Raja Sulaeman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(81 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox noble|type
|
| title = [[Raja]] ke-14 [[
| image =
| caption =
| reign = 1571–1575
| full name = स्ललैअह् <br> سليمان <br> ''Sulayman'' <br> ''Salalaiah''
Baris 25 ⟶ 24:
| noble family = [[Maynila]], [[Kerajaan Tondo|Tondo]], dan [[Namayan]]
| religion = [[Islam Sunni]]
|name=Raja Sulaeman}}
'''Raja Sulaeman''' adalah Raja ke-14 [[Kerajaan Manila]] dan berasal daripada keluarga kerajaan Maynila, Tondo dan Namayan. Sebelum [[bangsa Spanyol]] datang pada tahun 1570an, Raja Sulaeman merupakan pemerintah ke-14 Kota [[Manila]], sebuah kerajaan [[Suku Tagalog|Tagalog]]-Muslim yang berdiri sejak tahun 1258.<ref name="Henson1955">{{cite book | title=The Province of Pampanga and its towns (A.D. 1300–1955) with the genealogy of the rulers of central Luzon | publisher=Villanueva Books | author=Henson, Mariano A | year=1955 | location=Manila}}</ref><ref name="Majul1973">{{cite book | title=Muslims in the Philippines | publisher=University of the Philippines Asian Center | author=Majul, César Adib | year=1973 | location=Diliman}}</ref>
== Asal Usul ==
'''Raja Sulaeman''', kadang-kadang disebut sebagai '''Rajah Soliman''' merupakan cucu dari [[Bolkiah dari Brunei|Abdul Bolkiah]] dari [[Kesultanan Brunei]], putra dari [[Sulaiman Bolkiah]] dan Laila Menchanai (putri [[Kesultanan Sulu]]).<ref name="Sejarah Kesultanan Brunei">[http://www.history-centre.gov.bn/Info%20Sejarah/Sultan%20-%20Sultan%20Brunei.aspx]. Website Pusat Sejarah Brunei.</ref> <!--beliau-->Ia juga mempunyai keturunan [[Suku Tagalog|Tagalog]] dan merupakan cucu kepada Rajah Lontok dan Dayang Kalangitan (pemerintah [[Kerajaan Tondo]] dan Namayan) di Pulau Luzon, Filipina.
== Sejarah ==
{{Infobox Former Country
| conventional_long_name = <small>'''Sultanate of Manila'''</small>
| native_name = Kesultanan Seludong<br>
<small>'''كسولتانن سلوروڠ'''</small>
| common_name = Manila/Maynila/Seludong
| era
|
| government_type = Sultanate, Rajahnate
| event_start = Perjanjian antara Tondo dan Spanyol
| year_start = 1571
| event_end = Terintegrasi ke dalam Kekaisaran Spanyol, dan kemunduran Islam di Manila
| year_end = 1760
| p1
| flag_p1 =
| image_p1 =
| p2
| flag_p2 =
| p3
| flag_p3 =
| p4
| flag_p4 =
| p5
| flag_p5 =
| s1
| flag_s1 =
| image_s1 =
| s2
| flag_s2 =
| s3
| flag_s3 =
| s4
| flag_s4 =
| s5
| flag_s5 =
| image_flag =
| flag_alt =
| flag
| flag_type =
| image_coat =
| coa_size =
| coat_alt =
|
| symbol_type =
| image_map = Manila and suburbs 1898.jpg
| image_map_alt =
| image_map_caption = <small>Peta Spanyol dari Manila</small>
| image_map2 =
| image_map2_alt =
| image_map2_caption =
| capital = Manila
| common_languages = [[Tagalog]], [[Malay]], [[Bahasa Arab|Arabic]], [[Bahasa Spanyol|Spanish]]
| religion = Islam
| currency = peso
| leader1 = Rajah Sulayman
| leader2 = Rajah Sulayman II
| leader3 = Hassanal Sulayman
| leader4 = Qasim Abdullah
| leader5 = Safar ud-Din (Enrique)
| leader6 = Esmael (Carlos)
| year_leader1 = 1571-1575
| year_leader2 = 1575-1579
| year_leader3 = 1579-1614
| year_leader4 = 1614-1640
| year_leader5 = 1640-1690
| year_leader6 = 1690-1760
| title_leader = Sultan
| today
}} [[Kerajaan Manila]] atau dikenal '''Kota Seludong''' merupakan gabungan beberapa kerajaan Islam yang pernah menguasai kawasan [[Manila]], [[Philipina]]. Pada abad ke 16 kawasan Manila
Kesultanan Brunei mencapai masa kejayaan dari abad XV sampai XVII, ketika daerah kekuasaannya mencapai seluruh pulau Kalimantan dan kepulauan Filipina. Brunei terutama paling kuat dalam masa pemerintahan sultan kelima, Bolkiah (1473-1521), yang terkenal karena perjalanan-perjalanannya di samudera dan menaklukkan Manila; dan pada masa pemerintahan sultan kesembilan, Hassan (1605-1619), yang mengembangkan sistem pengadilan kerajaan, yang unsur-unsurnya masih terdapat sampai hari ini.<ref name="brunai1">
Setelah Sultan Hassan, kejayaan Brunei memudar karena perebutan kekuasaan dan juga bertumbuhnya pengaruh kekuasaan kolonial Eropa di daerah itu yang, antara lain, mengacaukan jalur-jalur perdagangan tradisional, menghancurkan dasar ekonomi Brunei dan banyak kesultanan Asia Tenggara lainnya. Pada 1839, petualang Inggris James Brooke sampai ke Kalimantan dan menolong Sultan Brunei menumpas sebuah pemberontakan. Sebagai imbalannya, ia menjadi gubernur dan kemudian "Rajah Putih" dari Sarawak di Kalimantan barat laut dan kemudian mengembangkan daerah kekuasaan di bawah pemerintahannya. Brooke tidak pernah mengambil alih kekuasaan di Brunei, walaupun ia mencoba untuk melakukan hal itu. Ia bertanya kepada pemerintah Britania apakah ia boleh mengakui Brunei sebagai miliknya, tetapi ditolak. Walaupun Brunei diperintah dengan kurang baik, ia memiliki perasaan dan identitas nasional, dan karena itu tidak dapat direbut oleh [[Brooke]].<ref name="
Kedatangan
Meski begitu, Raja Sulaeman, benar-benar Muslim berhati singa, tidak takut. Beberapa tahun kemudian, dia melawan Spanyol lagi. Dia meminta kepala suku lain dari [[Hagonoy, Bulacan|Hagonoy]], [[Macabebe]] dan [[barangay]] tetangga Bulacan dan Pampanga lainnya untuk memperjuangkan kebebasan mereka bersamanya. Namun pamannya, Raja Lakandula dari [[Tondo]], tidak membantunya. Dalam pertempuran sengit di ''Bangkusay'', Tondo, Sulaiman tewas. Dia mati berjuang untuk kehormatan dan kebebasan negerinya. Dia adalah salah satu Pahlawan Filipina paling pemberani.<ref name="tewas">[https://jejakjabar.com/wiki/Plaza_Rajah_Sulayman Plaza Rajah Sulayman]{{Pranala mati|date=Juni 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Jejakjabar.com.</ref>
{| border="1" cellpadding="1" cellspacing="1" class="article-table" style="width: 650px;"
| style="text-align: center;"|
'''Raja Ache'''
'''1558-1571'''
|Dikenal sebagai "raja tua", dia adalah penguasa Dinasti Sulayman yang pertama diketahui. Dia memerintah Kerajaan Maynila pada saat aneksasi Muslim, tetapi tidak diketahui apakah dia secara pribadi mengaku Islam.
|-
Baris 349 ⟶ 155:
|Awalnya dikenal sebagai Esmael bin Safar ud-Din, juga Carlos Safaruddin adalah penguasa Manila dari 1690-1739, ia dimahkotai pada 1690. Don Carlos menikah dengan seorang bangsawan Spanyol yang dibawa dari Meksiko dengan nama Carrolla Lopez, dan memiliki dua anak, Juan dan Fernando. Seperti ayahnya Enrique, Carlos juga memeluk Islam.
|}
=== Kota Manila ===
Filipina adalah sebuah gugusan kepulauan rumpun [[Melayu]], yang mempunyai berbagai macam bahasa daerah diantaranya adalah bahasa [[Mindanao]] dan [[Tagalog]] ( Bahasa Nasional Filipina ), walaupun bahasa daerah Filipina begitu banyak namun perbedaan bahasanya tidak begitu terasa seperti bahasa daerah di Indonesia, artinya orang Filipina satu tahu apa yang diucapkan oleh orang Filipina lain yang berasal dari daerah berbeda dan bahasa berbeda. Bahasa ini masih mempunyai hubungan keluarga dengan bahasa-bahasa di Indonesia ([[Kalimantan]] dan [[Sulawesi Utara]]-[[Gorontalo]]) maupun [[Malaysia]] (Sabah).Tergolong keluarga [[bahasa Austronesia]], bersama-sama dengan [[bahasa Maori]], Indonesia, Melayu, [[Hawaii]], dan bahkan bahasa-bahasa kesukuan di [[Taiwan]]. Kesamaan dengan Bahasa Indonesia ini terletak pada banyaknya kemiripan kosakata seperti anak, mahal, murah, kambing, ako, ikaw, dan masih banyak lagi.<ref name="prince">[https://www.etnomusikologiusu.com/uploads/1/8/0/0/1800340/makalahumn.pdf Melayu Dari Lingua France Ke Cultura Franca]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Etnomusikologiusu.com. Diakses pada 2 Maret 2021.</ref>
Sebelum kedatangan bangsa Spanyol tahun 1565, Filipina adalah negera muslim dengan populasi muslim mencapai 98% dan masuk wilayah Kesultanan Brunei.
Ibukota Filipina, Amanilah adalah sebuah kota yang diberi nama dari bahasa Arab yaitu ''Fi Amannillah'' (dibawah perlindungan Allah Swt), setelah dikuasai Spanyol Amanilah diganti nama menjadi Manila.<ref name ="islam">[https://republika.co.id/berita/internasional/asean/13/06/10/mo5j53-hari-ini-di-1574-spanyol-ubah-kota-manila Hari Ini di 1574 Spanyol Ubah Kota Manila]. Website republika.co.id</ref>
Pada pertengahan [[abad ke-16]], area sekitar Manila diperintah oleh tiga [[raja]] yaitu: [[Raja Matanda]] dan Raja Sulaeman di komunitas selatan Sungai Pasig dan [[Raja Lakandula]] di utara. Mereka juga mengadakan hubungan dengan [[Kesultanan Brunei]], [[Kesultanan Sulu|Sulu]], dan [[Ternate]] di [[Cavite]].<ref name ="harianaceh">{{Cite web|url=https://www.harianaceh.co.id/2020/12/24/raja-sulaeman-penguasa-minangkabau-yang-mendirikan-kota-manila-filipina/|title=Raja Sulaeman, Penguasa Minangkabau yang Mendirikan Kota Manila, Filipina|date=24 Desember 2020|access-date=2 Maret 2021|website=Harian Aceh|archive-date=2021-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210218172832/https://www.harianaceh.co.id/2020/12/24/raja-sulaeman-penguasa-minangkabau-yang-mendirikan-kota-manila-filipina/|dead-url=yes}}</ref>
=== Kejatuhan Manila ===
Pada tanggal [[24 Mei]] [[1570]], Raja Sulaeman, Raja Lakandula dan Raja Matanda memimpin sebuah serangan terhadap pasukan Spanyol yang dikenal sebagai ''Perang Bangkusay''. Ketiga raja ini mengalamai kekalahan dalam peperangan dan akhirnya ditangkap oleh tentara Spanyol. Bangsa Spanyol meraih kemenangan dikarenakan faktor keunggulan teknologi senjata Spanyol dan juga adanya bantuan dari suku-suku Filipina yang telah dikristenkan. Pasukan Spanyol kemudiannya membakar kota Manila.<ref name ="kalah1">[https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/mengenal-raja-sulaeman-perantau-muslim-asal-minang-pendiri-kota-filipina Mengenal Raja Sulaeman Perantau Muslim asal Minang, Pendiri Kota Filipina]. Website Indonesia.co.id.</ref>
Akibatnya pasukan tentara Islam yang berhasil melakukan pelarian diri pada perang tersebut kemudian menyusun strategi untuk melancarkan pemberontakkan ke bangsa Spanyol. Di tahun [[24 Juni]] [[1561]], seorang Jenderal Spanyol yang bernama [[Miguel López de Legazpi]], datang dengan bantuan armada militer Spanyol untuk serang balik dan pasukan ketiga raja tersebut terpaksa menyerah kalah dan kemudian mereka dikristenisasi dan dijadikan sebagai rezim boneka bangsa Spanyol.<ref name ="kalah">[https://www.gopesisir.com/berita/2017/05/sejarah-singkat-kerajaan-islam-di-asean SEJARAH SINGKAT KERAJAAN ISLAM DI ASEAN]. Website Gopesisir.com.</ref>
== Peninggalan ==
Baris 359 ⟶ 174:
|name=Plaza Rajah Sulayman
|image_place = Rajah Sulayman Park-D.JPG
|image_caption = Lokasi Pusat [[Malate, Manila|Malate]], Terdapat Patung
|pushpin_map_caption=
|coordinates = {{coord|14|34|08|N|120|59|01|E|display=inline,title}}
Baris 371 ⟶ 186:
|area=
|open=
|dedicated_to=
}}
Plaza Rajah Sulayman, juga dikenal sebagai Taman Rajah Sulayman, adalah lapangan umum di Malate, Manila. Itu dibatasi oleh Roxas Boulevard di barat, Jalan San Andres di selatan, dan Jalan Remedios di utara. Plaza tersebut dianggap sebagai pusat Malate karena menghadap ke Gereja Malate, gereja utama di distrik tersebut.<ref name="fakta">[https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/15/10/20/nwhwwo313-tiga-jejak-kejayaan-islam-di-filipina Tiga Jejak Kejayaan Islam di Filipina]. Republik.co.id</ref>
Alun-alun ini dinamai Rajah Sulaiman, penguasa akhir abad ke-16 Kerajaan Maynila, yang tewas dalam Pertempuran Selat Bangkusay saat melawan invasi pasukan Spanyol yang dipimpin oleh [[Miguel López de Legazpi]].<ref name="
Di Zaman kolonial Spanyol, alun-alun adalah lapangan terbuka sederhana yang terletak di antara tepian Teluk Manila dan Gereja Malate, berakhir di pantai yang dulunya merupakan area pemandian populer. Namun, selama Aturan Amerika, alun-alun terputus dari garis pantai karena pekerjaan reklamasi tanah yang dilakukan untuk pembangunan Roxas Boulevard.<ref name="hotel">{{cite web | author=Yu, Anson | title=Manila Hotel: The Grand Dame by the Bay | publisher=[[Summit Media]] | date=August 8, 2011 | work=TravelBook.ph | url=http://www.travelbook.ph/media/bastapinas/manila-hotel-the-grand-dame-by-the-bay/ | access-date=June 7, 2013 | archive-url=https://web.archive.org/web/20130528151516/http://www.travelbook.ph/media/bastapinas/manila-hotel-the-grand-dame-by-the-bay/ | archive-date=May 28, 2013 | url-status=live }}</ref> Plaza ini terakhir kali direnovasi pada tahun 2002, pada masa pemerintahan Lito Atienza, sebagai bagian dari program kecantikan perkotaan di seluruh kota yang bertujuan menjadikan Malate kawasan wisata utama,<ref name="renovations">{{cite news | author=Aning, Jerome | title=Manila unveils newly renovated Sulayman plaza | url=https://news.google.com/newspapers?nid=2479&dat=20020625&id=lq41AAAAIBAJ&sjid=dyUMAAAAIBAJ&pg=3189,4484604 | work=[[Philippine Daily Inquirer]] | publisher=Philippine Daily Inquirer, Inc. | date=June 25, 2002 | page=A22 | access-date=June 7, 2013 }}</ref> yang melibatkan pemasangan air mancur menari baru.<ref name="standard">{{cite news | author=Andino, Ronnie | title=Sa Maynila, may sigla! | url=https://news.google.com/newspapers?id=XWwVAAAAIBAJ&sjid=kwsEAAAAIBAJ&pg=4677,2958746&dq=plaza+rajah+sulayman&hl=en | work=[[Manila Standard Today|Manila Standard]] | publisher=Kamahalan Publishing Corporation | date=January 30, 2003 | page=7-F | access-date=June 7, 2013 }}</ref> Sebuah sinyal besar penyeberangan pejalan kaki menghubungkan alun-alun ke Baywalk, yang telah dikritik karena memperburuk lalu lintas di sepanjang Roxas Boulevard.<ref name="bottleneck">{{cite news | author=Magsajo, Dong | title=Metro Manila's Worst Bottlenecks | url=http://www.philstar.com/motoring/362418/metro-manila%C2%92s-worst-bottlenecks | work=[[The Philippine Star]] | publisher=PhilStar Daily, Inc. | date=October 11, 2006 | access-date=June 7, 2013 | archive-url=https://web.archive.org/web/20131105055356/http://www.philstar.com/motoring/362418/metro-manila%C2%92s-worst-bottlenecks | archive-date=November 5, 2013 | url-status=live }}</ref>
=== Patung Raja Sulaeman ===
[[File:MetroManilajf9463 42.JPG|thumb|left|Patung Raja Sulaeman]]Dalam pertempuran sengit di Bangkusay, Tondo, Sulaiman tewas. Saat itu tahun 1575. Dia mati berjuang untuk kehormatan dan kebebasan negerinya. Dia adalah salah satu Pahlawan Filipina paling pemberani.
Di Taman Rizal di Manila, Filipina mendirikan patung untuk mengenang Rajah Sulaiman sebagai pahlawan melawan invasi Spanyol. Juga, Sekolah Menengah Sains dan Teknologi Rajah Soliman di Binondo, Manila (salah satu dari dua sekolah menengah sains) dinamai menurut namanya. Patung tersebut di pahat oleh Eduardo Castrillo pada tahun 1976.<ref>{{cite web|title=Rajah Sulayman - Manila, Philippines - Statues of Historic Figures on Waymarking.com|url=http://www.waymarking.com/waymarks/WMAY5X_Rajah_Sulayman__Manila_Philippines|website=www.waymarking.com|access-date=4 May 2016}}</ref>
=== Intramuros Walled City ===
[[File:Intramuros Within the Walls.JPG|thumb|left|Intramuros Walled City]]Intramuros, distrik perkotaan dan kota bertembok bersejarah di dalam Metropolitan Manila, di Filipina. Namanya, dari kata Spanyol yang berarti "di dalam tembok", mengacu pada kota berbenteng yang didirikan di muara Sungai Pasig tak lama setelah tahun 1571 oleh penakluk Spanyol [[Miguel López de Legazpi]]. Di dalam dinding setebal 20 kaki (6 meter) asli berisi Katedral Manila, Benteng Santiago, Gereja San Agustin, Universitas Kota Manila, dan monumen lain untuk masa kolonial Spanyol.<ref name="
Di sekitar area dinding raksasa
=== Distrik Quiapo ===
[[File:0585jfAhlan Wassahlan Muslim Town Welcome Arch Barangay 392 Quiapo Manilafvf.jpg|thumb|left|Gapura Kota Muslim di Quiapo, Manila]]Quiapo
Mayoritas Muslim di Filipina menganut Islam Sunni dari mazhab Syafi'i, dengan minoritas Syiah dan Ahmadiyah. Islam adalah agama monoteistik tertua yang tercatat di Filipina.<ref name="fakta24">[https://republika.co.id/berita/dunia-islam/dunia/18/03/22/p5ziea313-muslim-di-filipina-minoritas-di-negeri-sendiri Muslim di Filipina Minoritas di Negeri Sendiri]. Republik.co.id</ref> Konon, menurut sejumlah sumber sejarah, penamaan Kota Manila berasal dari kata ''fi amanillah'' yang berarti di bawah lindungan Allah SWT.<ref name="fakta25">[http://kabare.id/berita/raja-sulaeman-pendiri-kota-manila-yang-berasal-dari-minang Raja Sulaeman, Pendiri Kota Manila yang Berasal Dari Minang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191229214849/http://kabare.id/berita/raja-sulaeman-pendiri-kota-manila-yang-berasal-dari-minang |date=2019-12-29 }}.Kabarare.id</ref>
== Referensi ==
Baris 404 ⟶ 217:
{{Reflist|2}}
[[Kategori:Ulama Minangkabau]]
[[Kategori:
[[Kategori:Kelahiran 1558]]
[[Kategori:Kematian 1575]]
|