimpinan Mabes Polri adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ('''Kapolri'''). Kapolri adalah Pimpinan Polri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada [[Presiden]]. Kapolri berpangkat [[Jenderal Polisi]]
==== Unsur
Unsur
* [[Inspektorat Pengawasan Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia|Inspektorat Pengawasan Umum]] (Itwasum), bertugas membantu Kapolri dalam penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan umum dan perbendaharaan dalam lingkungan Polri termasuk satuan-satuan organsiasi non struktural yang berada di bawah pengendalian Kapolri. Saat ini dipimpin oleh [[Komisaris Jenderal Polisi
* [[Staf Kapolri Bidang Operasi|Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi]] (
* [[Staf Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran|Asisten Utama Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran]] (
*
*
* [[Divisi
* [[Divisi Hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia|Divisi Hukum]] (Div Kum) adalah unsur pengawas dan pembantu pimpinan di bidang hukum pada tingkat Mabes Polri yang berada di bawah Kapolri, dengan pimpinan [[Inspektur Jenderal Polisi
* [[Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia|Divisi Hubungan Masyarakat]] (Div Humas) adalah unsur pengawas dan pembantu pimpinan di bidang hubungan masyarakat pada tingkat Mabes Polri yang berada di bawah Kapolri, dengan pimpinan [[Inspektur Jenderal Polisi
* [[Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara Republik Indonesia|Divisi Hubungan Internasional]] (Div Hubinter)
Krishna Murti, S.I.K., M.Si.]]
* [[Divisi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Kepolisian Negara Republik Indonesia|Divisi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi]] (Div TIK), adalah unsur pembantu pimpinan di bidang informatika yang meliputi teknologi informasi dan komunikasi elektronika. Dipimpin oleh [[Inspektur Jenderal Polisi]]. [[Slamet Uliandi|Slamet Uliandi, S.I.K.]]
* [[Staf Ahli Kapolri]], bertugas memberikan telaahan mengenai masalah tertentu sesuai bidang keahliannya. Koordinator Staf Ahli Kapolri adalah [[Inspektur Jenderal Polisi]]. [[Herry Rudolf Nahak|Drs. Herry Rudolf Nahak, M.Si.]]
* [[Staf Pribadi Pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia|Staf Pribadi Pimpinan]] (Spripim) adalah unsur pelayanan yang bertugas membantu Kapolri/Wakapolri dalam melaksanakan tugas kedinasan dan tugas khusus dari Kapolri/Wakapolri. Dipimpin oleh [[Komisaris Besar Polisi]]. [[Dedy Murti Haryadi|Dedy Murti Haryadi, S.I.K., M.Si.]]
* [[Sekretariat Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia|Sekretariat Umum]] (Setum) adalah unsur pelayanan yang bertugas menyelenggarakan pembinaan fungsi kesekretariatan atau administrasi umum baik yang bersifat umum dan terpusat di lingkungan Mabes Polri. Dipimpin oleh [[Komisaris Besar Polisi]]. [[Nanang Chadarusman|Nanang Chadarusman, S.I.K., M.Si]].
* [[Pelayanan Markas Kepolisian Negara Republik Indonesia|Pelayanan Markas]] (Yanma) adalah unsur pelayanan yang bertugas menyelenggarakan fungsi pembinaan dan pelayanan umum dan urusan dalam di lingkungan Mabes Polri, khususnya menyangkut fasilitas Markas. Dipimpin oleh [[Komisaris Besar Polisi]]. [[Hindarsono|Hindarsono, S.I.K., S.H., M.Hum.]]
==== Unsur Pelaksana Tugas
Unsur
* [[Badan Intelijen dan Keamanan
* [[
* [[Badan Pemelihara Keamanan
*
* [[Korps
* [[Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia|Korps Lalu Lintas]] (Korlantas), bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi lalu lintas yang meliputi pendidikan masyarakat, penegakan hukum, pengkajian masalah lalu lintas, registrasi, dan identifikasi pengemudi dan kendaraan bermotor, serta mengadakan patroli jalan raya. Kakorlantas saat ini dijabat oleh [[Inspektur Jenderal Polisi]]. [[Aan Suhanan|Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si.]]
*
* [[Detasemen Khusus 88]] (Densus 88), bertugas menyelenggarakan fungsi intelijen, pencegahan, investigasi, penindakan, dan bantuan operasional dalam rangka penyelidikan dan penyidikan tindak pidana terorisme. Kadensus 88 AT saat ini dijabat oleh [[Inspektur Jenderal Polisi]]. [[Sentot Prasetyo|Drs. Sentot Prasetyo, S.IK.]]
==== Unsur
Unsur
* [[
:* [[Sekolah Staf dan Pimpinan Lemdiklat Polri|Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian (Sespimpol)]], adalah unsur pelaksana pendidikan dan staf khusus yang berkenaan dengan pengembangan manajemen Polri. Terdiri dari [[Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama Sespim Lemdiklat Polri|Sespimma (dahulu Selapa)]], [[Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah Sespim Lemdiklat Polri|Sespimmen (dahulu Sespim)]] dan [[Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Sespim Lemdiklat Polri|Sespimti (dahulu Sespati)]]. Kasespimpol saat ini dijabat oleh [[Inspektur Jenderal Polisi]]. [[Chryshnanda Dwilaksana|Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si]].
:* [[Akademi Kepolisian|Akademi Kepolisian (Akpol)]], adalah unsur pelaksana pendidikan pembentukan Perwira Polri. Gubernur Akpol dipegang oleh [[Inspektur Jenderal Polisi
:* [[
:* [[Sekolah
:* [[Sekolah
:*[[Pendidikan dan Pelatihan Khusus Kejahatan Transnasional|Pendidikan dan Pelatihan Khusus Kejahatan Transnasional (Diklatsus Jatrans)]] adalah unsur pelaksana utama di bawah Lemdiklat Polri yang bertugas menyelenggarakan kerja sama, pendidikan dan pelatihan pemberantasan kejahatan transnasional bagi para penegak hukum. Diklatsusjatrans dipimpin oleh Kadiklatsusjatrans yang saat ini dijabat oleh [[Brigadir Jenderal Polisi]]. [[Yulius Audie Sonny Latuheru|Yulius Audie Sonny Latuheru, S.I.K., M.Han.]]
:*[[Pendidikan dan Peatihan Reserse Kepolisian Negara Republik Indonesia|Pendidikan dan Pelatihan Reserse (Diklat Reserse)]] adalah unsur pelaksana utama di bawah Lemdiklat Polri yang merupakan pusat pendidikan dan pelatihan bidang penyidikan. Diklat Reserse dipimpin oleh Kadiklat Reserse yang saat ini dijabat oleh [[Brigadir Jenderal Polisi]]. [[Agus Nugroho (polisi)|Agus Nugroho, S.I.K., S.H., M.H.]]
:* Pusat Pendidikan (Pusdik)/Sekolah terdiri dari:
:** [[Pusat Pendidikan
:** [[
:** [[Pusat Pendidikan Tugas Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia|Pusdik Tugas Umum (Pusdikgasum)]]
:** [[Pusat Pendidikan Korps Brimob|Pusdik Brigade Mobil (Pusdikbrimob)]]
:** [[
:** [[Pusdik Administrasi|Pusdik Administrasi (Pusdikmin)]]
:** [[
:** [[Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia|Sekolah Bahasa (Sebasa)]]
:** [[Sekolah Polisi Wanita|Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan)]]
:** [[Sekolah
* [[Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Negara Republik Indonesia|Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri]] adalah unsur pendukung di bidang kedokteran kepolisian dan kesehatan kepolisian pada tingkat Mabes Polri yang berada di bawah Kapolri yang dipimpin oleh [[Inspektur Jenderal Polisi]]. [[Asep Hendradiana|Dr. dr. Asep Hendradiana, Sp.AN., KIC., M.Kes.]], termasuk didalamnya adalah [[Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto|Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto]] yang dipimpin oleh [[Brigadir Jenderal Polisi]]. [[Prima Heru Yulihartono|dr. Prima Heru Yulihartono, M.Kes., M.H.]]
* [[Pusat
* [[Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepolisian Negara Republik Indonesia|Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri]] adalah unsur pendukung di bidang penelitian, pengkajian dan pengembangan pada tingkat Mabes Polri yang berada di bawah Kapolri yang dipimpin oleh [[Brigadir Jenderal Polisi]]. [[Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta|Drs. Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta, M.Si.]]
* [[Pusat
===
{{utama|Kepolisian
* Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) merupakan satuan pelaksana utama Kewilayahan yang berada di bawah Kapolri. Polda bertugas menyelenggarakan tugas Polri pada tingkat kewilayahan. Polda dipimpin oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Kapolda), yang bertanggung jawab kepada Kapolri. Kapolda dibantu oleh Wakil Kapolda (Wakapolda).
* Polda membawahi Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort (Polres). Ada
:* Setiap Polda menjaga keamanan sebuah
* [[Kepolisian Resor|Polres]], membawahi Kepolisian Negara Republik Indonesia Sektor. Untuk kota - kota besar, Polres dinamai Kepolisian Resor Metro (Polres Metro
:* Setiap Polres menjaga keamanan sebuah
* Polsek maupun Polsekta dipimpin oleh seorang [[Ajun Komisaris Besar Polisi]] (khusus untuk Polda Metro Jaya) atau [[Komisaris Polisi]] (untuk tipe urban), serta [[Ajun Komisaris Polisi]] (tipe rural). Di sejumlah daerah sebuah Polsek dapat dipimpin oleh [[Inspektur Polisi Satu]] atau [[Inspektur Polisi Dua]].
:* Setiap Polsek menjaga keamanan sebuah
Setiap Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) memiliki sejumlah Direktorat dalam menangani tugas melayani dan melindungi, yaitu:
* Direktorat Reserse Kriminal Umum
:* Subdit Keamanan Negara (Kamneg)
:* Subdit Harta Benda Bangunan Tanah (Hardabangtah)
Baris 339 ⟶ 387:
:* Unit Inafis'' (Indonesia Automatic Finger Print Identification System) / Identifikasi TKP (Tempat Kejadian Perkara)''
* Direktorat Reserse Kriminal Khusus
:* Subdit Tindak Pidana Industri Perdagangan dan Investasi
:* Subdit Tindak Pidana Perbankan
:* Subdit Tindak Pidana Korupsi
:* Subdit
:* Subdit Tindak Pidana Siber
* Direktorat Reserse Narkoba
:* Subdit Narkotika
Baris 352 ⟶ 403:
:* Subdit Patroli Pengawalan (Patwal)
:* Subdit Patroli Jalan Raya (PJR)
* Direktorat
** Bagian Pembinaan Operasional
** Subdit Pembinaan Ketertiban Sosial (Subditbintibsos)
** Subdit Pembinaan Satpam/Polsus (Satpam/Polsus)
** Subdit Pembinaan Perpolisian Masyarakat (Subditbinpolmas)
** Subdit Bhabinkamtibmas
* Direktorat Samapta
** Bagian Pembinaan Operasional
** Subdit Gasum (Penugasan Umum)
** Subdit Dalmas (Pengendalian Massa)
* Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pamobvit)
** Bagian Pembinaan Operasional
** Subdit Kawasan Tertentu (Waster)
** Subdit Pariwisata
** Subdit VIP
** Subdit Audit
* Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud)
* Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti)
* [[Biro Operasi|Biro Operasional]]
** Bag Kerma (Kerjasama)
** Bag Dalops (Pengendalian Operasional)
** Bag Binops (Pembinaan Operasional)
* Biro SDM
** Bag Binkar (Pembinaan Karir)
** Bag Dalpers (Pengendalian Personel)
** Bag Watpers (Perawatan Personel)
** Bag Psi (Psikologi)
* Biro Rena (Perencanaan Umum dan Anggaran)
** Bag Strajemen
** Bag Progar
** Bag RBP
** Bag Renprogar
* Biro Logistik
** Bag Ada (Pengadaan)
** Bag Faskon (Fasilitas dan Konstruksi)
** Bag Bekum (Perbekalan Umum)
** Bag Pal (Peralatan)
** Bag Infolog (Informasi Logistik)
* Bidang Keuangan
** Subbid BIA dan APK (Pembiayaan dan Akuntansi Pelaporan Keuangan)
** Subbid Dalverif (Pengendalian dan Verifikasi)
* Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam)
** Subbid Wabprof (Pertanggungjawaban Profesi)
** Subbid Paminal (Pengamanan Internal)
** Subbid Provos
* Bidang Hukum
** Subbid Bankum (Bantuan Hukum)
** Subbid Sunluhkum (Penyusunan dan Penyuluhan Hukum)
* Bidang Hubungan Masyarakat
** Subbid Penmas (Penerangan Masyarakat)
** Subbid PID (Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi)
** Subbid Multimedia
* Bidang Kedokteran Kesehatan
**
** Subbid Kespol (Kesehatan Kepolisian)
* Bidang Teknologi Infomasi Polisi
** Subbid Tekinfo (Teknologi Informasi)
** Subbid Tekkom (Teknologi Komunikasi)
== Struktur wilayah ==
Pembagian wilayah
* Pusat
:* [[Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia|Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia]] (Mabes Polri)
* Tingkat Provinsi
:* [[Kepolisian Daerah]] (Polda)
* Tingkat Kabupaten/Kota
:* [[Kepolisian resor|Kepolisian Resor]] (Polres)
:* Kepolisian Resor Kota (Polresta)
:* Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes)
:* Kepolisian Resor Metropolitan (Polres Metro – Khusus di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya)
* Tingkat Kecamatan/Distrik
:* [[Kepolisian Sektor]] (Polsek)
:* Kepolisian Sektor Kota (Polsekta)
Wilayah hukum dari
Mulai awal tahun [[2010]] seluruh Kepolisian Wilayah (Polwil) di Pulau Jawa sudah dihapus.<ref>{{
Di beberapa daerah terpencil, ada pula pos-pos polisi yang merupakan perpanjangan tangan dari Kepolisian Sektor, yang dinamakan Kepolisian Sub-sektor.
== Alutsista ==
{{Main|Daftar alutsista Kepolisian Republik Indonesia}}
== Masa mendatang ==
Dalam negeri, Polisi Republik Indonesia juga menghadapi banyak tantangan yang semakin kompleks seperti pemberantasan narkoba, korupsi dan pencucian uang, terorisme, [[Kejahatan dunia maya|cybercrime]], perdagangan orang, kelompok-kelompok radikal dan intoleran. Kejahatan-kejahatan tersebut sudah bersifat [[Transnasionalisme|transnasional]] dan memiliki jaringan global.
Dalam perkembangan paling akhir dalam kepolisian yang semakin modern dan global, Polri bukan hanya mengurusi keamanan dan ketertiban di dalam negeri, akan tetapi juga terlibat dalam masalah-masalah keamanan dan ketertiban regional maupun antarabangsa, sebagaimana yang ditempuh oleh kebijakan PBB yang telah meminta pasukan-pasukan polisi, termasuk Indonesia, untuk ikut aktif dalam berbagai operasi kepolisian, misalnya di [[Namibia]] ([[Afrika Selatan]]) dan [[Kamboja]] ([[Asia]]). Begitu juga dengan mengirimkan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB yaitu [[Satuan Tugas Unit Polisi Berseragam Indonesia|Satuan Tugas Unit Polisi Berseragam / ''Formed Police Unit'' (FPU)]] ke misi [[United Nations–African Union Mission in Darfur|UNAMID]] di [[Sudan]] dan MINUSCA di [[Afrika Tengah]].<ref>{{Citation|title=Polri Kirim 154 Personel FPU ke Sudan, 20 Diantaranya Polwan|url=https://https//www.metrotvnews.com/play/bzGCpJmd-polri-kirim-154-personel-fpu-ke-sudan-20-diantaranya-polwan|accessdate=2021-02-28|language=en}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite news|date=2020-09-06|title=Polri Kirim Pasukan Perdamaian Garuda Bhayangkara II ke Afrika Tengah|url=https://daerah.sindonews.com/read/155542/174/polri-kirim-pasukan-perdamaian-garuda-bhayangkara-ii-ke-afrika-tengah-1599325740|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2021-02-28}}</ref>
== Dalam budaya populer ==
=== Film ===
* ''[[Arie Hanggara (film)|Arie Hanggara]]'' (1985) - diangkat dari kisah nyata kematian seorang anak berumur 8 tahun oleh ibu tirinya, dibintangi oleh [[Deddy Mizwar]]
* [https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=118386 Singa Lodaya] (1978) - Singa Lodaya, sebuah film laga yang berlatar sejarah berdurasi 1,5 jam. Disutradarai Yudhi DH dan Soeparmin film Singa Lodaya dirilis pada tahun 1978. Sederet aktor dan aktris seperti Ami Jaya, S Naryo Hadi, WD Mochtar, Pipiet Sandra dan Soeyoedi Ananta Yudha ikut membintangi film ini. Film Singa Lodaya menceritakan tentang kisah pasukan Mobrig (Mobile Brigade) yang berjuang untuk kemerdekaan melawan penjajah Belanda dan penumpasan pemberontakan PKI Muso di Madiun 1948.
* ''[[Menumpas Teroris]]'' (1986) - dibintangi oleh [[Barry Prima]] dan [[El Manik]]
* ''[[The Raid]]'' (2011) - dibintangi oleh [[Iko Uwais]], [[Joe Taslim]], dan [[Donny Alamsyah]]
* ''[[Java Heat]]'' (2013) - dibintangi oleh [[Kellan Lutz]], [[Ario Bayu]], T. Wifnu Wikana, dan [[Mickey Rourke]]
* [[Sang Prawira]]
* ''[[22 Menit]]'' (2018) - dibintangi oleh Ario Bayu
* ''[[Sayap Sayap Patah]]'' (2022) - dibintangi oleh [[Ariel Tatum]] dan [[Nicholas Saputra]]
* [[EAGLE IN ACTION]] (2023)-Pemeran Utama Polri Dan Brimob Polri
=== Televisi ===
* ''[[86 (acara televisi)|86]]'' (2014 hingga sekarang) - terinspirasi oleh acara televisi [[Amerika Serikat|AS]] Cops, ditayangkan di [[NET.|NET TV]]
* ''[[The Police (acara televisi)|The Police]]'' - ditayangkan di [[Trans7|Trans 7]] setiap hari pada pukul 11 malam WIB
* ''Cleansing Kalijodo'' (2016) - dibintangi oleh Ario Bayu yang memerankan Kapolres Penjaringan Kapten Krishna Murti, dan [[Fauzi Baadilla|Fauzi Baadila]] yang memerankan Daeng Aziz dalam saluran TV [[Australia]] Crime + Investigation
== Lihat pula ==
* [[Tanda kepangkatan Polri|Tanda Kepangkatan Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
* [[Badan Reserse Kriminal]]
* [[Korps Brigade Mobil]]e
* [[Detasemen Khusus 88 Anti Teror]]
* [[Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia|Korps Lalu Lintas]]
* [[Badan Pemelihara Keamanan]]
* [[Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia|Badan Intelijen Dan Keamanan]]
* [[Divisi Profesi dan Pengamanan|Divisi Profesi Pengamanan]]
* [[Lembaga Ketahanan Nasional|Lemhanas]]
* [[Sekolah Staf dan Pimpinan Lemdiklat Polri|Sespimti]]
*[[Staf Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia]]
*[[Kepolisian Daerah]]
*[[Kepolisian Resor]]
== Referensi ==
Baris 408 ⟶ 540:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.polri.go.id Situs web resmi Kepolisian Negara Republik Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190802042423/https://www.polri.go.id/ |date=2019-08-02 }}
* {{id}} [http://www.indonesia-policewatch.com IPW Lembaga nirlaba Pengawas kinerja Polri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200812035427/http://indonesia-policewatch.com/ |date=2020-08-12 }}
* {{id}} [http://www.sipsspolri.com Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190522061801/http://sipsspolri.com/ |date=2019-05-22 }}
* {{id}}[https://www.polri.go.id/tentang-sejarah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210518161152/http://www.polri.go.id/tentang-sejarah |date=2021-05-18 }}
{{Topik Indonesia}}
Baris 418 ⟶ 550:
[[Kategori:Kepolisian Negara Republik Indonesia| ]]
[[Kategori:
|