Antibodi monoklonal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 4:
Pembuatan sel hibridoma terdiri dari tiga tahap utama yaitu [[imunisasi]], [[fusi]], dan [[kloning]].<ref name="b"/> Imunisasi dapat dilakukan dengan imunisasi konvensional, imunisasi sekali suntik [[intralimpa]], maupun imunisasi [[in vitro]].<ref name="b">{{en}} [http://www.harlan.com/research_models_and_services/custom_anitbody_production/hybridoma_development.hl. Harlan. 2009. Hybridoma development.]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Diakses pada 10 Juni 2010.</ref> Fusi sel ini menghasilkan sel [[hibrid]] yang mampu menghasilkan antibodi seperti pada sel [[limpa]] dan dapat terus menerus dibiakan seperti sel [[myeloma]].<ref name="b"/> Frekuensi terjadinya fusi sel ini relatif rendah sehingga sel induk yang tidak mengalami fusi dihilangkan agar sel hasil fusi dapat tumbuh.<ref name="a">Sjahrurachman A. 1995. Perkembangan teknik hibridoma. Cermin Dunia Kedokteran 104: 52-56.</ref>
 
Frekuensi fusi sel dapat diperbanyak dengan menggunakan [[Polietilen glikol]] (PEG), DMSO, dan penggunaan [[medan listrik]].<ref name="a"/> PEG berfungsi untuk membuka [[membran sel]] sehingga mempermudah proses fusi.<ref name="a"/> Sel hibrid kemudian ditumbuhkan pada [[media]] pertumbuhan.<ref name="a"/> Penambahan berbagai macam sistem pemberi makan dapat meningkatkan pertumbuhan sel hibridoma.<ref name="a"/>
 
== Referensi ==