Faisal Basri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Averilius16 (bicara | kontrib) No EMOTE Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Konjungsi kemudian Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(88 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Mandailing|[[Suku Mandailing|Mandailing]]|[[Batubara]]}}
{{More citations needed|date=Oktober 2020}}[[Berkas:Faisal Basri.jpg|jmpl|Faisal Basri Alias Faisal Batubara]]▼
{{Infobox officeholder
| name = Faisal Hasan Basri Batubara
| image = Faisal Basri pajak.jpg
|office = Sekretaris Jenderal [[Partai Amanat Nasional]] ke-1
|term_start = 1998
|term_end = 2000
|1blankname = Ketua Umum
|1namedata = [[Amien Rais]]
|successor= [[Hatta Rajasa]]
| birth_date = {{Birth date|1959|11|6}}
| birth_place = [[Bandung]], [[Indonesia]]
| death_date = {{Death date and age|2024|9|5|1959|11|6|df=y}}
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| nationality = [[Indonesia]]
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br /> [[Universitas Vanderbilt]]
| occupation = Ekonom, politikus
| spouse = Syafitrie Nasution
|children = 3
| relatives= [[Adam Malik]] (kakek)
|website = {{url|faisalbasri.com}}
}}
▲
'''Faisal Batubara''', [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[:en:Master of Arts|M.A.]] atau lebih dikenal sebagai '''Faisal Basri''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|6|11|1959||5|9|2024}}) adalah seorang ekonom senior dan politikus [[Indonesia]]. Sejak 1981 ketika masih menempuh program sarjana ia telah mulai mengajar dan menjadi peneliti di [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]], kemudian memegang gelar ''Master of Arts'' dari [[Universitas Vanderbilt]] pada 1988. Karier politiknya bermula pada 1985 ketika dilibatkan menadi anggota tim untuk Asisten II [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia]] hingga 1987. Pada 1995, ia diangkat menjadi tenaga ahli proyek pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral, [[Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Departemen Pertambangan dan Energi Indonesia]] hingga 1999. Pasca-[[reformasi Indonesia]], ia terlibat dalam pendirian [[Partai Amanat Nasional]] dan didapuk menjadi sekretaris jenderal meski mengundurkan diri tiga tahun kemudian. Pada 2000, ia dipercaya pemerintah Indonesia menjadi anggota Tim Asistensi Ekonomi Presiden [[Abdurrahman Wahid]], selain juga menjadi anggota [[Komisi Pengawas Persaingan Usaha]] hingga 2006. Pada 2014, ia ditunjuk sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi oleh [[Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]]. Di tahun 2023 ia diangkat menjadi anggota Satuan Tugas Tindak Pidana Pencucian Uang oleh [[Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia]] [[Mahfud MD]].<ref>{{cite news|title=Pemerintah Resmi Bentuk Satgas TPPU
|url=https://www.voaindonesia.com/a/pemerintah-resmi-bentuk-satgas-tppu-/7078362.html
|accessdate=5 September 2024
|work=[[VOA Indonesia]]
|date=7 May 2023 }}</ref>
== Kehidupan awal dan karier ekonom ==▼
Pria berdarah [[Angkola]] ini merupakan salah seorang cucu dari mendiang Wakil Presiden RI [[Adam Malik]]. Nenek Faisal, Fatimah Syam Hutauruk, adalah kakak kandung Adam Malik.<ref>{{cite web|url=http://measiamagazine.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1586:faisal-basri&catid=87:me-famous&Itemid=445|title=Faisal Basri|first=Satria Rangga|last=Fausta|work=MEasia magazine|date=19 November 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20131015030412/http://measiamagazine.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1586%3Afaisal-basri&catid=87%3Ame-famous&Itemid=445|archive-date=15 October 2013|language=id|url-status=dead}}</ref> Basri merupakan nama ayahnya (Hasan Basri Batubara) yang ia lekatkan kepada dirinya sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada ayahnya.
Faisal lahir di [[Bandung]] pada 6 November 1959 dari pasangan Hasan Basri, seorang pegawai perusahaan percetakan di Jakarta, dan Saidah Nasution. Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri Halimun I Pagi, SMP Negeri 67 Jakarta, dan [[SMA Negeri 3 Jakarta]].<ref name="tokohindonesia">{{Cite web |url=https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/ekonom-politisi-teguh-prinsip/ |title=profil di tokoh Indonesia |access-date=2024-09-25 |archive-date=2009-05-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090502133656/http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/f/faisal-basri/biografi/index.shtml |dead-url=yes }}</ref>
▲== Kehidupan awal ==
Pada 1978, Faisal lulus seleksi masuk tiga perguruan tinggi ternama: [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] (FE-UI), [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]], dan [[Sekolah Tinggi Ilmu Statistik|Akademi Ilmu Statistik]]. Ia memutuskan memilih masuk FE-UI karena ketertarikannya pada ekonomi politik setelah membaca majalah ''[[Prisma (majalah)|Prisma]]''. Ia sempat aktif mengurusi majalah kampus ''Berita Mahasiswa'', dan bergabung menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa hanya sampai tingkat tiga kuliah.<ref name="tokohindonesia"/>
== Pencalonan Gubernur DKI Jakarta ==▼
Pada Oktober 2011, Faisal Basri menggandeng [[Biem Benyamin]], putra tokoh legendaris [[Betawi]] [[Benyamin Sueb]] maju mencalonkan diri sebagai [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|calon Gubernur DKI Jakarta]] dari jalur independen<ref>{{cite news|last1=Harahap|first1=Lia|date=6 Oktober 2011|title=Maju Jadi Cagub DKI, Faisal Basri Gandeng Putra Benyamin Sueb|url=http://us.detiknews.com/read/2011/10/06/154554/1738391/10/maju-jadi-cagub-dki-faisal-basri-gandeng-putra-benyamin-sueb|work=detikNews|archiveurl=https://web.archive.org/web/20111008215540/http://us.detiknews.com/read/2011/10/06/154554/1738391/10/maju-jadi-cagub-dki-faisal-basri-gandeng-putra-benyamin-sueb|archivedate=8 Oktober 2011|accessdate=18 June 2017}}</ref> tetapi dia tidak berhasil memenangkan pemilu, dengan suara lebih sedikit dari [[Joko Widodo]], [[Fauzi Bowo]], dan [[Hidayat Nur Wahid]], dan lebih banyak dari [[Alex Noerdin]] dan [[Hendardji Soepandji]].<ref>{{cite news|date=19 Juli 2012|title=Jokowi-Ahok Unggul di Pemilukada Putaran I|url=http://www.beritasatu.com/megapolitan/60996-jokowi-ahok-unggul-di-pemilukada-putaran-i.html|work=[[BeritaSatu]]|accessdate=18 Juni 2017}}</ref>▼
Pada 1981, Faisal memulai karier sebagai peneliti pada Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FE-UI untuk membiayai uang kuliahnya setelah ayahnya wafat. Sebagai peneliti LPEM FE-UI, ia juga diwajibkan mengajar sebagai asisten dosen. Pada 1985, ia berhasil meraih gelar [[Sarjana Ekonomi]] ([[Drs.]]) dari [[Universitas Indonesia]].<ref name="tokohindonesia"/>
Selepas lulus kuliah, selain diangkat menjadi dosen tetap di FE-UI, Faisal juga sering menjadi asisten peneliti untuk [[Dorodjatun Kuntjoro-Jakti]]. Di tahun 1985, ia dilibatkan menjadi Anggota Tim "Perkembangan Perekonomian Dunia" pada Asisten II [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Pengawasan Pembangunan]] hingga 1987. Kemudian pada 1988 dengan beasiswa ia berhasil meraih gelar ''[[Master of Arts]]'' dalam bidang ekonomi dari [[Universitas Vanderbilt]], [[Amerika Serikat]]. Pada 1991, ia menjadi Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM FE-UI. Pada 1993, ia dipromosikan menjadi Kepala LPEM FE-UI dan menjabat hingga 1995. Pada 1995, ia diangkat menjadi tenaga ahli pada proyek di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, [[Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Departemen Pertambangan dan Energi Indonesia]] hingga 1999. Ia sempat melanjutkan kuliah program doktoral Ilmu Politik Universitas Indonesia antara 1995 hingga 1998, tetapi mengundurkan diri.<ref name="tokohindonesia"/>
Pada Agustus 1995, Faisal ikut mendirikan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).<ref>{{Cite web|url=https://indef.or.id/tentang-kami/|title=Tentang Kami – INDEF|website=indef.or.id|accessdate=5 Sep 2024}}</ref> Di tahun 1995 pula, ia diangkat menjadi Ketua Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan FE-UI dan menjabat hingga 1998. Menjelang [[jatuhnya Soeharto|kejatuhan Presiden Soeharto]] akibat [[krisis finansial Asia 1997]], ia terlibat dalam diskusi dan orasi demonstrasi bersama mahasiswa UI. Pada 1999 hingga 2003, ia diangkat menjadi Ketua [[STIE Perbanas Jakarta|Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas]] Jakarta.<ref name="tokohindonesia"/>
== Karier politik ==
[[File:Faisal Basri ESDM 2014.jpg|jmpl|Faisal Basri dalam jumpa pers sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM (2014)]]
Pada 14 Mei 1998, Faisal ikut menjadi salah satu pendiri [[Majelis Amanat Rakyat]], yang merupakan cikal bakal [[Partai Amanat Nasional]] (PAN) di mana ia ditunjuk sebagai Sekretaris jenderal. Pada 2000, ia mengundurkan diri dari jabatannya di PAN dan diangkat menjadi Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan partai yang hanya dijalaninya selama setahun hingga mengundurkan diri dari partai.<ref name="tokohindonesia"/>
Pada 2000, Faisal diangkat menjadi Anggota Tim Asistensi Ekonomi, Keuangan, dan Industri Presiden Indonesia [[Abdurrahman Wahid]]. Ia juga mendirikan dan bergabung dengan beberapa organisasi nirlaba seperti Pergerakan Indonesia, Forum Indonesia Damai, Komisi Darurat Kemanusiaan, Dewan Tani Indonesia, Yayasan Harkat Bangsa, Global Rescue Network, dan Yayasan Pencerahan Indonesia.<ref name="tokohindonesia"/> Pada tahun 2000 hingga 2006, ia diangkat menjadi anggota [[Komisi Pengawas Persaingan Usaha]].<ref name="tokohindonesia"/><ref>{{cite news|title=Ekonom Faisal Basri Masuk Tim Ahli Satgas TPPU Bentukan Mahfud MD, Ini Profilnya|url=https://bisnis.tempo.co/read/1722851/ekonom-faisal-basri-masuk-tim-ahli-satgas-tppu-bentukan-mahfud-md-ini-profilnya|date=7 September 2023|work=[[Tempo]]
|accessdate=5 September 2024}}</ref> Pada 14 November 2014, [[Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia]] (ESDM) [[Sudirman Said]] mengangkat Faisal Basri menjadi Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi.<ref>{{Cite web|url=https://migas.esdm.go.id/post/Faisal-Basri:-Migas-Bukan-Sekadar-Energi|title=Faisal Basri: Migas Bukan Sekadar Energi|website=migas.esdm.go.id|accessdate=6 Sep 2024}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/benahi-pengelolaan-migas-pemerintah-bentuk-tim-reformasi-tata-kelola-migas|title=Benahi Pengelolaan Migas, Pemerintah Bentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas|website=ESDM|accessdate=6 Sep 2024}}</ref>
▲== Pencalonan Gubernur DKI Jakarta ==
Pada 2006, Faisal Basri ikut mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta dalam proses seleksi oleh [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]].<ref>https://web.archive.org/web/20090511164709/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/f/faisal-basri/biografi/02.shtml</ref>
▲Pada Oktober 2011, Faisal Basri menggandeng [[Biem Benyamin]], putra tokoh legendaris [[Betawi]] [[Benyamin Sueb]] maju mencalonkan diri sebagai [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|calon Gubernur DKI Jakarta]] dari jalur independen<ref>{{cite news|last1=Harahap|first1=Lia|date=6 Oktober 2011|title=Maju Jadi Cagub DKI, Faisal Basri Gandeng Putra Benyamin Sueb|url=http://us.detiknews.com/read/2011/10/06/154554/1738391/10/maju-jadi-cagub-dki-faisal-basri-gandeng-putra-benyamin-sueb|work=detikNews|archiveurl=https://web.archive.org/web/20111008215540/http://us.detiknews.com/read/2011/10/06/154554/1738391/10/maju-jadi-cagub-dki-faisal-basri-gandeng-putra-benyamin-sueb|archivedate=8 Oktober 2011|accessdate=18 June 2017}}</ref> tetapi dia tidak berhasil memenangkan pemilu, dengan suara lebih sedikit dari [[Joko Widodo]], [[Fauzi Bowo]], dan [[Hidayat Nur Wahid]], dan lebih banyak dari [[Alex Noerdin]] dan [[Hendardji Soepandji]].<ref>{{cite news|date=19 Juli 2012|title=Jokowi-Ahok Unggul di Pemilukada Putaran I|url=http://www.beritasatu.com/megapolitan/60996-jokowi-ahok-unggul-di-pemilukada-putaran-i.html|work=[[BeritaSatu]]|accessdate=18 Juni 2017|archive-date=2018-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20180612141505/http://www.beritasatu.com/megapolitan/60996-jokowi-ahok-unggul-di-pemilukada-putaran-i.html|dead-url=no}}</ref>
== Karier ==
Baris 21 ⟶ 59:
* 1997-sekarang: Editorial Board, Jurnal Bisnis & Ekonomi Politik (Quarterly Journal of the Indonesian Economy), diterbitkan oleh Institute for Development of Economics and Finance (Indef)
* 1999-2003: Ketua, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta
* 1995-2000: Expert (dan Pendiri),
* 1999-2000: Redaktur Ahli Koran Mingguan “Metro”
* 1999-2000: Dewan Pengarah Jurnal Otonomi, diterbitkan oleh Yayasan Pariba
Baris 51 ⟶ 89:
* Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI): 1996-2000 sebagai Pembantu Ketua Bidang III
* Komite Pemantau Korupsi Nasional (KONSTAN) – National Corruption Watch (NCW), sejak peresmian pada 6 April 2000 sebagai Ketua Dewan Etik.
* Partai Amanat Nasional (PAN): Pendiri; periode 1998-2000 sebagai Sekretaris Jenderal; 2000-01 sebagai Ketua yang membawahi bidang Penelitian dan Pengembangan.
==Beasiswa==
* Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981.
* Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan-Proyek Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama antar Universitas/IUC (Bank Dunia XVII), 1987-88.
== Kehidupan pribadi ==
Faisal Basri menikahi Syafitrie Nasution dan memiliki tiga orang anak bernama Anwar Ibrahim Basri, Siti Nabila Azuraa Basri, dan Muhammad Attar Basri.<ref name="tokohindonesia"/>
== Kematian ==
Faisal Basri meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada [[Jakarta]] pada 5 September 2024 pukul 03.50 WIB dalam usia 64 tahun.<ref>{{Cite web|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7525098/ekonom-senior-faisal-basri-meninggal-dunia|title=Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia|publisher=[[Detik.com]]|accessdate=5 September 2024|date=5 September 2024|author=Herdi Alif Al Hikam}}</ref> Ia mengidap sakit jantung dan diabetes. Sepekan sebelum meninggal, ia menghadiri undangan para petani di [[Kabupaten Dairi]], [[Sumatera Utara]] dan mengikuti festival durian di sana. Kesehatannya menurun sepulang dari acara itu dan ia dibawa ke rumah sakit.<ref>{{Cite web|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7525828/kronologi-ekonom-kritis-faisal-basri-sakit-hingga-tutup-usia|title=Kronologi Ekonom Kritis Faisal Basri Sakit hingga Tutup Usia|first=Aulia|last=Damayanti|website=detikfinance|accessdate=6 Sep 2024}}</ref> Jenazah Faisal Basri dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta, di atas makam ayahnya.<ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/nasional/015056644/ekonom-faisal-basri-dimakamkan-sore-ini-di-tpu-menteng-pulo|title=Ekonom Faisal Basri Dimakamkan Sore Ini di TPU Menteng Pulo - Jawa Pos|accessdate=6 Sep 2024}}</ref> Pemakaman dihadiri oleh mantan Menteri Agama [[Lukman Hakim Saifuddin]], Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi [[Abdullah Azwar Anas]], dan budayawan [[Eros Djarot]].<ref>{{Cite web|url=https://foto.solopos.com/pemakaman-jenazah-ekonom-faizal-basri-di-tpu-menteng-pulo-jakarta-1996956|title=Pemakaman Jenazah Ekonom Faizal Basri di TPU Menteng Pulo Jakarta - Solopos.com | Panduan Informasi dan Inspirasi|accessdate=6 Sep 2024}}</ref>
Menteri Keuangan Indonesia [[Sri Mulyani]] yang merupakan rekan Faisal Basri saat bekerja di LPEM Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, mengenang Faisal sebagai seorang ekonom nasionalis yang memberikan masukan kepada pemerintah untuk perbaikan pembangunan.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20240905134959-4-569411/sri-mulyani-berlinang-air-mata-saya-faisal-basri-teman-lama|title=Sri Mulyani Berlinang Air Mata: Saya & Faisal Basri Teman Lama|first=Arrijal|last=Rachman|website=CNBC Indonesia|accessdate=6 Sep 2024}}</ref> Sementara mantan Menteri ESDM [[Dahlan Iskan]] mengenang Faisal Basri sebagai analis ekonomi yang tajam dan berkepribadian mulia: tinggal di apartemen sederhana, menggunakan transportasi umum, selalu menyandang ransel dan memakai sandal-sepatu.<ref>{{Cite web|url=https://www.jpnn.com/news/faisal-basri|title=JPNN|website=www.jpnn.com|accessdate=6 Sep 2024}}</ref> Mantan Menteri Riset dan Teknologi [[Bambang Brodjonegoro]] mengenang Faisal Basri sebagai ekonom yang kritis terhadap pemerintah dan memberikan keteladanan dalam kejujuran dan integritas.<ref>{{Cite web|url=https://feb.ui.ac.id/2024/09/05/in-memoriam-faisal-h-basri-perjalanan-seorang-ekonom/|title=In Memoriam Faisal H. Basri, S.E., M.A.: Perjalanan Seorang Ekonom – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia|accessdate=6 Sep 2024}}</ref>
== Penghargaan ==
Baris 60 ⟶ 107:
* Penghargan “Pejuang Anti Korupsi 2003,” diberikan oleh Masyarakat Profesional Madani (MPM), Gedung Joang 45, Jakarta, 15 Januari 2004
* “FEUI Award 2005″ untuk kategori prestasi, komitmen dan dedikasi dalam bidang sosial kemasyarakatan, Depok, 17 September 2005
== Referensi ==
Baris 71 ⟶ 113:
{{S-start}}
{{s-
{{kotak suksesi
|jabatan = [[Partai Amanat Nasional|Sekretaris Jenderal PAN]]
Baris 79 ⟶ 121:
}}
{{kotak selesai}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Tokoh Batak|B]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
Baris 87 ⟶ 129:
[[Kategori:Marga Batubara|Faisal]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 3 Jakarta]]
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
|