Stasiun Walantaka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nafrinaluam (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(44 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| name = Walantaka
| symbol_location = KAI
| nomorstasiun = {{Penomoran stasiun komuter|LM|05|size=40}}
| tinggi = +25 m
| kode = WLT
| image = Bangunan utama Stasiun Walantaka 2020.jpg
| caption = Bangunan utama Stasiun Walantaka 2020.
| prov = Banten
| kota = Serang
| kecamatan kota = Walantaka
| kelurahan kota = Tegalsari
| kodepos = 4218342136
| operator = [[KAI Commuter]]
| letak = km 104+908 lintas [[Stasiun Angke''{{slk|Angke]]KAI|Batavia (Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij)}}''–[[Stasiun TanahabangTanah Abang|TanahabangTanah Abang]]–<br>[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–[[Stasiun Merak|Merak]]
| original = Staatsspoorwegen
| line = [[Kereta api lokal Merak|Lokal Merak]]
| line = [[Kereta api Commuter Line Merak|Commuter Line Merak]]
| nomor = 0122
| callsign = WALAN
| ticketting = Sistem tiket daring, hanya melayani penjualan langsung untuk KA [[kereta api lokal Merak|Lokal Merak]].
| track = 2 (jalur 2: sepur lurus)
| open = 1 Juli 1900
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
| oldname = Walantaka
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
| class = III/kecil
| services = {{adjacent stations|system=LayananKRL lokal KAIJabodetabek|left|right=Serang|line=Lokal Merak|note-mid=Merak–Rangkasbitung, p.p.|rightleft=Cikeusal}}
| persinyalan = Elektrik tipe VPI DBRI ''Vital Processor Interlocking''<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| symbol = KAI
}}
'''Stasiun Walantaka (WLT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Tegalsari, Walantaka, Serang|Kelurahan Tegalsari]], [[Walantaka, Serang|Kecamatan Walantaka]], [[Kota Serang]], [[Banten]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]] serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling timur di [[Kota Serang]]. StasiunHanya iniada hanyasatu memilikikereta duaapi jaluryang keretamelayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu [[Kereta api denganCommuter jalurLine 2Merak|KA sebagaiCommuter sepurLine lurusMerak]].
 
== Sejarah ==
Dahulu di antara stasiun ini dengan [[Stasiun Cikeusal]], terdapat bekas [[Halte Silebu]] yang sudah tidak aktif lagi karena tak lagi disinggahi oleh kereta api Patas Merak.<ref>{{cite web|url=http://www.semboyan35.com/showthread.php?tid=13&page=16&mode=linear|title=Setasiun Mati di Jalur Aktif|publisher=Semboyan35.com|accessdate=13 Agustus 2017|quote=#padahal dulu walaupun non aktif ka.patas pas masih pake lok BB304 pasti berhenti deh soalnya banyak yg naek membawa daun pisang, buah2an dll. semenjak pake lok CC201 ka.patas gak pernah berhenti luar biasa lagi di bekas halte" ini.}}</ref>
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah Serang, melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":02">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>
 
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":02" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>
Hanya ada satu kereta api yang melayani penumpang di stasiun ini, yaitu [[Kereta api lokal Merak|KA Lokal Merak]].
 
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Stasiun Walantaka),<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|date=1901|title=Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie|location=Semarang|publisher=Semarang-Drukkerij en Boekhandel|pages=10|url-status=live}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
 
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.
 
Dahulu, pada petak antara Stasiun Walantaka dan [[Stasiun Serang]] terdapat [[Halte Cihideung|Halte Tjihideung]] (Cihideung)<ref name=":0" /> dan [[Halte Kemang]],<ref name=":0" /> sedangkan pada petak yang menuju ke [[Stasiun Cikeusal|Stasiun Tjikeusal]] (Cikeusal) terdapat [[Halte Silebu|Halte Sileboe]] (Silebu).<ref name=":0" /> Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.
 
Pada petak antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal juga terdapat 2 buah terowongan [[viaduk]] peninggalan [[Staatsspoorwegen]] (SS) yang masih kokoh berdiri.<ref>{{Cite book|last=Sudarsih|first=Ahmad|date=April 2014|title=KA & Viaduct|publisher=Majalah KA|volume=93|pages=44}}</ref> Selain kedua viaduk tersebut, terdapat pula terowongan viaduk dengan model yang serupa di lintas ini, yaitu pada petak [[Stasiun Maja|Maja]]-[[Stasiun Cikoya|Cikoya]] yang sudah dibongkar imbas proyek jalur ganda Parung Panjang-Maja.
 
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Walantaka hanya memiliki 2 jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Stasiun ini juga memiliki [[sepur badug]] yang terletak di sisi timur stasiun.
 
Bangunan stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]]. Stasiun ini dilengkapi dengan 2 peron penumpang yang berukuran rendah.
 
Pada tahun 2020, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] (Kemenhub) berencana akan [[Elektrifikasi perkeretaapian|mengelektrifikasi]] jalur KA pada petak Rangkasbitung-Serang agar dapat menambah frekuensi angkutan penumpang dengan moda [[kereta rel listrik]] (KRL), serta akan ditambah dengan pembangunan [[jalur ganda]] jika frekuensi penumpang KRL tersebut terus meningkat. Rencana ini diawali dengan revitalisasi jalur KA lintas [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] dari rel R42 ke R54 guna meningkatkan kecepatan kereta, dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan tiang [[listrik aliran atas]] (LAA). Namun, hingga saat ini hanya revitalisasi jalur saja yang baru terlaksana, sedangkan kabar tentang rencana elektrifikasi belum terdengar lagi.<ref>{{Cite web|last=Televisi|first=PT Cakrawala Andalas|date=2020-01-18|title=Pemetaan Elektrifikasi Jalur Kereta Api, Menhub Kunjungi Stasiun Serang-Banten|url=https://www.antvklik.com/berita/270390-pemetaan-elektrifikasi-jalur-kereta-api-menhub-kunjungi-stasiun-serang-banten|website=www.antvklik.com|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2020-01-18|title=April 2020 Elektrifikasi Rangkasbitung - Serang Dimulai|url=https://redigest.web.id/2020/01/april-2020-elektrifikasi-rangkasbitung-serang-dimulai/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
[[Kereta api lokal Merak|Lokal Merak]], tujuan [[Stasiun Merak|Merak]] dan tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]] (ekonomi lokal)
 
=== JadwalLokal kereta([[Commuter apiLine]]) ===
Berikut ini adalah jadwal perjalanan kereta api Lokal Merak '''per 10 Februari 2021 (berdasarkan Gapeka 2021)'''
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
! colspan="8" |Kereta api Lokal Merak
! colspan="2" |Relasi perjalanan
(Merak–Rangkasbitung)
!Keterangan
|-
|{{rint|jakarta|lm}} {{Kereta api|Commuter Line Merak}}
!Stasiun
|{{Sta|Rangkasbitung}}
!KA 421
|{{Sta|Merak}}
!KA 423
|–
!KA 425
!KA 427
!KA 429
!KA 431
!KA 433
|-
|[[Stasiun Merak|Merak]]
|04.50
|07.20
|09.50
|12.20
|16.20
|18.50
|21.20
|-
|[[Stasiun Krenceng|Krenceng]]
|05.06
|07.36
|10.06
|12.36
|16.36
|19.06
|21.36
|-
|[[Stasiun Cilegon|Cilegon]]
|05.16
|07.46
|10.16
|12.46
|16.46
|19.16
|21.46
|-
|[[Stasiun Tonjong Baru|Tonjong Baru]]
|05.28
|07.58
|10.28
|12.58
|16.58
|19.28
|21.58
|-
|[[Stasiun Karangantu|Karangantu]]
|05.37
|08.07
|10.37
|13.07
|17.07
|19.37
|22.07
|-
|[[Stasiun Serang|Serang]]
|05.52
|08.22
|10.52
|13.23
|17.22
|19.52
|22.22
|-
|[[Stasiun Walantaka|Walantaka]]
|06.03
|08.33
|11.03
|13.34
|17.33
|20.03
|22.33
|-
|[[Stasiun Cikeusal|Cikeusal]]
|06.20
|08.45
|11.15
|13.46
|17.50
|20.15
|22.45
|-
|[[Stasiun Catang|Catang]]
|06.31
|08.56
|11.26
|13.57
|18.01
|20.26
|22.56
|-
|[[Stasiun Jambu Baru|Jambu Baru]]
|06.39
|09.04
|11.34
|14.07
|18.09
|20.34
|23.04
|-
|[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]
|06.48
|09.13
|11.43
|14.16
|18.18
|20.43
|23.13
|}
{| class="wikitable"
! colspan="8" |Kereta api Lokal Merak
(Rangkasbitung–Merak)
|-
!Stasiun
!KA 422
!KA 424
!KA 426
!KA 428
!KA 430
!KA 432
!KA 434
|-
|[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]
|04.55
|07.25
|09.55
|13.50
|16.25
|18.55
|21.25
|-
|[[Stasiun Jambu Baru|Jambu Baru]]
|05.06
|07.36
|10.06
|14.05
|16.36
|19.06
|21.36
|-
|[[Stasiun Catang|Catang]]
|05.14
|07.44
|10.14
|14.13
|16.44
|19.14
|21.44
|-
|[[Stasiun Cikeusal|Cikeusal]]
|05.25
|07.55
|10.25
|14.24
|16.55
|19.25
|21.55
|-
|[[Stasiun Walantaka|Walantaka]]
|05.37
|08.07
|10.37
|14.36
|17.07
|19.37
|22.07
|-
|[[Stasiun Serang|Serang]]
|05.53
|08.23
|10.53
|14.47
|17.23
|19.53
|22.23
|-
|[[Stasiun Karangantu|Karangantu]]
|06.08
|08.38
|11.08
|15.02
|17.38
|20.08
|22.38
|-
|[[Stasiun Tonjong Baru|Tonjong Baru]]
|06.17
|08.47
|11.17
|15.11
|17.47
|20.17
|22.47
|-
|[[Stasiun Cilegon|Cilegon]]
|06.29
|08.59
|11.29
|15.23
|17.59
|20.29
|22.59
|-
|[[Stasiun Krenceng|Krenceng]]
|06.39
|09.09
|11.39
|15.33
|18.09
|20.39
|23.09
|-
|[[Stasiun Merak|Merak]]
|06.53
|09.23
|11.53
|15.47
|18.23
|20.53
|23.23
|}
 
== InsidenGaleri ==
<gallery>
Pada tanggal 8 Februari 2017, seorang siswi SMP yang tengah ber[[swafoto]] (''selfie'') tewas diserempet [[kereta api Krakatau Ekspres]] di viaduk dekat kompleks Stasiun Walantaka. Korban tewas di tempat.<ref>{{cite news|url=http://bantenraya.com/banten-raya/serang/23725-siswi-smp-tewas-terserempet-ka|title=Siswi SMP Tewas Terserempet KA|publisher=BantenRaya.com|date=9 Februari 2017|accessdate=13 Agustus 2017}}</ref>
Berkas:WLT2022.JPG|Bangunan utama Stasiun Walantaka, 2022.
Berkas:Emplasemen Stasiun Walantaka.jpg|Kondisi emplasemen Stasiun Walantaka.
Berkas:Papan nama Stasiun Walantaka.jpg|Papan nama Stasiun Walantaka.
Berkas:Sinyal keluar Stasiun Walantaka.jpg|Ujung jalur 1 Stasiun Walantaka yang sedikit melengkung karena terdapat sinyal keluar.
Berkas:Sepur badug Stasiun Walantaka.jpg|Sepur badug Stasiun Walantaka yang merupakan terusan dari jalur 1.
Berkas:Viaduk Walantaka 1.jpg|Viaduk peninggalan Staatsspoorwegen yang masih berdiri di petak Walantaka-Cikeusal.
Berkas:Viaduk Walantaka 2.jpg|Viaduk peninggalan Staatsspoorwegen yang masih berdiri di petak Walantaka-Cikeusal.
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Merak–TanahabangANK-KPB|left=Serang|right=Silebu}}
{{Stasiun KCI}}
 
{{coord|-6.1555095|106.2188241|display=title}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Walantaka]]
[[Kategori:Walantaka, Serang]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]
 
 
{{Stasiun-Banten-stub}}