Partai Berkarya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(77 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Distinguish|Partai Golongan Karya}}
{{Infobox Indonesian political party
|
|logo = Logo Partai Berkarya.svg
|colorcode =
|
|chair = [[Muchdi Purwoprandjono]]
|SecGen = Fauzan Rachmansyah
|
| split = [[Golkar]]
|
|
|
|DPRD1seats = {{Composition bar|10|2232|hex={{Partai Berkarya/meta/color}}}}
|political_position= [[Politik kanan jauh|Kanan-jauh]]
▲|situsweb = {{URL|https://beringinkarya.id/}}
}}
'''Partai Beringin Karya''' atau secara umum disingkat dengan '''Partai Berkarya''' adalah sebuah [[Partai politik di Indonesia|partai politik]] yang merupakan fusi dari 2 partai politik, yaitu ''Partai Beringin Karya'' dan [[Partai Nasional Republik]]. Partai ini didirikan pada tanggal 15 Juli 2016, dan mendapatkan legitimasi hukum dan sah sebagai partai politik di Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2016 setelah [[Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia|Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia]], [[Yasonna Laoly]] mengeluarkan surat keputusan.<ref name=L61>{{Cite news|last={{aut|Kresna}}|first=Mawa|url=http://news.liputan6.com/read/2629075/partai-berkarya-besutan-tommy-soeharto-sah-jadi-parpol|title=Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto Sah Jadi Parpol|work=[[Liputan6.com]]|date=18 Oktober 2016|access-date=22 April 2017|editor-last2=Sinaga|editor-first2=Shinta NM|language=id|editor-last=Hatta|editor-first=Raden Trimutia}}</ref> Partai Berkarya pernah dipimpin oleh [[Muchdi Purwoprandjono|Hutomo Mandala Putra]] atau Tommy Soeharto putra dari Presiden Ke-2 Republik Indonesia H.M. [[Soeharto]] dan pada saat itu posisi Sekretaris Jenderal dijabat oleh [[Priyo Budi Santoso]].<ref name=TIR1>{{cite web|last={{aut|DH}}|first=Agung|url=https://tirto.id/partai-berkarya-besutan-tommy-soeharto-resmi-berdiri-bVfu|title=Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto Resmi Berdiri|website=[[Tirto.id|Tirto]]|date=18 Oktober 2016|access-date=22 April 2017}}</ref> Sejak tahun 2020, Partai Berkarya dipimpin oleh Mayor Jenderal TNI (Purn.) [[Muchdi Purwoprandjono|H. Muchdi Purwopranjono]] sebagai Ketua Umum yang diangkat melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa pada tanggal 11 Juli 2020 di Jakarta.<ref>{{Cite web|last=Utami Putri|first=Budiarti|date=2020-07-12|title=Alasan Munaslub Partai Berkarya Tunjuk Muchdi Pr Jadi Ketua Umum|url=https://nasional.tempo.co/read/1364202/alasan-munaslub-partai-berkarya-tunjuk-muchdi-pr-jadi-ketua-umum|website=Tempo.Co|access-date=2023-05-18}}</ref>
== Ketua Umum ==
Baris 44 ⟶ 41:
|[[Berkas:Muchdi Purwoprandjono.jpg|150px]]
|'''[[Muchdi Purwoprandjono]]'''<br>({{small|1949-}})
|2020-''Petahana
|}
== Sejarah ==
Pada tahun 2009, Tommy Soeharto ikut bertarung memperebutkan kepemimpinan [[Partai
Partai Berkarya adalah hasil penggabungan dari ''Partai Beringin Karya'' dan [[Partai Nasional Republik]] (Nasrep).<ref>{{
Secara kontroversial, Partai Berkarya menggunakan logo pohon beringin dan warna kuning yang telah menjadi ciri khas
Pada tahun 2017, Partai Berkarya mengumumkan bahwa mereka akan mengusung Tommy sebagai calon presiden untuk masa jabatan 2019 hingga 2024 "untuk memulihkan kejayaan Indonesia, seperti swasembada pangan, pembangunan dan menciptakan keadilan".<ref>{{
== Kebijakan dan rencana ==
Situs web Partai Berkarya menyatakan bahwa mereka bertujuan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam setiap keputusan dan kebijakan politik dan pemerintahan.<ref>{{cite web|title=Visi & Misi|url=http://berkaryasiantar.com/visi-misi/|website=BerkaryaSiantar.com|accessdate=13 Agustus 2017|archive-date=2017-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20170813142605/http://berkaryasiantar.com/visi-misi/|dead-url=yes}}</ref>
Pada tahun pertama eksistensinya, Partai Berkarya mendirikan kepengurusan daerah di 34 provinsi di Indonesia dan di 514 kabupaten dan kota, sesuai dengan persyaratan verifikasi dari KPU bagi partai-partai yang ingin mengikuti pemilihan umum 2019.<ref>{{cite news|last1=Fauzi Arubone|first1=Bunaiya|title=Partai Berkarya Rayakan Ultah Perdana Tanpa Tommy Soeharto|url=http://politik.rmol.co/read/2017/07/15/299208/Partai-Berkarya-Rayakan-Ultah-Perdana-Tanpa-Tommy-Soeharto-|accessdate=13 Agustus 2017|publisher=Rakyat Merdeka Online|date=15 Juli 2017|archive-date=2017-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20170813143243/http://politik.rmol.co/read/2017/07/15/299208/Partai-Berkarya-Rayakan-Ultah-Perdana-Tanpa-Tommy-Soeharto-|dead-url=yes}}</ref> Partai ini berharap bisa masuk dalam tiga partai teratas pada pemilu 2019 dengan memanfaatkan rasa nostalgia masyarakat terhadap era Soeharto.<ref>{{
Pada tanggal 23 Januari 2017, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Berkarya [[Kota Makassar]] secara resmi membentuk Srikandi Partai Berkarya, untuk merekrut anggota-anggota baru dan mensosialisasikan Partai
Pada bulan Agustus 2017, Partai Berkarya meresmikan sayap partai yang disebut Perisai (yang merupakan akronim dari ''Patriot Organisasi Pagar Negeri''). Ketua Umum Perisai, Tri Joko Susilo, mengatakan bahwa organisasi ini bertujuan untuk melindungi agenda politik Tommy beserta partai, dan melindungi Indonesia dari masalah kemiskinan, disintegrasi dan tantangan global. Organisasi ini menyatakan bahwa mereka akan berusaha memperbaiki rantai distribusi komoditas untuk memperbaiki ketidakseimbangan yang saat ini menguntungkan para tengkulak petani. Perisai berencana untuk secara bertahap membangun gudang atau titik transit untuk produk pertanian, perkebunan dan hasil perikanan, sehingga perantara tidak lagi dapat mengeksploitasi produsen. Tri Joko mengatakan bahwa Perisai akan membantu mengembalikan kejayaan pangan Indonesia dengan mempromosikan penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah dan hasilnya.<ref>{{
== Calon presiden ==
Untuk mengajukan kandidat pada pemilihan presiden 2019, setiap partai politik memerlukan sedikitnya 20% kursi di parlemen, atau setidaknya 25% suara rakyat, atau mereka harus membentuk koalisi untuk mencapai angka yang diperlukan.<ref>{{cite news|last1=Chan|first1=Francis|title=As Indonesia's parliament passes election Bill, opposition eyes Jokowi's coalition|url=http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/as-indonesias-parliament-passes-election-bill-opposition-eyes-jokowis-coalition|accessdate=9 September 2017|publisher=[[The Straits Times]]|date=26 Juli 2017}}</ref>
Pada bulan September 2017, ketika ditanya apakah dia akan mencalonkan diri sebagai presiden, Tommy mengatakan bahwa dia belum memikirkan sampai sejauh itu, karena dia memilih fokus pada verifikasi partainya.<ref>{{cite news|last1=Safutra|first1=Ilham|title=Di Jalanan, Tommy Soeharto Tegaskan Tak Minat Jadi Capres|url=https://www.jawapos.com/read/2017/09/02/154784/di-jalanan-tommy-soeharto-tegaskan-tak-minat-jadi-capres|accessdate=9 September 2017|publisher=[[Jawa Pos]]|date=2 September 2017|archive-date=2017-09-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170909142423/https://www.jawapos.com/read/2017/09/02/154784/di-jalanan-tommy-soeharto-tegaskan-tak-minat-jadi-capres|dead-url=yes}}</ref> Pada tanggal 5 Oktober 2017, pengacara Tommy Erwin Kallo membantah bahwa kliennya akan mengikuti pemilihan presiden tahun 2019. Dia mengatakan Tommy tidak ingin terlibat aktif dalam politik praktis, dan menambahkan bahwa beberapa "akun palsu" di media sosial mengklaim bahwa organisasi massa telah bertemu dengan Tommy dan mendukungnya untuk mencalonkan diri.<ref>{{
== Organisasi ==
Tommy adalah ketua Dewan Pembina Partai dan Majelis Tinggi Partai. Ketua Umum partai dijabat oleh Neneng A. Tuty, mantan promotor tinju yang juga memimpin Partai Nasrep dan kelompok nasionalis sayap kanan Laskar Merah Putih.<ref>{{cite web|title=Neneng A. Tuty, SH|url=http://berkaryasiantar.com/staff/neneng-a-tuty|website=BerkaryaSiantar.com|accessdate=13 Agustus 2017|archive-date=2017-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20170813224447/http://berkaryasiantar.com/staff/neneng-a-tuty/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{
Berkarya mengalami konflik internal pada bulan Juli 2017 ketika salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat, Nurul Candrasari yang juga mantan anggota Golkar, dipecat dari posisinya.<ref>{{cite news|title=Pengurus DPP Partai Berkarya Tolak Pemecatannya|url=http://skalanews.com/detail/nasional/umum/292515-Pengurus-DPP-Partai-Berkarya-Tolak-Pemecatannya|accessdate=13 Agustus 2017|publisher=Skalanews.com|date=24 Juli 2017}}</ref> Dia menanggapi dengan melaporkan Neneng dan Badaruddin ke polisi atas pemecatan yang dianggapnya "ilegal".<ref>{{cite news|title=Ketum dan Sekjen Partai Berkarya Dilaporkan ke Polisi|url=http://skalanews.com/detail/politik/292242-Ketum-dan-Sekjen-Partai-Berkarya-dan-Dilaporkan-ke-Polisi|accessdate=13 Agustus 2017|publisher=Skalanews.com|date=19 Juli 2017}}</ref>▼
=== Dewan Pimpinan Pusat ===
Baris 84 ⟶ 79:
=== Dewan Eksekutif ===
* Ketua Umum: Muchdi Purwopranjono
* Wakil Ketua: Sonny Puji Sasono, Tintin Hendrayani, Ourida Seskania, Hari Saputra Yusuf<ref>{{cite web|title=Struktur Organisasi|url=http://berkaryasiantar.com/struktur-organisasi/|website=BerkaryaSiantar.com|publisher=BerkaryaSiantar.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20170813143803/http://berkaryasiantar.com/struktur-organisasi/|archive-date=2017-08-13|dead-url=yes|accessdate=13 August 2017}}</ref>
* Ketua Harian Partai: Sonny Puji Sasono
* Sekretaris Jenderal: [[Badaruddin Andi Picunang|Badarudin Andi Picunang]]
* Bendahara Umum: Hari
== Sengketa ==
▲Berkarya mengalami konflik internal pada bulan Juli 2017 ketika salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat, Nurul Candrasari yang juga mantan anggota Golkar, dipecat dari posisinya.<ref>{{cite news|title=Pengurus DPP Partai Berkarya Tolak Pemecatannya|url=http://skalanews.com/detail/nasional/umum/292515-Pengurus-DPP-Partai-Berkarya-Tolak-Pemecatannya|accessdate=13 Agustus 2017|publisher=Skalanews.com|date=24 Juli 2017|archive-date=2017-10-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20171024231529/http://skalanews.com/detail/nasional/umum/292515-Pengurus-DPP-Partai-Berkarya-Tolak-Pemecatannya|dead-url=yes}}</ref> Dia menanggapi dengan melaporkan Neneng dan Badaruddin ke polisi atas pemecatan yang dianggapnya "ilegal".<ref>{{cite news|title=Ketum dan Sekjen Partai Berkarya Dilaporkan ke Polisi|url=http://skalanews.com/detail/politik/292242-Ketum-dan-Sekjen-Partai-Berkarya-dan-Dilaporkan-ke-Polisi|accessdate=13 Agustus 2017|publisher=Skalanews.com|date=19 Juli 2017|archive-date=2017-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20170813152459/http://skalanews.com/detail/politik/292242-Ketum-dan-Sekjen-Partai-Berkarya-dan-Dilaporkan-ke-Polisi|dead-url=yes}}</ref>
Pasca pemilu 2019, terjadi dinamika di dalam Partai Berkarya dimana pada Maret 2020 sejumlah kader membentuk Presidium Penyelamat Partai dan menuntut diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Kepengurusan DPP Partai Berkarya dengan Ketua Umum Tommy Soeharto mengambil langkah pemecatan kader yang mendukung Munaslub.<ref name=":0">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-09-06|title=Partai Berkarya Kubu Tommy Soeharto Berharap Susunan Pengurus Kembali Disahkan|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/09/06/16130251/partai-berkarya-kubu-tommy-soeharto-berharap-susunan-pengurus-kembali|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-03-07}}</ref>
Meski demikian, Munaslub tetap terlaksana pada Juli 2020, yang menghasilkan keputusan pengangkatan Muchdi Purwopranjono sebagai Ketua Umum dan Badaruddin Andi Picunang sebagai Sekretaris Jenderal. Hasil keputusan Munaslub ini segera didaftarkan dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui S.K. Nomor M HH-16.AH.11.01 Tahun 2020.<ref>{{Cite web|last=Detikcom|first=Tim|title=Ini SK Kepengurusan Berkarya Kubu Muchdi PR|url=https://news.detik.com/berita/d-5121095/ini-sk-kepengurusan-berkarya-kubu-muchdi-pr|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-03-07}}</ref>
Keputusan ini kemudian digugat oleh Kepengurusan DPP versi Tommy Soeharto ke PTUN Jakarta, yang kemudian dikabulkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta pada sidang tanggal 16 Februari 2021.<ref name=":0" /> Kepengurusan versi Muchdi PR mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), namun tidak dikabulkan oleh Majelis Hakim pada sidang tanggal 1 September 2021.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=PT TUN Menangkan Tommy Soeharto atas Partai Berkarya|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210906153959-32-690430/pt-tun-menangkan-tommy-soeharto-atas-partai-berkarya|website=nasional|language=id-ID|access-date=2023-03-07}}</ref>
Proses berlanjut pada tingkat kasasi ke Mahkamah Agung yang pada Putusan Nomor 119 K/TUN/2022 Tanggal 22 Maret 2022 mengabulkan gugatan kasasi kepengurusan versi Muchdi PR dan membatalkan keputusan sebelumnya dari PTUN dan PTTUN.<ref>{{Cite web|title=Direktori Putusan|url=https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/zaece6c0ca2d2c5aae07303732303234.html|website=putusan3.mahkamahagung.go.id|access-date=2023-03-07}}</ref><ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=MA Kabulkan Kasasi Muchdi, Partai Berkarya Tommy Soeharto Tak Diakui|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220329161515-32-777554/ma-kabulkan-kasasi-muchdi-partai-berkarya-tommy-soeharto-tak-diakui|website=nasional|language=id-ID|access-date=2023-03-07}}</ref> Atas putusan ini, Kementerian Hukum dan HAM mengeluarkan Surat Keputusan Nomor M.HH-16.AH.11.02 Tahun 2022 tanggal 1 Agustus 2022 tentang Pengesahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya Periode 2020-2025.<ref>{{Cite web|date=2022-08-02|title=Terbitnya SK Baru Dari Kemenkumham, Kepengurusan DPP Partai Berkarya dan DPW Sulsel Berubah|url=https://pedomanrakyat.co.id/2022/08/02/terbitnya-sk-baru-dari-kemenkumham-kepengurusan-dpp-partai-berkarya-dan-dpw-sulsel-berubah/|website=PedomanRakyat.co.id|language=en-US|access-date=2023-03-07}}</ref>
Pada tanggal 12 Agustus 2022, secara resmi Partai Berkarya mendaftar ke [[Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia|Komisi Pemilihan Umum (KPU)]] sebagai peserta [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|pemilu 2024]]. Pada 12 Desember 2022, KPU menetapkan bahwa Partai Berkarya tidak termasuk dalam 17 Partai Politik yang lolos proses verifikasi dan akan menjadi peserta Pemilu 2024. Atas hasil ini DPP Partai Berkarya memutuskan mengajukan gugatan ke [[Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia|Bawaslu RI]]<ref>{{Cite web|last=Wibowo|first=Eko Ari|date=2022-12-17|title=Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024, Partai Berkarya Daftarkan Gugatan ke Bawaslu|url=https://nasional.tempo.co/read/1669287/gagal-jadi-peserta-pemilu-2024-partai-berkarya-daftarkan-gugatan-ke-bawaslu|website=Tempo|language=en|access-date=2023-03-07}}</ref>
== Pencapaian Pada Pemilu Legislatif ==
{| class="wikitable"
|-
! pemilu
! Jumlah kursi di DPR RI
! Jumlah suara
! Persentasi
! Hasil
! Nomor urut
|-
![[Pemilihan Umum legislatif indonesia 2019|2019]]
|0
|align=right|2,929,495
|align=right|2,09%
|partai baru'' '''Oposisi'''
|align=center|7
|}
== Referensi ==
Baris 93 ⟶ 119:
== Pranala luar ==
* {{
{{Parpol2019}}
[[Kategori:Partai
[[Kategori:Partai politik di Indonesia|Berkarya]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2016 di Indonesia]]
[[Kategori:Partai politik yang didirikan tahun 2016]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2019]]
|