Pemerintah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(48 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bentuk Pemerintah}}
[[Berkas:Forms of government 2021.svg|jmpl|
|#3355dd|[[
|#66bb66|[[
|#f0e847|[[
|#ff9a33|[[
|#e75353|[[
|#ee1af9|[[
|#801a80|[[
|#aa6f33|[[
|#6b8e23|[[
|#b9b9b9|Lainnya (negara yang tidak sesuai dengan salah satu bentuk dan sistem di atas)
|notes=
'''Pemerintah''' atau '''pengereh''' adalah [[organisasi]] yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum bersama Undang-Undang serta [[kewenangan]] untuk mengatur komunitas di wilayah tertentu, yang umumnya adalah [[Negara (pemerintahan)|negara]]<ref>https://www.gurupendidikan.co.id/pemerintah-adalah/</ref>. Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia. Pemerintah juga adalah aktivitas pelayanan yang menjamin bekerjanya lembaga-lembaga pemerintahan umum dan berfungsinya unit-unit pemerintahan baik internal maupun eksternal, terhadap para warganya.<ref>{{Cite book|last=Hasan|first=Erliana|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/4232/|title=Komunikasi Pemerintahan|location=Jakarta|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-979-011-461-6|volume=1|pages=1–54|language=en}}</ref>
Dalam definisi asosiatifnya yang luas, pemerintah umumnya terdiri atas [[lembaga legislatif]], [[eksekutif]], dan [[Kehakiman|yudikatif]]. Pemerintah merupakan sarana untuk menegakkan kebijakan organisasi, sekaligus sebagai mekanisme untuk menentukan [[kebijakan]]. Setiap pemerintahan memiliki semacam [[konstitusi]], yaitu pernyataan tentang prinsip dan filosofi pemerintahannya.▼
▲Dalam definisi asosiatifnya yang luas, pemerintah umumnya terdiri atas [[lembaga legislatif]], [[eksekutif]], dan yang berdiri sendiri ialah [[
Meskipun semua jenis organisasi memiliki tata kelola, istilah ''pemerintah'' sering kali digunakan secara lebih spesifik untuk merujuk pada sekitar 200 [[Daftar negara berdaulat|pemerintah nasional independen]] dan organisasi-organisasi di bawahnya.
Sepanjang sejarah, bentuk pemerintahan yang lazim ditemui meliputi [[monarki]], [[aristokrasi]], [[timokrasi]], [[oligarki]], [[demokrasi]], [[teokrasi]], dan [[
== Sejarah ==
Baris 37 ⟶ 40:
Identifikasi suatu bentuk pemerintahan juga sulit dilakukan karena banyak [[sistem politik]] berasal dari gerakan sosial-ekonomi yang kemudian dibawa ke dalam pemerintahan oleh [[Partai politik|partai-partai]] yang menamakan diri mereka sendiri dari gerakan-gerakan tersebut; semuanya dengan politik-ideologi yang saling bersaing. Pengalaman dengan gerakan-gerakan yang berkuasa dan ikatan kuat yang mungkin mereka miliki dengan bentuk-bentuk pemerintahan tertentu, dapat menyebabkan mereka dianggap sebagai bentuk pemerintahan itu sendiri.
Komplikasi lain termasuk ketidaksepakatan umum atau "[[Disinformasi|distorsi atau bias]]" yang disengaja terhadap definisi teknis dari ideologi politik dan bentuk pemerintahan terkait akibat sifat politik
=== Ambiguitas sosial-politik ===
Baris 43 ⟶ 46:
=== Bentuk dialektis ===
[[Filsafat|Filsuf]] [[Sejarah Yunani Klasik|Yunani Klasik]] [[Plato]] membahas lima jenis rezim: [[aristokrasi]], [[timokrasi]], [[oligarki]], [[demokrasi]], dan [[
== Bentuk ==
Baris 65 ⟶ 68:
==== Federal ====
Federalisme adalah konsep politik ketika ''sekelompok'' anggota diikat bersama oleh [[Kovenan (hukum)|kovenan]] dengan [[Kepemimpinan federal|kepala perwakilan]] sebagai pengatur. Istilah "federalisme" juga digunakan untuk menggambarkan sistem pemerintahan yang [[
== Sistem ekonomi ==
Secara historis, sebagian besar sistem politik bermula dari [[Ideologi ekonomi|ideologi]] [[sosial ekonomi]]. Pengalaman dengan gerakan-gerakan yang berkuasa dan ikatan kuat yang mungkin mereka miliki dengan bentuk pemerintahan tertentu dapat menyebabkan mereka dianggap sebagai bentuk pemerintahan itu sendiri.
{| class="wikitable"
!Istilah
!Definisi
|-
|[[Kapitalisme]]
|Sistem sosial-ekonomi dengan [[Alat produksi|alat-alat produksi]] (mesin, perkakas, pabrik, dll.) berada di bawah kepemilikan pribadi dan digunakan untuk memperoleh keuntungan.
|-
|[[Komunisme]]
|Sistem sosial-ekonomi dengan alat-alat produksi dimiliki bersama-sama (baik oleh rakyat secara langsung, melalui [[Komune (model pemerintahan)|komune]] atau oleh [[masyarakat komunis]]), dan [[Produksi untuk penggunaan|produksi dilakukan untuk penggunaan]], bukan untuk keuntungan.<ref>{{cite book|last=Steele|first=David Ramsay|date=September 1999|title=From Marx to Mises: Post Capitalist Society and the Challenge of Economic Calculation|url=https://archive.org/details/frommarxtomisesp0000stee|publisher=Open Court|isbn=978-0875484495|page=[https://archive.org/details/frommarxtomisesp0000stee/page/66 66]|quote=Marx distinguishes between two phases of marketless communism: an initial phase, with labor vouchers, and a higher phase, with free access.}}</ref><ref>{{cite book|last=Busky|first=Donald F.|date=July 20, 2000|title=Democratic Socialism: A Global Survey|publisher=Praeger|isbn=978-0275968861|page=4|quote=Communism would mean free distribution of goods and services. The communist slogan, 'From each according to his ability, to each according to his needs' (as opposed to 'work') would then rule}}</ref> Dengan demikian, masyarakat komunis [[Masyarakat tanpa negara|tidak memiliki negara]], [[Masyarakat tanpa kelas|tanpa kelas]], tanpa uang, dan [[Demokrasi langsung|demokratis]].
|-
|[[Distributisme]]
|Sistem sosial-ekonomi dengan kepemilikan [[properti]] secara luas sebagai hak fundamental;<ref>Shiach, Morag (2004). ''Modernism, Labour and Selfhood in British Literature and Culture, 1890–1930''. [[Cambridge University Press]]. p. 224. {{ISBN|978-0-521-83459-9}}</ref> alat-alat produksi tersebar seluas mungkin alih-alih terpusat di bawah kendali negara ([[sosialisme negara]]), beberapa individu ([[plutokrasi]]), atau korporasi ([[korporatokrasi]]).<ref>Zwick, Mark and Louise (2004). ''The Catholic Worker Movement: Intellectual and Spiritual Origins'' . [[Paulist Press]]. p. 156. {{ISBN|978-0-8091-4315-3}}</ref> Distributisme pada dasarnya menentang [[sosialisme]] dan [[kapitalisme]],<ref>Boyle, David; Simms, Andrew (2009). ''The New Economics''. [[Routledge]]. p. 20. {{ISBN|978-1-84407-675-8}}</ref><ref>Novak, Michael; Younkins, Edward W. (2001). ''Three in One: Essays on Democratic Capitalism, 1976–2000''. [[Rowman and Littlefield]]. p. 152. {{ISBN|978-0-7425-1171-2}}</ref> yang oleh para penganut distributisme dianggap sama-sama cacat dan eksploitatif. Sebaliknya, distributisme berusaha menempatkan aktivitas ekonomi di bawah kehidupan manusia secara keseluruhan, pada kehidupan spiritual, kehidupan intelektual, dan kehidupan keluarga.<ref>Storck, Thomas. "Capitalism and Distributism: two systems at war," in ''Beyond Capitalism & Socialism''. Tobias J. Lanz, ed. IHS Press, 2008. p. 75</ref>
|-
|[[Feodalisme]]
|Sistem sosial-ekonomi kepemilikan tanah dan tugas. Di bawah feodalisme, semua tanah di kerajaan adalah milik raja. Namun, raja akan memberikan sebagian tanah itu kepada para bangsawan yang berjuang untuknya. Hadiah tanah ini disebut ''manor''. Kemudian para bangsawan memberikan sebagian tanah mereka kepada pengikut (''vassal''). Para pengikut kemudian harus melakukan tugas untuk para bangsawan. Tanah para pengikut disebut wilayah ''fief''.
|-
|[[Sosialisme]]
|Sistem sosial-ekonomi dengan para [[Manajemen mandiri pekerja|pekerja, secara demokratis]] dan [[Kepemilikan sosial|sosial memiliki]] alat-alat produksi<ref>{{Cite book|last=Sinclair|first=Upton|year=1918|url=https://books.google.com/books?id=i0w9AQAAMAAJ|title=Upton Sinclair's: A Monthly Magazine: for Social Justice, by Peaceful Means If Possible|quote=Socialism, you see, is a bird with two wings. The definition is 'social ownership and democratic control of the instruments and means of production.'|author-link=Upton Sinclair}}</ref> dan kerangka ekonomi dapat [[Ekonomi terencana|terencana]], baik dengan didesentralisasi, didistribusikan, atau terpusat, atau dikelola sendiri dalam unit ekonomi otonom.<ref>Schweickart, David. [http://orion.it.luc.edu/~dschwei/demsoc.htm ''Democratic Socialism''] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120617235335/http://orion.it.luc.edu/~dschwei/demsoc.htm|date=17 June 2012}}. Encyclopedia of Activism and Social Justice (2006): "Virtually all (democratic) socialists have distanced themselves from the economic model long synonymous with 'socialism,' i.e. the Soviet model of a non-market, centrally-planned economy...Some have endorsed the concept of 'market socialism,' a post-capitalist economy that retains market competition, but socializes the means of production, and, in some versions, extends democracy to the workplace. Some hold out for a non-market, participatory economy. All democratic socialists agree on the need for a democratic alternative to capitalism."</ref> [[Pelayanan publik]] biasanya [[Kepemilikan bersama|dimiliki bersama]], [[Kepemilikan kolektif|dimiliki kolektif]], atau [[Kepemilikan negara|dimiliki negara]], seperti layanan perawatan kesehatan dan pendidikan.
|-
|[[Etatisme]]
|Sistem sosial-ekonomi yang memusatkan kekuasaan di negara dengan mengorbankan kebebasan individu. Di antara varian lainnya, istilah ini mencakup teokrasi, monarki absolut, Nazisme, fasisme, sosialisme otoriter, dan kediktatoran yang polos dan tanpa hiasan. Varian-varian semacam ini berbeda dalam bentuk, taktik, dan ideologi.
|-
|[[Negara kesejahteraan]]
|Sistem sosial-ekonomi dengan negara memainkan peran kunci dalam perlindungan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial warganya. Sistem ini didasarkan pada prinsip-prinsip [[kesetaraan kesempatan]], [[distribusi kekayaan]] yang adil, dan tanggung jawab publik bagi mereka yang tidak dapat mendapatkan batas minimal untuk kehidupan yang baik.
|}
== Peta ==
[[Berkas:EIU_Democracy_Index_2017.svg|kiri|upright=2.75|jmpl|[[Indeks Demokrasi]] oleh [[Economist Intelligence Unit]], 2017.<ref>{{Cite web|title=Democracy Index 2017 – Economist Intelligence Unit|url=http://pages.eiu.com/rs/753-RIQ-438/images/Democracy_Index_2017.pdf|website=EIU.com|access-date=17 February 2018}}</ref>
----{{col-begin}}
{{col-break}}
'''[[Demokrasi liberal|Demokrasi penuh]]'''
{{legend|#006837|9–10}}
{{legend|#1a9850|8–9}}
{{col-break}}
'''[[Demokrasi iliberal|Demokrasi separuh]]'''
{{legend|#66bd63|7–8}}
{{legend|#a6d96a|6–7}}
{{col-break}}
'''[[Rezim campuran]]'''
{{legend|#fee08b|5–6}}
{{legend|#fdae61|4–5}}
{{col-break}}
'''[[Otoritarianisme|Rezim otoriter]]'''
{{legend|#f46d43|3–4}}
{{legend|#d73027|2–3}}
{{legend|#a50026|0–2}}
{{col-end}}]]
[[Berkas:World_administrative_levels.png|kiri|upright=2.75|jmpl|Tingkatan administratif dunia]]
[[Berkas:Map_of_unitary_and_federal_states.svg|kiri|upright=2.75|jmpl|Peta dunia yang membedakan negara-negara sebagai federasi (<span style="color: #00e000">'''hijau'''</span>) dengan [[negara kesatuan]] (<span style="color: #0000b0">'''biru'''</span>).
----{{legend|#0000b0;|[[Negara kesatuan]]}}{{legend|#00e000;|[[Federasi]]}}]]
{{clear}}
== Rujukan ==
Baris 71 ⟶ 132:
{{reflist}}
=== Daftar pustaka ===
{{refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite book |title=Maps of Time |url=https://archive.org/details/mapsoftimeintrod00chri |url-access=registration |last=Christian |first=David |date=2004 |publisher=University of California Press |isbn=978-0-520-24476-4}}
* {{cite book |last=Friedrich |first=Carl J. |author2=Brzezinski, Zbigniew K. |author-link2=Zbigniew Brzezinski |title=Totalitarian Dictatorship and Autocracy |url=https://archive.org/details/totalitariandict0000frie |url-access=registration |publisher=Praeger |edition=2nd |year=1965}}
* {{cite book |title=The Social Science Encyclopedia |date=2008 |editor=Adam Kuper and Jessica Kuper |publisher=Routledge |isbn=978-0-415-47635-5}}
* {{cite book |title=The Oxford Handbook of State and Local Government |url=https://archive.org/details/oxfordhandbookof0000unse_x1t9 |date=2014 |last=Haider-Markel |first=Donald P. |isbn=978-0-19-957967-9}}
* {{cite book |last=Krader |first=Lawrence |url=https://books.google.com/books?id=rIyZAAAAIAAJ |title=Formation of the state |publisher=Prentice-Hall |year=1968 |location=Englewood Cliffs, New Jersey |page=118}}
* {{cite book |title=The Dictator's Handbook: Why Bad Behavior is Almost Always Good Politics |date=2011 |pages=272 |publisher=[[Random House]] |last1=de Mesquita |first1=Bruce Bueno |last2=Smith |first2=Alastair |isbn=9781610390446}}
Baris 91 ⟶ 152:
* {{cite book |last1=Bueno de Mesquita|first1=Bruce|authorlink=Bruce Bueno de Mesquita|first2=Alastair|last2=Smith|first3=Randolph M.|last3=Siverson|first4=James D.|last4=Morrow |authorlink4=James D. Morrow|title=[[The Logic of Political Survival]] |year=2003 |publisher=[[The MIT Press]] |isbn=978-0-262-63315-4}}
* {{cite book|title=The Dictator's Learning Curve: Inside the Global Battle for Democracy|author=William J. Dobson|isbn=978-0307477552|year=2013|publisher=Anchor|author-link=William J. Dobson}}
== Lihat Pula ==
* [[Pemerintah Indonesia]]
* [[Pemerintah Daerah]]
* [[Pemerintahan algoritmik]]
{{Authority control}}
[[Kategori:Pemerintahan| ]]
|