Tomy Winata: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(46 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
{{tone}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
| name = Tomy Winata
| image = Tomy_Winata.jpg
| imagesize =
| caption =
| order =
| office1 =
| president1 =
| term_start1 = =
| term_end1 =
| predecessor1 =
| successor1 =
| birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1958|7|23}}
| birth_place = {{flagicon|Indonesia}} , = [[JakartaPontianak]], [[DKIKalimantan JakartaBarat]],[[ Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
| party = =
| spouse = =
| children = 5
| residence =
| alma_mater =
| occupation = Pengusaha Pemilik Grup [[Artha Graha]]
| religion = Budha
| net_worth = [[US$]]940 juta (2019)<ref name=Tempo>{{cite web|title=Tomy Winata|url=https://majalah.tempo.co/read/hukum/155002/konglomerat-dari-pantai-mutiara#:~:text=Peringkat%20kekayaan%20Johan%20versi%20Globe,harta%20senilai%20US%24%20880%20juta./|website=Tempo}}</ref>
}}
'''Tomy Winata''' {{lahirmati|[[DKI Jakarta]]|23|7|1958|nama=dengan nama '''郭說鋒'''}}, atau sering dikenal dengan inisial '''TW''', adalah seorang pengusaha [[Indonesia]] keturunan [[Tionghoa]] yang merupakan pemilik [[Grup Artha Graha]] atau Artha Graha Network. Usahanya terutama bergerak dalam bidang perbankan, properti dan infrastruktur. Disamping usaha bidang komersial, Tomy Winata juga dikenal sebagai pendiri Artha Graha Peduli, sebuah yayasan sosial, kemanusiaan dan lingkungan.
 
Baris 34 ⟶ 35:
Selanjutnya pada tahun 1997, sebelum krisis ekonomi yang melanda Indonesia, Tomy diminta oleh Bank Indonesia untuk bersama-sama dengan Bank Indonesia menyelamatkan Bank Arta Pusara yang saat itu sudah diambilalih Bank Indonesia karena berbagai permasalahan-permasalahan yang ada dari pemilik sebelumnya. Nama Bank Arta Pusara kemudian diubah namanya menjadi Bank Arta Pratama, dan hanya dalam, kurun waktu sekitar 1 tahun, Bank Arta Pratama berubah menjadi Bank Katagori A menurut penilaian Bank Indonesia sehingga tidak direkapitalisasi.
 
Pada tahun 2003, Tomy mengambil alih PT Bank Inter-Pacific Tbk, dan selanjutnya pada tahun 2005 Bank Inter-Pacific melalui Pasar Modal mengambil alih Bank Artha Graha, yang selanjutnya diubah namanya menjadi Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC.JK)
 
Salah satu usaha utama lainnya dari Tomy Winata adalah dalam sektor property dan infrastruktur. Melalui PT Jakarta Internasional Hotels and Development (JIHD.JK) Tomy memiliki Hotel Borobudur, dan melalui anak perusahaan yaitu PT Danayasa Arhatama Tbk (SCBD.JK) Tomy memiliki Kawasan Business District yang pertama di Indonesia, yaitu Sudirman Central Business District (SCBD) seluas 45 hektare. Salah satu icon SCBD adalah Gedung Indonesia Stock Exchange. Pembangunan The Signature Tower setinggi 111 lantai akan mencapai ketinggian 638 meter dan menjadi gedung tertinggi ke 5 di dunia.<ref>[http://www.antarasumbar.com/berita/nasional/d/0/285152/tomy-winata-indonesia-jadi-pemain-penting-dunia.html Tomy Winata: Indonesia Jadi Pemain Penting Dunia], ''antarasumbar.com'', 23 April 2013.</ref> Tomy memiliki visi bahwa kawasan SCBD akan menjadi '''"Manhattan of Indonesia"'''.<ref>[http://www.thejakartaglobe.com/business/jakarta-can-be-a-new-manhattan-tomy-winata/587266 Jakarta Can Be a 'New Manhatten': Tomy Winata'], ''The Jakarta Post'', 22 April 2013.</ref><ref>[http://www.jurnas.com/news/90197/Jakarta_Bisa_Jadi_Kota_Yang_Diperhitungkan_Dunia/1/Nasional/Ibu_Kota Jakarta Bisa Jadi Kota Yang Diperhitungkan Dunia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131017081107/http://www.jurnas.com/news/90197/Jakarta_Bisa_Jadi_Kota_Yang_Diperhitungkan_Dunia/1/Nasional/Ibu_Kota |date=2013-10-17 }}, ''jurnas.com'', 22 April 2013.</ref>
 
== Jembatan Selat Sunda ==
 
Salah satu proyek Tomy Winata adalah pembangunan "[[Jembatan Selat Sunda]]" (JSS).<ref>[http://ekbis.rmol.co/read/2013/04/23/107555/Pengusaha-Nasional-Dukung-Pembangunan-Jembatan-Selat-Sunda- Pengusaha Nasional Dukung Pembangunan Jembatan Selat Sunda] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160216090549/http://ekbis.rmol.co/read/2013/04/23/107555/Pengusaha-Nasional-Dukung-Pembangunan-Jembatan-Selat-Sunda- |date=2016-02-16 }}, ''Rakyat Merdeka Online'', 23 April 2013.</ref><ref>[http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/tomy-winata-indonesia-bisa-buat-sejarah/34208 Wawancara CNBC 'Tomy Winata: Indonesia Bisa Buat Sejarah'], ''Suara Pembaruan Online'', 20 April 2013.</ref>. Jembatan yang menghubungkan antara Pulau Sumatra dan Jawa yang keduanya memberikan kontribusi 80% pada GDP Indonesia serta memiliki 80% populasi penduduk Indonesia, diyakini akan membawa banyak manfaat bagi peningkatan perekonomian, sosial, lapangan pekerjaan dan kesejahteraan bagi masyarakat di kedua pulau.<ref>{{cite web |url=http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/08/31/1953406/tomy.winata.didukung.gubernur.banten.dan.lampung |title=Tomy Winata Didukung Gubernur Banten dan Lampung |author= |date=31 August 2009 |work= |publisher=''Kompas'' |accessdate=2 June 2011}}{{id}}</ref> Pada tahun 2009, Tomy beserta BUMD Provinsi Banten dan Lampung menyerahkan secara resmi Hasil Pra-Studi Kelayakan JSS kepada Pemerintah. Pembuatan Pra-Studi JSS tersebut sepenuhnya adalah biaya swasta.<ref>[http://www.rmol.co/read/2013/04/23/107567/Tomy-Winata:-Ground-Breaking-JSS-Sangat-Sulit-Dilakukan-Tahun-2014 Tomy Winata: Ground Breaking JSS Sangat Sulit Dilakukan Tahun 2014], ''Rakyat Merdeka Online'', 23 April 2013.</ref> Selanjutnya Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011, Konsorsium Banten-Lampung dan Artha Graha ditunjuk sebagai Pemrakarsa Proyek (Project Initiator). Konsorsium kemudian membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) untuk melaksanakan penyusunan Studi Kelayakan JSS dam KSISS (Kawasan Strategis Infrastruktur Selat Sunda) sesuai Peraturan Presiden tersebut.<ref>{{cite web |url=http://www.tempointeractive.com/hg/nasional/2010/11/02/brk,20101102-288905,uk.html |title=Consortium Teams Up with China to Build Sunda Strait Bridge |author= |date=2 November 2010 |work= |publisher=''Tempo'' |accessdate=2 June 2011 |archive-date=2012-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120323132502/http://www.tempointeractive.com/hg/nasional/2010/11/02/brk,20101102-288905,uk.html |dead-url=yes }}</ref>
 
== Kepedulian Lingkungan & Masyarakat ==
Baris 58 ⟶ 59:
{{lifetime|1958||Winata, Tomy}}
 
[[Kategori:PengusahaWirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]