Kambisus II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Cendy00 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
|image_size = 230px
|caption = Kambisus (kiri, berlutut) sebagai firaun sedang memuja lembu [[Apis]] (524 SM)
|succession = [[Daftar Penguasakepala monarki Iran#Akhemeniyah Persia|Raja Diraja Iran]]
|reign = 530 – Juli 522 SM
|predecessor = [[Koresy Agung]]
Baris 26:
}}
 
'''Kambisus II''' ({{lang-peo|𐎣𐎲𐎢𐎪𐎡𐎹}} <ref>{{cite book|last=Akbarzadeh|first=D.|coauthors=A. Yahyanezhad|title=The Behistun Inscriptions (Old Persian Texts)|publisher=Khaneye-Farhikhtagan-e Honarhaye Sonati|year=2006|language=Persia|isbn=964-8499-05-5|page=59}}</ref> ''Kabūjiya'',<ref>{{cite book|last=Kent|first=Ronald Grubb|others=diterjemahkan ke dalam bahasa Persia oleh S. Oryan|title=Old Persian: Grammar, Text, Glossary|isbn=964-421-045-X|year=1384 [[kalender Iran]] (AP)|language=Persia|page=395}}</ref>, [[Bahasa Persia|Persia]]: کمبوجیه, meninggal 522 SM) adalah Raja Diraja (Kaisar) Iran dari [[Kekaisaran Akhemeniyah|Dinasti Akhemeniyah]] dan berkuasa pada 530-522 SM. Dia adalah putra dan penerus dari [[Koresy Agung]].
 
Sebelum kenaikan takhtanya, Kambisus menjabat sebagai Gubernur Babilonia utara dari April 539 SM sampai Desember 538 SM. Setelahnya, dia berkelana di kota-kota Babilonia, seperti [[Babilon]] dan Zimbir (Sippar) sebelum ditunjuk sebagai wakil penguasa ada 530 SM oleh ayahnya yang kemudian berangkat berperang dengan Massagetae di [[Asia Tengah]]. Setelah kematian Koresy, Kambisus menjadi Raja Diraja Iran tanpa penentangan berarti.
 
Masa delapan tahun kekuasaannya ditandai dengan penaklukan Afrika, khususnya Mesir, setelah berhasil mengalahkan Firaun [[Psamtik III]] pada [[Pertempuran Pelusium (525 SM)]]. Setelah meneguhkan kedudukannya di Mesir, Kambisus melanjutkan penaklukannya ke kawasan [[Kirenaika]]. Dia kembali ke Persia pada 522 SM untuk memadamkan pemberontakan di sana. Dia mendapat luka saat mendapat luka di Syria dan meninggal tiga pekan setelahnya. Lantaran tidak meninggalkan putra, takhta Iran diwariskan pada adiknya, [[Bardiya]]. Nama Kambisus disebut dalam [[Inskripsi Behistun]] yang dibuat oleh [[Darius Agung]].
 
== Nama ==
Asal nama Kambisus masih diperdebatkan. SebagiaSebagian menyebutkan bahwa nama itu berasal dari [[Bahasa Elam|bahasa Elam]], sedangkan yang lain mengaitkannya dengan [[Kerajaan Kamboja|Kamboja]], [[Bangsa Iran|bangsa Iran]] yang mendiami kawasan barat laut India.{{sfn|Dandamayev|1990|pp=726–729}}
 
== Latar belakang ==
Baris 41:
 
== Awal kehidupan ==
[[Berkas:Cambyses II.jpg|jmpl|250px180px|kanan|Kambisus II dari "Promptuarii Iconum Insigniorum "]]
Pada bulan April 538 SM, Kambisus diangkat oleh Koresy sebagai gubernur bagian utara Babilonia, termasuk di dalamnya kota Babilon, sedangkan bagian tengah dan selatan tetap diawasi langsung oleh Koresy dan para pejabatnya. Sebelum pengangkatannya, Kambisus telah mengambil bagian dalam ritual untuk raja di festival Tahun Baru pada 27 Maret 538 SM dan dia menerima tongkat kerajaan di Esagila, sebuah kuil yang dipersembahkan untuk dewa Marduk. Namun, jabatan gubernurnya hanya berlangsung sembilan bulan setelah Koresy memberhentikannya pada Desember 538 SM karena alasan yang tidak diketahui. Setelah pemberhentiannya, sebagian besar waktu Kambisus dihabiskan untuk tinggal di kota Babilon dan Zimbir.{{sfn|Dandamayev|1990|pp=726–729}}
 
Baris 47:
 
== Kampanye militer ==
[[Berkas:Cambyses II capturing Psamtik III.png|jmpl|350px250px|kiri|Kambisus II, Raja Diraja Iran, menangkap Firaun [[Psamtik III]], dari segel Persia abad ke-6 SM.]]
 
=== Mesir ===
Baris 56:
Pada 526 SM, Amasis II mangkat dan melemahkan kedudukan Mesir. Takhta Mesir sendiri diwariskan pada putranya, [[Psamtik III]].{{sfn|Briant|2002|p=52}} Sementara itu, Kambisus telah membuat persiapan penting untuk pasukannya dengan meletakkan dasar untuk angkatan laut Iran, yang sangat penting untuk menaklukkan Mesir. Angkatan laut diciptakan oleh orang-orang dan peralatan dari [[Bangsa Fenisia|Fenisia]] dan [[Asia Kecil]]. Selama perjalanannya ke Mesir, Kambisus membuat perjanjian dengan bangsa Arab yang menguasai daerah gurun antara Gaza dan perbatasan Mesir. Perjanjian ini memberi Kambisus cukup air untuk tiba di Sungai Nil.{{sfn|Briant|2002|p=53}} Hal ini juga membuka jalan bagi Kambisus untuk memperluas kekuasaannya atas kawasan antara Mesir dan Persia, termasuk Gaza, wilayah komersial terkemuka yang menyamai Sardis di Lydia. Wilayah itu menjadi markas ekspedisi Iran ke Mesir.{{sfn|Briant|2002|pp=53–54}}
 
[[Berkas:Meeting Between Cambyses II and Psammetichus III.jpg|jmpl|300px|Lukisan abad ke-19 mengenai pertemuan antara Kambisus II dan [[Psamtik III]]]]
Pada 525 SM, Kambisus akhirnya menyerang Mesir; pada musim semi tahun yang sama, pasukan Iran dan Mesir bentrok di [[Pertempuran Pelusium (525 SM)|Pelusium]], dan pihak Iran muncul sebagai pemenang.{{sfn|Dandamayev|1990|pp=726–729}} Pasukan Kambisus segera mengepung [[Memphis, Mesir|Memphis]], tempat Psamtik III dan anak buahnya membentengi diri. Meskipun ada perlawanan yang cukup besar dari Firaun, Kambisus merebut Memphis dan mendirikan garnisun Iran-Mesir di tempat tersebut. Lamanya pengepungan tidak disebutkan oleh sejarawan Yunani abad ke-5 SM, [[Herodotos]].{{sfn|Briant|2002|p=54}} Terlepas dari itu, seluruh Mesir berada di bawah kekuasaan Iran pada musim panas.{{sfn|Dandamayev|1990|pp=726–729}} Dalam daftar penguasa [[Mesir Kuno]], firaun dari Dinasti Akhemeniyah sejak Kambisus II sampai [[Darius II]] dikelompokkan oleh sejarawan sebagai [[Daftar penguasa Mesir kuno#Dinasti kedua puluh tujuh|Dinasti ke-27]].
 
Penduduk Libya, dan juga bangsa Yunani di [[Kirene]] dan [[Barqa]], dengan rela mengakui kekuasaan Kambisus dan mengirimkan persembahan kepada Kambisus sebagai bukti ketundukan.{{sfn|Briant|2002|p=54}}{{sfn|Dandamayev|1990|pp=726–729}} Untuk menunjukkan kemurahan hatinya, Kambisus meminta janda Yunani dari Amasis II kembali ke Kirene.{{sfn|Briant|2002|p=54}} Kambisus awalnya bermaksud untuk melakukan ekspedisi melawan bangsa Fenisia di [[Kartago Kuno|Kartago]], tetapi akhirnya dibatalkan karena keengganan rakyat Fenisia bawahannya untuk berperang melawan bangsa mereka sendiri.{{sfn|Briant|2002|p=54}} Di selatan, Kambisus mengikuti kebijakan yang sama dari firaun terakhir untuk mengawasi [[Kerajaan Kush]], dan mendirikan garnisun di [[Elefantin]].{{sfn|Briant|2002|pp=54-55}}
Baris 73 ⟶ 74:
 
=== Administrasi ===
[[Berkas:Achaemenid Empire under different kings (flat map).svg|jmpl|300px|Peta wilayah Kekaisaran Akhemeniyah di bawah beberapa penguasa. Keterangan dalam bahasa Inggris.]]
Meskipun sistem perpajakan telah ada pada masa pemerintahan Koresy dan Kambisus, itu bukanlah sistem yang sistematis, dan dengan demikian rakyat diwajibkan untuk memberikan hadiah, atau membayar pajak.{{sfn|Dandamayev|2000}} Seperti di bawah kepemimpinan ayahnya, para [[satrap]] Kambisus semuanya adalah orang Persia: Gubaru di Babilonia-Trans-Eufrat, Aryavanda di Mesir, Arvita di Sardis, Mitrobates di Daskileion, Dadarsi di [[Baktria]], dan Vivana di Harauvati (Arachosia). Demikian pula, bendahara kekaisaran di Babilonia, Mithradata, juga berasal dari keluarga Persia. Memang, rombongan Kambisus di Mesir hanya terdiri dari orang-orang Persia.{{sfn|Briant|2002|p=82}} Yang paling menonjol dari orang Persia ini adalah kerabat raja itu sendiri, seperti sepupunya Darius, yang menduduki jabatan tinggi di bawah Koresy dan Kambisus, melayani sebagai pembawa tombak di bawah pemerintahannya.{{sfn|Briant|2002|pp=82, 771}} Ayah Darius, Histaspa, menjabat sebagai gubernur Parthia dan [[Hyrcania|Varkana]], atau setidaknya memegang peran penting di sana. Kantor penting yang berpusat di sekitar raja juga ditempati oleh orang-orang Persia, seperti dalam kasus Prexaspes yang menjabat sebagai "pembawa pesan" dari Kambisus, dan Sisamnes, hakim kerajaan yang kemudian dihukum mati oleh Kambisus.{{sfn|Briant|2002|p=82}}
 
Baris 78 ⟶ 80:
Menurut Herodotos, Kambisus diberi label "lalim" oleh pihak Persia karena "setengah gila, kejam, dan kurang ajar". Namun, ini adalah bagian dari propaganda Persia dan Mesir yang digunakan untuk melawan Kambises lantaran kecenderungannya untuk penguatan kewenangannya sendiri, sehingga bangsawan suku Persia bersikap bermusuhan terhadapnya.{{sfn|Dandamayev|1990|pp=726–729}}
 
Menurut Herodotos, Kambisus diduga menikah dengan dua saudarinya, Atosa dan Roxane.{{sfn|Dandamayev|1990|pp=726–729}}{{sfn|Brosius|2000}} Ini dipandang sebagai tindakan ilegal. Namun, Herodotos sendiri juga menyatakan bahwa Kambisus menikahi putri Utana (Otanes), Phaidyme, sementara [[Ktesias]] menyebut Roxane sebagai istri Kambisus, tetapi dia tidak disebutkan sebagai saudarinya.{{sfn|Brosius|2000}} Di Akhemeniyah Persia, perkawinan antar anggota keluarga, seperti saudara tiri, keponakan, dan sepupu terjadi, tetapi hal itu tidak dipandang sebagai [[Hubungan sedarah|inses]]. Sumber Yunani menyatakan bahwa diduga pernikahan antar saudara atau ayah dan anak terjadi di dalam keluarga kerajaan, namuntetapi tetap bermasalah untuk mengukur keakuratannya.
 
Dakwaan pada Kambisus melakukan inses disebutkan sebagai bagian untuk menunjukkan "kegilaan dan kesombongan"-nya. Semua laporan ini berasal dari sumber Mesir yang sama yang menentang Kambisus, dan beberapa "kejahatan" ini, seperti pembunuhan banteng Apis, telah dipastikan palsu, sehingga laporan tentang tindakan inses Kambisus menjadi dipertanyakan kebenarannya.{{sfn|Brosius|2000}}
Baris 85 ⟶ 87:
Pada musim semi 522 SM, Kambisus segera meninggalkan Mesir untuk menghadapi pemberontakan di Persia. [23] Sebelum meninggalkan negara itu, dia menunjuk Aryavanda sebagai satrap atas Mesir.
 
Namun Kambises meninggal tak lama kemudian dalam keadaan yang diperdebatkan. Secara umum, ketika Kambises sedang dalam perjalanan di Syria (Eber-Nari), dia menerima luka di paha, yang segera terkena [[gangren]]. [23] Kambisus meninggal tiga minggupekan kemudian (pada bulan Juli) di sebuah lokasi bernama Agbatana, yang kemungkinan besar adalah kota modern Hama. Ia meninggal tanpa anak{{sfn|Dandamayev|1990|pp=726–729}} dan takhta Iran diwariskan oleh adik laki-lakinya, Bardiya.{{sfn|Briant|2002|p=102}} Herodotos dan Ktesias menganggap kematiannya disebabkan oleh kecelakaan. Ktesias menulis bahwa Kambises putus asa karena kehilangan anggota keluarga sehingga menikam dirinya di paha saat bekerja dengan sebatang kayu dan meninggal sebelas hari kemudian karena luka itu. Herodotos menyebutkan bahwa saat menunggang kudanya, ujung sarung Kambises patah sehingga pedangnya menembus pahanya. Beberapa sejarawan modern menduga bahwa Kambisus dibunuh, baik oleh Darius sebagai langkah pertama untuk merebut kekaisaran untuk dirinya sendiri, atau oleh pendukung Bardiya.{{sfn|Van De Mieroop|2003|p=336}}
 
Pada saat kematian Kambisus, Kekaisaran Akhemeniyah lebih kuat dari sebelumnya, menjangkau dari [[Kirenaika]] (Libya timur) ke [[Hindu Kush|Hindu Kusy]], dan dari [[Sungai Syr Darya]] ke [[Teluk Persia]].{{sfn|Briant|2002|p=62}}
Baris 100 ⟶ 102:
 
== Pranala luar ==
* Ebers, Georg. [http://www.gutenberg.org/etext/5460 ''An Egyptian Princess''] 1864. (Terjemahan [[bahasa Inggris]] dari ''Eine ägyptische Königstochter'') di [[Project Gutenberg]].
* Preston, Thomas. [http://www.umm.maine.edu/faculty/necastro/drama/cambises.txt ''Cambises''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110927220057/http://www.umm.maine.edu/faculty/necastro/drama/cambises.txt |date=2011-09-27 }} 1667. Plaintext ed. Gerard NeCastro (lebih mendekati pelafalan asli) dalam koleksinya [http://www.umm.maine.edu/faculty/necastro/drama/ Medieval and Renaissance Drama] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120205054711/http://www.umm.maine.edu/faculty/necastro/drama/ |date=2012-02-05 }}.
 
{{s-start}}
{{s-hou|[[Akhemeniyah|Dinasti Akhemeniyah]]||??||522 SM}}
{{s-bef|rows=1|before=[[Koresy Agung]]}}
{{s-ttl|title=[[Daftar Penguasakepala monarki Iran#Akhemeniyah Persia|Raja Diraja Iran]]|years=530 – Juli 522 SM}}
{{s-aft|rows=2|after=[[Bardiya]]}}
|-
Baris 112 ⟶ 114:
{{s-ttl|title=[[Firaun|Firaun Mesir]]|years=525 – Juli 522 SM}}
{{end}}
{{negara-bio-stub|Persia}}
 
[[Kategori:Kematian 522 SM]]