Stasiun Yosowilangun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: dipo lokomotif → depo lokomotif (2) |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB) |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 18:
| line = -
| close_type = PJKA
| operator =
| class = I
}}
'''Stasiun Yosowilangun (YWL)''' adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di [[Yosowilangun Lor, Yosowilangun, Lumajang]]. Stasiun ini berada di jalur kereta api [[Stasiun Lumajang|Lumajang]] ke [[Balung, Jember|Balung]] dan [[Stasiun Rambipuji|Rambipuji]]. Kini stasiun berketinggian +11 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IX Jember|Wilayah Penjagaan Aset IX Jember]] dan asetnya masih dikuasai oleh [[PT Kereta Api Indonesia]]. Stasiun ini ditutup sekitar tahun 1986, kemungkinan karena dinilai tidak menguntungkan lagi.
Menurut Lekkerkerker (1938), jalur yang melewati stasiun ini aslinya adalah jalur trem dengan lebar sepur 600 mm. Pembangunan diprakarsai oleh [[Staatsspoorwegen]], dengan melanjutkan jalurnya dari Lumajang menuju Rambipuji via Balung. Jalur ini dibuka untuk segmen Lumajang–[[Stasiun Kencong|Kencong]] pada tanggal 25 Agustus 1927 dan kemudian ke arah Balung pada tanggal 1 November 1928. Setahun berikutnya jalur ini diputuskan untuk diganti sepurnya menjadi 1.067 mm.<ref>{{Cite book|title=Land en volk van Java|last=Lekkerkerker|first=C.G.|publisher=J.B. Wolters' Uitgevers-Maatschappij|year=1938|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Kompleks stasiun ini
Panjang sepur-sepur ini sekitar 300 m. Semua bangunan itu kini berada di tengah-tengah permukiman warga, termasuk bangunan utama stasiun yang dimanfaatkan sebagai rumah tinggal. Sedangkan [[rel]], sistem [[wesel]], dan persinyalannya telah dibongkar semua.
|