Trans: Perbedaan antara revisi

|Name = Gangguan disosiatifTrans

'''Kerasukan Trans''' atau biasa disebut hanya '''kesurupan'''({{lang-en|Trance}}) adalah sebuah [[fenomena]] di saat seseorang berada di luar kendali dari pikirannya sendiri dan sama sekali tidak responsif terhadap rangsangan eksternal tetapi mampu mengejar dan mewujudkan suatu tujuan, atau secara selektif responsif dalam mengikuti arahan dari orang yang telah menginduksi kerasukankeadaan trans. Keadaan kerasukantrans dapat terjadi tanpa sadar dan tiba-tiba.

Istilah ''kerasukantrans'' dapat dikaitkan dengan [[hipnosis]], [[meditasi]], [[sihir]], [[aliran]], [[doa]], dan [[doakeadaan kesadaran yang berubah]]. KerasukanKondisi mungkintrans jugayang terkaitdikaitkan dengan istilahkemasukan generikmakhluk zamangaib dahulu,seperti [[keadaankerasukan kesadaran yang berubahroh|roh]], yangatau tidak[[kerasukan lagisetan|setan]] digunakandisebut dalamjuga wacana "[[studi kesadarankerasukan]]" atau kesurupan.

KerasukanTrans dalam arti modern yaitu "kondisi yang bingung, setengah sadar atau kehilangan akal atau keadaan ketakutan", dalam bahasa Prancis Kuno ''transe'' "takut akan setan", dari bahasa Latin ''transīre'' "menyeberang", "melewati ". Definisi ini sekarang sudah usang.<ref>{{cite web|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=trance |title=Online Etymology Dictionary |publisher=Etymonline.com |date= |accessdate=2012-11-07}}</ref>

Dalam buku Wier pada tahun 1995, ''Trance: from magic to technology'', mendefinisikan kerasukantrans sederhana (hal. 58) sebagai keadaan pikiran yang disebabkan oleh kognitif berulang-ulang di mana objek kognitif (pikiran, gambar, suara, tindakan yang disengaja) diulangi cukup lama untuk menghasilkan berbagai set fungsi kognitif yang dilumpuhkan sementara. Wier menyatakan semua kerasukantrans (termasuk tidur dan menonton televisi) yang terjadi pada sebuah gangguan disosiatif di pesawat dimana setidaknya beberapa fungsi kognitif seperti kemauan dilumpuhkan sementara; seperti yang terlihat pada apa yang biasanya disebut "trans hipnotis" ('kerasukan'hypnotic hipnosistrance'').<ref>{{cite web |url=http://www.trance.edu/drupal/node/26 |title=Archived copy |accessdate=2009-07-24 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20091208040631/http://www.trance.edu/drupal/node/26 |archivedate=8 December 2009 |df=dmy-all }}</ref> Dengan definisi ini, meditasi, hipnosis, kecanduan, dan karisma dipandang sebagaiberada dalam kelompokranah kerasukantrans. Dalam buku Wier pada tahun 2007, ''The Way of Trance'', ia menguraikan bentuk-bentuk ini, menambahkan [[Ekstasi (emosi)|ekstasi]] dan membahas implikasi yang etis dari modelnya, termasuk sihir dan penggunaan oleh pemerintah yang ia sebut "penyalahgunaan kerasukantrans".

John Horgan dalam ''Rational Mysticism'' (2003) mengeksplorasi mekanisme neurologis dan implikasi psikologis dari kerasukantrans dan manifestasi [[Mistisisme|mistis]] lainnya. Ia menggabungkan literatur dan studi kasus dalam karya ini: [[kimia]], [[fisika]], [[psikologi]], [[radiologi]], dan [[teologi]].

Berikut ini adalah beberapa contoh kondisi kerasukantrans:

Kondisi kerasukantrans mencakup semua kondisi [[pikiran]], [[emosi]], [[suasana hati]], dan [[lamunan]] yang berbeda yang dialami manusia. Semua aktivitas yang melibatkan manusia melibatkan penyaringan informasi menjadi modalitas akal, dan ini memengaruhi fungsi dan kesadaran otak. Oleh karena itu, kerasukantrans dapat dipahami sebagai cara bagi pikiran untuk mengubah cara penyaringan informasi untuk menyediakan penggunaan sumber daya pikiran yang lebih efisien.

KerasukanKondisi trans juga dapat diakses atau diinduksi oleh berbagai modalitas dan merupakan cara mengakses [[pikiran bawah sadar]] untuk tujuan [[relaksasi]], [[penyembuhan]], [[intuisi]], dan [[inspirasi]]. Ada sejarah kerasukantrans yang terdokumentasi secara luas sebagaimana dibuktikan oleh studi kasus antropolog dan etnolog dan yang terkait oleh disiplin turunan. Oleh karena itu kerasukantrans dapat dianggap sebagai penyakit endemis terhadap [[kondisi manusia]] dan [[Kebudayaan universal|semua Manusia]]. Prinsip-prinsip kerasukantrans sedang dieksplorasi dan didokumentasikan sebagai metode induksi kerasukantrans. Manfaat dari kerasukantrans sedang dieksplorasi oleh penyelidikan medis dan ilmiah. Banyak tradisi dan ritual menggunakan kerasukantrans. KerasukanTrans juga memiliki fungsi dalam agama dan pengalaman mistik.

Castillo (1995) menyatakan bahwa: "Fenomena kerasukantrans dihasilkan dari perilaku fokus perhatian yang intens, yang merupakan mekanisme psikologis kunci dari induksi kerasukantrans. Respon adaptif, termasuk bentuk kerasukantrans yang menyebar, adalah 'disetel' ke dalam jaringan saraf di otak dan sangat tergantung pada karakteristik budaya. Organisasi budaya yang spesifik ada dalam struktur neuron individu dan dalam pembentukan organisasi jaringan saraf."

Hoffman (1998: hal. 9) menyatakan bahwa: "KerasukanTrans masih secara konvensional didefinisikan sebagai keadaan kesadaran yang berkurang, atau keadaan yang tidak senonoh. Namun, definisi [[antropologi]] yang lebih baru, yang menghubungkannya dengan '[[keadaan kesadaran yang berubah]]' (Charles Tart), semakin diterima."

Hoffman (1998, hal. 9) menegaskan bahwa: "...keadaan kerasukantrans harus didiskusikan dalam bentuk jamak, karena ada lebih dari satu keadaan kesadaran yang berubah secara signifikan berbeda dari kesadaran sehari-hari."