SMA Santo Aloysius Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Update Kepsek SMA BN
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(51 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Unreferenced|date=Agustus 2023}}
{{kotak info sekolah
|nama=SMA Santo Aloysius
| tipe = Sekolah Menegah Atas Swasta
|didirikan = 1930 (ulang tahun 21 Juni; 901930 (92 tahun)
| akreditasi = A
| NSS =
| kepsek = MariaYustinus KatharinaYunianto,S.Pd (TR/SA); Youare Ary Kurniawan,S.Si Pd(SMA BN)
|provinsi=[[Jawa Barat]]
|alamat=Sekolah St. Aloysius 1: Jalan Sultan Agung no.4<br>
Sekolah St. Aloysius 2: Jalan Batununggal Indah II no. 30
|kota=[[Kota Bandung|Bandung]]
Baris 13 ⟶ 14:
|kelas=
|jurusan=
|rentang kelas=X, XI, XII,. XXX
 
|kurikulum=[[Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan]]
|akdeditasi=F
| telp = (022) 4205213 (Sekolah St. Aloysius 1)<br>(022) 7510965 (Sekolah St. Aloysius 2)
| telp =
| e-mail =
|murid=
|motto = Ad Maiora Natus Sum <small>([[Bahasa Latin|Latin]])</small><br>Arti: "Aku Lahir Untuk Sesuatu yang Lebih"<br> TOP awalnya (Tot Onze Prezier)<small> ([[Bahasa Belanda|Belanda]])</small> yang artinya To Our Pleasure <small> ([[Bahasa Inggris|Inggris]])</small><br>Arti: "Untuk kesenangan kami"<br>sekarang (Taruna Ogha Pravritti) <small> ([[Sansekerta]])</small><br>Arti: "Pemuda akan Bertahan"
}}
'''SMA Santo Aloysius''' merupakan sekolah swasta katolik yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Berada di bawah naungan Yayasan Mardiwijana dan Satya Winaya, sekolah ini didirikan sekitar tahun 1930, menjadikannya salah satu sekolah tertua di Bandung. Saat ini, terdapat 2 SMA Santo Aloysius di Kota Bandung. Yang pertama berlokasi di jalan Sultan Agung no. 4, sedangkan SMA Santo Aloysius 2 terletak di jalan Batununggal Indah II No. 30.
 
'''SMA Santo Aloysius''' merupakan sekolah swasta katolik yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Berada di bawah naungan Yayasan Mardiwijana dan Satya Winaya Bandung, sekolah ini didirikan sekitarpada tanggal 21 tahunJuni 1930, menjadikannya salah satu sekolah tertua di Bandung. Saat ini, terdapat 2 SMA Santo Aloysius di Kota Bandung. Yang pertama berlokasi di jalan Sultan Agung no. 4, sedangkan SMA Santo Aloysius 2 terletak di jalan Batununggal Indah II No. 30.
== '''Sejarah''' ==
SMA Santo Aloysius awalnya didirikan di Jalan Sultan Agung, sebagai bagian dari SMP (MULO) Santo Aloysius. Pendirinya merupakan biarawan-biarawan dari Ordo Sanctae Crucis (OSC - lebih dikenal dengan nama Ordo Salib Suci oleh masyarakat saat ini). Kedua sekolah tersebut kini merupakan bagian dari kompleks Sekolah Santo Aloysius Sultan Agung, yang bersambung dengan Kompleks Pra-TK, TK, serta Kompleks SD Santo Aloysius (dulu bernama SD Santo Yusuf 1, meski berada di bawah naungan yayasan yang sama) di Jalan Trunojoyo. Gedung sekolah SMP - SMA sendiri menyimpan kenangan pahit pada masa penjajahan Jepang, karena digunakan sebagai kamp konsentrasi bagi orang Belanda, dan merupakan tempat eksekusi bagi para tawanan, termasuk para biarawan OSC sendiri.
<br />
Setelah Republik Indonesia merdeka, hubungan Indonesia-Belanda menjadi buruk, membuat banyak biarawan OSC tidak berani untuk tinggal di Indonesia. Sekolah Santo Aloysius pun menjadi terbengkalai. Barulah pada tahun 1950-an, sekolah Santo Aloysius diserahkan kembali kepada Gereja Katolik, dalam hal ini Ordo Salib Suci. Kini, sekolah Santo Aloysius masih berada di bawah OSC. Bahkan, biara milik ordo tersebut, yang berada di samping sekolah, masih dipertahankan, dan para frater masih mengajarkan pelajaran agama, baik di SMP maupun SMA.
<br />
Selain di Sultan Agung, SMA Santo Aloysius juga berada di Kompleks Sekolah Santo Aloysius di Batununggal. SMA Santo Aloysius Batununggal merupakan sekolah yang lebih baru, dengan murid yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan SMA Santo Aloysius di Sultan Agung
<br />
Sekolah St Aloysius memasuki masa sekolah online semasa wabah covid-19 berlansung. Sistem sekolah St Aloysius pada saat itu sangatlah cacat karena para guru meng-spam tugas untuk para murid yang sedang sekolah online.
 
== '''Sejarah''' ==
== '''Kegiatan Ekstrakurikuler''' ==
SMA Santo Aloysius awalnya didirikan di Jalan Sultan Agung, sebagai bagian dari SMP dahulu ''Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO)'' Santo Aloysius. Pendirinya merupakan biarawan-biarawan dari Bruder Bruder CSA '''(CONGREGATIO SANCTI ALOYSII)''' .
 
Selama pendudukan Jepang seperti yang dialami oleh sebagian misionaris Belanda, ada beberapa bruder CSA yang juga dimasukkan kamp-kamp tahanan Jepang baik di Surabaya maupun di Bandung. Itulah awal masa-masa sulit bagi perjalanan kongregasi. Banyak sekolah bruderan, asrama maupun panti asuhan yang dijadikan markas tentara Jepang, akibatnya sebagian anak-anak dipulangkan atau diungsikan ke tempat yang aman.
 
Pasca Kemerdekaan RI meskipun sekolah, asrama, panti asuhan diserahkan kembali ke bruderan, termasuk sekolah Santo Aloysius Bandung, namun kesulitan toh tetap ada hanya bentuknya yang berbeda. Beberapa bruder karena berstatus WNA tidak diijinkan mengajar di Indonesia, sebagian besar kembali ke negeri Belanda dan sebagian kecil lagi mengikuti proses untuk menjadi WNI.
 
Pada waktu-waktu selanjutnya, para bruder dari Belanda, sebagaimana dialami oleh para misionaris lain, juga sulit masuk ke Indonesia karena peraturan pemerintah RI yang membatasi tenaga misionaris. Namun panggilan di negeri Belanda pada era itu juga sudah menurun. Sementara para bruder asli Indonesia masih sangat sedikit. Akibatnya karya-karya yang besarpun terutama di bidang pendidikan mulai kehilangan tenaga-tenaga handalnya.
 
Pada pertengahan dekade 1970-an, para bruder CSA meninggalkan Bandung. Sekolah Aloysius diserahkan kepada Keuskupan Bandung, kemudian, keuskupan Bandung meminta Ordo Salib Suci (''Ordo Sanctae Crucis/'' OSC) untuk menangani persekolahan ini.
 
Pastor Henk Van Iperen, OSC ditugasi pada saat itu mengelola sekolah Santo Aloysius. Sejak saat itu persekolahan Aloysius semakin berkembang dengan visi dan misi yang tajam. Pada tahun 1978 Pastor Henk merintis pendirian TK dan SD Santo Aloysius di Jalan Trunojoyo dan kemudian Sekolah Santo Aloysius di Batununggal.
 
== '''Kegiatan Ekstrakurikuler''' ==
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA Santo Aloysius adalah:
* '''TOP DBC''' - Singkatan dari TOP Drum and Bugle Corps, merupakan ekstrakurikuler tertua di SMA Santo Aloysius. Terdiri dari 3 divisi, yaitu ''percussion'' (perkusi), ''wind instrument'' (alat tiup), dan ''color guard'' (CG).
Baris 38 ⟶ 44:
* '''Paduan Suara'''
* '''TCC''' - Singkatan dari TOP Computer Club, terbagi menjadi divisi desain dan ''programming''.
* '''Paskibra St. Aloysius''' - BiasanyaWadah diperlukanpembinaan karakter tangguh, solidaritas, dan kedisiplinan dalam upacara-upacarawujud sekolah.pendidikan dan latihan Pasukan Pengibar Bendera
* '''Taekwondo'''
* '''Wushu'''
* '''KPM''' - Korps Palang Merah Santo Aloysius. Sering bertugas dalam kegiatan-kegiatan sekolah, juga membantu Palang Merah Nasional dalam penyelamatan korban bencana
* '''ALPHA''' - Aloysius Photography, bertugas dalam pengambilan dokumentasi dalam berbagai kegiatan
* '''SCIENCE CLUB''' - Wadah bagi para siswa untuk bereksperimen dan berkreasi di bidang sains dan teknologi
* '''SCIENCE CLUB'''
* '''VOLI'''
 
== '''Alumni''' ==
Sejak pertama berdiri, Aloysius Bandung sudah mencetak banyak alumni, diantaranya :
* Organisasi alumni: [[Ikatan Alumni Santo Aloysius Bandung]]
 
* [[Marcell Siahaan]] - Musisi
* [[Augie Fantinus]] - Aktor, Presenter
* [[Theodore Permadi Rachmat]] - Pengusaha
* [[Devina Hermawan]] - Chef
* [[Yolla Yuliana]]
* [[Uung Sendana Linggaraja]] - PemimpinTokoh Agama Konghucu
* [[Robby Ko King Tjoen]] - Pedagang Tembakau, Veteran Pejuang Kemerdekaan Indonesia dan Direktur Produksi serta pemilik Saham Pabrik Serutu "Ko Kwat Ie" Magelang.
* [[Otto Toto Sugiri]] - Pengusaha
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Sekolah menengah atas di kota Bandung}}
 
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Kota Bandung]]
[[Kategori:AlumniSekolah menengah atas]]
[[Kategori:Lembaga pendidikan Katolik di Jawa Barat]]