Bahan bakar alternatif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
sunting isi artikel |
Menghapus Nuclear_Power_Plant_2.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Jameslwoodward; alasan: per c:Commons:Deletion requests/File:Nuclear Power Plant 2.jpg. |
||
(19 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Piracicaba 10 2008 151 Gast station selling four fuels.jpg|jmpl|Stasiun pengisian bahan bakar di Piracicaba, [[São Paulo]], [[Brasil]] yang menjual empat jenis bahan bakar alternatif, yaitu biodiesel (B3), gasohol (E25), etanol murni (E100), dan gas alam terkompresi (CNG). ]]▼
▲[[Berkas:Piracicaba 10 2008 151 Gast station selling four fuels.jpg|jmpl|Stasiun pengisian bahan bakar di Piracicaba, São Paulo, Brasil yang menjual empat jenis bahan bakar alternatif, yaitu biodiesel (B3), gasohol (E25), etanol murni (E100), dan gas alam terkompresi (CNG). ]]
{{Energi berkelanjutan}}
'''Bahan bakar alternatif''' adalah bahan atau zat yang dapat digunakan sebagai [[bahan bakar]]
Bahan bakar alternatif bersifat dapat diperbarui, sehingga tidak akan habis dalam waktu dekat. Hal tersebut berbeda dengan bahan bakar fosil, yang apabila digunakan secara terus-menerus maka akan habis. Selain itu, ada beberapa bahan bakar alternatif yang memiliki angka oktan lebih tinggi dibandingkan bahan bakar fosil. Contohnya bahan bakar propana atau propana autogas yang memiliki angka oktan yang lebih tinggi dari [[Premium|bensin]].<ref name=":12" />
Beberapa jenis bahan bakar alternatif di antaranya yaitu bahan bakar nabati, bahan bakar emulsi, bahan bakar hidrogen, atau bahan bakar alkohol, seperti bahan bakar metanol, etanol dan butanol.<ref name=":10">{{Cite web|last=US EPA|first=OAR|date=2015-07-15|title=Alternative Fuels|url=https://www.epa.gov/renewable-fuel-standard-program/alternative-fuels|website=US EPA|language=en|access-date=2021-01-26}}</ref>
== Latar belakang==
Bahan bakar fosil banyak digunakan sebagai sumber energi utama di berbagai [[negara]]. Pada tahun 2018 bahan bakar fosil seperti [[batu bara]], [[minyak]] dan [[gas]] menyumbang sekitar 84% dari konsumsi [[energi primer]] dunia.
Penggunaan bahan bakar alternatif merupakan salah satu cara yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Beberapa jenis bahan bakar alternatif misalnya bahan bakar nabati, bahan bakar alkohol, dan sebagainya. Salah satu kelebihan dari penggunaan bahan bakar alternatif yaitu menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca dibandingkan [[bahan bakar fosil]]. Selain itu, sumber daya energi alternatif tidak akan habis dalam waktu dekat dan dapat diperbarui
== Definisi ==
Definisi resmi bahan bakar alternatif yang berlaku di beberapa [[negara]], sebagai berikut :
=== Uni Eropa ===
Definisi bahan bakar alternatif di [[Uni Eropa]] berdasarkan Undang-undang 2014/94/Parlemen dan Dewan Uni Eropa 22 Oktober 2014 tentang penerapan infrastruktur bahan bakar alternatif, adalah sebagai berikut :<blockquote>Bahan bakar alternatif adalah bahan bakar atau sumber tenaga yang berfungsi sebagai pengganti bahan bakar fosil (meskipun hanya sebagian) dalam pasokan energi untuk transportasi, yang juga berkontribusi terhadap dekarbonisasi dan meningkatkan kualitas lingkungan sektor transportasi. Bahan bakar alternatif tersebut di antaranya sebagai berikut :
* [[listrik]];
Baris 25 ⟶ 28:
=== Amerika Serikat ===
Definisi bahan bakar alternatif di [[Amerika Serikat]] menurut [[Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat|Badan Perlindungan Lingkungan Amerika]] (USEPA), adalah sebagai berikut : <blockquote>Bahan bakar alternatif meliputi bahan bakar gas seperti [[Hidrogenolisis|hidrogen]], [[gas alam]], dan [[propana]]; alkohol seperti [[etanol]], [[metanol]], dan butanol; [[minyak nabati]] dan [[limbah]]; dan [[listrik]]. Bahan bakar ini dapat digunakan dalam sistem khusus yang menggunakan bahan bakar tunggal atau dalam sistem bahan bakar campuran bahan bakar lain seperti bensin atau solar. Misalnya pada kendaraan listrik hibrida atau kendaraan bahan bakar fleksibel.<ref name=":10" /></blockquote>
=== Indonesia ===
Definisi bahan bakar alternatif di [[Indonesia]] berdasarkan Pasal 1 ayat (5) dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006, adalah sebagai berikut :<blockquote>Sumber energi alternatif tertentu adalah jenis sumber energi tertentu pengganti [[Bahan Bakar Minyak]] (BBM).<ref>{{Cite web|title=PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006|url=https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2006/5TAHUN2006PERPRES.HTM|website=jdih.kemenkeu.go.id|access-date=2021-01-27}}</ref></blockquote>
=== Kanada ===
Definisi bahan bakar alternatif di [[Kanada]] ditetapkan sejak tahun 1996 dalam Peraturan Bahan Bakar Alternatif (SOR / 96-453), sebagai berikut :<blockquote>
(a) etanol;
Baris 45 ⟶ 48:
(f) listrik;
(g) untuk
(h) untuk
== Sejarah ==
Pada tahun 1970-an istilah bahan bakar alternatif muncul sebagai upaya mengganti bahan bakar konvensional, seperti bensin, solar, dan sebagainya. Bahan bakar alternatif mencakup gas alam cair (propana), etanol, metanol, gas alam terkompresi, hidrogen, atau bahan bakar yang berasal dari tumbuhan. Penggunaan bahan energi alternatif dianggap ramah lingkungan, karena menghasilkan emisi atau gas rumah kaca yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar konvensional.<ref name=":13">{{Cite web|title=Alternative Fuels and Vehicles {{!}} Encyclopedia.com|url=https://www.encyclopedia.com/environment/encyclopedias-almanacs-transcripts-and-maps/alternative-fuels-and-vehicles#:~:text=The%20term%20alternative%20fuels%20first,gasoline,%20diesel%20or%20aviation%20fuel.&text=Electric%20vehicles%20are%20considered%20alternative,electricity%20comes%20from%20burning%20petroleum.|website=www.encyclopedia.com|access-date=2021-01-31}}</ref>
Dari semua bahan bakar fosil, minyak bumi dianggap bahan bakar yang paling tidak berkelanjutan karena jumlahnya terbatas sehingga cepat habis. Hal tersebut yang menjadi alasan utama pengembangan adanya bahan bakar alternatif.<ref name=":13" />
== Bahan bakar nabati ==
Bahan bakar nabati ([[bahasa Inggris]]: ''biofuel'') merupakan [[bahan bakar]] yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, limbah, [[mikroba]], atau [[pupuk kandang]].<ref>{{Cite web|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bahan%20bakar%20nabati|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2021-01-31}}</ref> Bahan bakar nabati dapat berbentuk padatan, [[cair]], maupun gas.<ref name=":0">{{Cite web|last=Chen|first=James|title=Biofuel Definition|url=https://www.investopedia.com/terms/b/biofuel.asp|website=Investopedia|language=en|access-date=2021-01-27}}</ref> Bahan bakar nabati tergolong jenis sumber energi terbarukan, karena dapat diperbarui dan kemungkinan besar tidak akan habis dalam waktu dekat.<ref>{{Cite web|title=The Advantages of Biofuels over Fossil Fuels|url=https://www.carsdirect.com/green-cars/the-advantages-of-biofuels-over-fossil-fuels|website=CarsDirect|language=en|access-date=2021-01-27}}</ref> Contohnya seperti [[etanol]], [[bahan bakar ganggang]], [[biodiesel]] dan minyak nabati terhidrogenasi (''hydrotreated vegetable oil'', disingkat HVO).<ref>{{Cite web|title=Biofuels|url=https://www.shell.com/energy-and-innovation/new-energies/biofuels.html|website=www.shell.com|language=en|access-date=2021-01-27}}</ref>
Penggunaan bahan bakar nabati menghasilkan gas rumah kaca yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Sehingga dapat memperlambat terjadinya [[pemanasan global]].<ref>{{Cite book|last=Hanaki|first=Keisuke|last2=Portugal-Pereira|first2=Joana|date=2018|url=https://doi.org/10.1007/978-4-431-54895-9_6|title=Biofuels and Sustainability: Holistic Perspectives for Policy-making|location=Tokyo|publisher=Springer Japan|isbn=978-4-431-54895-9|editor-last=Takeuchi|editor-first=Kazuhiko|series=Science for Sustainable Societies|pages=53|language=en|doi=10.1007/978-4-431-54895-9_6|editor-last2=Shiroyama|editor-first2=Hideaki|editor-last3=Saito|editor-first3=Osamu|editor-last4=Matsuura|editor-first4=Masahiro|url-status=live}}</ref> Meskipun demikian, penggunaan bahan bakar nabati juga memiliki kekurangan, seperti biaya produksi yang mahal dan terjadinya [[Pengawahutanan|peralihan fungsi lahan]]. Peralihan fungsi lahan untuk produksi bahan baku bahan bakar nabati tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan ekologi.<ref>{{Cite web|title=What effect will biofuels have on forest land and poor people’s access to it?|url=http://www.fao.org/3/i0440e07.htm|website=www.fao.org|access-date=2021-01-28|archive-date=2021-01-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20210125200848/http://www.fao.org/3/i0440e07.htm|dead-url=yes}}</ref>
=== Biomassa ===
[[Berkas:Steven's Croft Biomass Plant - geograph.org.uk - 800207.jpg|jmpl|Pabrik biomassa yang berlokasi di [[Skotlandia]].]]
Biomassa merupakan salah satu jenis sumber energi terbarukan yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, panas atau sebagai bahan bakar transportasi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Biomass for electricity and heating Opportunities and challenges|url=https://www.europarl.europa.eu/RegData/etudes/BRIE/2015/568329/EPRS_BRI(2015)568329_EN.pdf|website=www.europarl.europa.eu|access-date=27 Januari 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Pedoman Investasi bioenergi di Indonesia|url=https://drive.esdm.go.id//wl/?id=6JLd3yXfSsPqRp2xExLrQe3TUzdIahpS|website=drive.esdm.go.id|page=25|access-date=27 Januari 2021}}</ref> Secara umum biomassa dapat berasal dari [[Tanaman|tanaman budidaya]], [[alga]], kayu atau limbah pengolahan kayu dan kotoran hewan atau kotoran manusia.<ref name=":1">{{Cite web|title=Biomass explained - U.S. Energy Information Administration (EIA)|url=https://www.eia.gov/energyexplained/biomass/|website=www.eia.gov|access-date=2021-01-27}}</ref> Saat ini penggunaan bahan bakar biomassa dalam sektor transportasi dan pembangkit listrik telah meningkat di banyak beberapa negara maju. Hal tersebut karena penggunaan biomassa menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca dibandingkan bahan bakar fosil.<ref>{{Cite web|last=Islam|first=A.K.M. Sadrul|last2=Ahiduzzaman|first2=M.|date=Juni 2012|title=(PDF) Biomass Energy: Sustainable Solution for Greenhouse Gas Emission|url=https://www.researchgate.net/publication/258570569_Biomass_Energy_Sustainable_Solution_for_Greenhouse_Gas_Emission|website=ResearchGate|page=30|language=en|access-date=2021-01-31}}</ref>
Pada tahun 2019, biomassa tersedia hampir 5 kuadriliun [[satuan panas Britania]] (''British thermal unit'' atau BTU), yang
=== Bahan bakar ganggang laut ===
Baris 75 ⟶ 72:
=== Biodiesel ===
[[Berkas:Soybeanbus.jpg|jmpl|Bus yang menggunakan bahan bakar biodiesel kedelai
[[Biodiesel]] adalah bahan bakar terbarukan yang berasal dari lemak hewani, atau minyak nabati baru maupun bekas.<ref>{{Cite journal|last=Kolakoti|first=Aditya|last2=Setiyo|first2=Muji|last3=Waluyo|first3=Budi|date=2021-07-25|title=Biodiesel Production from Waste Cooking Oil: Characterization, Modeling and Optimization|url=https://journal.unimma.ac.id/index.php/mesi/article/view/5320|journal=Mechanical Engineering for Society and Industry|language=en|volume=1|issue=1|pages=22–30|doi=10.31603/mesi.5320|issn=2798-5245}}</ref> Biodiesel tidak beracun dan dapat terurai secara hayati. Bahan bakar ini termasuk dalam salah satu jenis bahan bakar nabati yang paling umum digunakan.<ref
Sama
* '''B2:''' campuran yang mengandung 2% biodiesel dan 98% solar.
Baris 84 ⟶ 81:
* '''B10:''' campuran yang mengandung 10% biodiesel dan 90% solar.
* '''B20:''' campuran yang mengandung 20% biodiesel dan 80% solar.
* '''B100:''' biodiesel murni atau biodiesel tanpa kandungan solar.<ref>{{Cite web|last=Canada|first=Natural Resources|date=2010-07-27|title=biodiesel|url=https://www.nrcan.gc.ca/energy-efficiency/energy-efficiency-transportation/alternative-fuels/biofuels/biodiesel/3509|website=www.nrcan.gc.ca|access-date=2021-01-27}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Setiawan|first=Indra Chandra|last2=Setiyo|first2=Muji|date=2022|title=Renewable and Sustainable Green Diesel (D100) for Achieving Net Zero Emission in Indonesia Transportation Sector|url=https://journal.unimma.ac.id/index.php/AutomotiveExperiences/article/view/6895|journal=Automotive Experiences|volume=5|issue=1|pages=1-2|doi=10.31603/ae.6895}}</ref>
== Bahan bakar alkohol ==
Penggunaan alkohol sebagai bahan bakar alternatif dimulai sejak pertengahan tahu 1970-an, dan meningkat pada pertengahan tahun 1980-an. Bahan bakar jenis alkohol merupakan alternatif dari bahan bakar berbasis minyak, karena penggunaan bahan bakar jenis alkohol menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih sedikit.<ref>{{Cite journal|last=Kasibhatta|first=Sivakumar|date=2019-11-05|title=Alcohol Fuels as an Alternative Fuels - Bringing New Heights in Sustainability|url=https://www.intechopen.com/books/alcohol-fuels-current-technologies-and-future-prospect/alcohol-fuels-as-an-alternative-fuels-bringing-new-heights-in-sustainability|journal=Alcohol Fuels - Current Technologies and Future Prospect|language=en|doi=10.5772/intechopen.86626}}</ref> Selain itu bahan bakar jenis alkohol juga memiliki
=== Bahan bakar butanol ===
Baris 93 ⟶ 90:
Bahan bakar butanol atau biobutanol diproduksi dari biji jagung atau jenis biomassa lainnya.<ref name=":4">{{Cite web|title=Alternative Fuels Data Center: Biobutanol|url=https://afdc.energy.gov/fuels/emerging_biobutanol.html|website=afdc.energy.gov|language=en|access-date=2021-01-29}}</ref> Biobutanol termasuk dalam jenis bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui dan ramah lingkungan. Bahan bakar ini dapat digunakan untuk mesin pembakaran dalam (''internal combustion engine'').<ref>{{Cite web|last=Saraswat|first=Manish|last2=Chauhan|first2=Nathi Ram|date=|title=Comparative assessment of butanol and algae oil as alternate fuel for SI engines.|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2215098618312928?via%3Dihub|website=www.sciencedirect.com|page=2|access-date=29 Januari 2021}}</ref>
Apabila dibandingkan dengan bahan bakar minyak, biobutanol menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca.<ref name=":4" /> Selain itu, biobutanol memiliki
=== Bahan bakar metanol ===
Baris 100 ⟶ 97:
=== Bahan bakar etanol ===
[[Berkas:Saab 9-3 SportCombi 1.8t BioPower Facelift rear.JPG|jmpl|[[Saab 9-3]] SportCombi BioPower berbahan bakar [[E85]], diproduksi oleh pembuat mobil [[Swedia]], Saab.|227x227px]]
Etanol atau dikenal sebagai etil alkohol termasuk dalam bahan bakar terbarukan yang dibuat dari jagung atau bahan-bahan nabati lainnya.<ref name=":3">{{Cite web|title=Alternative Fuels Data Center: Ethanol|url=https://afdc.energy.gov/fuels/ethanol.html|website=afdc.energy.gov|access-date=2021-01-29}}</ref> Etanol memiliki
Lebih dari 98 % bensin yang ada di Amerika Serikat mengandung campuran etanol. Secara umum, campuran etanol yang sering digunakan yaitu E10 (campuran yang mengandung 10% etanol dan 90% bensin). Namun, ada juga jenis campuran etanol E85 yang biasanya digunakan untuk kendaraan bahan bakar fleksibel. E85 adalah campuran yang mengandung etanol 51-83% (disesuaikan dengan kondisi iklim dan geografi)'''.''<ref name=":3" />'''''
== Amonia ==
Amonia (NH3) merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan karbon dioksida dan rendah emisi.<ref>{{Cite web|title=Safety|url=https://nh3fuelassociation.org/safety/|website=NH3 Fuel Association|language=en-US|access-date=2021-01-30}}</ref> Bahan bakar amonia tergolong dalam jenis bahan bakar terbarukan dengan biaya produksi yang murah.<ref name=":6">{{Cite web|title=Comparisons|url=https://nh3fuelassociation.org/comparisons/|website=NH3 Fuel Association|language=en-US|access-date=2021-01-30}}</ref> Bahan bakar tersebut dapat digunakan untuk mesin diesel
== Bahan bakar emulsi ==
Bahan bakar emulsi yang paling umum digunakan adalah emulsi air dan minyak diesel. Bahan bakar itu berupa air dan minyak diesel yang dicampur dengan komposisi pada presentase volume air tertentu'''.'''<ref>{{Cite journal|last=Riansah|first=Mohammad|date=2004|title=Pengaruh prosentase air pada bahan bakar emulsi solar air (Emulsified Diesel Fuel) terhadap karakteristik mesin diesel dan emisi gas buang|url=http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/23309|publisher=Universitas Gadjah Mada}}</ref> Penggunaan bahan bakar emulsi dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi mesin dan menghasilkan lebih sedikit emisi atau gas rumah kaca.<ref>{{Cite journal|last=Jhalani|first=Amit|last2=Sharma|first2=Dilip|last3=Soni|first3=Shyam Lal|last4=Sharma|first4=Pushpendra Kumar|date=2019-09-22|title=Effects of process parameters on performance and emissions of a water-emulsified diesel-fueled compression ignition engine|url=https://doi.org/10.1080/15567036.2019.1669739|journal=Energy Sources, Part A: Recovery, Utilization, and Environmental Effects|volume=0|issue=0|pages=1–13|doi=10.1080/15567036.2019.1669739|issn=1556-7036}}</ref>
== <!-- Belum -->Bahan bakar netral dan karbon negatif ==▼
== Bahan bakar hidrogen dan asam format ==
Bahan bakar hidrogen atau disingkat BBH (''fuel cell)'' adalah bahan bakar alternatif yang dapat diproduksi dari [[gas alam]], biomassa, atau [[energi terbarukan]] lainnya'''.<ref>{{Cite web|title=Hydrogen Fuel Basics|url=https://www.energy.gov/eere/fuelcells/hydrogen-fuel-basics|website=Energy.gov|language=en|access-date=2021-01-30}}</ref>''' Berdasarkan Undang-Undang Kebijakan Energi tahun 1992, hidrogen dianggap sebagai bahan bakar alternatif karena tidak menghasilkan emisi atau [[gas rumah kaca]], seperti [[karbon dioksida]] (CO<sub>2</sub>).<ref>{{Cite web|title=Alternative Fuels Data Center: Hydrogen Basics|url=https://afdc.energy.gov/fuels/hydrogen_basics.html|website=afdc.energy.gov|access-date=2021-01-30}}</ref><ref>{{Cite web|title=Alternative Fuels Data Center: Key Federal Legislation|url=https://afdc.energy.gov/laws/key_legislation#epact92|website=afdc.energy.gov|access-date=2021-01-30}}</ref>
Baris 120 ⟶ 113:
== Gas alam terkompresi ==
Penambahan hidrogen pada CNG atau biasa disebut
== Propana Autogas ==
Propana autogas atau yang dikenal sebagai bahan bakar gas cair (LPG) adalah bahan bakar yang menghasilkan emisi atau gas rumah kaca yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar solar dan bensin.<ref name=":12">{{Cite web|date=2015-02-03|title=The Alternative On-Hand: Why Isn't Propane a More Prominent Part of Our Alternative Fuels Conversation?|url=https://meetingoftheminds.org/alternative-hand-isnt-propane-prominent-part-alternative-fuels-conversation-12395|website=Meeting of the Minds|language=en-US|access-date=2021-01-31}}</ref> Propana autogas tergolong dalam bahan bakar alternatif, sesuai dengan Undang-Undang Kebijakan Energi tahun 1992.<ref name=":5" /> Bahan bakar tersebut merupakan bahan bakar transportasi yang paling sering digunakan di dunia, setelah [[bensin]] dan [[solar]].<ref name=":62">{{Cite web|title=Alternative Fuels Data Center: Propane Basics|url=https://afdc.energy.gov/fuels/propane_basics.html|website=afdc.energy.gov|access-date=2021-01-29}}</ref>
Propana autogas merupakan bahan dengan pembakaran yang bersih, karena kandungan karbon yang rendah. Bahan bakar ini dapat digunakan untuk mesin pembakaran dalam.<ref name=":62" /> Propana autogas memiliki [[nilai oktan|angka oktan]] yang lebih tinggi dari [[Premium|bensin]] (91-92), yaitu sekitar 106. Sehingga memungkinkan rasio kompresi yang lebih tinggi pada [[mesin]] dan membuat efisiensi kinerja mesin menjadi lebih baik. Hal tersebut yang membuat propana menghasilkan sedikit emisi atau [[gas rumah kaca]] seperti [[karbon monoksida]].<ref name=":12" /> Selain itu, propana autogas juga memiliki biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan [[bensin]] atau [[solar]].
== Bahan bakar gas ==
[[Berkas:Light my fire (2152952690).jpg|jmpl|Api yang dihasilkan dari alat pembakar gas.]]
Bahan bakar gas (BBG) merupakan gas alam yang dimampatkan (''compressed natural gas'') atau disebut [[Gas alam terkompresi|CNG]] dengan
Kelebihan dari penggunaan bahan bakar gas dibandingkan dengan bahan bakar minyak yaitu proses pembakaran BBG jauh lebih bersih dan sempurna dibandingkan dengan bensin.<ref name=":11">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Pemakaian Bahan Bakar Gas Menjadi Alternatif Bagi Kendaraan Bermotor Berbahan Bakar Premium|url=https://media.neliti.com/media/publications/275833-pemakaian-bahan-bakar-gas-menjadi-altern-4fc8f573.pdf|website=media.neliti.com|page=19|access-date=31 Januari 2021}}</ref> Penggunaan BBG juga lebih aman dibandingkan dengan bensin premium, karena memilik titik bakar yang lebih tinggi, yaitu sekitar 650°C dengan berat jenis kurang dari 0,60363 berat jenis udara. ▼
Bahan bakar gas dianggap lebih aman, karena cepat mengalami penguapan dan sulit untuk terbakar dalam keadaan bebas. Selain itu, harga BBG tiap LSP (liter setara premium) lebih murah dibandingkan premium dan lebih irit dibandingkan dengan BBM.<ref name=":7" /> Di samping lebih ekonomis, biaya pemeliharaan mesin lebih ringan karena proses pembakaran lebih sempurna sehingga polusi yang ditimbulkan relatif kecil. ▼
== Energi nuklir dan generator radiotermal ==▼
Energi nuklir yang berasal dari fisi uranium dianggap mampu menjadi alternatif bahan bakar fosil. Pembangkit listrik tenaga nuklir berbahan bakar uranium dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar.<ref name=":8">{{Cite journal|date=2014-12-01|title=Why nuclear energy is sustainable and has to be part of the energy mix|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2214993714000050|journal=Sustainable Materials and Technologies|language=en|volume=1-2|pages=8–16|doi=10.1016/j.susmat.2014.11.001|issn=2214-9937}}</ref> Berdasarkan hasil studi siklus hidup semua jenis energi yang dilakukan oleh ''The International Panel on Climate Change'' (IPCC) menemukan bahwa gas rumah kaca yang dihasilkan energi nuklir lebih sedikit dibandingkan bahan bakar fosil.<ref name=":9">{{Cite web|title=Dope or Nope? Nuclear energy as alternative fuel {{!}} The Future of Energy|url=https://futureofenergy.web.unc.edu/2016/04/06/dope-or-nope-nuclear-energy-as-alternative-fuel/|language=en-US|access-date=2021-01-31}}</ref>▼
Tenaga nuklir berasal dari fisi uranium, yang mana energi dari satu butir uranium sama dengan atau setara satu ton batu bara. Di lain sisi, pembangkit listrik tenaga nuklir dapat menghasilkan daya listrik untuk 723.00 rumah setiap tahunnya, dan jika dibandingkan dengan batu bara maka membutuhkan pembakaran 14.000 ton untuk menghasilkan jumlah energi yang sama.<ref name=":9" />▼
Penggunaan bahan bakar tenaga nuklir memiliki kelebihan dibandingkan bahan bakar fosil. Meskipun demikian, banyak organisasi lingkungan dan pemerintah yang menentang penggunaan tenaga nuklir tersebut. Alasannya yaitu karena dinilai tidak aman atau berbahaya bagi manusia dan lingkungan.<ref name=":8" /> ▼
Misalnya kasus [[bencana nuklir Fukushima Daiichi]] pada tahun 2011 di [[Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima I]] di [[Fukushima]], Jepang, yang awalnya dimulai oleh [[tsunami]] setelah terjadinya [[gempa bumi]] di [[Tōhoku]], [[Jepang]]. Bencana nuklir tersebut mengakibatkan potensi paparan radiasi berbahaya bagi manusia dan lingkungan di wilayah tersebut. <ref>{{Cite web|title=Why Nuclear Power Must Be Part of the Energy Solution|url=https://e360.yale.edu/features/why-nuclear-power-must-be-part-of-the-energy-solution-environmentalists-climate|website=Yale E360|language=en-US|access-date=2021-01-31}}</ref><ref>{{Cite web|title=Fukushima accident {{!}} Summary, Effects, & Facts|url=https://www.britannica.com/event/Fukushima-accident|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2021-01-31}}</ref> ▼
▲Kelebihan dari penggunaan bahan bakar gas dibandingkan dengan bahan bakar minyak yaitu proses pembakaran BBG jauh lebih bersih dan sempurna dibandingkan dengan bensin.<ref name=":11">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Pemakaian Bahan Bakar Gas Menjadi Alternatif Bagi Kendaraan Bermotor Berbahan Bakar Premium|url=https://media.neliti.com/media/publications/275833-pemakaian-bahan-bakar-gas-menjadi-altern-4fc8f573.pdf|website=media.neliti.com|page=19|access-date=31 Januari 2021}}</ref> Penggunaan BBG juga lebih aman dibandingkan dengan bensin premium, karena memilik titik bakar yang lebih tinggi, yaitu sekitar 650 °C dengan berat jenis kurang dari 0,60363 berat jenis udara.
▲Bahan bakar gas dianggap lebih aman, karena cepat mengalami penguapan dan sulit untuk terbakar dalam keadaan bebas. Selain itu, harga BBG tiap LSP (liter setara premium) lebih murah dibandingkan premium dan lebih irit dibandingkan dengan BBM.<ref name=":7" /> Di samping lebih ekonomis, biaya pemeliharaan mesin lebih ringan karena proses pembakaran lebih sempurna sehingga polusi yang ditimbulkan relatif kecil.
▲Energi nuklir yang berasal dari fisi uranium dianggap mampu menjadi alternatif bahan bakar fosil. Pembangkit listrik tenaga nuklir berbahan bakar uranium dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar.<ref name=":8">{{Cite journal|date=2014-12-01|title=Why nuclear energy is sustainable and has to be part of the energy mix|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2214993714000050|journal=Sustainable Materials and Technologies|language=en|volume=1-2|pages=8–16|doi=10.1016/j.susmat.2014.11.001|issn=2214-9937}}</ref> Berdasarkan hasil studi siklus hidup semua jenis energi yang dilakukan oleh ''The International Panel on Climate Change'' (IPCC) menemukan bahwa gas rumah kaca yang dihasilkan energi nuklir lebih sedikit dibandingkan bahan bakar fosil.<ref name=":9">{{Cite web|title=Dope or Nope? Nuclear energy as alternative fuel {{!}} The Future of Energy|url=https://futureofenergy.web.unc.edu/2016/04/06/dope-or-nope-nuclear-energy-as-alternative-fuel/|language=en-US|access-date=2021-01-31|archive-date=2021-02-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210205081617/https://futureofenergy.web.unc.edu/2016/04/06/dope-or-nope-nuclear-energy-as-alternative-fuel/|dead-url=yes}}</ref>
▲Tenaga nuklir berasal dari fisi uranium, yang mana energi dari satu butir uranium
https://www.kemhan.go.id/balitbang/wp-content/uploads/2019/12/PAPARAN-1.-KAPUS-IPTEK-1.pdf▼
▲Penggunaan bahan bakar tenaga nuklir memiliki kelebihan dibandingkan bahan bakar fosil. Meskipun demikian, banyak organisasi lingkungan dan pemerintah yang menentang penggunaan tenaga nuklir tersebut. Alasannya yaitu karena
▲Misalnya kasus [[bencana nuklir Fukushima Daiichi]] pada tahun 2011 di [[Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima I]] di [[Fukushima]], Jepang, yang awalnya dimulai oleh [[tsunami]] setelah terjadinya [[gempa bumi]] di [[Tōhoku]], [[Jepang]]. Bencana nuklir tersebut mengakibatkan potensi paparan radiasi berbahaya bagi manusia dan lingkungan di wilayah tersebut.
Bahan bakar karbon netar merupakan bahan bakar alternatif yang tidak menghasilkan emisi atau gas rumah kaca ketika proses pembakaran. Bahan bakar karbon netral tersebut dapat membantu mengurangi terjadinya pemanasan global. Bahan bakar ini meliputi [[bahan bakar diesel]], [[bahan bakar nabati]], [[bioetanol]], [[bahan bakar ganggang]], bahan bakar amonia, dan sebagainya.<ref>{{Cite web|last=University|first=Millersville|title=What Does Carbon Neutral Mean?|url=https://www.treehugger.com/what-does-carbon-neutral-mean-85348|website=Treehugger|language=en|access-date=2021-01-31}}</ref> Sedangkan bahan bakar karbon negatif atau ''carbon dioxide-equivalent negative'' adalah kondisi ketika gas rumah kaca yang dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar lebih kecil dibanding gas rumah kaca yang dihilangkan.<ref>{{Cite web|title=What is Carbon Negative Fuel and How can Fleets Procure it?|url=https://www.act-news.com/news/what-is-carbon-negative-fuel-and-how-can-fleets-procure-it/|website=ACT News|language=en-US|access-date=2021-01-31}}</ref>
== Lihat pula ==
{{Col|2}}
Baris 178 ⟶ 152:
* [https://www.energy.gov/sites/prod/files/2014/07/f17/transportation_alternativefuels.pdf Bahan Bakar Alternatif yang digunakan di transportasi]
* [https://web.archive.org/web/20110905043908/http://www1.eere.energy.gov/hydrogenandfuelcells/tech_validation/pdfs/fcm03r0.pdf Penggunaan hidrogen pada mesin pembakaran internal]
▲*[https://www.kemhan.go.id/balitbang/wp-content/uploads/2019/12/PAPARAN-1.-KAPUS-IPTEK-1.pdf Pengembangan thorium sebagai sumber energi alternatif]
*[https://www.un.org/press/en/2001/GA9938.doc.htm#:~:text=Nuclear%20power,%20which%20currently%20supplied,practically%20no%20greenhouse%20gas%20emissions. Tenaga nuklir alternatif untuk bahan bakar fosil]
{{teknologi lingkungan}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Bahan bakar alternatif]]
|