Agustinus Wibowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k clean up: kategori "Tokoh dari Lumajang" jadi "Tokoh Lumajang" (😆)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(16 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{inuse}}
 
{{Infobox person
|name = Agustinus Wibowo
| image = File:Agustinus_Wibowo.jpg
| birth_date = {{Birth date and age|19801981|08|08|df=yes}}
|
| birth_place = {{negara|Indonesia}}[[Lumajang]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| birth_date = {{Birth date and age|1980|08|08|df=yes}}
| nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|
| birth_place = [[Lumajang]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| nationality = [[Indonesia]]
| citizenship = [[Indonesia]]
| occupation = {{unbulleted list| Penulis}}
| website [[ = {{URL|agustinuswibowo.com]] }}
}}
 
'''Agustinus Wibowo''' adalah seorang penulis dan fotografer perjalanan Indonesia yang ({{lahirmati|[[Kabupaten Lumajang|Lumajang]], [[Jawa Timur]]|08|08|1981}}. Setelah menyelesaikan kuliah di bidang Ilmu Komputer di [[Universitas Tsinghua]] Beijing. Tahun 2005 Agustinus memulai petualangan keliling Asia melalui darat. Berawal tanggal 31 Juli 2005 dari China kemudian melintasi negara-negara [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tengah]] <ref>[https://manado.tribunnews.com/2014/02/09/profil-penulis-garis-batas-agustinus-wibowo Profil Penulis "Garis Batas"], ''[[Tribun News]]''. Akses: 11 Februari 2022.</ref>, hingga menetap sebagai [[Jurnalis]] foto di [[Afganistan]] selama tiga tahun.
'''Agustinus Wibowo''' adalah seorang penulis dan fotografer perjalanan Indonesia. Berawal dari seorang sarjana ilmu komputer di [[Universitas Tsinghua]] Beijing. Pada tahun 2005 Agustinus memulai petualangan perjalanan darat keliling Asia, berangkat dari China melintasi negara-negara [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tengah]], hingga menetap sebagai [[Jurnalis]] foto di [[Afganistan]] selama tiga tahun. Semua perjalanannya dilakukan dengan biaya sendiri, dan ketika dia kehabisan uang di jalan maka dia akan berhenti di satu negara dan bekerja. Dia juga mendapat penghasilan untuk mendanai perjalanannya dengan mengirimkan artikel ke berbagai media lokal maupun internasional serta menerima penugasan fotografi, sebagai awal kariernya di bidang media. Catatan hariannya dalam perjalanan petualangan itu dimuat sebagai rubrik reguler “Petualang” di [[Kompas.com]]. Catatan perjalanan itu kemudian diterbitkan dalam bentuk buku oleh [[Gramedia Pustaka Utama]] dan menjadi pionir dalam penulisan narasi perjalanan dengan gaya nonfiksi kreatif di Indonesia. Buku pertamanya adalah Selimut Debu: Impian dan Kebanggaan dari Negeri Perang Afghanistan (2010), disusul dengan Garis Batas: Perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah (2011). Buku ketiganya, Titik Nol: Sebuah Makna Perjalanan (2013) adalah sebuah catatan perjalanan dengan gaya penulisan yang orisinal dipadukan dengan memoar, akan segera diproduksi dalam bentuk film. Kedalaman tulisan Agustinus sangat dipengaruhi kemampuannya berkomunikasi dengan penduduk setempat, dan itu ditunjang oleh kecintaannya terhadap bahasa. Agustinus menguasai bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, juga pernah mempelajari bahasa Rusia, Jepang, Jerman, Prancis di bangku sekolah, dan secara otodidak mempelajari banyak bahasa di antaranya [[Bahasa Urdu]], [[Farsi]]<nowiki/>i, [[Bangsa Tajik]], [[Bahasa Kirgiz]], [[Bahasa Kazakh]], [[Bahasa Uzbek]], [[Bahasa Mongol]], [[Bahasa Turki]], dan [[Bahasa Tok Pisin]]. Saat ini Agustinus baru menerbitkan buku keempat yaitu Jalan Panjang Untuk Pulang
 
Agustinus membiayai perjalanannya dengan mandiri, dan berhenti di satu negara untuk bekerja apabila tabungan keuangan sudah mulai habis dengan mengirimkan artikel ke berbagai media lokal maupun internasional serta menjadi fotografer di media. Catatan hariannya dalam perjalanan petualangan itu dimuat sebagai rubrik reguler “Petualang” di [[Kompas.com]]. Catatan perjalanan itu kemudian diterbitkan dalam bentuk buku oleh [[Gramedia Pustaka Utama]] dan menjadi pionir dalam penulisan narasi perjalanan dengan gaya nonfiksi kreatif di Indonesia.
Tahun 2016 beliau juga menjadi tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair <ref>{{Cite web|last=Afrisia|first=Rizky Sekar|title=Agustinus Wibowo Bercerita di Panggung Buku Beijing|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20160815143247-241-151466/agustinus-wibowo-bercerita-di-panggung-buku-beijing|website=hiburan|language=id-ID|access-date=2021-02-26}}</ref>
 
Buku pertamanya adalah Selimut Debu: Impian dan Kebanggaan dari Negeri Perang Afghanistan (2010), disusul dengan Garis Batas: Perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah (2011). Buku ketiganya, Titik Nol: Sebuah Makna Perjalanan (2013) adalah sebuah catatan perjalanan dengan gaya penulisan yang orisinal dipadukan dengan memoar, akan segera diproduksi dalam bentuk film. Kedalaman tulisan Agustinus sangat dipengaruhi kemampuannya berkomunikasi dengan penduduk setempat, dan itu ditunjang oleh kecintaannya terhadap bahasa. Agustinus menguasai bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, juga pernah mempelajari bahasa Rusia, Jepang, Jerman, Prancis di bangku sekolah, dan secara otodidak mempelajari banyak bahasa di antaranya [[Bahasa Urdu]], [[Farsi]]<nowiki/>i, [[Bangsa Tajik]], [[Bahasa Kirgiz]], [[Bahasa Kazakh]], [[Bahasa Uzbek]], [[Bahasa Mongol]], [[Bahasa Turki]], dan [[Bahasa Tok Pisin]].{{cn}} Tahun 2016 Agustinus Wibowo menjadi tamu kehormatan di [[Frankfurt Book Fair]].<ref>{{Cite web|last=Afrisia|first=Rizky Sekar|title=Agustinus Wibowo Bercerita di Panggung Buku Beijing|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20160815143247-241-151466/agustinus-wibowo-bercerita-di-panggung-buku-beijing|website=hiburan|language=id-ID|access-date=2021-02-26}}</ref>
 
== Pendidikan ==
 
*1996 SMA Negeri 2 Lumajang
*1999 Teknik Informatika [[ITS|Institute Teknologi Sepuluh November]] Surabaya
Baris 24 ⟶ 25:
== Buku ==
*Selimut Debu<ref>{{Cite book|last=Wibowo|first=Agustinus|date=2010|title=Selimut Debu|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9789792274639|pages=461|url-status=live}}</ref>
 
*Garis Batas<ref>{{Cite book|last=Wibowo|first=Agustinus|date=2011/14 April|title=Garis Batas|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9789792268843|pages=528|url-status=live}}</ref>
 
*Titik Nol<ref>{{Cite book|last=Wibowo|first=Agustinus|date=2013/Februari|title=Titik Nol|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9789792292718|pages=568|url-status=live}}</ref>
 
*Jalan Panjang Untuk Pulang<ref>{{Cite book|last=Wibowo|first=Agustinus|date=2021/10 Januari|title=Jalan Panjang Untuk Pulang|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9786020647579|pages=464|url-status=live}}</ref>
 
=== Referensi ===
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Lumajang]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]