Napan Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AdhiOK (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(27 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox_Company |
company_name = Napan Group<br>PT Napan Persada|
company_logo = |
company_type = Kelompok usaha|
Baris 7:
foundation = Maret 1972|
founder = [[Henry Pribadi]]<br>Andry Pribadi<br>Wilson Pribadi|
location = [[Wisma Indocement]] Lt.6<br>[[Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta)|Jl. Jend.Jenderal Sudirman]] Kav. 70-71<br>, [[Jakarta]], [[Indonesia]]|
key_people = Henry Pribadi|
industry = [[Konglomerat]]|
products = [[Manufaktur]]<br>[[Hotel]]<br>[[Komunikasi]]<br>Dan lainnya|
homepage = {{URL|http://napanpersada.com/}}
}}
'''Napan Group''' (awalnya merupakan singkatan dari PT '''PT Nawa Panduta''', kemudian menjadi PT '''PT Napan Persada''') merupakan sebuah kelompok bisnis ([[konglomerat|konglomerasi]]) di [[Indonesia]] yang dirintis oleh [[Henry Pribadi|Henry Setiawan Pribadi]] (disingkat Henry Pribadi, nama lainnya Liem Oen Hauw, lahir tahun [[1948]] di [[MalangKabupaten Kudus|Kudus]], [[Jawa Tengah]])<ref>
{{Cite web |url=http://www.scm.co.id/news/SCmAR02.pdf |title=LapTahunan SCM 2002 |access-date=2004-05-07 |archive-date=2004-05-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20040507184717/http://www.scm.co.id/news/SCmAR02.pdf |dead-url=no }}
</ref> bersama dua saudaranya, Andry Pribadi dan Wilson Pribadi sejak Maret 1972.<ref>[http://napanpersada.com/our-profile/10/company-overview Company Overview]</ref> Kelompok ini dirintis oleh Henry, awalnya dari bisnis orangtuanya di bidang perdagangan. KetikaPada itu1965, Henry yang pada 1970-an,saat Henryitu yangtengah sedangmerencanakan untuk berkuliah di [[Jerman]] diminta oleh anggota keluarganya untuk membantu pengembangan bisnis ini. Henry, sebagai anak tertua kemudian pulangmembatalkan niat kuliahnya dan mulai membantu pengembangan usaha yang awalnya hanya perusahaan kecil menjadi cukup besar.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=2P7sAAAAMAAJ&q=Nawa+Panduta&dq=Nawa+Panduta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjk-aanpfbuAhVadCsKHbJOBVUQ6AEwAnoECAAQAQ Sudwikatmono: sebuah perjalanan di antara sahabat]</ref>
 
Dalam mengembangkan bisnisnya, awalnya Henry dibantu oleh [[Grup Salim]] (dahulu PT Waringin Kentjana), mengingat Henry masih punya hubungan sepupu dengan rekan [[Sudono Salim]] di PT Waringin, yaitu [[Djuhar Sutanto]].<ref name="Liem Sioe Liong's Salim Group">[https://books.google.co.id/books?id=6hxqDwAAQBAJ&pg=PT110&dq=henry+djuhar&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi6_JKrpvbuAhUEXisKHfllARwQ6AEwBnoECAgQAg#v=onepage&q=henry%20djuhar&f=false Liem Sioe Liong's Salim Group]</ref> Di PT Waringin, sejak 1966 Henry bekerja sebagai pembantu administratif dalam beberapa urusan perusahaan yang sedang berkembang ini. Kemudian, Henry juga bekerja di [[Indocement]].<ref name="books.google.co.id">[https://books.google.co.id/books?id=ZO6gCgAAQBAJ&pg=PA225&dq=tri+polyta+Napan&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj_yvmIq_buAhXJH7cAHU1WC5cQ6AEwAnoECAYQAg#v=onepage&q=tri%20polyta%20Napan&f=false Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches (4th edition)]</ref> Namun, kemudian Henry mampu melepaskan diri dari bayang-bayang Om Liem (karena diberi kebebasan olehnya) dan membangun bisnisnya sendiri.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=tszsAAAAMAAJ&q=Nawa+Panduta&dq=Nawa+Panduta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwigi-mPpvbuAhVLeX0KHTr4DvYQ6AEwA3oECAIQAg Pergulatan 26 manajer Indonesia menuju sukses]</ref> Diversifikasi bisnis Napan mulai terlihat sejak pertengahan 1980-an, dengan memiliki saham di sejumlah perusahaan, baik secara langsung oleh Napan maupun oleh keluarga Pribadi.<Refref name="Informasi1">[https://books.google.co.id/books?id=Jt7sAAAAMAAJ&q=Nawa+Napan&dq=Nawa+Napan&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjHlp7NrPbuAhUSWX0KHVwnD-gQ6AEwAXoECAAQAg Informasi, Masalah 203-208]</ref> Dengan ekspansi ini, Henry dan Napan Group-nya menjadi salah satu konglomerasi terpandang pada 1990-an, dengan pendapatan pada 1996 mencapai Rp 1,165 miliar, dan posisi di nomor 39 konglomerasi terbesar di Indonesia pada 1991. Tercatat, pada akhir 1990-an Napan sudah memiliki 36 perusahaan anak.<ref>[https://www.mail-archive.com/[email protected]/msg05814.html Forum Keadilan Majalah Rasis?]</ref><Refref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=cPUlAQAAMAAJ&dq=Napanhenry&focus=searchwithinvolume&q=henry Indonesia : the uncertainties of the economic take-off , Masalah 4961, Bagian 62]</ref><Refref name="thefreelibrary.com">[https://www.thefreelibrary.com/NAPAN+GROUP%3B+DEPRESSED%2C+TIES+WITH+SUDWIKATMONO+CRACK.-a054805958 NAPAN GROUP; DEPRESSED, TIES WITH SUDWIKATMONO CRACK.]</ref>
 
Pasca [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]], Henry dan Napan Group kemudian terjerat hutang di [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional|BPPN]] sebagai salah satu obligor terbesar (ke-9) dengan tunggakan Rp 2,98 Ttriliun.<Refref name="Eksekutif1">[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=_50vAAAAMAAJ&dq=Napanhenry&focus=searchwithinvolume&q=Napan Eksekutif, Masalah 246-250]</ref> Pendapatan Napan pun menurun menjadi hanya Rp 570 miliar. Untuk menyelesaikan masalah ini, Napan melakukan restrukturisasi dengan melepas sahamnya/kepemilikannya di berbagai perusahaan, seperti [[petrokimia]], [[penyiaran]], [[perkebunan]] [[sawit]] dan lain-lain. Selain itu, Henry juga berusaha bernegosiasi dengan BPPN sehingga mendapat kesepakatan yang memuaskan.<Ref>[https://books.google.co.id/books?idref name=he0nAAAAMAAJ&q=Nawa+Napan&dq=Nawa+Napan&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiR_-DSrfbuAhWs73MBHTlaD-84FBDoATACegQIBBAC Eksekutif, Masalah 246-250]<Eksekutif1/ref> Hasilnya, perusahaan Napan memang mengecil, namuntetapi lebih baik kondisinya dalam banyak hal. Pada 2019, Henry tercatat sebagai pengusaha terkaya ke-72 di Indonesia dengan aset [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 515 juta.<Refref>[https://www.pressreader.com/indonesia/globeasia/20190401/282338271567741 Henry Pribadi, Napan Group]</ref>
 
==Anak usaha==
===Saat ini===
Beberapa bisnis Henry yang pada saat ini masih ada, yaitudi antaranya:<Refref>[http://napanpersada.com/affiliated-companies Affilated Companies]</ref>
* PT [[Argha Karya Prima Industry]], dimiliki bersama dengan [[Risjadson Group]] dan Henry Liem. Memproduksi [[plastik]] dalam bentuk kemasan. Kepemilikan Napan disini sebesar 13,55% menjadikannya pemegang saham terbesar.<ref>[https://inilah.com/news/2415728/pt-argha-karya-terjadi-perubahan-kepemilikan PT Argha Karya Terjadi Perubahan Kepemilikan]{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* PT Sumatera Prima Fiberboard, salah satu produsen papan kayu jenis ''Medium Density Fiberboard'' di [[Palembang]], [[SumatraSumatera Selatan]].
* PT [[Intinusa Selareksa]], bergerak di bidang pengolahan [[batu alam]]
* PT Praja Puri Indah Real Estate ([[Pasar Pagi Mangga Dua]])
Baris 29 ⟶ 31:
* PT Lumbung Nasional Flour Mill, salah satu kilang [[terigu]] terbesar (nomor 3) di Indonesia
* PT [[Centralindo Panca Sakti]], bergerak di bidang komunikasi seperti [[penyedia jasa internet]] (dengan merek seperti NetStar dan Central) dan jasa-jasa komunikasi lainnya. Sebelumnya, Centralindo juga pernah menjadi operator jasa telekomunikasi seperti [[AMPS]] dengan merek [[Metrosel]] dan [[penyeranta|pager]] dengan merek Telepage.
* [[Grand Candi Hotel]], [[Semarang]], [[Jawa Tengah]] dibawahdi bawah PT Niagatama Arsaraya, dengan modal awalnya US$ 31 miliar dan pada saat dibangun pada 1996 direncanakan bernama Hotel [[Holiday Inn]].<Refref>[https://jawawa.id/newsitem/napan-to-open-first-hotel-1447893297 JP/Napan to open first hotel]</ref>
* Dan lainnya.
 
Selain itu, dikabarkan bahwa Henry juga mempunyai PT Citrabumi Sacna, yang bergerak di bidang pertambangan [[batu bara]] dan kontraktor, serta pernah memperoleh [[konsesi]] [[jalan tol]] [[Jalan Tol Cikopo–Palimanan|Subang]]-[[Dawuan]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=x2i8BQAAQBAJ&pg=PA162&dq=pt+citrabumi+sacna&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiCiNycs_buAhXbbn0KHSBKDUUQ6AEwBXoECAYQAg#v=onepage&q=pt%20citrabumi%20sacna&f=false Indonesia's Changing Political Economy]</ref><Refref>[https://tambangbatubara01.wordpress.com/pt-citrabumi-sacna/ PT . Citrabumi Sacna]</ref> Rumor lain menyatakan bahwa Napan juga ikut menguasai saham salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar nasional, PT [[Multi Harapan Utama]] (MHU), lewat putra Henry, Reza Pribadi dengan berkongsi bersama putra Ibrahim Risjad, Rizal Risjad.<ref>[https://www.gresnews.com/berita/topik_khusus/117874-estimasi-keuntungan-rp28-triliun-tahun-dominasi-penguasaan-batu-bara-oleh-konglomerat-akan-berlanjut/ Estimasi Keuntungan Rp28 Triliun/Tahun, Dominasi Penguasaan Batu Bara oleh Konglomerat akan Berlanjut]</ref>
 
===Bisnis lainnya===
Selain itu, bisnis lain yang dulu pernah/tercatat pernah ditekuni oleh Napan Group, yaitu:
* PT [[Surya Citra Televisi]] ([[SCTV]]). Henry merupakan perintis dari stasiun televisi swasta kedua di Indonesia ini bersama [[Sudwikatmono]]. Henry cukup agresif dalam mengembangkan stasiun TV ini sejak awal berdiri, bahkan pernah menjadi Direktur Utama SCTV.<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p448.html Default GANTI NAMA...]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=hFZGYmE9d1oC&pg=PA117&dq=sctv+noer&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjJldHz8K7uAhXCR30KHR4uAb4Q6AEwB3oECAkQAg#v=onepage&q=sctv%20noer&f=false Televisi Jakarta di atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem Televisi Berjaringan di Indonesia]</ref><ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p21.html Default Ayo sctv, jangan bubar]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA42&dq=saham+mitrasari+73&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwigpZ7qq9_uAhWZAHIKHRvLAzEQ6AEwAXoECAYQAg#v=onepage&q=saham%20mitrasari%2073&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref> Pada tahun 2005, lewat PT Citrabumi Sacna, Henry melepaskan kepemilikannya di induk SCTV, [[Surya Citra Media]] kepada keluarga Sariaatmadja (PT Abhimata Mediatama).<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-411091/henry-pribadi-jual-semua-saham-di-sctv-ke-abhimata-mediatama Henry Pribadi Jual Semua Saham di SCTV ke Abhimata Mediatama]</ref><ref>[https://www.mail-archive.com/[email protected]&q=subject:%22%5C%5Bekonomi%5C-nasional%5C%5D+Re%5C%3A+%5C%5Bmediacare%5C%5D+SCTV+MENGECEWAKAN%22&o=newest&f= SCTV MENGECEWAKAN]</ref>
* PT [[Branta Mulia]] Tbk, awalnya dimiliki oleh Henry, Risjadson dan [[Robby Sumampow]]. Pada tahun 2007, perusahaan produsen kain ban (''tyre cord'') ini dijual pada perusahaan [[Turki]] Kordsa (anak usaha [[Sabanci Holdings]]), dan menjadi PT Indo Kordsa Tbk.<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-830924/branta-mulia-berubah-jadi-indo-kordsa Branta Mulia Berubah Jadi Indo Kordsa]</ref>
* PT [[PP London Sumatra Indonesia|Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia]] Tbk. Pada 1994, Henry, Henry Liem (sepupu Sudono Salim) dan [[Ibrahim Risjad]] membeli perusahaan ini dari pemegang saham asal [[Britania Raya|Inggris]], [[Harrisons & Crossfield]] senilai [[Dolar AS|US$]] 273 miliar. Namun, kemudian saham Risjad menghilang, dan kepemilikan Henry juga menghilang pada 2004 karena dijual ke [[Robert Kuok]]. Selain Kuok, kepemilikan sahamnya digantikan oleh [[Eddy Kusnadi Sariaatmadja]] sampai akhirnya dijual ke Salim Group pada tahun 20092007.<ref>[https://books.google.co.id/books?id name=6hxqDwAAQBAJ&pg=PT110&dq=henry+djuhar&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi6_JKrpvbuAhUEXisKHfllARwQ6AEwBnoECAgQAg#v=onepage&q=henry%20djuhar&f=false "Liem Sioe Liong's Salim Group]<"/ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=_9nsAAAAMAAJ&q=Napanhenry&dq=Napanhenry&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwik4ufGrvbuAhWalEsFHZx3COQQ6AEwAnoECAEQAg Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 16,Masalah 1-8]</ref>
* PT [[Bank Andromeda]], dimiliki secara patungan dengan [[Prajogo Pangestu]] 50% dan, [[Bambang Trihatmodjo]] 25% dan Henry sisanya. Pada 1 November 1997, bank ini dilikuidasi.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=0y3pAAAAMAAJ&q=Nawa+Panduta&dq=Nawa+Panduta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwigi-mPpvbuAhVLeX0KHTr4DvYQ6AEwBHoECAUQAg Eksekutif, Masalah 159-162]</ref>
* PT Polyprima Karyareksa, didirikan pada 1995 dan mulai memproduksi ''[[Asam tereftalat|Purified terephthalic acid]]'' (PTA) sejak 1997 dengan kapasitas 350.000 ton.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=gpmuBgAAQBAJ&pg=PA131&dq=napan+polyprima&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi-_96DqfbuAhW8IbcAHTqoCGAQ6AEwA3oECAAQAg#v=onepage&q=napan%20polyprima&f=false Indonesia Mining, Oil and Gas Industry Export-Import, Business Opportunities ...]</ref> Pasca krisis ekonomi 1997-1998, perusahaan ini terjerat kredit macet Rp 2,65 Ttriliun sehingga harus berurusan dengan [[BPPN]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=jakTAQAAMAAJ&q=Nawa+Panduta&dq=Nawa+Panduta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjA7uvvqPbuAhX7IbcAHcq6CVA4ChDoATACegQIBhAC Tempo, Volume 28,Masalah 17-18]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=MWCKEvGubuwC&q=napan+polyprima&dq=napan+polyprima&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi-_96DqfbuAhW8IbcAHTqoCGAQ6AEwAXoECAYQAg Kredit perbankan di Indonesia]</ref> Perusahaan ini kemudian lepas dari pemilikan Henry dan menjadi aset milik [[Bank Mandiri]]. Sempat direncanakan dijual pada [[Pertamina]] pada 2007,<ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-763632/pertamina-siap-ambil-alih-polyprima-karyareksa Pertamina Siap Ambil Alih Polyprima Karyareksa]</ref> namun akhirnya diambil alih oleh [[Indorama Syntetics|Indorama]] Ventures Pcl pada 2012 dan namanya menjadi PT Indorama Petrochemicals.<ref>[https://www.indoramaventures.com/en/worldwide/766/indorama-petrochemicals PT. Indorama Petrochemicals (PTIP) Indonesia]</ref>
* PT Polypet Karyapersada, memproduksi [[Polietilena tereftalat|PET]] [[resin]].<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=EszsAAAAMAAJ&q=Polypet+KaryaPersada&dq=Polypet+KaryaPersada&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiWqPD5u_buAhXDbn0KHa6eBHUQ6AEwAXoECAIQAg Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 13,Masalah 26-34]</ref> Polypet pada 1999 terjerat hutang Rp 213 miliar.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=5TTjAAAAMAAJ&q=Polypet+KaryaPersada&dq=Polypet+KaryaPersada&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiWqPD5u_buAhXDbn0KHa6eBHUQ6AEwBHoECAQQAg Gamma, Volume 1,Masalah 45-51]</ref> Pada pertengahan 2012, perusahaan ini diakuisisi asetnya oleh [[Indorama Syntetics|Indorama]] Ventures Pcl.<Refref>[https://www.textileworld.com/textile-world/textile-news/2012/08/ivl-completes-pt-polypet-karyapersada-pet-acquisition/ IVL Completes PT Polypet Karyapersada PET Acquisition]</ref>
* PT [[Chandra Asri Petrochemical|Tri Polyta Indonesia]], dimiliki oleh [[Bimantara Citra]] (lewat Bima Kimia Citra, 31%), [[Prajogo Pangestu]], Napan, Ibrahim Risjad, [[Sudwikatmono]] dan beberapa pemegang saham lain. Pada 1999 Henry melepas saham minoritasnya di perusahaan ini kepada Bimantara.<reFref name="thefreelibrary.com"/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=XZ9zCQAAQBAJ&pg=PT276&dq=tri+polyta+Napan+bimantara&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi80ueKq_buAhUS63MBHW1IBOUQ6AEwBHoECAYQAg#v=onepage&q=tri%20polyta%20Napan%20bimantara&f=false Indonesia Beyond Suharto]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=hFkWAQAAMAAJ&dq=tri+polyta+henry&focus=searchwithinvolume&q=bima+kimia JSX Watch]</ref><Ref>[https://www.thefreelibrary.com/NAPAN+GROUP%3B+DEPRESSED%2C+TIES+WITH+SUDWIKATMONO+CRACK.-a054805958 NAPAN GROUP; DEPRESSED, TIES WITH SUDWIKATMONO CRACK.]</ref> Pada akhirnya, perusahaan ini kini menjadi milik Prajogo.
* Bisnis distributor terigu [[Bogasari]].<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=HxYWAQAAMAAJ&dq=Nawa+Panduta&focus=searchwithinvolume&q=bogasari International Financing Review: IFR., Masalah 1131-1134]</reFref>
* 3,3% saham di [[Astra International]], dilepaskan pada September 1997.<reF>[https://books.google.co.id/books?idref name=Jt7sAAAAMAAJ&q=Nawa+Napan&dq=Nawa+Napan&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjHlp7NrPbuAhUSWX0KHVwnD-gQ6AEwAXoECAAQAg Informasi, Masalah 203-208]<Informasi1/ref>
* PerusahaanSebuah perusahaan{{what}} di [[Bangkok]], [[Thailand]] dengan dua orang partnerrekanan.<ref>[https:// name="books.google.co.id"/books?id=ZO6gCgAAQBAJ&pg=PA225&dq=tri+polyta+Napan&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj_yvmIq_buAhXJH7cAHU1WC5cQ6AEwAnoECAYQAg#v=onepage&q=tri%20polyta%20Napan&f=false Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches (4th edition)]</ref>
* [[Amcol Holdings]], [[Singapura]], dilepas pada 1997.<reF>[https://books.google.co.id/books?idref name=Jt7sAAAAMAAJ&q=Nawa+Napan&dq=Nawa+Napan&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjHlp7NrPbuAhUSWX0KHVwnD-gQ6AEwAXoECAAQAg Informasi, Masalah 203-208]<Informasi1/ref>
* PT Bali Perkasa Sukses. Tidak diketahui kapan Henry melepas perusahaannya ini, namuntetapi sejak 2012 sahamnya sudah dipegang oleh [[Agung Podomoro]] Land.<ref name="ReferenceA">[https://books.google.co.id/books?id=lEGrOWWEvswC&pg=PA223&dq=kuningan+persada&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiczvOGufbuAhXMfn0KHYmxAV0Q6AEwAXoECAQQAg#v=onepage&q=kuningan%20persada&f=false Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia]</ref><Refref>
[https://www.agungpodomoroland.com/pages/download.php?downloadpressreleases=15&file=1 PT AGUNG PODOMORO LAND TBK TO DEVELOP SECOND HOTEL IN BALI]{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
</ref>
* PT Kuningan Persada, mengembangkan kawasakawasan [[Kuningan]], [[Jakarta]] sebesar 240.000 hektar.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=K41KDwAAQBAJ&pg=PA7&dq=NAPAN+Persada&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjhjtDruPbuAhWzgUsFHckCB6YQ6AEwA3oECAYQAg#v=onepage&q=NAPAN%20Persada&f=false Property Crash]</ref>
* [[Menara Imperium]] dibawahdi bawah PT Pacific Metrorealty
* Apartemen dengan PT Sarilembah Tirtahijau, PT Dewata Persada dan Kuningan Persada
* [[Kawasan industri]] dengan kepemilikan PT Panca Puripermata Indah, PT Multi Dwimakmur dan PT Dwi Marunda Makmur<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Jt7sAAAAMAAJ&q=kuningan+persada&dq=kuningan+persada&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwju-8aRuvbuAhVOAHIKHXE4DvcQ6AEwBHoECAEQAg Informasi, Masalah 203-208]</ref>
* PT Astenia, menjadi agen perdagangan kimia [[Nalco]], sahamnya dipegang bersama Sudwikatmono dan beberapa pihak.<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=SwrtAAAAMAAJ&q=NAPAN+PT+astenia&dq=NAPAN+PT+astenia&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiNv7Kju_buAhWadn0KHWnVBEUQ6AEwAHoECAEQAg Guide to British Business in Indonesia]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=3yS2AAAAIAAJ&q=NAPAN+PT+astenia+bppn&dq=NAPAN+PT+astenia+bppn&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwidgc-1u_buAhXFX3wKHVHvBu8Q6AEwAHoECAAQAg South East Asia Oil Directory]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=JUcoAAAAMAAJ&q=kuningan+persada+henry&dq=kuningan+persada+henry&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiUjoHfufbuAhXTILcAHc-vDMoQ6AEwAXoECAcQAgEksekutifvDMoQ6AEwAXoECAcQAg Eksekutif, Masalah 205-207]</ref>
* PT Megarimba Karyatama
* PT Adhikara Nirmala<Refref>[https://books.google.co.id/books?id=LDkvAAAAMAAJ&q=Polypet+KaryaPersada+surya+citra&dq=Polypet+KaryaPersada+surya+citra&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiE44rjvPbuAhWZH7cAHbRqAe4Q6AEwAHoECAYQAg Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 13,Masalah 1-2]</ref>
Dan masih banyak lagi.<ref name="thefreelibrary.com"/><ref name="ReferenceA"/>
Dan masih banyak lagi.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=lEGrOWWEvswC&pg=PA223&dq=kuningan+persada&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiczvOGufbuAhXMfn0KHYmxAV0Q6AEwAXoECAQQAg#v=onepage&q=kuningan%20persada&f=false Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia]</ref><ref>[https://www.thefreelibrary.com/NAPAN+GROUP%3B+DEPRESSED%2C+TIES+WITH+SUDWIKATMONO+CRACK.-a054805958 NAPAN GROUP; DEPRESSED, TIES WITH SUDWIKATMONO CRACK.]</ref>
 
==Referensi==