Technische Hoogeschool te Bandoeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(28 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tentang|sejarah Technische Hoogeschool te Bandoeng sejak periode sebelum pendirian, persiapan, pembukaannya pada tahun 1920, dan tahun-tahun tumbuh berkembangnya TH Bandung, hingga ditutupnya pada tanggal 8 Maret 1942. Setelah melalui beberapa kali perubahan bentuk, sekarang kampus ini dikenal dengan Institut Teknologi Bandung|informasi lebih rinci tentang ITB|Institut Teknologi Bandung}}
 
{{Infobox Universitas
|nama = {{nowrap|Technische Hoogeschool te Bandoeng}}
Baris 14 ⟶ 13:
|kota = [[Bandung]]
|provinsi = [[Jawa Barat]]
|negara = [[Hindia Belanda]], Telepon: Bd 1166<ref>{{nl}} [httphttps://web.archive.org/web/20220930053936/https://www.geneaknowhow.net/script/dewit/tel1936/a-j.htm ''Telefoongids Bandoeng (Preanger) No.101'', Januari 1936 - diperbarui tanggal 20 Desember 1935.]</ref>
|nickname = TH Bandung; THS
}}
Baris 21 ⟶ 20:
[[Berkas:Pengumuman Pendaftaran Technische Hoogeschool Bandoeng 1920.jpg|jmpl|250px|<center>Pengumuman Pendaftaran Mahasiswa TH.</center>]]
 
'''''Technische Hoogeschool te Bandoeng'''''{{refn|group=note|name=eja|Mulai tanggal 1 Agustus 1935 Pemerintah [[Hindia Belanda]] mengeluarkan aturan tentang penggunaan ejaan baru... di antaranya ejaan 'hoogeschool' menjadi 'hogeschool'. Namun tulisan "Technische Hoogeschool te Bandoeng" tidak berubah karena merupakan 'nama'/nomenklatur. Hal serupa juga pada 'hoogere burgerschool' - 'hogere burgerschool', 'algemeene' - 'algemene', dan seterusnya.<ref name=gun/>{{rp|51}}}} biasa disingkat menjadi '''TH te Bandoeng''', '''TH Bandung''', '''THB''', atau '''THS''', adalah perguruan tinggi teknik pertama sekaligus lembaga pendidikan tinggi pertama di [[Hindia Belanda]]{{refn|group=note|name=reed|''"… En reeds in het volgende jaar, in Juli 1920, werd de Technische Hoogeschool (TH), Indië's eerste instelling voor Hooger Onderwijs, plechtig geopend.''" Terjemahan: "… Dan pada tahun berikutnya, pada bulan Juli 1920, Sekolah Tinggi Teknik yang merupakan institusi pendidikan tinggi pertama di [[Hindia Belanda]] diresmikan."<ref name=hoe>{{nl}} [https://web.archive.org/web/20130702101442/http://62.41.28.253/cgi-bin/imageserver/imageserver.pl?oid=FFHBID19410901-001-1941-0008&key=&getpdf=true ''Hoe het groide: Het onderwijs in Nederlandsch-Indië'', Januari-Februari 1941.]</ref>{{rp|26}}}} yang dibuka sejak [[3 Juli]] [[1920]] berkedudukan di [[Kota Bandung]], atas prakarsa badan swasta '''''Koninklijk Instituut voor Hooger Technisch Onderwijs in Nederlandsch-Indië'''''.{{refn|group=note|name=stsatu|Pada tanggal 3 Juli 1920 sekolah tinggi pertama di [[Hindia Belanda]], yaitu ''Technische Hoogeschool'' (Sekolah Tinggi Teknik), yang dikenal dengan singkatan namanya THS didirikan di Bandung.<ref name=som/>{{rp|6}} Pada tanggal 28 Oktober 1924 ''Rechtshoogeschool'' ([[RHS]] atau Sekolah Tinggi Hukum) yang merupakan institusi pendidikan tinggi kedua dibuka di Jakarta, dan tiga tahun kemudian, pada tanggal 16 Agustus 1927 ''Geneeskundige Hoogeschool'' ([[GHS]] atau Sekolah Tinggi Kedokteran) yang merupakan institusi pendidikan tinggi ketiga dibuka di Jakarta.<ref name=som/>{{rp|8}}}}
 
== Tahap Awal ==
 
Sampai tahun 1910-an, hampir semua pihak sepakat bahwa belum perlu untuk mendirikan lembaga pendidikan tinggi di [[Hindia Belanda]].<ref name=som>Somadikarta, S. (1999). ''Tahun emas Universitas Indonesia'', Jilid 1: Dari Balai ke Universitas. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).</ref>{{rp|1}} Pada tanggal 8 Maret 1910<ref>[{{Cite web |url=http://e2ndycom.wordpress.com/2011/07/02/douwes-dekker/ |title=Douwes Dekker] |access-date=2012-06-14 |archive-date=2014-07-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140715022922/http://e2ndycom.wordpress.com/2011/07/02/douwes-dekker/ |dead-url=yes }}</ref> pemerintah menyetujui pendirian ''Indische Universiteit Vereeniging'' (IUV) – Perhimpunan Universitas Hindia Belanda yang dalam statutanya menyebutkan IUV bertujuan memajukan, mendirikan, dan mengurus sekolah-sekolah tinggi [[Hindia Belanda]].<ref name=som/>{{rp|1}}
 
Pada tahun 1918, Dr. Abdul Rivai bersama 14 anggota ''[[Volksraad]]'' mengusulkan rencana pembentukan suatu universitas di [[Hindia Belanda]]. Pada kesempatan itu perdebatan mengenai batasan kata ''universiteit'' dan ''hooger onderwijs'' tidak terelakkan. Berdasarkan ''Hoogeronderwijswet'' (Undang-Undang Pendidikan Tinggi) ''Staatsblaad Koninklijk der Nederlanden'' No. 181 ditetapkan tanggal 6 Juni 1905 dinyatakan bahwa suatu universitas harus memiliki lima fakultas (Pasal 76) yaitu: fakultasFakultas teologi[[Teologi]], fakultasFakultas hukum[[Hukum]], fakultasFakultas kedokteran[[Kedokteran]], fakultasFakultas matematika[[Matematika]] dan ilmu pengetahuan[[Ilmu alam|Ilmu Pengetahuan Alam]], fakultasFakultas sastra[[Sastra]] dan filsafat[[Filsafat]].
 
Persyaratan initersebut berat, karena untuk mendirikan ke lima fakultas tersebut tentunya membutuhkan sumber daya yang besar. Ditambah lagi bahwa sampai saat itu sekolah setingkat SMA Umum hanya [[HBS]] ''(Hoogere Burgerschool)'',<ref group=note name=eja/>, itupun tidak banyak, padahal suatu ''universiteit'' dan ''hooger onderwijs'' mensyaratkan lulusan [[HBS]] sebagai sumber mahasiswanya. Hingga Pemerintah Kolonial Belanda menyerah kepada Jepang pada tahun 1942, belum ada universitas yang didirikan di [[Hindia Belanda]].
 
Namun [[Perang Dunia I]] (1914-1918) menyebabkan hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara terganggu. Walaupun Belanda dan negara jajahannya tidak terlibat dalam perang itu, situasi ekonominya mendapat tekanan yang amat berat. Hubungan perdagangan yang pada waktu itu hanya melalui laut menjadi sukar; karena itu muncul gagasan mula pendirian TH.<ref name=gun>Goenarso (1995). ''Riwayat perguruan tinggi teknik di Indonesia, periode 1920-1942''. Bandung: Penerbit ITB.</ref>{{rp|1}}
Baris 58 ⟶ 57:
Dalam tahun 1918 satu delegasi dari Indonesia datang ke Belanda, di antaranya [[Karel Albert Rudolf Bosscha]], yang menyokong berdirinya '''''Koninklijk Instituut voor Hooger Technisch Onderwijs in Nederlandsch-Indië''''' - KIHTONI di Belanda (30 Mei 1917), suatu badan yang menyiapkan pendirian Sekolah Tinggi Teknik (Technische Hoogeschool). Dalam waktu singkat terkumpul uang sebanyak 3 1/3 juta gulden, cukup untuk mendirikan program studi ''Weg- en Waterbouwkunde'' (Bangunan jalan dan bangunan air).<ref name=gun/>{{rp|5}} (ƒ 3.333.333,33 pada tahun 1919 kurang lebih bernilai ƒ 43.529.935,20 atau € 19.753.023,40 pada tahun 2013 atau lebih dari Rp 290 miliar, dihitung dengan [http://www.iisg.nl/hpw/calculate2-nl.php Konversi nilai gulden] dan [http://coinmill.com/NLG_calculator.html#NLG= Konversi ke Rupiah]).
 
Prof. Ir. [[Jan Klopper]], guru besar TH Delft, telah ditugasi menyusun program pendidikan/kurikulum sesuai maksud KIHTONI. Technisch Onderwijs Comissie yang diketuai Ir. [http://www.historici.nl/Onderzoek/Projecten/BWN/lemmata/bwn2/sandick Rudolf Adriaan van Sandick] dan diperbantukan pada KIHTONI telah merencanakan program studi keinsinyuran untuk insinyur sipil dan insinyur kimia. Sebagai sumber mahasiswa diambil lulusan [[HBS]]-B yang telah ada di Indonesia, dan dari [[SMA Negeri 3 Yogyakarta|sekolah menengah]]/persiapan perguruan tinggi (VHO [[AMS]]-B) yang sedang direncanakan dan dibuka tahun 1919 di Yogyakarta.
 
Program ini pada prinsipnya disetujui, namun pada awal pendidikan insinyur kimia ditiadakan, dan telah ditetapkan untuk hanya mempersiapkan pendidikan untuk insinyur teknik sipil. Program studi secara prinsip meniru kurikulum [[Universitas Teknik Delft|TH Delft]] dengan modifikasi.
 
Sementara itu di Indonesia Ir. [[Henri MacLaine Pont]] telah merencanakan bangunan yang bergaya [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] (''Minangkabau stijl''), sedangkan kota tempat lokasi kampus belum ditetapkan. Kalangan di Belanda memikirkan pilihan antara Solo/Yogya atau Batavia/Bandung. ''Technisch Onderwijs Comissie'' mengusulkan di Jakarta, tetapi ''Burgemeester'' (Wali kotaKota) Bandung, [[Bertus Coops]] dengan tegas mengajukan bahwa kotanya bersedia menerima TH itu, sekaligus menunjukkan lokasi kampusnya di dalam Kota Bandung.<ref name=gun/>{{rp|7}}
 
Ketua Raad van Beheer [[:nl:Jan Willem IJzerman|J. W. IJzerman]] bersama Prof. Ir. [[Jan Klopper]] datang ke Indonesia pada tanggal 19 April 1919. Bersama dengan para pemuka di Indonesia, mereka mengadakan konferensi/beraudiensi dengan ''[[Daftar Penguasa Hindia Belanda|Gouverneur Generaal]]'' [[Jonkheer]] Mr. [[Johan Paul van Limburg Stirum]] di istana tanggal 1 Mei 1919. [[Daftar Penguasa Hindia Belanda|Gubernur Jenderal]] menerima pendirian sekolah tinggi teknik itu di Bandung dengan harapan bahwa perguruan tinggi itu dapat dibuka dalam tahun 1920.<ref group=note name=stirum>[[Johan Paul van Limburg Stirum]] adalah [[Daftar Penguasa Hindia Belanda|Gubernur Jenderal]] [[Hindia Belanda]] 1916-1921.</ref> Maka dimulailah [[Kampus ITB Ganesha#Pelaksanaan konstruksi|pembangunan kampus TH]] yang ditandai dengan [[Kampus ITB Ganesha#Periode 1920-1942|upacara penanaman empat pohon beringin]] pada hari Jumat 4 Juli 1919 pukul 2 petang.
Baris 71 ⟶ 70:
[[:nl:Jan Willem IJzerman|J. W. IJzerman]] dan Prof. Klopper juga telah mendapat kesediaan dua orang dosen untuk memegang mata kuliah matematika dan fisika. Prof. Ir. [[Jan Klopper]] yang akan ditunjuk sebagai '''''Rector magnificus''''' pertama, diangkat secara resmi pada tanggal 16 September 1919.<ref name=gun/>{{rp|7}}
 
Pada tanggal 6 Januari 1920, korps guru besar TH Bandung yang akan memulai tahun akademiknya pada bulan Juli telah lengkap, mereka adalah Ir. Walther Henri Anton van Alphen de Veer untuk Pengetahuan tentang Penelitian Bahan Bangunan, Dr. [[Willem Boomstra]] untuk Matematika, Dr. [[Jacob Clay]] untuk Fisika, Ir. [[Jan Klopper]] untuk Mekanika Terapan, dan [[Richard Leonard Arnold Schoemaker]] (adik kandung [[Charles Prosper Wolff Schoemaker]]). Ir. van Alphen de Veer dan Schoemaker sementara waktu tinggal di [[Belanda]]. Dr. Boomstra dan Dr. Clay akan segera datang.<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010367267%3Ampeg21%3Ap011%3Aa0147 ''De Sumatra post'', 7 Januari 1920, Tahun ke-22 No.5.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Pembukaan TH Bandung ===
[[Berkas:1920 07 03 Peresmian TH.jpg|jmpl|250px|<center>Upacara Pembukaan ''Technische Hoogeschool te Bandoeng'' pada hari Sabtu, 3 Juli 1920 di ''Barakgebouw'' B (sekarang Aula Timur [[ITB]]).</center>]]
[[Berkas:1920 prasasti TH.jpg|jmpl|250px|<center>Piagam Peresmian Pembukaan ''Technische Hoogeschool te Bandoeng''</center>]]
Sabtu, 3 Juli 1920, jam 09.00 berlangsung '''Upacara Pembukaan ''Technische Hoogeschool te Bandoeng''''' yang diadakan di gedung utama timur/''Barakgebouw'' B,<ref group=note name=aula>''Barakgebouw'' A sekarang menjadi Aula Barat [[ITB]], ''Barakgebouw'' B sekarang menjadi Aula Timur [[ITB]].</ref>, dihadiri para undangan antara lain para tokoh Hindia Belanda, anggota ''Raad van Indië'', para direktur departemen, anggota ''[[Volksraad]]'', dan berbagai pejabat pemerintah dan tokoh lainnya seperti Sultan [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Yogyakarta]], Susuhunan [[Kasunanan Surakarta|Solo]], kepala [[Kadipaten Paku Alaman|Keraton Paku Alaman]], dan kepala [[Praja Mangkunegaran|Keraton Mangkunegaran]]. Perlu dicatat bahwa pada hari ini dinyatakan sebagai '''hari libur umum''' di mana semua sekolah dan bank tutup.<ref name=Ing210903/>
 
Pidato disampaikan oleh berbagai pejabat, di antaranya:<ref name=Ing200918>{{nl}} ''"De Ingenieur"'' edisi 18 September 1920, Tahun ke-35 No.38.</ref>{{rp|691-699}}
* Ketua ''College van Directeuren'' – [[Karel Albert Rudolf Bosscha]]
* Wakil dari ''Raad van Beheer'' – Ir. [http://www.historici.nl/Onderzoek/Projecten/BWN/lemmata/bwn2/sandick Rudolf Adriaan van Sandick]
* Direktur ''Onderwijs & Eeredienst'' (Departemen Pendidikan & Agama) – Mr. [http://www.parlement.com/9291000/biof/15523 Karel Frederik Creutzberg]
* Ketua College van Curatoren – Prof. Mr. [[:nl:Johannes Hendrik Carpentier Alting|Johannes Hendrik Carpentier Alting]]
* Rector magnificus – Prof. Ir. [[Jan Klopper]]
* BurgemeesterBurgermeester Bandung - [[Bertus Coops]]
* Bupati Serang - anggota ''[[Volksraad]]'' - Raden Adipati Aria [[Achmad Djajadiningrat]] - mewakili masyarakat pribumi
* Dr. [[Yap Hong Tjoen]] - mewakili masyarakat Tionghoa
Baris 95 ⟶ 94:
Senin, 5 Juli 1920 awal perkuliahan tahun akademik ke-1 dengan 22 mahasiswa yang kemudian bertambah menjadi 28 mahasiswa reguler, terdiri dari 22 orang Eropa (di antaranya 2 wanita), 2 orang pribumi, dan 4 orang Tionghoa. Selain itu terdapat 5 mahasiswa luar biasa (pendengar) terdiri dari 3 orang untuk kuliah Matematika dan 2 orang untuk kuliah Fisika.
 
Pendaftaran mahasiswa angkatan pertama diadakan pada hari Jumat, 2 Juli 1920 jam 08.00-10.00. Uang kuliah bagi mahasiswa reguler untuk satu tahun ƒ 200 (ƒ 200 pada tahun 1920 kurang lebih bernilai ƒ 2.311 pada tahun 2012 atau lebih dari Rp 13 juta, dihitung dengan [http://www.iisg.nl/hpw/calculate2-nl.php Konversi nilai gulden] dan [http://coinmill.com/NLG_calculator.html#NLG= Konversi ke Rupiah]).<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010368026%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0005 ''"De Sumatra post"'' edisi 14 Mei 1920, Tahun ke-22 No.112.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Hingga liburan Natal, perkuliahan diberikan mulai jam 8.00 hingga jam 11.00-12.00, sedangkan praktik/praktikum (''oefeningen'') dilangsungkan setelah siang-sore hari, agar mahasiswa dapat mencoba untuk mengambil ke bagian lainnya. Namun setelah liburan Natal, kuliah dan praktik/praktikum dilaksanakan bersama-sama dari jam 7.00 hingga jam 13.00.<ref name=indiesatu/>
 
Kamis, 29 Juli 1920 dilaksanakan studi ekskursi/kunjungan lapangan ke pengeboran sumur dalam pengembangan air tanah di jalan ''Riouwstraat'' (sekarang Jl. R.E. Martadinata – sebelumnya Jl. Riau, Bandung) yang diprakarsai oleh perencananya Ir. C. A. de Jongh - seorang insinyur pertambangan.<ref name=indiesatu/>
 
Kamis, 18 November 1920 dilaksanakan studi ekskursi/kunjungan lapangan bagi para mahasiswa ke bengkel/''workshop'' [[Staatsspoorwegen|''Staatsspoorwegen'' (SS)]]. Selanjutnya juga dilakukan kunjungan ke pabrik pengolahan karet, kunjungan ke bangunan-bangunan gedung, dan juga menyaksikan demonstrasi uji coba pertama [[PLTA]] Dago.<ref name=indiesatu/>
 
=== ''Bandoengsch Studenten Corps'' ===
Kamis, 2 September 1920 berdirilah ''Bandoengsch Studenten Corps'' (BSC - Korps Mahasiswa Bandung), organisasi resmi mahasiswa tertua di TH Bandung, yang juga merupakan organisasi mahasiswa tertua di Hindia Belanda. Pengakuan fakultas terhadap organisasi BSC yang diketuai oleh ''President van den Senat'' ini juga merupakan bukti bahwa untuk menghasilkan insinyur yang baik, diperlukan penyiapan diri selain yang didapat dari buku pelajaran dan ruang kuliah.<ref name=SH401021>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A011122197%3Ampeg21%3Ap014%3Aa0294 "Bandoengsche studenten-feesten" dalam Harian ''"Soerabaijasch handelsblad"'' edisi 21 Oktober 1940, Tahun ke-88 No.248.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Bentuk nyata lain dukungan terhadap berdirinya BSC adalah dengan disumbangkannya ƒ 1.000,- (ƒ 1.000,- pada tahun 1920 ≈ ƒ 11.558,36 pada tahun 2012 ≈ Rp 67 juta) untuk pembentukan klub tersebut oleh ''Raad van Beheer''. Kegiatan pertama BSC adalah menyiapkan pembangunan sebuah asrama mahasiswa yang direncanakan mendapat subsidi dari pemerintah. Untuk menyiapkannya kemudian dibentuk sebuah komite yang beranggotakan Residen [[Karesidenan]]Keresidenan Priangan]], Prof. Ir. [[Jan Klopper]], Prof. Dr. [[Jacob Clay]], Prof. Dr. [[Willem Boomstra]], dan Presiden BSC.<ref name=Ing210903/>{{rp|700}}
 
=== Staf pengajar ===
Baris 115 ⟶ 114:
Rabu, 28 Juli 1920 berlangsung sidang fakultas untuk pertama kalinya, salah satu keputusannya adalah mengangkat Prof. Dr. [[Jacob Clay]] menjadi Sekretaris.<ref name=indiesatu>{{nl}} ''"De eerste verjaardag der Technische Hoogeschool te Bandoeng"'' dalam Majalah ''"Indië: Geillustreerd weekblad voor Nederland en Kolonien"'' edisi 31 Agustus 1921 Tahun ke-5 No.2.</ref>{{rp|357}}
 
Terhitung sejak tanggal 11 Oktober 1920,<ref name=Ing210903>{{nl}} [http://tijdschriften.kb.nl/nl/view/index/query//coll/dts/image/dts%3A2963047%3Ampeg21%3A0017/page/1/maxperpage/10/sortfield/dateasc/cql/ ''"De Technische Hoogeschool te Bandoeng 1920-1921"'' dalam Majalah ''"De Ingenieur"'' edisi 3 September 1921, Tahun ke-36 No.36.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>, Ir. [[Richard Leonard Arnold Schoemaker]] - Kapten Zeni [[KNIL]] diangkat menjadi guru besar luar biasa dalam bidang ''[[:nl:Bouwkunde|Bouwkunde]]'' (Bangunan Gedung),<ref group=note name=arsi>''"[[:nl:Bouwkunde|Bouwkunde]]"'' ≈ teknik arsitektur/ilmu bangunan gedung; ''"[[:nl:Bouwkunst|Bouwkunst]]"'' ≈ arsitektur.</ref>, sekembalinya dari cuti luar negeri. Selama kekosongan tersebut, untuk sementara kuliah Bangunan diberikan oleh kakak kandungnya yaitu arsitek [[Charles Prosper Wolff Schoemaker]] (kelak akan menggantikan adiknya secara tetap menjadi guru besar Bangunan).<ref name=gun/>{{rp|12}} Selanjutnya pada tanggal 29 April 1921, Ir. [[Richard Leonard Arnold Schoemaker]] diangkat menjadi guru besar tetap dalam bidang Bangunan.<ref name=Ing210903/>
 
Terhitung sejak tanggal 1 Januari 1921, Ir. W. H. A. van Alphen de Veer - Kepala Laboratorium Penelitian Bahan (''Laboratorium voor Materiaalonderzoek'') Departemen BOW diangkat sebagai guru besar luar biasa dalam bidang Pengetahuan dan Penelitian Bahan Bangunan (''Kennis en Onderzoek van Bouwstoffen'') sekembalinya dari cuti luar negeri, sehingga perkuliahan untuk Pengetahuan dan Penelitian Bahan Bangunan baru dimulai pada bulan Januari 1921. Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''lima''' orang.
 
=== Dies Natalis ke-1 dan hasil studi ===
Sabtu, 2 Juli 1921 – '''Dies Natalis ke-1''' TH Bandung diadakan di Aula/''Barakgebouw'' A<ref group=note name=aula/> yang baru saja selesai dibangun. Pada kesempatan ini Prof. Ir. [[Richard Leonard Arnold Schoemaker]] menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000382486&language=en Constructie, doelmatigheid en schoonheid in de bouwkunde] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140529085420/http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000382486&language=en |date=2014-05-29 }}"'' (Konstruksi, efisiensi, dan keindahan dalam bangunan).<ref name=indiesatu/>
 
Hasil studi untuk TA 1920-1921 adalah dari 28 mahasiswa reguler, sebanyak satu orang Eropa, satu orang pribumi - R. Soeria Nata Legawa, dan satu orang wanita telah meninggalkan kuliahnya, sehingga jumlah mahasiswa yang mengikuti perkuliahan sampai akhir sebanyak 25 orang.
Baris 128 ⟶ 127:
[[Berkas:Sukarno HBS.jpg|jmpl|150px|kiri|Soekarno sewaktu menjadi siswa HBS Soerabaja]]
[[Berkas:1921 07 02 Dies Natalis ke-1 TH Bandung.jpg|250px|jmpl|ka|<center>Dies Natalis ke-1 Technische Hoogeschool te Bandoeng 2 Juli 1921 di ''Barakgebouw'' A (Aula Barat ITB).</center>]]
Jumat, 1 Juli 1921 masa perkuliahan tahun akademik ke-2 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 60 orang, terdiri dari mahasiswa tingkat 2 sebanyak 22 orang,<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010007471%3Ampeg21%3Ap004%3Aa0073 ''"Het Vaderland: staat- en letterkundig nieuwsblad"'', edisi 7 Oktober 1921.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>, tingkat 1 sebanyak 38 orang (37 mahasiswa baru + 1 mahasiswa angkatan sebelumnya yang mengulang).<ref name=diesdelapan>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010029794%3Ampeg21%3Ap013%3Aa0211 Pidato Dies Natalis ke-8 TH Bandung.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref group=note name=jmlmhs>Angka-angka tersebut diperoleh dari jumlah mahasiswa yang mengikuti ujian, jumlah pada saat awal kuliah biasanya lebih besar, namun kemudian berkurang dengan adanya sejumlah mahasiswa yang meninggalkan studinya (''drop out'')</ref>. Di antara mahasiswa baru tersebut terdapat 6 mahasiswa pribumi<ref name=dullemen>{{nl}} Dullemen, C. J. van (2008). ''Op zoek naar de tropenstijl: Leven en werk van prof. ir. C. P. Wolff Schoemaker, Indisch architect.''</ref>{{rp|26}}, di mana salah satu dari mereka bernama '''[[Soekarno]]''', yang dua bulan kemudian meninggalkan kuliahnya.<ref name=gun/>{{rp|38}} Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya (mahasiswa baru) hingga saat ini sebanyak 65 orang.
 
Tidak ada ujian seleksi masuk TH Bandung untuk menjadi mahasiswa baru tingkat 1, cukup dengan menunjukkan ijazah lulusan [[HBS]]-program 5 tahun bagian B (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam) atau [[AMS]] bagian B (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam). Hingga beberapa tahun kemudian mayoritas mahasiswa baru TH Bandung berasal dari lulusan empat [[HBS]] yang ada di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Bandung, sementara [[AMS]] baru meluluskan siswa untuk pertama kali pada tahun 1922 dari [[SMA Negeri 3 Yogyakarta|AMS]] Jogjakarta yang berdiri pada tahun 1919]].
 
Untuk mahasiswa tingkat 2, 3, dan 4, syarat pendaftaran kembali adalah menunjukkan tanda bukti lulus tingkat sebelumnya. Masa studi keinsinyuran di TH Bandung sampai dengan TA 1939 adalah empat tahun.
 
Pada hari Sabtu, 3 September 1921 berlangsung resepsi dalam rangka peringatan ulang tahun ke-1 ''Bandoengsch Studenten Corps'' (BSC) yang diadakan di Aula/''Barakgebouw'' A.<ref name=Het210829>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010995504%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0016 ''Het Bandoengsche Studenten-corps'' dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'', edisi 29 Agustus 1921, Tahun ke-26 No.199.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada tanggal 15 Januari 1922 TH Bandung membuka kursus pelatihan akta mengajar untuk guru matematika sekolah menengah (''cursus tot opleiding voor de middelbare acte wiskunde - K. I.''). Kursus dengan masa studi dua tahun ini dilangsungkan dari jam 17.00-20.00 hingga Desember 1923, angkatan berikutnya dimulai pada bulan Januari 1924.<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010276589%3Ampeg21%3Ap011%3Aa0147 ''Nieuwe cursus'' dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 3 Januari 1922, Tahun ke-1 No.93.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada tanggal 11-14 Mei 1922 berlangsung Kongres Ilmu Pengetahuan Alam Hindia Belanda ke-2 (''Nederlandsch-Indisch Natuurwetenschappelijk Congres'') yang dilangsungkan di kampus TH Bandung.<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010529918%3Ampeg21%3Ap010%3Aa0189 ''"De Tijd: godsdienstig-staatkundig dagblad77"'', edisi 17 Maret 1922, Tahun ke-77 No.22810.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Staf pengajar ===
Pada tahun akademik ini korps guru besar makin diperkuat dengan pengangkatan Ir. [[Hendrik Christiaan Paulus de Vos]] pada bulan [[Juni]] [[1921]],<ref name=Het19210614>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010219017%3Ampeg21%3Ap003%3Aa0026 ''Hoogleraren'' dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'', edisi 14 Juni 1921, Tahun ke-26 No.134.]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>, insinyur dari ''Burgerlijke Openbare Werken'' (BOW - Departemen PU zaman kolonial) menjadi guru besar tetap dalam bidang Bangunan Air (''Waterbouwkunde'' – Bangunan Air) sekembalinya dari cuti luar negeri.<ref name=indiesatu/>
 
Terhitung sejak 1 Juli 1921, diangkat tiga guru besar luar biasa yaitu Ir. J. H. G. Schepers - Kepala ''Triangulatie-brigade'' Dinas Topografi – untuk bidang [[Metodologi survei|Survei]], Perataan, dan [[Geodesi]]; Dr. Ir. J. H. A. Haarman - Kepala Biro Konstruksi dan Bangunan Jembatan ''Staatsspoorwegen'' (SS) – untuk bidang Bangunan Jalan dan Jembatan;<ref name=haar>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010007107%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0078 ''"Het Vaderland: staat- en letterkundig nieuwsblad"'', edisi 7 Maret 1921.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>; dan Ir. G. H. M. Vierling<ref name=Het19210614/> - Kepala ''Indischen Centralen Aanschaffingsdienst'' – untuk bidang [[Teknik mesin|Teknik Mesin]].<ref name=Ing210903/><ref name=indiesatu/>
 
Sehubungan kondisi kesehatan yang tidak mengizinkan,<ref name=Ing210903/>, Ir. J. H. G. Schepers memperoleh perpanjangan cuti, sehingga tidak bisa tiba di Hindia Belanda tepat waktu ketika perkuliahan dimulai. Oleh karena itu Schuitevoerder - wakilnya di Dinas Topografi ditunjuk untuk sementara menggantikannya.<ref name=BN19210630>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011072110%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0035 ''Technische Hoogeschool'' dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 30 Juni 1921, Tahun ke-37 No.175.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ir. J. H. G. Schepers baru kembali dari Amsterdam tanggal 4 Februari 1922 dengan Kapal "Prinses Juliana" dan tiba di [[Pelabuhan Tanjung Priok]] - Batavia sekitar tanggal 10 Maret 1922.<ref name=Het19220301>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010219237%3Ampeg21%3Ap013%3Aa0131 ''Passagierslijst'' dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'' edisi 1 Maret 1922, Tahun ke-27 No.50.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Selanjutnya [[Daftar Penguasa Hindia Belanda|Gubernur Jenderal]] telah mengesahkan penunjukan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 1922 oleh Ir. Jelte Nicolaas van der Ley, pejabat Kepala ''Dienst van Waterkracht en Electricteit'' (dinasDinas pembangkit tenaga air dan kelistrikan) sebagai guru besar luar biasa bidang Teknik Elektro.<ref name=kranten.kb.nl>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010276591%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0077 ''"De Indische courant"'' edisi 5 Januari 1922, Tahun ke-1 No.95.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Terhitung tanggal 1 Januari 1922 [[Charles Prosper Wolff Schoemaker]] diangkat menjadi guru besar luar biasa dalam bidang Sejarah Arsitektur dan Seni Dekoratif, Spesifikasi dan Estimasi, dan Perencanaan Kota (''Geschiedenis der Bouw- en Versierkunst, Bestekken, Begrootingen en Stadsaanleg'').<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010995530%3Ampeg21%3Ap001%3Aa0004 ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'' edisi 29 September 1922, Tahun ke-26 No.225.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name=Ing4109/>{{rp|I.119}} Total [[Profesor|guru besar]] pada tahun akademik ini ada '''sebelas''' orang yang terdiri dari 5 guru besar tetap dan 6 guru besar luar biasa.{{refn|group=note|name=gun16|Sementara Goenarso (1995:16) menyebutkan "pada permulaan tahun 1922 ada dua belas orang guru besar, yakni 5 orang guru besar biasa, 7 orang guru besar luar biasa".<ref name=gun/>{{rp|16}}}}
 
=== Dies Natalis ke-2 dan hasil studi ===
Sabtu, 1 Juli 1922 – '''Dies Natalis ke-2''' TH Bandung diadakan di Aula/''Barakgebouw'' A<ref group=note name=aula/> dimulai jam 10.00. Selanjutnya Rector magnificus Prof. Ir. [[Jan Klopper]] menyampaikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam satu tahun terakhir, termasuk akan diadakannya kursus pelatihan insinyur [[Instrumentasi|listrik arus lemah]] ''(zwakstroom-ingenieurs)'' Dinas PTT (Pos, Telegraf dan Telepon), yang akan diikuti oleh 6 [[perwira]] [[angkatan laut]] dan lima [[perwira]] [[artileri]] dan [[zeni]].<ref name=SP220720>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010367878%3Ampeg21%3Ap001%3Aa0001 ''"Bandoengsche causerie"'', dalam Harian ''De Sumatra post'', edisi 20 Juli 1922, Tahun ke-24 No.166.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Setelah pidato rektor, Prof. Dr. [[Willem Boomstra]] menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000343278&language=nl De betekenis der meetkundige axioma's]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"'' (makna aksioma geometris).
 
Hasil studi untuk TA 1921-1922 adalah dari 59 mahasiswa, sebanyak 19 orang lulus ke tingkat 3 (3 orang gagal); dan 21 orang lulus ke tingkat 2.<ref name=NRC1922/><ref name=sumatradiestiga>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010359418%3Ampeg21%3Ap005%3Aa0064 ''"De Sumatra post"'' edisi 6 Juli 1923, Tahun ke-25 No.154.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Sementara itu, empat mahasiswa pribumi yaitu Djoko Asmo (TH 1921), R. Katamso (TH 1920), M. [[Soetedjo (akademisi)|Soetedjo]] (TH 1921), dan M. Soetojo (TH 1921) berhasil lulus dari tingkat satu ke tingkat dua.<ref name=NRC1922>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010026116%3Ampeg21%3Ap006%3Aa0089 ''"Nieuwe Rotterdamsche Courant"'', edisi 13 Juni 1922.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Hingga TA 1921-1922, selain program pendidikan insinyur, TH Bandung juga membuka kursus akta mengajar untuk guru matematika sekolah menengah, serta kursus peniup gelas dan pembuat alat.
Baris 166 ⟶ 165:
 
=== Majalah mahasiswa ''Ganeća'' ===
Sejak tahun 1922 BSC menerbitkan majalah yang terbit dua bulan sekali, yaitu Majalah '''"Ganeća"''' - dengan logo bergambar dewa berbadan manusia dengan kepala gajah dalam mitologi Hindu. Majalah mahasiswa ini dilaksanakan oleh para editor yang juga mahasiswa TH Bandung, yaitu E. P. H. Joon, A. C. de Wilde, dan A. P. V. Kist.<ref name=BN220807>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A011040188%3Ampeg21%3Ap001%3Aa0005 ''Een studentenblad'' dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 7 Agustus 1922, Tahun ke-38 No.205.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dengan adanya majalah tersebut, para mahasiswa dilatih untuk menulis secara ilmiah dan tertata baik, selain belajar berorganisasi, dan membagi waktu dengan kegiatan akademis.
 
=== Staf pengajar ===
Baris 172 ⟶ 171:
''Rector magnificus'': Prof. Ir. [[Jan Klopper]]; Sekretaris: Prof. Dr. [[Willem Boomstra]]
 
Kesulitan ditemui dalam pengisian staf pengajar untuk mata kuliah Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara. Ketika Mr. A. C. H. Graafland akan diangkat, ternyata kondisi kesehatannya tidak mengizinkan. Mr. L. A. de Waal, guru OSVIA Bandung, sangat membantu di bulan-bulan terakhir TA 1922-1923 untuk memberikan serangkaian kuliah pengganti. Untuk TA 1923-1924 kekosongan tersebut terpenuhi dengan diangkatnya Mr. A. H. Walkate, hakim di Mahkamah Agung Hindia Belanda, sebagai profesor luar biasa untuk Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara.<ref name=nieuweduatiga>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010026844%3Ampeg21%3Ap007%3Aa0091 ''"Nieuwe Rotterdamsche Courant"'', edisi 18 oktober 1923.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Sementara 2 orang lagi menunggu proses pengangkatan, total guru besar pada tahun akademik ini ada '''tiga belas''' orang<ref name=indischediestiga/> yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 7 guru besar luar biasa.
 
Pada tahun 1923 TH Bandung sebagai ''bijzondere school'' (sekolah luar biasa/swasta bersubsidi) menerima subsidi dari Pemerintah sebesar setengah biaya eksploitasi yaitu ƒ 185.000. (ƒ 185.000,- pada tahun 1923 ≈ ƒ 2.810.499,- pada tahun 2011 ≈ Rp 14,9 miliar. Jumlah mahasiswa THS saat itu 93 mahasiswa sehingga didapat '''Rp 160,7 juta/mahasiswa'''.<ref name=fct>[{{Cite web |url=http://www.itb.ac.id/about-itb/facts |title=Fakta dan Angka tentang ITB] |access-date=2012-08-05 |archive-date=2015-07-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150719125324/http://www.itb.ac.id/about-itb/facts |dead-url=no }}</ref> atau '''Rp 18,5 juta/mahasiswa'''.)
 
=== Dies Natalis ke-3 dan hasil studi ===
Sabtu, 30 Juni 1923 – '''Dies Natalis ke-3''' TH Bandung diadakan di Aula/''Barakgebouw'' A,<ref group=note name=aula/>, yang dimulai jam 10.00. Selanjutnya Rector magnificus Prof. Ir. [[Jan Klopper]] menyampaikan gambaran tentang apa yang terjadi pada TA 1922-1923. Pada kesempatan ini Prof. Dr. Ir. J. H. A. Haarman menyampaikan orasi ilmiahnya.<ref name=indischediestiga>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010277133%3Ampeg21%3Ap014%3Aa0151 ''"De Indische courant"'' edisi 30 Juni 1923, Tahun ke-2 No.236.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Orasi ilmiahnya berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000356866&language=en De berekening van ijzeren bruggen en de richting, waarin die zich ontwikkelt]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"'' (perhitungan dari jembatan besi, dan ke arah mana ia mengembang).
 
Hasil studi untuk TA 1922-1923 adalah dari 93 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan, berdasarkan hasil ujian akhir, sebanyak 15 orang lulus ke tingkat 4; 16 orang lulus ke tingkat 3; dan 26 orang lulus ke tingkat 2.<ref name=sumatradiestiga/> Di antara mahasiswa yang berhasil tersebut, tiga mahasiswa pribumi yaitu M. [[M. Hoedioro|Hoedioro]] (TH 1921), M. [[Soetedjo (akademisi)|Soetedjo]] (TH 1921), dan M. Soetojo (TH 1921) berhasil lulus dari tingkat dua ke tingkat tiga.<ref name=indischemeiduatiga>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010277089%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0073 ''"De Indische courant"'', edisi 7 Mei 1923, Tahun ke-2 No.192.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Sementara itu, R. [[Soekarno]] (TH 1921) berhasil lulus dari tingkat satu ke tingkat dua, bersama M. Anwari (TH 1922), R. M. Koesoemaningrat (TH 1922), Marsito (TH 1922), R. Soemani (TH 1922), M. Soetono (TH 1922), Soetoto (TH 1922), [[Herling Laoh]]<ref group=note name=menpu>Pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia.</ref> (TH 1922), dan J. A. H. Ondang (TH 1922).<ref name=indischemeiduatiga/>
 
== Tahun ke-4 (1923-1924) ==
Baris 185 ⟶ 184:
Senin, 2 Juli 1923 – masa perkuliahan tahun akademik ke-4 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 88 orang. Pada TA ini TH Bandung sudah lengkap menyelenggarakan empat tingkatan yang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 15 orang, tingkat 3 sebanyak 18 orang, tingkat 2 sebanyak 25 orang, tingkat 1 sebanyak 30 orang (mahasiswa baru 19<ref name=diesdelapan/> orang - laporan tahun 1922-1923 hanya menyebut 14 kemudian meningkat menjadi 17 orang - ditambah 11 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang).<ref name=nieuweduatiga/><ref group=note name=jmlmhs/> '''Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya (mahasiswa baru) hingga saat ini sebanyak 126 orang'''.
 
Pada tanggal 16-23 September 1923 dilaksanakan studi ekskursi/kunjungan lapangan tahunan untuk mahasiswa tingkat 3 dan 4 ke [[Jawa Tengah]] untuk mengunjungi beberapa lokasi antara lain proyek irigasi [http://www.banjoemas.com/2010/10/proyek-irigasi-bandjar-tjahjana.html Bandjar-Tjahjana], pabrik gula "Gesiekan", [[Candi Mendut]] dan [[Borobudur]]. Hari-hari berikutnya dilaksanakan kunjungan ke [[Kota Semarang|Semarang]] yaitu ke pelabuhan, gedung [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]], dan lokasi-lokasi proyek lainnya.<ref name=Ing231117>{{nl}} ''"De Ingenieur"'' edisi 17 November 1923, Tahun ke-38 No.46.</ref>{{rp|I.957}}
 
=== Staf pengajar ===
''Rector magnificus'': Prof. Ir. [[Jan Klopper]]; Sekretaris: Prof. Dr. [[Willem Boomstra]]
 
17 Mei 1924 – Prof. Ir. [[R. L. A. Schoemaker]] diangkat menjadi guru besar di TH Delft,<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010368406%3Ampeg21%3Ap011%3Aa0097 Prof. R. L. A. Schoemaker.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>, posisinya kelak digantikan [[Wolff Schoemaker]] yang diangkat menjadi guru besar tetap. Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''lima belas''' orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 9 guru besar luar biasa.<ref name=gun/>{{rp|16}}
 
=== Dies Natalis ke-4 dan hasil studi ===
[[Berkas:1924 07 01 Uitreiking eerste ingenieurs diploma's-lulusan-crop.jpg|jmpl|250px|<center>Foto lulusan pertama sebanyak 12 civiel-ingenieurs dari TH Bandung di Aula (sekarang Aula Barat ITB) 1 Juli 1924.</center>]]
Selasa, 1 Juli 1924 – '''Dies Natalis ke-4''' TH Bandung diadakan di Aula/''Barakgebouw'' A,<ref group=note name=aula/> pukul 10.00. Pada TA ini untuk pertama kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''dua belas insinyur sipil''' dari 15 kandidat yang mengikuti ujian akhir. ''Bandoengsche ingenieurs'' (sebutan untuk membedakan dengan koleganya dari TH Delft yang disebut ''Delftsche ingenieurs'') terdiri dari delapan orang Eropa, satu orang wanita Eropa, dan tiga orang Tionghoa.<ref name=indischeempat>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010277480%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0092 ''"De Indische courant"'', edisi 5 Mei 1924, Tahun ke-3 No.192.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name=sakb>Sakri, A. (1979b). ''Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979'', Jilid 2: Daftar lulusan ITB. Bandung: Penerbit ITB.</ref>{{rp|167}}
 
Hasil studi untuk TA 1923-1924 adalah dari 88 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan, berdasarkan hasil ujian akhir, sebanyak 12 orang lulus ke tingkat 4; 21 orang lulus ke tingkat 3; dan 14 orang lulus ke tingkat 2.<ref name=indischeempat/> Satu orang dari tiga mahasiswa pribumi tingkat tiga, yaitu M. [[Soetedjo (akademisi)|Soetedjo]] (TH 1921) berhasil lulus ke tingkat empat.<ref name=indischeempat/> Sementara enam mahasiswa pribumi yaitu R. [[Soekarno]] (TH 1921), R. Soemani, M. Soetono, Soetoto, Djoko Asmo (TH 1921), M. Anwari; dan satu mahasiswa Minahasa - J. A. H. Ondang berhasil lulus dari tingkat dua ke tingkat tiga.<ref name=indischeempat/> Di antara mahasiswa tingkat satu yang berhasil lulus ke tingkat dua terdapat nama Djanakoem (TH 1923), [[Pangeran Muhammad Noor|Goesti Mohamad Noor]]<ref group=note name=menpu/> (TH 1923) - putera Kalimantan, dan [[Martinus Putuhena]]<ref group=note name=menpu/> (TH 1923) - seorang putera Maluku.<ref name=indischeempat/>
Baris 202 ⟶ 201:
[[Berkas:1924 Piagam penyerahan TH.jpg|jmpl|250px|<center>Piagam Peresmian Penyerahan ''Technische Hoogeschool te Bandoeng'' kepada Negara yang ditandatangani oleh [[Daftar Penguasa Hindia Belanda|Gubernur Jenderal]] Mr. [[Dirk Fock]] dan ''Voorzitter van het College van Directeureun'' [[K. A. R. Bosscha]].</center>]]
 
Selasa, 1 Juli 1924 – masa perkuliahan tahun akademik ke-5 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak sekitar '''96 orang''', terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 15 orang, tingkat 3 sebanyak 26 orang, tingkat 2 sebanyak 17 orang, tingkat 1 sebanyak 38 orang (mahasiswa baru 29 orang<ref name=diesdelapan/> ditambah 9 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang).<ref name=BN19250709>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011071395%3Ampeg21%3Ap006%3Aa0108 "Het eerste Lustrum der Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 9 Juli 1925, Tahun ke-41 No.215.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref group=note name=jmlmhs/> '''Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya (mahasiswa baru) hingga saat ini sebanyak 155 orang'''.
 
Pada TA ini terdapat beberapa peristiwa penting yaitu:
Baris 208 ⟶ 207:
* 18 Oktober 1924 - THS diambil alih Pemerintah Hindia Belanda;
* 28 Oktober 1924 - ''[[Rechtshoogeschool te Batavia]]'' ([[RHS]] - sekolah tinggi hukum) dibuka;
* 7 April 1925 - Doktor Honoris Causa untuk pertama kali diberikan THS kepada [[:nl:Jan Willem Ijzerman|J. W. Ijzerman]] dengan promotor Prof. Ir. [[Jan Klopper]].<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010228954%3Ampeg21%3Ap019%3Aa0263 ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'', edisi 2 Agustus 1930, Tahun ke-35 No.176.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== THS beralih status menjadi negeri ===
Baris 222 ⟶ 221:
Sehubungan dengan dilikuidasinya KIHTONI, maka saldo keuangan ƒ 350.000,- (ƒ 350.000,- pada tahun 1924 ≈ ƒ 5.280.490,- pada tahun 2011 ≈ Rp 28 miliar) harus disetorkan ke negara, namun dengan persetujuan ''Minister van Kolonien'' (Menteri Urusan Daerah Jajahan) dan [[Daftar Penguasa Hindia Belanda|Gubernur Jenderal]], maka sebesar ƒ 100.000,- (ƒ 100.000,- pada tahun 1924 ≈ ƒ 1.508.711,- pada tahun 2011 ≈ Rp 8 miliar) disisihkan untuk dipergunakan sebagai modal ''Bandoengsch Technische Hoogeschool-fonds'' (BTH-fonds), yang didirikan dengan Akta Notaris 16 Februari 1926. Dari dana yang kemudian disimpan dan diolah tersebut, secara rutin Yayasan BTH-fonds memberikan bantuannya kepada TH Bandung.
 
Dalam “Statuten” dari Yayasan BTH-fonds ditetapkan bahwa '''selama di Bandung ada ‘technische hoogeschool’ maka tujuan yayasan (Stichting) ini tidak dapat diubah.'''<ref name=gun/>{{rp|26}} Yayasan BTH-fonds masih berdiri hingga kini di Negeri [[Belanda]] dan tetap memberikan bantuan khususnya beasiswa bagi lulusan [[Institut Teknologi Bandung]]. Yayasan ini berkontribusi dalam memberikan fellowship bagi para peraih ''Ganesha Prize'' ITB. Yayasan ini merupakan salah satu mata rantai yang menghubungkan [[ITB]] dengan sejarah masa lalunya - ''Technische Hoogeschool te Bandoeng''.
 
=== Undang-Undang Perguruan Tinggi 1924 ===
Sehubungan dengan pengambil-alihan THS (Sabtu, 18 Oktober 1924) oleh negara dan pembukaan [[RHS]] (Selasa, 28 Oktober 1924), maka kedua sekolah tinggi tersebut diatur dalam peraturan perundang-undangan tentang pendidikan/perguruan tinggi di Hindia Belanda yang selanjutnya disebut '''''Hooger Onderwijs Wet'' 1924''' Ordonnantie 9 Oktober 1924 No.1 yang di antaranya mengatur:<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010656902%3Ampeg21%3Ap005%3Aa0127 ''"Hooger Onderwijs Indië"''.]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* Sebuah sekolah tinggi (''hoogeschool'') tidak mencakup lebih dari satu fakultas (''faculteit''); sebuah fakultas dapat dibagi menjadi beberapa bagian (''afdeelingen'') yang masing-masing mewakili suatu disiplin tertentu; beberapa sekolah tinggi dapat disatukan menjadi sebuah universitas (''universiteit'').
* Warga negara secara otomatis diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi di:
Baris 241 ⟶ 240:
Setelah menjabat sekitar lima tahun, mulai TA 1925-1926 bertindak selaku Ketua Fakultas adalah Prof. Dr. [[Jacob Clay]].
 
Pada bulan Juli 1924, Mr. Dr. [[:nl:Harmen Westra|Harmen Westra]], diangkat menjadi guru besar luar biasa untuk Hukum Administrasi Negara di TH Bandung.<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010277528%3Ampeg21%3Ap001%3Aa0033 Mr. Dr. Westra - Juli 1924.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Terhitung tanggal 1 September 1924 [[Charles Prosper Wolff Schoemaker]] diangkat menjadi guru besar tetap untuk Bangunan ditambah bidang-bidang yang sebelumnya telah dipegang.<ref name=Ing4109/>{{rp|I.119}} Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''empat belas''' orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 8 guru besar luar biasa.<ref name=besluitduaempat>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010220130%3Ampeg21%3Ap014%3Aa0166 ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'', edisi 23 Oktober 1924, Tahun ke-29 No.259.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Dies Natalis ke-5 ([[:en:Lustrum|Lustrum]] ke-1) dan hasil studi ===
Sabtu, 4 Juli 1925 – '''Dies Natalis ke-5 dan Lustrum ke-1''' TH Bandung diadakan di Aula/''Barakgebouw'' A<ref group=note name=aula/> kali ini dipimpin Ketua Fakultas yang baru yaitu Prof. Dr. [[Jacob Clay]].<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010277829%3Ampeg21%3Ap001%3Aa0035 "Eerste lustrum" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 6 Juli 1925, Tahun ke-4 No.242.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Selanjutnya Prof. Ir. W. H. A. van Alphen de Veer menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000340710&language=en De ontwikkeling van onze kennis van de bouwmaterialen]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"'' (perkembangan pengetahuan dalam bahan bangunan).
 
Pada TA ini untuk kedua kalinya TH Bandung meluluskan sebanyak '''delapan orang insinyur sipil''' - semuanya orang Eropa, dari 15 kandidat yang mengikuti ujian akhir.<ref name=sakb/>{{rp|167}} Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 20 insinyur, 19 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun (95%), 1 orang menempuh studi selama lima tahun (5%). Rata-rata waktu kelulusan adalah 4,05 tahun.
Baris 256 ⟶ 255:
Dari 38 mahasiswa tingkat 1 yang terdaftar, 31 orang mengikuti ujian akhir dengan hasil 19 orang lulus ke tingkat 2, 1 orang dikenakan ujian ulangan, dan 11 orang tidak lulus.<ref name=BN19250709/>
 
Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat empat, terdapat nama M. Anwari (TH 1922), R. M. Koesoemaningrat (TH 1922), J. A. H. Ondang (TH 1922), R. [[Soekarno]] (TH 1921), dan Soetoto (TH 1922).<ref name=nieuwedualima>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010027853%3Ampeg21%3Ap010%3Aa0123 ''"Nieuwe Rotterdamsche Courant"'', edisi 9 Juni 1925.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat tiga, terdapat nama [[Herling Laoh]],<ref group=note name=menpu/>, [[Pangeran Muhammad Noor|Goesti Mohamad Noor]],<ref group=note name=menpu/>, dan [[Martinus Putuhena]]<ref group=note name=menpu/>.<ref name=nieuwedualima/> Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat dua, terdapat nama B. R. M. Saloekoe dan A. M. Semawi.<ref name=nieuwedualima/>
 
== Tahun ke-6 (1925-1926) ==
Baris 262 ⟶ 261:
[[Berkas:1926 07 03 Peresmian Patung Ijzerman.jpg|250px|jmpl|<center>Kerumunan undangan pada saat peresmian patung dada Dr.(HC) J. W. Ijzerman di depan Ijzermanpark.</center>]]
 
Rabu, 1 Juli 1925 – masa perkuliahan tahun akademik ke-6 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak '''77 orang''' dalam empat tingkatan yang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 25 orang, tingkat 3 sebanyak 19 orang, tingkat 2 sebanyak 18 orang, tingkat 1 sebanyak 15 orang (mahasiswa baru 14<ref name=diesdelapan/> orang ditambah 1 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang).<ref name=diesenam>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010220621%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0010 "Dies Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'' edisi 5 Juli 1926, Tahun ke-31 No.156.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref group=note name=jmlmhs/> '''Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya (mahasiswa baru) hingga saat ini sebanyak 169 orang'''.
 
Sehubungan dengan rencana Pemerintah untuk mengembangkan pendidikan tinggi, yang pertama dibutuhkan adalah mengembangkan pendidikan menengah dan sekolah tinggi yang memadai. Untuk itulah TH Bandung merencanakan untuk menambahkan program studi teknik mesin dan teknik elektro.<ref name=diesenam/> Namun keinginan tersebut baru terlaksana pada TA 1940-1941 dengan dibukanya program studi Teknik Kimia, dan TA 1941-1942 untuk program studi Teknik Mesin-Listrik - itupun atas inisiatif staf pengajar TH Bandung (belum mendapat izin dan pengesahan Pemerintah).
Baris 271 ⟶ 270:
Susunan korps guru besar hanya mengalami satu perubahan namun sangat signifikan, di mana Prof. Ir. [[Jan Klopper]] tidak dapat kembali ke TH Bandung, sementara Prof. Ir. [[:nl:Albert Sybrandus Keverling Buisman|A. S. Keverling Buisman]] harus kembali ke Delft.<ref name=diesenam/>
 
Mulai TA mendatang tepatnya tanggal 2 Juni 1926 korps guru besar TH Bandung diperkuat dengan diangkatnya insinyur dari Dinas Pembangkit Tenaga dan Kelistrikan - Prof. Ir. [[C. G. J. Vreedenburgh]] sebagai guru besar mekanika.<ref name=Vreedenburgh26>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010220578%3Ampeg21%3Ap003%3Aa0038 "Hoogleraar te Bandoeng" dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'' edisi 14 Mei 1926, Tahun ke-31 No.113.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''empat belas''' orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 8 guru besar luar biasa.
 
=== Dies Natalis ke-6 dan hasil studi ===
Baris 278 ⟶ 277:
Pada kesempatan kali ini, [[K. A. R. Bosscha]] mengalungkan '''''[[:nl:ambtsketen|ambtsketen]]''''' (kalung rantai) jabatan Ketua Fakultas pada Prof. Dr. [[Jacob Clay]] diiringi tepuk tangan para hadirin. Kalung rantai itu adalah hadiah dari Dr. [[:nl:Jan Willem Ijzerman|J. W. Ijzerman]].
 
Selanjutnya dilaksanakan peresmian pembukaan patung dada Dr. Yzerman berlokasi di plaza depan Taman Ganesha sekarang, pada zaman pendudukan Jepang dicopot, kemudian disimpan di gedung rektorat [[ITB]], tahun 2001 dipindahkan lagi ke Villa Merah - salah satu properti milik ITB yang juga terletak di Jl. Taman Sari Bandung dan kini menjadi Kantor Pusat Penelitian Pariwisata [[ITB]].<ref>[{{Cite web |url=http://www.wirantaprawira.net/bk/hutbk_26.htm |title=Resmikan Patung Soekarno, Megawati Akan Disambut Konvoi.] |access-date=2012-09-02 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305000827/http://www.wirantaprawira.net/bk/hutbk_26.htm |dead-url=yes }}</ref>. Patung dada itu dibuat oleh Prof. Ode dari Delft yang diserahkan kepada pemerintah kota Bandung. ''Burgemeester'' (Wali kota) Bandung, [[Bertus Coops]] mengucapkan terima kasih atas nama dewan kota untuk hadiah yang indah itu.<ref name=diesenam/>
 
Pada TA ini untuk ketiga kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak dua puluh orang (semula 19 orang, satu orang menyusul kemudian karena sakit).<ref name=sakb/>{{rp|167}} Di antara insinyur muda tersebut terdapat '''empat orang pribumi pertama''' yang berhasil meraih gelar insinyur dari TH Bandung yaitu M. [[Soetedjo (akademisi)|Soetedjo]] (TH 1921), [[Soekarno]] (TH 1921), M. Anwari (TH 1922), dan J. A. H. Ondang (TH 1922).<ref name=indischenam>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010278078%3Ampeg21%3Ap009%3Aa0175 "Examens Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 7 Mei 1926, Tahun ke-5 No.193.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dalam pidatonya Prof. Dr. [[Jacob Clay]] menyampaikan: ''"Aan het eind-examen voor ingenieurs namen 22 personen deel, hiervan slaagden er 19, w.o. 3 Javaansche jongelui."''<ref name=diesenam/> … tiga insinyur '''Jawa''', sayangnya ia tidak menyebutkan empat insinyur '''pribumi'''.<ref name=arssatu>[https://archive.istoday/20120715194335/mollucasdesign.wordpress.com/sejarah-arsitek-indonesia/ Sejarah Arsitek Indonesia]</ref> Dari 19 insinyur muda tersebut 3 orang menyelesaikan pendidikan dalam 6 tahun, 7 orang menyelesaikan pendidikan dalam 5 tahun, dan 9 orang menyelesaikan pendidikan dalam 4 tahun.
 
Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 40 insinyur, 29 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun (72,5%), 8 orang menempuh studi selama lima tahun (20%), 3 orang menempuh studi selama enam tahun (7,5%). Rata-rata waktu kelulusan adalah 4,35 tahun.
 
Hasil studi untuk TA 1925-1926 adalah dari 77 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan, berdasarkan hasil ujian akhir, sebanyak 14 orang lulus ke tingkat 4; 11 orang lulus ke tingkat 3 (ditambah 3 orang ujian perpanjangan); dan 5 orang lulus ke tingkat 2 (ditambah 1 orang ujian perpanjangan).<ref name=diesenam/> Dari 25 mahasiswa tingkat 4, sebanyak 19 orang lulus ''ingenieurs-examen'' (ujian akhir tingkat 4 - ujian insinyur), sementara satu orang menyusul kemudian setelah menjalani ujian perpanjangan karena sakit.<ref name=indischenam/> Dari 19 mahasiswa tingkat 3, sebanyak 14 orang lulus ''candidaats-examen'' (ujian kenaikan tingkat 3 ke tingkat 4), di antaranya M. Hoedioro, [[Herling Laoh]] ,<ref group=note name=menpu/>, M. Marsito, [[Pangeran Muhammad Noor|G. M. Noor]],<ref group=note name=menpu/>, [[Martinus Putuhena]],<ref group=note name=menpu/>, R. Soemani; sementara 5 orang tidak lulus.<ref name=indischenam/> Dari 18 mahasiswa tingkat 2, sebanyak 11 orang lulus ujian kenaikan tingkat 2 ke tingkat 3, di antaranya A. M. Semawi{{refn|group=note|name= semawi|Kemudian menjadi Dekan Fakultas Teknik UNPAR Bandung 1960-1979.<ref>[{{Cite web |url=http://www.unpar.ac.id/main.php?sub=024 |title=History Faculty of Engineering UNPAR.] |access-date=2012-09-02 |archive-date=2012-08-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120829234103/http://www.unpar.ac.id/main.php?sub=024 |dead-url=yes }}</ref>}}.<ref name=indischenam/> Dari 15 mahasiswa tingkat 1, sebanyak 5 orang lulus ujian kenaikan tingkat 1 ke tingkat 2, di antaranya M. Soegyono, dan R. M. Soemantri; 1 orang ujian perpanjangan; 7 orang mengundurkan diri, 3 orang tidak lulus.<ref name=indischenam/> Suatu hasil studi yang kurang memuaskan, namun merupakan kenyataan yang harus dihadapi TH Bandung.
 
== Tahun ke-7 (1926-1927) ==
Baris 299 ⟶ 298:
 
=== Dies Natalis ke-7 dan hasil studi ===
Sabtu, 2 Juli 1927 – '''Dies Natalis ke-7''' TH Bandung diadakan di Aula/''Barakgebouw'' A<ref group=note name=aula/>.<ref name=diestujuh>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010220923%3Ampeg21%3Ap005%3Aa0148 "Dies Technische Hoogeschool Bandoeng" dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'' edisi 4 Juli 1927, Tahun ke-32 No.151.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof. Dr. [[Jacob Clay]]. Selanjutnya Prof. Ir. J. N. van der Ley menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000367015&language=en Electriciteits voorziening als factor in de menschelijke samenleving] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821214311/http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000367015&language=en |date=2014-08-21 }}"'' (penyediaan tenaga listrik sebagai salah satu faktor dalam kehidupan masyarakat).<ref name=diestujuh/>
 
Pada TA ini untuk keempat kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''14 insinyur sipil''' dari 19 kandidat yang mengikuti ujian akhir. Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 54 insinyur, 35 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun (65%), 13 insinyur lainnya menempuh studi selama lima tahun (24%), dan 6 orang lainnya membutuhkan waktu enam tahun (11%).<ref name=diestujuh/> Di antara insinyur muda tersebut adalah M. Hoedioro (TH 1921), R. M. Koesoemaningrat (TH 1922), Marsito (TH 1922), Soetoto (TH 1922), [[Pangeran Muhammad Noor|Goesti Mohamad Noor]] (TH 1923),<ref group=note name=menpu/>, dan [[Martinus Putuhena]] (TH 1923)<ref group=note name=menpu/>.<ref name=examen7>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010220874%3Ampeg21%3Ap005%3Aa0107 "Examens Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'' edisi 5 Mei 1927, Tahun ke-32 No.102.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 10 orang'''.<ref name=sakb/>{{rp|167}}
 
Hasil studi untuk TA 1926-1927 berdasarkan hasil ujian akhir, sebanyak 11 orang lulus ke tingkat 4;<ref name=examen7/>; 3 orang lulus ke tingkat 3; dan 5 orang lulus ke tingkat 2.<ref name=alge7>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010658207%3Ampeg21%3Ap006%3Aa0221 "Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Algemeen handelsblad"'' edisi 9 Juni 1927, Tahun ke-100 No.32426.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat empat, terdapat nama B. R. M. Saloekoe dan A. M. Semawi.<ref name= examen7/>
 
== Tahun ke-8 (1927-1928) ==
Baris 311 ⟶ 310:
Ketua Fakultas: Prof. Ir. [[Hendrik Christiaan Paulus de Vos]]; Sekretaris: Prof. Ir. [[Hendrik van Breen]]. Setelah menjabat selama satu tahun, mulai TA 1928-1929 jabatan Ketua Fakultas dipegang kembali oleh Prof. Dr. [[Jacob Clay]] yang baru kembali dari cuti luar negeri selama hampir setahun.
 
Mulai bulan Juni 1928 korps guru besar TH Bandung diperkuat dengan diangkatnya insinyur dari ''Staatsspoorwegen'' (SS) - Prof. Ir. [[Paulus Pieter Bijlaard]] sebagai guru besar tetap bidang Bangunan Jalan dan Jembatan untuk menggantikan posisi Prof. Dr. Ir. J. H. A. Haarman yang sebelumnya mengundurkan diri.<ref name=bijlaard28>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010659300%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0128 "Hoogleraar THS" dalam Harian ''"Algemeen handelsblad"'' edisi 20 Juni 1928, Tahun ke-101 No.32800.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''empat belas''' orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 8 guru besar luar biasa.
 
=== Dies Natalis ke-8 dan hasil studi ===
Sabtu, 30 Juni 1928 – '''Dies Natalis ke-8''' TH Bandung diadakan di Aula/''Barakgebouw'' A,<ref group=note name=aula/>, yang dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof. Ir. [[Hendrik Christiaan Paulus de Vos]], kemudian dilanjutkan orasi ilmiah Prof. Ir. G. H. M. Vierling – guru besar luar biasa Teknik Mesin TH Bandung yang memberikan gambaran dan uraian mengenai peran para teknisi Belanda dalam pengembangan turbin uap dan mesin kapal (''"[http://books.google.co.id/books/about/Aandeel_van_de_Nederlandsche_technici_in.html?id=radXtwAACAAJ&redir_esc=y Aandeel van de Nederlandsche technici in de ontwikkeling van stoommachine en motor voor scheepsbedrijf]"'').<ref name=dies8NRC>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010029794%3Ampeg21%3Ap013%3Aa0211 "Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Nieuwe Rotterdamsche courant"'' edisi 5 Agustus 1928.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada TA ini untuk kelima kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''8 insinyur sipil''' dari 17 kandidat yang mengikuti ujian akhir. Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 62 insinyur, 40 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun (64,5%), 13 insinyur lainnya menempuh studi selama lima tahun (21%), dan 9 orang lainnya membutuhkan waktu enam tahun (14,5%). Rata-rata waktu kelulusan adalah 4,5 tahun. Di antara insinyur muda tersebut adalah R. Soemani (TH 1922), [[Herling Laoh]] (TH 1922),<ref group=note name=menpu/><ref group=note name=menhub/>, dan A. M. Semawi (TH 1924).<ref group=note name=semawi/><ref name=examen8>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010029683%3Ampeg21%3Ap009%3Aa0140 "Examens Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Nieuwe Rotterdamsche courant"'' edisi 2 Juni 1928.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 13 orang'''.<ref name=sakb/>{{rp|167}}
 
Hasil studi untuk TA 1927-1928 berdasarkan hasil ujian akhir, dari 8 mahasiswa tingkat 3 yang mengikuti ujian, sebanyak 5 orang lulus ke tingkat 4;<ref name=examen8/>; dari 7 mahasiswa tingkat 2 yang mengikuti ujian, 5 orang lulus ke tingkat 3; dan dari 19 mahasiswa tingkat 1 yang mengikuti ujian, 11 orang lulus ke tingkat 2, satu orang diizinkan mengikuti ujian susulan, tiga orang dikenakan ujian ulangan, dan 4 orang tidak lulus.<ref name=examen8/> Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3, terdapat nama M. Iskandar Karjomanggolo dan M. [[Soemono]]. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2, terdapat nama Pangeran Mohamad Djahir Ibrahim, M. Soemardjono, M. Thahir dan M. Salyo Nitidrono.<ref name=examen8/>
 
== Tahun ke-9 (1928-1929) ==
Senin, 2 Juli 1928 – dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke-9 dengan jumlah mahasiswa baru di tingkat satu sebanyak 32 orang<ref name=IV1932>{{nl}} [http://62.41.28.253/cgi-bin/kit.exe?a=d&cl=search&d=CGCIGD19310101-0001.1.242&srpos=7&e=-0-------2en----25--1----ingeschreven+Technische+Hoogeschool+Bandoeng------IN-0# "Hooger onderwijs" dalam Laporan ''"Indisch verslag 1932"'']</ref>{{rp|16}}<ref group=note name=jmlmhs/> '''Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya (mahasiswa baru) hingga saat ini sebanyak 240 orang'''.
 
Pada tanggal 18-25 Mei 1929 TH Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan Fourth Pacific Science Congress yang dihadiri para ilmuwan dari negara-negara kawasan Pasifik.<ref name=NRC19290207>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010030107%3Ampeg21%3Ap013%3Aa0209 ''"Nieuwe Rotterdamsche courant"'' edisi 7 Februari 1929.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>.
 
=== Staf pengajar ===
Ketua Fakultas: Prof. Dr. [[Jacob Clay]]; Sekretaris: Prof. [[Charles Prosper Wolff Schoemaker]]. Setelah menjabat selama kurang lebih tiga tahun akademik (TA 1925-1927 dan TA 1928-1929), mulai TA 1929-1930 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof. Dr. [[Willem Boomstra]]. [[Jacob Clay]] selanjutnya akan diangkat sebagai guru besar [http://www.english.uva.nl/about_the_uva/object.cfm/objectid=9DF7D0D6-5AC3-4028-82635F6B3310363F Universitas Amsterdam.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110706093246/http://www.english.uva.nl/about_the_uva/object.cfm/objectid=9DF7D0D6-5AC3-4028-82635F6B3310363F |date=2011-07-06 }} Posisi guru besar tetap untuk Fisika selanjutnya akan diisi oleh Prof. Dr. [[Herman Robert Woltjer]] yang baru diangkat menjadi guru besar di Universitas Leiden.
 
Prof. Ir. [[:nl:Cornelis Benjamin Biezeno|C. B. Biezeno]], profesor mekanika terapan dan Kepala Bagian Mesin dan Bangunan Kapal dari TH Delft berangkat dari Belanda pada bulan Mei 1929 untuk memberikan kuliah di TH Bandung selama tahun akademik 1929-1930 sebagai guru besar biasa<ref name=HV19290117>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010011973%3Ampeg21%3Ap006%3Aa0181 "Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Het Vaderland: staat- en letterkundig nieuwsblad"'' edisi 17 Januari 1929.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> sebagai pengganti sementara Prof. Ir. [[C. G. J. Vreedenburgh]] yang mengambil cuti di Belanda.<ref name=gun/>{{rp|27}} Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''empat belas''' orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 7 guru besar luar biasa.
 
=== Dies Natalis ke-9 dan hasil studi ===
Sabtu, 29 Juni 1929 – '''Dies Natalis ke-9''' TH Bandung diadakan di Aula/''Barakgebouw'' A,<ref group=note name=aula/>, yang antara lain dihadiri ''Directeur van Onderwijs'' dan Ketua-ketua Fakultas Batavia ([[RHS]] dan [[GHS]]).<ref name=dies9het/>{{rp|3}}
 
Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof. Dr. [[Jacob Clay]] yang dilanjutkan orasi ilmiah Prof. Mr. Dr. [[:nl:Harmen Westra|Harmen Westra]] – guru besar luar biasa untuk Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang di TH Bandung yang memberikan gambaran dan uraian mengenai pentingnya reorientasi ilmu hukum (''her-oriënteering der rechtswetenschap'').<ref name=dies9het>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010221499%3Ampeg21%3Ap001%3Aa0005 "Jaardag Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'' edisi 29 Juni 1929, Tahun ke-34 No.146.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>{{rp|1}}
 
Pada TA ini untuk keenam kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''10 insinyur sipil''' dari 13 kandidat yang mengikuti ujian akhir. Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 72 insinyur, 42 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun (58,3%), 15 orang menempuh studi selama lima tahun (20,8%), 10 orang membutuhkan waktu enam tahun (13,9%), 3 orang membutuhkan waktu tujuh tahun (4,2%), dan 2 orang membutuhkan waktu delapan tahun (2,8%). Rata-rata waktu kelulusan adalah 4,72 tahun. Di antara insinyur muda tersebut adalah B. R. M. Saloekoe Poerbodiningrat (TH 1924).<ref name=examen9>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010221462%3Ampeg21%3Ap005%3Aa0088 "Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'' edisi 6 Mei 1929, Tahun ke-34 No.101.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 14 orang'''.<ref name=sakb/>{{rp|168}}
 
Hasil studi untuk TA 1928-1929 adalah dari 10 mahasiswa tingkat 2 yang mengikuti ujian, 6 orang lulus ke tingkat 3; satu orang dikenakan ujian ulangan; dan 3 orang tidak lulus.<ref name=examen9/> Dari 24 mahasiswa tingkat 1 yang mengikuti ujian, 15 orang lulus ke tingkat 2; dua orang dikenakan ujian ulangan; dan 7 orang tidak lulus.<ref name=examen9/> Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4, terdapat nama Moh. Iskandar Karjomanggolo. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3, terdapat nama R. Agoes Prawiranata, Pangeran Mohamad Djahir Ibrahim, dan M. Soemardjono. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2, terdapat nama R. [[Roosseno]], M. Sahardi, dan R. M. Soetardi.<ref name=examen9/>
 
== Tahun ke-10 (1929-1930) ==
Senin, 1 Juli 1929 – dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke-10 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak sekitar '''87 orang''', terdiri dari 49 orang Eropa, 32 orang pribumi, dan 6 orang Tionghoa.<ref name=jaar30>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010228954%3Ampeg21%3Ap018%3Aa0263 "De Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'', edisi 2 Agustus 1930, Tahun ke-35 No.176.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Jumlah tersebut terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 11 orang; tingkat 3 sebanyak 10 orang; tingkat 2 sebanyak 16 orang; tingkat 1 sebanyak 50 orang (mahasiswa baru 40 orang ditambah 10 orang mahasiswa angkatan-angkatan sebelumnya yang harus mengulang).<ref name=lap30>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010532154%3Ampeg21%3Ap005%3Aa0097 ''"De Tijd: godsdienstig-staatkundig dagblad"'', edisi 8 Agustus 1930, Tahun ke-85 No.25569.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Staf pengajar ===
Baris 351 ⟶ 350:
Selama TA 1929-1930 Prof. Ir. [[:nl:Cornelis Benjamin Biezeno|C. B. Biezeno]], profesor mekanika terapan dan Kepala Bagian Mesin dan Bangunan Kapal dari TH Delft untuk sementara menggantikan Prof. Ir. [[C. G. J. Vreedenburgh]] yang mengambil cuti di Belanda.<ref name=gun/>{{rp|27}}<ref name=HV19290117/>
 
Guru besar luar biasa untuk Teknik Mesin - Prof. Ir. G. H. M. Vierling, sejak tanggal 30 Juni 1929 atas permintaannya sendiri, diberhentikan dengan hormat dari jabatan guru besar luar biasa TH Bandung. Oleh karena itu, pada TA 1929-1930 TH Bandung mengangkat Ir. P. F. A. van Wolzogen Kühr menjadi lektor luar biasa (''"buitengewoon lector"'') untuk Teknik Mesin. Wolzogen Kühr adalah insinyur kelas I di perusahaan ''"Staats Spoor- en Tramwegen"'' di Jawa.<ref name=BN19290227>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A011072255%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0083 "Personalia" dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 27 Februari 1929, Tahun ke-45 No.73.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''lima belas''' orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap, 7 guru besar luar biasa, dan 1 guru besar sementara.
 
=== Dies Natalis ke-10 ([[:en:Lustrum|Lustrum]] ke-2) dan hasil studi ===
Sabtu, 28 Juni 1930<ref name=jaar30/> – '''Dies Natalis ke-10 dan Lustrum ke-2''' TH Bandung diadakan di Aula/''Barakgebouw'' A<ref group=note name=aula/> di mana Prof. Ir. [[Charles Prosper Wolff Schoemaker]] – guru besar Arsitektur TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul ''"[http://books.google.co.id/books/about/De_aesthetiek_der_architectuur_en_de_kun.html?id=GPEUtwAACAAJ&redir_esc=y De aesthetiek der architectuur en de kunst der modernen"'']{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (estetika arsitektur dan seni dari gerakan modernisme).
 
Pada TA ini untuk ketujuh kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''6 insinyur sipil''' dari 11 kandidat yang mengikuti ujian akhir. Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 78 insinyur, 45 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun (57,7%), 16 orang menempuh studi selama lima tahun (20,5%), 12 orang menempuh studi selama enam tahun (15,4%), 3 orang menempuh studi selama tujuh tahun (3,8%), dan 2 orang menempuh studi selama delapan tahun (2,6%). Rata-rata waktu kelulusan adalah 4,73 tahun. Di antara insinyur muda tersebut adalah Moh. Iskandar Karjomanggolo (TH 1926) dan M. [[Soemono]] (TH 1926).<ref name=IC19300508>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010279459%3Ampeg21%3Ap009%3Aa0156 "Onderwijs. De TH te Bandoeng" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 8 Mei 1930, Tahun ke-9 No.194]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 16 orang'''.
 
Hasil studi untuk TA 1929-1930 adalah dari 87 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan, berdasarkan hasil ujian akhir, dari 10 mahasiswa tingkat 3 yang mengikuti ujian, sebanyak 6 orang lulus ke tingkat 4 (1 orang ujian perpanjangan); dari 16 mahasiswa tingkat 2 yang mengikuti ujian, 9 orang lulus ke tingkat 3 (6 orang gagal, 1 orang ujian perpanjangan); dan dari 38 mahasiswa tingkat 1 yang mengikuti ujian, 18 orang lulus ke tingkat 2, 7 orang dikenakan ujian ulangan, 11 orang tidak lulus, dan 2 orang mundur dari ujian.<ref name=lap30/><ref name=IC19300508/> Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4, terdapat nama R. Agoes Prawiranata, Pangeran Mohamad Djahir Ibrahim, dan M. Soemardjono. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3, terdapat nama R. [[Roosseno]]. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2, terdapat nama R. [[Djoeanda Kartawidjaja]], Mas Endoen Abdul Karim, M. [[Goenarso]], Indera Mahmoed Tjaja, M. Soenardi, M. Soepardi, dan M. Soewito.<ref name=IC19300508/>
Baris 367 ⟶ 366:
=== Doktor yang kedua ===
 
Setelah pemberian gelar doktor honoris causa kepada [[:nl:Jan Willem Ijzerman|J. W. Ijzerman]] dengan promotor Prof. Ir. [[Jan Klopper]] pada tanggal 7 April 1925, maka pada tahun ini untuk pertama kalinya TH Bandung menghasilkan Doktor Ilmu Teknik selain honoris causa yaitu Ir. Nicolaas Hendrik van Harpen, seorang insinyur kimia lulusan TH Delft tahun 1924, peneliti pada AVROS di Medan. Pada hari Kamis, [[9 Oktober]] [[1930]] jam 09.00 di Aula/Barakgebouw A,<ref group=note name=aula/>, Ir. N. H. Harpen berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul [http://www.kit.nl/library/documents/query.ashx?RecordID=136848 ''"De electrometrische bepaling van de waterstofionenconcentratie in de latex van Hevea brasiliensis en hare toepassing op technische vraagstukken"''] (Penentuan elektrometri konsentrasi ion hidrogen dalam lateks Hevea brasiliensis, dan penggunaannya pada masalah teknis). Bertindak selaku promotor adalah Prof. Ir. W. H. A. van Alphen de Veer (semula Prof. Dr. O. de Vries, namun diganti karena ia berangkat ke Groningen), sedangkan selaku penyanggah adalah Ibu Dr. P.J.F. Beumée-Nieuwland.<ref name=BN19301007>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011072812%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0047 "De Eerste Doctors-Promotie" dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 7 Oktober 1930, Tahun ke-45 No.255.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Staf pengajar ===
Ketua Fakultas: Prof. Dr. [[Willem Boomstra]]; Sekretaris: Prof. Ir. [[C. G. J. Vreedenburgh]]<ref name=Ing310904>{{nl}} ''"De Ingenieur"'' edisi 4 September 1931, Tahun ke-46 No.36.</ref>{{rp|A.338}}
 
Pada bulan Juni 1930 Dr. Ir. Cornelis Pieter Mom - kepala kantor penelitian untuk penjernihan air Manggarai, diangkat sebagai lektor luar biasa untuk bidang Sanitasi di TH Bandung.<ref name=BN19300625>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A011072670%3Ampeg21%3Ap001%3Aa0009 "Tot buitengewoon lector benoemd" dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 25 Juni 1930, Tahun ke-45 No.167.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada bulan Juli 1930 TH Bandung mengangkat Ir. Ferdinand Taco Mesdag menjadi lektor luar biasa (''"buitengewoon lector"'') untuk Geologi Teknik; Ir. P. F. A. van Wolzogen Kühr menjadi lektor luar biasa (''"buitengewoon lector"'') untuk Teknik Mesin; Prof. Ir. [[Paulus Pieter Bijlaard]] – selain menjabat guru besar tetap untuk Bangunan Jalan dan Jembatan, juga diangkat untuk memegang Bangunan Pelabuhan dan Pekerjaan Maritim; Prof. Ir. [[C. G. J. Vreedenburgh]] – selain menjabat guru besar tetap untuk Mekanika, diangkat untuk memegang Bangunan Pelabuhan dan Pekerjaan Maritim serta Teknologi Sanitasi.<ref name=BN19300704>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011072284%3Ampeg21%3Ap006%3Aa0140 "OFF. BERICHTEN. CIVIEL DEPARTEMENT" dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 4 Juli 1930, Tahun ke-45 No.175.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Sejak tanggal 8 November 1930, Prof. Ir. P. N. Max – guru besar luar biasa untuk Jembatan, melaksanakan cuti luar negeri selama 9 bulan<ref name=HV300923>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010013115%3Ampeg21%3Ap009%3Aa0198 "Personalia" dalam Harian ''"Het Vaderland: staat- en letterkundig nieuwsblad"'' edisi 23 Sepember 1930.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dengan kapal "Koningin der Nederlanden" yang berangkat dari Batavia tanggal 12 November 1930 menuju Amsterdam.<ref name=IC301111>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010279611%3Ampeg21%3Ap006%3Aa0183 "Passagierslijst" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 11 November 1930, Tahun ke-10 No.50.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Namun satu tahun kemudian ia tidak kembali ke Hindia Belanda, oleh karenanya sejak tanggal 31 December 1931, atas permintaannya sendiri, ia diberhentikan dengan hormat dari kepegawaiannya di ''Staatsspoorwegen'' (SS).<ref name=SP320115>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A011023841%3Ampeg21%3Ap015%3Aa0189 "Benoemingen" dalam Harian ''"De Sumatra post"'' edisi 15 Januari 1932, Tahun ke-34 No.12.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Guru besar luar biasa untuk Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang - Prof. H. Westra, sejak tanggal 20 Mei 1931 atas permintaannya sendiri, diberhentikan dengan hormat dari jabatan guru besar luar biasa TH Bandung.<ref name=SP19310423>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010279393%3Ampeg21%3Ap009%3Aa0147 "Universitaria" dalam Harian ''"De Sumatra post"'' edisi 23 April 1931, Tahun ke-33 No.94.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Sejak tanggal 3 Mei 1930, Prof. Ir. H. van Breen melaksanakan cuti luar negeri selama 9 bulan dan tidak kembali ke Hindia Belanda, oleh karenanya sejak tanggal 30 Juni 1931 atas permintaannya sendiri, ia diberhentikan dengan hormat dari jabatan guru besar tetap TH Bandung untuk Bangunan Air.<ref name=BN310422/>
 
Sementara itu, terhitung tanggal 30 Juni 1931 Mayor Jenderal (Purn) Prof. dr. H. M. Neeb atas permintaannya sendiri, diberhentikan dengan hormat dari jabatan guru besar luar biasa untuk bidang Higiene/Lingkungan TH Bandung.<ref name=IC19310622>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010279393%3Ampeg21%3Ap009%3Aa0147 "Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 22 Juni 1931, Tahun ke-10 No.228.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''dua belas''' orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 6 guru besar luar biasa.
 
=== Dies Natalis ke-11 dan hasil studi ===
Sabtu, 4 Juli 1931 – '''Dies Natalis ke-11''' TH Bandung diadakan di Aula/Barakgebouw A<ref group=note name=aula/> di mana Prof. dr. H. M. Neeb – guru besar luar biasa untuk Higiene dan Teknik Sanitasi TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul ''"[http://library.wur.nl/WebQuery/clc/578141 Hygiëne en gezondheidszorg in tropisch Nederland]"'' (kebersihan dan pelayanan kesehatan di kawasan tropis Belanda).
 
Pada TA ini untuk kedelapan kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''9 insinyur sipil''' dari 11 kandidat yang mengikuti ujian akhir. Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 87 insinyur, 47 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun (54%), 20 orang menempuh studi selama lima tahun (23%), 12 orang menempuh studi selama enam tahun (13,79%), 3 orang menempuh studi selama tujuh tahun (3,45%), 4 orang menempuh studi selama delapan tahun (4,6%), dan 1 orang menempuh studi selama sepuluh tahun (1,15%). Rata-rata waktu kelulusan adalah 4,86 tahun. Di antara insinyur muda tersebut adalah R. Agoes Prawiranata (TH 1926), Pangeran Mohamad Djahir Ibrahim (TH 1927), dan M. Soemardjono (TH 1927).<ref name=IC19310508>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010279358%3Ampeg21%3Ap009%3Aa0117 "Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 8 Mei 1931, Tahun ke-10 No.193.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 19 orang'''.
 
Hasil studi untuk TA 1930-1931 adalah dari 111 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan, berdasarkan hasil ujian akhir, dari 12 mahasiswa tingkat 3 yang mengikuti ujian, sebanyak 10 orang lulus ke tingkat 4 (1 orang tidak lulus); dari 24 mahasiswa tingkat 2 yang mengikuti ujian, 10 orang lulus ke tingkat 3 (5 orang tidak lulus, 4 orang dikenakan ujian ulangan, 2 orang diizinkan mengikuti ujian susulan karena sakit); dan dari 48 mahasiswa tingkat 1 yang mengikuti ujian, 16 orang lulus ke tingkat 2, 13 orang dikenakan ujian ulangan, dan 19 orang tidak lulus.<ref name=IC19310508/> Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4, terdapat nama R. [[Roosseno]]. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3, terdapat nama [[Djoeanda Kartawidjaja]], Mas Endoen Abdul Karim, M. Soenardi, dan M. Soepardi. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2, terdapat nama R. Abdoelmoettalip Danoeningrat, Djoenaedi, dan R. Poedjono Hardjoprakoso.<ref name=IC19310508/>
 
== Tahun ke-12 (1931-1932) ==
Pada awal bulan Juli 1931 – dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke-12 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak '''128 orang''', terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 12 orang, tingkat 3 sebanyak 15 orang, tingkat 2 sebanyak 29 orang, tingkat 1 sebanyak 72 orang (mahasiswa baru 49 orang ditambah 23 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang).<ref name=SP19320715>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010361156%3Ampeg21%3Ap014%3Aa0185 "Studie-Resultaten te Bandoeng" dalam Harian ''"De Sumatra post"'' edisi 15 Juli 1932, Tahun ke-34 No.161.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref group=note name=jmlmhs/> '''Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya (mahasiswa baru) hingga saat ini sebanyak 375 orang'''.
 
=== Staf pengajar ===
Baris 399 ⟶ 398:
Pada tanggal 17 September 1931 Prof. Ir. [[Jan Jacob Iman Sprenger]] diangkat menjadi guru besar tetap bidang Bangunan Air. Pada acara pengukuhannya Sprenger memberikan orasi ilmiah dengan judul [http://www.kit.nl/library/query.ashx?RecordID=174417 ''"Het Beton als materiaal voor waterbouwkundige werken"''] - (beton sebagai material untuk pekerjaan bangunan air).
 
Dengan berhentinya Prof. dr. H. M. Neeb, maka posisi guru besar luar biasa untuk bidang Higiene dan Teknologi Sanitasi TH Bandung diisi oleh Prof. Dr. Ir. Cornelis Pieter Mom. Pengukuhan C. P. Mom sebagai guru besar dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Desember 1931 dengan membacakan orasi ilmiah yang berjudul [https://edepot.wur.nl/WebQuery/catalog/lang/1691620 ''"Over het verband tusschen drinkwater, bodemverontreiniging en darmziekten"'']{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.<ref name=BN19311221>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A011072953%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0060 "Uit een rede van prof. dr. ir. Mom. Bij zijn ambtsaanvaarding te Bandoeng" dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 21 Desember 1931, Tahun ke-47 No.18.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada tanggal 23 Maret 1932 Martin August Gustav Harthoorn diangkat menjadi guru besar luar biasa bidang Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang untuk menggantikan Prof. Mr. Dr. [[:nl:Harmen Westra|Harmen Westra]]. Pada acara pengukuhannya Prof. Mr. Dr. M. A. G. Harthoorn memberikan orasi ilmiah dengan judul [http://www.dbng.nl/nl/details?searchkey1=rel&searchterm1=069520801&searchtype1=and&searchterm2=&searchterm3=&item=2 ''"De huidige crisis"''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200814114359/http://www.dbng.nl/nl/details?searchkey1=rel&searchterm1=069520801&searchtype1=and&searchterm2=&searchterm3=&item=2 |date=2020-08-14 }} - (krisis saat ini). Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''dua belas''' orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 5 guru besar luar biasa.
 
=== Dies Natalis ke-12 dan hasil studi ===
 
Sabtu, 2 Juli 1932 – '''Dies Natalis ke-12''' TH Bandung diadakan di Aula/Barakgebouw A,<ref group=note name=aula/>, yang dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof. [[Willem Boomstra]] yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir. Selanjutnya Prof. Ir. J. H. G. Schepers – guru besar luar biasa untuk [[Ilmu Ukur Tanah]]/''Surveying'', [[Statistika geodetik|Perataan/''Levelling'']] dan [[Geodesi]] TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul ''Problemen der Hoogere Geodesie'' (permasalahan higher geodesy - daerah yang lebih besar dari 50 x 50&nbsp;km²).<ref name=SP19320715/>
 
Pada dies natalis ini untuk pertama kalinya dilaksanakan penganugerahan Medali Bosscha. Medali diberikan oleh Dr. K. W. Dammerman, Ketua Dewan Ilmu Pengetahuan Hindia Belanda (''"Natuurwetenschappelijken Raad van Nederlandsch-Indië"'') kepada Dr. Matthieu Gérard Jacques Marie Kerbosch atas prestasinya dalam bidang pertanian ("landbouwkunde"). Setelah meninggalnya [[K. A. R. Bosscha]] dibentuk sebuah yayasan untuk memperingatinya. Dengan dana awal ƒ 4.000,- yang dikelola Dewan Ilmu Pengetahuan Hindia Belanda, setiap dua tahun akan diberikan medali emas kepada orang yang berprestasi dalam bidang pertanian atau teknik. Sesuai statuta yayasan itu, penganugerahan Medali Bosscha harus dilaksanakan pada peringatan Dies Natalis TH Bandung.<ref name=Ing320805>{{nl}} [http://tijdschriften.kb.nl/nl/view/index/query/Technische+Hoogeschool+Bandoeng/coll/dts/image/dts%3A2967033%3Ampeg21%3A0002/page/5/maxperpage/10/facets/periode%3D0%7C20e_eeuw%7C+%26%26+periode%3D1%7C20e_eeuw%7C1930-1939%7C+%26%26+periode%3D2%7C20e_eeuw%7C1930-1939%7C1932%7C/sortfield/dateasc ''"De Ingenieur"'' edisi 5 Agustus 1932, Tahun ke-47 No.32.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>{{rp|A.261}}
 
Pada TA ini untuk kesembilan kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''10 insinyur sipil''' dari 12 kandidat yang mengikuti ujian akhir. Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 97 insinyur, 53 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun (54,64%), 21 orang menempuh studi selama lima tahun (21,65%), 15 orang menempuh studi selama enam tahun (15,46%), 3 orang menempuh studi selama tujuh tahun (3,09%), 4 orang menempuh studi selama delapan tahun (4,12%), dan 1 orang menempuh studi selama sepuluh tahun (1,03%). Rata-rata waktu kelulusan adalah 4,85 tahun. Di antara insinyur muda tersebut adalah R. [[Roosseno]] (TH 1928) dan Mohammad Thahir (TH 1926).<ref name=IC19320506>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010283988%3Ampeg21%3Ap013%3Aa0223 "Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 6 Mei 1932, Tahun ke-11 No.193.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 21 orang'''.
 
Hasil studi untuk TA 1931-1932 adalah dari 128 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan, berdasarkan hasil ujian akhir, dari 15 mahasiswa tingkat 3 yang terdaftar, 1 orang mengundurkan diri pada saat ujian, 13 orang lulus ke tingkat 4, dan 1 orang dikenakan ujian ulangan.
Baris 420 ⟶ 419:
 
== Tahun ke-13 (1932-1933) ==
Senin, 4 Juli 1932 – dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke-13 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 133 orang dalam empat tingkatan terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 16 orang,<ref name=SH330509>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A011109678%3Ampeg21%3Ap007%3Aa0109 "Nieuwe ingenieurs" dalam Harian ''"Soerabaijasch handelsblad"'' edisi 9 Mei 1933, Tahun ke-81 No.104.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>, tingkat 3 sebanyak 17 orang, tingkat 2 sebanyak 38 orang, tingkat 1 sebanyak 62 orang (mahasiswa baru 38 orang ditambah 24 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang).<ref name=SH330704>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A011109724%3Ampeg21%3Ap009%3Aa0143 "Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Soerabaijasch handelsblad"'' edisi 4 Juli 1933, Tahun ke-81 No.150.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref group=note name=jmlmhs/> '''Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya (mahasiswa baru) hingga saat ini sebanyak 413 orang'''.
 
=== Staf pengajar ===
Ketua Fakultas: Prof. Dr. [[Willem Boomstra]]; Sekretaris: -. Setelah menjabat selama empat tahun, mulai TA 1933-1934 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof. Ir. [[Hendrik Christiaan Paulus de Vos]]. Jika sebelumnya aturan masa jabatan adalah empat tahun, maka mulai saat ini masa jabatan ketua fakultas adalah satu tahun dan dapat diangkat kembali jika memenuhi persyaratan.<ref name=IC19330508>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010284535%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0105 "Onderwijs: Voorzitter der faculteit" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 8 Mei 1933, Tahun ke-12 No.193.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''dua belas''' orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 5 guru besar luar biasa.
Baris 430 ⟶ 429:
Sabtu, 1 Juli 1933 – '''Dies Natalis ke-13''' TH Bandung diadakan di Aula/Barakgebouw A<ref group=note name=aula/> yang dimulai jam 10.00 pagi. Pada kesempatan ini Prof. Ir. [[C. G. J. Vreedenburgh]] menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul ''"[http://books.google.co.id/books/about/Grepen_uit_de_ontwikkeling_der_mechanica.html?id=U4ecZwEACAAJ&redir_esc=y Grepen uit de ontwikkeling der mechanica]"'' (menangani pengembangan mekanika)<ref name=Ing3408/>
 
Pada TA ini untuk kesepuluh kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''14 insinyur sipil''' dari 16 kandidat yang mengikuti ujian akhir, sedangkan 2 kandidat tidak lulus.<ref name=SH330704/> Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 111 insinyur. Di antara insinyur muda tersebut adalah [[Djoeanda Kartawidjaja]] (TH 1929),<ref group=note name=menpu/><ref group=note name=menhub/>, Mas Endoen Abdul Karim (TH 1929),<ref group=note name=menhub/>, Indera Mahmoed Tjaja (TH 1928),<ref group=note name=menhub/>, Mas Soenardi (TH 1929), dan Mas Soepardi (TH 1929).<ref name=sakb/>{{rp|168}} '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 26 orang'''.
 
Hasil studi untuk TA 1932-1933 adalah dari 133 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan, berdasarkan hasil ujian akhir, dari 17 mahasiswa tingkat 3 yang terdaftar, 11 orang lulus ke tingkat 4, 1 orang dikenakan ujian ulangan, dan 5 orang tidak lulus.
Baris 438 ⟶ 437:
 
== Tahun ke-14 (1933-1934) ==
Senin, 3 Juli 1933 – dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke-14 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 138 orang dalam empat tingkatan yang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 14 orang, tingkat 3 sebanyak 21 orang, tingkat 2 sebanyak 38 orang, dan tingkat 1 sebanyak 65 orang<ref name=Ing3408/> (mahasiswa baru 42 orang<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010284470%3Ampeg21%3Ap014%3Aa0295 "Aanmelding voor T.H." dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 13 Agustus 1934, Tahun ke-13 No.274.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> ditambah 23 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang).<ref group=note name=jmlmhs/> Jumlah tersebut terdiri dari 73 orang Eropa, 47 orang pribumi, dan 18 orang Tionghoa.<ref name=IV1934>{{nl}} "Hooger onderwijs" dalam Laporan ''"Indisch verslag 1934"'' No.1, 1 Januari 1934.</ref>{{rp|241}} '''Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya (mahasiswa baru) hingga saat ini sebanyak 455 orang'''.
 
Pada tanggal 2-8 Oktober 1933 diadakan studi ekskursi bagi mahasiswa senior ke proyek di Krawang, instalasi penjernihan air di Manggarai, laboratorium-laboratorium di [[GHS]], proyek bangunan pelabuhan di Tanjung Priok, proyek pekerjaan irigasi Cisadane, pabrik bir "Archipel Brouwerij", dan sumber air untuk Batavia di Bogor. Selain itu juga dilakukan studi lapangan yang lebih kecil di sekitar Bandung. Masa perkuliahan berjalan hingga tanggal 24 Maret dan 6 April 1934, dilanjutkan masa ujian mulai tanggal 16 April 1934, hasilnya diumumkan pada tanggal 11 Mei 1934.<ref name=Ing3408/>
Baris 458 ⟶ 457:
Jumat, 3 Agustus 1934 – '''Dies Natalis ke-14''' TH Bandung diadakan di Aula/Barakgebouw A.<ref group=note name=aula/> Tepat jam 10.00 diiringi lagu "[[Gaudeamus igitur]]", anggota Majelis Kurator dan para guru besar TH Bandung, beserta perwakilan dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran Batavia berada di Aula. Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof. Ir. [[Charles Prosper Wolff Schoemaker]] yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir. Biasanya pidato dibawakan ketua fakultas yang lama, sekaligus sebagai pidato akhir masa jabatan. Namun karena Prof. Ir. [[H. C. P. de Vos]] telah lebih dahulu pensiun (16 Juni 1934), maka pidato dies kali ini dibawakan oleh ketua fakultas yang baru yaitu Prof. Ir. [[Charles Prosper Wolff Schoemaker]].
 
Pada kesempatan ini Prof. Ir. [[Paulus Pieter Bijlaard]] menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000344887&language=en De factoren, die het materiaalverbruik in constructies beinvloeden]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"'' (faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan dalam konstruksi).<ref name=Ing3408/>
 
Pada dies natalis ini untuk kedua kalinya dilaksanakan penganugerahan Medali Bosscha, dan merupakan yang pertama kali dalam bidang teknik. Medali yang dianugerahkan setiap dua tahun ini diberikan oleh Dr. K. W. Dammerman, Ketua Dewan Ilmu Pengetahuan Hindia Belanda (''"Natuurwetenschappelijken Raad van Nederlandsch-Indië"'') kepada Ir. W. F. Einthoven - Kepala [[Pos Indonesia|Kantor PTT]] atas prestasinya dalam bidang teknik telekomunikasi. Malam harinya diadakan jamuan makan malam di Grand Hotel Preanger dihadiri para anggota Majelis Kurator dan guru besar termasuk para perwakilan kedua fakultas ([[RHS]] dan [[GHS]]) dan para undangan lain di antaranya Ir. Einthoven. Pidato yang terkait pemberian Medali Bosscha tersebut disiarkan melalui Radio [[NIROM]] ke seluruh Hindia Belanda.<ref name=Ing3408/>
 
Pada TA ini untuk kesebelas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''10 insinyur sipil''' dari 14 kandidat yang mengikuti ujian akhir. Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 121 insinyur, 65 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun (53,7%), 27 orang menempuh studi selama lima tahun (22,3%), 18 orang menempuh studi selama enam tahun (14,9%), 4 orang menempuh studi selama tujuh tahun (3,3%), 5 orang menempuh studi selama delapan tahun (4,13%), dan 2 orang menempuh studi selama sepuluh tahun (1,65%). Rata-rata waktu kelulusan adalah 4,88 tahun. Di antara insinyur muda tersebut adalah R. Abdoelmoettalip Danoeningrat (TH 1930),<ref group=note name=menhub>Pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan Republik Indonesia.</ref>, [[Sedyatmo]] (TH 1930), M. Soetjitro (TH 1929), dan M. Soewito (TH 1929).<ref name=Het340514>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010230097%3Ampeg21%3Ap003%3Aa0026 "Kerk en School Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'' edisi 14 Mei 1934, Tahun ke-39 No.107.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 30 orang'''.
 
Berdasarkan ujian perpanjangan yang berlangsung pada bulan Juli 1933, hasilnya untuk tingkat 3: lulus 1 orang; tingkat 2: lulus 2 orang; dan tingkat 1: dari 7 kandidat, 6 lulus, 1 gagal.
Baris 495 ⟶ 494:
 
Prof. Ir. W. H. A. van Alphen de Veer, yang sedang mengambil cuti ke luar negeri, mengajukan pensiun, maka pada bulan Januari 1935, setelah 23 tahun bertugas, ia diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai guru besar luar biasa untuk Pengetahuan dan Penelitian Bahan Bangunan.
Setelah menjadi pengganti sementara sejak bulan Agustus 1934, Ir. W. J. Th. Amons, yang juga Kepala Laboratorium, diangkat sebagai guru besar luar biasa dalam bidang "Pengetahuan dan Penelitian Bahan Bangunan" (Kennis en Onderzoek van Bouwstoffen) di TH Bandung sejak tanggal 1 April 1935.<ref name=Ing3705Ing3509>{{nl}} ''"De Ingenieur in Nederlandsch-Indië"'' edisi MeiSeptember 19371935, Tahun ke-42 No. 59.</ref>{{rp|I.5288}}<ref name=Ing3509Ing3705>{{nl}} ''"De Ingenieur in Nederlandsch-Indië"'' edisi SeptemberMei 19351937, Tahun ke-24 No. 95.</ref>{{rp|I.8852}} Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''dua belas''' orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 5 guru besar luar biasa.
 
=== Dies Natalis ke-15 ([[:en:Lustrum|Lustrum]] ke-3) dan hasil studi ===
Jumat, 2 Agustus 1935 – '''Dies Natalis ke-15 dan Lustrum ke-3''' TH Bandung diadakan di Aula/''Barakgebouw'' A.<ref group=note name=aula/> Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof. [[Charles Prosper Wolff Schoemaker]] yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir. Pada kesempatan ini Prof. Dr. [[Herman Robert Woltjer]] menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul ''Variaties in de cosmische straling'' (Berbagai macam radiasi kosmik).<ref name=Ing3509/>
 
Pada TA ini untuk ke dua belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''12 insinyur sipil''' dari 19 kandidat yang mengikuti ujian akhir. Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 133 insinyur, 70 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun (52,63%), 30 orang menempuh studi selama lima tahun (22,56%), 21 orang menempuh studi selama enam tahun (15,79%), 5 orang menempuh studi selama tujuh tahun (3,76%), 5 orang menempuh studi selama delapan tahun (3,76%), dan 2 orang menempuh studi selama sepuluh tahun (1,5%). Rata-rata waktu kelulusan adalah 4,89 tahun. Di antara insinyur muda tersebut adalah M. [[Goenarso]] (TH 1929), dan Ida Bagoes Oka (TH 1931).<ref name=Het350821>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010226360%3Ampeg21%3Ap005%3Aa0061 "Technische Hoogeschool. Nieuwe ingenieurs" dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'' edisi 21 Agustus 1935, Tahun ke-40 No.192.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 32 orang'''.
 
Pada TA ini juga lulus seorang insinyur yang kelak menjadi salah satu pendiri dan guru besar program studi Teknik Fisika [[ITB]], Go Pok Oen (TH 1931)<ref name=Het350821/> - yang namanya kemudian lebih dikenal sebagai Prof. Ir. Adhiwiyogo.
Baris 512 ⟶ 511:
* Ujian tingkat 1 dari 71 mahasiswa, 26 orang mengundurkan diri, 20 orang lulus, 24 orang tidak lulus, dan 1 orang dikenakan ujian ulangan. Mengingat semakin rendahya tingkat kelulusan untuk ujian akhir insinyur, mulai TA ini ujian akhir dibagi dua bagian yaitu pada bulan Juni dan bulan Desember.<ref name=Ing3509/>
 
Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4, terdapat nama M. Pramoedji, Mohamad Natal Siregar, R. Oekar, M. Soetomo Wongsotjitro. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3, terdapat nama M. Ali Djojodinoto, R. Anondo, Mananti Sitompoel, [[Johan Manusama|J. A. Manusama]], Soehamir, Soepardi, M. Srigati Santoso, R. Entjon, R. Ng. P. Koesoedianto Hadinoto, Sanoesi, Sardjono, R. Soegoto. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2, terdapat nama Abdul Kader, R. Ahja, M. Hoesen, [[Herman Johannes]], R. Moempoeni Dirdjosoebroto, Sardjono, M. Soemarman, dan Tarip Abdullah Harahap.<ref name=Het350821/><ref name=IC350611>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010284866%3Ampeg21%3Ap017%3Aa0366 "Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 11 Juni 1935, Tahun ke-14 No.223.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Tahun ke-16 (1935-1936) ==
Baris 520 ⟶ 519:
Ketua Fakultas: Prof. Ir. [[C. G. J. Vreedenburgh]]; Sekretaris: Prof. Ir. [[Paulus Pieter Bijlaard]]. Setelah menjabat selama satu tahun, mulai TA 1936-1937 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof. Ir. [[Paulus Pieter Bijlaard]]. Keputusan ini dibuat berdasarkan hasil rapat fakultas pada tanggal 9 Juni 1936.<ref name=Ing3609/>{{rp|I.121}}
 
Pada tanggal 30 Agustus 1935, Kepala Laboratorium Penelitian Bahan Departemen Urusan Ekonomi, Ir. W. J. Th. Amons, yang diangkat menjadi guru besar luar biasa bidang Pengetahuan Bahan Bangunan pada bulan April 1935<ref name=Ing3705/>{{rp|I.52}} menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000340824&language=en Enkele ervaringen op het gebied van onze bouwstoffen, opgedaan in Nederlandsch-Indië, van belang voor den civiel-ingenieur]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"''.
 
Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''sebelas''' orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 4 guru besar luar biasa.
Baris 527 ⟶ 526:
Jumat, 31 Juli 1936 – '''Dies Natalis ke-16''' TH Bandung diadakan di Aula/Barakgebouw A.<ref group=note name=aula/> Tepat jam 10.00 diiringi lagu "[[Gaudeamus igitur]]", anggota Majelis Kurator dan para guru besar TH Bandung, beserta perwakilan dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran Batavia berada di Aula. Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof. Ir. [[C. G. J. Vreedenburgh]] yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir.
 
Selanjutnya Prof. Mr. Dr. M. A. G. Harthoorn – guru besar luar biasa untuk Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000357503&language=en Sociaal economische ordening]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"'' (perencanaan sosial-ekonomi).
 
Pada dies natalis ini untuk ketiga kalinya dilaksanakan penganugerahan Medali Bosscha, yang merupakan kedua kalinya dalam bidang ilmu agronomi/pertanian. Medali yang dianugerahkan setiap dua tahun ini diberikan oleh Prof. Dr. J. Boerema, Ketua Dewan Ilmu Pengetahuan Hindia Belanda (''"Natuurwetenschappelijken Raad van Nederlandsch-Indië"'') kepada Dr. P. van der Goot - Kepala ''"Instituut voor Plantenziekten te Buitenzorg"'' (sekarang menjadi salah satu bagian [http://karantina.deptan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=19&Itemid=99 Badan Karantina Pertanian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130425115636/http://www.karantina.deptan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=19&Itemid=99 |date=2013-04-25 }} [[Kementerian Pertanian Indonesia|Kementerian Pertanian RI]]) atas prestasinya dalam bidang pertanian. Malam harinya diadakan jamuan makan malam di Grand Hotel Preanger dihadiri para anggota Majelis Kurator dan guru besar termasuk para perwakilan kedua fakultas ([[RHS]] dan [[GHS]]) dan para undangan lain di antaranya Prof. Dr. J. Boerema dan Dr. P. van der Goot.<ref name=Ing3609/>{{rp|I.123}}
 
Pada TA ini untuk ke tiga belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''8 insinyur sipil''' dari 18 kandidat yang mengikuti ujian akhir (semula terdapat 26 orang terdaftar sebagai mahasiswa tingkat 4). Dari 8 lulusan baru tersebut, 4 orang memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun, 1 orang menempuh studi selama enam tahun, 2 orang menempuh studi selama tujuh tahun, dan 1 orang menempuh studi selama delapan tahun,<ref name=Ing3609/>, dengan rata-rata waktu kelulusan adalah 5,5 tahun. Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 141 insinyur, dengan total rata-rata waktu kelulusan 4,9 tahun. Di antara insinyur muda tersebut adalah R. Oekar (TH 1932), dan R. Poedjono Hardjoprakoso (TH 1928).<ref name=IC360611>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010285170%3Ampeg21%3Ap015%3Aa0291 "Technische Hoogeschool. Examen-uitslagen" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 11 Juni 1936, Tahun ke-15 No.223.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 34 orang'''.
 
Hasil studi selama TA 1935-1936 diumumkan pada tanggal 9 Juni 1936 untuk 149 mahasiswa yang terdaftar adalah:
Baris 544 ⟶ 543:
 
== Tahun akademik ke-17 (31 Juli 1936-14 Agustus 1937) ==
Pada awal bulan Agustus 1936 – dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke-17 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak '''151 orang''', terdiri dari 62 orang Eropa, 59 orang pribumi, dan 30 orang Tionghoa. Dari jumlah ini, sebanyak 70 orang merupakan lulusan [[HBS]] terdiri dari 45 orang Eropa, 11 orang pribumi, dan 14 orang Tionghoa; sedangkan 81 orang merupakan lulusan [[AMS]] terdiri dari 17 orang Eropa, 48 orang pribumi, dan 16 orang Tionghoa.<ref name=IV1937>{{nl}} [http://62.41.28.253/cgi-bin/kit.exe?a=d&d=CGCIGD19370101-0001.2.5.2&cl=CL1%2eCGCIGD&e=-0-------2en----25--1----ingeschreven+Technische+Hoogeschool+Bandoeng------IN-0# "Hooger onderwijs" dalam Laporan ''"Indisch verslag 1937"'' No.1, 1 Januari 1937.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>{{rp|301}} Jumlah tersebut terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 39 orang, tingkat 3 sebanyak 16 orang, tingkat 2 sebanyak 28 orang, tingkat 1 sebanyak 68 orang (mahasiswa baru 44 orang ditambah 24 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang).<ref name=Ing3709/>{{rp|I.158}}<ref group=note name=jmlmhs/> '''Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya (mahasiswa baru) hingga saat ini sebanyak 596 orang'''.
 
Pada tanggal 3-13 Oktober 1936 dilaksanakan studi ekskursi/kunjungan lapangan ke pelabuhan Surabaya dilanjutkan ke Bali untuk meninjau sistem irigasi yang dikelola dengan latar budaya Hindu. Ekskursi besar ini dipimpin oleh Prof. C. P. W. Schoemaker dan Ir. Happe. Selain itu juga dilaksanakan beberapa ekskursi kecil antara lain ke [[PLTA]] Lamajan.
Baris 562 ⟶ 561:
Berkaitan dengan berkembangnya teknologi konstruksi dan semakin mendalamnya pelajaran yang diberikan membuat masa studi 4 tahun di TH Bandung menjadi lebih berat dibanding ketika pertama kali dibuka. Hal ini dibuktikan dengan fakta, bahwa pada mulanya cukup banyak mahasiswa yang lulus dalam waktu 4 tahun, namun semakin lama semakin sedikit.<ref name=Ing3709/> Dari pendaftar angkatan 1920 sebanyak 28 orang, 12 orang lulus dalam waktu 4 tahun (43,86%); angkatan 1921 sebanyak 37 orang, 7 orang lulus tepat waktu (18,92%); prosentase tersebut terus mengecil hingga angkatan 1932 dari sebanyak 40 pendaftar pertama, hanya 4 orang yang lulus tepat waktu (10%). Sementara mereka yang belajar dengan serius di TH Delft saja, hanya beberapa orang yang bisa lulus dalam masa studi 5 tahun, tentunya akan lebih berat lagi jika dilaksanakan dengan masa studi 4 tahun seperti di TH Bandung dengan beban yang sama.<ref name=Ing3709/> Oleh karenanya sejak beberapa tahun ini TH Bandung telah mengusulkan perpanjangan lama studi dari 4 menjadi 5 tahun. Dengan masa studi 5 tahun seperti di TH Delft perpindahan mahasiswa TH Bandung ke TH Delft dan sebaliknya akan menjadi mudah diatur. Namun usul tersebut hingga TA ini belum dapat dikabulkan.<ref name=gun/>{{rp|31}}
 
Selanjutnya Prof. Ir. [[Jan Jacob Iman Sprenger]] – guru besar tetap untuk Bangunan Air TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000384418&language=en Het Suez-kanaal: Eenige zijner ingenieursproblemen]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"'' (Terusan Suez: Beberapa permasalahan rekayasa).
 
Pada TA ini untuk ke empat belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''20 insinyur sipil''' dari 36 kandidat yang mengikuti ujian akhir (semula terdapat 39 orang terdaftar sebagai mahasiswa tingkat 4) yang merupakan lulusan ujian bulan Desember 1936 dan Juni 1937. Pada ujian insinyur di bulan Desember 1936 telah diluluskan 10 orang insinyur di antaranya Patuan Doli Diapari (TH 1930),<ref group=note name=patuan>Referensi dari Harian ''"De Indische courant"'' menuliskan bahwa "Patuan Doli Diapari" adalah gelar, referensi lain yaitu Buku Alumni TH-ITB tidak mencantumkan gelar tersebut melainkan nama Mohammad Natal Siregar.</ref>, M. Pramoedji (TH 1931), M. Soetomo Wongsotjitro (TH 1930) (kelak menjadi guru besar Geodesi [[ITB]]), R. M. Soewandi Notokoesoemo (TH 1930) (kelak menjadi salah satu pendiri dan [http://mgb.ugm.ac.id/View-user-profile.html?user=1080 guru besar Fakultas Teknik UGM] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130213090322/http://mgb.ugm.ac.id/View-user-profile.html?user=1080 |date=2013-02-13 }}), M. Soewarto (TH 1931)<ref group=note name=menpu/>.<ref name=IC361222>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010285508%3Ampeg21%3Ap013%3Aa0249 "Technische Hoogeschool. Examen-uitslagen" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 22 Desember 1936, Tahun ke-16 No.84.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada ujian insinyur di bulan Juni 1937 telah diluluskan 10 orang insinyur di antaranya M. Achmad Zacharias (TH 1928).<ref name=IC370607>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010285946%3Ampeg21%3Ap013%3Aa0263 " Examens Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 7 Juni 1937, Tahun ke-16 No.219.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 161 insinyur. '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 40 orang'''.
 
Hasil studi selama TA 1936-1937 untuk 151 mahasiswa yang terdaftar adalah:
Baris 572 ⟶ 571:
* Ujian tingkat 1 dari 68 mahasiswa yang terdaftar, 49 orang mengikuti ujian dengan hasil 20 orang lulus, 23 orang tidak lulus, dan 6 orang dikenakan ujian ulangan.<ref name=Ing3709/>
 
Di antara mahasiswa yang lulus ujian bagian B, terdapat nama M. Ali, R. Anondo, R. Ng. P. Koesoedianto Hadinoto, R. Entjon, Sardjono, dan Soepardi. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4, terdapat nama R. Ahja, M. Hoesen, dan Sardjono. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3, terdapat nama Abdul Kader, [[Herman Johannes]], [[Sakirman]], Soedarsono, R. Soemarman, dan J. Tahir. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2, terdapat nama Aboe Noezar, Moechtar, Moehamad Djakaria Gandi, Nowo, Sartomo Hardjosarwono, R. Soemadyo, M. Soenarjo, dan M. Soendjasmono.<ref name=SH370608>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011110463%3Ampeg21%3Ap005%3Aa0076 "Technische Hoogeschool. Examen-uitslagen" dalam Harian ''"Soerabaijasch handelsblad"'' edisi 8 Juni 1937, Tahun ke-85 No.129.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Tahun ke-18 (1937-1938) ==
Baris 593 ⟶ 592:
 
=== Dies Natalis ke-18 dan hasil studi ===
Jumat, 29 Juli 1938 – '''Dies Natalis ke-18''' TH Bandung diadakan di Aula/Barakgebouw A,<ref group=note name=aula/>, yang dihadiri sejumlah pejabat antara lain perwakilan dari Departemen Pendidikan dan Agama; segenap anggota Majelis Kurator, guru besar, dosen, asisten, mahasiswa, dan para wisudawan TH Bandung; segenap perwakilan dari Majelis Kurator Sekolah-Sekolah Tinggi Batavia, Fakultas Hukum, dan Fakultas Kedokteran Batavia.<ref name=Ing3809/>{{rp|I.215}}
 
Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof. Dr. [[Herman Robert Woltjer]] yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir. Biasanya pidato dibawakan ketua fakultas yang lama, sekaligus sebagai pidato akhir masa jabatan. Namun karena Prof. Ir. [[Jan Jacob Iman Sprenger]] selaku ketua fakultas lama terhitung sejak tanggal 18 Juli 1938 telah mengundurkan diri karena melaksanakan cuti ke luar negeri, maka pidato dies kali ini dibawakan oleh ketua fakultas yang baru.<ref name=Ing3809/>{{rp|I.217}}
 
Selanjutnya Prof. Dr. Ir. Cornelis Pieter Mom – guru besar luar biasa untuk Higiene dan Teknologi Sanitasi TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000372092&language=en De bacteriën en de hygiëne]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"'' (bakteri dan kebersihan).
 
Pada TA ini untuk kelima belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''17 insinyur sipil''' yang merupakan lulusan ujian bulan Desember 1937 dan Juni 1938. Pada ujian insinyur di bulan Desember 1937 telah diluluskan 12 orang insinyur di antaranya M. Ali Djojodinoto (TH 1932) (kelak menjadi salah satu pendiri dan [http://mgb.ugm.ac.id/View-user-profile.html?user=1221 guru besar Fakultas Teknik UGM]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}), R. Entjon (TH 1933), R. Ng. P. Koesoedianto Hadinoto (TH 1933), Sanoesi (TH 1933), Sardjono (TH 1933), dan Soepardi (TH 1933).<ref name=IC371223>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010286215%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0081 "Technische Hoogeschool. Het ingenieurs-examen" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 23 Desember 1937, Tahun ke-17 No.85.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada ujian insinyur di bulan Juni 1938 telah diluluskan 5 orang insinyur di antaranya M. Srigati Santoso (TH 1933) dan R. Anondo.<ref name=IC380607/> Dari 17 lulusan baru tersebut, 2 orang memperoleh ijazah dalam waktu 4 tahun, 6 orang menempuh studi selama 4,5 tahun, 1 orang menempuh studi selama 5 tahun, 5 orang menempuh studi selama 5,5 tahun, 2 orang menempuh studi selama 6 tahun, 1 orang menempuh studi selama 6,5 tahun, dengan rata-rata waktu kelulusan adalah 5,06 tahun.<ref name=Ing3809/>{{rp|I.218}} Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 178 insinyur. '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 48 orang'''.
 
Hasil studi selama TA 1937-1938 untuk 148 mahasiswa yang terdaftar adalah:
Baris 608 ⟶ 607:
* Ujian tingkat 1 dari 76 mahasiswa yang terdaftar, 55 orang mengikuti ujian dengan hasil 17 orang lulus, 31 orang tidak lulus, 1 orang mendapat dispensasi penangguhan ujian, dan 6 orang dikenakan ujian ulangan.<ref name=Ing3809/>
 
Di antara mahasiswa yang lulus ujian bagian B, terdapat nama Sardjono. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4, terdapat nama Mananti Sitompoel, Oerip Imam Soedjono, [[Sakirman]], R. Soegoto, dan R. Soemarman. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3, terdapat nama Amandus Soedarto, Aboe Noezar, R. Soemadyo, dan M. Soenarjo. Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2, terdapat nama R. Aboeprajitno, Mohammad Sjarif, R, Soehardi, dan Togar Pohan.<ref name=IC380607>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010285995%3Ampeg21%3Ap015%3Aa0266 "Technische Hoogeschool. De examen-uitslagen" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 7 Juni 1938, Tahun ke-17 No.219.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Tahun ke-19 (1938-1939) ==
Baris 617 ⟶ 616:
=== Doktor yang ketiga ===
 
Setelah pemberian gelar doktor honoris causa kepada [[:nl:Jan Willem Ijzerman|J. W. Ijzerman]] pada tanggal 7 April 1925 dan Doktor Ilmu Teknik kepada. Ir. N. H. van Harpen pada tanggal [[9 Oktober]] [[1930]], tahun ini seorang insinyur sipil lulusan TH Bandung tahun 1928, berhak menyandang gelar yang sama. Pada hari Selasa, [[30 Mei]] [[1939]] jam 11.00 di Aula/Barakgebouw A,<ref group=note name=aula/>, Ir. [http://www.historici.nl/Onderzoek/Projecten/BWN/lemmata/bwn5/blommestein Willem Johan van Blommestein] berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul [http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000134056&language=en ''"Een nieuw pompsysteem in Nederlansch-Indië voor irrigatie en ontwatering"'']{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (Sistem pompanisasi baru di Hindia Belanda untuk irigasi dan drainase). Bertindak selaku promotor adalah Prof. Ir. [[C. G. J. Vreedenburgh]] dan Prof. Ir. [[J. W. F. C. Proper]].<ref name=IC19390523>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010285784%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0050 "Promotie aan Technische Hoogeschool. Van ir. W.J. Blommestein" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 23 Mei 1939, Tahun ke-18 No.209.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Staf pengajar ===
Baris 628 ⟶ 627:
 
=== Dies Natalis ke-19 dan hasil studi ===
Jumat, 28 Juli 1939 – '''Dies Natalis ke-19''' TH Bandung diadakan di Aula/Barakgebouw A,<ref group=note name=aula/>, yang dihadiri sejumlah pejabat antara lain perwakilan dari Departemen Pendidikan dan Agama; segenap anggota Majelis Kurator, guru besar, dosen, asisten, mahasiswa, dan para wisudawan TH Bandung; segenap perwakilan dari Majelis Kurator Sekolah-Sekolah Tinggi Batavia, Fakultas Hukum, dan Fakultas Kedokteran Batavia.<ref name=Ing3909/>{{rp|I.226}}
 
Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof. Dr. [[Herman Robert Woltjer]] yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir. Selanjutnya Prof. Ir. [[J. W. F. C. Proper]] – guru besar tetap untuk Bangunan Air TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul ''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000378825&language=en Water-, zand- en grindbewegingen bij watervangen] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140908231611/http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000378825&language=en |date=2014-09-08 }}"'' (pergerakan air, pasir dan kerikil dalam saluran intake air).
 
Pada TA ini untuk keenam belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''12 insinyur sipil''' yang merupakan lulusan ujian bulan Desember 1938 dan Juni 1939. Pada ujian insinyur di bulan Desember 1938 telah diluluskan 7 orang insinyur di antaranya Raden Ahja (TH 1934), dan Sardjono (TH 1934).<ref name=BN381221>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010864013%3Ampeg21%3Ap003%3Aa0051 "Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 21 Desember 1938, Tahun ke-54 No.18.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada ujian insinyur di bulan Juni 1939 telah diluluskan 5 orang insinyur di antaranya Mas Hoesen (TH 1933), Mohamad Effendi Saleh (TH 1932) (kelak menjadi Direktur Djenderal/Kepala Djawatan Kereta Api - sekarang [[Kereta Api Indonesia]]), dan Raden Soegoto (TH 1933).<ref name=Het390605>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010227184%3Ampeg21%3Ap019%3Aa0250 "Technische Hoogeschool. Examen-uitslagen" dalam Harian ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'' edisi 5 Juni 1939, Tahun ke-44 No.117.]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dari 12 lulusan baru tersebut, 1 orang memperoleh ijazah dalam waktu 4 tahun, 5 orang menempuh studi selama 4,5 tahun, 3 orang menempuh studi selama 6 tahun, 1 orang menempuh studi selama 6,5 tahun, 1 orang menempuh studi selama 7 tahun, 1 orang menempuh studi selama 8,5 tahun.<ref name=Ing4009/>{{rp|I.165}} Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 190 insinyur (Pidato Ketua Fakultas pada Dies Natalis ke-19 melaporkan jumlah 189 insinyur<ref name=Ing3909/>{{rp|I.229}}, namun berdasarkan Tabel Lulusan TH Bandung pada Laporan Dies Natalis ke-20 diperoleh jumlah 190 insinyur<ref name=Ing4009/>{{rp|I.165}}). '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 53 orang'''.
 
Hasil studi selama TA 1938-1939 untuk 174 mahasiswa yang terdaftar adalah:
Baris 671 ⟶ 670:
 
=== Dies Natalis ke-20 ([[:en:Lustrum|Lustrum]] ke-4) dan hasil studi ===
Kamis, 1 Agustus 1940 – '''Dies Natalis ke-20 dan Lustrum ke-4''' TH Bandung diadakan di Aula/Barakgebouw A,<ref group=note name=aula/>, yang dihadiri sejumlah pejabat antara lain perwakilan dari Departemen Pendidikan dan Agama; segenap anggota Majelis Kurator, guru besar, dosen, asisten, mahasiswa, dan para wisudawan TH Bandung; segenap perwakilan dari Majelis Kurator Sekolah-Sekolah Tinggi Batavia, Fakultas Hukum, dan Fakultas Kedokteran Batavia.<ref name=Ing4009/>{{rp|I.163}}
 
Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof. Dr. [[Willem Boomstra]] yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir. Selain itu juga dilaporkan mengenai data lulusan TH Bandung sejak tahun 1924, ketika untuk pertama kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil berikut bidang pekerjaan para insinyur tersebut saat ini; serta rencana pembukaan program studi baru.
Baris 677 ⟶ 676:
Pada dies natalis ini untuk keempat kalinya dilaksanakan penganugerahan Medali Bosscha, yang merupakan ketiga kalinya dalam bidang ilmu agronomi/pertanian. Pada tahun 1938, sesuai giliran seharusnya medali diberikan untuk prestasi di bidang teknik, namun komite evaluasi memutuskan untuk tidak memberikan medali tersebut. Sesuai aturan, maka untuk tahun 1940 penganugerahan diberikan pada bidang ilmu agronomi/pertanian. Kelanjutan acara penganugerahan medali ini sempat memunculkan kontroversi, mengingat Negeri Belanda sedang menghadapi musuh dan ancaman terjadinya perang di Hindia Belanda. Medali yang dianugerahkan setiap dua tahun ini diberikan oleh Prof. Dr. W. A. Mijsberg, Ketua Dewan Ilmu Pengetahuan Hindia Belanda (''"Natuurwetenschappelijken Raad van Nederlandsch-Indië"'') kepada H. van Lennep - Direktur ''"Gouvernements Landbouwbedrijven te Batavia"'' atas prestasinya dalam bidang pertanian.<ref name=Ing4009/>
 
Pada TA ini untuk ketujuh belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''12 insinyur sipil''' yang merupakan lulusan ujian bulan Desember 1939, Januari dan Juni 1940. Pada ujian insinyur di bulan Desember 1939 telah diluluskan 4 orang insinyur, pada ujian insinyur di bulan Januari 1940 telah diluluskan 1 orang insinyur. Pada ujian insinyur di bulan Juni 1940 telah diluluskan 7 orang insinyur di antaranya Aboe Noezar (TH 1936) (kelak menjadi salah satu pendiri [http://www.aki.or.id/?idaboutus Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130127031916/http://www.aki.or.id/?idaboutus |date=2013-01-27 }}), [[Johan Manusama|J. A. Manusama]] (TH 1930) (kelak menjadi Presiden Republik Maluku Selatan), [[Sakirman]] (kelak menjadi salah satu pimpinan [[PKI]]), Mas Soenarjo (TH 1936) (kelak menjadi salah satu pendiri dan [http://mgb.ugm.ac.id/View-user-profile.html?user=1081 guru besar Fakultas Teknik UGM] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130213090327/http://mgb.ugm.ac.id/View-user-profile.html?user=1081 |date=2013-02-13 }}), dan J. Tahir (TH 1934) (kelak menjadi salah satu [http://sipil.ub.ac.id/profil-2/sejarah/ pendiri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130405032152/http://sipil.ub.ac.id/profil-2/sejarah/ |date=2013-04-05 }}).<ref name=BN400605>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010227184%3Ampeg21%3Ap019%3Aa0250 "Examenuitslagen Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 5 Juni 1940, Tahun ke-55 No.161.]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dari 12 lulusan baru tersebut, 3 orang memperoleh ijazah dalam waktu 4 tahun, 2 orang menempuh studi selama 4,5 tahun, 1 orang menempuh studi selama 5,5 tahun, 1 orang menempuh studi selama 6 tahun, 2 orang menempuh studi selama 7 tahun, 2 orang menempuh studi selama 7,5 tahun, 1 orang menempuh studi selama 10 tahun. Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 202 insinyur.<ref name=Ing4009/>{{rp|I.165}} '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 58 orang''' (Sementara Pidato Ketua Fakultas pada Dies Natalis ke-20 melaporkan ''"Het aantal afgestudeerden bedraagt op dit oogenblik 202, waarvan 122 Europeanen, 56 Inheemschen en 24 Chineezen"'' - jumlah lulusan hingga saat ini sebanyak 202, terdiri dari 122 orang Eropa, 56 orang pribumi, dan 24 orang Tionghoa.<ref name=Ing4009/>{{rp|I.164}}). Jumlah total lulusan yang dihasilkan oleh ketiga sekolah tinggi Hindia Belanda pada tahun 1940 ([[GHS]], [[RHS]], dan THS) sebanyak 79 orang.<ref name=Ing4812/>{{rp|I.14}}
 
Hasil studi selama TA 1939-1940 untuk 182 mahasiswa yang terdaftar adalah:
Baris 721 ⟶ 720:
 
=== Doktor yang keempat ===
TH Bandung kembali meluluskan doktor ilmu teknik yang ketiga (atau doktor keempat termasuk honoris causa) pada tanggal [[19 November]] [[1940]] jam 11.00 di Aula/Barakgebouw A, Ir. Joseph Antoine Wiesebron, seorang insinyur kimia lulusan TH Delft berhasil mempertahankan disertasinya. Bertindak selaku promotor adalah Prof. Dr. Ir. C. P. Mom dan Prof. Dr. [[Herman Robert Woltjer]], sedangkan selaku penyanggah adalah Ir. Thijsse, Ir. G. Meesters, dan Prof. Ir. W. J. Th. Amons.<ref name=SH19401122>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011121621%3Ampeg21%3Ap010%3Aa0214 "Plechtigheid in Technische Hoogeschool Promotie van dr. ir. J.A. Wiesebron" dalam Harian ''"Soerabaijasch handelsblad"'' edisi 22 November 1940, Tahun ke-88 No.275.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Staf pengajar ===
Ketua Fakultas: Prof. Ir. [[Johannes Wilhelmus Franciscus Cornelis Proper]]; Sekretaris: Prof. Ir. [[Paulus Pieter Bijlaard]] (1 Agustus 1940-7 Maret 1941); Prof. Dr. [[Herman Robert Woltjer]] (7 Maret-1 Agustus 1941).<ref name=Ing4109/>{{rp|I.119}} Setelah menjabat selama satu tahun, mulai TA 1941-1942 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof. Ir. [[Jan Jacob Iman Sprenger]].
 
Terhitung sejak tanggal 31 Desember 1940, Prof. [[Charles P. Wolff Schoemaker]] mengakhiri masa tugasnya sebagai guru besar setelah 19 tahun mengajar di TH.<ref name=SH400917>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011122128%3Ampeg21%3Ap006%3Aa0119 "Personalia" dalam Harian ''"Soerabaijasch handelsblad"'' edisi 17 September 1940, Tahun ke-88 No.219.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Sebagai penggantinya, tanggal 28 Juni 1941, Ir. W. Lemei diangkat menjadi guru besar untuk Bangunan, Sejarah Arsitektur dan Seni Dekoratif, Spesifikasi dan Estimasi, dan Perencanaan Kota.<ref name=Ing4109/>{{rp|I.119}}
 
Pada tanggal 11 Februari 1941, Prof. Mr. Dr. Martin August Gustav Harthoorn telah mengakhiri masa tugasnya sebagai guru besar luar biasa TH Bandung. Sebagai penggantinya sejak tanggal 1 April 1941 diangkat Mr. N. S. Blom, namun 3 bulan kemudian mengundurkan diri sehubungan dengan pengangkatannya sebagai Direktur Departemen Kehakiman.<ref name=Ing4109/>{{rp|I.119}} Sebagai penggantinya adalah Mr. Willem Frederik Prins diangkat menjadi guru besar luar biasa untuk Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang di TH Bandung terhitung sejak tanggal 1 Agustus 1941.<ref name=SH410801>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011121754%3Ampeg21%3Ap015%3Aa0299 "Personalia" dalam Harian ''"Soerabaijasch handelsblad"'' edisi 1 Agustus 1941, Tahun ke-89 No.178.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Sejak tanggal 23 Mei 1941, Ir. P. H. Poldervaart, yang juga menjabat Kepala ''Triangulatie-brigade'' Dinas Topografi, diangkat secara resmi sebagai guru besar luar biasa untuk Survei, Perataan, dan Geodesi, setelah sekitar dua tahun menggantikan sementara posisi yang ditinggalkan J. H. G. Schepers.<ref name=Ing4109/>{{rp|I.119}}
Baris 735 ⟶ 734:
 
=== Dies Natalis ke-21 dan hasil studi ===
Jumat, 1 Agustus 1941 – '''Dies Natalis ke-21''' TH Bandung diadakan di Aula/''Barakgebouw'' A,<ref group=note name=aula/>, yang dihadiri sejumlah pejabat sipil dan militer antara lain Residen [[Karesidenan]] Priangan - E. Tacoma; Komandan [[KNIL]] – [[Letnan Jenderal]] [[Gerardus Johannes Berenschot]]; Kepala Kantor Pasokan Departemen Perang – H. van Galen Last; Kepala [[Pos Indonesia|Kantor PTT]] - Ir. C. Hillen; anggota [[Volksraad]] - [[W. R. van Nauta Lemke]];<ref name=IC19410802>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011176261%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0060 "Dies Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 2 Agustus 1941, Tahun ke-20 No.268.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Presiden Kurator TH Bandung; perwakilan dari guru besar Fakultas Hukum [[RHS]], Fakultas Kedokteran [[GHS]], dan Fakultas Sastra dan Filsafat; perwakilan dari ''Hoogere Krijgsschool'' dan Akademi Militer Kerajaan; anggota Majelis Kurator, para guru besar, lektor, asisten, dan mahasiswa TH Bandung.<ref name=Ing4109/>{{rp|I.115}}
 
Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof. Ir. [[J. W. F. C. Proper]] yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir, selanjutnya Prof. Ir. W. J. Th. Amons – guru besar untuk Kimia Analitik dan Pengetahuan Bahan Bangunan TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul ''"[http://62.41.28.253/cgi-bin/ubl.exe?a=d&cl=search&d=CGHEEA19411101-101-1941-0011.1.1&srpos=1&e=-0------Journal%2cBook%2cCollective-2en----10-CGHEEA-1----Technische+Hoogeschool+te+Bandoeng----1941--IN-0# Corrosieverschijnselen]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"'' (gejala korosif).<ref name=IC19410802/>
 
Pada TA ini untuk kedelapan belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''7 insinyur sipil''' yang merupakan lulusan ujian bulan Juni 1941. Pidato Ketua Fakultas pada Dies Natalis ke-21 melaporkan jumlah lulusan hingga saat ini sebanyak 209 dengan masa studi rata-rata 5,15 tahun.<ref name=Ing4109/>{{rp|I.123}}.
Baris 753 ⟶ 752:
Pada awal bulan Agustus 1941 – dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke-22 dengan jumlah mahasiswa baru 132 orang.<ref name=Ing4912/>{{rp|I.97}} '''Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya (mahasiswa baru) hingga saat ini sebanyak 1.014 orang''' (termasuk 3 mahasiswa baru tingkat 2 pindahan dari TH Delft pada TA 1940-1941).<ref name=Ing4912/>{{rp|I.97}}
 
Pada tanggal 6-11 Oktober 1941 sekitar 40 mahasiswa senior TH Bandung melaksanakan studi eksekursi/kunjungan lapangan ke Surabaya dan Madura di bawah bimbingan Prof. Ir. [[Paulus Pieter Bijlaard]] dan Prof. Ir. W. Lemei. Tempat yang dikunjungi adalah instansi/lembaga dan perusahaan di antaranya bengkel kereta api SS, Stasiun KA Gubeng, dan galangan kapal.<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011176325%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0067 "Excursie van Bandoengsche studenten" dalam Harian ''"De Indische courant"'' edisi 7 Oktober 1941, Tahun ke-21 No.20.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Teknik mesin - program studi ketiga (1 Agustus 1941) ===
Baris 759 ⟶ 758:
 
=== Kampus TH menjadi Markas Militer ===
Kurang lebih bersamaan dengan pecahnya perang dengan Jepang pada bulan Desember 1941 sebagian dari kampus TH Bandung diambil alih penguasa militer untuk dijadikan ''"Algemeen Hoofdkwartier (AHK) van Oorlog"'' (Markas Besar Kementerian Perang Hindia Belanda). Pengambilalihan ini dilaksanakan secara fleksibel, sehingga kegiatan penelitian di laboratorium bisa terus bekerja, demikian juga kegiatan pendidikan, meskipun dalam skala terbatas, tetap bisa dilanjutkan. Perpustakaan ditempatkan dalam ruangan dari baja yang terbuka, dengan pelat pada bagian depan yang bisa dibuka tutup, oleh karenanya layanan peminjaman buku sementara dinonaktifkan. Untuk kepentingan para staf TH, dibangun parit perlindungan dan ditempatkan ''Luchtbeschermingsdienst'' (LBD - dinas pertahanan sipil untuk menghadapi kemungkinan serangan udara).<ref name=Nat460701>{{nl}} [http://62.41.28.253/cgi-bin/kit.exe?a=d&d=CGHEEA19460701-102-1946-0004.2.7&cl=search&e=-0------Journal%2cBook%2cCollective-2en----10--1----Centraal+Electrisch+Laboratorium------IN-0# "De laboratoria der Technische Hoogeschool te Bandoeng" dalam Majalah ''"Natuurwetenschappelijk tijdschrift voor Nederlandsch Indië / Koninklijke natuurkundige vereeniging in Nederlandsch Indië"'' Volume 102, No.4, 1 Juli 1946.]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>{{rp|73}}
 
Di sekitar kampus dimulai pembangunan barak semi permanen, termasuk sebuah bunker beton yang tahan serangan bom untuk markas keseluruhan. Pada awal Februari 1942 pembangunan bunker dipercepat agar bisa segera digunakan oleh bagian Operasi AHK, para perwira penghubung Sekutu, dinas komunikasi dan intelijen. Pada awal Februari 1942 Markas Besar Angkatan Laut Belanda dan Angkatan Laut Sekutu ([[American-British-Dutch-Australian Command|ABDA]]-FLOAT) dipindahkan dari Batavia ke lokasi TH Bandung. Markas Besar [[American-British-Dutch-Australian Command|ABDA]]COM sendiri berada di Grand Hotel Lembang. Markas besar AL kemudian menempati lantai atas bunker beton tersebut sejak awal bulan Maret 1942.<ref name=Nortier>{{nl}} Nortier, J. J. (1987). "De afdeling Operatiën van het Algemeen Hoofdkwartier KNIL in 1941/42".</ref> Lokasi bunker beton tersebut berada di sebelah Barat kampus TH (sampai sekarang bunker tersebut masih ada dan digunakan sebagai [http://www.ftmd.itb.ac.id/?page_id=293 Laboratorium Metrologi Industri ITB] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140819102826/http://www.ftmd.itb.ac.id/?page_id=293 |date=2014-08-19 }}).
 
=== Staf pengajar ===
Baris 770 ⟶ 769:
# Dr. [[:en:Kees Posthumus|Kees Posthumus]] - Rektor di ''"Christelijk Lyceum te Bandoeng"''<ref group=note name=lyceum>Pendidikan menengah setingkat [[HBS]] 5 tahunan (setara pendidikan SMP + SMA yang digabungkan). Setelah pengakuan kedaulatan RI menjadi [[SMA]] Kristen Dago Bandung.</ref> - diangkat sebagai guru besar luar biasa untuk Kimia Anorganik dan Kimia Fisik.
# Ir. M. E. Akkersdijk - Inspektur di Dinas Pertambangan, selain sebagai lektor luar biasa untuk Geologi Teknik TH Bandung - diangkat menjadi guru besar luar biasa untuk Mineralogi.
# Dr. J. K. Baars - Peneliti Tingkat I di [[Lembaga Eijkman|Eijkmaninstituut te Batavia]] di Jakarta - diangkat sebagai guru besar luar biasa untuk Kimia Organik.<ref name=SH410924>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011121678%3Ampeg21%3Ap014%3Aa0224 "Personalia" dalam Harian ''"Soerabaijasch handelsblad"'' edisi 24 September 1941, Tahun ke-89 No.223.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Sejak tanggal 1 September 1941, Ir. [[Thomas Karsten]] diangkat menjadi lektor luar biasa untuk Planologi.<ref name=BN411120>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A011239368%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0079 "Personalia" dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 20 November 1941, Tahun ke-56 No.302.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada tanggal 3 Oktober 1941, Prof. Ir. W. Lemei - guru besar baru untuk Bangunan, Sejarah Arsitektur dan Seni Dekoratif, Spesifikasi dan Estimasi, dan Perencanaan Kota membawakan orasi ilmiah yang berjudul ''"De bouwkunst in de 19de en 20ste eeuw"''.<ref name=Ing4110>{{nl}} ''"De ingenieur in Nederlandsch-Indië"'' edisi Oktober 1941, Tahun ke-8 No.10.</ref>{{rp|I.132}}
 
Menjelang akhir tahun 1941, Ir. J. L. B. Gribling diangkat menjadi guru besar untuk Teknik Mesin.<ref name=SH411125>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011122763%3Ampeg21%3Ap012%3Aa0220 "Mutaties" dalam Harian ''"Soerabaijasch handelsblad"'' edisi 25 November 1941, Tahun ke-89 No.275.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Total guru besar pada tahun akademik ini ada '''enam belas''' orang yang terdiri dari 8 guru besar tetap, 1 guru besar sementara, dan 7 guru besar luar biasa yaitu:
Baris 799 ⟶ 798:
 
=== Hasil studi terakhir ===
Pada TA ini untuk kesembilan belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil, yaitu sebanyak '''14 insinyur sipil''' dari 17 kandidat yang mengikuti ujian akhir. Satu kandidat tidak lulus dan dua kandidat dikenakan ujian ulangan.<ref name=SH411222>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A011122012%3Ampeg21%3Ap005%3Aa0089 "Technische Hoogeschool" dalam Harian ''"Soerabaijasch handelsblad"'' edisi 22 Desember 1941, Tahun ke-89 No.298.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Hingga bulan Desember 1941 TH Bandung sudah menghasilkan 223 insinyur.{{refn|group=note|name=irbeda|Ada beberapa versi di antaranya pidato Prof. Posthumus tanggal 27 November 1948 jumlah lulusan sebesar 228 insinyur; pidato Prof. Posthumus tanggal 18 Oktober 1949 jumlah lulusan sebesar 232 insinyur; sementara Goenarso (1995) mencantumkan angka 222 insinyur. Perbedaan tersebut disebabkan karena tidak adanya data resmi yang biasanya disampaikan pada saat Dies Natalis, di mana pada tahun 1942 tidak pernah terlaksana karena TH sudah ditutup pada bulan Maret 1942. Dalam rentang Desember 1941-Maret 1942 mungkin ada lagi ujian-ujian akhir yang kemudian tidak terdata, sehingga menyebabkan perbedaan data jumlah lulusan tersebut. Dalam artikel ini sendiri, data nama lulusan Juni 1941 belum ada.}} Di antara insinyur muda tersebut adalah R. Abdul Kader, R. Aboeprajitno (kelak menjadi Direktur Djenderal Perusahaan Negara Kereta Api), dan R. Soemadyo (kelak menjadi salah satu pendiri, guru besar, dan [[Daftar Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember|Rektor Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya]] 1968-1973).<ref name=SH411222/> '''Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung yang tercatat dalam artikel ini sebanyak 60 orang'''. Sementara pidato Prof. Posthumus tanggal 18 Oktober 1949 menyatakan jumlah lulusan sebesar 232 insinyur, terdiri dari 61 orang pribumi, 40 orang Tionghoa, dan 131 orang Eropa.<ref name=Ing4912/>{{rp|I.97}}
 
== Epilog ==
Baris 883 ⟶ 882:
# ''Laboratorium Technische Hygiëne en Assaineering'' - Laboratorium Teknik Sanitasi (selesai dibangun pada bulan Juni 1933 - sekarang digunakan program studi Teknik Lingkungan).
# ''Waterloopkundig Laboratorium'' - Laboratorium Hidrolika untuk irigasi (diresmikan pada tanggal 5 Juni 1936)
# Gedung kuliah di sebelah utara ''Barakgebouw'' B/Aula Timur (mulai digunakan pada bulan Agustus 1940 - sampai sekarang masih digunakan sebagai ruang kuliah dan bioskop mahasiswa - [http://www.lfm.itb.ac.id/ Liga Film Mahasiswa ITB] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170503091942/http://lfm.itb.ac.id/ |date=2017-05-03 }})
# Laboratorium Kimia Analitik, mulai digunakan sekitar tahun 1941, sejalan dengan dibukanya bagian Teknik Kimia
# ''Waterloopkundig Laboratorium'' - Laboratorium Hidrolika untuk penelitian maritim/pelabuhan dan sungai (mulai digunakan pada tahun 1941 - sekarang menjadi laboratorium program studi Teknik Kelautan di sisi Timur Kampus ITB)
Baris 901 ⟶ 900:
||3.||[[30 Mei]] [[1939]]||Dr. Ir. [http://www.historici.nl/Onderzoek/Projecten/BWN/lemmata/bwn5/blommestein W. J. van Blommestein]||[http://www.kit.nl/library/documents/query.ashx?RecordID=190126 ''"Een nieuw pompsysteem in Nederlansch -Indië voor irrigatie en ontwatering"'']<br/>(Sistem pompanisasi baru di Hindia Belanda untuk irigasi dan drainase)||Prof. Ir. [[C. G. J. Vreedenburgh]] dan Prof. Ir. [[J. W. F. C. Proper]]||Doktor Ilmu Teknik
|-
||4.||{{nowrap|[[19 November]] [[1940]]}}||Dr. Ir. J. A. Wiesebron||[http://pustaka2.ristek.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byId/217706 ''"Psychometrisch onderzoek aangaande het behaaglijkheidsgevoel in Nederlandsch-Indië"'']{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}<br/>(Penelitian psikometri tentang tingkat kenyamanan di Hindia Belanda)||Prof. Dr. Ir. Cornelis Pieter Mom dan Prof. Dr. [[Herman Robert Woltjer]]||Doktor Ilmu Teknik<ref name="SH19401122"/>
|-
|}
Baris 911 ⟶ 910:
!'''No.'''!!'''Foto'''!!'''Nama'''!!'''Dari'''!!'''Sampai'''!!'''Keterangan'''
|-
||1.||[[Berkas:1924 Prof Klopper.jpg|100px|Prof. Ir. Jan Klopper]]||Rector-magnificus: Prof. Ir. [[Jan Klopper]]<br />Sekretaris: Prof. Dr. [[Jacob Clay]] ([[3 Juli]] [[1920]]-[[1 Juli]] [[1922]])<br />Sekretaris: Prof. Dr. [[Willem Boomstra]] ([[1 Juli]] [[1922]]-[[1 Juli]] [[1924]])<br />Sekretaris: Prof. Ir. [[Hendrik Christiaan Paulus de Vos]] ([[1 Juli]] [[1924]]-[[15 Juni]] [[1925]])||[[3 Juli]] [[1920]]||[[15 Juni]] [[1925]]||{{refn|group=note|name=rekmag|Sebutan pada tahun 1920-1924 adalah [[:nl:Rector magnificus|"Rector Magnificus"]], sejak TH Bandung diserahkan kepada pemerintah [[Hindia Belanda]] pada tahun 1924, sebutan [[:nl:Rector magnificus|"Rector Magnificus"]] diubah menjadi [[:nl:Voorzitter|"Voorzitter"]] ''"... Sementara itu, Prof. Klopper sekarang berbicara sebagai Voorzitter der Faculteit van Technische Wetenschap (sebelumnya sebagai Rector Magnificus dan Voorzitter Faculteit Weg- en Waterbouwkunde)..."''.<ref name=gun/>{{rp|21}}}}<ref>{{nl}} [httphttps://wwwweb.archive.org/web/20230406213210/https://iisg.nl/ondernemers/pdf/pers-0816-02.pdf Prof. Ir. Jan Klopper - www.iisg.nl]</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=500029448#post500029448 |title=Prof. Ir. Jan Klopper] |access-date=2012-06-18 |archive-date=2023-10-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20231018191644/https://www.kaskus.co.id/post/000000000000000500029448#post000000000000000500029448#post500029448 |dead-url=no }}</ref>
|-
||2.||[[Berkas:1924 Prof Clay.jpg|100px|Prof. Dr. Jacob Clay]]||Ketua: Prof. Dr. [[Jacob Clay]]<br />Sekretaris: Prof. Ir. [[Hendrik Christiaan Paulus de Vos]] ([[15 Juni]] [[1925]]-[[3 Juli]] [[1926]])<br />Sekretaris: Prof. Ir. [[Hendrik van Breen]] ([[3 Juli]] [[1926]]-[[2 Juli]] [[1927]])||[[15 Juni]] [[1925]]||[[2 Juli]] [[1927]]||<ref name=diestujuh/><ref>{{nl}} [https://web.archive.org/web/20120902084421/http://www.historici.nl/Onderzoek/Projecten/BWN/lemmata/bwn1/claij Jacob Claij (1882-1955)]</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=500065400#post500065400 |title=Prof. Dr. Jacob Clay/Claij (1882-1955)] |access-date=2012-06-18 |archive-date=2023-10-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20231018191644/https://www.kaskus.co.id/post/000000000000000500065400#post000000000000000500065400#post500065400 |dead-url=no }}</ref>
|-
||3.||[[Berkas:1924 Prof HCP de Vos.jpg|100px|Prof. Ir. Hendrik Christiaan Paulus de Vos]]||Ketua: Prof. Ir. [[Hendrik Christiaan Paulus de Vos]] (pengganti sementara)<br />Sekretaris: Prof. Ir. [[Hendrik van Breen]]||[[2 Juli]] [[1927]]||[[30 Juni]] [[1928]]||<ref name=diestujuh/>
Baris 951 ⟶ 950:
||2.||Prof. Dr. [[Jacob Clay]]||Fisika||[[1 Januari]] [[1920]]-[[4 September]] [[1929]]||GBT: 1 Januari 1920<ref name=gun/>{{rp|7}}
|-
||3.||Prof. Dr. [[Willem Boomstra]]||Matematika||[[1 Maret]] [[1920]]-[[1947]]||GBT: 1 Maret 1920<ref name=gun/>{{rp|11}}<ref name=Het471202>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A010895983%3Ampeg21%3Ap002%3Aa0056 "Personalia" dalam Harian ''"Het dagblad: uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia"'' edisi 2 Desember 1947, Tahun ke-3 No.51.]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|-
||4.||Prof. Ir. [[Richard Leonard Arnold Schoemaker]]||Bangunan||[[Januari]] [[1921]]-[[Mei]] [[1924]]<br />[[2 Agustus]] [[1938]]-1939{{refn|group=note|name=rla1938|R. L. A. Schoemaker - guru besar TH Delft sementara menggantikan posisi kakak kandungnya C. P. W. Schoemaker yang sedang cuti ke luar negeri selama setahun.}}||GBLB: 11 Oktober 1920; GBT: 29 April 1921<ref name=Ing210903/>
Baris 967 ⟶ 966:
||10.||Prof. [[Charles Prosper Wolff Schoemaker]]||Bangunan, Sejarah Arsitektur dan Seni Dekoratif, Spesifikasi dan Estimasi, dan Perencanaan Kota||[[1 Januari]] [[1922]]-[[31 Desember]] [[1940]]||GBLB: [[1 Januari]] [[1922]]; GBT: [[1 September]] [[1924]]<ref name=Ing4109/>{{rp|I.119}}
|-
||11.||Prof. Ir. Johan Hildebrand George Schepers||[[Ilmu Ukur Tanah]]/''Surveying'', [[Statistika geodetik|Perataan/''Levelling'']] dan [[Geodesi]]||[[Maret]] [[1922]]-[[3 April]] [[1939]]||GBLB: [[1 Juli]] [[1921]],<ref name=Ing210903/>, baru efektif pada bulan [[Maret]] [[1922]]<ref name=Het19220301/>
|-
||12.||Prof. Ir. [[Hendrik van Breen]]||Bangunan Air||[[November]] [[1922]]-[[3 Mei]] [[1930]] ||GB: 11 Januari 1922;<ref>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010367076%3Ampeg21%3Ap009%3Aa0122 ''"De Sumatrapost"'' edisi 14 Januari 1922, Tahun ke-24 No.12.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>; efektif November 1922<ref name=BN310422>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/text/id/ddd%3A011073004%3Ampeg21%3Ap014%3Aa0230 ''Off. berichten. civiel departement'' dalam Harian ''"Bataviaasch nieuwsblad"'' edisi 22 April 1931, Tahun ke-46 No.116.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|-
||13.||Mayor Jenderal (Purn) Prof. dr. Hendricus Marinus Neeb||Teknik Higiene/Lingkungan||[[1 Juli]] [[1922]]-[[30 Juni]] [[1931]]||GBLB: 1922<ref name=IC19310622/>
Baris 979 ⟶ 978:
||16.||Prof. Mr. Dr. [[:nl:Harmen Westra|Harmen Westra]]||Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang||[[Oktober]] [[1924]]-[[20 Mei]] [[1931]]||GBLB: [[18 Oktober]] [[1924]]<ref name=besluitduaempat/>
|-
||17.||{{nowrap|Prof. Ir. [[:nl:Albert Sybrandus Keverling Buisman|Albert Sybrandus Keverling Buisman]]}}||Mekanika||[[1 Juli]] [[1925]]-[[30 Juni]] [[1926]]<br/>[[1939]]-[[20 Februari]] [[1944]]||GLBB: [[1 Juli]] [[1925]]<ref name=B19250620>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A010220097%3Ampeg21%3Ap010%3Aa0153 ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'', edisi 20 Juni 1925.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>{{refn|group=note|name=askb|Pada tanggal 20 Februari 1944 Prof. Ir. A. S. Keverling Buisman meninggal dunia di kamp interniran Bandung.<ref name=keverling>{{nl}} [httphttps://web.archive.org/web/20220313021054/https://www.joostdevree.nl/bouwkunde2/jpgg/grondmechanica_2_keverling_buisman_artikel_van_a_verruijt_2008.pdf Prof. Ir. A.S. Keverling Buisman.]</ref>}}
|-
||18.||Prof. Ir. [[Cornelis Gijsbert Jan Vreedenburgh]]||Mekanika; Bangunan Pelabuhan dan Pekerjaan Maritim; Teknologi Sanitasi||[[30 Juni]] [[1926]]-[[26 Juli]] [[1939]]||GB: [[2 Juni]] [[1926]]<ref name=Vreedenburgh26/><ref name=Ing3909/>{{rp|I.227}}
Baris 985 ⟶ 984:
||19.||Prof. Dr. [[Johann Heinrich Adolf Logemann]]||Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara||[[5 Juli]] [[1926]]-[[31 Maret]] [[1927]]||pengganti sementara
|-
||20.||Prof. Ir. [[Paulus Pieter Bijlaard]]||Bangunan Jalan dan Jembatan; Bangunan Pelabuhan dan Pekerjaan Maritim||[[1 Juli]] [[1928]]-[[September]] [[1947]]||GB: [[1 Juli]] [[1928]]<ref name=bijlaard28/>{{refn|group=note|name=bijlaard|''"In 1936 and again in 1946 he served the University as Rector Magnificus"''<ref name=ppb>{{en}} [https://web.archive.org/web/20140513010819/http://ecommons.cornell.edu/bitstream/1813/18196/2/Bijlaard_Paulus_Pieter_1967.pdf Cornell–Paulus Pieter Bijlaard.]</ref>}}
|-
||21.||Prof. Ir. [[:nl:Cornelis Benjamin Biezeno|Cornelis Benjamin Biezeno]]||Mekanika Terapan||[[Mei]] [[1929]]-[[Mei]] [[1930]]||GB: [[Mei]] [[1929]]<ref name=HV19290117/><ref name=SH19300528>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011108850%3Ampeg21%3Ap010%3Aa0237 "Scheepvaart" dalam Harian ''"Soerabaijasch handelsblad"'' edisi 28 Mei 1930.]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|-
||22.||Prof. Dr. [[Herman Robert Woltjer]]||Fisika||[[Juni]] [[1929]]-[[1947]]||GBT: [[Juni]] [[1929]]<ref name=gun/>{{rp|27}}<ref name=Het471202/>
Baris 997 ⟶ 996:
||25.||Prof. Mr. Dr. Martin August Gustav Harthoorn||Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang||[[23 Maret]] [[1932]]-[[11 Februari]] [[1941]]||GBLB: [[23 Maret]] [[1932]]<ref name=Ing4109/>{{rp|I.119}}
|-
||26.||Prof. Ir. [[Johannes Wilhelmus Franciscus Cornelis Proper]]||Bangunan Air||{{nowrap|[[21 Desember]] [[1934]]-[[1 Januari]] [[1949]]}}||GBT: [[21 Desember]] [[1934]]<ref name=Ing4812>{{nl}} ''"De ingenieur in Indonesie"'' edisi Desember 1948, Tahun ke-1 No.2.</ref><ref name=Het19341219>{{nl}} [http://kranten.kb.nl/view/paper/id/ddd%3A010230284%3Ampeg21%3Ap007%3Aa0121 ''"Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië"'' edisi 19 Desember 1934, Tahun ke-39 No.292.]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|-
||27.||Prof. Ir. Willem Jan Thomas Amons||Pengetahuan Bahan Bangunan dan Kimia Analitik||[[1 April]] [[1935]]-||GBLB Pengetahuan Bahan Bangunan: [[1 April]] [[1935]]<ref name=Ing3509/>{{rp|I.88}}; GB Kimia Analitik: [[1 Agustus]] [[1941]]
Baris 1.029 ⟶ 1.028:
!'''Dies ke'''!!'''Hari, tanggal'''!!'''Pembicara'''!!'''Judul'''!!'''Keterangan'''
|-
||1||Sabtu, [[2 Juli]] [[1921]]||Prof. Ir. [[R. L. A. Schoemaker]]||''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000382486&language=en Constructie, doelmatigheid en schoonheid in de bouwkunde] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140529085420/http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000382486&language=en |date=2014-05-29 }}"''<br/>(Konstruksi, efisiensi, dan keindahan dalam bangunan)||Bangunan
|-
||2||Sabtu, [[1 Juli]] [[1922]]||Prof. Dr. [[Willem Boomstra]]||''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000343278&language=nl De betekenis der meetkundige axioma's]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"''<br/>(makna aksioma yang geometris)||Matematika
|-
||3||Sabtu, [[30 Juni]] [[1923]]||Prof. Dr. Ir. Johan Herman Adolf Haarman||''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000356866&language=en De berekening van ijzeren bruggen en de richting, waarin die zich ontwikkelt]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"''<br/>(perhitungan dari jembatan besi, dan ke arah mana ia mengembang)||Bangunan Jalan dan Jembatan
|-
||4||Selasa, [[1 Juli]] [[1924]]|| || <small>Pada Dies Natalis ke-4 tidak ada orasi ilmiah, sehubungan dengan wisuda insinyur untuk pertama kalinya, ada banyak pidato yang disampaikan lebih dari biasanya.</small> ||
|-
||5||Sabtu, [[4 Juli]] [[1925]]||Prof. Ir. Walther Henri Anton van Alphen de Veer||''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000340710&language=en De ontwikkeling van onze kennis van de bouwmaterialen]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"''<br/>(perkembangan pengetahuan dalam bahan bangunan)||Pengetahuan dan Penelitian Bahan Bangunan
|-
||6||Sabtu, [[3 Juli]] [[1926]]||Prof. Ir. [[Hendrik Christiaan Paulus de Vos]]||''"[http://books.google.co.id/books/about/Bevloeiing_welvaart_en_cultuur.html?id=fs_atgAACAAJ&redir_esc=y Bevloeiing, welvaart en cultuur]"''<br/>(irigasi, kesejahteraan dan kebudayaan)||Bangunan Air
|-
||7||Sabtu, [[2 Juli]] [[1927]]||Prof. Ir. Jelte Nicolaas van der Ley||''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000367015&language=en Electriciteits voorziening als factor in de menschelijke samenleving] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821214311/http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000367015&language=en |date=2014-08-21 }}"''<br/>(penyediaan tenaga listrik sebagai salah satu faktor dalam kehidupan masyarakat)||Teknik Elektro
|-
||8||Sabtu, [[30 Juni]] [[1928]]||Prof. Ir. G. H. M. Vierling||''"[http://books.google.co.id/books/about/Aandeel_van_de_Nederlandsche_technici_in.html?id=radXtwAACAAJ&redir_esc=y Aandeel van de Nederlandsche technici in de ontwikkeling van stoommachine en motor voor scheepsbedrijf]"''<br/>(peran para teknisi Belanda dalam pengembangan turbin uap dan mesin kapal)||Teknik Mesin
Baris 1.047 ⟶ 1.046:
||9||Sabtu, [[29 Juni]] [[1929]]||Prof. Mr. Dr. H. Westra||''"Her-oriënteering der rechtswetenschap"''<br/>(reorientasi ilmu hukum)||Administrasi Negara dan Hukum Dagang
|-
||10||Sabtu, [[28 Juni]] [[1930]]||Prof. Ir. [[Charles P. Wolff Schoemaker]]||''"[http://books.google.co.id/books/about/De_aesthetiek_der_architectuur_en_de_kun.html?id=GPEUtwAACAAJ&redir_esc=y De aesthetiek der architectuur en de kunst der modernen"'']{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}<br/>(estetika arsitektur dan seni dari gerakan modernisme)||Arsitektur
|-
||11||Sabtu, [[4 Juli]] [[1931]]||Prof. dr. H. M. Neeb||''"[http://library.wur.nl/WebQuery/clc/578141 Hygiëne en gezondheidszorg in tropisch Nederland]"''<br/>(kebersihan dan pelayanan kesehatan di kawasan tropis Belanda)|| Higiene dan Teknik Sanitasi
Baris 1.055 ⟶ 1.054:
||13||Sabtu, [[1 Juli]] [[1933]]||Prof. Ir. [[C. G. J. Vreedenburgh]]||''"[http://books.google.co.id/books/about/Grepen_uit_de_ontwikkeling_der_mechanica.html?id=U4ecZwEACAAJ&redir_esc=y Grepen uit de ontwikkeling der mechanica]"''<br/>(menangani pengembangan mekanika)||Mekanika
|-
||14||Jumat, [[3 Agustus]] [[1934]]||Prof. Ir. [[Paulus Pieter Bijlaard]]||''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000344887&language=en De factoren, die het materiaalverbruik in constructies beinvloeden]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"''<br/>(faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan dalam konstruksi)||Bangunan Jalan dan Jembatan
|-
||15||Jumat, [[2 Agustus]] [[1935]]||Prof. Dr. [[Herman Robert Woltjer]]||''"Variaties in de cosmische straling"''<br/>(berbagai macam radiasi kosmik)||Fisika
|-
||16||Jumat, [[31 Juli]] [[1936]]||Prof. Mr. Dr. M. A. G. Harthoorn||''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000357503&language=en Sociaal economische ordening]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"''<br/>(perencanaan sosial-ekonomi)||Administrasi Negara dan Hukum Dagang
|-
||17||Sabtu, [[14 Agustus]] [[1937]]||Prof. Ir. [[Jan Jacob Iman Sprenger]]||''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000384418&language=en Het Suez-kanaal: Eenige zijner ingenieursproblemen]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"''<br/>(Terusan Suez: Beberapa permasalahan rekayasa)||Bangunan Air
|-
||18||Jumat, [[29 Juli]] [[1938]]||Prof. Dr. Ir. Cornelis Pieter Mom||''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000372092&language=en De bacteriën en de hygiëne]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"''<br/>(bakteri dan kebersihan)||Higiene dan Teknologi Sanitasi
|-
||19||Jumat, [[28 Juli]] [[1939]]||Prof. Ir. [[J. W. F. C. Proper]]||''"[http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000378825&language=en Water-, zand- en grindbewegingen bij watervangen] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140908231611/http://discover.tudelft.nl:8888/recordview/view?recordId=aleph%3A000378825&language=en |date=2014-09-08 }}"''<br/>(pergerakan air, pasir dan kerikil dalam saluran intake air)||Bangunan air
|-
||20||Kamis, [[1 Agustus]] [[1940]]|| || <small>Pada Dies Natalis ke-20 tidak ada orasi ilmiah.</small> ||
|-
||21||Jumat, [[1 Agustus]] [[1941]]||Prof. Ir. W. J. Th. Amons||''"[http://62.41.28.253/cgi-bin/ubl.exe?a=d&cl=search&d=CGHEEA19411101-101-1941-0011.1.1&srpos=1&e=-0------Journal%2cBook%2cCollective-2en----10-CGHEEA-1----Technische+Hoogeschool+te+Bandoeng----1941--IN-0# Corrosieverschijnselen]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"''<br/>(gejala korosif)||Kimia Analitik dan Pengetahuan Bahan Bangunan
|-
|}
Baris 1.111 ⟶ 1.110:
 
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Peninggalan sejarah di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan di Indonesia]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Indonesia]]
[[Kategori:Sekolah pada masa kolonial Belanda]]
[[Kategori:Perguruan tinggi pada masa Hindia Belanda]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah Indonesiadi Bandung]]
[[Kategori:Bangunan Belanda di Indonesia]]
[[Kategori:Arsitektur Indonesia]]
[[Kategori:Arsitektur Hindia Belanda]]
[[Kategori:Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1920 di Hindia Belanda]]