Film dokumenter: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Oh Universe (bicara | kontrib) →Jenis: pranala dalam, referensi |
||
(61 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Charlie Chaplin Henk Alsem Batavia 1931.jpg|jmpl|Charlie Chaplin mengagumi kamera film 35 mm karya Henk Alsem di Dermaga Tanjung Priok]]
'''Film dokumenter''' adalah [[film]] yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah "dokumenter" pertama digunakan dalam resensi film ''Moana'' (1926) oleh ''Robert Flaherty'', ditulis oleh ''[[The Moviegoer]]'', nama samaran ''[[John Grierson]]''<ref name=":0">{{Cite book|last=Geva|first=Dan|date=2021|url=https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-030-79466-8_10|title=1926: John Grierson|location=Cham|publisher=Springer International Publishing|isbn=978-3-030-79466-8|editor-last=Geva|editor-first=Dan|pages=113–126|language=en|doi=10.1007/978-3-030-79466-8_10}}</ref>, di ''[[The New York Sun|New York Sun]]'' pada tanggal 8 Februari 1926<ref name=":0" />.
Di Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk semua [[film non-fiksi]]<ref>{{Cite web|last=Studio|first=Framing|date=2017-04-19|title=3 Jenis Film (Dokumenter, Fiksi, Eksperimental)|url=https://csinema.com/3-jenis-film/|website=CSinema|language=en-US|access-date=2024-11-25}}</ref>, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, film-film pertama semua adalah film dokumenter. Mereka merekam hal sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun.
pada dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan.▼
▲
==Dokudrama==▼
== Jenis ==
Pada perkembangannya, muncul sebuah istilah baru yakni Dokudrama. Dokudrama adalah genre dokumenter dimana pada beberapa bagian film disutradarai atau diatur terlebih dahulu dengan perencanaan yang detail. Dokudrama muncul sebagai solusi atas permasalahan mendasar film dokumenter, yakni untuk memfilmkan peristiwa yang sudah ataupun belum pernah terjadi.▼
Para analis ''Box Office'' telah mencatat bahwa genre film ini telah menjadi semakin sukses di bioskop-bioskop melalui film-film seperti ''Super Size Me'', ''[[March of the Penguins]]'' dan ''[[An Inconvenient Truth]]''. Bila dibandingkan dengan film-film naratif dramatik, film dokumenter biasanya dibuat dengan anggaran yang jauh lebih murah. Hal ini cukup menarik bagi perusahaan-perusahaan film sebab hanya dengan rilis bioskop yang terbatas dapat menghasilkan laba yang cukup besar<ref>{{Cite web|last=Praktis|first=Komunikasi|date=2019-04-03|title=Film Dokumenter: Pengertian & Karakteristik » Komunikasi Praktis|url=https://komunikasipraktis.com/film-dokumenter-pengertian-karakteristik/|website=Komunikasi Praktis|language=en-US|access-date=2024-11-25}}</ref>.{{butuh rujukan}}▼
Perkembangan film dokumenter cukup pesat semenjak [[era cinema verité.]]<ref>{{Cite web|last=Walsh|first=Dr Aoiffe|title=What is Cinema Verité? {{!}} Definition, Examples & Analysis|url=https://www.perlego.com/knowledge/study-guides/what-is-cinema-verite/|website=Perlego Knowledge Base|language=en|access-date=2024-11-25}}</ref> Film-film termasyhur seperti ''[[The Thin Blue Line (film 1988)|The Thin Blue Line]]'' karya ''[[Errol Morris]]'' stylized re-enactments, dan karya ''[[Michael Moore]]'': ''[[Roger & Me]]'' menempatkan kontrol [[sutradara]] yang jauh lebih [[interpretatif]]<ref>{{Cite web|last=admin|date=2024-02-17|title=Arti Kata 'Interpretatif' - Kamus Besar Bahasa Indonesia|url=https://saintif.com/kamus/interpretatif/|website=Saintif Kamus|language=en-US|access-date=2024-11-25}}</ref>. Pada kenyataannya, sukses [[komersial]] dari dokumenter-dokumenter tersebut barangkali disebabkan oleh pergeseran gaya naratif dalam dokumenter. Hal ini menimbulkan perdebatan apakah film seperti ini dapat benar-benar disebut sebagai film dokumenter; kritikus kadang menyebut film-film semacam ini sebagai ''[[mondo films]]'' atau ''[[docu-ganda]]''.<ref name="csm">{{cite news
▲==Dokumenter Modern==
|access-date = 2008-11-03
|archive-url = https://web.archive.org/web/20060612211916/http://www.csmonitor.com/2006/0602/p01s02-ussc.html
|dead-url = no
}}</ref> Bagaimanapun juga, [[manipulasi]] penyutradaraan pada subyek-subyek dokumenter telah ada sejak era ''[[Flaherty]]''<ref>{{Cite journal|last=Hermansyah|first=Kusen Dony|date=2022-12-05|title=Sejarah Film Dokumenter Awal Di Dunia|url=https://imaji.ikj.ac.id/index.php/IMAJI/article/view/84|journal=IMAJI|language=id|volume=13|issue=3|pages=223–231|doi=10.52290/i.v13i3.84|issn=2775-6033}}</ref>, dan menjadi semacam endemik pada genrenya.{{butuh rujukan}}
Kesuksesan mutakhir pada genre dokumenter, dan kemunculannya pada keping-keping [[DVD]], telah membuat film dokumenter menangguk keuntungan finansial meski tanpa rilis di bioskop. Meski begitu pendanaan film dokumenter tetap eksklusif, dan sepanjang dasawarsa lalu telah muncul peluang-peluang eksibisi terbesar dari pasar penyiaran. Ini yang membuat para sineas dokumenter tertarik untuk mempertahankan gaya mereka, dan turut
▲Para analis ''Box Office'' telah mencatat bahwa genre film ini telah menjadi semakin sukses di bioskop-bioskop melalui film-film seperti ''Super Size Me'', ''[[March of the Penguins]]'' dan ''[[An Inconvenient Truth]]''. Bila dibandingkan dengan film-film naratif dramatik, film dokumenter biasanya dibuat dengan anggaran yang jauh lebih murah. Hal ini cukup menarik bagi perusahaan-perusahaan film sebab hanya dengan rilis bioskop yang terbatas dapat menghasilkan laba yang cukup besar.
Dokumenter modern saling tumpang tindih dengan program-program televisi,<ref>{{Cite web|last=Hasbi|date=2023-11-09|title=Mengenal Film Dokumenter|url=https://jurnalpost.com/mengenal-film-dokumenter/61154/|website=JurnalPost|language=id|access-date=2024-11-25}}</ref> dengan kemunculan ''[[reality show]]'' yang sering dianggap sebagai dokumenter namun pada kenyataannya kerap merupakan kisah-kisah fiktif. Juga bermunculan produksi dokumenter ''the making-of'' yang menyajikan proses produksi suatu [[
▲Perkembangan film dokumenter cukup pesat semenjak era cinema verité. Film-film termasyhur seperti ''The Thin Blue Line'' karya ''Errol Morris'' stylized re-enactments, dan karya ''Michael Moore'': ''Roger & Me'' menempatkan kontrol sutradara yang jauh lebih interpretatif. Pada kenyataannya, sukses komersial dari dokumenter-dokumenter tersebut barangkali disebabkan oleh pergeseran gaya naratif dalam dokumenter. Hal ini menimbulkan perdebatan apakah film seperti ini dapat benar-benar disebut sebagai film dokumenter; kritikus kadang menyebut film-film semacam ini sebagai ''mondo films'' atau ''docu-ganda''.<ref name="csm">{{cite news
▲ |first = Daniel B.
▲ |last = Wood
▲ |url = http://www.csmonitor.com/2006/0602/p01s02-ussc.html
▲ |title = In 'docu-ganda' films, balance is not the objective
▲ |publisher = [[Christian Science Monitor]]
▲ |accessdate = 2006-06-06
Kamera video digital modern yang ringan dan [[editing]] terkomputerisasi telah memberi sumbangan besar pada para sineas dokumenter, sebanding dengan murahnya harga peralatan. Film pertama yang dibuat dengan berbagai kemudahan fasilitas ini adalah dokumenter karya ''[[Martin Kunert]]''<ref>{{Cite web|title=Martin Kunert {{!}} Biography {{!}} 1|url=https://www.martinkunert.com/Biography/1/|website=www.martinkunert.com|access-date=2024-11-25}}</ref> dan ''[[Eric Manes]]''<ref>{{Cite web|last=Nyanchama|first=Venic|date=2022-06-02|title=Eric Manes' bio: Digger from Moonshiners' wife, illness, net worth, funeral home|url=https://www.tuko.co.ke/facts-lifehacks/celebrity-biographies/456234-eric-digger-manesmoonshiners-bio-wife-family-net-worth-funeral-home/|website=Tuko.co.ke - Kenya news.|language=en|access-date=2024-11-25}}</ref>: ''[[Voices of Iraq]]''<ref>{{Cite web|title=Voices of Iraq Reviews|url=https://www.metacritic.com/movie/voices-of-iraq/|website=www.metacritic.com|language=en|access-date=2024-11-25}}</ref>, di mana 150 buah kamera DV dikirim ke Iraq sepanjang perang dan dibagikan kepada warga Irak untuk merekam diri mereka sendiri.{{butuh rujukan}}
▲Kesuksesan mutakhir pada genre dokumenter, dan kemunculannya pada keping-keping [[DVD]], telah membuat film dokumenter menangguk keuntungan finansial meski tanpa rilis di bioskop. Meski begitu pendanaan film dokumenter tetap eksklusif, dan sepanjang dasawarsa lalu telah muncul peluang-peluang eksibisi terbesar dari pasar penyiaran. Ini yang membuat para sineas dokumenter tertarik untuk mempertahankan gaya mereka, dan turut mempengaruhi para pengusaha penyiaran yang telah menjadi donatur terbesar mereka.<ref>[http://72.14.209.104/search?q=cache:Uzn48Iw0L2sJ:www.indiewire.com/ots/fes_01Sund_010208_Docs.html+theatrical+distribution+documentary&hl=en&ct=clnk&cd=1&gl=us] Indiewire, "FESTIVALS: Post-Sundance 2001; Docs Still Face Financing and Distribution Challenges". February 8, 2001.</ref>
▲== Dokudrama ==
▲Dokumenter modern saling tumpang tindih dengan program-program televisi, dengan kemunculan ''reality show'' yang sering dianggap sebagai dokumenter namun pada kenyataannya kerap merupakan kisah-kisah fiktif. Juga bermunculan produksi dokumenter ''the making-of'' yang menyajikan proses produksi suatu [[Film]] atau [[video game]]. Dokumenter yang dibuat dengan tujuan promosi ini lebih dekat kepada iklan daripada dokumenter klasik.
▲Pada perkembangannya, muncul sebuah istilah baru yakni [[Dokudrama]]<ref>{{Cite web|title=Docudrama|url=https://sites.google.com/view/menjadibu/docudrama|website=sites.google.com|language=id|access-date=2024-11-25}}</ref>. Dokudrama adalah genre dokumenter
Film kompilasi dicetuskan pada tahun 1927 oleh ''[[Esfir Shub]]''<ref>{{Cite web|title=Esfir Shub – Women Film Pioneers Project|url=https://wfpp.columbia.edu/pioneer/ccp-esfir-shub/|website=wfpp.columbia.edu|access-date=2024-11-25}}</ref> dengan film berjudul ''[[The Fall of the Romanov Dynasty]]''<ref>{{Citation|title=The Fall of the Romanov Dynasty Esther Shub|url=https://archive.org/details/FallOfRomanovs|accessdate=2024-11-25|last=Edward Boensnes}}</ref>. Contoh-contoh berikutnya termasuk ''[[Point of Order (film)|Point of Order]]'' (1964) yang disutradarai oleh ''[[Emile de Antonio]]''<ref>{{Cite web|date=2008-06-27|title=Emile de Antonio’s America|url=https://harvardfilmarchive.org/programs/emile-de-antonios-america|website=Harvard Film Archive|language=en|access-date=2024-11-25}}</ref> mengenai pesan-pesan McCarthy dan ''[[The Atomic Cafe]]''<ref>{{Cite web|title=The Atomic Cafe movie review & film summary (1982) {{!}} Roger Ebert|url=https://www.rogerebert.com/reviews/the-atomic-cafe-1982|website=www.rogerebert.com|language=en-US|access-date=2024-11-25}}</ref> yang disusun dari ''footage-[[footage]]''<ref>{{Cite web|title=Footage Adalah: Apa Itu, Jenis-Jenisnya, dan Fungsinya|url=https://kabarpos.co.id/footage-adalah/|language=en-US|access-date=2024-11-25}}</ref> yang dibuat oleh pemerintah AS mengenai keamanan [[radiasi nuklir]] (misalnya, memberitahukan pada pasukan di suatu lokasi bahwa mereka tetap aman dari [[radiasi]] selama mereka menutup mata dan mulut mereka). Hampir mirip dengannya adalah dokumenter ''[[The Last Cigarette]]''<ref>{{Cite web|title='The Last Cigarette': Smoking, From Divine to Disgusting|url=https://archive.nytimes.com/www.nytimes.com/library/film/060999cigarette-film-review.html|website=archive.nytimes.com|access-date=2024-11-25}}</ref> yang memadukan [[Testimoni|testimon]]<nowiki/>i dari para eksekutif perusahaan-perusahaan [[tembakau]] di depan [[sidang parlemen]]<ref>{{Cite web|last=Banjarmasin|first=Bagian Pemerintahan Setko|title=Sistem Pemerintahan di Amerika Serikat - USA|url=https://bagpem.banjarmasinkota.go.id/2013/06/sistem-pemerintahan-di-amerika-serikat.html|website=Bagian Pemerintahan Kota Banjarmasin|access-date=2024-11-25}}</ref> [[Amerika Serikat]] yang mengkampanyekan keuntungan-keuntungan merokok.{{butuh rujukan}}
==
{{reflist}}
▲===Film Kompilasi===
{{Genre film
[[Kategori:
|