Angkor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 7 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 27:
[[Berkas:Angkor Thom Porta Sud interior.jpg|jmpl|kiri|lurus|Gerbang [[Angkor Thom]]]]
Pada 889 M, Raja [[Yasowarman I]] naik takhta.<ref>Higham, ''The Civilization of Angkor'', pp.63 ff.</ref> Raja agung ini terkenal sebagai pembangun yang hebat. Dekat ibu kota lama Hariharalaya, Yasowarman cmembangun kota baru yang disebut [[Yasodharapura]]. Sesuai tradisi pendahulunya, ia membangun kolam penampungan air yang besar yang disebut [[baray]]. Makna pembangunan reservoir atau penampungan air telah menjadi perdebatan bagi ilmuwan modern, beberapa menganggapnya sebagai infrastruktur irigasi pertanian padi, sementara pihak lainnya memandang kolam besar ini sebagai simbol keagamaan yang melambangkan samudra besar dalam [[mitologi Hindu]] yang mengelilingi gunung [[Mahameru]], tempat bersemayam para dewa. Gunung itu dilambangkan dengan candi yang menjulang tinggi, di mana sang "dewa-raja" dilambangkan dengan sebuah [[lingga]].<ref>Coedès, ''Pour mieux comprendre Angkor'', p.10.</ref> Berdasarkan simbolisme semesta ini, Yasowarman membangun kuilnya di sebuah bukit yang disebut [[Phnom Bakheng]], yang dikelilingi parit yang airnya dialirkan dari baray. Ia juga membangun beberapa kuil Hindu dan [[asrama]] sebagai tempat kediaman pertapa brahmana.<ref>Higham, ''The Civilization of Angkor'', p.60; Chandler, ''A History of Cambodia'', p.38 f.</ref>
Selama lebih dari 300 tahun, kurun 900 sampai 1200, [[Kerajaan Khmer|Kemaharajaan Khmer]] membangun mahakarya arsitektur dunia di kawasan Angkor. Kebanyakan bangunan ini memenuhi kawasan yang membujur seluas 24 kilometer timur ke barat, dan 8 kilometer utara ke selatan, meskipun Taman Purbakala Angkor juga mencakup situs yang lebih jauh seperti [[Kbal Spean]] yang terletak sekitar 48 kilometer ke utara. Sekitar 72 candi utama dan bangunan lainnya terdapat di kawasan ini, termasuk kuil-kuil kecil yang terpencar lebih jauh. Karena tersebar luas, datarannya yang rendah, dan pola permukiman bangsa Khmer, Angkor tidak memiliki batas formal yang jelas, maka luas persisnya sulit diperkirakan.. Meskipun demikian, kawasan spesifiknya sekitar 1.000 km². Dibalik kuil utama terdapat sistem infrastruktur yang rumit, termasuk jaringan jalan dan kanal yang menunjukkan keterkaitan tinggi dan integrasi antara daerah pinggir kota dengan pusat kota. Dalam hal luas spasial, Angkor menjadi kawasan urban gabungan terbesar sebelum era [[Revolusi Industri]], dengan mudah melampaui kota [[Tikal]] dalam peradaban [[Maya]].<ref name="Evans PNAS" /> Dalam hal luasan urban, Angkor bahkan mendekati ukuran kota modern [[Los Angeles]], dan dikatakan berukuran 17 kali lipat lebih besar dari pulau [[Manhattan]].
Baris 108:
|archivedate = 2008-01-16
|dead-url = yes
}}</ref> [[Lamont–Doherty Earth Observatory|LDEO]] riset dendrokronologi menyatakan kronologi cincin batang pohon menunjukkan periode bencana kekeringan dahsyat di seluruh [[Indochina|daratan Asia Tenggara]] pada awal abad ke-15, menimbulkan dugaan bahwa jaringan kanal saluran air dan danau penyimpan air Angkor mengering.<ref>{{Cite news
|last = Nelson
|first = Andy
Baris 115:
|date = 10 November 2009
|url = http://features.csmonitor.com/environment/2009/11/10/the-secret-life-of-ancient-trees/
|accessdate = 12 November 2009
|archive-date = 2009-11-12
|archive-url = https://web.archive.org/web/20091112102431/http://features.csmonitor.com/environment/2009/11/10/the-secret-life-of-ancient-trees/
|dead-url = yes
}}</ref>
Beberapa pohon yang di data berusia sembilan abad. pohon-pohon itu mengenyam masa kejayaan dan kejatuhan Angkor. Kisah yang mencengangkan terungkap dari pohon-pohon tersebut. Deretan lingkaran pertumbuhan yang rapat menunjukkan bahwa pohon-pohon itu menghadapi kemarau hebat yang berturut-turut, 1362-1392 dan 1415-1440. Pada masa-masa ini, angin monsun lemah atau terlambat dan pada beberapa tahun mungkin gagal sama sekali. pada tahun-tahun lain, mega monsun mendera wilayah itu.
Baris 125 ⟶ 129:
=== Pemugaran, pelestarian, dan ancaman ===
Banyak ilmuwan percaya bahwa sebagian besar kota dan candi di kota Angkor tertutup tanaman besar [[hutan]] rimba hingga akhir abad ke-19, ketika para arkeolog [[Prancis]] memulai proses pemugaran. Dari tahun 1907 hingga tahun 1970 proyek pemugaran dilakukan atas arahan dan pengelolaan [[École française d'Extrême-Orient]], dengan menebang pohon besar, memperbaiki fondasi bangunan, serta memasang sistem drainase untuk melindungi bangunan dari kerusakan akibat air. Sebagai tambahan, para ilmuwan dan arkeolog yang terkait institusi ini, termasuk [[George Coedès]], [[Maurice Glaize]], [[Paul Mus]], [[Philippe Stern]] dan lainnya, mulai merintis program beasiswa sejarah untuk meneliti dan menerjemahkan bukti-bukti sejarah untuk memahami sejarah Angkor yang sesungguhnya.
[[Berkas:Preah Khan temple ruins (2009).jpg|jmpl|ka|200px|Reruntuhan candi [[Preah Khan]]]]
Proyek pemugaran sempat terhenti akibat [[Perang Saudara Kamboja]]. Sejak 1993 proyek pemugaran dimulai kembali dengan bantuan Prancis, [[Jepang]], dan [[UNESCO]] melalui komite koordinasi internasional untuk menjaga dan membangun situs bersejarah Angkor (''International Co-ordinating Committee''/ICC), sementara dari pihak Kamboja institusi yang berwenang adalah otoritas perlindungan dan pengelolaan kawasan Angkor dan Siem Reap (''Authority for the Protection and Management of Angkor and the Region of Siem Reap''/[[APSARA]]), dibentuk pada tahun 1995. Beberapa candi secara teliti dibongkar batunya satu demi satu untuk disusun kembali dengan fondasi beton, sesuai dengan metode [[anastilosis]]. [[World Monuments Fund]] telah mendanai pemugaran [[Preah Khan]], relief [[Samudramanthana]] yang menggambarkan pengadukan samudra susu oleh dewa dan asura (bas-relief sepanjang 49 meter di Angkor Wat), serta candi [[Ta Som]] dan [[Phnom Bakheng]]. Pariwisata internasional mengunjungi Angkor telah meningkat tajam pada tahun-tahun terakhir ini dengan jumlah wisatawan mencapai 900.000 orang pada tahun 2006; hal ini menambah masalah baru bagi pelestarian, akan tetapi juga merupakan sumber pendanaan baru untuk upaya pemugaran dan pelestarian Angkor.<ref>"Tourist invasion threatens to ruin glories of Angkor," ''The Observer.''</ref>
:''' Eksploitasi air tanah '''
Dengan kian maranya pariwisata di Angkor, berbagai hotel dan restoran baru menjamur di Siem Reap untuk mengakomodasi pertumbuhan pesat ini. Tiap proyek pembangunan ini mengebor tanah untuk mengambil air tanah yang terbatas. Eksploitasi penyedotan air tanah yang berlebihan dapat merusak stabilitas tanah berpasir di bawah monumen-monumen Angkor. Hal ini dapat menyebabkan retakan, patahan, dan runtuhnya bangunan di Angkor.<ref>{{cite news|author=Sharp, Rob|date=14 March 2008|title=Heritage Site in Peril: Angkor Wat is Falling Down|work=[[The Independent]]|url=http://www.independent.co.uk/news/world/asia/heritage-site-in-peril-angkor-wat-is-falling-down-795747.html|access-date=2012-02-23|archive-date=2010-10-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20101015120013/http://www.independent.co.uk/news/world/asia/heritage-site-in-peril-angkor-wat-is-falling-down-795747.html|dead-url=yes}}</ref>
:''' Penjarahan '''
Baris 168 ⟶ 172:
* {{cite book|last=Coedès|first=George|title=Pour mieux comprendre Angkor|year=1943|publisher=Imprimerie d'Extrême Orient|location=Hanoi}}
* Forbes, Andrew; Henley, David (2011). ''Angkor, Eighth Wonder of the World''. Chiang Mai: Cognoscenti Books. ASIN: B0085RYW0O
* {{cite book|last=Freeman|first=Michael|author2=Claude Jacques|title=Ancient Angkor|url=https://archive.org/details/ancientangkor0000free|year=1999|publisher=Weatherhill|location=Trumbull, Conn.|isbn=0-8348-0426-3}}
* {{cite book|last=Higham|first=Charles|title=The Civilization of Angkor|url=https://archive.org/details/civilizationofan0000high|year=2001|publisher=University of California Press|location=Berkeley}}
* Petrotchenko, Michel (2011). ''Focusing on the Angkor Temples: The Guidebook'', 383 pages, Amarin Printing and Publishing, ISBN 978-616-90744-0-3
* Stern, Philippe (1934). "Le temple-montagne khmèr, le culte du linga et le Devaraja", ''Bulletin de l'École française d’Extrême-Orient'' 34, pp. 611–616.
Baris 196 ⟶ 200:
* [http://wmf.org/angkor.html The World Monuments Fund in Angkor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090409122039/http://wmf.org/angkor.html |date=2009-04-09 }} - background, interactive map, travel tips, panoramas, e-cards
* [http://archive.cyark.org/angkor-info Angkor digital media archive] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110615081550/http://archive.cyark.org/angkor-info |date=2011-06-15 }} - Photos, laser scans, panoramas of Angkor Wat and Banteay Kdei from a [[CyArk]]/[[Sophia University]] partnership
* [http://www.angkor.iif.hu Royal Angkor Foundation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200930124959/http://www.angkor.iif.hu/ |date=2020-09-30 }} - Foundation concerned with the safeguarding and the development of the cultural site of Angkor. In charge of various cultural projects.
* [http://www.angkor.newworldltd.org Images from Angkor] - Images from Angkor.
* {{en}} [http://www.yellowpages-cambodia.com/maps/angkor-temples-map.aspx Yellow Pages - peta 3D Angkor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051030081506/http://www.yellowpages-cambodia.com/maps/angkor-temples-map.aspx |date=2005-10-30 }}
{{commonscat}}
{{Authority control}}
Baris 205 ⟶ 209:
[[Kategori:Geografi Kamboja]]
[[Kategori:Pariwisata di Kamboja]]
[[Kategori:Situs Warisan Dunia
[[Kategori:Situs arkeologi di Kamboja]]
|