Virom kelelawar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 1:
[[Berkas:Bat research emerging diseases.jpg|thumb|right|Seorang peneliti meneliti seekor kelelawar di [[Panama]].]]
'''Virom kelelawar''' mengacu pada kumpulan [[virus]] yang terkait dengan [[kelelawar]]. Kelelawar memiliki beragam virus, termasuk ketujuh jenis yang dijelaskan oleh [[sistem klasifikasi Baltimore]]: (I) [[Virus DNA#Grup
Kelelawar memiliki beberapa virus yang bersifat [[zoonosis]], atau mampu menginfeksi manusia.<ref name="Calisher">{{cite journal| doi = 10.1128/CMR.00017-06| title = Bats: Important Reservoir Hosts of Emerging Viruses| year = 2006| last1 = Calisher| first1 = C. H.| last2 = Childs| first2 = J. E.| last3 = Field| first3 = H. E.| last4 = Holmes| first4 = K. V. |last5=Schountz|first5=T. |journal=[[Clinical Microbiology Reviews]] |volume=19|issue=3|pages=531–545|pmid=16847084|pmc=1539106}}</ref><ref>{{cite journal|doi=10.1590/0074-02760150048|title=Bats and zoonotic viruses: Can we confidently link bats with emerging deadly viruses?|year=2015|last1=Moratelli|first1=Ricardo|last2=Calisher|first2=Charles H.|journal=Memórias do Instituto Oswaldo Cruz|volume=110|issue=1|pages=1–22|pmid=25742261|pmc=4371215|quote=An increasingly asked question is 'can we confidently link bats with emerging viruses?'. No, or not yet, is the qualified answer based on the evidence available.}}</ref> Virus zoonosis ini termasuk [[virus Rabies]], [[SARS-CoV]], [[virus Marburg]], [[virus Nipah]], dan [[virus Hendra]]. Sementara penelitian dengan jelas menunjukkan bahwa [[SARS-CoV-2]] berasal dari kelelawar,<ref name="MacKenzie"/> tidak diketahui bagaimana penularannya ke manusia, atau tentang keterlibatan inang perantara, seperti [[trenggiling Sunda]]. Terdapat spekulasi bahwa kelelawar mungkin memiliki peran dalam [[ekologi]] [[virus Ebola]], meskipun ini belum dapat dikonfirmasi. Sementara penularan rabies dari kelelawar ke manusia biasanya terjadi melalui gigitan, di mana sebagian besar virus ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan kelelawar yang terinfeksi seperti [[urin]], [[kotoran]], atau [[air liur]], atau melalui kontak dengan inang perantara yang terinfeksi dan bukan kelelawar. Belum ada bukti kuat bahwa penyembelihan atau konsumsi daging kelelawar dapat menimbulkan penularan virus, meskipun hal ini banyak dipercaya.
|